Direktorat Jenderal Pajak -
Direktorat Jenderal Pajak - TaTax Knowledge Basex Knowledge Base Ta
Tax FAQ : Eskalasi » PPh » x FAQ : Eskalasi » PPh » Pajak Internasional »Pajak Internasional »
Eskalasi Pajak Internasional I
Eskalasi Pajak Internasional I
1.1. Persahaan A !di Ind" #enggnakan jasa konstrksi dari $ersahaan Je$ang% Ke#dian $ersahaan Je$ang #eng s&Persahaan A !di Ind" #enggnakan jasa konstrksi dari $ersahaan Je$ang% Ke#dian $ersahaan Je$ang #eng s& kan $ekerjaan terse&t ke$ada $ersahaan B !di Ind"%'e(ara &erkala $ersahaan Je$ang #engiri# orang ntk #enjadi kan $ekerjaan terse&t ke$ada $ersahaan B !di Ind"%'e(ara &erkala $ersahaan Je$ang #engiri# orang ntk #enjadi $engawas $ekerjaan kontraktor terse&t) se#entara se#a $engerjaan dilakkan o
$engawas $ekerjaan kontraktor terse&t) se#entara se#a $engerjaan dilakkan oleh Persahaan B% leh Persahaan B% Pertan*aann*a:Pertan*aann*a: 1.
1. Bagai#ana stats orang *ang Bagai#ana stats orang *ang dikiri# se&agai $engawas it) a$akah ter#ask B+T ata tidak,dikiri# se&agai $engawas it) a$akah ter#ask B+T ata tidak, 2.
2. A$aA$a&il&ila a $er$ersasahaan haan Je$ang Je$ang #e#e#$#$n*an*ai i ke$ke$e#ie#iliklikan an sahsaha# a# di di $er$ersasahaahaan n B B !an!anak ak $er$ersasahaahaan") n") a$aa$akahkah $er
$ersasahaahaan n B B #er#er$a$akan kan B+T B+T dardari i $er$ersahsahaan aan Je$Je$angang, , 'e'e#en#entartara a se#se#a a #anaje#anaje#en #en dan dan o$eo$erasrasionionalal $ersahaan B terle$as dari $ersahaanaan Je$ang%
$ersahaan B terle$as dari $ersahaanaan Je$ang% 3.
3. Perlkah agree#ent antara $ersahaan B dengan $ersahaan Je$ang terkait dengan $ekerjaan s& kon terse&t)Perlkah agree#ent antara $ersahaan B dengan $ersahaan Je$ang terkait dengan $ekerjaan s& kon terse&t) &aik dala# $osisi antara kedann*a se&agai anak $ersahaan ata se&agai B+T, Karena takt diangga$ ada &aik dala# $osisi antara kedann*a se&agai anak $ersahaan ata se&agai B+T, Karena takt diangga$ ada transer $ri(ing di sini%
transer $ri(ing di sini% 1.
1. Jawa&an:Jawa&an: 1.
1. 1.
Dalam
DalamP.B Ind%-Je$angP.B Ind%-Je$ang, Pasal 5(3, jika proyeknya le!ih dari " !ulan maka diangap memiliki #$T, Pasal 5(3, jika proyeknya le!ih dari " !ulan maka diangap memiliki #$T 2.
2. Anak perusahaaAnak perusahaan merupakan entitan merupakan entitas tersendiri, s tersendiri, !ukan merupakan #!ukan merupakan #$T dari $T dari perusahaan asing perusahaan asing di %&di %& 3.
3. Jika # adalah anak perusaJika # adalah anak perusahaan maka memerhaan maka memerlukan agrelukan agreement kareement karena sudah merupakna sudah merupakan entitas yang !er!ean entitas yang !er!eda. Jika #da. Jika # adalah #$T, maka A harus melakukan pemotongan PPh Dalam &egeri, karena om'et ke perusahaan asing %& adalah #$T, maka A harus melakukan pemotongan PPh Dalam &egeri, karena om'et ke perusahaan asing %& dianggap menjadi om'et #$T di D&.
dianggap menjadi om'et #$T di D&. 2.
2. /P #e#&a*ar ko#isi ke$ada $ersahaan di 'wedia !tidak ada &t di Indonesia" atas jasa #arketing s$$ort%/P #e#&a*ar ko#isi ke$ada $ersahaan di 'wedia !tidak ada &t di Indonesia" atas jasa #arketing s$$ort% Dala# tax
Dala# tax tretreat* Indonesia-at* Indonesia-'wed'wedia) /P ia) /P tidak #ene#ktidak #ene#kan an taritarin*a) *ang n*a) *ang ditanditan*akan /P &era$a *akan /P &era$a tari *g tari *g harshars #ereka kenakan, #ereka kenakan, 1. 1. Jawa&an:Jawa&an: 1. 1. 1
1.. DDaallaammTax Treat* I0D1-'/EDTax Treat* I0D1-'/ED, untuk jasa pemasaran di )edia masuk Pasal * #usiness Pro+it. Dalam kasus ini, untuk jasa pemasaran di )edia masuk Pasal * #usiness Pro+it. Dalam kasus ini jasa di!erikan di )edia, sehingga tidak ada #$T
jasa di!erikan di )edia, sehingga tidak ada #$T di nd. Akhirnya tidak ada padi nd. Akhirnya tidak ada pajak yang dikenakan atas pem!ayaranjak yang dikenakan atas pem!ayaran +ee ke )edia asalkan perusahaan )edia melampirkan -orm DT, jika tidak dipotong PPh
+ee ke )edia asalkan perusahaan )edia melampirkan -orm DT, jika tidak dipotong PPh Pasal 2".Pasal 2". 2.
2. /P D0 /P D0 #e#i#e#iliki kontrak liki kontrak dengan $ersahadengan $ersahaan an 'inga'inga$ra% Persahaa$ra% Persahaan n 'inga$'inga$ra ra #e#&e#e#&erikan jasa rikan jasa #elal#elalii kar*awann*a dala# 2 kontrak teta$i &erganti-ganti orang% Pertan*aann*a a$akah $enentan B+T 34 hari it kar*awann*a dala# 2 kontrak teta$i &erganti-ganti orang% Pertan*aann*a a$akah $enentan B+T 34 hari it dihitng &erdasarkan kontrak ata &erdasarkan #asing-#asing orang,
dihitng &erdasarkan kontrak ata &erdasarkan #asing-#asing orang,
Jawa&an:Jawa&an:
1.
ayat 2.i.
2. Tentukan time test dengan tanpa melihat pergantian orang, karena dianggap atas nama perusahaan. satu orang sudah dianggap se!agai per)akilan dari Perusahaan. #erganti orang tidak !erarti perhitungan jumlah hari kem!ali ke nol 3. Time test juga !erarti jumlah dari !e!erapa kontrak, ganti kontrak !ukan !erarti perhitungan jumlah hari kem!ali ke
nol. /period !erarti satu masa kedatangan, s edangkan periods merupakan jumlah dari !e!erapa kali kedatangan 2. 1rang $ri&adi se&agai engineer inde$endent dari astralia) ada 'KD) &ar sat &lan &ekerja di Indonesia%
Pertan*aan) tari a$a *ang akan dignakan ketika dia sdah #elewati ti#e test 624 hari sesai arti(le 67 tax treat* Indonesia-Astralia, 8the indi9idal is $resent in that other 'tate or a $eriod or $eriods ex(eeding 624 da*s in an* $eriod o 62 #onths in that (ase) so #(h o the in(o#e as is deri9ed ro# the indi9idals a(ti9ities in that other 'tate #a* also &e taxed in that other 'tate8%
Jawa&an:
1. esuai Pasal 10 Tax Treat* Indonesia-Astralia, jika sudah le!ih dari 12 hari maka dipotong PPh Pasal 2". euali y!s. !erniat tinggal, punya &P4P atau tinggal le!ih dari 13 hari, maka dipotong PPh Pasal 21.
2. Persahaan asransi dala# negeri #e-reasransi-kan $re#in*a ke $ersahaan asransi ;0% Bagai#ana $erlakan PPh n*a ,
Jawa&an:
5("6(*. Di ayat ", menyimpang dari ketentuan #$T, !ah)a untuk Perusahaan Asuransi dianggap #$T jika terdapat orang atau agent seperti yang dise!ut di ayat *. Ayat * menyatakan !ah)a tidak dianggap #$T jika hanya di)akili oleh !roker atau agent !e!as yang !ekerja sesuai kegiatan usahanya. em!ali ke ayat ", !ah)a ayat " mengeualikan untuk re/asuransi, artinya perusahaan re/asuransi harus memenuhi ayat * !ah)a tidak dianggap #$T kalo hanya di)akili !roker atau makelar !e!as.
2. Tata ara pemotongan7K<K-=27>K<K%47>6337 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 2" atas Penghasilan #erupa Premi Asuransi dan Premi 8easuransiy Di!ayar kepada Perusahaan Asuransi di %uar &egeri.
2. PT%A #e#anaatkan jasa law*er dari 'inga$ra &ertindak a%n% $ri&adi) &erada di Indonesia le&ih dari 34hari% Di$otong PPh &era$a ? dan &agai#ana $erlakann*a,
Jawa&an:
1. #erdasarkanTax Treat* Ind%-'ing !ah)a untuk independen personal ser9ies timetest nya : hari, jika kurang dari : hari maka tidak dikenakan pajak di ndonesia. Jika le!ih maka dipotong PPh Pasal 2", keuali kemudian memiliki &P4P (!erniat tinggal di ndonesia maka dikenakan PPh Pasal 21.
2. asus 4P7 ;P terse!ut per)akilan dari !adan di ingapura. 3. Ja)a!7 kalo sudah le!ih dari : hari maka dianggap #$T.
0. 4P7 kenapa le!ih tinggi ;P dari #adan, !ukankan ;P kalo le!ih dari : hari langsung masuk 4PD&<
5. Ja)a!7 Ta= Treaty hanya mengatur tentang hak pemajakan, jika le!ih dari : hari ndonesia punya hak pemajakan. $ntuk menentukan status 4P dikem!alikan ke $$ PPh. #erkaitan dengan !adan, ternyata di Ta= Treaty hanya mengatur tentang #$T ada atau tidak, kalo ada, tari+ ke $$ PPh, dan ternyata di $$ PPh #$T dipersamakan
tari+nya dengan #adan D&.
2. /P #e#iliki rekanan dari Kanada ntk #engerjakan $ro*ek kesela#atan $ener&angan dari De$h&% Pengerjaan $ro*ek dilakkan di ;0) han*a $e#anaatann*a saja di Indonesia% Di Kanada) $enghasilan rekanan ini tidak di$otong $ajak% Bagai#ana dengan $ajakn*a di Indonesia, Bera$a,
Jawa&an:
1. on+irmasi a)al7 4P mendapat pekerjaan dari dephu! untuk jasa konsultasi pener!angan. 4P tidak dapat mengerjakannya sehingga menanyakannya ke ATA ( International Air Transport Association) yang !ermarkas di anada. ATA mem!erikan jasa konsultasi !erupa ad9ie untuk standar prosedur keselamatan pener!angan. Tidak ada kehadiran +isik di ndonesia.
2. em!ali ke timetest #$T, dalamTax Treat* Ind%-Kanada timetest nya 12 hari, sedangkan konsultasi dilakukan tanpa kehadiran +isik. ;leh se!a! itu, tidak ada #$T untuk ATA di ndonesia, sehingga tidak ada pajak yang dikenakan di indonesia. $ntuk PP& tetap dikenakan.
2. B+T di Ind #endatangkan akti9a dari ;0 !$satn*a" dan di sewakan di Indonesia se#entara wakt% A$akah $erl di (atat di akti9a, Ke#dian jika selain jasa sewa si $en*ewa #e#inta &ahan ta#&ahan se$erti $lastik $e#&ngks) $enagihann*a a$akah &isa dari B+T ata dari kantor $san*a langsng di ;ar 0egeri,
Jawa&an:
1. Diperlakukannya penghasilan perusahaan %& menjadi penghasilan #$T adalah sesuai dengan Ta= Treaty, namun tidak !erarti atas harta milik pusat yang dise)akan juga dianggap se!agai akti9a #$T. $ntuk akti9a tergantung jenis
penyerahan dan perlakuan kantor pusat. alo di kantor pusat diatat se!agai pengalihan akti9a maka oleh #$T perlu diatat se!agai akti9a. $ntuk !iaya plastik, karena penghasilan atas se)a pun dianggap penghasilan #$T maka atas penagihannya pun dilakukan oleh #$T.
2. Pertanyaan susulan7 !agaimana untuk (PPh Pasal 2" (0 yang tidak dikirim ke %&. ja)a!7 PPh Pasal 2"(0 tidak menunjuk pengiriman , selama tidak memenuhiP<K 2@>P<K%4.>244
Januari 2: > 23 Januari 211 atauP<K 67>P<K%4.>2466 (!erlaku sejak 20 Januari 211 maka terutang PPh Pasal 2"(0.
2. Jasa konsltasi dengan Kanada) kontrak 6 Jli 2464) $ersahaan Kanada terse&t adalah non-$roit organiCation) #e#&erikan ee atas jasa $roesional ad9isor* ser9i(e ) )&agai#ana &agai#ana $erlakan tax treat* n*a) a$akah &isa #enggnakan tax treat* ) sedangkan di se 667 tahn 2443 $asal . hr g w$ #engisi no di no = ) ta$i tidak #engisi *es di no sa#$ai 62 ) karena di no 66 w$ #engisi no karena non $roit%
Jawa&an:
1. Apa!ila memang angka * s.d. 12 ada yang tidak yes !erarti P3# tidak dapat diterapkan, dipotong PPh Pasal2". Pro+it atau nonpro+it organi'ation, tidak dipandang dalam pemotongan PPh ke %&
2. Persahaan asing A) $e#ilik asli se&ah or#la ada $erjanjian dengan $ersahaan asing B% Persahaan asing B ini #e#$n*ai $erjanjian dengan $ersahaan *ang ada di Indonesia% Ke#dian $ersahaan #e#&erikan ee ke $ersahaan B) angga$ saja nilain*a 644?% Dala# $erjanjian A dengan B) ee terse&t 3?n*a di&erikan ke$ada $ersahaan A% ang di$er#asalahkan transaksi B dengan sdah terjadi) ta$i A dengan B ingin #eng&ah $erjanjian) ee *ang di&erikan B ke$ada A jadi 7?) sisan*a di&erikan ke$ada $e#egang saha# B dala# &entk de9iden% Ke#dian dari $e#egang saha# B ada kontrak lagi dengan $ersahaan A ntk #e#&erikan sisan*a !de9idenn*a" ke$ada $ersahaan A dengan i#&alan or#la &ar *ang di&erikan langsng ke $e#egang saha#%
Pertan*aann*a) a$akah $ersahaan B it statsn*a se&agai &enei(ial owner &erdasarkan Pasal . PE- =2>PJ>2443% Jawa&an:
1. Dalam kasus terse!ut, pem!ayaran kepada # adalah pem!elian, seharusnya atas royalty, karena tidak ada pengalihan kepemilikan -ormula, hanya peman+aatan. Jika demikian, maka untuk pem!ayaran royalty se!enarnya !ene+iial o)ner adalah A, !ukan #. alau # mengurus DT maka dia tidak !erhak atas P3#. eharusnya yang !erhak mendapatkan P3# adalah A langsung. # dapat meman+aatkan P3# jika dia !ertindak se!atas penghasilannya se!agai perantara dan !ukan penerima royalty.
2. B+T di Indonesia #e#&at in9oi(e atas $enjalan &arang dari kantor $satn*a di Tok*o ke Indonesia% +ang hasil $enjalan terse&t ke#dian akan dikiri#kan ke ;ar 0egeri !Tok*o"% A$akah ada as$ek $er$ajakann*a di Indonesia,
Jawa&an:
1. Tidak ada pengenaan PPh atas pengiriman hasil penjualan ke Tokyo yang memiliki #$T di nd. ?anya saja atas penjualan terse!ut diperlakukan se!agai om'et dari #$T. esuai dengan Pasal 5 (1 ! $$ &omor 3" Tahun 2
tentang PPh.
2. A adalah &adan di Indonesia% B adalah indstri #anaktr !&adan" di Je$ang% B #e#&erikan &antan teknis ke A% A #e#&a*ar B ntk training dala# &entk te(hni(al ee) ke#dian A #engiri# orang ke Je$ang ntk ditraining oleh B dengan #ateri dan $eserta * ang ditentkan oleh A% Dari segi $er$ajakan) $engenaan $ajakn*a &aik PPh dan PP0 &agai#ana,
Jawa&an:
1. asus 4P7 mengirim orang ke Jepang untuk mendapatkan petunjuk teknis permesinan. @ohon untuk dipastikan sekali lagi apakah jenis petunjuk teknis terse!ut masuk ke dalam royalti atau tidak. alau tidak !erarti masuk jasa teknis didalamTax Treat* Ind-J$g/ !ussiness pro+it. PPh dapat tidak dikenakan atas !ussiness pro+it, atau royalty. 2. PP& dikenakan atas peman+aatan #P Tidak !er)ujud, di!ayar sendiri dengan P. Jenis jasa ini tidak dapat
dikategorikan pelatihan tenaga kerja karena memang !ukan lem!aga pelatihan.
2. Persahaan #e#$ekerjakan orang $ri&adi &erke&angsaan Jer#an se&agai #anajer dengan kontrak kerja 6 tahn terhitng #lai 6 1kto&er 2464)sehingga se&el# 6. hari dikenakan $e#otongan PPh Pasal 2=% Dala# hal 1P jer#an ini #e#iliki D5T6) &era$a $ersen PPh 2= *g hars di$otong,
Jawa&an:
1. Pasal 15 ayat 1Tax Treat* Jer#an-Ind. menyatakan karya)an asing di perusahaan nd. dapat dikenakan pajak di nd. jika pekerjaannya dilakukan di nd. Ta= Treaty tidak mengatur tari+, artinya peraturan pemajakan dikem!alikan ke $$ PPh.
2. /P Indonesia #enggnakan jasa konsltan resear(h Inggris !&entk &adan"% Jasa dilakkan di hina #elali kar*awan $ersahaan Inggris ini% Atas kegiatan ini kita #enga( ke arti(le de$endent $ersonal ser9i(es ata inde$endent $ersonal ser9i(es dala# tax treat* Indonesia - Inggris, Pe#&a*aran i#&alan langsng ke$ada $ersahaan Inggris terse&t%
Jawa&an:
1. nd. meminta nggris untuk meneliti pasar di hina, orang nggris kadang datang ke nd. untuk meeting. esuai Treat* Ind%-Inggris, jika le!ih dari :1 hari di nd. maka dianggap memiliki #$T, jika kurang maka masuk !ussiness pro+it, hanya dipajaki di nggris.
2. PT AB !P<A" 64? saha# di#iliki oleh /0A 'inga$ra dan 34? di#iliki oleh PT di 'inga$ra% PT #enjal selrh saha#n*a ke$ada PT G jga $ersahaan di 'inga$ra% A$a kewaji&an *ang hars dilakkan oleh PT AB se&agai /PD0 terkait dengan $enjalan saha# antara PT ke$ada PT G% A$akah ada $e#otongan PPhn*a ,
Jawa&an:
1. #erdasarkan P<K-2@>P<K%4.>244, apa!ila yang mem!eli saham adalah 4P%& maka PPh Pasal 2" dipotong oleh PT.A#. Jika yang mem!eli adalah 4PD&, maka yang memotong PPh Pasal 2" adalah pem!eli terse!ut 2. #esarnya PPh Pasal 2" yang dipotong adalah 2B C 25B dari harga jual
3. #erdasarkan Pasal 1 (" Terhadap penjual yang !erstatus se!agai 4aji! Pajak %uar &egeri yang merupakan penduduk dari negara yang telah mempun yai Persetujuan Penghindaran Pajak #erganda (P3# dengan ndonesia, pemotongan pajak se!agaimana dimaksud pada ayat (0 hanya dilakukan apa!ila hak pemajakan !erdasarkan P3# !erada pada pihak ndonesia.E
0. emudian diTax Treat* Ind%-'ingtidak mengatur tentang apital ain , artinya hak pemajakan ada di nd.
terse&t di Indonesia% +ntk #engerjakan jasa ser9is terse&t $ihak 'inga$ra #enggnakan orang Indonesia) statsn*a &kan kar*awan>agen) han*a di kontrak ntk #engerjakan jasa ser9is $er#intaan /P saja% ang ditan*akan /P adalah:
A$a *ang #enjadi dasar ntk $enghitngan ti#etest n*a karena tidak ada dok#en &er$a $as$or, Tari *ang dignakan karena di tax treat*n*a tidak ada tari, Jasa ser9isn*a sendiri &el# se#$at
ditan*akan le&ih rin(i se$erti a$a% Jawa&an:
1. 4P !erpendapat penghasilan yang di!ayarkan adalah royalti, karena tentang keahlian khusus pemasangan pipa. 8oyalti tidak memperhitungkan timetest. elama 4P !erpendapat itu termasuk royalti, maka langsung potong sesuaiTax Treat* Ing-'ing (!ila pihak ingapura dapat menujukkan +orm DT tanpa melihat lagi !erapa hari !ekerja yang mengaki!atkan #$T.
2. PT A &erkeddkan di Indonesia #enggnakan jasa $enjalan dari $ersahaan 'inga$ore% Ko#isi di&a*arkan ke Persahaan 'inga$ore) jasa dilakkan di Indonesia% Ada D5T) Ti#e Test krang dari dari 34 hari dala# 6 tahn% Pertan*aan:
$engklasiikasian ko#isi di D5T 6 hala#an 2 $art = #ask $oin 6) 2 ata .,
Pasal dala# tax treat* #engenai ;a&a +saha, A$a kaitann*a dengan B+T *ang di#aksd Pasal @ dala# tax treat*,
Jawa&an:
1. pengklasi+ikasian komisi di DT 1 halaman 2 part F masuk ke dalam poin 2
2. Dalam ta= treaty apa!ila o!jek pajaknya masuk ke dalam %a!a $saha, hak pemajakan di ndonesia hanya ada jika ada #$T (kriteria ditetapkan di Pasal 5 di ndonesia.
1. asus 7
PT% A di Indonesia #elakkan kontrak dengan +ni9ersitas di hina% Dala# kontrak ts& #en*e&tkan &ahwa PT% A akan #enggnakan jasa ni9ersitas di hina ts& ntk #eneliti kandngan nsr &at dengan (ara PT% A #engiri# &at ke hina lal $ihak ni9ersitas hina ts& #elakkan $enelitiann*a di hina% PT% A #enanggng se#a &ia*a $enelitian ts& !ada $e#&a*aran oleh PT% A ke$ada $ihak ni9ersitas hina terkait kegiatan $enelitian ts&"%
Dala# tax treat* Indonesia-hina) atas transaksi ini #ask dala# artikel #ana , Jawa&an :
•
o Atas kegiatan penelitian yang dilakukan oleh pihak uni9ersitas hina pada dasarnya merupakan kegiatan pem!erian jasa teknik.
o Dalam ta= treaty nd/hina artile 5 paragra+ 3 huru+ ! , atas kegiatan pem!erian jasa (+urnishing o+ ser9ies merupakan salah satu riteria munulnya #$T dan im!alan jasa teknik ini diperlakukan se!agai penghasilan dari usaha (!usiness pro+it yang mengau pada artile * Ta= treaty nd/hina.
o #erdasarkan artile 5 paragra+ 3 huru+ ! Ta= treaty nd/hina, kegiatan pem!erian jasa yang dilakukan oleh uni9ersitas di hina ini tidak menim!ulkan #$T di ndonesia karena kegiatan pem!erian jasa dilakukan di hina.
o #erdasarkan artile * paragra+ 1 ta= Treaty nd/hina, la!a perusahaan dari &egara domisili hanya akan dikenakan pajak oleh &egara domisili keuali jika perusahaan ts! menjalankan usahanya di &egara sum!er melalui suatu #$T yg !erada di &egara sum!er. ni artinya ndonesia se!agai &egara sum!er penghasilan tidak !erhak mengenakan pajak atas penghasilan yang di!ayarkan oleh PT.A kepada $ni9ersitas hina karena uni9ersitas di hina tidak menjalankan usahanya di ndonesia melalui #$Tnya di ndonesia (atas transkasi ini tidak munul #$T di ndonesia.
o Tetap !uat !ukti potong PPh pasal 2" dan melampirkan !ukti potong serta DT dalam spt masa Pph pasal 23G2".
atatan 7 !erdasarkan kon+irmasi dari u!dit PP !ah)a de+inisi enterprise !isa juga termasuk uni9ersitas yg melakukan kegiatan dengan tujuan memperoleh la!a (pro+it oriented.
1:. asus 7
PT%A di Indonesia #e#&a*ar #anage#ent ee ke$ada $e#egang saha# !&er&entk &adan" *g &erkeddkan di 'inga$ra% A$akah transaksi ini #enjadi o&jek $e#otongan PPh , !Ada D5T"
Jawa&an :
• Jika munul #$T !erdasarkan artile 5 ta= treaty ndonesia/ingapura, maka 7
Jika nilai im!alan jasa management sesuai dengan ke)ajaran dan kela'iman usaha yg tidak dipengaruhi oleh hu!ungan istime)a, maka im!alan jasa manajement menjadi o!jek pemotongan PPh pasal 23 dan !iaya jasa manajement dapat dikurangkan dari penghasilan !ruto PT.A
Jika nilai im!alan jasa management tidak )ajar karena adanya hu!ungan istime)a, maka !erdasarkan artile : ta= treaty nd/ingapura dan pasal 1 ayat(3 $$ PPh, Dirjen Pajak !er)enang untuk melakukan koreksi +iskal atas !iaya jasa management ini dimana selisih atas
jumlah yg tidak )ajar dapat diperlakukan se!agai di9iden terselu!ung dengan konsekuensi s!! 7
sejumlah im!alan jasa yg )ajar dapat menjadi pengurang penghasilan !ruto PT.A dan im!alan jasa manajement menjadi o!jek pemotongan PPh pasal 23
sejumlah di9iden terselu!ung tidak dapat menjadi pengurang penghasilan !ruto ( ps : ayat 1 huru+ a $$ PPh dan merupakan o!jek PPh pasal 23 apa!ila ada hu!ungan e+ekti+ antara di9iden yg di!ayarkan dengan #$T ts! (artile 1 paragra+ 5 ta= treaty nd/ingapura atau
merupakan o!jek PPh pasal 2" dengan tari++ mengikuti artile 1 ta= Treaty nd/ingapura jika tidak ada hu!ungan e+ekti+ antara di9iden dengan #$T di ndonesia.
• Jika tidak munul #$T !erdasarkan artile 5 ta= treaty ndonesia ingapura, maka 7
Jika nilai im!alan jasa management sesuai dengan ke)ajaran dan kela'iman usaha yg tidak dipengaruhi oleh hu!ungan istime)a, maka !iaya jasa manajemen dapat dikurangkan dari penghasilan !ruto PT. A dan atas im!alan jasa manajement tidak dilakukan pemotongan PPh
(artile * Ta= treaty.
Jika nilai im!alan jasa management tidak )ajar karena adanya hu!ungan istime)a maka !erdasarkan artile : ta= treaty nd/ingapura dan pasal 1 ayat (3 $$ PPh, Dirjen Pajak !er)enang untuk melakukan k oreksi +isal atas !iaya j asa management ini dimana selisih atas jumlah yg tidak )ajar dapat diperlakukan se!agai di9iden terselu!ung dengan konsekuensi s!! 7
ejumlah im!alan jasa yg )ajar dapat menjadi pengurang penghasilan !ruto PT.A dan atas im!alan jasa manajement tidak dilakukan pemotongan PPh (artile * Ta= treaty
sejumlah di9iden terselu!ung tidak dapat menjadi pengurang penghasilan !ruto ( ps : ayat 1 huru+ a $$ PPh dan merupakan o!jek PPh pasal 2" dengan tari++ mengikuti artile 1 ta= Treaty nd/ingapura
PT% A <elakkan kerjasa#a dala# &entk join 9entre dengan $ersahaan je$ang dengan keddkan join 9entre di indonesia% Pertan*aan:
a" &ila $ersahaan je$ang terse&t #engiri#kan tenaga ahli !$egawai $ersahaan Je$ang ts&" se&agai $enasehat !ad9isor" sela#a 2 &lan ke indonesia dengan &ia*a !gaji" dari $ersahaan je$ang) &aga#ana $erlakan $ajak atas tenaga ahli terse&t,
&" 'eandain*a tenaga ahli terse&t #e#iliki Ijin Tenaga Asing !ITA" dari ke#enakertrans) tenaga ahli terse&t hars #endatarkan 0P/P ata tidak, Klo waji& 0P/P se#entara gajin*a di &a*ar oleh $ersahaan je$ang $erlakan $ajakn*a &agai#ana,
Jawa&an :
a #iaya gaji tenaga ahli
#erdasarkan artile 15 ta= treaty nd/Jepang 7
1. Tunduk pada ketentuan/ketentuan Pasal 1", 1, 1:, 2 dan 21, gaji upah dan jasa lainnya yang serupa yang diterima oleh seorang penduduk dari suatu &egara (penduduk &egara domisili !erkenaan dengan pekerjaan dalam hu! ungan per!uruhan hanya akan dikenakan pajak di negara itu (negara domisili , keuali jika pekerjaan itu dilakukan di
negara lain. jika demikian, maka !alas jasa yang diterima dari pekerjaan itu dikenakan pajak di &egara lain itu. 2. 4alaupun ada ketentuan/ketentuan ayat 1, !alas jasa yang diperoleh seorang penduduk disuatu &egara (penduduk
&egara domisili dari pekerjaan yang dilakukan di &egara lain, hanya akan dikenakan pajak di &egara yang dise!ut pertama (&egara domisili , jika7
hari dalam suatu tahun tak)imH dan
o !alas jasa di!ayar oleh atau atas nama majikan yang !ukan merupakan penduduk &egara lainnya ituH dan o !alas jasa tidak menjadi !e!an #$T pem!eri kerja di &egara lain.
Dalam kasus ini, atas !alas jasa yg diperoleh tenaga asing Jepang ts!han*a akan dikenakan $ajak oleh &egara Jepang jika 7 • Tenaga asing ts! !erada di ndonesia tidak mele!ihi 13 hari dalam satu tahun tak)im H
• #alas jasa di!ayarkan !ukan oleh penduduk ndonesia H dan
• #alas jasa tidak menjadi !iaya #$T perusahaan Jepang ts! di ndonesia.
Jika salah satu syarat diatas tidak terpenuhi maka &egara ndonesia !erhak mengenakan pajak atas penghasilan yg diperoleh tenaga asing Jepang ts!.
!. Jika tenaga ahli ts! memiliki @TA apakah )aji! &P4P <
e)aji!an !er &P4P tidak terikat dengan ada tidaknya @TA dari emenakertrans.
#erdasarkan pasal 2 ayat 1 $$ $P ($$ no 2 tahun 2 *, di)aji!kan memiliki &P4P apa!ila telah terpenuhi persyaratan su!jekti+ dan o!jekti+ sesuai dengan ketentuan perundang/undangan perpajakan.
Persyaratan su!jekti+ adalah persyaratan yg sesuai dengan ketentuan mengenai su!jek pajak dalam $$ PPh 1:0 dan peru!ahannya (penjelasan pasal 2 ayat 1 $$ $P.
pemotongan pemungutan sesuai dengan ketentuan $$ PPh 1:0 dan peru!ahannya (penjelasan pasal 2 ayat 1 $$ $P.
Persyaratan su!jekti+ terpenuhi ketika tenaga asing ini !erada di ndonesia dalam suatu tahun pajak dan !erniat untuk !ertempat tinggal di ndonesia atau ketika tenaga asing ini !erada di ndonesia le!ih dari 13 hari dalam jangka )aktu 12 !ulan (menjadi u!jek Pajak Dalam &egeri kemudian terpenuhi persyaratan o!jekti+nya yaitu memperoleh penghasilan mele!ihi PTP (pasal 2A ayat 1 $$ PPh.
kasus ini )aji! &P4P.
Jika tenaga asing ini tidak !erniat !ertempat tinggal di ndonesia atau !erada di ndonesia tidak le!ih dari 13 hari dalam jangka )aktu 12 !ulan namun ia memperoleh penghasilan dari ndonesia tidak dari menjalankan kegiatan usaha melalui #$T (merupakan su!jek pajak luar
negeri persyaratan su!jekti+nya terpenuhi ketika tenaga asing ini memperoleh penghasilan dari ndonesia (pasal 2A ayat 0 $$ PPh, namun karena ke)aji!an perpajakannya dilaksanakan melalui pemotongan PPh yang !ersi+at +inal dan tidak ada ke)aji!an melaporkan spt sehingga tidak diperlukan &P4P (penjelasan pasal 2 ayat 2 $$ PPh.
#ila terjadi dual resident (memenuhi riteria se!agai PD& di kedua &egara, dalam artile 0 ta= treaty nd/Jepang dise!utkan !ah)a peja!at yang !er)enang dari masing/masing &egara, !erdasarkan permu+akatan kedua !elah pihak akan menentukan tempat kedudukan
seseorang atau !adan terse!ut sehingga jelas orang pri!adi ts! residen &egara mana.
Jika dia residen &egara ndonesia maka )aji! mengikuti peraturan perpajakan yang !erlaku di ndonesia. Jika dia residen &egara Jepang maka di ndonesia diperlakukan se!agai su!jek pajak luar negeri yg ke)aji!an perpajakannya di ndonesia dilaksanakan melalui pemotongan PPh (tidak )aji! melaporkan PT juga tidak diperlukan &P4P.
21. Pertanyaan 7
1P #e#&eli r#ah di A#erika th 244@ se(ara kredit !KP" .4 th #elali Bank di +'A% 'etia$ $e#&a*aran htang terdiri dari $okok dan &nga% A$akah atas $e#&a*aran &nga ke Bank di +'A ini waji& di$otong PPh $asal 2= oleh 1P ini !&kan &adan" , Bkankah ntk &nga *g terhtang ke$ada Bank D0 tidak #enjadi o&jek PPh 2.) a$akah ke Bank ;0 jga tidak di$otong PPh ,
Jawa&an :
• Jika tidak ada or# D5T)
maka ;rang Pri!adi se!agai u!jek Pajak Dalam &egeri !erke)aji!an melakukan pemotongan PPh Pasal 2" dengan tari++ 2B kemudian mem!uat !ukti potong PPh pasal 2", menyetorkan PPh pasal 2" yang terutang dan melaporkan pemotongan PPh pasal 2" dalam PT masa
PPh pasal 2".
Jadi) wala$n $e#&a*ar &nga adalah /P orang $ri&adi) kewaji&an $e#otongan PPh $asal 2= teta$ dilakkan oleh orang $ri&adi ts& karena kali#at dala# ++ #en*e&tkan kata '&jek Pajak Dala# 0egeri !&isa orang $ri&adi) &isa &adan"% Dala# +ndang-ndang PPh $asal 2= tidak #en*e&tkan $enge(alian $e#&a*aran &nga ke$ada Bank lar negeri%
• Jika ada or# D5T :
De+inisi !unga dalam perjanjian ini adalah $enghasilan dari surat/surat o!ligasi dan surat/surat hutang, surat/surat !erharga &egara, (atatan ata &kti htang lainn*a, !aik yang dijamin dengan hipotik atau surat !erharga lainnya maupun tidak, dan !aik yang mempunyai hak atas pem!agian la!a maupun tidak,se#a jenis tagihan $itang ata se#a jenis $enghasilan *ang &erdasarkan ndang-ndang $er$ajakan 0egara s#&er di$erlakkan se&agai $enghasilan dari ang *ang di$inja#kan (Artile 12 paragra+ " ta= treaty nd / $A.
#erdasarkan paragraph 2 dan paragraph 0 artile 12 ta= treaty nd/$A, Jika tidak ada h&ngan eekti antara pinjaman yg menghasilkan !unga ts! dengan #$T #ank Amerika di ndonesia, maka ;rang Pri!adi se!agai u!jek Pajak Dalam &egeri !erke)aji!an melakukan pemotongan PPh Pasal 2" dengan tari++ 1B , kemudian mem!uat !ukti potong PPh pasal 2", menyetorkan PPh pasal 2" yang terutang dan melaporkan pemotongan PPh pasal 2" dalam PT masa PPh pasal 2".Jadi) wala$n $e#&a*ar &nga adalah /P orang $ri&adi) kewaji&an $e#otongan PPh $asal 2= teta$ dilakkan oleh orang $ri&adi ts& karena kali#at dala# ++ # en*e&tkan kata '&jek Pajak Dala# 0egeri !&isa orang $ri&adi) &isa &adan"%
#erdasarkan artile 12 paragra+ 0 ta= treaty nd/$A, jika ada #$T !ank Amerika ts! di ndonesia danada h&ngan eekti ts! dgn penghasilan !unga, maka yg !erlaku adalah artile mengenai !isnis pro+it.
#erdasarkan artile paragra+ 1 ta= treaty nd/$A, maka penghasilan !unga ts! diakui se!agai penghasilan #$T dan perlakuan perpajakan di ndonesia mengau kepada PPh pasal 23 $$ PPh.
Dalam pasal 23 ayat (0 huru+ a $$ PPh dise!utkan !ah)a pemotongan pajak se!agaimana dimaksud pada ayat (1 tidak dilakukan atas penghasilan yang di!ayar atau terutang kepada #ank (termasuk #$T !ank %uar &egeri di ndonesia. 'ehingga dala# kass ada
h&ngan eekti antara $enghasilan &nga dengan B+T di Indonesia) waji& $ajak orang $ri&adi Dala# 0egeri tidak #elakkan $e#otongan PPh karena : /P1P ts& tidak ditnjk se&agai $e#otong PPh $asal 2. dan $enghasilan &nga ts& dike(alikan dari $e#otongan PPh $asal 2.%
22%asus 7
Persahaan indk di +'A #enggnakan jasa $enerje#ah di +'A tk #enerje#ahkan dok#en *g nantin*a dok#en ini akan dignakan oleh anak $ersahaan di indonesia% In9oi(e ditagihkan dr $ihak $enerje#ah di +'A k$d $ihak indk di +'A !tagihann*a ditjkan tk indk di +'A"% Pihak indk) karena #erasa dok#en ts& nanti akan dignakan oleh anak $ersahaann*a) #aka ia #engiri#kan tagihan dari si $enerje#ah k$d anak $ersahaann*a agar anak $ersahaan #e#&a*ar tagihan ts&% Bagai#ana $erlakan $ajakn*a jika :
1. Indk $ersahaan tidak #ener&itkan in9oi(e ke anak $ersahaan 2. Indk $ersahaan #ener&itkan in9oi(e ke anak $ersahaan
3. Pe#&eri jasa $enterje#ah #ere9isi in9oi(en*a sehingga ditagihkan ke$ada anak $ersahaan di Indonesia% Jawa&an :
Dalam penjelasan pasal " ayat 1 huru+ a $$ PPh 7
dengan kegiatan usaha atau kegiatan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yg merupakan objek pajak.”
• Indk $ersahaan tidak #ener&itkan in9oi(e
H&ngan langsng ata tidak langsng harus dapat di!uktikan oleh )aji! pajak ketika dilakukan pemeriksaan. alah satu alat untuk mem!uktikan hu!ungan !iaya dengan kegiatan usaha adalahdok#en $endkng !iaya ts!.
Apa!ila dokumen pendukung !iaya (mis in9oie !ukanlah atas nama )aji! pajak y!s, kemungkinan !esar +iskus menganggap !iaya ts!
&kanlah &ia*a dari /P y!s sehingga dilakukan koreksi positi+ atas !iaya.
Atas pem!ayaran sejumlah uang kepada induk perusahaan !isa saja diperlakukan se!agai di9iden tersel&ng dan merupakan o!jek PPh pasal 2" dengan tari++ mengikuti $$ PPh atau Ta= treaty nd/$A.
• A$a&ila indk $ersahaan #ener&itkan in9oi(e ntk #enagih &ia*a $enterje#ah ts& !rei#&rse#ent") Perlakuannya se!agai im!alan jasa kepada induk perusahaan di $A dengan aspek perpajakan se!agai !erikut 7
1. A$a&ila ada D5T>1D 7#erdasarkan artile paragra+ 1 ta= treaty nd/$A, ndonesia hanya !erhak mengenakan pajak apa!ila#n(l B+T perusahaan $A di ndonesia. riteria munulnya #$T !isa dilihat di artile 5 ta= treaty nd/$A. Jika munul #$T, dipotong PPh pasal 23 atas jasa.
2. Apa!ila tidak ada DT G ;D 7 Atas pem!ayaran yang dilakukan anak perusahaan kepada induk perusahaan dipotong PPh pasal 2" atasi#&alan seh&ngan dengan jasa.
• Jika $e#&eri jasa $enterje#ah #ener&itkan in9oi(e langsng atas na#a anak $ersahaan di Indonesia, Perlakuan perpajakannya s!! 7
1. Ada or# D5T : #erdasarkan artile paragra+ 1 ta= treaty nd/$A, ndonesia hanya !erhak mengenakan pajak apa!ila munul #$T perusahaan penterjemah $A di ndonesia. riteria munulnya #$T !isa dilihat di artile 5 ta= treaty nd/ $A. #ila munul #$T, tidak dilakukan pemotongan PPh pasal 23 karena jasa penterjemah !ukanlah jenis jasa yg dipotong PPh pasal 23 (P@/200GP@.3G2.
2. Tidak ada or# D5T : #ila munul #$T maka perlakuan perpajakannya mengikuti ketentuan PPh pasal 23 $$ PPh (!ukan o!jek PPh pasal 23, namun jika tidak munul #$T maka pemotongan pajaknya mengikuti ketentuan pasal 2" $$ PPh yaitu dipotong 2B dari jumlah !ruto.
23. Pertanyaan 7
Persahaan *g &erkeddkan di Thailand #e#iliki re$resentati9e oi(e !1 A" di Indonesia% e$resentati oi(e ts& telah #e#iliki 0P/P dengan stats B+T%
Proses &isnis *ang terjadi :
Kantor $sat #e#&at $erjanjian !kontrak" dengan $enggna jasa di Indonesia% e$resentati oi(e A ini &ertgas #e#&erikan &antan &er$a $e#&erian inor#asi ata &antan lainn*a ke $enggna jasa ts& &erdasarkan $erintah dari $ersahaan di Thailand !#er$akan isi dari kontrak Persahaan Thailand dengan $enggna jasa di Indonesia"% 'e#a tagihan diter&itkan langsng oleh Kantor $sat di Thailand dan $e#&a*aran langsng dari $enggna jasa ke$ada $ersahaan di Thailand% 'e#a &ia*a o$erasional dan &ia*a gaji kar*awan e$resentati 1i(e A di&a*arkan oleh kantor $sat Thailand dan 1 A tidak #enjalankan $e#&kan akntansi *ang ter$isah%
1. A$akah re$resentati9e oi(e ini ter#ask dala# B+T *ang waji& #en*a#$aikan 'PT tahnan PPh &adan , !dala# kass ini re$resentati9e oi(e #eneri#a srat hi#&aan dari KPP ntk #ela$orkan 'PT tahnan PPh &adan"
2. Jika waji& #ela$orkan 'PT tahnan) &agai#ana (ara $engisian 'PTn*a karena re$resentati9e oi(e ini tidak #e#iliki la$oran keangan sendiri !$e#&kan akntansi han*a dilakkan oleh kantor $sat di Thailand") dan jga &ingng dala# $engisian ele#en $e#egang saha# dan $engrs%
Jawa&an :
1. #erdasarkan artile 5 paragra+ 0 huru+ e ta= treaty nd/thailand, pengurusan suatu tempat usaha tetapse#ata-#ata
tujuan$eriklanan atau$en*ediaan inor#asi &kan #er$akan sat B+T. Jika 8epresentati+ ;++ie ini hanya semata/ mata menyediakan in+ormasi saja maka tidak memiliki ke)aji!an pelaporan PT tahunan PPh !adan. &amun jika ternyata representati9e o++ie ini tidak hanya menyediakan in+ormasi tetapi juga mem!erikan jasa konsultasi ataupun jasa lainnya maka !erdasarkan artile 5 paragra+ 3 ta= treaty nd/Thailand dapat #n(l B+T ketika kegiatan$e#&erian jasa ts& &erlangsng le&ih dari = &lan dalam jangka )aktu 12 !ulan.
2. Jika munul #$T, maka representati9e o++ie ini )aji! melaksanakan ke)aji!an seperti halnya su!jek pajak !adan dalam negeri antara lain melaporkan PT tahunan PPh !adan.
20. Pertanyaan 7
PT% A di Indonesia #e#&eli ka$al dari $ersahaan di 'inga$ra seharga 64%444%444)- Pe#&a*aran ang #ka se&esar 644%444)- dan sisan*a di angsr sela#a . tahn dengan &nga 64?% <enrt /P ini adalah inan(ial lease !ta$i tidak ada hak o$si karena dari awal sdah #e#&eli ka$al ts&"% A$akah atas $e#&a*aran &nga ini tertang PPh ,
Jawa&an :
• Deinisi sewa $e#&ia*aan !inan(ial lease" :
#erdasarkan @ 11":G@.1G1::1
e)a/guna/usaha (%easing adalah kegiatan $e#&ia*aan dala# &entk $en*ediaan &arang #odal !aik seara se)a/guna/usaha dengan hak opsi (+inane lease maupun se)a guna usaha tanpa hak opsi (operating leasentk dignakan oleh ;essee sela#a jangka wakt tertent !erdasarkan pem!ayaran seara !erkalaH
;psi adalah hak %essee untuk#e#&eli !arang modal yang dise)a/guna/usaha atau#e#$er$anjang jangka )aktu perjanjian se)a/guna/ usaha.
#erdasarkan PA &o 3
Adalahsewa yg mengalihkan seara su!stansial seluruh resiko dan man+aat yang terkait dengan kepemilikan suatu asset.
akhirn*a da$at dialihkan) da$at jga tidak dialihkan.
e)a (lease adalah suatu perjanjian dimana lessor mem!erikan hak kepada lesse untuk menggunakan suatu asset sela#a $eriode wakt *g dise$akati. e!agai im!alannya, lesse melakukan pem!ayaran atau serangkaian pem!ayaran kepada lessor.
• #erdasarkan kedua de+inisi ts! dapat disimpulkan !ah)a transaksi yang terjadi&kanlah transaksi inan(ial lease
transaksi pem!elian seara kredit atau transaksi pem!iayaan konsumen (kredit pemilikan asset. 'ehingga &nga *ang #n(l adalah &nga terkait dengan htang $itang > $inja#an%
• Pem!ayaran !unga dalam transaksi )aji! pajak ts! masuk dalam de+inisi !unga !erdasarkan artile 11 paragra+ * ta= treaty nd/
• mengikuti ketentuan dalam artile 11 paragra+ 2 ta= treaty nd/ingapura ts! maka &egara ndonesia se!agai &egara sum!er !erhak memungut PPh pasal 2" dengan tari++ 1B dari jumlah !ruto !unga
• Apa!ila perusahaan ingapura yg memperoleh man+aat dari !unga ts! memiliki #$T di ndonesia dan ada hu!ungan e+ekti+ antara #$T ts! dengan hutang yg mem!erikan !unga, maka !erdasarkan paragraph artile 11 ta= treaty nd/ingapura yg !erlaku adalah ketentuan mengenai !usiness pro+it di artile *, artinya penghasilan !unga ini dianggap se!agai penghasilan #$T di ndonesia dan akan dipotong PPh pasal 23 dengan tari++ 15B dari jumlah !ruto.
• Apa!ila tidak ada +orm DT 1, maka pengenaan pajaknya mengikuti ketentuan tari++ dalam pasal 2" yaitu 2B dari jumlah !ruto atau pasal 23 (15B dari jumlah !ruto !ila ada hu!ungan e+ekti+ antara hutang yg menghasilkan !unga ts! dengan #$Tnya di ndonesia.
• 'aat tertangn*a Pajak Penghasilan Pasal 2= $ndang/$ndang Pajak Penghasilan adalah pada saat pem!ayaran, saat disediakan untuk di!ayarkan (seperti7 di9iden dan jath te#$o !se$erti: &nga dan se)a, saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian atau +aktur (seperti7 royalti, im!alan jasa teknik atau jasa manajemen atau jasa lainnya.
• Iang dimaksud dengan8saat jath te#$o $e#&a*aran8 adalah saat ke)aji!an untuk melakukan pem!ayaran yang didasarkan atas kesepakatan, !aik yang tertulis maupun tidak tertulis dalam kontrak atau perjanjian atau +aktur. (penjelasan pasal 15 ayat 0 PP :0G21