• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebudayaan Sebagai Suatu Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebudayaan Sebagai Suatu Sistem"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Manusia dalam kehidupannya selalu berinteksi dan berinteralasi dengan Manusia dalam kehidupannya selalu berinteksi dan berinteralasi dengan manusia lainnya. Hal tersebut manusia lakukan sebagai upaya untuk memenuhi manusia lainnya. Hal tersebut manusia lakukan sebagai upaya untuk memenuhi   berb

  berbagai agai kebutkebutuhan atau uhan atau kepenkepentingan dalam tingan dalam hiduhidupnya. Interaksi dan pnya. Interaksi dan intereinterelasilasi tersebut begitu penting bagi manusia, sehingga pada akhirnya

tersebut begitu penting bagi manusia, sehingga pada akhirnya dia menggabungkandia menggabungkan dirinya dengan suatu kelompok yang kemudian disebut masyarakat.

dirinya dengan suatu kelompok yang kemudian disebut masyarakat.

Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

Predikat tersebut menimbulkan potensi yang mencakup cipta (kemampuan Predikat tersebut menimbulkan potensi yang mencakup cipta (kemampuan  berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan), rasa (karya seni /kesenian), dan  berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan), rasa (karya seni /kesenian), dan karsa (kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan karsa (kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan ke

kehihidudupapan n beberagragamama a dadan n kekesususisilalaanan). ). KeKebubudadayayaan an ititu u hahanynya a didimimililiki ki ololeheh masya

masyarakat rakat manusmanusia, ia, kebudkebudayaan itu ayaan itu tidak diturunktidak diturunkan an secara biologis melainkansecara biologis melainkan dip

diperoeroleh leh melmelalualui i proproses ses belbelajaajar; r; dan dan kebkebudaudayaayaan n itu itu diddidapaapat, t, diddidukuukung ng dandan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Keb

Kebududayaayaan an sebsebagaagai i sebsebuah uah intinterakeraksi si dan dan intinterelerelasi asi manmanusiusia a tertersebsebutut me

memimilikliki i kakararaktktererisistitik k anantatar r sasatu tu mamasysyaraarakakat t dedengngan an mamasysyaraarakakat t lalaininnynya.a. Kebudayaan memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan juga dapat menjadi pertanda dan penanda bagi suatu masyarakat Kebudayaan juga dapat menjadi pertanda dan penanda bagi suatu masyarakat tertentu. Kebudayaan sebagai penciptaan dan perkembangan nilai meliputi segala tertentu. Kebudayaan sebagai penciptaan dan perkembangan nilai meliputi segala apa yang ada dalam alam fisik, personal dan sosial yang disempurnakan untuk  apa yang ada dalam alam fisik, personal dan sosial yang disempurnakan untuk  realisasi tenaga manusia dan masyarakat.

realisasi tenaga manusia dan masyarakat.

Setiap interaksi antarmanusia yang menghasilkan kebudayaan pasti akan Setiap interaksi antarmanusia yang menghasilkan kebudayaan pasti akan   berb

  berbeda eda antara berbagai antara berbagai kelomkelompok pok masyamasyarakat. Perbedaan rakat. Perbedaan tersebtersebut ut didasdidasarkanarkan kep

kepada ada konkondisdisi i demdemogrografisafis, , karkaraktakter er masmasyaryarakaakat t serserta ta tintingkagkat t perperkemkembanbangangan kebu

(2)

serta wujud-wujud kebudayaan yang sifatnya universal dan pasti ada di setiap serta wujud-wujud kebudayaan yang sifatnya universal dan pasti ada di setiap kelompok masyarakat manapun.

kelompok masyarakat manapun.

Oleh karenanya pengkajian mengenai berbagai hal mengenai kebudayaan Oleh karenanya pengkajian mengenai berbagai hal mengenai kebudayaan sangat menarik untuk dikaji. Hal ini sebagai upaya mengenali dan mendalami sangat menarik untuk dikaji. Hal ini sebagai upaya mengenali dan mendalami  berb

 berbagai agai fenomfenomena ena kesoskesosial-budial-budayaan yang ayaan yang terjadterjadi i dalam kehidupan kita dalam kehidupan kita sehari sehari--ha

hari. ri. SeSelailain n ititu, u, kakajijianan-ka-kajijian an memengngenenai ai mamanunusisia a dadan n kekebubudadayayaanannynya a akakanan memb

memberikan erikan gambagambaran ran mengemengenai nai dinamdinamika ika kehidkehidupan manusia upan manusia yang memilikiyang memiliki hub

hubungungan an erat erat dendengan gan linlingkugkungangan n temtempatpatnya nya hidhidup up dan dan segsegala ala sessesuatuatu u yanyangg melekat padanya.

(3)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. WujuWujud Kebudad Kebudayaanyaan Tal

Talcotcott t ParParson son dan dan A.L A.L KroKroebeeber r daldalam am KoeKoentjntjaranaraningingrat rat (19(1997:97:195195)) membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep dari wujud kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas konsep dari wujud kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas man

manusiusia a yanyang g berberpolpola. a. KoeKoentjntjaraaraninningrat grat berberpenpendapdapat at bahbahwa wa kebkebudaudayaayaann terdiri atas 3 wujud yaitu: 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari terdiri atas 3 wujud yaitu: 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari id

ide-ie-idede, , gagagagasasan, n, ninilailai-n-nililaiai, , nonormrma-na-norormama, , dadan n sesebabagagaininyaya. . 2. 2. WuWujujudd keb

kebudaudayaayaan n sebsebagaagai i suasuatu tu komkomplepleks ks aktaktiviivitas tas serserta ta tintindakdakan an berberpolpola a dardarii manusia dalam masy

manusia dalam masyarakat. arakat. 3. Wujud 3. Wujud kebudayaan sebagai kebudayaan sebagai benda- benda hbenda- benda hasilasil kar

karya manusya manusia. ia. Wujud kebudWujud kebudayaayaan an mermerupaupakan sistkan sistem sosiaem sosial l menmengengenaiai ti

tindndakakan an beberprpolola a dadari ri mamanunusisia a ititu u sesendndiriiri. . SiSiststem em sososisial al inini i teterdrdiriri i ataatass aktiv

aktivitas-aktitas-aktivitas manusia ivitas manusia yang berinteraksyang berinteraksi i dan dan berhuberhubungbungan an antara antara yangyang satu dengan yang lain.

satu dengan yang lain.

Menurut J.J. Honingmann terdapat tiga gejala kebudayaan, yaitu

Menurut J.J. Honingmann terdapat tiga gejala kebudayaan, yaitu ideas,ideas, activities

activities dandan artifactsartifacts (dalam Koentjaraningrat, 2005 : 74). Koentjaraningrat(dalam Koentjaraningrat, 2005 : 74). Koentjaraningrat sendi

sendiri ri menawmenawarkan arkan empat empat wujuwujud d kebudkebudayaan, yaitu: ayaan, yaitu: kebukebudayaan sebagaidayaan sebagai nil

nilai ai ideideoloologisgis; ; kebkebudaudayaayaan n sebsebagaagai i sissistem tem gaggagasaasan; n; kebkebudaudayaayaan n sebsebagaagaii sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola;

sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola; dan kebudayaan sebagai bendadan kebudayaan sebagai benda ffiissiik k ((aarrttiiffaakk)). . KKeerraannggkka a KoKonnsseennttrriis s KKeebbuuddaayyaaaann menurut Koentjaraningrat (2005: 92) dapat digambarkan sebagai berikut : menurut Koentjaraningrat (2005: 92) dapat digambarkan sebagai berikut :

(4)

Da

Dari ri emempapat t wuwujujud d yayang ng diditatawawarkrkan an dadalalam m lilingngkakararan n kekerarangngkaka kebud

kebudayaan ayaan di di atas, masing-masatas, masing-masing ing memilimemiliki ki kecenkecenderunderungan gan bentubentuk k yangyang  berbeda satu dengan lainnya.

 berbeda satu dengan lainnya. 1.

1. NiNilailai-n-nililai ai bubudadaya ya memerurupapakakan n tahtahap ap fifilolososofifis s atatau au idideoeolologigis s yayangng terbentuk karena pengalaman manusia, tahap ini merupakan hasil terbentuk karena pengalaman manusia, tahap ini merupakan hasil  pemikiran yang biasanya memiliki bentuk tekstual tersurat maupun  pemikiran yang biasanya memiliki bentuk tekstual tersurat maupun

tersirat dalam norma, aturan adat, cerita rakyat atau karya seni. tersirat dalam norma, aturan adat, cerita rakyat atau karya seni. 2

2.. SiSiststem em bbududayaya a bbereruupa pa ggagagasasan an ddan an kkononsesep p jujuga ga mmereruupapakakann manifestasi hasil pemikiran. Tahap wujud ini juga memiliki bentuk  manifestasi hasil pemikiran. Tahap wujud ini juga memiliki bentuk  te

tertrtululis is tetersrsururat at dadan n bebebeberarapa pa dadapapat t beberbrbenentutuk k gagambmbar ar atatauau konfigurasi.

konfigurasi. 3.

3. SisSistem sotem sosiasial sebagl sebagai tahaai tahap wujup wujud selad selanjunjutnytnya merupa merupakaakan tindn tindakaakann da

dalalam m ranrangkgka a “m“mewewujujududkakan” n” kokonsnsepep. . TaTahahap p wuwujujud d inini i dadapapatt  berbentuk tulisan, gambar, konfigurasi maupun kegiatan.

 berbentuk tulisan, gambar, konfigurasi maupun kegiatan. 4.

4. KebKebudaudayaayaan fisik men fisik meruprupakaakan wujun wujud hasid hasil dalam sel dalam sebuabuah kebuh kebudaydayaanaan.. Seh

Sehingingga ga padpada a wujwujud ud terterakhakhir ir ini ini kebkebudaudayaayaan n memmemilikiliki i benbentuk tuk    p

  palalining g nynyatata a didianantatara ra bebentntuk uk yayang ng lalainin. . PaPada da wuwujujud d ininililahah kebudayaan seringkali sudah memiliki bentuk benda, sehingga dapat kebudayaan seringkali sudah memiliki bentuk benda, sehingga dapat dilihat, disentuh dan dirasakan.

dilihat, disentuh dan dirasakan.

Wujud kebudayaan sebagai ide merupakan sesuatu yang kompleks dari Wujud kebudayaan sebagai ide merupakan sesuatu yang kompleks dari id

(5)

sebagainya, yang sifatnya abstrak. Lokasinya ada dalam kepala-kepala, dalam sebagainya, yang sifatnya abstrak. Lokasinya ada dalam kepala-kepala, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan itu hidup. Kebudayaan ini alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan itu hidup. Kebudayaan ini kita sebut sebagai adat-istiadat yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang kita sebut sebagai adat-istiadat yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang men

mengatgatur, ur, menmengengendaldali i dan dan memmemberberi i arah arah kepkepada ada kelkelakuakuan an dan dan perperbuabuatantan manusia dalam masyarakat.

manusia dalam masyarakat.

Wujud sistem sosial mencakup kelakuan berpola dari manusia. Sistem Wujud sistem sosial mencakup kelakuan berpola dari manusia. Sistem so

sosisial al inini i teterdrdiriri i dadari ri akaktitififitatas-s-akaktitififitatas s mamanunusisia a yayang ng beberirintntererakaksisi,,  berhubungan serta bergaul satu dengan lain yang selalu mengikuti pola-pola  berhubungan serta bergaul satu dengan lain yang selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat tata-kelakuan. Sistem sosial bersifat konkret, terjadi tertentu berdasarkan adat tata-kelakuan. Sistem sosial bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita, bias

di sekeliling kita, bias diobservasi, difoto dan didokumentasikan.diobservasi, difoto dan didokumentasikan.

Wujud kebudayaan fisik merupakan seluruh total dari hasil fisik dan Wujud kebudayaan fisik merupakan seluruh total dari hasil fisik dan aktifitas perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, yang sifatnya aktifitas perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, yang sifatnya  paling konkret dan berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto.  paling konkret dan berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto. Kebudayaan fisik yang dimiliki atau dihasilkan suatu bangsa harus terlebih Kebudayaan fisik yang dimiliki atau dihasilkan suatu bangsa harus terlebih dahulu digolongkan menurut tingkatnya masing-masing.

dahulu digolongkan menurut tingkatnya masing-masing.

B.

B. UnsurUnsur-uns-unsur ur KebuKebudayadayaanan Keb

Kebudaudayaayaan n dardari i setsetiap iap masmasyaryarakaakat t terdterdiri iri dardari i bebbeberaperapa a unsunsur, ur, baibaik k  unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil. Unsur-unsur tersebut merupakan  bagian-bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. Menurut  bagian-bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. Menurut Soekanto (1988 : 157-158) unsur kebudayaan tersebut oleh para ahli dibedakan Soekanto (1988 : 157-158) unsur kebudayaan tersebut oleh para ahli dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat universal (

menjadi dua, yakni yang bersifat universal (cultural universalecultural universale) dan unsur-) dan unsur-unsur yang lebih kecil.

unsur yang lebih kecil. Un

Unsur sur uniuniverversal sal menmenuruurut t KluKluckhckhokn okn (da(dalam lam SoeSoekankanto, to, 1981988 8 : : 158158)) meliputi :

meliputi : 1.

1. PePeralralatatan an dadan n peperlrlenengkgkapapan an hihidudup p mamanunusisia a (p(pakakaiaianan, , peperurumamahahan,n, alat

alat-ala-alat t rumrumah ah tantangga gga sensenjatjata, a, alatalat-ala-alat t proprodukduksi, si, trantransposport rt dandan sebagainya).

sebagainya). 2.

2. MaMata ta pepencncahahariarian an hihidudup p dadan n sisiststemem-si-siststem em ekekononomomi i (p(pertertananiaian,n,  peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).

(6)

3.

3. SiSiststem em kekemamasysyararakakatatan an (s(sisistetem m kekekekerarababatatan, n, ororgaganinisasasi si popolilititik,k, sistem hukum, sistem perkawinan).

sistem hukum, sistem perkawinan). 4.

4. BahBahasa asa (lis(lisan an maumaupun pun tertertultulis)is).. 5.

5. KesenKesenian (seian (seni rupni rupa, sena, seni suarai suara, seni , seni gerak dgerak dan seban sebagainagainya).ya). 6.

6. SiSiststem em pepengngetetahahuauan.n. 7.

7. RelReligi igi (si(sistestem m kepkepercaercayaayaan).n).

Sedangkan unsur-unsur yang lebih kecil dijabarkan oleh Lincoln (dalam Sedangkan unsur-unsur yang lebih kecil dijabarkan oleh Lincoln (dalam Soekanto, 1988 : 158) sebagai kegiatan-kegiatan kebudayaan (

Soekanto, 1988 : 158) sebagai kegiatan-kegiatan kebudayaan (cultural activitycultural activity)) yang dirincinya sebagai

yang dirincinya sebagai trait-complextrait-complex. Misalnya kegiatan pertanian menetap. Misalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsur-unsur irigasi, sistem mengolah tanah dengan bajak, sistem hak  meliputi unsur-unsur irigasi, sistem mengolah tanah dengan bajak, sistem hak  milik atas tanah dan sebagainya.

milik atas tanah dan sebagainya.

Di lain pihak, Koentjaraningrat (1990 : 2-3) mengemukakan unsur-unsur  Di lain pihak, Koentjaraningrat (1990 : 2-3) mengemukakan unsur-unsur  kebudayaan yang sifatnya universal (pasti ditemukan dalam seluruh budaya di kebudayaan yang sifatnya universal (pasti ditemukan dalam seluruh budaya di dun

dunia) ia) yanyang g terstersusuusun n berberdasdasarkarkan an kemkemungungkinkinan-kan-kemuemungngkinkinannannya ya untuntuk uk   berubah dalam perkembangannya. Unsur-unsur tersebut ialah :

 berubah dalam perkembangannya. Unsur-unsur tersebut ialah : 1)

1) SiSiststem rem relieligi dgi dan uan upapacacara kra keageagamamaan ;aan ; a.

a. sissistem tem kepkepercercayaayaanan  b.

 b. sistem sistem nilai nilai dan pdan pandanandangan hgan hidupidup c.

c. komkomuniunikaskasi ki keageagamaamaanan d.

d. upaupacara cara keakeagamgamaanaan 2)

2) SisSistem tem dan dan orgorganianisassasi ki kemaemasyasyarakrakataatan ;n ; a.

a. kekekekerarababatatann  b.

 b. asoasosiasiasi dan perkusi dan perkumpumpulanlan c.

c. sisiststem kenem kenegegaraaraanan d.

d. sissistem ktem kesaesatuatuan hidn hidupup e.

e. peperkrkumumpupulalann 3)

3) SiSiststem em pepengngetetahahuauan n ;; a.

a. flflorora da dan an fafaununaa  b.

 b. wakwaktu, rutu, ruang daang dan bilan bilangangann c.

c. tubutubuh manush manusia dan peia dan perilaku arilaku antar sesntar sesama manuama manusiasia 4

(7)

aa.. lliissaann  b

 b.. tutulilisasann 5

5)) KKeesseenniiaan n ;; a.

a. senseni i patpatungung/pa/pahathat  b

 b.. rerelilief ef  c.

c. lulukikis das dan gan gambmbar ar  d

d.. rriiaass ee.. vvookkaall ff. . mmuussiik  k   g.

g. babangngununanan h.

h. kekesususasaststraaraann drama

drama 6)

6) SiSiststem mem mata ata pepencncahahariarian han hididup up ;; a.

a. berbuberburu daru dan men mengumngumpulkpulkan maan makanankanan  b

 b.. bebercrcococok tanok tanamam c.

c. pepeteternrnakakanan d.

d. peperirikakananann e.

e. peperdrdagaganangagann 7)

7) SiSiststem tem tekeknonolologi dgi dan man masasyayarakrakat ;at ; a.

a. produproduksi, ksi, distrdistribusiibusi, tr, transpoansportasirtasi  b.

 b. perperalaalatan komtan komuniunikaskasii c.

c. peralaperalatan kotan konsumnsumsi dalsi dalam beam bentuk ntuk wadahwadah d.

d. pakpakaian aian dan dan perperhiahiasansan e.

e. tempatempat bet berlindurlindung ng dan dan perumperumahanahan ff. . sseennjjaattaa

1

1.. BBaahhaassaa

Bahasa merupak

Bahasa merupakan an alat atau alat atau perwuperwujudan budaya yang judan budaya yang digudigunakannakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lis

lisan, an, ataataupuupun n gergerakaakan n (ba(bahashasa a isyisyaratarat), ), dendengan gan tujtujuan uan menmenyamyampaipaikankan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui

(8)

  baha

  bahasa, sa, manumanusia sia dapat menyesudapat menyesuaikan diri aikan diri dengadengan n adat istiadat, tingkahadat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

dengan segala bentuk masyarakat.

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), bahasa adalah alat komunikasi Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa   baha

  bahasa sa bukabukan n satu-ssatu-satunyatunya a alat alat untuk mengadakuntuk mengadakan an komukomunikasnikasi. i. MerekaMereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi denga

dengan n mempemempergunargunakan kan cara-cara tertentu cara-cara tertentu yang telah yang telah disepdisepakati akati bersambersama.a. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan  bahasa, semua alat Dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang  bahasa, semua alat Dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang  paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa  paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa

tulis. tulis.

Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan keb

kebutuutuhan han sesseseoreorangang, , yakyakni ni sebsebagaagai i alat alat untuntuk uk menmengekgeksprspresiesikan kan dirdiri,i, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptas

dan beradaptasi i sosisosial al dalam lingkundalam lingkungan gan atau situasi tertentu, dan atau situasi tertentu, dan sebagsebagaiai alat untuk melakukan kontrol sosial. komunikasi tadi mengandung banyak  alat untuk melakukan kontrol sosial. komunikasi tadi mengandung banyak  segi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas segi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan

dan komkomplepleks ks dardaripaipada da yanyang g dapdapat at dipdiperoeroleh leh dendenganganmemmemperpergungunakaakann media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

merupakan simbol atau perlambang.

Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat berekspresi, alat Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat berekspresi, alat ko

komumuninikakasisi, , alalat at ununtutuk k memengngadadakakan an inintegtegrarasi si dadan n adadapaptatasi si sososisialal.. Se

Sedadangngkakan n fufungngsi si babahahasa sa sesecacara ra khkhususus us adadalalah ah ununtutuk k memengngadadakakanan hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis), mewujudkan seni hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis), mewujudkan seni (fungsi artistik), mempelajari naskah-naskah kuno (fungsi filosofis), untuk  (fungsi artistik), mempelajari naskah-naskah kuno (fungsi filosofis), untuk  mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

(9)

2.

2. SiSiststem Pem Penengegetatahuhuanan Il

Ilmu mu pepengngetetahahuauan n bebertrtujujuauan n ununtutuk k memengngononseseptptuauaisisasasikikanan fenomenon-fenomenon alam dalam sebab-sebabnya, dalam urutan-urutan fenomenon-fenomenon alam dalam sebab-sebabnya, dalam urutan-urutan sebab akibat dan mencari

sebab akibat dan mencari asas-asas umum. Bakker (1984 : 39) mengatakanasas-asas umum. Bakker (1984 : 39) mengatakan   ba

  bahwa hwa ilmilmu u penpengetgetahuahuan an melmelipuiputiti  science science (ilm(ilmu-ilu-ilmu mu ekseksaktakta) a) dandan humanities

humanities (sastr(sastra, a, filsaffilsafat, at, kebudkebudayaan, sejarah ayaan, sejarah dan dan lain-lalain-lain). Nilai-nilaiin). Nilai-nilai ma

masisingng-m-masasining g diditetentntukukan an bubukakan n sasaja ja ololeh eh mumutu tu mamasisingng-m-masasiningg melainkan juga oleh kedudukan dalam seluruh

melainkan juga oleh kedudukan dalam seluruh pola kebudayaan.pola kebudayaan.

Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan di

dimimililiki ki ololeh eh sesemumua a susuku ku babangngsa sa di di duduninia. a. MeMerereka ka memempmpererololeheh   pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut   pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut

logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris

logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error)(trial and error).. Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi :

Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi : 1) Pengetahuan tentang alam.

1) Pengetahuan tentang alam.

2) Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di

2) Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya.sekitarnya. 3) Pengetahuan tentang tubuh manusia.

3) Pengetahuan tentang tubuh manusia.

4) Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia. 4) Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia. 5) Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

5) Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

3.

3. OrOrgaganinisasasi si SoSosisialal Se

Sebabagagai i mamakhkhluluk k yayang ng seselallalu u hihidudup p bebersrsamama-sa-samama, a, mamanunusisiaa membe

membentuk organisasi sosial ntuk organisasi sosial untuk mencapai untuk mencapai tujuantujuan-tujua-tujuan n tertentertentu tu yangyang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial adalah perkumpulan tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun ya

yang ng titidadak k beberbrbadadan an huhukukum, m, beberfurfungngsi si sesebabagagai i sasararana na papartirtisisipapasisi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

Bakker (1987 : 42) mengatakan bahwa kesosialan meliputi fungsi Bakker (1987 : 42) mengatakan bahwa kesosialan meliputi fungsi dalam institusi-institusi asasi sebagai keluarga monogam, masyarakat adil dalam institusi-institusi asasi sebagai keluarga monogam, masyarakat adil dan

dan makmakmurmur, , desdesa a dan dan kotkota, a, banbangsa gsa dan dan negnegara. ara. SedSedangangkan kan SoSoekaekantonto (1988 : 104) mengatakan bahwa suatu kelompok sosial selalu berkembang (1988 : 104) mengatakan bahwa suatu kelompok sosial selalu berkembang

(10)

ser

serta ta menmengalgalami ami perperubaubahanhan-per-perubaubahanhan, , baibaik k daldalam am aktaktifitifitas as maumaupunpun  bentuknya.

 bentuknya.

Lebih lanjut Soekanto (1988 : 106-108) mengklasifikasikan berbagai Lebih lanjut Soekanto (1988 : 106-108) mengklasifikasikan berbagai organisasi sosial dalam hubungan individu dengan individu yang lainnya organisasi sosial dalam hubungan individu dengan individu yang lainnya yang meliputi kategori wilayah, kepentingan yang sama dengan organisasi yang meliputi kategori wilayah, kepentingan yang sama dengan organisasi yang tidak tetap, serta kepentingan yang sama dengan organisasi yang yang tidak tetap, serta kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap. Pembeda daripada organisasi-organisasi sosial tersebut didasarkan tetap. Pembeda daripada organisasi-organisasi sosial tersebut didasarkan  pada factor kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial, dan orientasi  pada factor kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial, dan orientasi  pada tujuan yang sudah ditetapkan.

 pada tujuan yang sudah ditetapkan.

Klasifikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Klasifikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : N

Noo KKaatteeggoorrii KKrriitteerriiaa 1

1 KKatategegorori ui utatamma : a : kekesasatutuanan-k-kesesatatuuanan wilayah.

wilayah. Tipe umum :

Tipe umum : communitycommunity

Tipe khusus : suku, bangsa, daerah, Tipe khusus : suku, bangsa, daerah, kota, desa, rukun tetangga.

kota, desa, rukun tetangga.

Kriteria utama : Kriteria utama :

1.

1. KeKepepentntiningagann 2.

2. BeBertrtemempapat t titingnggagal l di suatdi suatuu wilayah tertentu

wilayah tertentu

2

2 KKatategegorori ui utatamma : a : kekesasatutuanan-k-kesesatatuuanan atas dasar kepentingan yang sama, atas dasar kepentingan yang sama, tanpa organisasi yang tetap.

tanpa organisasi yang tetap.

1.

1. a. Ta. Tipe ipe umuumum : km : kelaelass

b.Tipe khusus ; kasta, elit, b.Tipe khusus ; kasta, elit, ke

kelalas s ddasasar ar pperersasainingagann,, kelas atas dasar kerjasama. kelas atas dasar kerjasama.

a. Tipe umum ; kelompok etnis dan a. Tipe umum ; kelompok etnis dan ras.

ras.

 b. Tipe khusus : kelompok atas  b. Tipe khusus : kelompok atas

d

daassaar r ppeerbrbeeddaaaan n wwaarrnnaa kulit

kulit, , kelomkelompok-kpok-kelompelompok ok  iimmiiggrraann, , kkeelloommppook k--kelompok nasional.

kelompok nasional.

Kriteria utama : Kriteria utama :

1

1.. SSiikkaap p yyaanng g ssaamma a ddaarrii angg

anggota-angota-anggota gota kelomkelompok pok  yang bersangkutan.

yang bersangkutan. 2.

2. OrgOrganianisassasi sosiai sosial yang tidal yang tidak k  tetap (temporer).

tetap (temporer).

Krit

Kriterieria a tamtambahbahan an untuntuk uk tiptipe- e-tipe khusus :

tipe khusus : 1

1. K. Keemmaammppuuaan n uunnttuuk  k   b

beerrppiinnddaah h ddaarri i ssaattuu k

keleloommpopok k kke e kkeleloommpopok k  lainnya (mobilitas).

lainnya (mobilitas). 2

2. P. Peerrbbeeddaaaan n ddaallaamm k

keedduudduukkaann, , pprreessttiissee,, ke

kesesempmpatatan an dadan n titingngkakatt ekonomis.

ekonomis.

Kri

Kriteteriria a tatambmbahahan an ununtutuk k titipe pe--ti

tipe pe khkhuususus s : : asasal al kekelolompmpokok,, gol

golongongan an (st(stockock), ), lualuas s wilwilayaayahh tteemmppaat t ttiinnggggaall, , cciirrii--cciirrii  badaniah.

(11)

a. Tipe umum : kerumunan a. Tipe umum : kerumunan

  b

  b.T.Tipipe e khkhususus us : : kekerurumumunanann den

dengan gan kepkepententingingan an yanyangg ssaamma a ddaan n ddeennggaann kepentingan umum.

kepentingan umum.

Kri

Kriteteriria a tatambmbahahan an ununtutuk k titipe pe--tipe khusus :

tipe khusus : 1.

1. KepKepententingingan-kan-kepeepentintingangann yang sementara.

yang sementara. 2.

2. SifSifat keloat kelompompok semenk sementaratara.. 3

3 KKatategegorori ui utatamma : a : kekesasatutuanan-k-kesesatatuuanan atas dasar kepentingan yang sama atas dasar kepentingan yang sama de

dengngan an ororgaganinisasasi si yayang ng tetetatap p :: associations

associations..

aa.. TTiippe ue ummuum m :: primary group primary group Ti

Tipe pe khkhususus us : : KeKeluluarargaga,, k

keelloommppook k ppeerrmmaaiinnaann,, clique, club

clique, club..

b

b.. TTiippe e uummuum m :: associationassociation yang besar.

yang besar. T

Tiippe e kkhhuussuus s : : nneeggaarraa,, ge

gerejreja, a, peperkrkumumpupulalan n atatasas da

dasasar r ekekononomomi, i, pepersrsatatuauann  buruh dan sebagainya.

 buruh dan sebagainya.

Kriteria utama : Kriteria utama :

1.

1. KepKepententingingan-kan-kepeepentintingangann yang terbatas.

yang terbatas. 2

2.. OOrrggaanniissaassi i ssoossiiaal l yyaanngg tertentu

tertentu Kri

Kriteteriria a tatambmbahahan an ununtutuk k titipe pe--tipe khusus :

tipe khusus : 1.

1. JuJumlmlah ah kekeananggggototaaaan n yayangng terbatas.

terbatas. 2

2.. OOrrggaanniissaassi i ssoossiiaal l yyaanngg formal.

formal. 3

3.. PPeennttiinnggnnyya a hhuubbuunnggaan n--h

huubbuunnggaan n yyaanng g ttiiddaak k   bersifat pribadi.

 bersifat pribadi. 4

4.. JJeneniis s kkepepeennttiinnggaan n yyaanngg dikejar.

dikejar.

Kriteria tambahan : Kriteria tambahan :

1.

1. JuJumlamlah anggh anggota yaota yang secng secaraara relatif terbatas.

relatif terbatas. 2

2.. OOrrggaanniissaassi i ssoossiiaal l yyaanngg formal.

formal. 3

3.. PPeennttiinnggnnyya a hhuubbuunnggaan n--h

huubbuunnggaan n yyaanng g ttiiddaak k   bersifat pribadi.

 bersifat pribadi. 4

4.. JJeneniis s kkepepeennttiinnggaan n yyaanngg dikejar.

dikejar.

So

Soekekananto to jujuga ga memengngututip ip beberbrbagagai ai pependndapapat at ahahli li memengngenenaiai organisasi-organisasi sosial seperti yang dikatakan oleh Cooley (

organisasi-organisasi sosial seperti yang dikatakan oleh Cooley ( primary primary  group

 group dandan   secondary group  secondary group), Tonnies (), Tonnies ( gemeinschaft  gemeinschaft  dandan gesellscahft  gesellscahft ),), se

sertrta a MerMertoton n ((membership groupmembership group dandan reference groupreference group). ). SedSedangangkan kan iaia sendi

sendiri ri mengkmengklasifilasifikasikakasikan n organorganisasi isasi sosisosial al kedalkedalamam  formal group  formal group dandan informal group

(12)

G.P

G.P. . MurMurdocdock k menmengatgatakaakan n bahbahwa wa suasuatu tu kelkelompompok ok adaadalah lah suasuatutu kesatuan individu yang terikat oleh unsur :

kesatuan individu yang terikat oleh unsur : 1.

1. SuSuatatu u sisistste e nonormrma-a-nonormrma a yayang ng memengngatatur ur kekelalakukuan an wawargrgaa kelompok 

kelompok  2.

2. SuSuatatu u rarassa a kekeppriribbadadiaian n kkelelomompopok k yyanang g didissadadarari i ssememuuaa anggotanya

anggotanya 3.

3. KeKegigiatatanan-k-kegegiaiatatan n beberkrkumumpupul l dadari ri ananggggotota a kekelolompmpok ok sesecarcaraa  berulang-ulang

 berulang-ulang 4.

4. SuaSuatu tu sissistem hak tem hak dan kewajdan kewajibaiban n yanyang g menmengatgatur ur intinteraeraksi antarksi antaraa anggota kelompok 

anggota kelompok  5.

5. SuaSuatu tu pimpimpinpinan an atau penguatau pengurus rus yanyang g menmengorgorganganisaisasi si kegkegiatiatanan kelompok 

kelompok  6.

6. SuaSuatu tu sissistem hak tem hak dan kewajdan kewajibaiban n bagbagi i parpara a indindiviividundunya ya terhterhadaadapp sej

sejumlumlah ah harharta ta proprodukduktiftif, , harharta ta konkonsumsumtif tif ataatau u harharta ta puspusakaaka tertentu.

tertentu.

Selain itu organisasi sosial juga dalam masyarakat yang berbudaya Selain itu organisasi sosial juga dalam masyarakat yang berbudaya menghasilkan sebuah sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan merupakan menghasilkan sebuah sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan merupakan   b

  bagagiaian n yyanang g sasangngat at ppenentitinng g ddalalam am ststruruktktuur r ssoosisialal. . M, M, FFoortrteses me

mengngememukukakakan an babahwhwa a sisiststem em kekekekerarababatatan n susuatatu u mamasysyararakakat at dadapapatt dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang   b

  bersersanangkgkututanan. . KeKekekerabrabataatan n adadalalah ah ununitit-un-unit it sososisial al yayang ng teterdrdiriri i dadariri   b

  bebeberaerapa pa kekeluluararga ga yayang ng mememimilikliki i huhububungngan an dadarah rah atatau au huhububungnganan  perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu,  perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu,

cu

cucucu, , kakakakak, k, adadikik, , papamaman, n, bibibibi, , kakakekek, k, nenenenek k dadan n seseteterurusnsnyaya. . DiDi mas

masyaryarakaakat t umumum um kitkita a jugjuga a menmengengenal al kelkelompompok ok kekkekeraerabatbatan an sepsepertertii keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral. keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.

Koe

Koenjanjaranraningingrat rat (19(1992 92 : : 108108) ) menmengatgatakaakan n bahbahwa wa rumrumah ah tantanggagga ((household household ) terjadi akibat dari adanya perkawinan. Sedangkan keluarga) terjadi akibat dari adanya perkawinan. Sedangkan keluarga inti (

inti (nuclear familynuclear family) terjadi juga akiba dari perkawinan dengan anggota) terjadi juga akiba dari perkawinan dengan anggota terdiri dari seorang suami, seorang istri dan anak-anak mereka yang belum terdiri dari seorang suami, seorang istri dan anak-anak mereka yang belum

(13)

kawin. Keluarga-keluarga inti itu merupakan suatu kesatuan manusia yang kawin. Keluarga-keluarga inti itu merupakan suatu kesatuan manusia yang disebut

disebutkingroupkingroup atau kelompok kekerabatan.atau kelompok kekerabatan. G.

G.P. P. MuMurdrdoock ck (d(dalalam am KoKoenentjtjararananininggatat, , 191992 92 : : 111313-1-1114)4) mengk

mengkategoategorikan rikan kelomkelompok pok kekerkekerabatan abatan berdasberdasarkan arkan fungfungsi si sosiasosial l daridari kelompok kekerabatannya menjadi :

kelompok kekerabatannya menjadi : 1.

1. Corporate kingroupCorporate kingroup atau atau kelomkelompok pok kekerakekerabatan batan berkoberkorporarporasi.si. Kelompok ini biasanya bersifat eksklusif, jenis anggotanya tidak  Kelompok ini biasanya bersifat eksklusif, jenis anggotanya tidak   banyak.

 banyak. 2.

2. Occasional kingroupOccasional kingroup atau atau kelomkelompok pok kekerakekerabatan batan kadankadangkalagkala.. Kelompok ini biasanya dengan anggota banyak sehingga tidak  Kelompok ini biasanya dengan anggota banyak sehingga tidak  mungkin terjadi pergaulan terus-menerus dan intensif.

mungkin terjadi pergaulan terus-menerus dan intensif. 3.

3. CircumscipCircumsciptive tive kingroupkingroup ataatau u kelkelompompok ok kekkekeraerabatbatan an menmenuruurutt adat.

adat.

4.

4. SiSiststem em TeTeknknolologogii Te

Teknknolologogi i memenynyanangkgkut ut cacara-ra-carcara a atatau au teteknknik ik memempmproroduduksksi,i, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara

cara-car-cara a menmengekgeksprspresiesikan kan rasrasa a keikeindandahanhan, , ataatau u daldalam am memmemproprodukduksisi hasil-hasil kesenian.

hasil-hasil kesenian.

Bakker (1984 : 40) mengaitkan antara kondisi alam, penggunaan Bakker (1984 : 40) mengaitkan antara kondisi alam, penggunaan tek

teknolnologi ogi dan dan kebkebudaudayaayaan n susuatu atu masmasyaryarakaakat. t. MenMenuruurutnytnya a tekteknolnologiogi terhitung antara sikap dan hasil budaya yang penting. Teknik bertujuan terhitung antara sikap dan hasil budaya yang penting. Teknik bertujuan untu

untuk k memfaememfaedahkadahkan n sumbsumber-sumer-sumber ber alam alam agar agar terjamterjaminlah inlah makanmakanan,an,  perumahan, komunikasi dan lain-lain hal yang perlu untuk derajat hidup  perumahan, komunikasi dan lain-lain hal yang perlu untuk derajat hidup

yan

yang g laylayak. ak. PenPeneraperapan an hukhukum um alaalam m dapdapat at menmenghaghasilsilkan kan tektekniknik, , yaiyaitutu keperluan dan dorongan idealisme bersama-sama dalam

keperluan dan dorongan idealisme bersama-sama dalam creative visioncreative vision.. Masyar

Masyarakat akat kecil kecil yang berpindahyang berpindah-pind-pindah ah atau atau masyamasyarakat rakat pedespedesaanaan ya

yang ng hihidudup p dadari ri pepertartaninian an papaliling ng sesedidikikit t memengngenenal al dedelalapapan n mamacamcam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu sebagai berikut.

(14)

1) Alat-alat produktif. 1) Alat-alat produktif. 2) Senjata. 2) Senjata. 3) Wadah. 3) Wadah.

4) Alat-alat untuk menyalakan api. 4) Alat-alat untuk menyalakan api. 5) Makanan.

5) Makanan. 6) Pakaian. 6) Pakaian.

7) Tempat berlindung dan perumahan. 7) Tempat berlindung dan perumahan. 8) Alat-alat transportasi.

8) Alat-alat transportasi.

5.

5. SiSisstetem Ekm Ekononomomii Ek

Ekononomomi i memelilipuputi ti popola la kekelalakukuan an dadan n lelembmbagaga-la-lemembabaga ga yayangng mel

melaksaksanaanakankannya nya daldalam am bidbidang ang proprodukduksi, si, dan dan konkonsumsumsi si kepkeperluerluan- an-kep

keperluerluan an hidhidup up sertserta a pelpelayaayanannannyanya. . EkoEkonomnomi i berbersifsifat at ambambivaivalen len dandan merugikan bila tujuan yang dikejar tidak mengindahkan nilai-nilai budaya. merugikan bila tujuan yang dikejar tidak mengindahkan nilai-nilai budaya. Menurut Bakker (1987 : 45) lapangan ekonomi dibagi ke dalam tiga sector  Menurut Bakker (1987 : 45) lapangan ekonomi dibagi ke dalam tiga sector  yang mencerminkan corak sesuatu kebudayaan dan orientasi

yang mencerminkan corak sesuatu kebudayaan dan orientasi pokoknya.pokoknya. Sektor primer 

Sektor primer  mencurahkan tenaga ekstraksi, yaitu menghasilkanmencurahkan tenaga ekstraksi, yaitu menghasilkan   b

  bahahan an mementntah ah dadari ri alaalam m bubumi mi dadan n dadari ri kekehihidudupapan n di di bubumimi, , lalaut ut dadann an

angkgkasasa. a. PePekekerjrjaaaan n ekekststrakraksi si terterdidiri ri atatas as pepertrtamambabangnganan, , pepertartaninianan,,  peternakan dan perikanan.

 peternakan dan perikanan. Sekt

Sektor or sekusekunder nder  menmengolgolah ah bahbahan an menmenah ah yanyang g dipdiprodroduksuksi i daldalamam se

sektktor or prprimimer er dadan n memelilipuputi ti ininduduststri, ri, kekerajrajininan an dadan n pepembmbanangugunanan.n. Keduanya menuntut kerja tangan.

Keduanya menuntut kerja tangan. Sektor tersier 

Sektor tersier meliputi segala macam pelayanan kepada masyarakat.meliputi segala macam pelayanan kepada masyarakat. Secara optimal terdiri dari

Secara optimal terdiri dari sixservic sixservice e standard standard yaitu pencaharian, distribusiyaitu pencaharian, distribusi da

dan n kokomumuninikakasisi, , huhukukum m dadan n kekeamamanananan, , pependndididikikan an dadan n pepergrgururuauan,n, kesehatan, kesenian dan hiburan.

kesehatan, kesenian dan hiburan.

6.

6. SiSisstetem m ReReliligigi Ad

Ada a kakalalanynya a pepengngetaetahuhuanan, , pepemamahahamaman, n, dadan n dadaya ya tatahahan n fifisisik k  manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat

(15)

ter

terbatbatas. as. SecSecara ara berbersamsamaanaan, , munmuncul cul keykeyakiakinan nan akaakan n adaadanya nya penpenguaguasasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebag

sebagai ai salah satu bagian jagad salah satu bagian jagad raya. Sehuburaya. Sehubungan dengan itu, baik ngan dengan itu, baik secarasecara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

Hal tersebut di atas ditegaskan oleh Koentajaraningrat (1987 : 78) Hal tersebut di atas ditegaskan oleh Koentajaraningrat (1987 : 78) yang menyatakan bahwa keyakinan yang paling awal yang menyebabkan yang menyatakan bahwa keyakinan yang paling awal yang menyebabkan te

terjrjadadininya ya rereliligi gi dadalalam m mamasysyaraarakakat t adadalalah ah kekeyayakikinanan n akakan an adadananyaya ke

kekukuatatan an sasaktkti i dadalalam m hahal-hl-hal al yayang ng luluar ar bibiasasa a dadan n gagaibib. . LeLebibih h lalanjnjutut Koe

Koenjanjaranraningingrat rat (19(1987 87 : : 80) 80) menmenyebyebutkutkan an limlima a komkomponponen en relreligi igi yanyangg meliputi emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara, meliputi emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara,  peralatan ritus dan upacara, umat agama.

 peralatan ritus dan upacara, umat agama. Ag

Agamama a atatau au rereliligi gi memenunururut t HaHavivilaland nd dadapapat t didipapandndanang g sesebabagagaii kep

kepercaercayaayaan n dan dan polpola a perperilailaku ku yanyang g diudiusahsahakaakan n oleoleh h manmanusiusia a untuntuk uk  menangani masalah-masalah peting yang tidak dapat dipecahkan dengan menangani masalah-masalah peting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Untuk  menggunakan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Untuk  mengatasi keterbatasan itu orang berpaling kepada kekuatan supernatural. mengatasi keterbatasan itu orang berpaling kepada kekuatan supernatural. Anthony F.C Wallace mendefinisikan agama sebagai seperangkat upacara Anthony F.C Wallace mendefinisikan agama sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi mitos dan

yang diberi rasionalisasi mitos dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatanyang menggerakkan kekuatan-kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan supernatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan suatu perubahan keadaan pada manusia atau alam.

suatu perubahan keadaan pada manusia atau alam. Kelomp

Kelompok ok keagamkeagamaan aan menurmenurut ut KoentKoentjaraninjaraningrat grat merupmerupakan akan suatusuatu kesatuan sosial yang berwujud sebagai :

kesatuan sosial yang berwujud sebagai : (1)

(1) KeluarKeluarga inti atga inti atau keloau kelompokmpok-kelom-kelompok kepok kekerabakerabatan yang tan yang lain,lain, (2)

(2) KelKelompompok kekerok kekerabaabatan yang lebih bestan yang lebih besar, seperar, seperti keluarti keluarga luas,ga luas, klen, suku, marga, dan lain-lain,

klen, suku, marga, dan lain-lain, (3)

(3) KesatKesatuan komuan komunitaunitas, seperts, seperti desa, gabi desa, gabungaungan desa, dan ln desa, dan lain-laiain-lain,n, (4

(4)) OrOrgaganinisasasi si atatau au gegerarakakan n rereliligigi, , sesepepertrti i ororgaganinisasasi si pepenynyiaiaranran agama, organisasi gereja partai politik yang berideologi agama, agama, organisasi gereja partai politik yang berideologi agama, gerakan agama, orde-orde rahasia dan lain-lain.

(16)

7.

7. SiSisstetem Kem Kesseneniaiann

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari eks

eksprepresi si hashasrat rat manmanusiusia a akaakan n keikeindandahan han yanyang g dindinikmikmati ati dendengan gan matmataa ata

ataupuupun n teltelinginga. a. SebSebagaagai i makmakhluhluk k yanyang g memmempunpunyai yai citcita a rasrasa a tintinggiggi,, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang

hingga perwujudan kesenian yang kompleks.kompleks.

Kesenian mewujudkan nila rasa dalam arti luas dan wajib diwakili Kesenian mewujudkan nila rasa dalam arti luas dan wajib diwakili dalam kebudayaan lengkap. Kedwisatuan manusia yang terdiri atas budi dalam kebudayaan lengkap. Kedwisatuan manusia yang terdiri atas budi dan

dan badbadan an tak tak dapdapat at menmengungungkagkapkapkan n penpengalgalamaamannynnya a secsecara ara memmemadaadaii dengan akal murni saja. Rasa mempunyai kepekaan terhadap kenyataan dengan akal murni saja. Rasa mempunyai kepekaan terhadap kenyataan yang tidak ditemukan oleh akal. Kesenian selalu melukiskan sebuah unsur  yang tidak ditemukan oleh akal. Kesenian selalu melukiskan sebuah unsur  atau aspek alam kodrat ditambah tanggapan atau pengolahan manusia. atau aspek alam kodrat ditambah tanggapan atau pengolahan manusia.

Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan kesenian (budaya Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan kesenian (budaya seni) dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

seni) dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: 1)

1) SeSeni ni rurupapa,, yayaititu u bebendnda-a-bebendnda a seseni ni yayang ng memenanampmpililkakann ke

keinindadahahannnnya ya dadalam lam bebentntuk uk wuwujujud d ataatau u bebentntuk uk mimisasalnlnyaya lukisan, seni patung, seni lukis, atau seni

lukisan, seni patung, seni lukis, atau seni fotografi.fotografi. 2)

2) Seni suara,Seni suara, yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalamyaitu seni yang menampilkan keindahannya dalam   b

  benentutuk k susuarara, a, seseni ni susuarara a inini i teterdrdiriri i dadari ri seseni ni susuarara a vovokakall (manusia), seni suara instrumental (alat musik), dan seni suara (manusia), seni suara instrumental (alat musik), dan seni suara campuran (perpaduan antara suara manusia dengan alat musik). campuran (perpaduan antara suara manusia dengan alat musik). 3)

3) Seni gerak Seni gerak , yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalam, yaitu seni yang menampilkan keindahannya dalam   be

  bentuntuk k gergerakaakan n ataatau u aktaktiviivitastas. . MisMisalnalnya ya senseni i taritari, , gergerak ak dandan lagu, senam berirama dan sebagainya.

lagu, senam berirama dan sebagainya. 4)

4) Seni dramaSeni drama, , yaitu seni yaitu seni yang menampilyang menampilkan keindahankan keindahannya nya dalamdalam  bentuk visualisasi pementasan adegan cerita. Misalnya ketoprak,  bentuk visualisasi pementasan adegan cerita. Misalnya ketoprak,

wayang orang, lenong, ludruk, dan sebagainya. wayang orang, lenong, ludruk, dan sebagainya. Benda-benda seni memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Benda-benda seni memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1)

1) MenMengangandundung g nilnilai ai estestetiketika.a. 2)

(17)

3)

3) MelMelekaekat t dendengan unsugan unsur-ur-unsnsur kebudur kebudayaayaan yang lain sepertan yang lain seperti i sensenii rupa melekat pada model rumah, model mobil, sepeda motor, rupa melekat pada model rumah, model mobil, sepeda motor, dan lain-lain.

dan lain-lain. 4)

4) BerBerfunfungsi sebaggsi sebagai ai alaalat t komkomuniunikaskasi i untuntuk menyauk menyampampaikaikan n pespesanan at

atau au hahararapapan n dadari ri kekelolompmpok ok mamasysyaraarakakat t yayang ng sasatu tu kekepapadada kelompok masyarakat yang lain.

(18)

BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

Dari berbagai pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat Dari berbagai pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai kebudayaan sebagai suatu sistem yakni ditarik beberapa kesimpulan mengenai kebudayaan sebagai suatu sistem yakni mencakup :

mencakup : 1.

1. KebKebudaudayaayaan terdin terdiri atas 3 wujud yairi atas 3 wujud yaitu: 1. Wujutu: 1. Wujud kebudd kebudayaayaan sebaan sebagaigai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas ser

serta tindata tindakan berpkan berpola dari manuola dari manusia dalasia dalam m masmasyaryarakaakat. t. 3. Wuju3. Wujudd kebudayaan sebagai benda- benda hasil karya manusia.

kebudayaan sebagai benda- benda hasil karya manusia. 2.

2. NiNilailai-n-nililai ai bubudadaya ya memerurupapakakan n tatahahap p fifilolososofifis s ataatau u idideoeolologigis s yayangng terb

terbententuk uk karkarena ena penpengalgalamaaman n manmanusiusia, a, tahtahap ap ini ini mermerupaupakan kan hashasilil   pemik

  pemikiran yang iran yang biasabiasanya memiliki nya memiliki bentubentuk k teksttekstual ual tersurtersurat at maupmaupunun tersirat dalam norma, aturan adat, cerita rakyat atau karya seni.

tersirat dalam norma, aturan adat, cerita rakyat atau karya seni. 3.

3. Sistem Sistem budaybudaya berupa berupa gagasa gagasan dan kan dan konsep onsep juga mejuga merupakrupakan manian manifestasfestasii hasil pemikiran. Tahap wujud ini juga memiliki bentuk tertulis tersurat hasil pemikiran. Tahap wujud ini juga memiliki bentuk tertulis tersurat dan beberapa dapat berbentuk gambar atau konfigurasi.

dan beberapa dapat berbentuk gambar atau konfigurasi. 4.

4. SisSistem sositem sosial sebagal sebagai tahap wujuai tahap wujud d selselanjanjutnutnya ya mermerupaupakan tindkan tindakaakann da

dalalam m ranrangkgka a “m“mewewujujududkakan” n” kokonsnsepep. . TaTahahap p wuwujujud d inini i dadapapatt  berbentuk tulisan, gambar, konfigurasi maupun kegiatan.

 berbentuk tulisan, gambar, konfigurasi maupun kegiatan. 5.

5. KebKebudaudayaayaan n fisfisik merupik merupakaakan n wujwujud hasil dalaud hasil dalam m sebsebuah kebuuah kebudaydayaanaan.. Sehingga pada wujud terakhir ini kebudayaan memiliki bentuk paling Sehingga pada wujud terakhir ini kebudayaan memiliki bentuk paling ny

nyata ata didianantartara a bebentntuk uk yayang ng lailain. n. PaPada da wuwujujud d ininililah ah kekebubudadayayaanan ser

seringingkalkali i sudsudah ah memmemiliiliki ki benbentuk tuk benbenda, da, sehsehingingga ga dapdapat at dildilihaihat,t, disentuh dan dirasakan.

disentuh dan dirasakan. 6.

6. UnUnsusur r kekebubudadayayaan an tetersrsebebut ut ololeh eh papara ra ahahli li didibebedadakakan n memenjnjadadi i dudua,a, yak

yakni ni yanyang g berbersifsifat at uniuniverversal sal ((cultural cultural universaluniversalee) ) dan dan unsuunsur-unsr-unsur ur  yang lebih kecil.

yang lebih kecil. 7.

(19)

1.

1. PerPeralatalatan an dan dan perperlenlengkagkapan pan hidhidup up manmanusiusia a (pa(pakaikaian, an, perperumaumahanhan,, alat

alat-ala-alat t rumrumah ah tantangga gga sensenjatjata, a, alatalat-ala-alat t proprodukduksi, si, trantransposport rt dandan sebagainya).

sebagainya). 2.

2. Mata Mata penpencahcahariarian an hidhidup up dan dan sissistemtem-si-sistestem m ekoekonomnomi i (pe(pertartanianian,n,  peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya).  peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya). 3.

3. SisSistem tem kemkemasyasyaraarakatakatan n (si(sistestem m kekkekeraerabatbatan, an, orgorganianisassasi i polpolitiitik,k, sistem hukum, sistem perkawinan).

sistem hukum, sistem perkawinan). 4.

4. BahasBahasa (lisa (lisan man maupun aupun tertultertulis).is). 5.

5. KeseniKesenian (seni rupan (seni rupa, seni suaraa, seni suara, seni gerak dan seb, seni gerak dan sebagainagainya).ya). 6.

6. SisSistem ptem pengengetahetahuanuan.. 7.

7. Religi Religi (sist(sistem em keperckepercayaanayaan).). 8.

8. SeSedadangngkakan n ununsusur-ur-unsnsur ur yayang ng lelebibih h kekecicil l sesebabagagai i kekegigiatatanan-k-kegegiaiatatann keb

kebudaudayaayaan n ((cultural cultural activiactivityty) ) yayang ng didiririncnci i sesebabagagaii trait-complextrait-complex.. Misaln

Misalnya ya kegiatkegiatan an pertanpertanian ian menetmenetap ap melipmeliputi uti unsuunsur-unsr-unsur ur irigasirigasi,i, siste

sistem m mengomengolah tanah lah tanah dengdengan bajak, sistem hak an bajak, sistem hak milik atas tanah milik atas tanah dandan sebagainya.

sebagainya. 9.

9. UnUnsusur-ur-unsnsur ur kekebubudadayayaan an yayang ng sisifatfatnynya a ununiviversersal al (p(pasasti ti diditetemumukakann da

dalalam m seselulururuh h bubuddayaya a ddi i ddununiaia) ) yyanang g tetersrsususun un bbererddasasararkakann k

keemmuunnggkkiinnaann--kkeemmuunnggkkiinnaannnnyya a uunnttuuk k bbeerruubbaah h ddaallaamm   pe

  perkerkembambangangannynnya. a. UnsUnsur-ur-ununsur sur terstersebuebut t ialaialah h :: SiSistestem m rereliligi gi dandan upacara keagamaan, Sistem dan organisasi kemasyarakatan, Sistem upacara keagamaan, Sistem dan organisasi kemasyarakatan, Sistem   pen

  pengetagetahuanhuan, , BahaBahasa, sa, KeseKeseniannian, , SistSistem em mata mata pencpencaharaharian ian hiduhidup,p, Sistem teknologi dan masyarakat 

(20)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Bakke

Bakker, r, J.W.J.W.M. M. 19841984..   Filsafat Kebudayaan, Sebuah   Filsafat Kebudayaan, Sebuah Pengantar Pengantar . Yogyakarta :. Yogyakarta : Kanisius.

Kanisius.

Jhonson, Doyle Paul. 1986.

Jhonson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan ModernTeori Sosiologi Klasik dan Modern  Jilid 1 Jilid 1. Jakarta :. Jakarta : Gramedia.

Gramedia.

Kaplan, D dan Robert A. Manners. 2002.

Kaplan, D dan Robert A. Manners. 2002. Teori BudayaTeori Budaya. Yogyakarta : Pustaka. Yogyakarta : Pustaka Pelajar 

Pelajar 

Koentjaraningrat. 2005.

Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi I  Pengantar Antropologi I . Jakarta : Rineka Cipta.. Jakarta : Rineka Cipta. Koent

Koentjaranijaraningrat. ngrat. 19901990..   Keb  Kebudayudayaan aan MentMentalialitas tas dan dan PembPembanguangunannan. Jakarta :. Jakarta : Gramedia.

Gramedia.

Koentjaraningrat. 1987.

Koentjaraningrat. 1987.Sejarah teori Antropologi 1Sejarah teori Antropologi 1. Jakarta : UI Press.. Jakarta : UI Press. Soekanto, Soerjono. 1988.

Soekanto, Soerjono. 1988. Sosiologi Suatu Pengantar Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta : Rajawali Press.. Jakarta : Rajawali Press. Sunarto, Kamanto. 2004.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun alasan penulis mengangkat problem kejiwaan tokoh utama dalam novel Bulan Nararya karya Sinta Yudisia ini sebagai bahan kajian karena di dalam novel tersebut

d 280°C. Produk yang menggunakan parameter 290°C memiliki kualitas yang buruk. Penggunaan parameter ini akan menyebabkan produk yang dihasilkan mengalami gagal

Dalam pengembangan strategi pengelolaan destinasi pariwisata ekologis memiliki dua kondisi yang harus dipertimbangkan, yaitu kondisi internal dan juga eksternal.. Kondisi

Penelitian ini menggunakan NaLS hasil sulfonasi dari isolat lignin kraft sehingga gugus sulfonat yang tersubstitusi diduga lebih banyak dibandingkan dengan penelitian

SRI HARTATI,

Secara praktis peneliti berharap dapat memberikan informasi positif bagi divisi marketing komunikasi PT Indosat untuk dapat mengetahui sejauh mana efektifitas penggunaan media

Penelitian ini berusaha untuk memberikan pandangan yang berbeda mengenai pengaruh variabel Kesesuaian Dengan Pekerjaan, Kesesuaian Dengan Organisasi dan Kepuasan

Resusitasi jantung paru dapat dibagi dalam 3 tahap: Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar), yang tediri dari : Airway yaitu bebaskan jalan