• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN BIOSEKURITI DAN HIGIENE DI TEMPAT PENAMPUNGAN UNGGAS DI JAKARTA BARAT KUKUH GALIH WASKITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN BIOSEKURITI DAN HIGIENE DI TEMPAT PENAMPUNGAN UNGGAS DI JAKARTA BARAT KUKUH GALIH WASKITA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN BIOSEKURITI DAN HIGIENE

DI TEMPAT PENAMPUNGAN UNGGAS

DI JAKARTA BARAT

KUKUH GALIH WASKITA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PENERAPAN BIOSEKURITI DAN HIGIENE

DI TEMPAT PENAMPUNGAN UNGGAS

DI JAKARTA BARAT

KUKUH GALIH WASKITA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

ABSTRACT

KUKUH GALIH WASKITA. Applying of Biosecurity and Hygiene in the Poultry Collecting Facilities in West Jakarta. Under direction by DENNY WIDAYA LUKMAN and CHAERUL BASRI.

Poultry collecting facilities (PCFs) has an important role in distribution chain of poultry in Indonesia. From the veterinary public health’s point of view, PCFs is critical point in the distribution chain of poultry since the PCFs could be a source of distribution and transmission of pathogenic agents which are significant in zoonoses and food safety. This study is aimed to observe the application of biosecurity and hygiene in PCFs in West Jakarta assessed by using checklist which is developed from checklist of veterinary establishment number (Nomor Kontrol Veteriner/NKV) and some literatures. The elements of biosecurity and hygiene which are assessed include building and facilities, practices on management, isolation, poultry movement control, sanitation, environmental cleanliness, and personal hygiene. The results showed that the biosecurity and hygiene practices in the PCFs in West Jakarta categorized as moderate and poor were 41.9% and 58.1%, consecutively. The most critical evidences of biosecurity and hygiene practices included no poultry health inspection on poultry arrived at PCFs (100%). The most seriously evidences involved no isolation cages (87.1%). The most major evidences comprised no disinfection on personnel who enter and exit the PCFs (100%), no disinfection on vehicles which enter and exit the PCFs (100%), personnel do not use personal protection equipment (PPE) (96.8%), location of PCFs in residence and flood area (80.6%), and no hand washing facilities (77.4%). This condition should be highly considered related to public and environmental health.

(4)

ABSTRAK

KUKUH GALIH WASKITA. Penerapan Biosekuriti dan Higiene di Tempat Penampungan Unggas di Jakarta Barat. Di bawah bimbingan DENNY WIDAYA LUKMAN dan CHAERUL BASRI.

Tempat penampungan unggas (TPnU) memiliki peranan penting dalam mata rantai distribusi unggas di Indonesia. Dari aspek kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet), TPnU merupakan titik kritis dalam mata rantai penyediaan unggas karena TPnU dapat menjadi sumber penyebaran agen patogen terkait zoonosis dan keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran penerapan biosekuriti dan higiene pada TPnU di Jakarta Barat yang dinilai dengan checklist yang telah dikembangkan atau modifikasi dari Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan beberapa pustaka. Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapang. Jumlah TPnU yang dinilai sebanyak 31 di 5 kecamatan, yang merupakan semua TPnU yang terdaftar di Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat. Komponen biosekuriti dan higiene TPnU yang dinilai meliputi bangunan dan fasilitas, praktek-praktek yang terkait dengan manajemen pemeliharaan, isolasi, pengendalian lalu lintas unggas, sanitasi, kebersihan lingkungan dan higiene personal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa praktek biosekuriti dan higiene di TPnU di Jakarta Barat dikategorikan sedang (41.9%) dan buruk (58.1%). Penyimpangan kritis yang paling banyak ditemukan adalah tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan ayam yang baru masuk TPnU (100%). Penyimpangan serius yang banyak ditemukan adalah tidak mempunyai kandang isolasi (87.1%). Sedangkan penyimpangan mayor yang banyak ditemukan adalah tidak dilakukan disinfeksi personal pada saat keluar masuk ke komplek TPnU (100%), tidak dilakukan disinfeksi kendaraan pada saat keluar masuk ke komplek TPnU (100%), pekerja yang berhubungan langsung dengan unggas tidak memakai peralatan alat pelindung diri (APD) minimal (96.8%), lokasi TPnU berada tidak jauh dari pemukiman atau industri serta rawan banjir (80.6%), serta tidak terdapat fasilitas cuci tangan seperti sabun (77.4%). Hal ini perlu mendapat perhatian terkait kesehatan masyarakat dan lingkungan.

(5)

Judul : Penerapan Biosekuriti dan Higiene di Tempat Penampungan Unggas di Jakarta Barat

Nama : Kukuh Galih Waskita

NRP : B04104085

Disetujui

Dr. drh. Denny Widaya Lukman, MSi drh. Chaerul Basri

Ketua Anggota

Diketahui,

Dr. Nastiti Kusumorini

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

(6)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

semua nikmat yang telah diberikan kepada penulis dalam menjalani hidup

hingga penulis bisa menyelesaikan studi dan skripsi dengan baik di

Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB). Judul

skripsi yang diambil adalah “Penerapan Biosekuriti dan Higiene di Tempat

Penampungan Unggas (TPnU) di Jakarta Barat “.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1 Bapak Dr. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si selaku pembimbing pertama

yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat yang membangun serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2 Bapak drh. Chaerul Basri selaku pembimbing kedua yang telah sabar dalam membimbing dan mengarahkan dalam penulisan ini.

3 Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat dan Bapak Herbet yang telah banyak membantu dan menemani penulis dalam pengambilan data di lapangan.

4 Ibu Dr. drh. A. Winny Sanjaya, MS selaku dosen penilai dan Bapak drh. Trioso Purnawarman, M.Si selaku dosen penguji.

5 Bapak drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS, PhD sebagai dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan nasehat dan memotivasi penulis dalam menjalankan studi di FKH IPB serta menjadi orang tua penulis dalam menyelesaikan studi.

6 Ibu Nastiti Kusumorini, PhD selaku Wakil Dekan FKH IPB.

7 Keluarga tercinta (Bapak, Mama, Mbak Titis, Nisa, dan Ajeng) atas cinta, kasih sayang, kelembutan, dan perhatian serta pengorbanannya kepada penulis.

8 Keluarga di Lamongan, keluarga di Solo, keluarga di Magelang, keluarga di Jakarta, serta keluarga besar di Jayapura dan Sorong Papua.

9 Helmayeni Chandra yang telah banyak berkorban dan memberikan semangat serta kasih sayang di setiap waktunya kepada penulis.

10 Teman-teman seperjuangan di ORENZ Family, My Chick, Asteroidea, HMI, BEM Pembaharuan, BEM Harmoni, dan UKM Futsal IPB.

(7)

11 Teman-teman di Ikatan Mahasiswa Papua dan Asrama Mahasiswa Papua yang mempunyai satu tujuan membangun Papua.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2008

Kukuh Galih Waskita

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jayapura pada tanggal 22 Januari 1987.

Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putra pasangan

Bapak Ir. Partono Hardi Sudarmo dan Ibu Khusnul Hidayah

Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada

tahun 1998 di SD Al-Ihsan Jayapura dan pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan ke SMPN 5 Jayapura hingga lulus pada tahun

2001. Pendidikan SMU diselesaikan pada tahun 2004 di SMUN 1

Jayapura. Pada tahun yang sama penulis berkesempatan untuk

melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian

Bogor (FKH IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI)

sebagai mahasiswa.

Semasa menjadi mahasiswa FKH IPB, penulis pernah aktif dalam

kegiatan eksternal dan internal kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) komisariat FKH IPB, HMI Cabang Bogor, dan organisasi

kemahasiswaan sebagai wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

FKH IPB periode 2006-2007, dan sebagai ketua umum UKM Futsal IPB

periode 2007-2008.

(9)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ………. 1 Tujuan ……… 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Tempat Penampungan Unggas ... 3

Biosekuriti ………. 3

Good Practices dan Biosekuriti di TPnU ……… 5

Sistem Pengawasan dengan Menggunakan Checklist ... 8

BAHAN DAN METODE ... 10

Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

Alat dan Bahan Penelitian ... 10

Metode Penelitian ... 10

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

Lokasi dan Titik Koordinat Tempat Penampungan Unggas ... 12

Penilaian Biosekuriti dan Higiene ... 14

Aspek Bangunan dan Fasilitas ... 16

Aspek Manajemen Pemeliharaan ... 23

Aspek Isolasi ... 26

Aspek Pengendalian Lalu Lintas ... 28

Aspek Sanitasi ... 33

Aspek Higiene ... 35

Pembahasan Umum ... 39

SIMPULAN DAN SARAN ………..………. 44

Simpulan ... 44

Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ……….…………... 46

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Jumlah dan kegiatan tempat penampungan unggas di Jakarta

Barat ………. 12

2 Kategori TPnU berdasarkan praktek biosekuriti dan higiene di

Jakarta Barat ……….. 14

3 Penyimpangan yang bersifat kritis, serius, dan mayor pada TPnU

di Jakarta Barat ……….. 15

4 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada bangunan dan

fasilitas TPnU di Jakarta Barat ………. 16

5 Kondisi bangunan dan fasilitas TPnU yang diamati di Jakarta

Barat ... 17

6 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada manajemen

pemeliharaan TPnU di Jakarta Barat ………. 24

7 Kondisi manajemen pemeliharaan unggas di TPnU yang diamati

di Jakarta Barat ... 24

8 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada isolasi TPnU di

Jakarta Barat ……….. 26

9 Praktek isolasi di TPnU yang diamati di Jakarta Barat ... 27

10 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada kontrol lalu

lintas TPnU di Jakarta Barat ………. 28

11 Pengendalian lalu lintas TPnU yang diamati di Jakarta Barat ... 29

12 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada sanitasiTPnU

di Jakarta Barat ………... 33

13 Kondisi sanitasi di TPnU yang diamati di Jakarta Barat ... 34

14 Jumlah penyimpangan berdasarkan kategori pada higiene TPnU

di Jakarta Barat ……….. 36

15 Kondisi higiene di TPnU yang diamati di Jakarta Barat ... 37

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga, Pengarang majalah Qalam mahukan Islam itu dilaksanakan dalam semua aspek penghidupan sejajar dengan kedudukan Islam sebagai agama rasmi. Sekiranya

Pengolahan citra digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas gambar (peningkatan kontras,

Mereka hanya mengetahui bahwa si Bungsu sudah mati ditebas Saburo dan anak buahnya sekitar dua tahun yang lalu!. Apakah si Bungsu menyangka bahwa kebocoran rahasia

Metode pengolahan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dari sumbernya, kemudian dilakukan suatu analisis. Analisis tersebut dapat digunakan secara

Apa %*kus uta&a yang akan ditu,u yang akan ditu,u T#pat tidak &*&#ntu&nya F T#pat tidak &*&#ntu&nya F.. Apakah pilihan k#)i,akan t#rs#)ut

Sangat disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dalam menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya

Dari hasil kajian dapat disimpulkasn sebagai berikut : (1) Di lihat dari gambaran pembangunan di Kabupaten Pandeglang, dilihat dari tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan

Dengan perumusan masalah yang disusun maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil servis bawah setelah pembelajaran lompat angkat lutut pada