TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
(DP3A)
PUSAT PENELITIAN BAMBU SEBAGAI SUMBER INFORMASI, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN BAMBU DI KECAMATAN
CEPER, KABUPATEN KLATEN
(Penekanan Pada Struktur Bentang Lebar Material Bambu)
Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh: Iwan Wibowo D300110017
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
v PERSEMBAHAN
Karya tugas akhir ini merupakan pencapaian saya setelah menempuh pendidikan S1 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan pada kesempatan ini khusus saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah swt, yang telah memberikan nikmat yang tidak terkira kepada saya.
2. Bapak saya Supandi dan Ibuk saya Titik Muryani yang selalu memberi doa, arahan, semangat dan motivasi baik langsung maupun tidak langsung. Terimakasih nggeh
3. Kakak saya Fifin Wulandari.Amd dan Herman Setyawan.ST yang menjadi motifasi saya.
4. Nisa Purwandini yang selalu menemani ku dalam susah ato senang selama mengerjakan skripsi ini dan insyaallah kita sukses bareng – bareng. Amiin
5. Kelurga besar KMTA yang tidak bias disebutkan satu – satu. Jangan malah STUPA ya teman – teman.
6. Desta aku sama Karyo menyusulmu. Doakan lanjar ya
7. Teman – teman angkatan 2011 yang selalu SOLID dan berjiwa KRITIS. Semoga kita jadi arsitek semua ya kakak
vi KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, anugerah, dan karunianya saya telah dapat menyelesaikan laporan Dasar-Dasar Pemrograman Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang berjudul PUSAT PENELITIAN BAMBU SEBAGAI SUMBER INFORMASI, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN BAMBU DI KECAMATAN CEPER, KABUPATEN KLATEN (Penekanan Pada Struktur Bentang Lebar Material Bambu) dengan baik dan lancar.
DP3A ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh semua mahasiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan kesarjanaan Strata 1 (S1) di Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam menyelesaikan laporan ini, saya banyak dibantu oleh berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah swt, yang telah memberikan nikmat yang tidak terkira kepada saya.
2. Bapak saya Supandi dan Ibuk saya Titik Muryani yang selalu memberi doa, arahan, semangat dan motivasi baik langsung maupun tidak langsung. Terimakasih nggeh
3. Kakak saya Fifin Wulandari.Amd dan Herman Setyawan.ST yang menjadi motifasi saya.
4. Nisa Purwandini yang selalu menemani ku dalam susah ato senang selama mengerjakan skripsi ini dan insyaallah kita sukses bareng – bareng. Amiin
5. Kelurga besar KMTA yang tidak bias disebutkan satu – satu. Jangan malas STUPA ya teman – teman.
6. Teman – teman angkatan 2011 yang selalu kompak
7. Ir. Samsudin Raidi M.Sc selaku pembimbing Utama DP3A yang telah memberikan saran dan arahannya sehingga Laporan DP3A ini menjadi lebih baik.
viii DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENILAIAN ... iiv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Pengertian Judul ... 1
1.2 Latar Belakang ... 2
1.2.1 Klaten Sebagai Sentra Industri Kerajianan Bambu ... 3
1.2.2 Gambaran Ceper Sebagai Pusat Industri Kerajinan Bambu ... 4
1.3 Rumusan Permasalahan ... 5
1.3.1 Permasalahan... 5
1.3.2 Persoalan ... 7
1.4 Tujuan Dan Sasaran ... 7
1.4.1 Tujuan... 7
1.4.2 Sasaran ... 7
1.5 Lingkup Pembahasan ... 8
1.6 Keluaran /Desain yang Dihasilkan ... 8
1.7 Metodologi Pembahasan ... 8
1.8 Sistematika Penulisan ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Tinjauan Pusat Informasi, Penelitian Dan Pengembangan ... 11
2.1.1 Tinjauan Pusat Informasi ... 11
2.1.2 Tinjauan Pusat Penelitian Dan Pengembangan ... 13
2.1.3 Fasilitas Pusat Informasi, Penelitian, Dan Pengembangan ... 14
2.2 Bambu Secara Umum ... 16
2.2.1 Sifat Mekanika Bambu ... 18
2.2.2 Pengolahan Bentuk Elemen Struktural ... 19
A. Balok Tunggal Utuh ... 19
ix C. Tutu ... 20 D. Bambu Lapis ... 20 E. Tali Bambu ... 21 2.2.3 Melengkungkan Bambu ... 22 2.2.4 Sambungan ... 22
A. Tipe Sambungan Rol ... 23
B. Tipe Sambungan Sendi... 23
C. Tipe Sambungan Jepit ... 24
D. Tipe Sambungan Lainnya ... 25
2.3 Struktur Dan Konstruksi ... 27
2.3.1 Struktur Bentang lebar ... 28
2.3.2 Struktur ‘Form-Active’, ‘Semi-Form-Active’, Dan ‘Non-Form-Active’ 30 2.3.3 Sistem Struktur ... 31
2.3.4 Geometri Elemen Struktur ... 33
2.3.5 Elemen Struktural Penahan Gaya Lateral ... 34
2.3.6 Pola Konfigurasi Elemen Struktural ... 35
2.3.7 Penyaluran Beban... 36
2.4 Studi Komparasi ... 39
2.4.1 Studi Banding Pusat Penelitian Karet Kabupaten Bogor ... 39
2.4.2 Kesimpulan Pusat Penelitian Karet ... 44
2.4.3 Studi Banding Bangunan Bentang Lebar Material Bambu ... 45
A. Mepantigan Green School Bali ... 45
B. Green School Bali ... 46
2.4.4 Aplikasi Bentuk Arsitektural ... 51
2.4.5 Aplikasi Bentuk Struktural ... 52
2.4.6 Sambungan Struktur Bambu ... 57
2.4.7 Elemen Penutup Atap ... 58
2.4.8 Kesimpulan ... 59
BAB III GAMBARAN LOKASI ... 61
3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Klaten... 61
3.1.1 Sejarah Kabupaten Klaten ... 61
3.1.2 Aspek Fisik ... 62
x
3.1.4 Keterkaitan Tata Guna & Penggunaan Lahan ... 75
3.1.5 Pengembangan Tata Guna Lahan Kabupaten Klaten ... 77
3.1.6 Rencana Struktur Pemanfaatan Ruang Wilayah... 78
3.1.7 Rencana Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah ... 80
3.1.8 Potensi Industri Kerajinan Klaten ... 87
3.2 Tinjauan Umum Kecamatan Ceper, Klaten ... 95
3.3 Tinjauan Khusus Lokasi Alternatif Site ... 97
BAB IV ANALISA PENDEKATAN SERTA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 99
4.1 Gagasan perencanaan ... 99
4.1.1 Arah Perencanaan Secara Fisik ... 99
4.1.2 Fungsi ,Tujuan , Sasaran ... 100
4.1.3 Kegiatan yang diwadahi ... 101
4.2 Analisa Pemilihan Site ... 102
4.2.1 Kriteria Pemilihan Site ... 102
4.2.2 Alternatif Pemilihan Site ... 102
4.2.3 Penilaian Dalam Pemilihan Site ... 104
4.3 Analisa Dan Pengolahan Site ... 106
4.3.1 Kondisi eksisting site ... 106
4.3.2 Analisa dan Konsep Pencapaian ... 107
4.3.3 Analisa dan Konsep Orientasi Bangunan ... 109
4.3.4 Analisa dan Konsep View ... 110
4.3.5 Analisa dan Konsep Kebisingan ... 111
4.3.6 Analisa dan Konsep Iklim ... 112
4.3.7 Analisa dan Konsep Sirkulasi ... 118
4.3.8 Analisa dan konsep zonifikasi ... 119
4.4 Analisa dan Konsep Ruang ... 120
4.4.1 Konsep Peruangan ... 120
4.4.2 Analisa dan Konsep Pengguna ... 123
4.5 Analisa dan Konsep Aktifitas dan Ruang ... 124
4.6 Analisa dan Konsep Massa ... 134
4.7 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur... 138
4.8 Analisa dan Konsep Struktur ... 142
xi
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bangunan Pusat Informasi ... 12
Gambar 2.2 Laboratorium Pusat Informasi Agribisnis ... 12
Gambar 2.3 Galeri Hasil Penelitian ... 13
Gambar 2.4 Tempat Pembudidayaan ... 13
Gambar 2.5 Bambu Tali ... 16
Gambar 2.6 Bambu Petung ... 17
Gambar 2.7 Bambu Ori ... 17
Gambar 2.8 Bambu Wulung ... 18
Gambar 2.9 Membelah Bambu Dengan Diameter Besar ... 20
Gambar 2.10 Membelah Bambu Dengan Diameter Kecil... 20
Gambar 2.11 Membelah Bilah Bambu Untuk Menghasilkan Tutu ... 20
Gambar 2.12 Bambulapis... 21
Gambar 2.13 Bambu Tali ... 22
Gambar 2.14 Hot Bending Process ... 22
Gambar 2.15 Penerapan Hubungan Rol Pada Sambungan Bambu ... 23
Gambar 2.16 Penerapan Hubungan Sendi Pada Sambunbgan Bambu ... 24
Gambar 2.17 Penerapan Hubungan Jepit Pada Sambungan Bambu ... 24
Gambar 2.18 Penerapan Hubungan Jepit Pada Sambungan Bambu ... 25
Gambar 2.19 Sambungan Penopang ... 25
Gambar 2.20s Sambungan Memanjang ... 26
Gambar 2.21 Sambungan Memanjang ... 26
Gambar 2.22 Sambungan Kombinasi Dengan Mor Baut S ... 26
Gambar 2.23 Sambungan Tarik Dengan Mur Baut ... 26
Gambar 2.24 Sambungan Jepit ... 27
Gambar 2.25 Sambungan Bambu Dengan Beton ... 27
Gambar 2.26form Active Semi Form Active Dan Non Form Active ... 30
Gambar 2.27 Struktur Rangka Kaku ... 31
Gambar 2.28form Active Semi Form Active Dan Non Form Active ... 31
Gambar 2.29truktur Batang Rangka ... 32
Gambar 2.30 Rafter Roof ... 32
Gambar 2.31 Arches ... 33
Gambar 2.32 Grid Sell ... 33
xiii
Gambar 2.34 Moment Frames ... 35
Gambar 2.35 Reguler Grid ... 36
Gambar 2.36 Irreguler Grid ... 36
Gambar 2.37 One Way Spanning ... 37
Gambar 2.38 Two Way Spanning... 37
Gambar 2.39 Bangunan Pusat Penelitian Karet ... 43
Gambar 2.40 Kebun Karet ... 43
Gambar 2.41 Perpustakaan ... 44
Gambar 2.42 Laboratorium ... 44
Gambar 2.43auditorium ... 45
Gambar 2.44 Bagan Struktur Organisasi ... 46
Gambar 2.45 Mepantigan Green School Bali ... 46
Gambar 2.46 Mepantigan Green School Bali ... 46
Gambar 2.47denah Mepantigan Green School Bali ... 47
Gambar 2.48tampak Mepantigan Green School Bali ... 47
Gambar 2.49tampak Mepantigan Green School Bali ... 47
Gambar 2.50green School Bali ... 48
Gambar 2.51 Green School Bali ... 49
Gambar 2.52 Green School Bali ... 49
Gambar 2.53 Denah Green School Bali ... 49
Gambar 2.54 Tampak Green School Bali ... 50
Gambar 2.55 Tampak Green School Bali ... 50
Gambar 2.56 Perspektif Green School Bali ... 50
Gambar 2.57 Perspektif Green School Bali ... 50
Gambar 2.58perspektif Green School Bal ... 52
Gambar 2.59s Istem Struktur ... 52
Gambar 2.60 Elemen Struktur Green School Bali ... 52
Gambar 2.61 Sistem Struktur Mepantigan Grren School ... 52
Gambar 2.62 Elemen Struktur Green School Bali ... 53
Gambar 2.63 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 53
Gambar 2.64 Elemen Struktur Green School Bali ... 54
Gambar 2.65 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 54
Gambar 2.66 Elemen Struktur Green School Bali ... 55
xiv
Gambar 2.68 Elemen Struktur Green School Bali ... 55
Gambar 2.69 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 55
Gambar 2.70 Elemen Struktur Green School Bali ... 56
Gambar 2.71 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 56
Gambar 2.72 Elemen Struktur Green School Bali ... 57
Gambar 2.73 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 57
Gambar 2.74 Elemen Struktur Green School Bali ... 57
Gambar 2.75 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 57
Gambar 2.76 Elemen Struktur Green School Bali ... 58
Gambar 2.77 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 58
Gambar 2.78 Elemen Penutup Atapr Green School Bali ... 58
Gambar 2.79 Elemen Penutup Atap Mepantigan Green School ... 58
Gambar 2.80 Elemen Penutup Atapr Green School Bali ... 59
Gambar 2.81 Elemen Penutup Atap Mepantigan Green School ... 59
Gambar 2.82 Elemen Struktur Green School Bali ... 60
Gambar 2.83 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 60
Gambar 2.84 Elemen Struktur Green School Bali ... 60
Gambar 2.85 Elemen Struktur Mepantigan Green School ... 60
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Klaten ... 64
Gambar 3.2 Persentase Jenis Tanah Kabupaten Klaten ... 65
Gambar 3.3 Peta Jenis Tanah Kabupaten Klaten... 66
Gambar 3.4 Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Klaten ... 67
Gambar 3.5 Grafik Perupahan Luas Lahan Basah Kabupaten Klaten... 68
Gambar 3.6 Peta Penyebaran Pertanian Lahan Basah Kabupaten Klaten ... 69
Gambar 3.7 Peta Penyebaran Pertanian Lahan Kering Kabupaten Klaten ... 70
Gambar 3.8 Grafik Perubahan Luas Pertanian Lahan Kering Kabupaten Klaten ... 71
Gambar 3.9 Peta Penyebaran Kawasan Hutan Kabupaten Klaten ... 72
Gambar 3.10 Peta Penyebaran Kawasan Pertambangan Kabupaten Klaten ... 73
Gambar 3.11 Grafik Perubahan Luas Lahan Kabupaten Klaten ... 74
Gambar 3.12 Peta Penyebaran Kawasan Industri Kabupaten Klaten ... 75
Gambar 3.13 Peta Penyebaran Kawasan Rawan Bencana Kabupaten Klaten ... 82
Gambar 3.14 Senta Kerajinan Tatah Sungging Wayang Kulit ... 87
Gambar 3.15Sentra Kerajinan Wayang Kayu ... 88
xv
Gambar 3.17 Sentra Kerajinan Mebel Ukir ... 89
Gambar 3.18 Senta Kerajinan Mebel ... 89
Gambar 3.19 Sentra Kerajinan Lurik ... 90
Gambar 3.20 Sentra Industri Konveksi ... 90
Gambar 3.21 Sentra Pembuatan Cor Logam ... 91
Gambar 3.22 Sentra Kerajinan Keramik ... 91
Gambar 3.23 Sentra Kerajinan Tanduk Kerbau ... 92
Gambar 3.24 Sentra Industri Alat Pertanian Dan Alat Dapur ... 92
Gambar 3.25 Sentra Kerajinan Manik – Manik ... 93
Gambar 3.26 Rumah Seni Cempaka ... 93
Gambar 3.27 Sentra Batik ... 94
Gambar 3.28 Sentra Kerajinan Dan Pengolahan Bambu ... 95
Gambar 3.29 Alternatif Site ... 98
Gambar 4.1 Lokasi 1 ... 103
Gambar 4.2 Lokasi 2 ... 104
Gambar 4.3 Okasi 1 ... 106
Gambar 4.4 Analisa Pencapaian ... 108
Gambar 4.5 Analisa Orientasi Bangunan ... 109
Gambar 4.6 Analisa View ... 110
Gambar 4.7 Analisa Kebisingan... 112
Gambar 4.8 Analisa Matahari ... 113
Gambar 4.9 Analisa Matahari ... 114
Gambar 4.10 Analisa Angin ... 115
Gambar 4.11 Analisa Angin ... 115
Gambar 4.12 Analisa Angin ... 116
Gambar 4.13 Hujan ... 117
Gambar 4.14 Konsep Air Hujan ... 117
Gambar 4.15 Kontur ... 118
Gambar 4.16 Sirkulasi ... 119
Gambar 4.17 Zoning ... 120
Gambar 4.18 Pola Kegiatan Pengunjung ... 122
Gambar 4.19 Pola Kegiatan Pengelola... 122
Gambar 4.20 Pola Kegiatan Pekerja ... 122
xvi
Gambar 4.22 Konsep Masa ... 137
Gambar 4.23 Konsep Bangunan ... 138
Gambar 4.24 Konsep Pasar ... 138
Gambar 4.25 Konsep Gudang ... 139
Gambar 4.26 Konsep Pengelola ... 139
Gambar 4.27 Konsep Galeri ... 140
Gambar 4.28 Konsep Panggung Kesenian ... 140
Gambar 4.29 Konsep Foot Court ... 141
Gambar 4.30 Konsep Pondasi ... 142
Gambar 4.31 Konsep Struktur ... 142
Gambar 4.32 Konsep Sambungan Memanjang ... 143
Gambar 4.33 Diagram Air Bersih ... 143
Gambar 4.34 Diagram Air Kotor ... 144
Gambar 4.35 Diagram Pembuangan Air Dapur ... 144
Gambar 4.36 Diagram Pembuangan Tinja ... 144
Gambar 4.37 Diagram Air Hujan ... 144
Gambar 4.38 Diagram Alur Listrik ... 145
Gambar 4.39 Hidran Ruangan ... 146
Gambar 4.40 Hidran Lapangan ... 147
Gambar 4.41 Sistem Transportasi ... 147
xvii DAFTAR TABEL Tabel 4.1 ... 100 Tabel 4.2 ... 105 Tabel 4.3 ... 105 Tabel 4.4 ... 124 Tabel 4.5 ... 133 Tabel 4.6 ... 136
xviii ABSTRAK
Bambu berpotensi dijadikan material struktur bangunan bentang lebar karena bambu mempunyai keunggulan yaitu dengan meterial yang ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi,. Selain itu, karakter yang fleskibel (mudah dibentuk), berpotensi untuk bentuk – bentuk yang lengkung (bentuk yang cukup sulit dicapai dengan material konstruksi lainnya). Dari sisi arsitektur bentuk merupakan hal yang paling dilihat secara fisik sehingga perancangan sebuah bangunan harus memikirkan sruktur dan bentuk. Dalam hal ini bentuk dapat tercipta dari analisa penyaluran beban. Dalam memikul beban elemen – elemen pada struktur form-active memikul jenis gaya dalam askial ( aksial tekan/aksial tarik) sedangkan dalam memikul beban elemen – elemen pada struktur semi-form-activememikul jenis gaya dalam lentur ( Macdonald, 2002 ).
Tanaman bambu di Indonesia sangat pesat dan berananekaragam seperti bambu Apus, bambu Tali, bambu Petung , maupun bambu Ori. Selain itu masyarakat di Indonesia banyak memanfaatkan bambu diantaranya sebagai bahan bangunan, maupun sebagai kayu bakar. Sehingga banyak inovasi pemanfaatan bambu misalnya bambu yang dimanfaatkan sebagai struktur pada bangunan
Dari keterangan di atas maka penulis mengambil judul Pusat Penelitian Bambu Sebagai Sumber Informasi, Penelitian Dan Pengembangan Bambu di Kelurahan Ceper, KlatenPenekanan Pada Struktur Bentang Lebar Material Bambu. Pusat Penelitian Bambu ini adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan sebagai pusat kegiatan pameran, promosi dan budidaya bambu, selain itu dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan kegiatan kebudayaan setempat dengan penekanan pada struktur bambu bentang lebar yang sesuai dengan lingkungan sekitar dan sosial masyarakat. Alasan penulis mengambil judul tersebut karena Indonesia sampai sekarang belum mempunyai bangunan penelitian yang berkaitan dengan bambu.