• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERSETUDJUAN MENGENAI KEBUDAJAAN DAN KERDJASAMA TEHNIK

AN TARA

.Pll1ERINTAH R.I. DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANTJIS

Pemerintah Republik Indonesia

dan

'

Pemerintah Republik Perantjis •

- dengan hasrat untuk mempererat hubungan persahabatan dan

untuk menentukan, atas dasar persamaan, rangka umum dari

kerdjasama dalam bidang2 kebudajaan dan tehnik kedua

ne-gara,

- telah menjetudjui ketentuan2 sebagai berikut :

Pasal 1 :

.Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik

Perantjis bersepakat untuk :

mengadakan kerdjasama antara kedua negara, jang

meli-puti bidang2 kebudajaan, pendidikan, ilmu pengetahuan

dan tehnik untuk perkembangan kulturil,

ekonomis dan

sosial dari negara masing2

jang tjara pelaksanaannja

akan ditentukan lebih landjut dengan mengadakan

per-setudjuan2 tambahan pada Persetudjuan ini.

Pasal 2 :

Masing2 pihak berusaha untuk memberikan

kesempatanse-banjak mungkin dalam pengadjaran bahasa,

kesusastraan dan

kebudajaan pihak lain.

Pihak Perantjis bersedia, atas permin t8an pihak

Indo-nesia , untuk membantu menjempurnakan pengadjaran bahasa

Perantjis di Indonesia, sebaliknja pihak I nd onesia

berse-dia, atas permintaan pihak Perantjis untuk membantu

menjem-purnakan pengadjaran bahasa Indonesia di Perantjis.

Pasal 3 :

Masing2 pihak, dengan menjadari pentingnja pembinaan

tenaga2 pengadjar bahasa dan kebudajaan pihak lain, akan

saling memberikan bantuan untuk maksud itu, terutama

de-ngan penjelenggaraan latihan2, seminar2 pendidikan dan,

da lam batas kemampuan/kebutuhan masing2, menjelenggarakan

pertukaran tenaga2 pengadjar.

(2)

2

-Pasal

4 :

Masing2 pihak, dalam batas2 perundang-undangan

Nasio-nalnja dan sedjalan dengan kebidjaksanaan u.mum

Pemerintah-nja, akan :

- memberi kesempatan untuk mendirikan dan/atau

menje-lenggarakan lembaga2 kebudajaan dari pihak jang

la-in dalam wilajahnja.

- memberi kesempatan kepada para ahli ilmu

pengetahu-an dari pihak jpengetahu-ang lain untuk melakukpengetahu-an penelitipengetahu-an2

ilmiah dan penjelidikan dalam wilajahnja.

Pasal

5 :

Masing2 pihak mempeladjari kemungkinan pengak:uan

per-samaan idjazah dan tanda lulus jang dikeluarkan oleh

lem-baga2 pendidikan dalam wilajah pihak jang lain, maupun

tingkatan pendidikan jang telah diperoleh.

Pasal 6 :

Masing2 pihak, dalam batas2 kemampuan/kebutuhan

ma-sing2, akan menjelenggarakan pengiriman atau pertukaran :

tenaga2 pengadjar,

tenaga2 penelitian,

tenaga2 ahli dibidang kebudajaan, ilmu pengetahuan

dan technologi, serta rombongan2 kebudajaan, baik

jang dari perguruan tinggi maupun jang dari luar

per-guruan tinggi.

Pasal

7 :

Masing2 pihak berusaha men.ingkatkan pemberian

beasis-wa kepada para beasis-warganegara pihak jang lain, jang ingin

me-land jutkan peladjaran atau meningkatkan keachliannja

dine-gara pihak jang lain.

Pemilihan tjalon2 jang akan menggunakan beasiswa

ter-sebut dilakukan menurut tjara2 jang disetudjui oleh

pedja-bat2 jang berwenang dari kedua belah pihak.

Pasal 8 :

Masing2 pihak akan saling memberikan kesempatan jang

sebaik-baiknja untuk penjelenggaraan konsert2, pameran2,

pementasan2 kesenian serta berbagai kegiatan lainnja jang

bertudjuan untuk lebih memperkenalkan kebudajaan masing2.

Pasal 9 :

Dalam rangka perundang-undangan Nasional masing2,

ke-dua belah pihak akan saling memberikan izin untuk

pemasuk-kan dan penjebaran dalam wilajahnja masing2 :

(3)

3

-- rekaman radio dan televisi, terutama jang -

bertudju-an untuk pengadjarbertudju-an bahasa dbertudju-an kebudajabertudju-an.

- karja2 seni dan reproduksinja.

- buku2, madjalah2 dan lain2 penerbitan kebudajaan

serta katalogusnja.

- karja2 cinematografi.

- karja2 musik dalam bentuk partitur (buku2) ataupun

rekaman •

Pasal 10 :

Untuk pelaksanaan kerdjasama kebudajaan dan tehnik

ini, masing2 pihak atas permintaan pihak jang lain akan

berusaha untuk :

(a) menjediakan bagi pihak jang lain, ahli2, tehnisi2,

dlsb. dengan tugas :

- bekerdjasama dalam mempersiapkan projek2 kebudajaan

atau tehnis;

- bekerdjasama dalam pembinaan tenaga2 pengadjar

di-bidang2 ilmu pengetahuan, tehnik, pendidikan,

admi-nistrasi dan kedjuruan;

- memberi bantuan tehnik dalam masalah2 chusus;

- membantu dalam mempelad jari atau menjelenggarakan

pelaksanaan tehnisnja dari projek2 jang dipilih

atas persetudjuan bersama antara kedua belah pihak.

(b) ikut serta dalam seminar2, latihan2 kedjuruan,

pame-ran2 tehnik dan dalam kelompok-kelompok kerdja para

ahli dan tehnisi.

(c) menjelenggarakan pendidikan dan latihan2 kedjuruan

dan memberikan beasiswa dan darmasiswa.

(d) mengadakan pertukaran dokumentasi, menjelenggarakan

tjeramah2, pertundjukan2 film atau tjara2 lain untuk

penjebaran penerangan dibidang kebudajaan, tehnik,

pendidikan dan ilmu pengetahuan.

(e) menjumbangkan buku2, alat2 tehnik dan ilmiah.

(f)

memberikan bantuan2 lain dibidang tehnik dan ilmu

pe-ngetahuan atas persetudjuan kedua belah pihak.

Pasal 11 :

Masing2 pihak menundjuk ahli2 dan tehnisi2 jang akan

bekerdjasama dengan ahli2 dan tehnisi2 jang dikirim oleh

pihak lain sesuai dengan Pasal 10 (a) diatas.

Dalam rangka missinja, ahli2 dan tehnisi2 termaksud

akan memberikan keterangan-keterangan jang berkenaan

de-ngan methode, tehnik dan tjara2 jang dipergunakan dalam

bidang masing2, dan mengenai prinsip2 jang mendjadi dasar

dari methode2 itu.

(4)

4

-Pasal 12 :

Kerdjasama jang termaktub dalam Persetudjuan ini

dilak-sanakan atas dasar prinsip pembiajaan bersama dalam batas2

kemampuan masing2 pihak.

Pembagian kewadjiban2 antara kedua pihak akan diatur

sebelum disetudjuinja sesuatu projek dan7atau pengiriman

te-naga ahli dsb., melalui persetudjuan tambahan tersebut pada

Pasal 1 dari Persetudjuan ini •

Dalam prinsipnja, badan2 jang menerima tenaga2

penga-d jar, ahli2 atau tehnisi2 itu berusaha untulc menjepenga-diakan

fa-silitas2 kerdja jang diperlulcan untuk melaksanakan tugas

jang bersangkutan.

Pasal 13 :

Tenaga2 pengadjar, ahli2 dan tehnisi2 jang diserahi

su-atu missi dalam wilajahnja pihak jang lain mendapatkan

fasi-l i

tas2 dan keringanan2 seperti jang ditjantumkan dalam

per-tukaran surat2 jang disertakan pada Persetudjuan ini dalam

batas2 berlakunja perundang-undangan dari masing-masing

pi-hak.

Pasal 14 :

Masing2 pihak mengizinkan dalam batas2

perundangan-. undangannja, pembebasan dari bea tjukai dan segala

restrik-si2 atas pemasukan mesin2, alat2 perlengkapan dan bahan2

jang disumbangkan dalam rangka Persetudjuan ini oleh pihak

jang satu kepada pihak jang lain dan kepada lembaga2

kebu-dajaan jang termaksud dalam Pasal

4

dari Persetudjuan ini.

Barang2 jang dimasukkan bebas dari bea tjukai tidak

boleh dipindjamkan atau dipindahkan tangan dengan

pembaja-ran atau dengan tjuma2, dalam wilajah pemasukan bapembaja-rang itu

tanpa idjin dari pedjabat2 jang berwenang.

Pasal 15 :

Masing2 pihak, menurut peraturan jang berlaku,

berusa-ha mempermudah penjelesaian persoalan2 keuangan jang timbul

oleh karena kegiatan-kegiatan dibidang kebudajaan,

pendidi-kan, ilmu pengetahuan, dan tehnik dari pihak jang satu

diwi-lajah pihak jang lain dalam rangka Persetudjuan ini •

Masing2 pihak mengidjinkan, menurut peraturan2 jang

berlaku, pengiriman kembali atau transfer bebas dari

hono-rarium dan hasil2 keuangan lainnja jang diperoleh dari

ke-gia tan2 tersebut pada Pasal 8 dari Persetudjuan ini, dan

djuga honorarium dari para pengarang dan seniman •

(5)

5

-Pasal 16 :

Ketentuan2 jang termaksud dalam Persetudjuan ini

ber-laku djuga bagi tenaga2 Perantjis dan Indonesia jang

sebe-lum berlakunja Persetudjuan ini sudah bekerdja di

Indone-sia/Perantjis dalam suatu kedudukan jang sama dengan

mere-ka jang termaksud dalam Persetudjuan ini, dan jang

nama-namanja tertjantum dalam daftar jang telah disetudjui

ke-dua belah pihak.

Pasal

17 :

Wakil2 dari kedua Pemerintah akan mengadakan

pertemu-an setiap waktu bila dirasakpertemu-an perlu oleh kedua negara,

pada prinsipnja sekali tiap dua tahun, guna membitjarakan

hasil2 jang telah ditjapai dan projek-projek jang sedang

dilaksanakan, serta usaha2 dan rentjana2 kerdjasama

selan-djutnja.

セ・イエ・ュオ。ョ@

tersebut diadakan setjara bergilir di

Dja-karta dan di Paris, dan diketuai setjara bergilir oleh

pi-hak Indonesia dan pipi-hak Perantjis.

Pasal

18 :

Masing2 pihak akan memberitahukan setjara tertulis

kepada pihak jang lain bahwa formalitas konstitusionil

jang diperlukan didalam masing2 negara telah dipenuhi.

Persetudjuan ini mulai berlaku pada tanggal dari

su-rat pemberitahuan termaksud jang terachir.

Pasal

19 :

Persetudjuan ini berlaku

untulc

djangka waktu lima

ta-hun.

Persetudjuan ini dianggap terus berlaku bila dari

sa-lah satu pihak tidak ada pemberitahuan pembatalan

sekurang2-nja enam bulan sebelum berachirsekurang2-nja masa lima tahun tersebut.

Setelah ada perpandjangan, Persetudjuan ini dapat

di-batalkan pada tiap waktu dengan pemberitahuan enam bulan

sebelumnja.

Dibuat di :

D

j

·a k a r

t

a , tanggal 20 September 1969.

dalam rangkap empat, masing2 rangkap dua dalam bahasa

Pe-rantjis

dan

bahasa Indonesia, kedua naskah mempunjai nilai

ェセセァ@

sama.

|セtuk@

PEMERINTAH

RtPVBLIK INDONESIA

Signed

I

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK PERANTJIS

(6)

I

(

ACCORD DE COOPERATION cultuセe@ ET TECHNIQUE ENT RE

·LE GOUVERNEMENT DE LA REPU'BLIQUE INDONESIENNE ET

LE GOUVERNEMENT DE LA REPUBLIQUE FRANCAISE

(7)

Le Gouvernement de la Republique indonesienne, et

Le Gouverne me nt de la Republique ヲイ。ョセ。ゥウ・L@

- desireux de resserrer leurs relations amicales et de fixer sur la base de l'egalite entre les Parties contractantes, le cadre general de leur cooperation dans les domaines culturel et technique,

- sont convenus des dispositions suivantes Article premier

Le Gouvernement de la Republique d'Indonesie et le Gouvernement de la Republique ヲイ。ョセ。ゥウ・@ decident d'organiser la cooperation entre les deux Etats dans les domaines de la culturel, de l'enseignement, de la science et de la technique pour le developpement culturel, economique et social. Les modalites de cette cooperation seront definies ulterieurement par voie d'arrangements complementaires au present Accord.

Article II

Chacune des Parties contractantes s'efforce de donner les plus larges possibilites

a

11enseignement de la langue, de la litterature et de

la civilisation de l'autre Partie.

Le Gouvernement de la Republique ヲイ。ョセ。ゥウ・@ facilite,

a

la demande du Gouvernement de la Republique indonesienne, l'amelioration de l'enseignement du ヲイ。ョセ。ゥウ@ en Indonesie. De son cote, le Gouverne me nt de la Republique d1Indonesie facilite,

a

la demande du Gouvernement de la Republiqu

ヲイ。ョセ。ゥウ・L@ 11enseignement de l'indonesien en France.

. .. 2/ ...

(8)

- 2

-Article III

Chacune des Parties contractantes, reconnaissant l'importance de la formation des professeurs charges de l'enseignement de la langue et

セ・@ la civilisation de l'autre Partie, prete son concours

a

cette fin,

notamment en organisant des stages, des seminaires pedagogiques, dans toute la mesure du pessible, l'echange de personnel enseignant •

Article IV

Chacune des Parties contractantes, dans le cadre de leur

legislation nationale respective, et conformement

a

la politique generale de chaque Gouvernement,

- favorise l'installation et le fonctionnement sur son territoire des insti-tutions culturelles que l'autre Partie y a etablies OU desire y etablir - donne toutes facilites aux experts de l'autre Partie pour effectuer des

etudes et des recherches scientifiques sur son territoire. Article V

Les Parties contractantes etudient la possibilite d'accorder aux etudes effectuees , aux concours et examens passes et aux diplomes obtenus sur le territoire de l 1une d1Elles, une equivalence totale OU partielle sur

le territoire de l'autre. Article VI

Les Parties contractantes organisent, dans toute la mesure du possible, l 1envoi ou 11echange de professeurs, de chercheurs, de

personnali-tes culturelles et scientifiques, ainsi que de responsables de groupements culturels, universitaires et extra-universitaires.

(9)

3

-Article VII

Chacune des Parties contractantes s'efforce de developper l'oc-troi de bourses

a

des ressortissants de 11autre Partie desireux de poursuivre

des etudes OU de se perfectionner dans l 1autre pays . La selection des

candi-dats i ces bourses est preparee en accord avec les autorites competentes des deux Parties.

Article VIII

Les Parties contractantes s1efforcent de donner les plus larges

facilites

a

l'organisation de concerts, expositions, representations theatrale et manifestations diverses destinees

a

faire mieux connaitre leur culture respective.

Article IX

Les Parties contractantes facilitent, reciproquement, dans le cadre de la legislation nationale de chaque Etat, l'entree et . la diffusion sur leur territoire respectif :

- d'enregistrements radiophoniques ou televises, destines notam-ment

a

l'enseignement de la langue et de la civilisation,

- d'oeuvres d'art ou de reproductions,

- de livres, periodiques et autres publications culturelles et des catalogues qui les concernent,

- d'oeuvres cinematographiques,

- d'oeuvres musicales sous forme de partitions e t d ' enregistre-ments sonores.

• •• 4/ •••

(10)

4 -Article X :

Afin de mettre en oeuvre la cooperation culturelle et technique, chacune des Parties contractantes, sur la demande de l'autre Partie, s'efforce

a) d'assurer la mise

a

la disposition de l'autre Partie d'ex-perts et techniciens charges :

- soit de participer

a

l 1elaboration de projets d'ordre

cultu-•

rel ou technique,

- soit de collaborer

a

la formation de personnel dans les domai-nes de 11enseignement, de la science, de l'administration et

de la formation professionnelle,

- soit de fournir une aide technique sur des problemes particu-liers,

Soit de COntribuer

a

l'etude OU

a

la mise en oeuvre technique

de projets choisis d'un commun accord entre les deux Gouver-nements.

b) de participer

a

des seminaires, programmes de formation pro-fessionnelle, expositions techniques et groupes de travail d'experts et de techniciens,

c) d'organiser des stages d'enseignement ou d'etude et d'octro-uer des bourses et allocations,

d) de realiser un echange de documentation, d'organiser des

••

conferences, presentations de films ou, tous autres moyens de diffusion

d'in-formations culturelles, techniques et scientifiques1

e) de fournir des livres et equipements techniques et scienti-fiques,

f) de fournir toute autre forme d'aide technique ou scientifique dont les Parties sont convenues.

(11)

5

-Article XI

Chacune des Parties contractantes designe les experts et

techniciens qui collaborent avec ceux qu1envoir l'autre Partie, conformement

a

l'article

x

ci-dessus.

Dans le cadre de leur mission, les experts et techniciens designes s'emploient

a

donner toutes informations sur les methodes, les techniques et les pratiques appliquees dans leurs domaines respectifs et sur les principes sur lesquels se fondent ces nethodes.

Article XII

La coo peration visee au present Accord est mise en oeuvre, dans toute la mesure du possible, sur la base du principe d'un financem ent commun entre les deux Parties contractantes.

Les modalites du partage des charges entre les deux Parties coritractantes sent definies avant l'approbation des operations, par les ar-rangements complementaires prevus

a

l'article 1er du present Accord.

En principe, les institutions qui ont la charge d'accueillir les professeurs , experts et techniciens s'efforcent de mettre a leur dispo-sition les facilites necessaires pour mener

a

bien les missions qui les concernent.

Article XIII

Les enseignants, specialistes et experts detaches sur le terri toire de chacune des Parties y beneficient des facilites et exemptions defi-nies par l'echange de lettres annexe au present Accord dans la mesure compa-tible avec la legislation respective de chacun des deux Etats .

• •• 61' •••

(12)

6

-Article XIV

Chacune des Parties contractantes exonire, dans les limites compatibles avec sa legislation, de t ous droits de douane ou restrictions

a

l ' importation les machines, equipements et mat e riels fournis par l'autre Partie pour la realisation des objectifs, vises par le present Accord, ainsi que les materiels destines aux institutions culturelles visees

a

11article

IV.

Ces materiels, importes en franc h ise, ne peuvent pas etre

pretes OU cedes,

a

titre onereux OU gratuit, SUr le territoire d1importation,

sans autorisation des autorites competentes. Article XV

Chacune des Parties contractantes s'efforce, conformement aux re glements en vigueur, ·de faciliter la solution des problimes financiers souleves par les activites culturelles, scientifiques et techniques sur leurs

territoires res pectifs dans le cadre de leur cooperation.

Chacune des Parties contractantes autorise, conformement aux r egle ments en vi gueur, le rapatriement et le libre transfert des cachets et remunerations provenant des .• activi t€fs visees a l' article VIIr du present Accord, ainsi que de la remuneration des ecrivains et artistes.

Article XVI

Les dispositions du present Accord s'appliquent egalement au personnel ヲイ。ョセ。ゥウ@ et indonesien, dont la liste a e t e etablie d'un commun accord, qui exerce dej a en Indonesie des fonctions analogues

a

celles men-tionnees par l e present Accord.
(13)

"

J

- 7

Article XVII

Des represent ants des deux Gouv e rnement s se reuniront chaque fois que les deux Parties le jugeront necessaire, et en princi pe taus les deux ans, pour etudier les resul tats obtenus, ·1es pro jets en cours et les plans de cooperation ulterieure.

Ces reunions se tiendront alternativement

a

Djakarta et

a

Paris et seront presidees par un representant du pays hate.

Article XVIII

Chacune des Parties contractantes notifiera

a

l'Autre l'accom-plissement des procedures requises par sa Constitution P?Ur la mise -en vigueu

.,

...

'-

.

..

du present Accord. Celui-ci prendra effet

a

la date 、・ L Qセ@ ・ イ Zィ ャA ・ セ@

.

.

-

de ces notifications.

Article XIX

I .•

..

.

.

. .

..

t (

..

.

..

. fl···

I • •• " .

-.

.

Le 0pI'E!se ht Acc.ord est conclu pour une peri.od.e .de cセ jャ ア@ ans,

a

partir de son en tree en vigueur. I l est proroge セ@ s' il n' a pas';.frt,e, denonce, six mois au mains avant la fin de cette periode de cinq ans, par tacite reconduction. Dans le cas de prorogation, il pourra etre denonce par l'une

des 、・セク@ Parties avec オ セ@ preav.is de six mois, la notification de denonciation

pouvant etre faite

a

tout moment./. •

Fait

a

Djakarta I le 20 septembre 1969

en quatre exemplaires, deux en langue ヲイ。ョセ。ゥウ・@

et deux en langue indonesienne, les deux textes faisant egalement foi.

l

\ \ Pour le GouYernement de la

r・セセャゥアオ@

d'Indoneeie

Signed

Pour le Gouvernement

de la Republique ヲイ。ョセ。ゥ・・@

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(menghubungkan, mengamati). Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga

Berdasarkan hasil-hasil di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasil- an sambungan mete cukup baik (>80%) diperoleh dengan perendam- an entres dalam larutan sukrosa 0,2%

Apabila wajib pajak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keempat hal tersebut di atas, maka semua ketentuaan pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilakukan dengan baik oleh

Begitu juga dalam penyajian tatak Nantampuk Mas, menurut Surung Solin selaku pemusik Pakpak, untuk penyajian tatak Nantampuk Mas digunakan repertoar anggun pola yang terdiri

Prinsip kerja dari multistage graph adalah menemukan jalur terpendek dari source ke sink dari beberapa kemungkinan jalur atau menemukan jalur untuk sampai ke sink dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran Likuiditas dan Struktur Modal pada Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Setiap penelitian memiliki cara atau metode yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaannya. Hal ini disebut dengan metodologi penelitian. 52) bahwa metodologi

Matriks Rencana Terpadu dan Program Investrasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya (RPI2JM Bidang CK) Kabupaten Belitung Timurc. kapitulasi dari