• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Atletik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Atletik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ATLETIK

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

SEJARAH

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor

(2)

Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

A. ATLETIK CABANG LARI

adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.

1. Lari 100 Meter (Sprint)

Lomba atletik lari jarak pendek 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat”.

Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor ini lebih cepat daripada nomor 100 meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum menerima tongkat estafet. Rekor dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat waktu 37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988. Adapun rekor nomor estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.

Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk perlombaan sprint 100m : Lapangan

Alat-alat :

o Pistol start

o Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).

o Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.

o Pita finish dipasang setinggi 1,22m.

o Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).

o Stopwatch 24 buah untuk pelari.

o Camera finish (alat foto finish).

(3)

aba-aba start : 1. Bersedia 2. Siap 3. Ya

a. Starting Position (posisi permulaan).

Sekarang hanya menggunakan medium start (permulaan yang sedang), yaitu pada aba-aba “bersedia” maka :

 Jari kaki depan terletak 45cm dibelakang garis start.  Jari kaki belakang mundur lagi 20cm.

 Kedua lengan tegak lurus dibelakang garis start, pandangan 5m didepan garis start. Pada aba-aba siap lutut belakang naik, pantat lebih tinggi dari kepala, dan kepala maju jauh.

b. Starting Action

Pada aba “Ya” gerakan meluncur maju harus meledak seperti pelurubukan seperti mobil baru berangkat. Gerakan kaki secepat mungkin, tiap kali harus menekan tanah sampai lutut lurus, kaki depan naik sampai maksimal. Badan condong sekali kedepan, gerakan tangan secepat mungkin, sudut di siku tangan selalu sudut lancip, meskipun pada saat tangan dibelakang.

c. Sprinting Action.

Gerakan kaki secepat mungkin, tiap kali harus menekan tanah sampai lutut lurus, kaki depan naik sampai maksimal. Badan condong sekali kedepan, gerakan tangan secepat mungkin, sudut di siku tangan selalu sudut lancip, meskipun pada saat tangan dibelakang, hanya disini badannya condong sedikit ke depan ±25º.

d. Finish Action

 Ada tiga cara melewati finish, yaitu :  Lari lurus terus tanpa perubahan.

 Ambyuk, dada maju, tangan kebelakang.

 Dada diputar hingga salah satu bahu maju kedepan.  Disqualified

 Start mendahului aba-aba sampai dua kali.  Mengganggu pelari lain selama lari.

 Masuk lintasan lain hingga mendapat keuntungan.  Tidak sampai masuk finish.

(4)

Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari

jarak pendek (sprint). Perbedaannya terutama pada cara kaki menapak.

Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki.

Sedangkan lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Di samping itu, lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk menghemat tenaga.

A. Teknik-teknik lari jarak menengah

Berikut ini teknik-teknik lari jarak menengah. 1) Start

Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800 meter ada yang menggunakan start jongkok.

Cara melakukan start berdiri sebagai berikut. A. Sikap permulaan

Pada waktu aba-aba “bersedia”, pelari maju ke depan dengan menempatkan salah satu kakinya di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain (kaki kanan) di belakang lurus. Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri. Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan berada di dekat badan.

Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas. B. Pelaksanaan

Pada waktu aba-aba “ya” atau bila pada perlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari

berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke depan, bersamaan dengan

mengayunkan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.

(5)

Gerakan teknik lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah menuntut pelari mampu berlari cepat dan lebih lama. Teknik lari jarak menengah sebagai berikut.

a) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.

b) Lutut diangkat tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.

c) Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek. d) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping

sedikit dari bahu itu.

e) Badan agak condong ke depan antara 10-15o dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks).

f) Teknik melewati garis finish

Teknik melewati garis finish pada lari jarak menengah sama seperti lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati garis finish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila pada saat memasuki garis finish ada beberapa pelari bersamaan.

3. Lari jarak jauh

Sejarah Lari Jarak Jauh (Marathon)

Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM. Dikatakan bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru "Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, “Kami telah menang”.) sebelum runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles. Lucian dari Samosata (2 abad Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak Pheidippides).

Teknik dasar lari

Untuk teknik dasar lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara maksimal, kecondongan badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan kedua lengan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang dan pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar kaki bagian tengah.

(6)

Tahap 1. Berlari pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah lari jarak jauh : Lakukan teknik dasr lari dengan mengitari lapangan basket/voli/sepak bola atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan secara perorangan, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Tahap 2. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar:Pelari yang paling depan memberikan aba-aba "ya" dan pelari yang berada di belakang berlari ke depan melewati samping formasi barisan dengan teknik dasar lari jarak jauh, dan seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Tahap 3. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan tongkat estafet. Salah seorang mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan yang terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa tongkat, dan kembali memberikan pada yang di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3 menit , untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Teknik Pernapasan ketika Lari Jarak Jauh

Ketika berlari maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena oto-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh dan lebih nyaman. Berikut langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika berlari yaitu:

1. Bernapas dari mulut

Menggunakan mulut untuk bernapas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar dibandingkan dari hidung. Jika bernapas menggunakan hidung, otot wajah akan terlihat mengencang dan tegang. Sedangkan napas melalui mulut ketika berlari akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks, sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika sudah merasakan kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.

2. Sering gunakan pernapasan perut

Bernapaslah dari perut atau diafragma dan jangan bernapas dengan dada. Cara melatihnya dengan berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seorang bernapas dengan benar, maka perut naik dan dada turun setiap napas, sementara daa kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.

(7)

Menarik napas terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah mengatur napas.

4. Lakukan napas dengan berirama

Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari.

5. Dengarkan napas

Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.

Bernapas sangat penting untuk sang pelari jarak jauh, yang dibutuhkan saat pelari jarak jauh adalah bertahan tetap berlari dan kecepatan bukan hal yang utama.

B. ATLETIK CABANG LOMPAT 1. LOMPAT JAUH

A. Sejarah dan Pengertian

Lompat jauh adalah sejenis acara olahraga di mana seseorang atlet mencoba mendarat sejauh yang boleh dari tempat yg dituju.

Mereka yang bertanding akan berlari di laluan (pada tahap elit, biasanya mempunyai permukaan yang sama dengan trek larian) dan melompat sejauh yang boleh dengan memijak sepintas pada papan kayu ke bahagian yang diisi pasir atau tanah. Jarak minimum dari papan ke tanda yang dibuat oleh atlit pada pasir diukur. Jika seseorang itu memulakan lompatannya dengan mana-mana bahagian kakinya di depan atau melebihi papan (satu lapisan plastisin diletakkan dengan segera di depan papan untuk mengesan ketepatan ini), lompatannya diisytiharkan salah atau batal dan tiada jarak akan direkodkan.

Format sebenar pertandingan ini berbeza, tetapi secara amnya peserta akan mendapat beberapa kali cubaan untuk membuat lompatan dan hanya lompatan yang terpanjang akan dikira sebagai keputusan. Peserta dengan lompatan sah yang paling jauh pada akhir pertandingan akan dikira sebagai juara.Kelajuan semasa berlari dan tinggi lonjakan merupakan kunci lompatan yang jauh. Oleh itu tidak hairanlah jika atlet lari pecut turut bertanding dan memenangi acara ini.

(8)

Acara ini juga dicatat sebagai dua daripada rekod dunia yang paling lama berdiri dalam sebarang acara balapan dan padang. Pada 1935, Jesse Owens mencatatkan rekod dunia yang tidak dipecahkan sehingga 1960 oleh Ralph Boston.

Lompat jauh adalah salah satu daripada acara Olimpik pada Yunani Purba. Seseorang atlit akan memegang beban pada kedua-dua tangan yang dipanggil halteres. Beban ini akan dilayangkan ke hadapan seiring apabila atlet melompat untuk menambah momentum dan dibaling ke belakang apabila berada di udara untuk menolaknya ke hadapan. Paling dingati dalam acara purba adalah seorang lelaki dipanggil Chionis di mana pada Olimpik 656 SM mencatatkan lompatan sejauh 7 m 5 cm.

B. Peraturan dan Ketentuan

Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter

Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).

Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.

Alat yang digunakan pada lompat jauh – Rol meter

– Cangkul

– Bendera kecil (merah dan putih) – Gaya jongkok

– Gaya berjalan di udara (walking in the air) – Gaya menggantung (snapper)

Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal – Awalan, jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya

– Tolakan, menolakkkan kaki sekuat kuatnya pada papan tolakan dengan kaki yang terkuat.

(9)

– Sikap badan di udara diusahakan melayang selama mungkin

– Sikap badan waktu mendarat, diusahakan jangan sampai jatuh ke belakang Diskualifikasi

– Dipanggil 3 menit belum melompat – Menumpu dengan 2 kaki

– Setelah melompat, kembali ke arah awalan – Mendarat luar bak lompat

Catatan

– Bak lompat diisi dengan pasir

– Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah – Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih – Lebar awalan 122 cm

– Panjang balok 122 cm – Lebar balok 20 cm

C. Teknik lompat jauh § Ancang-ancang

Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.

§ Menumpu

Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna.

Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak

(10)

dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.

§ Melayang

Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.

§ Mendarat

Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

2. LOMPAT TINGGI A. Sejarah dan Pengertian

Lompat tinggi merupakan suatu lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Acara lompat tinggi begitu popular dalam mana-mana kejohanan sukan olahraga. Ia adalah salah satu acara padang yang memerlukan para peserta melompat melepasi palang. Palang tersebut diletakkan di antara dua tiang tegak.

Dalam pertandingan, palang akan dinaikkan setelah peserta berjaya melepasi ketinggian palang yang diletakkan. Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan lompatan melepasi sesuatu ketinggian palang. Sekiranya peserta gagal sebanyak tiga kali berturut-turut, maka dia dikira gagal. Para peserta yang menyertai acara ini perlu melompat setinggi yang dapat dilakukan, untuk menentukan kemenangan mereka dalam acara tersebut

B. Peraturan dan Ketentuan

Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.

(11)

Alat yang digunakan :  Tiang Lompat  Bilah lompat  Busa / pasir

Bentuk Bilah Lompat :

 Segitiga sama sisi (tiap sisi 3 cm)  Bulat (diameter 3 cm)

Gaya dalam lompat tinggi :  Gaya Gunting

 Gaya Guling Sisi  Gaya Flop  Fosburry Flop

Hak melompat :

 Tiap ketingian tertentu berhak melompat 3 kali

 Apabila lompatan pertama gagal masih berhak melompat 2 kali Diskualifikasi :

 Tidak jadi melompat  Menumpu dengan 2 kaki

 Dipanggil 5 menit tidak melompat  Menjatuhkan mistar

C. Peraturan

Dalam lompat Tinggi ada beberapa gaya yang dilakukan, sebagai berikut: Gaya Gunting (Scissors)

Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis. Cara melakukan

Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

(12)

Gaya Guling sii (Western Roll)

Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.

Gaya Guling (Straddle)

Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.

Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.

Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.

Gaya Fosbury Flop Cara melakukanya:

· Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.

· Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.

· Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.

· Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.

Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.

(13)

C. ATLETIK CABANG LEMPAR

Olahraga sepertinya tetap menjadi pilhan terbaik nan harus dilakukan bila kita ingin memiliki tubuh nan sehat. Sepertinya olahraga nan paling sederhana, murah, dan dapat dilakukan oleh siapa pun salah satunya ialah lari. Lari termasuk dalam cabang cabang atletik.

Cabang-cabang atletik meliputi olahraga lari, lompat, dan lempar. Atletik merupakan cabang olahraga nan telah diperlombakan sejak olimpiade pertama dilaksanakan pada 776 SM lalu.

Mengingat zaman dahulu masih belum banyak terdapat beberapa fasilitas olahraga, tampaknya menjadi hal nan sangat wajar bila cabang cabang atletik menjadi satu-satunya jenis olahraga nan diperlombakan pada saat pertama kali olimpiade digelar.

Pada saat dikenalkan pertama kali di kejuaraan olimpiade, Bangsa Yunani membuat semacam pembagian kategori perlombaan. Kategori perlombaan nan memfokuskan pada olahraga lari dan melempar ialah Roman Game. Ketegori ini syahdan berakar dari Yunani murni.

Perlombaan olahraga ini rupanya sangat digemari oleh anak-anak bangsawan pada masa itu. Mereka pun kemudian dilatih berlari, bertarung, bergulat, berkuda, memanah, dan latihan menggunakan senjata. Beberapa pertandingan pun sering digelar antara mereka. Ketika seseorang ingin menggeluti cabang cabang atletik maka secara langsung orang itu harus dapat berlari lebih cepat, melompat jauh lebih tinggi, dan melempar lebih jauh. Jika tidak, maka akan bisa dipastikan dia akan selalu kalah dalam setiap perlombaan atletik. Cabang-cabang atletik nan selalu diperlombakan dalam olimpiade sebenarnya sering kita lakukan sehari-hari, seperti berlari ketika akan mengejar sesuatu, melompat ketika menemukan penghalang, dan melempar ketika ada sesuatu nan memang harus dilempar. Arena buat perlombaan cabang cabang atletik biasanya terdapat di dalam dan luar

ruangan. Terdiri atas arena jalur nan digunakan buat berlari, dan arena lapangan nan biasa digunakan buat melompat dan melempar.

Sebenarnya cabang cabang atletik pada dasarnya memiliki tiga induk olahraga, yaitu lari, lompat, dan lempar. Masing-masing induk olahraga tersebut memiliki beberapa anakan cabang nan biasa diperlombakan.

1. Salah satu cabang cabang atletik yaitu cabang atletik lempar. Cabang atletik lempar dilakukan di arena lapangan, sama dengan cabang cabang atletik lompat. Cabang ini mempunyai empat cabang nan dilombakan, di antaranya:

(14)

2. Tolak peluru, cabang olahraga ini dilakukan dengan cara melemparkan bola besi nan sangat berat (peluru) sejauh mungkin.

3. Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru nan digunakan terbuat dari besi berbentuk bulat telur dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru ialah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi buat menolak harus ditekankan pada kaki. sebab kaki ialah bagian nan terkuat dari badan.

4. Lempar peluru, kurang lebih sama dengan nan dilakukan pada tolak peluru. 5. Lempar lembing, nan harus dilemparkan sejauh mungkin dalam olahraga ini ialah

lembing (sejenis tombak).

6. Lembing dipegang pada bagian pegangannya nan diikat dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing, sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat ikatan tali pegangan nan berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar. 7. Lempar cakram, buat cabang ini, benda nan dilemparkan ialah cakram. Bentuknya

kurang lebih seperti piring.

Ada 3 termin dalam melempar cakram :

1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan

kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang-ulang .saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara

menyangganya.

2. aplikasi - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.

3. epilog - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan buat menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks buat menjaga ekuilibrium badan.

Referensi

Dokumen terkait

Isi kolom volume pada form analisis dengan menggunakan fungsi Vlookup yang terdapat dalam Microsoft Excel dengan cara berikut.. Klik pada kolom volume (baris

Selanjutnya peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada. bapak Camat dan Lurah kelurahan Pulo Brayan Bengkcl

Pengendalian administrasi pada docking di PPN Palabuhanratu dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan kesehatan atau kebugaran pekerja sebelum bekerja,

ayah tiri), peneliti berharap bahwa penelitian ini memberikan sumbangan informasi tentang bagaimana gambaran penyesuaian diri anak dengan adanya pembentukan keluarga

4.7 Implikasi Hasil Penelitian terhadap Pengembangan Pendidikan Manajemen Bisnis .... x Luthfi

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik lansia dengan penyakit kronis (usia, jenis kelamin, status marital, pendapa- tan, bentuk keluarga, dan jumlah

A ideia de que todos devem ter acesso aos serviços de saúde de que necessitam fundamentou uma resolução da Assembleia Mundial da Saúde de 2005, que instou os Estados Membros

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor1. Nilai