• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN PROVINSI BANTEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN PROVINSI BANTEN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN PROVINSI

BANTEN

MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2020 – 2021

(2)

2

SEKRETARIAT KOMISI VIII DPR RI Set_komisi8@dpr.go.id

(3)

3 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

TIM KUNJUNGAN KERJA 3

BAB I LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN

PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI UIN SULTAN MAULANA

HASANUDDIN BANTEN BAB II PENUTUP 5 14 15

(4)

4

DAFTAR NAMA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI KE UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN - BANTEN

21 - 23 JANUARI 2020 NOMOR

N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL

URUT ANGG

1. A-509 H. YANDRI SUSANTO, S.Pt. KETUA PAN BANTEN II

2. A-172 SELLY ANDRIANY GANTINA, A.Md. Ketua Tim PDIP JABAR VIII 3. A-154 I KOMANG KOHERI, SE Anggota PDIP LAMPUNG II 4. A-225 M. HASBI ASYIDIKI JAYABAYA Anggota PDIP BANTEN I 5. A-231 IGN. KESUMA KELAKAN, ST. M.Si. Anggota PDIP BALI 6. A-272 H. JOHN KENEDY AZIS, SH Anggota PG SUMBAR II 7. A-280 MOHAMMAD SALEH, SE Anggota PG BENGKULU 8. A-092 H. JEFRY ROMDONNY, SE, S.Sos., M.Si, MM Anggota GERINDRA JABAR IX 9. A-124 H. IWAN KURNIAWAN, S.H., M.Si. Anggota GERINDRA KALTENG 10. A-354 Hj. LISDA HENDRAJONI, SE, MM.Tr, Anggota NASDEM SUMBAR I 11. A-564 IR.H. NANANG SAMODRA, KA, M.Sc. Anggota DEMOKRAT NTB II 12. A-034 Dra.Hj.ANISAH SYAKUR Anggota PKB JATIM II 13. A-440 KH. BUKHORI, Lc,, M.A Anggota PKS JATENG I 14. A-473 H. IIP MIFTAHUL CHOIRY, S.Pd.I Anggota PPP BANTEN I 15. - ACHMAD SOFiAN BAHTIAR, S. Sos. Sekretariat Komisi VIII DPR RI

16. - DICKY RACHMADI, S.A.P Sekretariat Komisi VIII DPR RI 17. - RENO BULAN Sekretariat Komisi VIII DPR RI 18. - ADI WICAKSONO, SE, AK. ME Tenaga Ahli

19. - MAULANA FITYAN AUNILLAH TV Parlemen

Telp : 0813-9345 6322/ Dicky Rachmadi 0811-1978 122 / Reno Bulan

(5)

5 BAB I

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI UIN SULTAN

MAULANA HASANUDDIN BANTEN

PENDAHULUAN

UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Alih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Maulana Hasanudin pada tahun Berdasarkan Keppres No. 11 tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 dengan 5 jurusan yaitu dengan lima jurusan, yaitu: Jurusan Adab dengan satu program studi yaitu Sejarah Peradaban Islam. Jurusan Dakwah dengan satu program studi yaitu Komunikasi Penyiaran Islam. Jurusan Syari’ah dengan tiga Program Studi yaitu Al-ahwal Al-syakhsiyah, Jinayah Siyasah, dan Mu’amalat. Jurusan Tarbiyah dengan tiga program studi yaitu, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Tadris Bahasa Inggris. Jurusan Ushuluddin dengan dua program studi, yaitu Akidah Filsafat dan Tafsir Hadis.

Selanjutnya terjadi perubahan status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berdasarkan Keputusan Presiden nomor 91 tahun 2004 tanggal 18 Oktober 2004 yang mengubah status STAIN menjadi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Dengan 3 (tiga) Fakultas, yaitu Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, Fakultas Tarbiyah dan Adab, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dengan Jurusan/program studi : Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, Jurusan/Program Studi Al-Ahwal Al-syakhshiyah Jurusan/ Program Studi Jinayah Siyasah, Jurusan/ Program Studi Mu’amalat Jurusan/Program Studi Ekonomi Islam. Fakultas Tarbiyah dan Adab: Jurusan/Program Studi

(6)

6

Pendidikan Agama Islam, Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan/Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Jurusan/Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, Program Diploma II Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Program AKTA IV Kependidikan. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah: Jurusan/Program Studi Aqidah Filsafat, Jurusan/Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Jurusan/Program Studi Tafsir Hadis.

Peralihan status IAIN menjadi UIN terjadi Pada tanggal 3 April 2017 melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2017 dan diundangkan dalam Lembaran Negara pada tanggal 7 April 2017, IAIN SMH Banten resmi menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Saat ini memiliki 5 (lima) Fakultas S1 dan Program Pascasarjana (S2). Kelima Fakultas tersebut adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Fakultas Dakwah, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

UIN Banten mendapatkan anggaran dalam program six in one bersama dengan 6 UIN yang lainnya. Anggaran tersebut melalui pembiayaan surat berharga Syariah negara (SBSN) yang dimulai dari tahun 2020 sebesar 221.005.522.800, tahun 2021 sebesar Rp.161.842.377.900, tahun 2022 sebesar Rp. 163.672.171.146, sehingga total anggaran sebesar Rp.547.474.325.059.

Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan diantara nya Gedung Pusat akademik dan Penelitian dengan progress 83.108%, Gedung GFakultas Ushuludin dan Adab dengan progress 87.799%, Gedung Fakultas Tarbiyah dengan progres 61.962%, Gedung Fakultas Syariah dengan progress 21.026%, Gedung Fakultas Dakwah dengan progress 3.760% dan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa dengan progress 0%. Selanjutnya Pekerjaan

(7)

7

Jalan dalam kampus dengan progress 77.10%, Pekerjaan Saluran Site dengan progress 71.74%, Pekerjaan Pagar Pembatas dengan progress 95,00%, Pekerjaan Kolam Retensi dengan progress 81.63%, Substation dengan progress 17.109%, Pekerjaan Utilitas MEP dengan progress 25,18%. Rencana penyelesaian pembangunan dapat terlihat pada bagan dibawah ini.

(8)

8

Diharapkan setelah selesainya proses pembangunan melalui program six in one UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dapat melakukan percepatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik sehingga meningkatkan mutu perguruan tinggi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Ide tentang integrasi keilmuan dilatarbelakangi adanya dikhotomi keilmuan antara ilmu umum dengan ilmu agama, hal ini berimplikasi luas terhadap aspek kependidikan umat Islam. Dua problem mendasar dalam wacana keilmuan Islam, pertama, problem epistemologis ilmu-ilmu agama yang mengalami krisis. Problem kedua persoalan

(9)

9

dikhotomi ilmu pengetahuan, yakni di PTU dianggap lepas dari nilai-nilai keagamaan, di Perguruan Tinggi Agama Islam dinilai-nilai telah cukup dan tidak memerlukan ilmu-ilmu umumkonsep integrasi keilmuan Islam, yang berusaha membangun suatu keterpaduan kerangka keilmuan Islam, dan berusaha menghilangkan dikhotomi ilmu-ilmu agama di satu pihak dengan ilmu-ilmu umum di pihak lain. Secara paradigmatik kiranya penting untuk membangun pola paradigma keilmuan multidisipliner yang integratif. secara kelembagaan keniscayaan untuk mentransformasi IAIN menjadi UIN.

Model yang dipakai untuk menggambarkan bangunan keilmuan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berdasarkan kerangka metafisik/ontologis dan epistemologis, maka Insan/Manusia yang ingin dihasilkan (dimensi aksiologis) adalah manusia yang matang sekaligus tajam secara spiritual (Spirituallity), memiliki tingkat Intelektualitas (Intellectuallity) yang mumpuni, dan berintegritas tinggi (Integrity).

Kerangka keilmuan yang dikehendaki dalam filosofi keilmuan pada UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah menghilangkan dikotomi ilmu pengetahuan dan agama. Model paradigma keilmuan yang ditawarkan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah Model "Big Bang Teori". Teori big bang yang dikembangkan dalam filosofi keilmuan pada UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten beranjak dari pemahaman bahwa Ilmu dan para ahli ilmu menempati posisi yang sangat penting dalam Islam. Pengetahuan agama dan pengetahuan ilmu pada.hakikatnya tidak ada pemilahan, pemisahan, dan pertentangan melainkan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Sasaran strategis UIN Sultan Maulana Hasanuddin melahirkan lulusan yang memiliki kualitas yang baik dan daya saing, kompeten

(10)

10

dalam bidangnya, bekerja secara profesional dan berakhlakul karimah yang dapat menerapkan dan mengintegrasikan keislaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Menghasilkan penelitian yang sarat gagasan dan produk baru yang memadukan ilmu keislaman dengan bidang keilmuan lainnya, tekhnologi dan seni. Pengabdian masyarakat diarahkan pada pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu bersikap mandiri yang berdasarkan pada nilai keislaman. Terjalinnya kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintahan, kemasyarakatan, industri dan perusahaan baik dalam negeri maupun luar negri dalam bidang akademik dan non-akademik secara produktif, berkelanjutan dan memiliki daya saing.

PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tujuan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial...”.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Pasal 31 ayat (3)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

mengamanatkan agar Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa yang diatur dalam undang-undang. Selain itu pada Pasal 31 ayat (5) mengamanahkan agar Pemerintah memajukan Ilmu Pengetahuan dan

(11)

11

Teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, negara telah memberikan kerangka yang jelas kepada Pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional yang sesuai dengan amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lahirnya undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi adalah untuk pengaturan agar Pendidikan Tinggi dapat lebih berfungsi dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora untuk pemberdayaan dan pembudayaan bangsa. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan nasional, tidak dapat dilepaskan dari amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di samping itu, dalam rangka menghadapi perkembangan dunia yang makin mengutamakan basis Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Tinggi diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam memajukan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

Penjaminan mutu perguruan tinggi di Indonesia secara formal baru dimulai tahun 2003 yaitu terbitnya pedoman penjaminan mutu perguruan tinggi.Faktor yang paling memacu gerakan penjaminan mutu adalah keharusan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan penjaminan mutu, di samping tuntutan akuntabilitas dan kualifikasi lulusan.

(12)

12

Penjaminan mutu merupakan suatu proses sistematis dan berkelanjutan yang bertujuan menghasilkan, meningkatkan, dan mempertahankan mutu suatu institusi sehingga kualitasnya terjamin dan diakui masyarakat. Penjaminan mutu di perguruan tinggi dilakukan untuk mengukurseberapa efektif kebijakan akademik yang diterapkan dan seberapa tinggi mutu lulusan yang dihasilkannya, selain untuk meningkatkan daya saing di antara Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.

penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses perencanaan, pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar pendidikan tinggi secara konsisten sehingga pemangku kepentingan internal dan ksternal perguruan tinggi dapat memperoleh kepuasan atas kinerja dan keluaran perguruan tinggi. Perguruan tinggi melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi diantaranya melalui implementasi sistem penjaminan mutu internal.

Menurut Pasal 51 sampai Pasal 53 Undang-undang nomer 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, Sistem penjaminan mutu terdiri atas sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME). Kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi dilaksanakan dalam sebuah sistem yang disebut sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh setiap Perguruan Tinggi, melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam rangka mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi.

Mutu pendidikan di perguruan tinggi hendaknya merupakan pencapaian dari visi, misi, serta tujuan perguruan tinggi yang disesuaikan dengan kompetensi lulusan yang diharapkan, kebijakan

(13)

13

mutu dan standar mutu akademik yang telah ditetapkan, serta mencakup aspek input, proses dan output yang didasarkan pada nilai profesionalitas melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

Bertempat di Aula Gedung 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin tatap muka berlangsung disambut oleh Rektor UIN Prof. Dr. H. Fauzul Iman MA. Beserta jajarannya wakil rector dan Direktur Pendidikan Tinggi keagamaan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Suyitno M.Ag. dalam pertemuan tersebut disampaikan rencana strategis, perkembangan UIN dan kendala yang terjadi.

Hasil pertemuan dan kunjungan ke lokasi UIN yang dalam proses pembangunan dapat dicatat dan diberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Program studi masih terdapat akreditasi C maka harus segera ditingkatkan minimal menjadi akreditasi B.

2. Untuk pembukaan program studi baru memperhatikan kebutuhan masyarakat dan tidak menghilangkan ciri khas perguruan tinggi keagamaan Islam.

3. Hambatan dalam membuka program studi baru untuk segera di komunikasikan kepada instansi yang terkait.

4. Peningkatan penerimaan bukan pajak Badan Layanan Umum Perguruan Tinggi dengan memperhatikan target perkembangan dan kebutuhan UIN.

5. Pengawasan pelaksanaan pembangunan program six in one multi years dengan memperhatikan kualitas pekerjaan, tepat waktu dan sesuai dengan rencana pekerjaan.

(14)

14

6. Kebutuhan tenaga pendidik dan dosen disesuaikan dengan kemampuan UIN.

7. Optimalisasi pemanfaatan asset lahan UIN untuk kebutuhan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pendidikan dilakukan secara professional.

(15)

15 BAB II PENUTUP

Demikianlah laporan ini kami susun sebagai hasil dan masukan dalam kunjungan kerja spesifik tentang pengawasan peningkatan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri UIN Sultan Maulanan Hasanuddin Banten.

KETUA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praanggapan dalam iklan operator seluler di televisi mempunyai unsur pemahaman praanggapan yang terdiri dari tiga yaitu

Tetapi di dalam hasil penelitian ada beberapa nilai intensitas penerangan yang berbanding lurus dengan skor kelelahan mata tenaga kerja, hal ini dikarenakan kondisi mata

Reksa Dana sebenarnya memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dengan prinsip di atas, hanya bedanya adalah orang-orang yang ingin berinvestasi ini (investor) menitipkan dana

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti3. Pendidikan Pancasila

Maksud data sekunder ini di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa banyak adanya kepemilikan tanah pertanin secara absentee serta untuk mengetahui

Untuk Desa Warialau, strategi pengelolaan yang diterapkan dalam aturan seperti sasi cukup baik, namun ada beberapa tambahan yaitu: (1).Pengayaan stok teripang di habitat alaminya

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investasi

telah didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1961.. (Lembaran-Negara Republik Indonesia Tahun 1961