PENDAHULUAN, MAKSUD DAN TUJUAN

PENDAHULUAN, MAKSUD DAN TUJUAN

A. PENDAHULUAN

Motivasi untuk menulis buku ini adalah bertitik tolak dari membaca buku-buku yang terbit dewasa ini tentang keadaan dunia dewasa ini sampai kepada program untuk pembentukan satu kekuasaan yang baru satu-satunya dimuka bumi ini seperti yang disebut oleh Pat Robertson dalam judul Bukunya “Tatanan Dunia Baru,” Dwight L. Kinman dengan “Diktator Dunia Yang Terakhir; serta tulisan-tulisan lainnya mengenai akhir dunia dari para pakar pengamat perjalanan dan perkembangan dunia baik disorot dari sudut pandang sosial Politik pemerintahkan dunia serta ajaran agama masing-masing. Pada penulisan ini, Penulis lebih melihat dari sumber-sumber para penulis Kristen dan pernyataan-pernyataan Firman Allah dari Alkitab.

Disamping alasan diatas maka penulis juga menemui kenyataan di lapangan dalam berbagai tugas pelayanan bahwa dewasa ini kebanyakan anggota-anggota Jemaat lebih khusus generasi mudanya sudah kurang pengetahuan mereka tentang pernyataan Firman Allah atau nubuatan Alkitab yang membicarakan tentang Peristiwa-peristiwa menuju akhir Dunia ini sampai kepada diwujudkannya satu Dunia Baru oleh Allah sendiri, bukan satu Dunia baru dalam versi

para pemimpin kelompok iluminati dan Gerakan Zaman Baru yang ingin mendirikan satu kekuasaan tunggal diatas dunia ini dengan sebutan satu “Tatanan Dunia Baru” dengan satu pimpinan serta pusat pemerintahan tunggal diseluruh dunia ini. (Berkenan dengan banyak orang yang tak memahami nubuatan yang berkaitan dengan akhir zaman, dan nubuatan itu harus diterangkan).

Pokok yang lainpun yang mendasari penulisan buku ini adalah pernyataan seorang wanita yang dipakai Allah yang banyak mengulas mengenai berbagai hal yang akan terjadi menjelang akhir dunia ini terlebih pandangannya tentang Nubuatan buku Daniel dan Wahyu. Wanita itu adalah Ellen Gould Harmon yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ellen Gould White (E. G. White) mengikuti nama suaminya yang bernama James White.

Dalam bukunya yang berjudul Testimonies to Ministers ……, beliau menulis “Firman Allah perlu dipelajari lebih mendalam terutama Kitab Daniel dan Wahyu harus mendapat perhatian lebih dari yang sudah–sudah… terang yang diterima Daniel dari Allah telah diberikan khusus untuk akhir zaman” T.M. hal. 112,113

Daniel dalam terang Allah berkata: “Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala Firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya dan pengetahuan akan bertambah; … banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi

orang-orang bijaksana akan memahaminya.” Daniel 12:4, 12.

Ketika penulis baru mulai dalam pelayanan sebagai Pendeta muda tiga puluh lima tahun silam dan membawakan seminar-seminar nubuatan yang banyak dari buku Daniel dan Wahyu banyak diantara peserta seminar atau kelas nubuatan berkata bahwa buku Daniel dan Wahyu tidak perlu dipelajari atau sulit dimengerti bahkan ada pula yang berkomentar bahwa belajar Buku Daniel dan Wahyu orang bisa menjadi gila.

Kenyataannya dewasa ini apa yang dikatakan oleh Nabi Daniel tadi digenapi. Saat ini pembahasan lewat Khotbah, Seminar Penelaan Alkitab dan penulisan, banyak membicarakan tentang akhir dunia berdasarkan Buku Daniel dan Wahyu dan sangat mengherankan bahwa apa yang dituliskan oleh kedua buku itu digenapi di depan mata kita bagaikan menonton di layar TV kita dan orang-orang sangat berminat dengan pesan kedua buku itu.

Dwight L. Kinnman mengatakan tentang kedua buku Alkitab tadi sebagai berikut “ menakjubkan sekali nubuatan Daniel dan Wahyu digenapi didepan mata kita pada awal abad 20-an tidak ada buku lain seperti ini 100% tepat! Relevansi dan ketepatannya sudah teruji! Penggenapan nubuatan Alkitab ini membuktikan bahwa buku ini benar-benar firman Allah”

Newfoundlandi petunjuk Firman Allahlah terlebih khusus lewat nubuatan-nubuatan Alkitab itulah dengan jelas disampaikan tentang penguasa Dunia Tanpa

Akhir dalam satu Dunia tanpa akhir. Daniel 2:44 “tetapi pada zaman Raja-Raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaannya tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”

Kerajaan Allah itulah dengan Allah sendiri sebagai kepala pemerintahannya yang sedang kita nanti-nantikan untuk mengakhiri sejarah dunia kita dewasa ini.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN 1. MAKSUD

Sejak lama bahkan sampai pada saat ini orang bertanya-tanya siapakah yang akan nanti menjadi Penguasa pemerintahan Dunia yang terakhir di Dunia ini ? Apakah Amerika Serikat, Rusia, Masyarakat Ekonomi, Eropah Antikristus, setan ataukah Allah?

Berkenan dengan pertanyaan tadi itulah saya menulis buku ini agar kita sebagai umat

Kristen benar-benar dapat mengetahui dengan pasti apakah penyataan Alkitab tentang Akhir dari Dunia ini serta penguasa terakhir dari dunia ini sehingga kita tidak akan di binggungkan dengan berbagai ajaran yang menyesatkan yang bermunculan dewasa ini. Rasul Paulus berkata “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan Roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus” Kolose 2:8.

2. TUJUAN

Adapun tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mempersiapkan diri kita dengan layak untuk menyongsong didirikannya pemerintahan dunia yang abadi sekaligus menjadi warga negaraNya seperti pernyataan Nabi Daniel dalam Daniel 2:44” Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu Kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi Kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.

HOPE – HARAPAN ORANG PERCAYA

Salah satu acara rohani anak muda lewat TV Pacific adalah “ONE HOPE ”- “Satu Pengharapan”. Sesungguhnya tema itu adalah benar. Diantara begitu banyak harapan-harapan setiap manusia didalam memenuhi hal-hal atau perkara-perkara yang menyangkut kesejahteraan hidup kita di dunia ini maka dari semua harapan itu hanya ada satu pengharapan diatas semuanya yaitu pengharapan akan diwujudkannya oleh Allah kembali akan Eden yang telah dikutukNya karena dosa kepada Eden yang baru-Yerusalem yang baru sebagai tempat yang kekal dan gemilang gemerlapan tak ada bandingannya, bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan firmanNya. Harapan itulah yang dapat membuat orang-orang yang percaya tetap hidup, bersemangat dan bergairah dalam menjalani hidup ini walaupun mengalami badai dan gelombang kesukaran dan pahit getirnya dari hari ke sehari.

Harapan itu menurut Samuele Bacchiocchi dalam bukunya ”The Advent Hope For Human Hopelessness”, hal. 18 mengatakan : ”Hidup tanpa harapan adalah seperti tubuh tanpa makanan”. Kita semua setuju bahwa bila tubuh tidak lagi diberi makan maka tubuh itu menjadi lemah, sakit dan mati. Begitulah dengan kehidupan ini. Bila hidup ini tak ada lagi harapan-harapan maka itu menyatakan hidup ini tidak punya arti apa-apa lagi. Hidup ini kosong, ngambang dan tak ada masa depan. Nyonya Ellen Gould White mengatakan bahwa ”Hidup tak berpengharapan adalah melumpuhkan”-Hopeless Cripple”. Agar hidup ini tetap bergairah tetaplah memiliki harapan terutama harapan di dalam Tuhan. Berikut ini kita akan melihat tentang harapan itu

Newfoundlandi pandangan Alkitab dengan mengacu kepada tulisan Samuele Bacchiocchi tentang harapan di dalam bukunya, ”The Advent Hope For Human Hopelessness”, sebagai berikut : A. Allah, Sebagai Pusat Pengharapan

Raja Daud berkata dalam buku Mazmur 62:5-6; 39:8; 71:5 ”... Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab daripadaNyalah harapanku” – ”... KepadaMulah aku berharap” – ”Sebab Engkaulah harapanku, Ya Tuhan, ...” Newfoundlandi ayat-ayat tadi pemazmur menyatakan bahwa harapan kita bukan hanya ”dari Allah” tetapi ”didalam Allah”. Penulis Alkitab Perjanjian Baru juga menyatakan bahwa Allah adalah dasar dan pokok pengharapan orang Kristen. Sebagai contoh kita baca tulisan Rasul Petrus dalam I Petrus 1:21; ”... Imanmu dan harapanmu ada di dalam Allah”. Rasul Paulus dalam Roma 15:13 berkata : ”Semoga Allah, sumber pengharapan, ... Oleh karena Rohulkudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan”. Kolose 1:27; ”... Kristus yang adalah

pengharapan akan kemuliaan”.

I Petrus 1:3 ”... Kelahiran baru .... kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”, dari kehidupan kekal dan ”Persekutuan dengan Allah” – Wahyu 21:3.

B. Kedatangan Yesus Yang Kedua Kali Sebagai Pusat Pengharapan.

Selain Allah yang merupakan pusat pengharapan kita maka demikian juga dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. Kedatangan Yesus yang kedua kali ini adalah merupakan harapan puncak bagi setiap orang percaya untuk menegakkan kerajaanNya. Kedatangan Yesus yang kedua kali ini adalah sesuatu hal yang sangat

unik. Unik oleh sebab kembali tindakan penyelamatan itu datang dari pihak Allah seperti pada kedatanganNya yang pertama.

Berbeda dengan agama manusia dimana untuk keselamatan mengandalkan usaha manusia datang kepada Allah. Sebaliknya dalam rencana penyelamatan Allah bagi manusia tindakan itu dari Allah, dari atas dan bukan dari manusia. Karena itulah maka kedatangan Yesus yang pertama yang merupakan pusat pengharapan penebusan dan keselamatan menghantar kita kepada pengharapan puncak bagi kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali untuk menjemput umatNya dan membawa mereka ke tempat yang kekal yang telah disediakanNya.-Yohanes 14:1-3.

C. Buatlah Harapan Itu Terus Menerus.

Harapan tentang munculnya putra penyelamat umat manusia kali yang kedua haruslah dibuat tetap dan terus menerus hidup dalam setiap detak nadi kehidupan orang percaya. Tidak menjadi masalah apakah kita berada dalam situasi bahagia atau tidak maka pengharapan itu harus tetap bernyala dalam hati dan pikiran kita. Jangan biarkan ada satu saat pengharapan itu hilang dari ingatan kita. Mungkin oleh karena kesenangan hidup ini, hidup yang berkecukupan dan serba ada ataupun sebaliknya.

Pengharapan itu harus tetap hidup karena pengharapan iman ini adalah menyangkut seluruh masa dari waktu yaitu waktu lampau, sekarang dan masa depan. Tidak menjadi masalah apakah Yesus akan datang saat ini, besok ataupun seribu tahun didepan lagi. Rasul Paulus berkata dalam Roma 15:4; ”... supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh kekuatan dan penghiburan dari Kitab Suci”. Roma 8:24; ”Tetapi kita diselamatkan

oleh pengharapan ...” Ibrani 6:19 ”Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita...” Jadi, dengan melihat firman Allah tadi sangat jelas menunjukkan bahwa masa depan-keselamatan kita adalah bertumpu pada harapan, karena harapan itu yang akan mengamankan kita dari berbagai hantaman dan hempasan pergumulan dunia ini, harapan itulah yang akan memampukan kita tetap teguh berdiri di pihak Tuhan walau langit runtuh sekalipun, dan harapan itu pulalah yang akan menyelamatkan kita yaitu harapan dari dan di dalam Allah.

Samuele Bacchiocchi menyatakan bahwa harapan-harapan itu adalah harapan tentang :

1. Harapan tentang kembalinya Yesus kali yang kedua sebagai Raja di atas segala raja. – Wahyu 19:16.

2. Harapan bagi kemenangan orang-orang percaya dari kuasa Setan. Roma 16:20; I Korintus 15:57.

3. Harapan penganugerahan berkat-berkat semua yang percaya dan setia menunggu kedatanganNya-segala berkat yang telah dijanjikanNya kepada Abraham dan semua keturunanNya. Roma 4:13-16.

4. Harapan bagi diwujudkannya Yerusalem Baru dan Dunia Baru (Kerajaan Allah)-Daniel 2:44; Daniel 7:13-14; Yesaya 65:17; Yesaya 66:22; Efesus 1:10; II Petrus 3:11-13 dan Wahyu 21:1-4.

Dapatlah kita simpulkan bahwa pengharapan tentang kedatangan Yesus yang kedua kali dalam suatu hal yang sangat vital bagi

orang-orang percaya. Inilah satu-satunya pengharapan yang dibicarakan oleh Alkitab. Satu-satunya pengharapan yang besar dan mulia raya. Rasul Paulus berkata dalam Efesus 4:4 ”... sebagaimana kamu telah dipanggil kepada ”satu pengharapan”-”One Hope” yang terkandung dalam panggilanmu.

Berikut ini adalah lukisan betapa dalamnya pengharapan bagi kedatangan Yesus yang kedua kali bagi orang-orang percaya lewat tulisan Nabi Yesaya dalam :

Yesaya 35 : 4-10

”Katakanlah kepada yang tawar hati: Kuatkanlah hati, janganlah takut !

Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan

dan dengan ganjaran Allah.

Ia sendiri datang menyelamatkan kamu

pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan,

Telinga orang tuli akan dibuka

Orang lumpuh akan melompat seperti rusa

Orang bisu akan bersorak-sorai;

Sebab mata air memancar di padang gurun dan sungai di padang belantara

Tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam

Tanah gersang menjadi sumber-sumber air Di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan

Disitu akan ada jalan raya Yang disebutkan Jalan Kudus

Orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya

Orang-orang pandir tidak akan mengembara diatasnya.

Disitu tidak akan ada singa

Binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat disana.

Orang-orang yang akan diselamatkan berjalan disitu

Dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang

dan masuk ke situ dengan bersorak-sorai Sedang sukacita abadi meliputi mereka

Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka

Kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.”

Wahyu 21 : 1-7

”Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru. Sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari Sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari tahta itu berkata : ”Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan jadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak ada lagi. Tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis, atau duka cita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Ia yang duduk di atas tahta itu berkata : ”Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” dan FirmanNya : ”Tuliskanlah karena segala

perkataan ini adalah tepat dan benar”. FirmanNya lagi kepadaku : ”Semuanya telah terjadi, Aku adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Orang yang haus akan kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barang siapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.”

Tidak lama lagi ... harapan ini akan menjadi kenyataan. Prosesi ke arah itu tengah berjalan dan semakin mendekati klimaksnya. Sementara kita menyaksikan seluruh rangkaian prosesi kearah harapan gemilang lewat pasal demi pasal buku ini, mari kita teguhkan pengharapan itu seperti ajakan Rasul Paulus dalam buku Ibrani 10:23

”Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia.”

BAB II

PENDAPAT-PENDAPAT TENTANG AKHIR DUNIA INI

Sejak lama pembicaraan tentang berakhirnya dunia ini, waktunya dan hal-hal yang membawa kepada akhir dari Dunia ini sudah saya dengarkan lewat khotbah-khotbah dan membaca Alkitab.

Saat itu para pembicara akhir zaman bahkan dengan suara yang lantang menyatakan akhir dunia ini tak lama lagi dan Yesus akan datang kembali untuk kali yang kedua dan mendirikan dunia baru, bahkan ada yang mengatakan itu akan terjadi tahun 1960, tahun 1980, tahun 2000 dan sebagainya. Salah satu pasal Alkitab yang mereka gunakan untuk menyokong adalah pasal 24 yang menyatakan tentang tanda-tanda Akhir zaman .

Kenyataannya, sampai saat ini Yesus juga belum datang dan dunia tetap masih seperti adanya, walaupun memang kerinduan setiap umat percaya agar Yesus segera kembali untuk mendirikan satu dunia baru tanpa dosa dan penderitaan. Akibatnya banyak umat dewasa ini masa bodoh dan kurang minat lagi membicarakan atau mendengarkan tentang pembicaraan yang bertemakan akhir zaman atau akhir dari dunia ini.

Menurut Jon Paulien dalam bukunya What The Bible Says About The End Time hal 12 hal itu disebabkan oleh beberapa alasan berikut.

1. Orang-orang yang memilih lebih baik untuk tidak mendengarkan khotbah atau membaca buku-buku tentang akhir zaman…. Beberapa orang merasa sakit dengan seperti hal yang

terjadi di WACO (Peristiwa pembantaian David Kores dengan para pengikutnya)

2. Kelompok orang-orang Kristen yang mencoba memecut gairah atau minat berdasarkan waktu akhir zaman… masalahnya adalah bila waktu itu berlalu tanpa terjadi sesuatu maka akibatnya kematian Rohani akan lebih parah dari sebelumnya.

3. Sikap yang terpusat kepada siapa yang akan dipersalahkan berkenan dengan penundaan kedatangan kembali Yesus kali yang kedua kedunia ini….

Yang akan disalahkan dalam hal ini mungkin kepada orang-orang muda yang “kacau balau” dan “teologi liberal.” Kepada orang-orang yang tidak memelihara Sabat dengan layak atau mereka-mereka yang berbeda dalam pandangan atas sifat kemanusiaan Kristus atau kepada mereka yang membawa masuk musik-musik kontemporasi dalam perbaktian Jemaat. Alasan kenapa Akhir zaman itu belum terjadi sebab kemurtadan telah masuk dalam Jemaat”

Alasan-alasan lain yang biasa dikemukakan pula adalah karena kesenangan dunia dan kehidupan yang “Serba Wah” yang dimiliki sehingga mereka bosan atau tak enak lagi mendengar atau membicarakan tentang akhir zaman dari dunia ini. Mereka marah bahwa apa manfaatnya lagi membicarakan tema seputar akhir zaman atau akhir dunia ini sementara kehidupan mereka sekarang ini sudah “Serbah Wah” dalam segala hal menyangkut kehidupan mereka.

Semua alasan tadi bahkan alasan apapun yang akan dikemukakan yang bentuknya seperti itu adalah sangat menjerat dan berbahaya bagi umat percaya.

Firman Allah dengan jelas menyatakan bahwa pembicaraan akhir zaman ini dan apa yang

terjadi seputar pokok tersebut harus selalu kita bicarakan agar umat manusia tetap diingatkan d a n disegarkan harapan mereka untuk tetap bersedia menghadapi hari terakhir itu ketika Allah membongkar b a l i k dunia ini dan kemudian mendirikan satu dunia baru menurut kehendak Allah sebagaimana yang dituliskan oleh rasul Petrus d a l a m 2 Petrus 3:10-14

“Tetapi hari Tuhan akan tiba,... supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda dihadapanNya”.

Berikut ini kita coba melihat pendapat-pendapat tentang waktu dari akhir dunia yang dikaitkan dengan kiamat dunia serta kedatangan Yesus yang kedua kali :

A. Orang-orang Kristen yang Non Masehi Advent Hari Ketujuh.

1. Zaman pertengahan-Beberapa kelompok di Eropa Barat terutama di Prancis. Atas dasar konsep millenium mereka meramalkan bahwa akhir dunia adalah pada tahun 1000.

2. Di tahun 1534 ada gerakan di Jerman yang menyatakan kota Monster, Jerman adalah Yerusalem Baru, merupakan kota Emas masa depan menurut Alkitab abad pertengahan. 3. Di abad pertengahan juga disebutkan bahwa

Anti Kristus adalah Napoleon III, Hitler, Musolini, dll.

4. Perang antara Turki dan Inggris di Megido-1918.

5. 1970-Klub Ilmuwan Roma meramalkan dalam 30 tahun

B. Anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh DR. C. Mervyn Maxwell telah menyimpulkan : Data bahwa di Gereja kita lebih dari 20 dalam sejarah Advent telah mencoba menentukan waktu untuk kedatangan Yesus kedua kali antara lain :

1. 22 Oktober 1844 – William Miller, Cs

2. Joseph Bates –1845 (Ny. White terpengaruh).

3. Joseph Bates – 1851 (Imam 7x percik di depan tabut).

4. Advent Mula-Mula 1884 (ditambah 40 tahun dari 1844).

5. 1888 :

- Kebangunan diantara Umat Advent –selamat oleh iman

- Dikaitkan senator Blair memperkenalkan UU hari Minggu di Senat Amerika.

6. 1928 :

- Seorang pemimpin teras Gereja di Minggu Sembahyang di Emanuel Missionary College menyatakan Yesus akan datang pada tahun itu, perhitungan didasarkan atas 40 tahun sesudah tahun 1888.

7. 1930 :

- Berdasarkan Matius 24:34 : ”Generasi ini belum akan bersatu sampai semuanya sudah digenapi. ”Disaaat ini ada laporan bahwa di Hunza dan sebagian di Yugoslavia masih ada orang yang hidup sejak meteor yang hebat di tahun 1833. Orang Advent berpikir mereka sudah terlalu tua dan pertanda Hari Terakhir Dunia sudah tiba.

8. Mendekati PD II beberapa orang Avent menganggap Jepang adalah Raja dari Timur. Wahyu 16:12 Orang Advent berpikir pasti Armagedon akan terjadi disaat yang sangat dekat.

9. 1964 :

- Orang Avent meramalkan yang akan datang saat itu atas dasar perhitungan dari 1844

ditambah 120 tahun pekabaran Nuh akan jatuh pada tahun 1964.

10. Perhitungan kembali berdasarkan tahun Jubilee menunjuk pada tahun 1987, 1991, 1994, 1996-1998.

11. Rober Walean, Sr – 1997 April atau Oktober 12. Sdr. Palandi – 1998

C. Alkitab

Matius 24 : 42, 44 1 Tes 5 : 2,3

D. E.G. White

1880 – ”Saya mengerti bahwa Saudara AG. Daniells sudah, sebagaimana yang sebenarnya menetapkan waktu, menyatakan bahwa Tuhan akan datang didalam waktu 5 tahun lagi. Saya harap agar pernyataan itu tidak akan tersebar luas bahwa kita adalah penentu-penentu waktu. Biarlah pernyataan seperti itu jangan dibuat. Dalamnya tak ada kebaikan. Janganlah mencari untuk kebangunan atas dasar itu, tetapi biarlah berhati-hati di dalam setiap penyampaian kata, agar mereka yang fanatik tidak akan menangkap sesuatu yang mereka akan memanfaatkan untuk menciptakan ketegangan dan dalam mana Roh Tuhan didukakan. ”Last Day Events, hal. 34, 35.

BAB III

NUBUATAN YANG BENAR

Untuk mengetahui siapakah Penguasa sejati dan abadi dan penguasa palsu dari Dunia ini yang terakhir, maka Alkitab adalah buku yang

merupakan sumber terpercaya yang tak dapat diragukan yang dapat memberikan jawabannya khususnya Newfoundlandi Buku Daniel dan Wahyu yang ditulis oleh Nabi Daniel dan Rasul Yohanis dalam tuntunan Roh Tuhan.

Tak dapat dipungkiri bahwa kedua buku tadi sulit dipelajari dan dimengerti oleh banyak orang karena menggunakan kata-kata yang berupa simbol belaka.

Kedua buku tadi juga disebutkan sebagai buku Nubuatan. Nubuatan itu sendiri adalah membicarakan tentang peristiwa-peristiwa yang belum terjadi tetapi pasti akan digenapi dimasa-masa mendatang. Kata “Nubuatan” berasal dari Bahasa Inggris “ Prophecy” yang berarti " Nubuatan ". ”To Prophecy”- Menubuatkan” – ”Meramalkan.”

Nubuatan juga bertujuan untuk menyatakan kepada manusia bahwa Allah adalah satu-satunya oknum Yang Maha Kuasa dan Maha Tahu yang mengontrol perjalanan dunia ini serta yang mengetahui masa depan walaupun belum terjadi.

Nubuatan itu sendiri untuk mengerti atau memahaminya membutuhkan persyaratan-persyaratan. Dalam Buku Pertemuan Dengan Nubuatan-Nubuatan Alkitab S.F. Monier, Departemen Kegiatan Kaum Awam General Conference, hal. 5-6 menyebutkan tentang persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

”1. Mempertegas Iman dalam rencana-rencana dan maksud-maksud yang Maha Kuasa.

2. Membuktikan kuasa dan identitas Allah yang benar.

3. Mengungkapkan kebenaran. 4. Menuntun kepada penurutan.

5. Mengajar kita untuk percaya kepada Allah.

6. Melindungi umat Tuhan dari kesalahan dan doktrin palsu.

7. Membantu umat-umat Kristen untuk berjumpa dengan Tuhan.

8. Menuntun kepada Yesus.”

Persyaratan utama dari satu nubuatan yang benar adalah :

1. Nubuatan atau ramalan itu digenapi 2. Nubuatan itu tidak bertentangan dengan

Firman Allah

3. Orang yang bernubuat kehidupannya adalah sesuai dengan Firman Allah Yesaya 8:20. Matius 7:16-20.

Perlu diketahui bahwa ada Nubuatan Allah juga yang tidak digenapi tetapi bukan berarti Nubuatan itu gagal. Nubuatan ini disebut sebagai Nubuatan-bersyarat. Contohnya adalah Nubuatan untuk membinasakan orang-orang Ninewe yang dicatat dalam buku Yunus. Ninewe tidak dibinasakan sesuai dengan Nubuatan yang diberikan Allah. Alasannya adalah oleh Karena orang-orang Ninewe bertobat mulai dari rajanya dan seluruh rakyatnya dan berpakaian kabung. Allah melihat hal itu kemudian timbul tabiat dasarnya yaitu belas kasihan dan menarik nubuatanNya untuk kebinasaan Ninewe karena kerinduan utama Allah dari semula agar semua manusia bertobat dan tidak ada satu orangpun yang dibinasakan… Yunus 3:1-10; 2 Pet 3:9.

Allah juga didalam memberikan nubuatan adalah bermaksud agar menyampaikan lebih dahulu kepada manusia apa yang akan terjadi di masa yang akan datang sehingga kita boleh bersedia menghadapi peristiwa itu dan sebaliknya bila kita tidak bersedia maka kita tidak mempunyai alasan

untuk mempersalahkan Allah oleh sebab peringatan sudah lebih dulu diberikan olehNya kepada kita seperti pernyataan dari Nabi Amos berikut “Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi.” Amos 3:7.

Jadi pada hakekatnya Nubuatan diberikan oleh Allah kepada kita karena belas kasihanNya untuk kepentingan dari keselamantan kita.

BAB IV

ARTI – ARTI SIMBOL NUBUATAN

Sebelum kita lanjut mempelajari dan meneliti pasal-pasal lainnya dalam buku Daniel dan Wahyu alangkah baiknya kita mengerti arti-arti dari lambang Alkitab agar mudah kita mengerti pelajaran-pelajaran selanjutnya. Dalam buku Alat Peraga Baru yang ditulis oleh Frank Breaden halaman 157-160 menuliskan arti lambang-lambang itu sebagai berikut :

“1. Angin = peperangan – perebutan kekuasaan, serangan, pengadilan Ilahi. Ayat-ayat yang menguatkannya adalah :

- Daniel 7:2 keempat angin….,

- Yeremia 4:13 Keretanya (Babilon)… seperti angin badai,

- Yeremia 25:31-33 .. badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi, - Wahyu 7:1,2 Empat malaekat..

menahan keempat mata angin bumi….

2. Air = Manusia – orang banyak – Bangsa-bangsa – Bala Tentara. Ayat-ayat yang menguatkannya adalah :

- Daniel 7:2,3 Keempat angin dari langit menggucangkan laut besar, empat binatang besar naik dari dalam laut.

- Wahyu 17:1, 15 Semua air yang telah kau lihat… adalah bangsa-bangsa, rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

3. Binatang = Bangsa-bangsa, kerajaan – kuasa politik.

Ayat- ayat yang menguatkannya adalah;

- Daniel 7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat kerajaan yang akan muncul dari dalam bumi.

- Daniel 7:23 Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat…, - Yeremia 4:7 Singa (Babel ) telah

bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa….,

- Yeremia 50:17 Israel adalah seperti Domba yang dicerai-beraikan, dihalaukan oleh singa-singa…, 4. Kepala = Kerajaan, Bagian-Bagian Kerajaan

- Daniel 7:6 lagipula binatang itu berkepala empat dan kepadanya diberi kekuasaan.

- Wahyu 17:9,10 ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung yang diatasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh Raja (Kerajaan)

5. Tanduk = Raja – Kerajaan – Kekuatan – Kuasa

Ayat- ayat yang menyokong adalah : - Daniel 7:24 Kesepuluh tanduk itu

ialah kesepuluh raja (Kerajaan)…, - Daniel 8:3, 20 Domba jantan yang

kau lihat itu dengan kedua tanduknya ialah raja-raja (kerajaan ) orang Media dan Persia. - Daniel 8:21 dan tanduk besar yang

diantara kedua matanya itu ialah raja yang pertama

- Daniel 8:22 bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah (tanduk) berarti : Empat Kerajaan akan muncul dari bangsa itu.”

- Mazmur 75:11. Tanduk orang fasik akan dihancurkanNya; tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.

- Yeremia 48:25 telah patah tanduk kekuatan Moab.

- Wahyu 17:12, 16 Dan kesepuluh tanduk yang telah ku lihat itu adalah sepuluh raja (kerajaan).

6. Sayap = Kecepatan – luas kemenangan Ayat-ayat yang menyokongnya ialah : - Daniel 7:4 Seekor singa dan

mempunyai sayap burung rajawali. - Daniel 7:6 Binatang yang lain,

rupanya seperti macan tutul, ada empat sayap burung pada punggunnya.

- Habakuk 1:6,8 Akulah yang membangkitkan orang Kasdim … Kudanya lebih cepat dari macan tutul…. Terbang seperti rajawali. - Yeremia 8:13 Kudanya (Babel) lebih

tangkas daripada Burung rajawali - Ulangan 28:49 Tuhan akan

mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh… seperti rajawali yang datang menyambar.

7. Hari = Tahun

Ayat-ayat yang menopang adalah : - Bilangan 14:33, 34 satu hari

dihitung satu tahun.

- Yehezkiel 4:6 Aku menentukan bagimu satu untuk satu tahun. Dengan kita mengerti simbol-simbol diatas itu akan menolong dan memudahkan kita untuk mempelajari simbol-simbol yang banyak dipakai di dalam beberapa tulisan Alkitab terlebih khusus buku Daniel dan Wahyu.

BAB V

TEROPONG MASA DEPAN DUNIA

Manusia dari masa kemasa senantiasa bertanya tentang masa depan dunia ini. Ada yang

melihat masa depan dunia dengan pandangan positif, sebagian negatif serta yang lainnya skeptis.

Bagi orang-orang Kristen yang benar-benar percaya kepada Allah dan rajin belajar dan mendalami Firman Allah maka dalam melihat masa depan dunia ini hanya memilikki satu keyakinan didalam Iman kebenaran Alkitab bahwa Dunia ini dengan segala tatanannya akan berakhir dan dibaharui Allah dengan cara Allah sendiri lewat perwujudan kerajaan dan kekuasaanNya yang tidak pernah akan binasa dan berakhir setelah lebih dahulu menghancurkan semua kekuasaan dan para penguasaanya yang coba menghalanginya. Sebelum Kerajaan Allah ditegakkan maka ada penguasa-penguasa Dunia dan kekuasaannya berusaha untuk menguasai Dunia ini.

Kekuasaan-kekuasaan yang coba-coba mengangkangi kekuasaan Allah itu dengan sangat jelas ditujukkan oleh Allah lewat mimpi Nebukadnezar, Raja Babilon Newfoundlandi mimpinya dan Daniel telah digunakan Allah untuk membuka tabir itu. Gambaran lengkapnya kita dapat melihatnya dalam Buku Daniel pasal 2.

Sekali lagi dalam menyampaikan apa mimpi dan arti mimpi itu kepada Raja Nebukadnezar Daniel telah mendapat pertolongan dari Allah, sehingga ketika Daniel menghadap Baginda Raja Nebukadnezar maka sangat mudahlah baginya menerangkan mimpi Raja itu secara terperinci mulai dari kepala dengan Emasnya sampai kepada Batu yang berguling dari Gunung tanpa pertolongan manusia. Raja-raja dan Kerajaan-Kerajaan yang tergambar Newfoundland patung itu adalah :

1. Kepala Patung dari Emas adalah menunjukkan Raja Nebukannezar sendiri

dengan Kerajaan Babilonnya yang kejayaannya sendiri bagaikan Emas dibawah pemerintahan Nebukadnezar. Nebukadnezar telah membawa Kerajaan Babilon pada Kejayaannya. Tembok-tembok dindingnya yang mengawal kota begitu megah.

Dalam buku Tafsiran Buku Daniel oleh DR. U. Aritonang, Dosen Universitas Advent Indonesia Cisarua, Bandung, tahun 1988 hal .31-32 mengatakan: “Emas melukiskan Kejayaan Kerajaan Babel yang berlimpah dengan Emas.

Herodotus menerangkan bahwa kuil-kuil dan patung-patungnya dihiasi dengan Emas…. Pliny, juga turut menceriterakan yang Imam-Imamnya berjubah yang bercindaikan Emas… luas kotanya adalah 15x15 mil dan taman gantungnya yang tidak ada duanya di dunia.

Lebih lanjut H. M. S. Richard dalam bukunya One World, Review and Herald Publishing Association, Washington, DC, 1972 hal. 170 “Tembok-tembok dinding yang megah berwarna kuning, kuil-kuilnya, menaranya yang besar yang disebut Ziqurat, gerbang-gerbangnya yang gemerlapan bersalutkan keramik-keramik berwarna biru yang indah, dan taman gantung yang termasyur yang disebutkan oleh Herodotus…”

Dalam Alkitab Bahasa Inggris terjemahan The Thompson Chain Reference Bible – New International Version, 1982, 1983 hal. 1630 menyatakan bahwa panjang tembok dindingnya lebih dari 14 mil mengelilingi kota utamanya, dan tebalnya 136 ½ feet atau + 46 meter… gerbang-gerbang

kota yang banyak diantaranya gerbang Ishtar yang disalut dengan lukisan-lukisan naga, sapi jantan dan singa yang sangat indah…”

Sekuat dan kejayaan apapun yang dilambangkan oleh Kerajaan Babilon tidak akan bertahan. Kerajaan ini hanya berkuasa dari tahun 605 s/d 538 SM kemudian digantikan oleh kerajaan kedua.

2. Dada dan lengan terbuat daripada perak adalah kerajaan yang kedua yang muncul menggantikan kerajaan Babilon. Kerajaan itu adalah kerajaan Madai dan Parsi di bawa kekuasaan Raja Darius dan Cyrus. Kerajaan ini memang tidak sehebat gambaran dan kejayaan Babilon sudah ditaklukan oleh Kerajaan Madai dan Parsi tanpa Newfoundlandi perang. Karena kecerdikan kerajaan kembar Madai dan Parsi terlebih yang dipakai Allah untuk merendahkan kecongkakan Kerajaan Babilon – Yesaya 45:1.

Ketika Kerajaan Babilon diperintah oleh Raja Belsyazar maka Kerajaan itu makin lemah karena kepemimpinan dan kecerdasan Belsyazar tidak sama dengan Nebukadnezar. Belsyazar hanya mengutamakan kesenangan dan pesta pora. Sehingga tugas utama mengurus negeri terbengkalai.

Tanpa mereka ketahui bahwa pasukan Madai dan Parsi atas perintah Koresy secara rahasia dan diam-diam mulai mengalihkan aliran sungai Efrat yang mengalir lewat kota Babilon dengan menggali saluran lainnya sehingga keringlah saluran air yang melewati kota Babilon yang membuat pasukan Madai dan Parsi bebas dan begitu cepat menerobos masuk kedalam bagian kota

Babilon yang membuat pasukan Babilon yang terkenal tangguh tak berdaya apalagi pada saat bersamaan Raja Belsyazar tengah mengadakan pesta yang besar untuk para pembesarnya sebanyak 1000 orang dengan minuman-minuman anggur yang membawa Raja sendiri dan yang hadir mabuk. Sementara Raja dalam keadaan mabuk diperintahnya orang untuk membawa keluar semua perkakas yang terbuat dari emas, perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya dari dalam bait suci di Yerusalem supaya raja, para pembesarnya, para isteri dan para gundiknya menggunakannya untuk minuman anggur. Perbuatan ini membuat Allah sangat murka dan pada saat itu juga kelihatan jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana Raja, didepan kaki dian dan Raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Melihat tulisan itu Raja menjadi takut dan hatinya menjadi cemas, kakinya mulai dari pangkal paha jadi lemas. Segera Raja memanggil orang-orang pintar dan paranormal kerajaan untuk membaca dan menafsirkan tulisan itu dan yang mampu melakukannya akan diberikan hadiah yang tinggi, kehormatan dan menjadi orang ketiga di kerajaan Babilon tapi sayang tak ada satupun yang sanggup. Akhirnya Daniel, lewat permasuri yang menyampaikan kehebatan dan hikmat yang Daniel miliki yang pada zaman ayahnya telah diangkat menjadi kepala dari semua orang pintar yang ada di Babilon.

Daniel pasti dapat mengatakan dan menafsirkan akan tulisan itu seperti apa yang dilakukannya di zaman ayahnya. Maka

Daniel dipanggil dan oleh hikmat dan pengetahuan Allah yang ada dalam dirinya dia langsung membaca tulisan itu sebagai berikut “Mene, Mene, Tekel Ufarsin, yang artinya : MENE, masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; TEKEL, tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; PERES (Ufarsin, Kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia. Benar disaat itu juga pasukan Media dan Persia kemudian disatukan menjadi kerajaan Persi atau Persia dibawah pemerintahan Raja Cyrus atau Koresy. Kekuatannya menjangkau India, sebelah timur sampai ke Mesir dan laut Mediteranean di Barat, bahkan sampai diperbatasan Grika.

Persiapun sebagaimana Babilon tak dapat bertahan oleh karena muncullah kerajaan yang ketiga. Persia berkuasa dari tahun 538 s/d 331 SM.

3. Perut dan Pinggang – Tembaga adalah melambangkan kerajaan yang ketiga yang muncul menaklukan Persia yaitu Grika. Grika di bawah pemerintahan Raja Alexander yang Agung menjadi Kerajaan yang kokoh dan tangguh. Sejarah mengatakan Alexander adalah seorang brilian khususnya dalam strategi militer. Setelah mempelajari kehebatan pasukan Persia dan pasukan sapu berpanah mereka serta pasukan berkuda yang tangguh maka Alexander kemudian menciptakan pasukan-pasukan gajah serta pasukannya diperlengkapi dengan perisai-perisai dan helm tembaga. Dengan strategi ini maka pasukan Persia dibuat tak berdaya.

Pada pemerintahan Raja terakhir dari Persia, Darius III (Condomanus) yang merupakan generasi terakhir dari Raja-Raja Persia, Kerajaan Persia di taklukkan dalam perang yang hebat berturut-turut di Granicus (334 SM). Perang Issus (333 SM) Dan Perang Arbela atau Gaugamela yang terletak di Timur Tengah sekitar Negara Turki dan Siria saat ini. Sejak kekalahan Persia, kerajaan Grika makin berkuasa dan meluaskan expansi kerajaannya dengan cepat sehingga Kerajaan Grika juga disebutkan berkuasa atas seluruh bumi. Pemerintahannya meliputi wilayah Makedonia, Grika (Yunani), Persia, Mesir dan bagian Timur India. Grika inilah yang merupakan kerajaan purba yang terbesar melebihi semua kekuasaan atau kerajaan lainnya.”) Sangat ironis bahwa sang Arsitek perluasan kerajaan Grika Alexander yang Agung yang selalu menang dalam perang melawan musuh-musuhnya kalah dan takluk berperang melawan musuh dirinya sendiri yaitu ketagihan minum alkohol.

Uriah Smith dalam bukunya Daniel and Revelation hal. 53, Pacific Press Publising Association, 1944: menulis tentang pesta minuman Alexander dan sahabat-sahabatnya sebagai berikut “ Mendapatkan Darius III mati, Alexander mendapatkan bahwa pertempurannya yang terakhir dan hebat telah dimenangkannya. Karenanya dia dapat menggunakan waktunya lagi untuk kebiasaan hidupnya untuk bersenang-senang dan menikmati waktu santainya dengan mabuk-mabuk. Dia sering membunuh sahabat-sahabatnya dan para orang yang

menjadi idolanya disaat mabuk. Dia mengajak para pengikutnya untuk minum secara berlebihan dimana akibatnya pada satu kesempatan yang sama 21 orang mati sebagai akibat dari minum sampai mabuk. Setelah duduk untuk waktu yang cukup panjang dalam pesta minuman, dia segera mengundang untuk meneguk minuman lagi… dari saat ini dia minum dua kali lagi menurut sejarah, dan sangat menakjubkan untuk dilihat, mangkuk Heruclean berisi 6 kali dari ukuran dari ¼ gelas. Akibatnya dia menderita sakit demam yang hebat yang hanya dalam waktu 11 hari yaitu tepatnya tanggal 13 Juni 323 SM dia mati pada umur 32 Tahun.

Kematian Alexander tanpa mempersiapkan siapa yang akan jadi penggantinya. Pada awalnya Philip adiknya yang memerintah kemudian digantikan oleh anaknya sendiri. Keduanya tidak sama dengan Alexander. Mereka hanya menjadi sebagai boneka dari para jenderal mereka yang telah menguasai seluruh wilayah Kerajaan. Keduanya sama-sama gagal menyatukan lagi kekuasaan dari para Jenderal. Sesudah 12 tahun terlibat dalam pergolakan dalam negeri akhirnya keduanya mati dalam pergolakan tersebut. Sebagai pengganti muncul Antiganus yang mengaku sebagai penguasa seluruh kerajaan tetapi ditolak oleh koalisi empat orang pemimpin yang berkuasa yaitu… Casander, Lysiamachus, Seleucus dan Ptolemus. Mereka berempat ini berniat membagi kekuasaan Grika menjadi empat diantara mereka sendiri. Ambisi mereka tercapai ketika dalam perang Ipsus pada tahun 301 SM dimana saat itu

Antigonus yang mengangkat dirinya sebagai Penguasa Grika setelah Alexanser mati di bunuh. Setelah itu kekuasaan Grika dibagi empat oleh keempat jenderal dengan wilayahnya masing-masing sebagai berikut : 1. Jenderal Ptolemy mendapat negeri Mesir,

Palestina, Arabia dan sebagian wilayah Siria.

2. Jenderal Casander memperoleh wilayah Makedonia dan Yunani.

3. Jenderal Lysimachus menguasai wilayah Thrace, Bosphorus di Asia kecil.

4. Jenderal Seleucus menguasa Siria, Mesopotamia dan sebagian besar wilayah jajahan Alexander di bagian timur.

Dari keempat jenderal ini yang bertahan adalah Seleucus dan Ptolemy dan yang terakhir adalah Ptolemy yang kita akan bahas pada Daniel pasal 11.

Kekuasaan Grika berkuasa dari Tahun 331-168 SM dan itu digantikan oleh Kerajaan yang keempat.

4. Paha – Besi adalah Roma yang merupakan kerajaan keempat yang muncul dan mengalahkan kekuatan terakhir dari Grika didalam perang Pydna tahun 168 SM Pimpinan pasukan Roma yang memenangkan perang Pydna itu adalah Jenderal Aurelius Paulus. Sejak itu kekuasaan Grika, yang dilambangkan tembaga berakhir. Kekuasaan Grika berjalan dari Tahun 331 SM s/d. 168 SM, dan digantikan oleh Kerajaan Roma. Mulai saat itulah bekas-bekas wilayah kekuasaan Kerajaan sebelumnya sebahagian besar jatuh ke Roma.

Sebagaimana simbol besi maka demikianlah kerasnya kerajaan Roma. Asal usul Roma adalah menurut sejarah kota Roma didiami oleh suku-suku latin yang datang ke Italia bersamaan dengan datangnya suku-suku Indo Eropa yang menduduki tanah dataran Yunani yang pada mulanya yaitu sekitar abad kedelapan sampai abad kelima sebelum Masehi Kota Roma ini diperintah oleh Raja-Raja tetangganya yaitu raja-raja Etruskan. Tidak heran kebudayaan Romawi sangat dipengaruhi oleh budaya orang-orang Etruskan yang datang ke Italia pada abad ke sepuluh, juga oleh orang-orang Yunani yang datang setelah dua abad kemudian sekitar tahun 500 sebelum Masehi Roma sudah menjadi republik dan ini bertahan selama 500 tahun. Pada tahun 265 sebelum Masehi seluruh wilayah Italia sudah takluk dalam kekuasaan Roma. Tahun 200 sebelum Masehi Roma muncul sebagai pemenang dalam pertempuran antara hidup dan mati melawan kerajaan Kartago dari Afrika Utara. Nabi Daniel mengatakan dalam pasal 2 ayat 40 berhasil Kerajaan ini akan meremukkan dan menghacurkan segala sesuatu. Sejarah membuktikan bahwa itu benar. Semua kerajaan-kerajaan sekitar di taklukkannya.

Uriah Smith dalam bukunnya Daniel and Revelation hal 54-55 mengutip pernyataan Gibbon mengikuti gaya simbol yang dikatakan Daniel; “Tangan-tangan Republik, kadang-kadang menaklukkan didalam pertempuran, selalu menang dalam perang, maju dengan langkah yang sangat cepat ke wilayah sungai Efrat, Danube dan Rein serta

lautan kemudian kekuasaan yang disimbolkan oleh emas, perak, tembaga dengan kekuasaan dan raja-rajanya dengan sukses dihancurkan Monarki Roma yang disimbolkan oleh Besi.”

“Memasukki era kekristenan maka kekuasaan ini mengambil seluruh wilayah Eropa Selatan, Prancis, Inggris, sebagian besar Belanda, Suitzerland, Selatan Jerman, Hongaria, Turki, dan Grika, belum lagi penaklukan-penaklukan di Asia dan Afrika.” Untuk itu maka Gibbon seperti dikutip Uriah Smith dalam buku yang sama hal. 55 berkata” “Kekuasaan kerajaan Roma memenuhi dunia, dan ketika kerajaan itu jatuh ke dalam tangan-tangan dari kekuasaan satu orang, dunia menjadi aman dan penjara yang redup bagi musuh-musuhnya… menolak berarti tidak mungkin.

Sebagaimana peribahasa berkata, “Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga.” Demikianlah Roma, sehebat-hebatnya dia mengatur dan menjalankan kerajaannya tetapi akhirnya harus runtuh juga. Garis Nubuatan Allah tidak dapat dirobah semili meterpun. Roma yang sangat berkuasa hancur dan terpecah menjadi sepuluh kerajaan sesuai dengan simbol Kelima Patung itu pada tahun 476 TM. Kerajaan Roma sendiri memerintah dari tahun 168 SM s/d 476 TM.

5. Kaki dan Jari Kakinya – Besi bercampur tanah liat adalah lambang dari 10 Kerajaan pecahan dari kerajaan Besi atau Roma merupakan Kerajaan kelima yaitu:

2. Ostrogoth 3. Visigoth – Spanyol 4. Franks – Perancis 5. Vandals 6. Suevi – Portugis 7. Burgundians – Swiss 8. Heruli

9. Anglo Saxons – Inggris 10. Lombords – Italia

Sepuluh kerajaan itu telah diusahakan berkali-kali untuk disatukan kembali tetapi selalu gagal sesuai dengan penyampaian Allah dalam buku Daniel 2:43 “Seperti yang Tuan kulihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.”

Frank Breaden dalam bukunya Alat Peraga Baru hal. 96, Signs Publishing Company, Warburton, Victoria, Australia, 1987 menulis “Ada Enam Raja yang pernah berusaha untuk mempersatukan Eropa tetapi semua gagal, mereka adalah: Charlemagne – (Prancis) abad ke 8; Charles V Spanyol) abad ke 16, Louis XIV (Prancis) abad ke 18; Napoleon (Prancis) abad ke 19; Kaisar Wiilhem (Jerman) abad ke 20; Adolf Hitler

(Jerman) abad

ke 20… usaha telah berulang kali dilancarkan untuk mengikat bagian-bagian Eropah dengan perkawinan antara raja yang memerintah, khususnya dalam periode antara tahun 1840 dan tahun 1914. Menurut Buku Daniel tulisan U. Aritonang hal. 43 mengenai perkawinan antara keluarga raja di Eropa Barat mengatakan :

1. Puteri-puteri raja Christian dari Jerman yang menjadi permaisuri Inggris dan yang seorang lagi sebagai permaisuri Kaisar Rusia,

2. Konon, raja-raja Inggris, Rusia, Yunani, Norwegia, Jerman dan Denmark adalah kakak beradik, Paman, kemanakan, sehingga ada sebutan Perang Dunia 1 (1914-1918) itu adalah perang cakar-cakaran antara cucu-cucu Ratu Victoria. Frank Breaden mengutip tulisan dari sejarawan Charles Downer Haxen dan menulisnya dalam bukunya Alat Peraga Baru halaman 96 sebagai berikut “Eropa semuanya menolak untuk dijajah oleh suatu kerajaan atau oleh seorang raja. Resikonya amat tinggi menurut sejarah, jika semuanya berada dibawah satu kuk, tetapi akhirnya semua orang berusaha melarikan diri daripadanya.

Kerajaan besi dan tanah liat itu yang dilambangkan oleh kaki dan sepuluh jari-jari kakinya berkuasa mulai pada tahun 476 TM. Ketika Roma mulai terpecah. Setelah itu maka muncul kerajaan yang keenam yaitu kerajaan Batu.

6. Kerajaan Batu adalah Kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain, kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap selama-lamanya… bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terangkat lepas dari gunung dan meremukkan Besi, Tembaga, Tanah Liat, Perak dan Emas itu .. Allah yang

Maha Besar telah memberitahukan kepada tuanku Raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercaya.” (Daniel 2:44-45). Melihat dan meneliti pandangan-pandangan para penafsir Nubuatan Khusus untuk Daniel pasal 2:44-45 ini, semua setuju mengatakan bahwa kerajaan ini adalah kerajaan Kristus. Beberapa alasan mengapa Kerajaan Batu itu adalah kerajaan Kristus sendiri yaitu :

1. Kisah para Rasul 4:11; 1 Petrus 2:7; Efesus 2:20; Yesaya 28:16. Ayat-ayat ini menyebutkan bahwa Yesus itu adalah Batu Penjuru.

2. Daniel 2:44a – Allah sendiri pendiri Kerajaan itu.

3. Daniel 2:44 – Kerajaan itu adalah tidak akan binasa (tumbang) sampai selama-lamanya.

Jika kerajaan Batu ini adalah kerajaan Kristus maka itu belum diperdirikan sampai saat ini tapi masih ada di depan atau sampai pada waktu ini kita masih menunggu kegenapannya.

Kalau demikian maka sekarang ini dunia kita ini masih berada di zaman kerajaan Besi dan Tanah Liat atau sepuluh jari-jari kaki. Karenanya kita masih tetap perlu berdoa seperti doa yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-murid,” datanglah kerajaanMu… (Matius 6:10a). sampai kapankah baru kita berhenti mendoakan ini, kita tunggu saja.

Demikianlah Daniel selesai menunjukkan patung yang dilihat Raja

Nebukadnezar serta tafsirannya; yang oleh para ahli nubuatan dewasa ini telah membenarkannya dengan berbagai fakta perjalanan sejarah.

Mendengar penyampaian yang dibawakan khusus oleh Daniel, Raja puas dan menghormati Daniel dan kawan-kawannya sertai memerintahkan seluruh rakyat yang ada dibawah kekuasaannya menyembah Allah Daniel dan teman-temannya. Daniel dan kawan-kawannya mendapat kehormatan khusus dan jabatan penting dipemerintahan Babilon.

BAB VI

MENGUNGKAP PENGUASA DUNIA YANG PALSU

Sesudah kita melihat pengungkapan sejarah Dunia sampai diperdirikannya Kerajaan Batu yang tidak lain adalah Kerajaan Kristus sendiri yang akan berdiri kekal selama-lamanya dan tidak pernah akan binasa lagi Newfoundlandi kitab Daniel pasal 2 maka berikut ini kita akan melihat terungkapnya satu penguasa Palsu yang mau menguasai dunia ini lewat berbagai cara baik Newfoundlandi lembaga kekuasaan sipil pemerintahan dan terlebih Newfoundlandi lembaga keagamaan.

Kekuasaan dan Penguasa palsu itu dengan jelas ditunjukkan kepada Nabi Daniel Newfoundlandi beberapa kali penglihatan yang dicatat dalam Kitab Daniel Pasal 7;8; 10-12 yang mempunyai kesamaan arti seperti dalam Daniel pasal 2 yang sudah kita bahas pada pasal sebelumnya.

Persamaan itupun akan nampak didalam nubuatan-nubuatan yang dicatat dalam Kitab

Wahyu – Perjanjian Baru, khususnya dalam pasal 12;13 dan 17.

Perbedaan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Daniel pasal 2 adalah dimana Daniel pasal 2 hanya mengulas kekuasaan-kekuasaan atau pemerintahan yang silih berganti itu atas dasar sosial politik pemerintahan maka pasal-pasal lainnya tadi pengertiannya lebih luas karena pembahasan pasal-pasal itu sudah menyangkut masalah-masalah keagamaan dan bukan saja politik pemerintahan serta lebih terperinci.

Untuk jelasnya mari kita melihat nubuatan-nubuatan itu berikut ini :

A. Daniel 7:1-28

Dalam mimpi ini Daniel melihat empat ekor binatang yang keluar dari dalam laut, yang memberikan arti bahwa kekuasaan-kekuasaan atau kerajaan-kerajaan itu muncul dari antara bangsa-bangsa karena binatang dalam simbol nubuatan adalah kekuasaan atau kerajaan dan laut atau air adalah orang banyak atau bangsa-bangsa.

Adapun binatang-binatang atau kerajaan-kerajaan itu adalah :

1. SINGA – Daniel 7:4

Singa ini adalah Kerajaan Babilon yang sudah kita pelajari pada pasal V. Memiliki sayap burung Rajawali adalah menggambarkan kecepatan kerajaan itu dalam meluaskan kerajaannya. Sayapnya tercabut mengartikan bahwa Babilon juga akan ditaklukkan. Berdiri

diatas kedua kakinya seperti manusia dan diberi hati manusia menunjukkan bahwa sehebat-hebatnya kerajaan itu bagaikan seekor singa tetapi dia memiliki sifat manusia yaitu berani, hebat tetapi pada satu saat boleh merasa takut dan lemah.

2. BERUANG – Daniel 7:5.

Ini adalah menunjuk kepada kerajaan yang mengalahkan Babilon yaitu kerajaan Madai dan Persia. Beruang ini berdiri pada sisinya yang sebelah artinya sebagian kaki menginjak tanah dan sebagian lagi tidak adalah menyatakan bahwa kerajaan ini pada mulanya terdiri dari dua kerajaan yaitu Madai dan Persia dengan rajanya masing-masing yaitu Darius dan Cyrus (Koresy).

Menggigit tiga tulang rusuk diantara gigi-giginya memberikan arti bahwa dalam mengembangkan kekuasaannya kerajaan ini dapat menaklukkan tiga kerajaan sekitarnya yaitu Lydia pada tahun 547 SM, Babilon pada tahun 539 SM dan Mesir serta Etiopia pada tahun 525 SM lewat Raja Cambyses.

3. MACAN TUTUL – Daniel 7:6

Adalah simbol dari kerajaan Grika atau Yunani dibawah Raja Alexander yang Agung yang mengalahkan atau menaklukkan kerajaan Persia. Empat sayap burung dipunggunya melambangkan bahwa Kerajaan ini kecepatannya lebih

hebat dari Kerajaan Singa – Babilon. Sejarah membuktikan kerajaan Grika hanya dalam beberapa tahun telah menaklukan kerajaan sekitarnya yang meliputi India sampai ke Etiopia sebagai batas-batas kerajaan yang dikenal pada zaman itu. Dalam tafsiran buku Daniel yang ditulis oleh U. Aritonang hal. 125-131 disebutkan beberapa wilayah yang ditaklukkan oleh Alexander segera setelah dia naik ke istana Mekedonia tahun 336 SM dalam pemerintahan yang bersifat semi Yunani menggantikan ayahnya Raja Philip sebagai berikut :

- Tahun 334 SM dengan 35.000 tentaranya memasukki wilayah Persia lewat selat Hellespont dan mendapat kemenangan pertama di Grancyus kemudian Issus, kemudian disusul dengan Tirus.

- Tahun 331 SM menaklukkan Gaza tanpa perlawanan. Ditempat inilah dia mengumumkan dirinya sebagai pengganti Firaun. Tentara-tentaranyapun

menyanjungnya sebagai seorang Dewa. Pada saat ini juga dia menemukan kota Alexandria. Ditahun ini juga dia menyerang Mesopotamia, jantung kerajaan Persia yang bertahan dan bermarkas dekat Arbela dan Persia dikalahkan. Waktu ini

Alexander baru berumur 25 tahun.

- Tahun 329 SM merebut Macaranda yang sekarang dikenal dengan Semarkana di Turkestan.

- Tahun 323 SM dia membuat kota Babel sebagai ibukota pemerintahannya. Sayang ditahun ini pula dia menemui ajalnya karena sakit yang disebabkan oleh minuman keras.

Setelah kematian Alexander maka kerajaan Yunani mengalami kemunduran karena Alexander tidak menyiapkan penggantinya. Akibat para penggantinya tidak memilikki kharisma seperti Alexander maka pada akhirnya kerajaan Yunani dikuasai oleh empat jenderalnya yang sudah kita bahas pada pasal sebelumnya. Empat jenderal itulah yang dilambangkan oleh empat kepala dari Macan Tutul yang mengartikan bahwa kerajaan itu awalnya satu kerajaan tetapi setelah kematian Alexander terpecah menjadi empat wilayah kekuasaan masing-masing kepada empat jenderal : Cassander, Lysimachus, Ptolemy dan Seleucus. Dengan terbaginya kerajaan Yunani ini maka lama kelamaan kekuatan mereka makin mundur apalagi diantara empat jenderal itu saling memperebutkan kekuasaan. Akhirnya pada tahun 168 SM di perang Pydna Yunani di kalahkan oleh kerajaan Romawi.

4. BINATANG YANG MENAKUTKAN

Yang dahsyat adalah kerajaan Romawi – Daniel 7:7 kerajaan ini sangat kuat, bergigi besar dari besi. Ia melahap dan meremukkan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya. Ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu lagipula bertanduk sepuluh. Simbol besi yang nampak pada Binatang ini menunjukkan kekuatan dan kekejaman kepada para penantangnya yang tergambar jelas pada sebutan bahwa dia akan meremukkan dan menginjak- injak akan semua yang menentangnya. Di zamannya penduduk taklukkan dijadikan budak dan diperjualbelikan bahkan diadu dengan binatang-binatang buas. Benar, Roma sangat kejam kepada rakyatnya apalagi terhadap musuh-musuhnya dan yang menentangnya.

Sepuluh tanduk yang ada pada binatang ini adalah sepuluh kerajaan hasil dari pecahan Roma akibat gempuran yang tak hentinya dari suku-suku Jerman dan Babar. Sepuluh kerajaan itu sudah kita ketahui dari pasal sebelumnya. Bedanya pada sepuluh tanduk ini tiba-tiba muncul satu tanduk diantaranya dan merobohkan tiga tanduk sebelumnya. Kelebihan dari tanduk ini adalah dia mempunyai mata seperti manusia dan mulut yang menyombong serta mengucapkan perkataan-perkataan yang menentang yang Maha Tinggi; menganiaya orang-orang kudus milik yang Maha Tinggi;

mengubah waktu dan hukum dan melakukan itu semua selama satu masa, dua masa dan setengah masa. Daniel 7:8, 25.

Bagian ini kita tidak akan membahas lagi tentang sepuluh kerajaan tetapi kita langsung akan melihat siapakah yang dilambangkan dengan tanduk kecil itu.

Ingat ciri-ciri dari tanduk kecil itu. Mengingat ciri-cirinya maka mudahlah kita mengindentifikasi siapakah tanduk kecil dalam penafsiran Nubuatan dikaitkan dengan sejarah.

Ciri-Ciri Tanduk Kecil itu adalah :

1. Daniel 7:8 meruntuhkan tiga tanduk sebelumnya

2. Daniel 7:8 mempunyai mata seperti manusia

3. Daniel 7:8 mempunyai mulut yang menyombong

Daniel 7:8 berbicara melawan yang Maha Tinggi

4. Daniel 7:25 Menganiaya orang-orang Kudus milik yang Maha Tinggi

5. Melakukannya untuk satu masa, dua masa dan setengah masa.

Melihat ciri-ciri diatas maka kita akan mencari tahu kekuasaan apakah yang muncul dan kemudian meruntuhkan tiga tanduk (Kerajaan). Sejarah membuktikan bahwa Kekuasaan yang muncul dan yang meruntuhkan tiga kerajaan adalah kekuasaan Roma Kepausan. Dikala kerajaan Roma Sipil berkuasa para Paus tidak mempunyai kuasa sekuler. Tetapi ketika Roma terbagi menjadi sepuluh kerajaan maka

gereja Roma Katolik mengalamai kebebasan dan tidak dibawah tekanan pemerintah Roma khususnya dalam soal agama.

Pada saat ini gereja mulai terlibat dengan urusan-urusan sekuler. Gereja mulai mencampuri masalah sipil pemerintahan. Akibatnya jika ada kekuasaan baik agama dan sipil yang coba melawan semua perintahnya atau kehendaknya dianggap menentangnya harus ditaklukkan. Hal itu dibuktikannya dengan menaklukkan tiga kerajaan yang dilambangkan oleh tiga tanduk yang tercabut yang merupakan penganut faham Arianisme yang bagi gereja Roma Katolik dianggap sebagai saingan yang besar. Tiga kerajaan itu adalah Heruli, Vandals dan Ostrogoth.

Tiga kerajaan itu secara berturut-turut ditaklukkan oleh kekuasaan tanduk kecil atau kepausan yaitu :

1. Tahun 489 TM, Odoacer, Jenderal yang mengepalai suku Heruli dipaksa menyerah dan kemuidan dibunuh oleh Theodoric, kepala pasukan Ostrogoth atas anjuran dari Kaisar Zeno dari Kerajaan Romawi Timur. Pada tahun itu saja kekuasaan Heruli dimusnahkan.

2. Tahun 534 TM atas perintah Kaiusar Justianus dari Romawi Barat mengutus jenderalnya yang terkenal yaitu Belisarius menumpas Bangsa Vandal, dibawah pimpinan Geneseric.

3. Kaisar Justianus mengirim pasukannya lagi ke Roma yang diduduki oleh bangsa Ostrogoth dan pada Tahun 538 TM pasukan Justianus (Justinian) membuat bangsa Ostrogoth harus meninggakan

wilayah Roma. Penarikan diri bangsa Ostrogoth dari Roma tahun 538 TM ini merupakan akhir dari kekuasaan Ostrogoth sebagai bangsa.

Demikianlah berakhirnya kekuasaan dari tiga tanduk- tiga kerajaan.

Dengan keberhasilan itu Kaisar Justianus makin berjaya. Dialah yang mempersatukan kembali Italia dan Romawi Barat dengan Romawi Timur. Lebih hebat lagi bagi dimasa pemerintahannyalah Paus mendapatkan pengakuan yang lebih kuat. Newfoundlandi Code of Justinian, buku I, judul 1, dinyatakan bahwa kedudukan bishop Roma sebagai “Kepala seluruh gereja suci” dan sebagai “Kepala semua Imam Suci Tuhan.” Justianus juga mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan Paus adalah juga sebagai korektor para bida’ah.

Oleh Kaisar Justianus, Paus Vigilius yang naik tahta tahun 538 TM menggantikan Paus Silverius dianggap sebagai tokoh pemersatu Gereja Timur dan Barat.

Dari saat inilah Paus mulai menjadi Negarawan dan agamawan, bahkan sering menjadi kepala pemerintahan. Hal itu bisa terjadi karena para Paus adalah orang-orang yang punya kecerdasan dan wawasan luas seperti yang digambarkan oleh mata pada tanduk kecil dan tidak seperti bangsa Barbar yang buta huruf itu. (U. Aritonang, Tafsir Nubuatan Buku Daniel, hal 135-140.

Dengan melihat fakta sejarah tadi maka jelaslah kekuasaan tanduk kecil itu adalah Gereja Kepausan atau Gereja Katolik. Berikut kita akan melihat apa benar bahwa

Gereja inilah yang menyombongkan diri dan berkata-kata menentang Allah atau yang Mahatinggi menganiaya orang-orang kudus Tuhan serta mengubah masa dan waktu. A. Daniel 7:25 Tanduk Kecil itu mempunyai

mulut yang menyombongkan dan berbicara melawan yang Maha tinggi.

Berikut ini beberapa pernyataan yang membuktikan bahwa memang Pauslah yang mengatakan hal-hal yang menyombongkan dirinya dan melawan yang mahatinggi yang kami kutip dari tafsiran nubuat buku Daniel oleh U. Aritonang hal 149-150 sebagai berikut :

1. Paus begitu agung martabatnya dan begitu ditinggikan sehingga ia bukan seorang manusia biasa, tetapi seolah-olah Tuhan dan wakil Tuhan.

2. Paus dimahkotai dengan mahkota rangkap tiga, sebagai raja Sorga dan dunia serta daerah-daerah di bawah bumi.

3. Paus seolah-olah Tuhan didunia, satu satunya yang berdaulat atas orang-orang yang setia kepada Kristus, kepala segala Raja, yang mempunyai kekuasaan penuh dan kepadanya dipercayakan Tuhan yang Maha Kuasa pengarahan bukan saja atas kerajaan dunia tetapi juga kerajaan Sorga.

4. Paus begitu hebat otoritas dan kuasanya sehingga ia dapat

mengobah, menerangkan, atau malah menafsirkan hukum-hukum Ilahi.

5. Apa saja yang Tuhan sendiri dan Penebus lakukan, itu juga yang wakilnya (Paus) lakukan, asal saja tidak bertentangan dengan Iman. Selanjutnya beberapa pernyataan tambahan tentang kesombongan dan hal-hal yang menghujat yang mahatinggi yang merupakan kumpulan dari beberapa sumber berikut :

1. Paus adalah Allah yang lain di dunia ini. Oleh Christopher Marcellus dalam pidatonya di Rapat keempat dalam komperensi kelima lanteran d labbe dan cossart, sacrasancte Councilia, Volume XIV. Col. 109

2. Paus adalah Tuhan Allah oleh Paus John XXII

3. Kami memegang kekuasaan Allah yang Maha Tinggi diatas dunia ini. Oleh Paus Leo XIII.

4. Wakil dari penjelmaan Anak Allah…. Oleh Cardinal Manning – The Tempral Power of The Vicar of Christ, halaman 46, 47, 244 5. Semua nama didalam Injil yang

menunjukkan Kristus dapat digunakan oleh Paus juga. Oleh Bellarmine, on The Authority of the Counsils (1619) Buku 2, pasal 17; jilid II, hal . 266.

6. Putusan Paus tidak boleh dirobah dan dikoreksi oleh siapapun dan hanya Paus yang boleh mengoreksi … oleh Paus Gregori, Dictator of Hildebrand.

7. Paus adalah Gembala, adalah tabib, adalah Pemimpin, adalah petani, dan

terakhir engkau adalah Allah yang lain di dunia. Oleh Christopher Marcellus, Sesi keempat dari konferensi Lateran kelima. Clark Adam dalam Bukunya “Komentar untuk Perjanjian Lama, “ Jilid IV halaman 596 tentang Daniel 7:25 menyatakan tentang hujatan-hujatan para Paus yang sombong :

1. “Mengaku dapat mengampuni dosa.

2. Mengaku dapat membuka dan menutup Sorga.

3. Menyatakan lebih tinggi daripada raja-raja di dunia.

4. Mendahului Tuhan dalam masalah melepaskan semua bangsa daripada sumpah setia terhadap raja-rajanya.

5. Menentang Tuhan apabila mereka memberikan Indulgance (surat tanda pembayaran dosa).” Dikutip dari Buku Daniel And Revelation, 1944, halaman 130 oleh Uriah Smith.

B. Daniel 7:25 Menganiayakan orang-orang Kudus Milik yang Mahatinggi.

U. Aritonang dalam bukunya Tafsiran Buku Daniel Halaman 151-162 mengutip dari pernyataan beberapa orang yang telah menulis tentang penganiayaan itu menyatakan :

1. Pada tahun 1208 Paus Innocent III. Mengeluarkan pengumuman untuk memberantas kaum Waldensi pimpinan Peter Waldo di Italia dan Kaum

Albigensi di Prancis Selatan, pada saat mana kira-kira sejuta orang terbunuh. 2. Kutipan berikut berasal dari The

Catholic Encyclopedia.

a. Di dalam Bull (Dekrit) “Ad Exstripanda” Paus Innocent IV berkata; “Apabila mereka yang dihukum kedapatan bersalah karena klinik / kepercayaan yang bertentangan dengan doktrin gereja. Katolik yang syah), telah diserahkan kepada penguasa sipil oleh bishop atau wakilnya, atau oleh inkuisi (Pengadilan agama Katolik), maka hakim kepala kota harus menangkap mereka dengan segera, dan dalam tempo paling lama lima hari, harus melaksanakkan hukuman yang telah ditentukan untuk menghukum mereka, tidak diragukan juga mengenai peraturan-peraturan mana yang dimaksudkan, tetapi bagian-bagian yang memerintahkan pembakaran kaum bidah yang tidak mau bertobat jelas disisipkan dalam dekrit-dekrit Paus” (lihat 3 dan 4 yang dipetik dari Foxe’s christian Mertyrs of the World, hal. 237, 403, 251, 563.

b. Bull (dekrit)’ Ad Exstirpanda ini selanjutnya menjadi dokumen Inkuisisi Fundamental, yang dibaharui dan dipaksakan oleh beberapa orang Paus, Antara

lain: Alexander IV (1254-61), Clement IV (1265-1268), Nicolas IV (1288-1292), Bonafacius VIII (1294 –1303). Jadi penguasa-penguasa sipil diperintahkan oleh para

Paus, dengan ancaman

pengucilan, untuk melaksanakan hukuman menurut undang-undang yang berlaku kepada para bidaah Newfoundlandi tiang-tiang pembukuan.

c. John Huss dari Bohemia dan Jerome dari Praque (Praha sekarang) dijatuhi hukuman mati Newfoundlandi pembakaran karena dituduh sebagai bidaah yang tidak mau bertobat… Demikian juga sir John Oldcastle digantung dan dibakar hidup-hidup tapa belas kasihan.

d. Menurut catatan statistik dari Albert Barnes yang dihimpun : 1) Kira-kira 150.000 orang

ditumpas Newfoundlandi inkuisisi dalam jangka waktu 30 tahun.

2) Sejak Charles V dari Prancis mengeluarkan dekrit untuk membasmi kaum protestan hingga perdamaian yang dicapai di Chateu, Cambreses pada tahun 1559, kira-kira 50.000 orang yang digantung, dipancung dan dibakar hidup-hidup karena alasan menentang doktrin yang berlaku.

Oleh W.E. K Lecky juga menguatkan bahwa tanduk kecil – gereja Katoliklah yang berperang dan menganiaya orang-orang kudus.

1) Bahwa gereja Roma telah menumpahkan lebih banyak darah orang-orang yang tidak bersalah daripada lembaga-lembaga lain yang pernah muncul ditengah-tengah masyarakat umat manusia, tidak akan diragukan oleh kaum Protestan yang mempunyai pengetahuan sejarah yang lengkap (W.E. K. Lecky, History on the Rise and Influence of the spirit of Rationalism in Europe, jilid 2 hal 33, 370.

Uriah Smith dalam Buku Daniel and Revelation, 1944, halaman 135 menulis :

1) Kira-kira tiga juta orang Kristen yang dibunuh pada tiga abad pertama oleh Roma Kafir. Roma Kafir dapat membunuh bayi-bayi, tetapi ibu-ibunya dibiarkan hidup tetapi kepausan Romawi membunuh baik bayi maupun ibu-ibunya, tidak ada umur, kelamin, atau persyaratan lain yang dapat membebaskan dari amukan kepausan.

U. Aritonang dalam buku Tafsir Nubuat Buku Daniel hal. 162