Menghormati orang yang lebih tua

(1)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 1 –

Lakukanlah persiapan ini sebelum hari sabtu tiba. Minta pengertian dan hikmat dari Tuhan

tentang spirit yang harus ditransfer kepada anak-anak

minggu ini.

MINGGU I

Menghormati

orang yang lebih tua

P E R S I A P A N P e M B I N A

AYAT KUNCI

Amsal 30:17

Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

Sasaran Tema

Anak belajar menghormati orang yang lebih tua Baca dan Renungkan : 1 Samuel 12:1-20, 7:12-13

Pada bacaan di atas kita temukan bahwa Nabi Natan layaknya seperti seorang ayah bagi Daud. Ia menegur Daud saat berlaku salah terhadap Batseyba dan Uria. Ia juga yang menyampaikan pesan Tuhan bahwa yang akan membangun Bait Allah adalah Salomo dan bukan dirinya. Luar biasa! Daud tidak dendam atau menghukum nabi Natan karena sering menegurnya tapi tetap menghormati nabi Natan hingga akhir hayatnya.

Pertanyaan refleksi:

1. Bentuk hormat seperti apakah yang ditunjukkan Daud kepada nabi Natan?

2. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk bersikap hormat seperti yang

Daud lakukan kepada nabi Natan?

3. Bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap pemimpin?

4. Sikap hormat seperti apakah yang dapat Anda bayangkan dapat dilakukan

anak-anak batita dan balita di kelas terhadap orang yang lebih tua sebagai wujud sikap hormat mereka? Doakanlah anak-anak yang akan Anda layani.

P E N D A H U L U A N

VCD Lagu

▸ Baca selengkapnya: seorang paman lebih tua dari kemenakannya

(2)

Pembina

silakan

libatkan anak

untuk Doa

Pembuka

Aktifitas Membuat “Tangan yang Manis”

Peralatan: Pola gambar tangan, gunting, stik es krim, lem/double tape. Kostum Usher

Pembina mengenakan Topi Singa (lihat gambar), Bahan pola topi dapat diperoleh

pada bulan Juli 2012 Pembina sambil menjelaskan bahwa Bison adalah binatang yang sangat menghormati pemimpin di dalam kelompoknya termasuk juga Bison lain yang lebih tua.

Sambutan: putar lagu “Hai Hai Ketemu Lagi”

Yuk, adik-adik kita belajar untuk memberi salam dari berbagai negara… Sambil nyanyi lagu “Hai Hai Ketemu Lagi”.

Salam orang Indonesia : berjabat tangan.

Salam orang India : goyang-goyangkan kepala dan tangan sambil

meng-ucapkan „aca aca aca‟.

Salam orang Jepang : membungkukkan badan sambil mengucapkan „haik‟.

Salam orang Hawaii :

bergoyang ke kanan 1x dan ke kiri 1x sambil gerakkan tangan ke kanan dan kiri sambil berkata „aloha, aloha, aloha‟ lalu lompat, kedua tangan lurus ke depan telapak tangan ke depan sambil katakan „aha!‟.

Doa Pembuka (dibawakan Anak)

Tuhan Yesus, tolong saya ibadah hari ini. Buat roh saya mengerti dan bertumbuh dalam firman-Mu. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

K E G I A T A N I N T I

Games – Lempar Bola Special

Peralatan :

1. Bola plastik warna-warni (2 s.d 3x jumlah anak), keranjang/kotak aqua 4

buah/lebih (disesuaikan dengan jumlah anak)

2. Aneka gambar dan kata dalam bentuk kertas fotocopy-an. (gunting lebih

kecil daripada ukuran bola. jangan terlalu kecil supaya bisa dilihat anak). Seperti gambar dibawah ini.

3. Lalu digunting gambar-gambar di bawah ini dan tempelkan ke bola

(3)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 3 – Cara Main:

Anak dibagi dalam 4 kelompok besar.

- 2 Kelompok Pertama :

A : kelompok yang

bertugas melempar bola special yang ditaruh dalam 2 keranjang.

B : kelompok yang bertugas menangkap bola yang dilempar

kelompok A dengan 2 keranjang.

Setelah 2menit, gantian kelompok A yang menangkap bola dan

kelompok B yang menangkap bola.

- 2 Kelompok Kedua :

C : kelompok yang bertugas melempar bola spesial

yang ditaruh dalam 2 keranjang.

D : kelompok yang bertugas menangkap bola yang

dilempar kelompok A dengan 2 keranjang.

Setelah 2menit, gantian kelompok C yang menangkap bola dan

kelompok D yang menangkap bola.

Tujuan : memberi dan menangkap “sikap hormat” ke/dari orang lain. Pemenang : diantara 4 kelompok, hanya 2 kelompok yang menang.

 Kelompok yang menangkap bola paling banyak.

 Kelompok yang melempar bola paling banyak.

Bola yg sudah ditempel gambar Hati Tuhan

dilempar

A

B

(4)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 4 – Kata Kunci :

Aku Mau Menghormati Papa dan Mama Gerakan:

Aku mau : Tunjuk diri sendiri sambil mengangguk-anggukan kepala Menghormati : Sikap hormat (seperti hormat bendera) & jalan di tempat. Papa dan : Tangan ditekuk ke atas.

Mama : Telapak tangan kanan ditempel ke pipi kanan.

Lagu :

Senyum dan Bermuka Gembira T.A.A.T = TAAT

Sgala Puji, Hormat, juga Syukur Duduk Senang Berjalan Senang

CERITAKAN : Daud

Menghormati Saul

Bacaan Alkitab : 1 Samuel 17:31-37

Walaupun Daud sudah diurapi menjadi raja Isral oleh Nabi Samuel (1 Samuel 16:1 dan 13), Daud

tidak langsung menjadi Raja Israel, loh adik-adik. Daud masih jadi gembala domba, masih main kecapi untuk Raja Saul, dan membawakan kakak-kakaknya makanan ke medan perang.

Walaupun begitu, Daud tidak ngambek dan marah-marah sama Raja Saul. Walaupun Daud sudah dipilih Tuhan dan ditetapkan nabi Samuel menjadi Raja Israel. Tapi, Daud tetap hormat kepada Raja Saul yang masih memerintah saat itu. Sewaktu Daud tiba di medan perang, Raja Saul memanggil Daud yang ingin mengalahkan Goliat. Dengan sikap hormat, Daud bilang kepada Raja Saul bahwa ia akan pergi melawan Goliat (ayt 32).

Waktu itu, Raja Saul kaget dan tidak percaya sama kemampuan Daud yang masih sangat muda (ayt 33). Akan tetapi, Daud tidak ngambek dan marah-marah sama Raja Saul waktu Raja tidak percaya sama Daud. Malahan, Daud meyakinkan Raja Saul dengan kata-kata yang menghormati sang Raja, bahwa Daud mampu karena Tuhan yang dia sembah telah berhasil melepaskan dia dari cakar singa dan cakar beruang. Makanya, kali ini pun Daud yakin bahwa Tuhan akan melepaskan dia dari Goliat. Raja Saul pun mendoakan Daud.

Akhirnya Daud menang melawan Goliat karena Daud mengandalkan Tuhan dan tetap hormat dengan Raja Saul. Walaupun Daud sudah diurapi menjadi

(5)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 5 – Raja saat itu.

Pembina ajak anak-anak berdoa supaya anak mau praktek hormat setelah pulang dari KEGA.

Doa: Tuhan, tolong saya supaya saya bisa berkata-kata dan bersikap hormat setiap hari sama papa, mama, mba/suster, dan kakak KEGA.

EKSPLORASI dan AKTIVITAS : “Membuat Tangan yang Manis”

Peralatan : pola tangan, karton asturo, stik es krim/sumpit kayu, double tape/selotape.

Cara Membuat : (1-3 bagian pembina. 4-5 bagian anak)

1. Fotocopy kertas kedua tangan dalam ukuran A5.

2. Cetak di karton asturo dengan menggunakan

pensil. Lalu guntinglah.

3. Gambarlah wajah tersenyum di atas warna karton

asturo dengan spidol hitam. Tempel double tape di belakang karton.

Bagikan kepada anak 2 karton tangan (kiri dan kanan) dan 2 stik es krim.

1. Minta anak untuk membuka double tape dan merekatkannya di stik es krim.

Atau rekatkan gambar itu di stik es krim dengan menggunakan lem kertas.

2. Katakan kepada anak bahwa mereka telah berhasil membuat “tangan yang

manis” menjadi kipas, tanda „hai‟ saat kipas dilambaikan, „tanda hormat‟ ketika kedua tangan disatukan (kanan dan kiri), dan „tanda terima kasih‟ saat salaman dengan telapak tangan.

P E N U T U P

AYAT HAFALAN : Efesus 6:2a

Hormatilah Ayahmu dan Ibumu-ini adalah suatu perintah penting

Tayangkan bertahap untuk menjadi ilustrasi menghafalkan ayat hafalan secara bersama-sama

(6)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 6 – TUGAS

Lakukanlah di rumah setiap hari dan jelaskan kepada anak-anak bahwa orang tua mereka akan mendapatkan “Aktifitas Apresiasi KEGA” dan akan diberi gambar setiap hari bagi anak-anak yang melakukannya. (lihat penjelasan di Dasar dan Kerangka) :

Anak dibantu/diingatkan untuk memperkatakan ayat hafalan setiap hari. Anak didorong untuk praktek Firman dalam setiap kesempatan yang ada untuk berbagi.

Doa Penutup (dibawakan oleh anak) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk menghormati Tuhan, Papa, dan Mama selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami (dibawakan oleh anak) :

Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Berkat

Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

P E N G U M U M A N

Dalam rangka minggu depan adalah HUT RI, kami menghimbau Korlas untuk mengkoordinasikan rekan-rekan pembinanya untuk mendekor ruangan dengan tema 17 Agustusan, menentukan dresscode, hadiah dan permainan untuk perayaan 17 Agustusan minggu depan. Kalau perlu dibuat undangan khusus silakan dibuat sendiri sekalian untuk penjangkauan di area Anda.

(7)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 7 – Pola gambar untuk di tempel ke bola warna-warni

(8)

Silakan dibuat, cek dan ricek lagi semua peralatan

yang akan digunakan pada ibadah minggu 

(9)

Lakukanlah persiapan ini sebelum hari sabtu

tiba. Minta pengertian dan hikmat dari Tuhan tentang spirit yang harus ditransfer kepada anak-anak

minggu ini.

Minggu ii

Aku mau menghormati

karya tuhan

P E R S I A P A N P e M B I N A

AYAT KUNCI

Kisah 17:26b

Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, Sasaran Tema

Anak belajar menghormati kedaulatan Tuhan dalam negara Indonesia. Baca dan Renungkan : Kisah 17:26b, Roma 13:4

1. Menurut ayat di Kisah 17:26b, siapakah yang menetapkan sebuah negara

bisa ada di dunia ini?

2. Bagaimana sikap hati kita seharusnya dengan semua ciptaan Tuhan?

3. Coba renungkan sebentar hal-hal praktis apa saja yang bisa kamu lakukan

untuk menunjukkan bahwa dirimu menghormati Tuhan yang menciptakan Indonesia?

4. Doakan supaya anak-anak yang anda layani dari sejak kecil sudah mulai

menyadari bahwa Yesus menghendaki mereka menghormati negara ini.

P E N D A H U L U A N

VCD Lagu Kostum Usher

Memakai ikat kepala pita merah putih seperti seorang pejuang Kemerdekaan Games: “Memindahkan Bendera”

Bendera merah putih plastik 50 buah Selotip sebagai marker

Aktifitas “Mainan Tarik Tambang”

Pola Mainan Tarik Tambang setiap anak mendapat 1 lembar Lem, gunting, selotip

(10)

Pembina

silakan

libatkan anak

untuk Doa

Pembuka

Doa Pembuka (dibawakan Anak)

Tuhan Yesus, tolong saya ibadah hari ini. Buat roh saya mengerti dan bertumbuh dalam firman-Mu. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

K E G I A T A N I N T I

Sambutan :

Setiap anak yang datang ke ruang ibadah diberikan 1 buah bendera merah putih dari plastik, bendera ini digunakan untuk Pujian dan juga GAME. Game: Memindahkan Bendera

Persiapan:

Tetapkan garis batas di lantai ruang ibadah untuk START dan FINISH Pertama, juga START kedua dan FINISH kedua (akhir). Untuk estafet.

50 buah bendera plastik ditaruh sebelum garis START pertama. Cara Main:

Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar, dalam masing-masing kelompok besar dibagi lagi menjadi 2 kelompok.

Bagian pertama dari masing-masing kelompok berada di belakang garis START pertama, sementara bagian kedua dari masing-masing kelompok berada setelah garis FINISH pertama tapi sebelum garis START kedua. Setiap kelompok (dari keempat kelompok dari 2 kelompok besar) menentukan satu orang yang menjadi utusan.

Saat tanda (peluit) dibunyikan oleh Pembina yang memimpin Game, anak-anak di masing-masing kelompok (2 kelompok yang berada sebelum garis START pertama) harus secepat-cepatnya dan sekreatif mungkin untuk menyisipkan bendera-bendera dari tumpukan 50 bendera yang tersedia di tubuh masing-masing utusannya. Pembina mengingatkan anak-anak bahwa bendera-bendera yang ditaruh di tubuh utusan harus bisa dibawa berjalan dari garis START pertama ke garis START FINISH pertama, supaya semua bendera tersebut dapat dipindahkan ke tubuh utusan yang kedua dari masing-masing kelompok.

Setiap kelompok harus berlomba adu cepat utusannya membawa bendera sebanyak-banyaknya mencapai FINISH yang kedua sebelum tanda (peluit) dari Pembina yang memberi tanda permainan selesai.

Setiap bendera yang terjatuh saat utusan sedang berjalan menuju FINISH tidak boleh diambil lagi, tapi sang utusan masih boleh terus melanjutkan perjalannya sampai ke FINISH.

(11)

berhasil paling banyak membawa bendera memasuki FINISH yang kedua sebelum tanda (peluit) dari Pembina yang menandai permainan selesai. Learning Point:

Untuk mencapai kemenangan perlu perjuangan.

Perjuangan baru bisa berhasil kalau ada kerja sama dan pengorbanan.

Kata Kunci :

Aku Mau Menghormati Karya TUHAN Gerakan:

Aku mau : Tunjuk diri sendiri sambil mengangguk-anggukan kepala.

Menghormati : Sikap hormat (seperti hormat bendera) & jalan di tempat. Karya TUHAN : Bergaya seperti penari Bali/Jawa.

Lagu :

1. Tuhan Cinta Semua Bangsa

2. Hari Merdeka – Ibu Sud

3. Gebyar-Gebyar – Gombloh

4. Indonesia tanah air beta

5. Indonesia Raya – WR Supratman

CERITAKAN :

Sikap hati daud

I Samuel 17:10-11 & 22-26, I Samuel 24:5-8 Tampilkan gambar: Goliat sedang menantang pasukan Israel.

Siapa yang ingat nama pendekar dari bangsa Filistin

yang tinggi besar tapi sombong ini? (biarkan

anak-anak menjawabnya) Ya, betul. Namanya GOLIAT. Yuk, kita baca di I Samuel 17:10-11 apa sih sebenarnya yang dikatakan oleh GOLIAT ini? (bacakan dari Alkitab).

Tampilkan gambar: Wajah Ketakutan

Semua orang Israel yang waktu itu mendengar perkataan Goliat menjadi ketakutan, padahal

(12)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 12 – mereka semua tahu bahwa yang menjadikan Israel

menjadi bangsa yang besar adalah Tuhan sendiri. Tapi waktu Goliat memandang rendah bangsa Israel, eh….tentara Israel juga ikut memandang rendah bangsanya sendiri.

Gambar: Daud yang berhadapan dengan Goliat

Sampai akhirnya Daud yang masih sangat muda, belum pernah punya pengalaman perang, tapi waktu mendengar Goliat memandang rendah bangsa Israel, ia tidak ketakutan atau diam saja. Bahkan Daud dengan berani menantang Goliat, karena Daud menghormati bangsa Israel sebagai bangsa yang diciptakan Tuhan dan menjadi bangsa pilihan Tuhan. Gambar: Israel di tangan Allah

Karena Daud percaya bangsanya yang ciptakan adalah Tuhan dan Tuhan sayang dengan bangsanya,

maka ia berani menantang siapapun yang

menganggap rendah bangsanya, termasuk Goliat.

Ada lagi bukti bahwa Daud menghormati bangsanya sebagai ciptaan Allah. Setelah Daud menang perang dengan Goliat, dan ternyata Tuhan menyertai Daud dalam perang-perang selanjutnya. Daud menjadi terkenal, banyak sekali orang Israel yang lebih menyukai Daud daripada raja Saul. Raja Saul mulai kesal karena iri. Apakah kita boleh iri, adik-adik? Tidak boleh yah.. Karena begitu irinya, raja Saul akhirnya jadi benci dan punya rencana untuk membunuh Daud. Daudpun akhirnya bersama teman-temannya harus melarikan diri karena dikejar oleh raja Saul.

Setelah kejar-kejaran, akhirnya Daud dan teman-temannya bersembunyi di sebuah gua di daerah En-Gedi. Dan ternyata raja Saulpun menyusul di tempat yang sama, bahkan saat raja Saul ingin membuang air besar, ia masuk ke gua di mana terdapat Daud dan teman-temannya bersembunyi.

Teman-teman Daud saat melihat raja Saul sedang membelakangi mereka, segera mendorong Daud untuk cepat membunuhnya. Tapi adik-adik, apakah Daud mengikuti saran dari teman-temannya dan membunuh raja Saul yang selama ini membenci dan mengejar-kejar dirinya?

(biarkan anak-anak menjawabnya)

Gambar: Daud memotong jubah Raja Saul

Ingat. Daud menghormati bangsanya sebagai ciptaan Allah. Cara Daud menghormati bangsanya bukan hanya dengan membela nama baik bangsa yang dihina oleh

(13)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 13 – Goliat saja, tapi Daud juga menghormati semua pemimpin

bangsanya termasuk juga rajanya sekalipun banyak sekali perbuatan dan raja Saul yang tidak baik. Jadi Daud tidak melukai rajanya, Daud hanya memotong ujung jubah raja Saul. Setelah raja Saul keluar dari gua dan sudah menjauh dari gua itu, barulah Daud memanggil raja Saul dan memperlihatkan bahwa ia tetap menghormatinya sekalipun ia selalu mau dibunuh oleh raja Saul.

Adik-adik, bukan cuma negara Israel saja yang diciptakan oleh Tuhan tapi semua bangsa dan juga bangsa Indonesia diciptakan oleh Tuhan.

Gambar: Indonesia di tangan Allah

Negara Indonesia juga diciptakan Tuhan dan ada di tangan Tuhan. Siapakah di sini adik-adik yang kita masih sering tidak menghormati para pemimpin bangsa ini? Siapa saja pemimpin bangsa ini? Bukan cuma bapak Presiden tapi bapak RT di sekitar rumah kita atau bapak hansip yang menjaga keamanan di daerah

rumah kita, itu semua adalah orang-orang yang diangkat Tuhan untuk mengurus negara ini. Trus, bagaimana caranya kita menghormati mereka? Sudahkah kalau kita bertemu dengan bapak hansip atau bapak RT, kita mengucapkan “Selamat pagi, pak RT” atau “Selamat pagi, pak Hansip”, atau “Selamat bertugas, pak Hansip” Kalau belum, yuk kita lakukan mulai hari ini. Altar Call

Doakan anak-anak yang mau ambil komitmen untuk mau mulai menghormati bangsa Indonesia sebagai ciptaan Tuhan dengan cara:

1. Tidak menghina negara Indonesia dengan lebih membanggakan negara lain.

2. Mulai mengucapkan salam untuk menyapa dan menghormati semua

orang-orang yang mengurus negara yang ditemui sehari-hari. Doa Syafaat

Pembina memimpin semua anak untuk mendoakan bangsa Indonesia, yaitu:

1. Memberkati anak-anak Indonesia supaya semuanya bisa sekolah dengan

baik, bermain dengan gembira, makan dengan kenyang dan mengenal Tuhan Yesus.

2. Memberkati bapak RT dan bapak-bapak hansip atau satpam yang sering

dilihat setiap hari.

Lagu:

Tampilkan gambar: Indonesia di tangan Allah Indonesia Raya – WR Supratman

(14)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 14 – kita sebagai bangsa Indonesia harus bergembira

setiap kali merayakan hari Kemerdekaan karena kita bisa menikmati hadiah dari Tuhan yaitu ciptaanNYA sendiri, INDONESIA. Pembina jelaskan juga, karena itu setiap kali hari perayaan Kemerdekaan Indonesia selalu ada macam-macam lomba, karena semua bangsa sedang bergembira. Termasuk aktifitas yang akan dibuat bersama adalah semua mainan tentang Lomba Tarik Tambang.

Aktifitas “Mainan Tarik Tambang”

Tujuan: Mengingatkan anak-anak bahwa

kemerdekaan Indonesia adalah sebuah peristiwa yang menggembirakan

Cara Membuat:

1. Guntinglah semua pola yang ada

dalam lembaran aktivitas yang

dibagikan ke setiap anak.

2. Gunting dan rapikan setiap pola yang tertera.

3. Siapkan dahulu 4 lembar potongan yang

berbentuk persegi panjang

4. Sambungkanlah keempat potongan tersebut

dengan menggunakan lem dan juga solasi untuk merekatkannya.

5. Tempelkanlah gambar “Anak sedang tarik

tambang” di bagian tengah dari sambungan potongan (no: 4).

6. Lipatlah tempelan gambar “anak sedang tarik

tambang” sehingga dapat berdiri di atas lembar no : 4.

(15)

7. Sayatlah di bagian dasar (lihat gambar setelah

jadi) – sebaiknya dilakukan oleh Pembina

8. Perhatikan bagian yang harus dilem dan yang

harus disayat

9. Sisipkan lembar no. 4 melalui kedua sayatan

yang telah dibuat

10. Aktivitas telah siap untuk dimainkan.

Cara Memainkannya:

1. Permainan ini dilakukan dengan

bantuan “pingsuit”, semut lawan gajah

atau kertas lawan batu. Dimainkan oleh 2 orang, setiap orang yang memenangkan “pingsuit” berhak menarik “gambar anak tarik tambang” satu kotak ke arah areanya.

2. Jika pemain A menang dalam “pingsuit”

maka gambar “Anak Tarik Tambang” ditarik sebanyak 1 kotak ke arah area A.

3. Jika pemain B menang dalam “pingsuit”

maka gambar “Anak Tarik Tambang” ditarik sebanyak 1 kotak ke arah area B.

4. Pemain A memenangkan permainan jika

berhasil menarik gambar „Anak Tarik Tambang‟ sampai masuk ke areanya.

(16)

P E N U T U P

AYAT HAFALAN : ROMA 13:4a

Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu

Doa Penutup (dibawakan oleh anak) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk menghormati Tuhan, Papa, dan Mama selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami (dibawakan oleh anak dan bukan pembina) :

Doa Berkat

(17)

Lakukanlah persiapan ini sebelum hari sabtu tiba. Minta

pengertian dan hikmat dari Tuhan tentang spirit yang harus

ditransfer kepada anak-anak minggu ini.

MINGGU Iii

Mengucapkan Salam

P E R S I A P A N P e M B I N A

AYAT KUNCI

Amsal 30:17

Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali. Sasaran Tema

Anak belajar mengucapkan salam kepada orang lain. Baca dan Renungkanlah : Matius 10:5-12

Salam yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah salam khas orang Yahudi,

yaitu: Shalom aleichem (atau sholom aleichem) (bahasa Ibrani shalom

alêḵem ; Yiddish םולש - םכילע Sholom aleychem) adalah ucapan versi dalam

bahasa Ibrani , secara harfiah berarti "Salam Bagimu" atau “Damai Sejahtera Bagimu”.

Pertanyaan refleksi:

1. Apa yang Anda rasakan jika ada orang yang datang ke rumah Anda dan

mengucapkan salam (mis: “Selamat Pagi”, dsb)? Anda merasa dihormati oleh tamu ini?

2. Jadi menurut Anda apakah yang hendak diajarkan oleh Tuhan Yesus

kepada ke-12 murid-muridNYA yang diutus ke kota-kota dan desa-desa dengan mengucapkan salam seperti itu?

3. Menurut Anda, apakah anak-anak di tempat area Anda dapat lakukan itu

sebagai kebiasaan mereka sehari-hari?

4. Doakan anak-anak supaya bisa mendapatkan Kebenaran Firman minggu ini

dan praktek dalam kehidupan sehari-hari.

P E N D A H U L U A N

VCD Lagu

(18)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 18 – Kostum Usher

Pembina mengenakan Topi Singa (lihat gambar). Bahan pola topi dapat diperoleh pada bulan Juli 2012 Pembina sambil menjelaskan bahwa Bison adalah binatang yang sangat menghormati pemimpin di dalam kelompoknya termasuk juga Bison lain yang lebih tua.

Ceritakan

ringTopi Salam & Topi Kesal

Bahan: Pi Styrofoam & Pola bisa diperoleh di bulan Juli

Aktifitas “Jadi Berkat atau Tidak”

Peralatan: Pola mata mulut sudah disediakan, piring kertas (diameter 19 cm), gunting & cutter . Game – “Aku Hormat, loh”

Peralatan : Gambar-gambar memberi salam, meminta maaf, meminta ijin, mengucapkan terima kasih.

(19)

Pembina

silakan

libatkan anak

untuk Doa

Pembuka

Doa Pembuka (dibawakan Anak)

K E G I A T A N I N T I

Sambutan:

Mengucapkan selamat pagi dan selamat siang dalam berbagai bahasa.

 Selamat pagi – Selamat siang

 Good morning – Goodafternoon

 Bonjour – Bonsoir

 Wan an – Hu an

Game – “Aku Hormat, loh”

Peralatan : Gambar-gambar memberi salam, meminta maaf, meminta ijin, mengucapkan terima kasih.

Cara Main:

Pemimpin game memberitahukan arti gambar-gambar di atas kepada anak-anak di kelas. Lalu, ia dan temannya memberikan contoh terebih dahulu. Minta semua anak di kelas berdiri berpasangan lalu acak gambar.

Ketika anak diperlihatkan gambar matahari, tangan kanannya diangkat sambil tersenyum kepada pasangannya sambil mengucapkan “selamat pagi/siang/sore”.

Ketika diperlihatkan gambar sedih, minta anak untuk bersalaman dengan tangan kanan sambil mengucapkan “maafkan aku yaaa”.

Ketika diperlihatkan gambar kamar mandi/toilet, minta anak untuk membungkukkan badan sedikit sambil berkata “aku minta ijin ke kamar mandi”

Ketika diperlihatkan gambar seseorang membantu orang lain, minta anak untuk mengucapkan “terima kasih”.

Learning Point: mengajak anak untuk mempelajari sikap etis dalam pergaulan sehari-hari sesuai dengan Firman Tuhan.

Kata Kunci :

Aku Mau Menghormati Orang Lain Gerakan:

Aku Mau :Tunjuk diri sendiri sambil mengangguk-anggukan kepala

Menghormati : Sikap hormat (seperti hormat bendera) & jalan di tempat.

(20)

Lagu :

Yesus Menginginkan Daku Dari Terbit Matahari

Apa Kabar, Kita Bergembira Bapa Kudatang PadaMu

CERITAKAN : Memberkati

Dengan Salam



Lukas 10:1-6

Pembina menyapa anak-anak “SELAMAT PAGI, ADIK-ADIK!”. Pembina memberitahu kenapa harus memberikan salam kepada orang yang dijumpai, karena untuk memberikan hormat. Ceritakan bahwa Tuhan sendiri memerintahkan murid-muridNYA untuk memberikan salam kepada orang-orang yang dijumpai.

Gambar Yesus sedang mengajar murid-muridNYA Tuhan Yesus memerintahkan ke-70 murid-muridNYA untuk mengunjungi rumah-rumah di desa-desa, dan setiapkali mau masuk ke rumah harus memberikan salam. Tuhan Yesus ajarkan demikian..

Tahu, tidak adik-adik, kalau kita ketemu orang lain tidak mengucapkan salam tapi malah diam-diam saja, orang lain pasti mengira kalau kita sedang marah atau lagi jengkel. Itu artinya, kita tidak hormat dan sopan.

Pembina memakai topi KESAL (lihat persiapan) sambil memegang coklat mendekati anak-anak yang ada di ruangan.

Nah, adik-adik coba lihat. Sekalipun kakak Cemmy bawa coklat tapi kalau mukanya galak atau diam saja, adik-adik juga takut dan malas ketemu kakak kan? Tapi coba kalau kakak Vena langsung menyapa dengan salam.

Pembina memakai topi SALAM sambil memegang coklat mendekati anak-anak yang ada di ruangan

Beda kan sekarang? Karena waktu kita kasih salam itu namanya kita menghormati orang itu dan akan membuat orang lain jadi senang. Lagian, kita tidak takut kan terima coklatnya? Yuk, kita lihat apa kata Alkitab tentang mengucapkan salam?

Lukas 10:5 „Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu:

(21)

Jadi, setiap kali kamu masuk ke rumah orang, kamu harus ucapkan salam, Selamat Pagi kalau … (pagi hari-biarkan anak-anak yang menjawab), Selamat Siang kalau… (siang hari-biarkan anak-anak yang menjawab), Selamat Sore kalau… (sore hari-biarkan anak-anak yang menjawab).

Begitulah caranya, adik-adik melakukan firman Tuhan.

Altar Call : Doakan anak-anak yang mau memberikan salam kepada semua orang yang dijumpai.

Aktifitas : “Jadi Berkat atau Tidak” Persiapan: (oleh pembina)

1. Siapkan print Pola Mulut & Mata dari Dept. KEGA.

2. Piring kertas (diameter 19 cm)

3. Cutter

Berikut ini cara untuk melakukan sayatan di setiap piring kertas

1)Ambillah sebuah piring kertas berikan bulatan di

tengah-tengah dengan menggunakan spidol dengan diameter 1 cm.

2)Berikan tanda dengan menggunakan

pinsil dan penggaris untuk membuat 6 garis horisontal yang masing-masing panjangnya 6 cm

3)Lihat gambar di sebelah untuk

melihat jarak garis yang dibuat dari pinggir piring kertas.

(22)

4)Sayatlah ke-6 garis dengan

menggunakan cutter

Cara Membuat : (oleh anak)

1)Bagikan kepada setiap anak piring

kertas yang sudah disayat dan potongan pola “mata mulut”

2)Sisipkan kertas pola Mata

mulut secara perlahan-lahan “menganyam” piring kertas.

3)Sampai sayatan yang paling

atas

4)Untuk memudahkan tarik tepi

kertas Mata Mulut dari sisi pinggir piring kertas.

5)Seperti inilah aktifitas dengan wajah

tersenyum dan dengan hormat menyatakan Selamat Pagi.

6)Dan seperti inilah wajah

yang tidak hormat.

NOTE: Tolonglah anak untuk membuat Aktifitas ini.

(23)

P E N U T U P

AYAT HAFALAN : Efesus 6:2a

Hormatilah Ayahmu dan Ibumu-ini adalah suatu perintah penting

TUGAS

Lakukanlah di rumah setiap hari dan jelaskan kepada anak-anak bahwa orang tua mereka akan mendapatkan “Aktifitas Apresiasi KEGA” dan akan diberi gambar setiap hari bagi anak-anak yang melakukannya (lihat penjelasan di Dasar dan Kerangka)

Anak dibantu/diingatkan untuk memperkatakan ayat hafalan setiap hari. Anak didorong untuk praktek Firman dalam setiap kesempatan yang ada untuk berbagi.

Doa Penutup (dibawakan oleh anak) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk menghormati Tuhan, Papa, dan Mama selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami (dibawakan oleh anak dan bukan pembina) :

(24)

Doa Berkat

(25)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 25 – Pola Kata-Kata Ramah

(26)

Lakukanlah persiapan ini sebelum hari sabtu tiba. Minta

pengertian dan hikmat dari Tuhan tentang spirit yang harus ditransfer kepada

anak-anak minggu ini.

MINGGU IV

Aku mau menghormati

orang lain

P E R S I A P A N P e M B I N A

AYAT KUNCI

Roma 12:10

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Sasaran Tema

Anak belajar menghormati orang lain dengan menerima pemberian orang lain

Baca dan Renungkan : Lukas 10:1-8 Pertanyaan refleksi:

1. Bentuk hormat seperti apakah yang ditunjukkan Daud kepada Raja Saul?

2. Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk bersikap hormat seperti yang

Daud lakukan kepada Raja Saul? Bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap pemimpin yang seperti Saul?

3. Sikap hormat seperti apakah yang dapat Anda ajarkan pada anak-anak

batita dan balita di kelas terhadap orang yang lebih tua sebagai wujud sikap hormat mereka?

4. Doakanlah anak-anak yang akan Anda layani.

P E N D A H U L U A N

VCD Lagu

Aktifitas Lingkaran Cerita

Peralatan: piring plastik, kancing cepret, lem, manik2 atau hiasan lain, karton buffalo, dan pensil warna/crayon. Kostum Usher

Pembina mengenakan Topi Singa (lihat gambar). Bahan pola topi dapat diperoleh pada bulan Juli 2012 Pembina sambil menjelaskan bahwa Bison adalah binatang yang sangat menghormati pemimpin di dalam kelompoknya

(27)

Pembina

silakan

libatkan anak

untuk Doa

Pembuka

termasuk juga Bison lain yang lebih tua.

Games – Bertamu Yuk Peralatan :

1. Karton persegi panjang/stiker Tom & Jerry, tali sejumlah anak dan pembina.

2. Seperangkat alat minum teh mainan dan snack betulan berupa jelly.

Doa Pembuka (dibawakan Anak)

K E G I A T A N I N T I

Sambutan : Praktek Menghormati Sesama

Caranya :

Saat kakak pembina mengatakan sesuatu, minta anak mengikuti untuk sebagai jawaban yang sopan. Ucapkan setiap kata dengan jelas, suara yang tidak berteriak, dan senyuman di wajah.

Contohnya : Pembina (P), Anak (A)

 (P) Shaloom  (A) Shaloom. (P) Hai  (A) Hai.

 (P) Apa kabar?  (A) Baik ka. (P) Sudah makan?  (A) Sudah ka.

Note : Pastikan/arahkan setiap anak menatap mata kakak pembina saat membalas salam.

Learning Point : anak mengalami praktek belajar untuk menghormati teman dan pembina/orang yang lebih tua darinya.

Games – Bertamu Yuk Peralatan :

1. Karton persegi panjang/stiker Tom and

Jerry dan tali sejumlah anak dan pembina.

2. Seperangkat alat minum teh mainan dan snack betulan berupa jelly.

Persiapan :

Bagi kelas menjadi 2 kelompok besar yang sama jumlahnya, sudah termasuk dengan kakak pembina. (kakak pembina dalam kelompok yang akan mengarahkan anak-anak untuk melakukan kegiatan).

Kelompok A : Kelompok “Bertamu”. Kelompok B : Kelompok “Memberi”.

Nathan

Kezia

(28)

Sebelum bermain, Pembina memberikan contoh terlebih dahulu

kepada anak-anak di dalam kelas.

Pastikan semua anak dan kakak Pembina menggunakan name tag agar semua bisa menyebutkan nama orang lain/temannya sebagai praktek cara yang sopan (menghormati orang lain).

Tugas:

Kelompok A harus memberi salam dengan cara yang sopan. Kelompok B harus menjawab salam dengan cara yang sopan. Kelompok B harus menjamu dengan sopan dan baik.

Kelompok A harus menjawab/meresponi dengan sopan dan baik.

Sebelum permainan dimulai, masing-masing kelompok silakan briefing dulu selama 5 menit.

Cara Main :

Kelompok A keluar kelas dengan tertib. Sementara Kelompok B bersiap-siap menunggu tamu di dalam kelas. Kelompok B bertugas memperbersiap-siapkan seperangkat alat minum teh dan jelly untuk menjamu tamu. Termasuk posisi duduk tamu di dalam kelas nantinya. (mohon kecekatan pembina kelas). Kelompok A yang berada di luar kelas bersiap untuk bertamu dnegan

senyuman di wajah  Minta salah satu anak mengetuk pintu kelas (ditemani

pembina. Pastikan yang lain tidak ikut mengetuk pintu supaya tidak berisik). Lalu bersama-sama berkata “Permisi teman-teman”.

Pintu dibuka seorang anak dari Kelompok B (ditemani kakak pembina). Si anak yang membuka pintu menjawab “Silakan masuk teman-teman”. Sementara itu, anak-anak Kelompok B yang lain berdiri menyambut tamu. Setelah masuk semua, Kelompok B memberi salam “Shaloom, selamat pagi/siang/sore teman-teman”.

Kelompok A menjawab “Shaloom juga. Selamat pagi/siang/sore teman-teman”.

Kelompok B menawarkan “Silakan duduk teman-teman.”

Kelompok A menjawab “Terima kasih ya teman-teman.” Kelompok A duduk. Kelompok A memberikan oleh-oleh berupa jelly. Setiap anak di kelompok A menghampiri anak di Kelompok B lalu berkata “Ini untuk ….. (ucapkan nama anak yang diberikan jelly baca name tag).

Setiap anak di kelompok B yang menerima jelly mengucapkan “Terima kasih ….. (ucapkan nama anak yang memberikan baca name tag)”.

Lalu, gantian. Kelompok B menjamu dengan minuman (jus kecil)/snack (biscuit pack kecil). Setiap anak di kelompok B menghampiri anak di Kelompok A lalu berkata “Ini untuk ….. (ucapkan nama anak yang diberikan jelly baca name tag).

Setiap anak di kelompok A yang menerima jelly mengucapkan “Terima kasih ….. (ucapkan nama anak yang memberikan baca name tag)”.

(29)

Semuanya menghabiskan makanan bersama termasuk kakak pembinanya. Kelompok A berpamitan “Kami permisi pulang dulu, teman-teman. Terima kasih sudah menerima kami.”

Kelompok B menjawab dengan sopan “Kami berterima kasih juga teman-teman. Kalian sudah mau datang dan membawa oleh-oleh untuk kami.” Learning Point :

1. Anak tahu bagaiana cara untukmenghormati orang lain.

2. Anak belajar membaeri salam dan memberikan sesuatu kepada orang lain.

Kata Kunci :

Aku Mau Menghormati Orang Lain Gerakan:

Aku mau : Tunjuk diri sendiri sambil mengangguk-anggukan kepala

Menghormati : Sikap hormat (seperti hormat bendera) & jalan di tempat.

Orang lain : Tunjuk semua anak dalam kelas.

Lagu :

Yesus Menginginkan Daku Dari Terbit Matahari

Apa Kabar, Kita Bergembira Bapa Kudatang PadaMu

CERITAKAN :

70 Murid yesus

Bacaan Alkitab : Lukas 10:1-9

Siapa yang masih ingat Firman Tuhan minggu lalu?? Ayo, tentang apa, adik-adik? (biarkan anak-anak menjawabnya).

Ternyata adik-adik selain ke 70 murid-murid ini diberikan tugas untuk selalu memberi salam kalau masuk rumah, mereka juga diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk makan dan minum semua yang disediakan tuan rumah.

Tampilkan gambar “sayuran”

Siapa di sini, yang tidak suka makan sayuran? (biarkan anak-anak menanggapinya)

(30)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 30 – Tampilkan gambar

“Daging ikan”

Kalau yang tidak suka daging ikan?

Tampilkan gambar “Fried Chicken”

Atau siapa yang sukanya cuma fried chicken?

Tampilkan gambar “Hamburger”

Atau cuma suka makan burger…?

Tapi, sebentar kakak bacakan dari ayatnya yang ke 8, apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada ke 70 murid-muridNYA.

Pembina bacakan Lukas 10:37

Ternyata Tuhan Yesus perintahkan kepada murid-muridNYA untuk “makanlah APA YANG DIHIDANGKAN …”. Jadi murid-murid-Nya harus makan apa saja yang dihidangkan, tidak boleh pilih-pilih makanan dan minuman, suka atau tidak suka. Kalau kita mau menghormati orang yang punya rumah, kita harus mau MAKAN dan MINUM semua yang dihidangkan. Walaupun cuma sedikit tapi dimakan dan diminum, itu namanya MENGHORMATI.

Apakah yang diberikan kepada ke 70 murid-murid Tuhan Yesus saat mereka datang ke rumah-rumah orang Yahudi waktu itu. Nih dia…

Tampilkan gambar “Makanan Tradisional Yahudi 1” Bisa makanan-makanan seperti ini… a.t.a.u.

Tampilkan gambar “Makanan Tradisional Yahudi 2”

Makanan yang seperti ini…

(31)

pilih-pilih. Oleh sebab itu, mereka jadi berkat di semua rumah yang mereka datangi. Kalau kita tidak menghormati yang punya rumah tidak mungkin kedatangannya bisa menajdi berkat bagi mereka.

Siapa di sini yang mau belajar untuk menghormati orang lain? Mari mulai sekarang kita minum dan makan semua yang diberikan kepada kita kalau kita sedang bertamu ke rumahnya.

Altar Call : Doakan anak-anak yang selama ini pilih-pilih makanan supaya mau belajar mencoba makanan dan minuman baru yang diberikan tuan rumah. Aktifitas : Membuat RUMAH ORIGAMI

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan.

Cara Membuat : lihat dalam VCD Panduan Pembina BALITA Jul-Des 2012

1. Bagikan selembar kertas origami pada setiap

anak.

2. Pembina memandu dari depan ruang ibadah

langsung dengan menggunakan kertas

Origami yang lebih besar supaya mudah terlihat oleh anak-anak.

3. Berikan kebebasan kepada anak-anak untuk

menggambarkan pintu dan jendelanya.

P E N U T U P

AYAT HAFALAN : Efesus 6:2a

Hormatilah Ayahmu dan Ibumu-ini adalah suatu perintah penting

(32)

Kelas Batita/Balita – ed. 8 – Hormat – 32 – TUGAS

Lakukanlah di rumah setiap hari dan jelaskan kepada anak-anak bahwa orang tua mereka akan mendapatkan “Aktifitas Apresiasi KEGA” dan akan diberi gambar setiap hari bagi anak-anak yang melakukannya (lihat penjelasan di Dasar dan Kerangka)

Anak dibantu/diingatkan untuk memperkatakan ayat hafalan setiap hari. Anak didorong untuk mulai dari menghabiskan setiap makanan yang disediakan papa atau mama.

Doa Penutup (dibawakan oleh anak) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk menghormati Tuhan, Papa, dan Mama selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.