Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 1 –
MINGGU I
Aku Anak Hebat
AYAT KUNCI Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
SASARAN TEMA
Melatih anak untuk selalu sabar menunggu dilayani orang tua, tanpa mengeluh .
1. RENUNGAN PEMBINA
Renungkan : Kisah Kupu-Kupu Monarch, Amsal 16:32,
Mazmur 127:4
Pertanyaan Refleksi :
1. Pelajari kisah hidup kupu-kupu Monarch (silakan langsung dibaca pada bagian pembatas bulan ini).
2. Penguasaan diri dan berlaku sabar sulit untuk dilakukan, tapi bila pembina dapat melewati masa sulit dan lewati berbagai tantangan, maka pembina adalah seorang pahlawan buat diri sendiri.
3. Dampak besar akan pembina rasakan bahwa karakter “sabar” telah membuat diri sendiri dan orang lain menikmati hasilnya.
4. Tuhan menantikan anak-anak yang kita layani tampil sebagai pahlawan dalam mengalahkan keegoan dirinya.
5. Menjadi tanggung jawab orang tua dan kita semua, agar tiap anak dapat menunjukan karakter kesabaran.
2. PERSIAPAN dan Activate
VCD Lagu
Ceritakan : “Kisah Kupu-Kupu”
Gambar flanel : ( metamorfosis ) Ulat, kepompong dan kupu- kupu
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 2 –
Hallo
Doa Pembuka
Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...
Sambutan
Pembina memakai topi kupu-kupu dan menyambut anak sambil mengatakan “….. (nama anak)…. anak Tuhan yang hebat” Tiap anak yang hadir dapat 1 (satu) gambar
kupu2 yang mereka tempelkan pada gambar daun atau ranting pohon (setiap anak satu ranting). Setelah 4
minggu kehadiran mereka maka daun/ranting serta 4 ekor kupu2 menjadi milik mereka.
Kata Kunci:
Aku, kamu, kita semua pahlawannya Tuhan. Gerakan :
Aku : tunjuk dengan ibu jari di depan dada Kamu : tunjuk teman dengan jari telunjuk Kita semua : buka tangan lebar ke samping Pahlawannya : ibu jari di depan hidung
Tuhan : tunjuk ke atas
Pembina yang berperan sebagai usher
menyambut setiap anak-anak yang datang sambil membunyikan mainan perkusi seperti contoh di sebelah. Gunakan bahasa isyarat untuk
mengatakan “Hallo”. (lihat dalam VCD panduan Pembina)
Lagu :
1. Setinggi-Tingginya Langit 2. Aku Bahagia
3. Panjang Muka Itu Namanya Kuda 4. Kepala Pundak Lutut
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 3 –
4. CERITAKAN
metamorfosisi Kupu-Kupu
Ceritakan tentang kupu-kupu yang indah dan
perjalanan hidupnya dimulai dari ulat yang
sangat kecil.
Narator : Adik-adik, ini adalah ulat.
(tempel gambar ulat 3 dimensi di flanel atau dapat pula dibuat menggunakan wayang memakai tangkai dari kayu atau tusuk sate).
Narator : Ulat ini mau cari makan.
(gambar digerakan diatas daun daunan ).
Narator : Sesudah kenyang dia tidur dalam kepompong (tempel gambar ulat di flanel lalu bungkus dengan tisue) maka ulat tadi sangat sabar menunggu waktu nya menjadi binatang baru yang indah. Dia tidak pernah mengeluh atau ngambek. Apakah adik-adik di sini suka ngambek kalau mama atau mbak lama melayani kalian. Wah, kalian harus sabar ya. Nah, lihat! Akhirnya ulat tadi menjadi kupu2 (tempelkan gambar kupu-kupu 3 dimensi atau dapat pula dibuat menggunakan wayang memakai tangkai dari kayu atau tusuk sate). Narator : Tuhan mau adik-adik menjadi anak yang sabar, tidak rewel, sekalipun keinginanmu belum dituruti. Adik-adik Tuhan juga mau kita menjadi anak-anakNya yang sabar, karena firman Tuhan di I Kor 13:4 katakan bahwa KASIH itu sabar.
Pesan untuk mama dan pengasuh:
Ajar anak menjadi sabar, beri nasehat kalau anak menunjukan sikap tidak sabar.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 4 –
5. EKSPLORASI
Menceritakan Kembali
Berikan waktu kepada orang tua dan pengasuh untuk berbicara kepada setiap bayi, mencerita-kan ulang firman yang tadi baru disampaimencerita-kan .
6. Aktifitas
Satu – Dua - tiga
Dasar Pertimbangan
Anak akan segera kehilangan 2 refleks yang ia miliki saat lahir–refleks menggenggam dan refleks boneka bayi (membuka mata saat duduk)–seiring ia makan mampu mengendalikan gerakan tubuhnya. Saat ia
masih memiliki kedua refleks ini, mainkan aktifitas ini yang memanfaatkan kedua refleks tersebut
Cara Bermain
Pemimpin Aktifitas instruksikan agar orang tua atau pengasuh membaringkan bayi di evamate yang diberi alas kain, jadi para orang tua atau pengasuh dalam posisi duduk di depan kakinya.
Pemimpin Aktifitas instruksikan untuk setiap orang tua atau pengasuh menempatkan ibu jari ditelapak tangan anak, biarkan anak menggenggam kedua ibu jari orang tua atau pengasuh dengan tangan anaknya. Setelah itu instruksikan untuk menggenggam tangan anak mereka dengan tangannya masing-masing.
Pemimpin berikan aba-aba supaya semua orang tua dan pengasuh menarik bayi ke posisi duduk sembari mengucapkan bersama-sama “satu – dua – tigaa..”.
Pemimpin ingatkan kepada para orang tua dan pengasuh untuk memastikan anak mereka memiliki waktu untuk melihat wajah riang dari orang tua dan pengasuh dan nikmati bersama permainan ini. Baringkan kembali anak dan ulangi kembali.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 5 –
Ayat Hafalan : Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi
seorang pahlawan
7. KOMITMEN
Pengulangan di rumah :
Menjelaskan proses ulat menjadi kupu-kupu dan masukan karakter sabar di dalam cerita orang tua.
Doa Penutup
(dibawakan murid dan bukan pembina)Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini, buat salibMu yang mengubah aku. Sertai aku pulang ya. Jadikan aku berkat untuk papa, mama, dan semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Doa Bapa Kami
(dipimpin oleh Pembina, dilakukan bersama anak-anak)Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.
Doa Berkat
Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 6 –
MINGGU II
Aku Anak Hebat
AYAT KUNCI Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
SASARAN TEMA
Melatih anak untuk selalu sabar menunggu dilayani orang tua, tanpa mengeluh .
1. RENUNGAN PEMBINA
Renungkan: Amsal 16:32, Mazmur 127:4, Amsal 14:29
Mazmur 127:4 Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Amsal 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Reungan Refleksi :
1. Karena Yesus telah mati buat kita, dan bersama Dia dalam kematianNya segala kemarahan, pertengkaran, dan keegoan kita telah mati pula.
2. Orang sabar akan memberi kesejukan pada sekitarnya.
3. Bagaimana dengan karakter bayi-bayi di kelas Anda? 4. Doakan bayi-bayi, orang tua/pendamping
mereka untuk mengalami Yesus setiap hari.
2. PERSIAPAN
VCD Lagu
CERITAKAN : “Kisah Kupu-Kupu”
Gambar flanel „metamorfosis‟ : ulat, kepompong dan kupu- kupu
Gambar seorang tentara perang Gambar orang pegang piala
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 7 –
AKTIFITAS : “Perjalanan hidup kupu kupu (Permainan)”
Siapkan : Kain selimut dari rumah.
3. ACTIVATE
Doa Pembuka
Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...
Sambutan : (lihat dalam VCD panduan Pembina)
Pembina memakai topi kupu-kupu lalu menyambut anak dengan mengatakan “ ….. ( nama anak)… anak Tuhan yang hebat. Kamu anak yang sabar. (sambil pembina memberi salam).
Anak menempel 1 ekor kupu-kupu pada daun atau ranting. Kata Kunci:
Aku, kamu, kita semua pahlawannya Tuhan. Gerakan :
Aku : tunjuk dengan ibu jari di depan dada Kamu : tunjuk teman dengan jari telunjuk Kita semua : buka tangan lebar ke samping Pahlawannya : ibu jari di depan hidung
Tuhan : tunjuk ke atas
Lagu :
1. Setinggi-Tingginya Langit 2. Aku Bahagia
3. Panjang Muka Itu Namanya Kuda 4. Kepala Pundak Lutut
5. Yesus Itulah Satu-Satunya
4. CERITAKAN
Metamorfosis Kupu-Kupu
Ceritakan tentang kupu-kupu yang indah dan perjalanan hidupnya dimulai dari ulat yang sangat kecil.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 8 –
Adik-adik, lihat! Ini adalah ulat.
(tempel gambar ulat 3 dimensi di flanel atau dapat pula dibuat menggunakan wayang memakai tangkai dari kayu atau tusuk sate).
Dia mau cari makan, loh…
(gambar digerakan diatas daun daunan). Sesudah kenyang dia tidur dalam kepompong.
(tempel gambar ulat di flanel lalu bungkus dengan tisue).
Ulat tadi sangat sabar menunggu waktunya menjadi binatang baru yang indah. Dia tidak pernah mengeluh atau ngambek. Apakah adik-adik di sini suka ngambek kalau mama atau mbak lama melayani kalian? Wah, kalian harus sabar, ya. Nah, lihat akhirnya ulat tadi menjadi kupu-kupu.
(tempelkan gambar kupu-kupu 3 dimensi atau dapat pula dibuat menggunakan wayang memakai tangkai dari kayu atau tusuk sate).
Tuhan mau adik-adik menjadi anak yang sabar, tidak rewel, sekalipun keinginanmu belum dituruti. Kalau kalian sabar, seperti pahlawan yang menang perang. Atau seperti juara lomba yang menang pertandingan.
(tunjukan gambar pahlawan dana pemenang lomba) Pesan untuk mama dan pengasuh:
Tanyakan pada mama dan pengasuh anak, bagaimana perkembangan anak dalam karakter kesabaran . Kuatkan mereka dan jangan putus asa.
5. EKSPLORASI
Ceritakan kembali
Berikan waktu kepada orang tua dan pengasuh untuk berbicara kepada setiap bayi, menceritakan ulang firman yang tadi baru disampaikan.
6. AKTIFITAS
Metamorfosis Kupu-Kupu
Bahan : selimut Cara melakukan:
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 9 –
2. Pembina mengatakan ulat (maka anak diminta merangkak).
3. Pembina mengatakan kepompong (maka anak dibungkus badannya dengan selimut).
4. Pembina mengatakan kupu-kupu (maka anak dipegang kedua lengannya naik turun oleh pengasuh).
Kegiatan ini diminta pembina dilakukan berulang-ulang oleh anak dan pengasuh.
Setelah melakukan nya maka sampaikan learning point adalah ada usaha yang dilakukan agar mencapai hasil, semua melalui kesabaran seekor ulat menjadi kupu-kupu.
Ayat Hafalan : Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi
seorang pahlawan
7. KOMITMEN
Pengulangan di rumah :
Menjelaskan metamorfosis kupu-kupu dan masukan karakter sabar di dalam cerita orang tua.
Doa Penutup
(dibawakan murid dan bukan pembina)Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini, buat salibMu yang mengubah aku. Sertai aku pulang ya. Jadikan aku berkat untuk papa, mama, dan semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Doa Bapa Kami
(dipimpin oleh Pembina, dilakukan bersama anak):Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 10 –
Doa Berkat
Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 11 –
MINGGU III
Hal Benar Apa Yang
Harus kuLakukan?
AYAT KUNCI Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
SASARAN TEMA
Melatih anak untuk selalu sabar melakukan sampai selesai semua kegiatan harian mereka tanpa ngambek atau marah.
Catatan : Tiap anak alami kesabaran dalam melakukan segala sesuatu baik ringan ataupun berat buat mereka (Contoh : anak baru belajar jalan, tengkurap, makan keras, dll ). Bila mereka berhasil, pengasuh atau orang tua dapat memuji mereka.
1. RENUNGAN PEMBINA
Renungkan: Amsal 16:32, Mazmur 127:4, Amsal 15:18, Hakim 7 dan 8
Amsal 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Mazmur 127:4 Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Pertanyaan Refleksi:
1. Penguasaan diri dan berlaku sabar dalam situasi terjepit.
2. Selalu menunggu waktu yang tepat, seperti Gideon menang perang karena sabar dan taat
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 12 –
VCD Lagu
CERITAKAN : “Kisah Gideon memimpin perang melawan orang Midian (Hakim-Hakim 7 dan 8)”
Gambar : buyung, suluh, sangkakala. Setiap anak akan mendapat terompet.
EKSPLORASI : “Perjalanan Gideon” Bahan :
Handuk (2 buah).
Batu kerikil halus yang sudah dicuci. Bangku dengan 3 ukuran rendah, sedang, tinggi.
Pasir yang halus dan sudah dicuci. Air di bak kecil.
3. ACTIVATE
Doa Pembuka
(dibawakan oleh Anak bukan Pembina)Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...
Sambutan :
Pembina memakai topi kupu-kupu lalu menyambut anak dengan mengatakan “ ….. (nama anak)… anak Tuhan yang hebat. Kamu anak yang sabar.” (sambil pembina memberi salam).
Anak menempel 1 ekor kupu-kupu. Kata Kunci:
Aku, kamu, kita semua pahlawannya Tuhan. Gerakan :
Aku : tunjuk dengan ibu jari di depan dada Kamu : tunjuk teman dengan jari telunjuk Kita semua : buka tangan lebar ke samping Pahlawan nya : ibu jari di depan hidung
Tuhan : tunjuk ke atas
Lagu:
1. Bapa Kudatang Padamu 2. Haleluya Ku MemujiMu Tuhan 3. Kasihnya Seperti Sungai
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 13 –
4. God is So Good
5. Alkitab Bukunya Tuhan
4. CERITAKAN
Kisah Gideon
Adik-adik, ada seorang bernama Gideon. Gideon ini sangat pemalu dan penakut. (Hayo, siapa yang masih suka takut? Tunggu respon
anak lalu lanjutkan bercerita). Pada suatu hari, Malaikat Tuhan datang
padanya dan mengatakan agar ia bersama bangsa Israel berperang melawan orang Midian. Karena Tuhan sudah mengutus malaikatNya, maka Gideon tidak takut lagi. Gideon percaya pada Tuhan sehingga tidak takut lagi.
Lalu Gideon mengumpulkan orang Israel dan menyusun barisan untuk perang. Gideon dan teman-temannya bersiap-siap mengitari gunung di sana yang ada perkemahan orang Midiannya dengan membawa buyung kosong, suluh dan sangkakala. Sekarang mereka sedang menunggu dengan sabar aba-aba dari Gideon. Begitu sangkakala ditiup (anak-anak meniup terompet bersama ). Buyung yang dibawa dipecahkan oleh mereka dan suluh menyala banyak sekali.
Tuhanlah yang membuat orang Midian kalah.
Nah, kalau adik-adik sabar dalam belajar berjalan, makan yang mama kasih, belajar tidur sendiri. Tuhan selalu ada bersama kalian disaat suka ataupun duka.
5. EKSPLORASI
Ceritakan kembali
Berikan waktu kepada orang tua dan pengasuh untuk berbicara kepada setiap bayi, menceritakan ulang firman yang tadi baru disampaikan.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 14 –
5. EKSPLORASI & AKTIVITAS
Perjalanan Gideon
Bahan :
Handuk (2 buah).
Batu kerikil halus yang sudah dicuci. Bangku dengan 3 ukuran rendah, sedang, tinggi.
Pasir yang halus dan sudah dicuci. Air di bak kecil.
Password melewati rintangan “seperti Gideon tidak pernah mengeluh, selalu gembira, kamu juga pahlawannya Allah dalam kesabaran”.
Handuk Kerikil Bangku Pasir Bak air Handuk utk bersihkan kaki anak
start finish
Caranya :
1. Taruh peralatan saling berdekatan pada tempat yang pembina telah sediakan.
2. Buat antrian anak- anak.
3. Setiap anak dapat merasakan ketika kaki mereka menyentuh rintangan (ada kasar, halus, tinggi, rendah), katakan pada anak ini kasar, ini halus, dan lain-lain.
4. Tiap anak dituntun pengasuh melewati mulai dari start finish.
5. Setiap melewati setiap rintangan katakan : “seperti Gideon tidak pernah mengeluh, selalu gembira, kamu juga pahlawannya Allah dalam kesabaran”.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 15 –
Ayat Hafalan : Maz 18:24
Orang yang sabar melebihi
seorang pahlawan
7. KOMITMEN
Pengulangan di rumah :
Menjelaskan perjalanan Gideon , dan masukan karakter sabar di dalam cerita orang tua.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini, buat salibMu yang mengubah aku. Sertai aku pulang ya. Jadikan aku berkat untuk papa, mama, dan semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Doa Bapa Kami
(dipimpin oleh Pembina, dilakukan bersama anak):Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.
Doa Berkat
Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 16 –
MINGGU IV
Aku Anak Penyabar
AYAT KUNCI Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang
yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. SASARAN TEMA
Melatih anak untuk selalu sabar melakukan sampai selesai semua kegiatan harian mereka tanpa ngambek atau marah.
Catatan : Tiap anak alami kesabaran dalam melakukan segala sesuatu baik ringan ataupun berat buat mereka (Contoh: anak baru belajar jalan, tengkurap, makan keras, dll). Bila mereka berhasil, pengasuh atau orang tua dapat memuji mereka.
1. RENUNGAN PEMBINA
Renungkan: Amsal 16:32, Mazmur 127 : 4, Amsal 15 : 18, Hakim 7 dan 8
Amsal 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Mazmur 127:4 Seperti anak-anak panah ditangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Renungan Refleksi:
1. Penguasaan diri dan sabar dalam situasi terjepit.
2. Selalu menunggu waktu yang tepat, seperti Gideon menang perang karena sabar dan taat.
3. Doakan anak-anak supaya memiliki hati yang sabar dalam situasi yang tidak menyenangkan.
2. PERSIAPAN
VCD Lagu
CERITAKAN : “Kisah Gideon memimpin perang melawan orang Midian (Hakim-Hakim 7 dan 8)”
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 17 –
Setiap anak akan mendapat terompet.
Eksplorasi : “Perjalanan Gideon” Bahan :
Handuk (2 buah).
Batu kerikil halus yang sudah dicuci.
Bangku dengan 3 ukuran rendah, sedang, tinggi. Pasir yang halus dan sudah dicuci.
Air di bak kecil.
3. ACTIVATE
Doa Pembuka
Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani, pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...
Sambutan :
Pembina memakai topi kupu-kupu lalu menyambut anak dengan mengatakan “ ….. (nama anak)… anak Tuhan yang hebat. Kamu anak yang sabar.” (sambil pembina memberi salam).
Anak menempel 1 ekor kupu-kupu. Kata Kunci:
Aku, kamu, kita semua pahlawannya Tuhan. Gerakan :
Aku : tunjuk dengan ibu jari di depan dada Kamu : tunjuk teman dengan jari telunjuk Kita semua : buka tangan lebar ke samping Pahlawan nya : ibu jari di depan hidung
Tuhan : tunjuk ke atas
Lagu:
1. Bapa Kudatang Padamu 2. Haleluya Ku MemujiMu Tuhan 3. Kasihnya Seperti Sungai 4. God is So Good
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 18 –
4. CERITAKAN
Kisah Gideon
Adik-adik, ada seorang bernama Gideon. Nah, dia itu sifatnya sangat pemalu dan penakut. Pada suatu hari, Malaikat Tuhan datang padanya dan mengatakan agar bersama bangsa Israel berperang melawan orang Midian.
Gideon lalu memerintahkan supaya bangsa
Israel yang ikut perang mengitari gunung yang ada perkemahan orang Midiannya. Lalu, setiap orang diberikan senjata berupa buyung kosong, suluh, dan sangkakala. Dengan diam dan sabar, mereka menunggu aba-aba dari Gideon.
Begitu Gideon meniup sangkakala (anak-anak meniup terompet bersama). Buyung yang dibawa dipecahkan oleh mereka dan suluh menyala banyak sekali. Pasukan Midian pun kacau balau dan kalah. Tuhanlah yang membuat orang Midian kalah.
Kalau adik-adik sabar dalam belajar berjalan, makan yang mama kasih, belajar tidur sendiri. Tuhan selalu ada bersama kalian disaat suka ataupun duka.
5. EKSPLORASI
Ceritakan kembali
Berikan waktu kepada orang tua dan pengasuh untuk berbicara kepada setiap bayi, menceritakan ulang firman yang tadi baru disampaikan.
6. aktivitas
Metamorfosis Kupu-Kupu
Bahan : selimut
Siapa yang mau mencoba perjalanan Gideon, ayo baris (sambil nyanyi lagu kudaki-daki).
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 19 –
Cara melakukan:
1. Pengasuh menyiapkan selimut untuk permainan.
2. Pembina mengatakan ulat (maka anak diminta merangkak).
3. Pembina mengatakan kepompong (maka anak dibungkus badannya dengan selimut).
4. Pembina mengatakan kupu-kupu (maka anak dipegang kedua lengannya naik turun oleh pengasuh).
Kegiatan ini diminta pembina dilakukan berulang-ulang oleh anak dan pengasuh.
Setelah melakukannya maka sampaikan learning point adalah ada usaha yang dilakukan agar mencapai hasil, semua melalui kesabaran seekor ulat menjadi kupu-kupu.
Handuk Kerikil Bangku Pasir Bak air Handuk utk bersihkan kaki anak
start finish
Caranya :
1. Taruh peralatan saling berdekatan pada tempat yang pembina telah sediakan.
2. Buat antrian anak- anak.
3. Setiap anak dapat merasakan ketika kaki mereka menyentuh rintangan (ada kasar, halus, tinggi, rendah), katakan pada anak ini kasar, ini halus, dan lain-lain.
4. Tiap anak dituntun pengasuh melewati mulai dari start finish. Setiap melewati setiap rintangan katakan : “seperti Gideon tidak pernah mengeluh, selalu gembira, kamu juga pahlawannya Allah dalam kesabaran”
Ayat Hafalan : Amsal 16:32
Orang yang Sabar Melebihi
Seorang PAhlawan
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 20 –
Pengulangan di rumah :
Menjelaskan metamorfosis kupu-kupu dan masukan karakter sabar di dalam cerita orang tua.
Doa Penutup
(dibawakan murid dan bukan pembina)Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini, buat salibMu yang mengubah aku. Sertai aku pulang ya. Jadikan aku berkat untuk papa, mama, dan semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Doa Bapa Kami
(dipimpin oleh Pembina, dilakukan bersama anak):Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.
Doa Berkat
Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 21 –
Perawatan yang tepat untuk anak Anda
Categories: Tips Merawat Bayi
( DIAMBIL DARI : PAKAR BAYI.COM )
Anak Anda haruslah dirawat dengan baik. Perawatan itu dilakukan sejak mereka masih bayi. Perawatan yang baik akan menciptakan seorang bayi yang cemerlang. Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar dalam memilih produk perawatan bayi.
Jika kecerdasan adalah
kemampuan untuk belajar, maka bayi yang baru lahir bisa disebut genius. Karena, otak bayi memiliki potensi untuk belajar apa saja, dan orang tualah yang berperan penting dalam menentukan berapa banyak dan bagaimana bayi mereka belajar. Setiap orang tua pastinya ingin memiliki bayi pintar dan bayi cemerlang.
Bayi pintar dan bayi cemerlang, didapat karena latihan teratur dari orang tua. Seorang anak akan menguasai keterampilan membaca, menghitung, dan musik, selama mereka mulai belajar pada usia yang cukup muda. Akan tetapi bayi Anda juga harus menghabiskan sebagian waktu senggangnya untuk bermain. Karena bermain juga akan mengembangkan kecerdasan otak anak dalam bersosialisasi. Ingat! Janganlah terlalu memaksakan bayi Anda untuk belajar.
Anak-anak berperilaku baik karena suatu alasan. Begitu juga ketika anak-anak melakukan kenakalan pasti juga karena suatu alasan. Faktanya, setiap perilaku mereka pasti memiliki tujuan. Ini adalah alasan utama mengapa kita tidak bisa mendisiplinkan mereka dengan cara yang sama.
Anak bandel sebagian besar kelakuan buruknya terjadi karena empat hal, seperti: kurangnya perhatian orangtua, kurangnya kekuasaan, dendam, dan kurangnya kepercayaan diri. Sebagian anak-anak merasa bahwa kenakalan adalah cara terbaik untuk mendapatkan perhatian. Seperti membuat gaduh di meja makan yang memaksa setiap orang untuk menghentikan percakapan dan memperhatikan mereka. Beberapa anak bahkan menceritakan tentang semua hal buruk yang mereka lakukan hari itu untuk mendapatkan sedikit perhatian dari orang tuanya.
Orang tua penting sekali untuk terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka, termasuk berpartisipasi dalam pendidikan di sekolah.
Mendidik anak agar menurut pada orang tuanya, kadang menjadi hal yang sulit. Anda harus tahu kebutuhan anak-anak akan kebebasan dan keinginan untuk dimengerti. Pastikan Anda mengetahui apa yang anak Anda minta.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 22 –
Berikan kebebasan padanya, tetapi tetap dalam batasan yang menurut Anda aman. Orang tua kadang terlalu over protective terhadap anak-anak mereka, dan hal ini membuat anak-anak tidak bisa memutuskan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Kalau kita sudah memahami mereka, mendidik anak tidak lagi menjadi hal yang sulit.
10 Kiat Kembangkan Otak Anak
Categories: Perkembangan Balita
Dijelaskan oleh Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif.
Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak. Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.
Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, ujar dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak.
Dr. Eddy memberikan 10 tip bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:
1. Beri perawatan dan kasih sayang yang kuat selama masa kehamilan. 2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan
kecukupan nutrisi dengan ASI.
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama. 7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya.
Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya. 8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya. 9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 23 –
cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda. 10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri
stimulasi anak sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.
Kesalahan Dalam Mendidik Anak dan Cara Mengatasinya
Categories: Perkembangan Balita
Pendidikan anak dimulai dari keluarga jadi
dibutuhkan cara – cara yang baik untuk mendidik anak karena hal itu akan berpengaruh dalam kehidupan anak di masa depannya kelak. Ada beberapa kesalahan dalam mendidik anak yang kadang tidak disadari oleh para orang tua. Kesalahan – kesalahan itu akan berpengaruh dalam perkembangan mereka terutama dalam kondisi kejiwaan mereka.
Di bawah ini bisa dilihat beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak mereka.
Memberi kebebasan dalam mendidik anak itu bisa dikatakan baik bila mereka juga diajari bertanggung jawab.
Kurang pengawasan terhadap anak akan memberi efek buruk karena mereka akan lebih banyak bergaul diluar lingkungan keluarga yang jauh dari
jangkauan orang tua.
Kurangnya pengawasan ini juga membuat anak bebas melakukan apa saja tanpa bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Kegagalan dalam mendidik anak sebagai orang tua adalah ketika mereka gagal mendengarkan.
Sebagai orang tua, mereka harusnya bisa memberikan perhatian yang dibutuhkan anak terutama disaat mereka mendapat masalah.
Selain itu, mereka juga harusnya bisa menjadi tempat sang anak untuk berkeluh kesah sehingga mereka tidak akan membutuhkan pelarian disaat mereka mendapat masalah.
Juga, seorang anak akan merasa lebih nyaman jika bercerita kepada orang tua mereka. Sebagai orang tua yang sibuk, meluangkan waktu untuk anak adalah hal terpenting karena seorang anak tidak hanya butuh materi tapi juga perhatian.
Bertengkar dihadapan anak adalah salah satu hal yang keliru yang dilakukan orang tua dalam mendidik anak. Hal ini akan membuat perkembangan
psikologis anak akan terganggu dan mereka bisa menjadi orang yang tidak akan sensitif terhadap masalah sekitar.
Kelas Bayi – ed. 6 – Sabar – 24 –
Dalam menghadapi masalah, harusnya dibiasakan untuk berdiskusi agar anak terbiasa dalam hal ini sehingga proses mendidik anak akan memberikan hasil yang baik untuk perkembangan kejiwaan mereka.
Membiarkan anak menonton TV secara berlebihan juga hal yang salah dalam mendidik anak. Seorang anak diperbolehkan menonton TV jika tidak
mengganggu jam belajar mereka.
Juga, mereka harus didampingi ketika menonton TV agar mereka mendapat arahan yang benar dari orang tua. Hal ini bisa dianggap cara mendidik anak yang baik.