• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Wawancara/Pertanyaan Kepala Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Wawancara/Pertanyaan Kepala Desa"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara/Pertanyaan Kepala Desa

I. Petunjuk Pengisian

1. Isilah terlebih dahulu data pribadi pada kolom yang tersedia.

2. Berilah tanda (  ) pada kotak di samping jawaban yang bapak/ibu pilih.

3. Isilah jawaban pada kolom yang tersedia.

4. Bapak/ibu dapat menambahkan jawaban di luar ketentuan jawaban yang ada, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh Pengisian Kuesioner

Apakah bapak/ibu pernah mengenyam/menempuh pendidikan? Ya

Tidak

II. Data Diri

Nama : ... Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Umur : ... Pendidikan : ... Tanggal Pengisian : ...

III. Keadaan Desa

1. Nama Desa : ... 2. Jumlah Penduduk : ... a. Laki-laki : ... orang b. Perempuan : ... orang 3. Sarana dan Prasarana Pendidikan

a. Gedung Sekolah

 Bangunan TK : ... 

(2)

 Bangunan SD : ...  Bangunan SMP : ... b. Sarana Transportasi Umum : Ada/Tidak

IV. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun Di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung

4. Apakah program wajib belajar sembilan tahun di desa Bendungan sudah terlaksana sebagaimana mestinya?

Ya Tidak

Berikan alasannya : ... ... ... 5. Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program

wajib belajar sembilan tahun? Ya

Tidak

Berikan alasannya : ... ... ... 6. Hal apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun?

a. ... b. ... c. ... d. ...

(3)

Pedoman Wawancara/Pertanyaan Kepala Dusun

I. Petunjuk Pengisian

1. Isilah terlebih dahulu data pribadi pada kolom yang tersedia.

2. Berilah tanda (  ) pada kotak di samping jawaban yang bapak/ibu pilih.

3. Isilah jawaban pada kolom yang tersedia.

4. Bapak/ibu dapat menambahkan jawaban di luar ketentuan jawaban yang ada, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh Pengisian Kuesioner

Apakah bapak/ibu pernah mengenyam/menempuh pendidikan? Ya

Tidak

II. Data Diri

Nama : ... Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Umur : ... Pendidikan : ... Tanggal Pengisian : ...

III. Keadaan Dusun

1. Nama Dusun : ... 2. Jumlah Penduduk : ...

a. Jumlah penduduk keseluruhan :  Laki-laki : ... orang  Perempuan : ... orang b. Jumlah penduduk usia (7-15) tahun :

 Laki-laki : ... orang  Perempuan : ... orang 

(4)

IV. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun Di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung

3. Apakah program wajib belajar di dusun ini sudah terlaksana sebagaimana mestinya? Ya Tidak Berikan alasannya : ... ... ... 4. Apakah masyarakat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program

wajib belajar sembilan tahun di dusun ini? Ya

Tidak

Berikan alasannya : ... ... ... 5. Hal apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun?

a. ... b. ... c. ... d. ...

(5)

Lampiran 2. Daftar Kuesioner Kuesioner Orang Tua

PENGANTAR

Perkenankanlah saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan mengadakan penelitian tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung.

Kuesioner ini merupakan alat pengumpulan data tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan skripsi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Oleh sebab itu, saya mengharapkan bantuan bapak/ibu untuk memberi jawaban pada setiap pertanyaan yang saya ajukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Saya juga akan menjamin kerahasiaan jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan.

Atas kerja sama dan kesediaan bapak/ibu menjawab setiap pertanyaan, saya mengucapkan terima kasih.

Salatiga, Februari 2013 Hormat Saya

(6)

I. Petunjuk Pengisian

1. Isilah terlebih dahulu data pribadi pada kolom yang tersedia.

2. Berilah tanda (  ) pada kotak di samping jawaban yang bapak/ibu pilih.

3. Isilah jawaban pada kolom yang tersedia.

4. Bapak/ibu dapat menambahkan jawaban di luar ketentuan jawaban yang ada, sesuai dengan keadaan yang bapak/ibu alami.

Contoh Pengisian Kuesioner

Apakah bapak/ibu pernah mengenyam/menempuh pendidikan? Ya

Tidak

II. Data Diri

Nama : ... Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Umur : ... Jumlah Anggota Keluarga : ... Tanggal Pengisian : ...

III. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun Di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung

1. Apakah pendidikan terakhir bapak/ibu?

SD SMA/SMK

SMP ...

2. Menurut bapak/ibu, sekolah itu penting atau tidak? Penting

Tidak Penting 

(7)

Berikan alasannya : ... ... ... 3. Apakah semua anak-anak bapak/ibu sekolah?

Ya Tidak

4. Apakah pendidikan terakhir anak bapak/ibu?

SD SMA/SMK

SMP ...

5. Apakah bapak/ibu memberikan dorongan kepada anak-anak untuk sekolah?

Ya Tidak

6. Mengapa anak-anak bapak/ibu tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi?

... ... ... 7. Hal apa saja yang menyebabkan anak-anak bapak/ibu tidak sekolah?

a. ... b. ... c. ... d. ... 8. Apakah bapak/ibu mempunyai anak perempuan?

Ya Tidak

9. Apakah bapak/ibu memberikan pendidikan yang sama antara anak laki-laki dan perempuan?

Ya Tidak

Berikan alasannya : ... ... ...

(8)

10.Mengapa bapak/ibu tidak memberikan pendidikan yang tinggi kepada anak perempuan?

... ... ... 11.Apakah bapak/ibu memberikan fasilitas belajar yang dibutuhkan anak

saat sekolah? Ya Tidak

12.Apakah bapak/ibu memberikan fasilitas belajar di rumah untuk anak? Ya

Tidak

13.Fasilitas apa saja yang bapak/ibu berikan?

Buku pelajaran Meja dan ruang belajar

Komputer Lain-lain

Sebutkan : ... ... ... 14.Apakah fasilitas yang bapak/ibu berikan tersebut dimanfaatkan

sebagaimana mestinya? Ya Tidak Berikan alasannya : ... ... ... 15.Apa pekerjaan bapak/ibu saat ini?

Petani Pedagang

PNS ...

16.Berapa penghasilan yang diperoleh bapak/ibu setiap bulannya?

Rp 300.000,00 Rp 900.000,00

(9)

17.Apakah ada penghasilan tambahan yang diperoleh setiap bulannya?

Ya Tidak

Sebutkan : ... ... ... 18.Apakah penghasilan bapak/ibu sudah mencukupi kebutuhan

sehari-hari? Ya Tidak

19.Apakah bapak/ibu menyuruh anak-anak untuk ikut membantu pekerjaan bapak/ibu?

Ya Tidak

20.Apa yang dilakukan anak-anak bapak/ibu saat mereka tidak sekolah? ... ... ...

(10)

Kuesioner Anak

PENGANTAR

Perkenankanlah saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan mengadakan penelitian tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung.

Kuesioner ini merupakan alat pengumpulan data tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan skripsi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Oleh sebab itu, saya mengharapkan bantuan saudara/i untuk memberi jawaban pada setiap pertanyaan yang saya ajukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Saya juga akan menjamin kerahasiaan jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan.

Atas kerja sama dan kesediaan saudara/i menjawab setiap pertanyaan, saya mengucapkan terima kasih.

Salatiga, Februari 2013 Hormat Saya

(11)

I. Petunjuk Pengisian

1. Isilah terlebih dahulu data pribadi pada kolom yang tersedia.

2. Berilah tanda (  ) pada kotak di samping jawaban yang saudara/i pilih. 3. Isilah jawaban pada kolom yang tersedia.

4. Saudara/i dapat menambahkan jawaban di luar ketentuan jawaban yang ada, sesuai dengan keadaan yang saudara/i alami.

Contoh Pengisian Kuesioner

Apakah orang tua kamu pernah mengenyam/menempuh pendidikan?

Ya

Tidak

II. Data Diri

Nama : ... Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Umur : ... Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Pekerjaan Ayah : ... Pekerjaan Ibu : ... Tanggal Pengisian : ...

III. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun Di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung

1. Menurut kamu, sekolah itu penting atau tidak?

Penting Tidak Penting

Berikan alasannya : ... ... ... ... 

(12)

2. Kapan kamu memutuskan untuk berhenti sekolah?

... ... ... 3. Mengapa kamu tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih

tinggi?

... ... ... 4. Hal apakah yang membuat kamu memutuskan untuk berhenti sekolah?

... ... ... 5. Apakah orang tua memberikan dukungan kepada kamu untuk sekolah?

Ya Tidak

6. Apakah orang tua mu memberikan fasilitas-fasilitas pendidikan yang kamu butuhkan selama kamu sekolah?

Ya Tidak

Berikan alasannya : ... ... ... 7. Apa yang kamu lakukan setelah kamu berhenti sekolah?

... ... ... 8. Jika masih ada kesempatan, adakah keinginan untuk melanjutkan

sekolah?

Ya Tidak

Berikan alasannya : ... ... ...

(13)

Lampiran 3. DATA COLECTION Jawaban Kuesioner Orang Tua

Bapak Jito (45 tahun) Ibu Kirni (35 tahun) Bapak Samidi (34 tahun) Bapak Pramuja (40 tahun) Ibu Umi (35 tahun) Bapak Khasandi (35 tahun) Ibu Ubaidah (54 tahun) 1 SD SD Tidak Sekolah Tidak sekolah. SD SD SD 2 Penting, tanpa sekolah anak tidak akan pintar. Penting, karena sekolah dapat menjamin masa depan anak.

Penting. Penting, _ Penting, bisa mencari uang. penting, bisa menambah ilmu. Penting, anak menjadi pintar.

3 Ya Ya Ya. Ya. Ya. Ya Ya

4 SMP SD SD SD SD SD SD

5 Ya Ya Ya. Tidak. Ya. Tidak Ya 6 Tidak Punya biaya Orang tua tidak mampu Orang tua tidak Mampu Tidak mampu. Anak tidak mau sekolah lagi. Tidak punya biaya. Anak tidak mau sekolah. 7 Ekonomi, anak kurang pintar. Keterbatas an Biaya. Orang tua tidak Mampu, anak juga tidak mau sekolah lagi. Tidak ada biaya. Biaya, anak terlalu nakal. Tidak punya biaya. Tidak ada Biaya.

8 Ya Ya Ya. Tidak Ya. Tidak Tidak 9 Tidak sama kemampua nnya. Biar tidak dianggap pilih kasih. Ya. _ Tidak, perempuan tidak perlu pendidikan . Tidak, _ Tidak, _ 10 Anak tidak Mau melanjutka n lagi. Anak tidak mau melanjutka n lagi. Orang tua tidak mampu. _ Lebih baik di rumah membantu orang tua. _ _

11 Ya Ya Ya. Tidak Tidak. Ya Ya 12 Ya Ya Tidak. _ Tidak. Ya Ya 13 Buku Pelajaran Buku Pelajaran _ _ _ _ _

(14)

14 Ya, jika tidak dimanfaatka n maka saya tidak akan memberinya lagi. Ya _ _ _ Tidak. Tidak.

15 Petani Petani Petani Petani Pedagang Buruh Petani

16 Rp900.000 Tidak pasti Tidak pasti Rp900.000 Tidak menentu Tidak pasti Tidak menentu. 17 Ya, memberi makan kambing.

Tidak. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak.

18 Ya Tidak Tidak Tidak. Ya Tidak Ya

19 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 20 Membantu orang tua Menyeles aikan pekerjaan rumah. Bekerja menjadi buruh. Mencari rumput. Mencari rumput. Mencari kayu bakar. Bekerja di ladang.

(15)

Jawaban Kuesioner Orang Tua (Lanjutan) Ibu Qurotun (39 tahun) Bapak Mulyadi (35 tahun) Bapak Subekti (40 tahun) Bapak Sulam (50 tahun) Bapak Sardi (50 Tahun) Bapak Sutiyono (45 tahun) Bapak Sarmidi (47 tahun) Bapak Purnama (55 tahun) 1 SD SD SD SD Tidak Sekolah SMA SMA SD 2 Penting, menjadika n masa depan anak lebih cerah. Penting, menjadika n anak pintar. Penting, menjadika n anak pintar. Penting, anak dapat meraih cita-cita. Tidak penting, sekolah hanya membuan g biaya. Penting, anak menjadi pintar. Penting, anak menjadi pintar dan berwawa san luas. Penting, anak menjadi pintar. 3 Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya 4 SD SMP SD SD _ SMP S-1 SMP 5 Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya 6 Tidak punya biaya Ekonomi yang tidak menduku ng. Tidak ada biaya. Ekonomi yang tidak menduku ng. Tidak ada biaya. _ _ Tidak ada biaya. 7 Tidak punya biaya, keterbata san fasilitas.

Biaya Tidak ada

biaya. Tidak ada Biaya. Tidak ada biaya. _ _ Biaya, anak kurang pintar. 8 Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya 9 _ Ya, mereka sama-sama punya hak untuk sekolah.

Ya, _ Ya, anak

saya wajib sekolah. Ya, _ _ Ya, mereka wajib mendapat pendidika n. Ya,

(16)

-Lanjutan (untuk No. Soal 10 – 20) 10 _ Sudah tidak mau sekolah lagi. Anak perempua n nantinya akan menjadi ibu, jadi tidak perlu sekolah tinggi. Tidak ada Biaya. Bagi saya sekolah itu tidak penting. _ _ Lebih baik bekerja membant u orang tua. 11 Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya

12 Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya

13 _ Buku pelajaran Buku pelajaran Buku pelajaran _ Buku dan meja belajar. Komputer, buku, ruang belajar. Buku pelajaran

14 _ Ya, - Tidak Ya,

namun hanya dimanfaat kan seperluny a. _ Ya, - Ya Ya

15 Buruh Petani Petani Pedagang Buruh PNS Petani Petani

16 Tidak tentu Tidak tentu. Tidak tentu Tidak tentu Tidak tentu _ Rp2.000.000 Tidak tentu

17 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Tidak Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Ya 19 Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya 20 Mencari rumput. Membant u mencang kul. Merumpu t. Memeliha ra kambing. Mencang kul, mencari kayu bakar. Membant u orang tua. Belajar. Bekerja di tempat orang.

(17)

Jawaban Kuesioner anak 1 2 3 4 5 6 7 8 Purwandi Aji S. Penting, dengan sekolah bisa mendapat ilmu. SD. tidak ada biaya. Saya kurang minat sekolah. Ya. Ya. Memberikan uang saku. Merumput untuk makan kelinci. Ya, buat saya sekolah itu penting. Catur Prasetyo Penting, dengan pendidikan akan memudahka n kita melihat dunia luar. SMP _ _ Ya. Ya, komputer, sarana beajar lainnya. membantu orang tua. ya, untuk melanjutkan cita-cita saya. Slamet penting, tanpa sekolah kita tidak bisa membaca dan menulis. SMP keterbatasan biaya. orang tua tidak mampu membiayai.

Ya. ya, orang tua saya menginginka n saya pintar. membantu orang tua di rumah. ya, pengen jadi orang pintar dan berguna. Liswanti penting, sekolah adalah jembatan mencari ilmu. SMP ekonomi orang tua tidak mampu. sudah malas berpikir.

Ya. ya, orang tua memberikan yang dibutuhkan anak. membantu orang tua bekerja. tidak, benar-benar sudah tidak ada keinginan sekolah. Woro Wati penting,

menambah ilmu pengetahuan . SD keterbatasan biaya. orang tua tidak mampu.

Ya. tidak, orang tua tidak mampu. membantu orang tua di rumah, menyelesaik an pekerjaan rumah. ya, bisa menjamin masa depan.

Santo Penting, - kelas 2 SD diperlakukan tidak baik oleh teman, orang tua tidak mampu. tidak naik kelas, sering dipukuli teman, orang tua tidak mampu.

Ya. tidak, orang tua tidak mampu memberikan fasilitas. membantu orang tua mencari rumput untuk makan kambing. tidak, sudah tidak ada niat untuk sekolah.

Sinta Nuriah penting, untuk membantu meraih cita-cita SMP keadaan lingkungan. tidak ada transportasi. Ya. buku pelajaran, meja belajar, sarana belajar lain. membantu orang tua. ya, ingin menambah ilmu lebih dalam lagi. Muhamad Rizad tidak penting, sekolah hanya membuang biaya. SD orang tua tidak mampu. ekonomi keluarga saya lemah.

T idak tidak, orang tua saya kurang peduli dengan pendidikan ikut bekerja di ladang. tidak, tidak ada keinginan untuk sekolah lagi.

(18)

1 2 3 4 5 6 7 8 Ahmad Ridho penting, sekolah menjadikan kita pintar. SD tidak ada biaya. malas berpikir dan malas dengan keadaan sekolah. Ya. Ya. T etapihanya sebatas fasilitas pendukung saja. bekerja di ladang. tidak, sudah malas untuk berpikir.

Iwan Alawi penting, sekolah menjadikan saya pintar. SD otak saya kurang pintar untuk sekolah. orang tua saya kurang mampu.

tidak tidak, orang tua tidak mampu untuk memberikan fasilitas. merumput dan ikut mencangkul di sawah. tidak, sudah merasa nyaman bekerja jadi malas sekolah. Retno Anjani penting, sekolah bisa mudah mencari pekerjaan. SD orang tua saya tidak mampu. tidak punya biaya.

Ya. tidak, tidak punya uang. bekerja di ladang dan membantu pekerjaan rumah.

ya, biar lebih pintar.

Siti Kustinah penting, ilmu adalah jalan menuju sukses.

kelas 4 SD orang tua tidak mampu.

tidak ada biaya.

tidak tidak, orang tua tidak mampu.

bekerja membantu ibu di rumah.

ya, saya bisa lebih pintar. Sin Imun Al Farug penting, bisa meraih cita-cita SD sekolah hanya membuang biaya. orang tua tidak mampu.

T idak tidak, orang tua kurang peduli dengan sekolah bekerja merumput tidak, malas berpikir an malas sekolah lagi Fatimah penting, sekolah menjadikan kita pintar.

SD kurang biaya ekonomi keluarga kurang mendukung.

tidak tidak, orang tua saya tidak mampu. bekerja membantu orang tua. ya, supaya bisa mendapatpe kerjaan yang layak. Hari Nugroho penting, pendidikan membawa masa depan yag lebih baik SMP kurang dorongan dari orang tua. orang tua kurang mampu, kurang dorongan dari orang tua.

Ya. ya, meja belajar dan buku pelajaran. bekerja membantu orang tua di rumah. ya, supaya pintar dan tidak tertinggal kemajuan jaman.

(19)

Jawaban Wawancara Kepala Desa

Nama : Sutiyono Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 45 tahun Pendidikan : SLTA Tanggal : 22 – 02 – 2013 1. Desa Bendungan 2. Penduduk : 2.244 ( L = 1.130, P = 1.114) 3. TK = 1, SD = 2 4. Tidak ada

5. Tidak, karena anak-anak hanya berpendidikan sampai tingkat SD saja. Anak-anak di desa ini kebanyakan masih hanya berpendidikan sampai pada tingkat SD. Hal ini disebabkan anak-anak memang kurang peduli dengan sekolah. Selain karena tidak punya biaya, orang tua juga kurang mendukung sekolah anak-anaknya. Malahan anak-anak di ikut sertakan dalam pekerjaan orang tua.

6. Tidak, masyarakat masih belum mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya dan anak-anak masih banyak yang disuruh bekerja daripada sekolah. Ini disebabkan karena masih mahalnya biaya pendidikan. Kondisi ekonomi keluarga yang tidak mencukupi dan orang tua masih kesulitan memberi fasilitas sekolah anak-anaknya, sehingga orang tua masih enggan untuk berpartisipasi dalam pendidikan anaknya.

7. Ekonomi masyarakat lemah, masyarakat hidup dalam keadaan RTM (Rumah Tangga Miskin), kurangnya kemampuan membiayai pendidikan, keluarga anak itu bercerai yang membuat anak itu menjadi malas sekolah, letak sekolah yang jauh dan tidak ada transportasi, pendidikan orang tua.

Jawaban Wawancara Kepala Dusun

Nama : Bapak Purnama Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 55 tahun Pendidikan : SD Tanggal : 20 – 02 – 2013 1. Dusun Bendungan 2. Penduduk = 1764 orang ( L = 864, P = 900) 3. Penduduk (7-15) tahun, ( L = 185, P = 175)

4. Tidak, karena masyarakat belum menganggap penting pendidikan sehingga anak-anak masih banyak yang belum sekolah sampai ke SMP. kebanyakan orang tua malah menyuruh anak-anaknya bekerja setelah lulus SD.

5. Tidak, karena para orang tua lebih banyak mendidik anak mereka untuk bekerja dari pada sekolah. Para orang tua juga merasa terbebani kalau

(20)

harus menyekolahkan anak-anaknya setelah lulus SD karena mahalnya biaya pendidikan.

6. Tidak ada biaya, banyaknya keluarga yang tidak mampu, biaya pendidikan yang mahal dan hasil pertanian yang semakin berkurang, kurangnya minat anak untuk sekolah, keadaan keluarga yang tidak utuh.

Jawaban Wawancara Kepala Dusun

Nama : Bapak Sarmidi Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 47 tahun Pendidikan : SLTA Tanggal : 21 – 02 - 2013 1. Dusun Gemawang 2. Penduduk : 480 orang ( L = 250, P = 230) 3. Penduduk (7-15) tahun L = 40, P = 32

4. Ya, karena masyarakat sudah punya kesadaran akan pendidikan. Sehingga para orang tua sudah menyekolahkan anak-anak mereka selepas lulus SD, bahkan sudah banyak yang sudah melanjutkan ke SMA.

5. Ya, masyarakat sudah banyak yang menyekolahkan anaknya sehingga kesadaran akan program wajar sudah ada. Adanya penyuluhan yang dilakukan membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan muncul sehingga mereka mau menyekolahkan anak-anaknya.

6. Ekonomi, latar belakang orang tua yang berpendidikan rendah, letak geografis (keadaan wilayah) yang jauh dari sekolah dan tidak adanya sarana transportasi.

(21)

Lampiran 4. DATA REDUCTION

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun Partisipasi Orang Tua

Persepsi orang tua

o Penting, tanpa sekolah anak tidak akan pintar.

o Penting, karena sekolah dapat menjamin masa depan anak.

o Penting.

o Penting.

o Penting, bisa mencari uang.

o penting, bisa menambah ilmu.

o Penting, anak menjadi pintar.

o Penting, menjadikan masa depan anak lebih cerah.

o Penting, menjadikan anak pintar.

o Penting, menjadikan anak pintar.

o Penting, anak dapat meraih cita-cita.

o Tidak penting, sekolah hanya membuang biaya.

o Penting, anak menjadi pintar.

o Penting, anak menjadi pintar dan berwawasan luas.

o Penting, anak menjadi pintar.

Tindakan orang tua dalam menyekolahkan anak o Ya, SMP o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SD o Ya, SMP o Ya, SD o Ya, SD o Tidak, -o Ya, SMP o Ya, SMP o Ya, SMP

Keadaan ekonomi orang tua o Petani, mencukupi.

o Petani, tidak mencukupi.

o Petani, tidak mencukupi.

o Petani, tidak mencukupi.

(22)

o Buruh, tidak mencukupi.

o Petani, mencukupi.

o Buruh, tidak mencukupi.

o Petani, mencukupi.

o Petani, mencukupi.

o Pedagang, mencukupi.

o Buruh, tidak mencukupi.

o PNS, mencukupi.

o Petani, mencukupi.

o Petani, mencukupi.

Pemenuhan fasilitas belajar oleh orang tua o Ya, buku pelajaran.

o Ya, buku pelajaran.

o

Tidak,-o

Tidak,-o

Tidak,-o Ya, buku pelajaran.

o Ya, buku pelajaran.

o Tidak,

o Ya, buku pelajaran.

o Ya, buku pelajaran.

o Ya, buku pelajaran.

o

Tidak,-o Ya, buku dan meja belajar.

o Ya, buku, komputer dan ruang belajar.

o Ya, buku pelajaran.

Partisipasi Anak

Persepsi terhadap pendidikan

o Penting, dengan sekolah bisa mendapat ilmu.

o Penting, dengan pendidikan akan memudahkan kita melihat dunia luar.

o Penting, tanpa sekolah kita tidak bisa membaca dan menulis.

o Penting, sekolah adalah jembatan mencari ilmu.

o Penting, menambah ilmu pengetahuan.

o

Penting,-o Penting, untuk membantu meraih cita-cita.

o Tidak penting, sekolah hanya membuang biaya.

o Penting, sekolah menjadikan kita pintar.

o Penting, sekolah menjadikan saya pintar.

o Penting, sekolah bisa mudah mencari pekerjaan.

(23)

o Penting, bisa meraih cita-cita.

o Penting, sekolah menjadikan kita pintar.

o Penting, pendidikan membawa masa depan yang lebih baik.

Kegiatan menempuh pendidikan

o SD o SMP o SMP o SMP o SD o Kelas 2 SD o SMP o SD o SD o SD o SD o Kelas 4 SD o SD o SD o SMP

Pemenuhan fasilitas dari orang tua o Ya, uang saku

o Ya, komputer serta sarana belajar lain.

o

Ya,-o

Ya,-o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Ya, buku pelajaran dan meja belajar.

o Tidak, orang tua tidak peduli dengan sekolah.

o Ya, hanya fasilitas pendukung.

o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Tidak, orang tua kurang peduli dengan sekolah.

o Tidak, orang tua tidak mampu.

o Ya, meja belajar dan buku pelajaran.

Kalangan Pemerintah Desa

Keberhasilan program wajib belajar sembilan tahun

o Belum, karena anak-anak hanya berpendidikan SD saja. Anak-anak di desa ini kebanyakan masih hanya berpendidikan sampai SD. Hal ini disebabkan anak-anak kurang peduli dengan sekolah. Selain karena tidak punya biaya, orang tua juga kurang mendukung

(24)

pendidikan anak-anaknya, malahan yang terjadi anak-anak diikutsertakan dalam pekerjaan orang tuanya.

o Belum, masyarakat belum menganggap penting pendidikan sehingga anak masih banyak yang belum sekolah sampai SMP. kebanyakan orang tua malah menyuruh anak-anak bekerja setelah lulus.

o Sudah, karena masyarakat sudah punya kesadaran akan pendidikan, sehingga para orang tua sudah menyekolahkan anak-anak mereka setelah lulus SD, bahkan sudah banyak yang melanjutkan ke SMA.

Partisipasi masyarakat terhadap pendidikan

o Tidak, masyarakat masih belum mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya dan anak-anak masih banyak yang disuruh bekerja dari pada sekolah. Kondisi ekonomi keluarga yang tidak mencukupi dan orang tua masih kesulitan memberi fasilitas sekolah anak-anaknya, sehingga masyarakat masih enggan untuk berpartisipasi dalam pendidikan anaknya.

o Tidak, karena para orang tua lebih banyak mendidik anak-anak mereka untuk bekerja dari pada sekolah. Para orang tua juga merasa terbebani kalau harus menyekolahkan anak-anaknya setelah lulus SD karena biaya pendidikan yang mahal.

o Ya, masyarakat sudah banyak yang menyekolahkan anaknya sehingga kesadaran akan wajib belajar sudah ada. Adanya penyuluhan yang dilakukan membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan muncul sehingga mereka mau menyekolahkan anak-anaknya.

(25)

Lampiran 5. DATA DISPLAY Persepsi orang tua Keadaan ekonomi orang tua Tindakan menyekolahkan anak Pemberian fasilitas belajar Partisipasi orang tua Partisipasi anak Pemenuhan fasilitas belajar dari

orang tua Kegiatan mengikuti pendidikan Persepsi anak terhadap pendidikan Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun di Desa Bendungan Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung

Pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun

(26)

KETERANGAN DATA DISPLAY Partisipasi di kalangan orang tua

Persepsi orang tua terhadap pendidikan

o Para orang tua umumnya mempunyai persepsi bahwa pendidikan bagi anak itu penting, dengan asumsi bahwa pendidikan menjadikan anak-anak mereka pintar dan dapat meraih cita-cita.

o Masih ada orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan merupakan hal yang tidak penting, di mana pendidikan bagi anak malah justru dianggap suatu beban tambahan dalam keluarga.  Kegiatan menyekolahkan anak.

o Orang tua pada anak usia pendidikan dasar (7-15 tahun) harusnya menyekolahkan anak-anak mereka hingga lulus pendidikan dasar (SD sampai SMP). Orang tua yang menjunjung tinggi nilai pendidikan sudah pasti menyekolahkan anak-anak mereka sampai lulus SMP.

o Masih ada orang tua yang hanya menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku SD saja, bahkan masih ada yang belum tamat SD.  Keadaan ekonomi orang tua

o orang tua yang masih dalam taraf ekonomi lemah merupakan orang tua yang bermata pencaharian dengan hasil yang tidak menentu setiap bulannya. Dengan penghasilan yang tidak menentu yang dirasa tidak mencukupi kebutuhan keluarga, maka orang tua menjadi merasa terbebani dengan pendidikan.

o Orang tua dengan keadaan ekonomi yang mencukupi akan lebih siap dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, karena dengan tingkat ekonomi yang mencukupi membuat para orang tua masih dapat membagi penghasilannya untuk pendidikan anak-anaknya.

Pemberian fasilitas oleh orang tua

o Orang tua dengan keadaan ekonomi lemah akan merasa terbebani dengan fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka selama sekolah, sehingga mereka kurang memiliki kemampuan dalam memberi fasilitas belajar kepada anak-anaknya.

o Orang tua dengan keadaan ekonomi mencukupi masih dapat memberikan fasilitas belajar kepada anak-anaknya, meskipun fasilitas belajar yang diberikan masih berupa buku pelajaran serta meja belajar saja.

(27)

Partisipasi di kalangan anak

Persepsi terhadap pendidikan

o Seperti halnya dengan orang tua, anak juga mempunyai persepsi terhadap pendidikan. Anak menilai pendidikan itu penting bagi kehidupannya dengan asumsi bahwa pendidikan akan membawa hidup yang lebih baik dari keadaannya yang sekarang.

o Anak menilai pendidikan sebagai suatu yang tidak penting dengan asumsi bahwa pendidikan itu hanya membuat pusing serta akan menambah beban ekonomi keluarga mereka.

Kegiatan mengikuti pendidikan

o Anak yang memiliki persepsi bahwa pendidikan itu penting harusnya juga ikut berperan aktif dalam pendidikan, namun tidak semua anak yang menilai pendidikan penting juga aktif dalam pendidikan. Masih ada anak yang belum mengikuti pendidikan dasar sembilan tahun.

o Anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP mengaku bahwa orang tua tidak terlalu peduli dengan pendidikan mereka, sehingga mereka harus terjun dalam dunia kerja padahal usia mereka masih dalam usia sekolah.

Pemenuhan fasilitas dari orang tua

o Anak-anak berasal dari status sosial ekonomi keluarga yang berbeda. Anak dari keadaan ekonomi keluarga yang baik mengaku masih mendapat fasilitas belajar dari orang tuanya.

o Anak yang dari keluarga yang tidak mampu mengaku masih belum mendapatkan fasilitas belajar dari orang tuanya, karena orang tua mereka tidak mempunyai kemampuan memberikan fasilitas belajar kepada anak-anaknya.

Kalangan Pemerintah Desa

Pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun

o Wajib belajar sembilan tahun sudah terlaksana dengan baik di desa yang masyarakatnya sudah mempunyai kesadaran akan pendidikan.

o Wajib belajar sembilan tahun masih belum terlaksana dengan baik di desa yang masyarakatnya masih belum mempunyai kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian analisa profil protein selama proses fermentasi tepung singkong dengan biakan angkak dari berbagai lama fermentasi (hari) dapat dilihat

Ale-ale memiliki kandungan kalsium pada bagian cangkangnya, sehingga penelitian ini dilakukan untuk sintesis kalsium oksida dari cangkang kerang ale-ale (Meretrix

1) PKn merupakan bagian atau salah satu tujuan pendidikan IPS, yaitu bahan pendidikan diorganisasikan secara terpadu dari berbagai disiplin ilmu sosial. Humaniora, dokumen

Pengunaan simbol merupakan cara yang relatif mudah untuk menyampaikan kesan atau pesan kepada orang yang melihatnya atau masyarakat luas, sehingga diharapkan dapat membentuk

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

Sedangkan dari sisi manufacturers, brand merupakan hal penting, disebabkan karena menjadi identifikasi untuk menyederhanakan handling atau tracing, perlindungan hak cipta,

kooperatif tipe Snowball Throwing lebih sesuai dari pada metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri

Saat pada sampel terdapat alkohol sekunder maka akan terbentuk 2 fase setelah 1 sampai 5 menit karena saat bereaksi akan menghasilkan karbokation yang kurang stabil