• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan bentuk metode eksperimen dengan pendekatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan bentuk metode eksperimen dengan pendekatan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk metode eksperimen dengan pendekatan

Quasi Eksperimental dengan desain Non-equivalent Control Group Design.

Sugiyono (2016: 107) menyatakan "metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali".

Rancangan desain penelitian, terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu diberikan pre test untuk melihat kemampuan awal masing-masing kelompok. Kemudian kelas eksperimen diberi treatment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah, dan setelah itu diberikan post test untuk melihat adanya perbedaan kemandirian dan prestasi belajar antara kedua kelompok.

Tabel 3. 1. Desain Penelitian

Kelompok Pre­test Treatment Post­test

Kelas eksperimen O1 X1 O2

Kelas kontrol O3 X2 O4

Keterangan :

A = Kelas eksperimen B = Kelas kontrol

X1 = Perlakuan dengan metode tipe STAD X2 = Perlakuan dengan metode ceramah

O1 & O3 = Pre test (kelas eksperimen dan kontrol sebelum perlakuan) O2 & O4 = Post test (kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan)

(2)

B. Tempat dan Waktu penelitian

Tempat penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu di SMK BPI Baturompe Tasikmalaya yang beralamat di Jln. Cigantang Hilir No. 115-117 Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya pada semester ganjil tahun pelajaran 2020-2021. Adapun waktu penelitiannya disajikan pada tabel berikut:

(3)

Tabel 3. 2. Jadwal Rencana Penelitian

N o

URAIAN

2019 2020

Nov Des Januari Maret April Mei Juni Juli

3 4 1 2 3 4 1 2 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi awal 2. Penyusunan proposal 3. Pengujian validitas dan

Reliabilitas

4. Pre test dan Penerapan treatment (pembelajaran 1, 2,3)

5. Posttest

6. Pengumpulan data 7. Analisis data 8. Penyusunan Skripsi

(4)

C. Populasi dan Sampel Data

Populasi merupakan wilayah umum yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016:117). Namun untuk menjangkau seluruh obyek dalam kegiatan penelitian tidak dapat dilakukan apabila menggunakan seluruh populasi. Maka untuk mengatasi hal tersebut digunakan tehnik sampling.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X Bisnis Daring dan Pemasaran(BDPM) SMK BPI Baturompe Kota Tasikmalaya yang berjumlah 42 orang peserta didik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Simple random sampling dengan pengacakan dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel untuk kelas eksperimen yaitu kelas X BDPM 1 dengan jumlah peserta didik ebanyak 21 orang sedangkan kelas kontrol yaitu kelas X BDPM 2 yang berjumlah 21 orang.

D. Variabel Penelitian

Sugiyono (2016:61) menjelaskan bahwa Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai perbedaan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan judul skripsi yang diambil oleh peneliti yaitu "Efektivitas Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) terhadap Kemandirian dan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Materi Perangkat Lunak Pengolah Angka, maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini, terdiri atas:

(5)

2. Variabel lndependen (Bebas) yaitu variabel yang dapat mempengaruhi perubahan atau menimbulkan variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams-Achievement Divisions (STAD) dan metode ceramah.

3. Variabel Dependen (Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau diakibatkan karena adanya variabel independen (bebas ). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar dan prestasi belajar peserta didik pada materi perangkat lunak pengolah angka.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Non Tes

Pengumpulan data dengan teknik non tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemandirian belajar peserta didik dengan menggunakan instrumen kuesioner atau angket, dan dokumentasi untuk memperkuat dan memperjelas data dalam penelitian.

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengetahui kemandirian belajar peserta didik. Angket yang digunakan adalah berbentuk angket berstruktur atau angket tertutup dimana jawaban sudah disediakan pada angket tersebut.

Jumlah pernyataan yang ada pada angket sebanyak 24 butir pernyataan. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2016:134) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

(6)

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Responden diminta untuk menjawab salah satu jawaban dari 4 alternatif pilihan yang tersedia, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat tidak Sesuai (STS) dengan pemberian nilai yang berbeda pada setiap pernyataan. Untuk pernyataan yang positif pilihan Sangat Sesuai diberi nilai 4, Sesuai diberi nilai 3, Tidak Sesuai 2, dan Sangat Tidak Sesuai 1, sedangkan untuk pernyataan negatif pemberian skor diberlakukan sebaliknya.

Berikut adalah kisi-kisi angket yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kemandirian belajar peserta didik:

Tabel 3. 3. Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar

Variabel Indikator Jml.

Butir No. Butir

Kemandirian belajar Percaya diri 6 1,2,3 4,5,6 Inisiatif 8 7,8,9, 10,11, 12,13, 14 Tidak bergantung pada

orang lain 6 15,16,17 18,19,20 Menentukan cara belajarnya sendiri 4 21, 22, 23,24 b. Dokumentasi

Sugiyono (2013:329) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar dan hasil karya. Jadi dokumen adalah segala sesuatu yang disimpan untuk dijadikan bahan acuan atau sumber pada masa yang akan datang.

(7)

Teknik dokumentasi dirasa penting karena bisa digunakan untuk mengumpulkan data dan memanfaatkan dokumen tertulis gambar atau foto yang berkaitan dengan aspek yang akan diteliti. Dokumentasi digunakan sebagai alat bukti yang valid dan data yang akurat mengenai keterangan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dikumpulkan untuk menunjang kelancaran penelitian antara lain, silabus dan RPP mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital, data peserta didik, data hasil belajar peserta didik.

2. Tes

Arikunto (2013: 67) menjelaskan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang baik adalah tes yang valid, reliabel dan mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam menyusun tes dan mengembangkan tes, syarat validitas dan reliabilitas menjadi hal yang sangat diperhatikan.

Tes diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen berupa soal pre test dan post test dengan soal yang sama. Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal dan disediakan 5 pilihan jawaban dan hanya terdapat 1 jawaban yang benar. Peserta didik yang menjawab benar akan diberikan skor 1 dan bagi yang menjawab salah akan diberikan skor 0. Nilai peserta didik diperoleh dengan rumus:

Nilai =Nilai PerolehanTotal Skor 100

Instrumen soal tes dapat dilihat di lampiran, adapun kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat pada tabel berikut:

(8)

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Instrumen Soal

KD Indikator Soal Materi Bentuk Soal No Soal Skor 3.4 Menerapkan logika dan operasi perhitungan data 4.4 M engopera-sikan perangkat lunak pengolah angka 3.4.1 Menjelaskan urutan kerja operasi matematika 3.4.2 Mengurutkan operasi matematika 3.4.3 Menjelaskan perangkat lunak pengolah angka (Ms. Excel)  Operasi perhitungan matematika  Perangkat lunak pengolah angka Pilihan Ganda 1 1 3 1 4 1 3.4.4 Menentukan penggunaan fungsi SUM, AVERAGE, MIN, MEDIAN, MAX, dan IF 4.4.1 Menggunakan formula pada pemrosesan data  Fungsi pada perangkat lunak pengolah angka Pilihan Ganda 2 1 5 1 6 1 7 1 8 1 10 1 11 1 13 1 16 1 3.4.5 Menyalin nilai berdasarkan referensi nilai sel dan referensi alamat sel  Referensi berdasarkan sel  Referensi berdasarkan nilai Pilihan Ganda 15 1 17 1 3.4.6 Memodifikasi

sel  Grafik dan

diagram Pilihan Ganda 9 1 12 1 14 1 18 1 19 1

(9)

KD Indikator Soal Materi Bentuk Soal No Soal Skor 4.4.2 Menampilkan data dalam bentuk grafis 20 1

Sebelum tes diberikan kepada peserta didik, terlebih dahulu instrumen tes dikonsultasikan dengan Dosen ahli di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dan guru mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital SMK BPI Baturompe untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen tes yang akan di berikan kepada peserta didik.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sugiyono (2016:363) menjelaskan bahwa Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Untuk pengujian validitas instrumen peneliti menggunakan validasi isi oleh validator ahli, yaitu 1 orang Dosen ahli dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yaitu Bapak Cecep Riki, ST., M.Mkom., dan 1 orang guru mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital dari SMK BPI Baturompe Kota Tasikmalaya yaitu Bapak Rizki Alif Wimbadi, ST.

Adapun hasil uji validitas isi instrumen kemandirian belajar dari Bapak Cecep Riki, ST., M.Mkom., yaitu instrumen layak digunakan dengan revisi berupa

(10)

pernyataan yang harus disesuaikan dengan indikator pada pernyataan “Saya membaca buku pelajaran terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh guru di kelas” sebelum divalidasi pernyataan tersebut berada pada indikator menentukan cara berlajarnya sendiri setelah di validasi pernyataan tersebut masuk ke dalam indikator inisiatif. Sedangkan hasil uji validitas isi instrumen kemandirian belajar dari Bapak Rizki Alif Wimbadi, ST instrumen angket kemandirian belajar layak digunakan.

Adapun hasil uji validitas isi instrumen tes yaitu tes dari Bapak Cecep Riki, ST., M.Mkom., instrumen layak digunakan dengan revisi pada soal nomor 14 yaitu penggunaan kalimat tanya yang tidak memenggal, dan soal nomor 16 dilengkapi dengan bantuan gambar berupa tampilan sheet Ms.Excel, dan berikut hasil validasi isi instrumen tes dari Bapak Cecep Riki, ST., M.Mkom. yang akan disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 5.Hasil Validasi Instrumen Tes dari Dosen Ahli Nomor

Soal Sebelum Validasi Setelah Validasi 14

Untuk menyisipkan grafik statistik pada Ms. Excel digunakan tab ...

Tab yang digunakan untuk menyisipkan grafik statistik pada Ms. Excel adalah ...

16

Pada sel C1, C2, C3, C4 dan C5 berturut-turut berisi 30, 32, 34, 36 dan 38. Jika pada sel C6 berisi fungsi =SUM(C1;C5), maka akan menghasilkan angka ...

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika pada sel C7 berisi fungsi =SUM(C2;C6), maka akan menghasilkan angka ...

(11)

Berikut hasil validasi dari Bapak Rizki Alif Wimbadi, ST. yang akan disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 6. Hasil Validasi Instrumen Tes dari Guru Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital

Nomor

Soal Sebelum Validasi Setelah Validasi 2

Fungsi dari logika NOT adalah ...

Fungsi dari SUM pada Ms.Excel adalah ...

7

Fungsi logika yag digunakan untuk membandingkan dua atau lebih argumen yang menghasilkan nilai true atau

false adalah ...

Rumus untuk menghitung nilai terendah pada Ms.Excel adalah ...

8

Untuk menentukan minimal terdapat satu argumen yang bernilai benar digunakan fungsi logika ...

Rumus untuk menghitung nilai tengah pada Ms.Excel adalah ...

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Setelah dilakukan uji validitas instrumen, selanjutnya akan dilakukan pengujian reliabilitasnya. Arikunto mengatakan bahwa sebuah tes yang valid biasanya reliabel, sebaliknya sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid (2013: 101). Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat keajegan tes peneliti menggunakan perhitungan Alpha Cronbach dengan rumus:

= 1 − ∑ !

(12)

Keterangan:

R = Jumlah butir soal "# = Varian butir soal $# = Varian skor total

(sary, 2018:145) dimana sebuah instrumen akan dikatakan reliabel apabila Indeks Alpha > 0,05.

Adapun hasil uji reliabilitas instrumen dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Indeks

Alpha

Keterangan

Kemandirian Belajar 0,791 Reliabel

Soal Tes Prestasi Belajar 0,734 Reliabel

Hasil perhitungan Indeks Alpha kemandirian belajar = 0,791 > 0,05, sedangkan untuk instrumen soal tes menunjukkan hasil 0,734 > 0,05 artinya instrumen kemandirian belajar dan soal tes prestasi belajar reliabel dan dapat dipergunakan.

G. Teknik Analisis Data

Pada dasamya analisis adalah kegiatan untuk: memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah hipotesis. Analisis dalam kaitannya dengan data adalah pemanfaatan data.

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data adalah merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul. Menurut Sugiyono (2016:207) kegiatan analisis data antara lain mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

(13)

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif, karena dengan teknik analisis kuantitatif dimungkinkan dilakukannya pencapaian data hasil penelitian secara nyata dalam bentuk angka, sehingga proses analisis dan penafsiran dengan menggunakan perhitungan statistik akan mudah. Tujuan dari penggunaan teknik analisis data kuantitatif ini yaitu untuk mengetahui dan membuktikan perkembangan kemandirian dan prestasi belajar peserta didik antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan yang berbeda. Sugiyono (2016: 333) menyatakan penelitian kuantitatif adalah teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan statistik, dimana statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian yaitu:

1. Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2016:207) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui gambaran umum variabel yang diteliti. Data yang dideskripsikan dalam penelitian adalah skor dari hasil pre test dan post test.

Dalam penelitian ini statistik deskriftif digunakan untuk mengetahui nilai ketercapaian penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap perkembangan kemandirian dan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital.

(14)

Ketentuan interval kategori untuk kemandirian belajar yaitu sebagai berikut: Tabel 3.8. Interval Kategori Kemandirian Belajar

Rumus Rerata Skor Klasifikasi

X > X̄i +1,8 × sbi >3,4 Sangat baik i + 0,6 × sbi < X ≤ X̄i + 1,8 × sbi >2,8 – 3,4 Baik i - 0,6 × sbi < X ≤ X̄i + 0,6 × sbi >2,2 – 2,8 Cukup i – 1,8 × sbi < X ≤ X̄i – 0,6 × sbi >1,6 – 2,2 Kurang X ≤ X̄i - 1,8 × sbi ≤ 1,6 Sangat kurang Keterangan : i (Rerata ideal) =

# (skor maksimum ideal + skor minimum ideal). sbi (Simpangan baku ideal) =

% (skor maksimum ideal – skor minimum ideal). X = Skor empiris

(Widoyoko, 2017: 238) Sedangkan ketentuan interval kategori untuk prestasi belajar yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9. Interval Kategori Prestasi Belajar

Rumus Rerata Skor Klasifikasi

X > X̄i +1,8 × sbi >80 Sangat baik i + 0,6 × sbi < X ≤ X̄i + 1,8 × sbi >60 - 80 Baik i - 0,6 × sbi < X ≤ X̄i + 0,6 × sbi >40 – 60 Cukup i – 1,8 × sbi < X ≤ X̄i – 0,6 × sbi >20 – 40 Kurang X ≤ X̄i - 1,8 × sbi ≤ 20 Sangat kurang Keterangan : i (Rerata ideal) =

# (skor maksimum ideal + skor minimum ideal). sbi (Simpangan baku ideal) =

% (skor maksimum ideal – skor minimum ideal). X = Skor empiris

(Widoyoko, 2017: 238)

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diteliti. Sugiyono (2016:96) menjelaskan bahwa hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

(15)

Adapun uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Uji Independent Sampel t-tes

Uji Independent Sampel t-tes digunakan untuk membandingkan perbedaan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum dan sesudah dilakukan

treatment atau perlakuan. Berikut rumus Uji Independent Sampel t-tes menurut

Sugiyono (2016:273) :

Rumus 3.2. Rumus Uji Independent Sampel t-tes Keterangan:

= rerata sampel pertama #= rerata sampel kedua &#= varians sampel pertama &##= varias sampel kedua ' = banyak data sampel

'#= banyak data sampel kedua.

Pembelajaran tipe STAD dikatakan efektif jika rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, sehingga hipotesis statistiknya dinyatakan sebagai berikut:

Ho = μA ≤ μk Ha = μA > μk Keterangan :

μA = rata-rata kelas eksperimen μk = rata-rata kelas kontrol

Taraf signifikan yang digunakan adalah 5% (a=0,05) dengan kriteria pengujian Ho ditolak Jika t()*+,-≥ t*./01. Untuk menggunakan uji t, data perlu diuji terlebih dahulu normalitas dan homogenitasnya. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: 2 = − # 3 ' − 1 &#+ ' − 1 &## ' + '#− 2 6 1' + 1 '#7

(16)

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji yang dilakukan sebagai syarat untuk melakukan analisis data. Uji normalitas dilaksanakan sebelum melakukan pengolahan data yang didasarkan pada model-model penelitian yang diajukan. Uji Normalitas data memiliki tujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam satu variabel yang digunakan oleh peneliti. Uji Normalitas adalah cara yang dapat digunakan pengujian sampel.

Data yang akan diolah dalam uji normalitas ini yaitu data hasil dari pre test dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji Shapiro wilk karena data berasal dari sampel random dengan taraf signifikan 5%, berikut rumus uji Shapiro wilk :

89=: ;< =1 " > "?

@A "B − @" C 2

Rumus 3.3. Rumus Uji Shapiro Wilk Keterangan:

D = Berdasarkan rumus di bawah =" = Koefisien test Shapiro Wilk @A "B = Angka ke n – i + 1 pada data @" = Angka ke i pada data

D ∑ D@A"? "−@E 2 Keterangan :

@" = Angka ke i pada data yang @ = Rata-rata data

F = GA+ HA+ IAJ81 − 89− IA 9 K Keterangan :

(17)

89 = Berdasarkan rumus di atas

GA HAIA = Konversi statistik Shapiro-Wilk pendekatan distribusi normal dengan kriteria:

a) Jika nilai signifikan (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal. b) Jika nilai signifikan (sig) < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

( Cahyono, 2015:23-24) 2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak. Uji homogenitas ini menggunakan statistik uji Levene dengan mengambil taraf signifikansi 5%. Rumus yang digunakan adalah :

L = ' − M ∑ '>"? " N̅− N̅. . # M − 1 ∑ ∑>"? Q?A N"Q− N̅ ". # Rumus 3.4. Rumus Uji Levene Statistic Keterangan:

N = Jumlah observasi K = jumlah kelompok N̅ ". = Rata-rata kelompok dari Z N"Q = Rata-rata keseluruhan

sedangkan kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai signifikansi (sig) <0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak homogen.

b) Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen. (Hartati dkk, 2013:282).

3. Korelasi Product Moment

Korelasi Product Moment digunakan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Adapun hipotesis statistik dalam penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

(18)

mengembangkan kemandirian dan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran simulasi dan komunikasi digital, ditetapkan sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara kemandirian dengan prestasi belajar peserta didik.

Ha : Terdapat hubungan antara kemandirian dengan prestasi belajar peserta didik Berikut rumus korelasi Product Moment menurut sugiyono (2016:255) :

R$S = ∑ T U ∑ 2$ D∑ 2S E

Rumus 3.5. Rumus Korelasi Product Moment Keterangan :

R$S = Koefisien korelasi variabel ∑ T = Jumlah perkalian x dan y

X2 = kuadrat kemandirian belajar peserta didik Y2 = kuadrat prestasi belajar peserta didik

Taraf signifikan yang digunakan adalah 5% (a=0,05) dengan kriteria pengujiannya sebagai berikut:

a. Jika r()*+,- < r*./01 maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Jika r()*+,- > tVWXYZ maka Ho ditolak dan Ha diterima. dengan interval koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.10.Interval Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 -1,00 Sangat Kuat (Sugiyono, 2016:255-261)

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Ruang lingkup kegiatan magang ini dilakukan di bawah pengawasan divisi development pada PT Bakrie Swasakti Utama tepatnya pada bagian lanskap yaitu meliputi

Pada umumnya, pati alami menunjukkan ketahanan yang rendah terhadap perlakuan pemanasan dan pengadukan, ditambah dengan kecenderungan kerusakan akibat retrogradasi dan

Laporan tugas akhir ini dilatar belakangi permasalahan yaitu bagaimana tradisi upacara bersih desa Tanjung Sari, potensi apa saja yang dapat menjadi daya tarik

[r]

Manfaat hasil pelatihan tata rias pengantin Solo putri yang berkaitan dengan kemampuan penguasaan pengetahuan alat dan kosmetik tata rias pengantin Solo putri

Oleh sebab itu dapat dipahami bahwa banyak faktor yang mempengaruhi proses audiens membingkai (frames) suatu isu dari media, tidak hanya berasal dari pengetahuan dan

[r]