• Tidak ada hasil yang ditemukan

: dr. Muhammad Hamonangan Pane. Tempat / Tgl Lahir : Tanjungbalai, 03 Nopember : Jl. Bunga Wijaya Kesuma No. 61-C Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": dr. Muhammad Hamonangan Pane. Tempat / Tgl Lahir : Tanjungbalai, 03 Nopember : Jl. Bunga Wijaya Kesuma No. 61-C Medan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

1. Riwayat Hidup Peneliti

Nama : dr. Muhammad Hamonangan Pane

Tempat / Tgl Lahir : Tanjungbalai, 03 Nopember 1981

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Bunga Wijaya Kesuma No. 61-C Medan

Nama Ayah : Alm. H. Syafri Pane, BA Nama Ibu : Hj. Khairani Sihombing

Status : Menikah

Nama Istri : Popy Oktavia Pulungan, Amd.

Anak : 1. Noya Falisha Hanpy Pane

2. Aira Fikriyah Hanpy Pane

Riwayat Pendidikan

1987 – 1993 : SD Negeri No. 123406 Tanjungbalai 1993 – 1996 : SMP Negeri 1 Tanjungbalai

1996 – 1999 : SMU Negeri 1 Tanjungbalai 1999 – 2005 : Fakultas Kedokteran USU Medan

(2)

Riwayat Pekerjaan

2005 – 2006 : Dokter PTT di Puskesmas Tanjung Medang Kec. Rupat Utara, Kab. Bengkalis, Prov. Riau

2006 - Sekarang : Dokter PNS di RSUD. dr. T. Mansyur Kota Tanjungbalai, Prov. Sumatera Utara

2. Jadwal Penelitian

1. Bimbingan Proposal Maret 2014 - Mei 2014

2. Seminar Proposal Juni 2014

3. Perbaikan Proposal Juni - Agustus 2014

4. Komisi Etika FK USU Agustus - September 2014

5. Pengumpulan Data September - Oktober 2014

6. Pengolahan & Analisis Data Oktober - November 2014 7. Seminar Akhir Penelitian Desember 2014

(3)

AGENDA Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014 Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Bimbingan Proposal Seminar Proposal Perbaikan Proposal Komite Etik FK USU Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Seminar Akhir Penelitian

(4)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

Salam sejahtera,

Bapak/Ibu/Saudara/i Yth,

Perkenalkan Saya, dr. Muhammad Hamonangan Pane, saat ini sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan sedang melakukan penelitian yang berjudul:

“PERBANDINGAN MULA DAN DURASI KERJA LEVOBUPIVACAINE HIPERBARIK 12,5 mg DAN BUPIVACAINE HIPERBARIK 12,5 mg + FENTANYL 25 µg PADA ANESTESI SPINAL UNTUK OPERASI EKSTREMITAS BAWAH DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN”

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif obat anestesi selain bupivacaine dengan mula kerja yang lebih cepat dan durasi kerja anestesi yang lebih lama serta efek penurunan hemodinamik yang tidak bernakna, serta dinilai tidak lebih menyebabkan henti jantung dibandingkan dengan bupivacaine.

Bapak/Ibu/Saudara/i Yth

Penelitian ini menyangkut pelayanan tindakan pembiusan pada pasien yang menjalani pembedahan yang terencana dan segera dengan pembiusan melalui tulang belakang

(5)

(spinal). Yang dimaksud dengan pembiusan melalui tulang belakang (spinal) adalah pasien mendapatkan pembiusan separuh badan, pasien tetap sadar namun bagian tubuh yang dioperasi tidak merasa sakit karena telah mendapatkan pembiusan. Beberapa jenis obat bius lokal (anestesi lokal) telah digunakan untuk pembiusan melalui tulang belakang daerah punggung (pembiusan spinal). Obat yang paling sering digunakan adalah bupivacaine. Cara penggunaan obat ini yaitu dengan menyuntikkan obat melalui tulang belakang di daerah punggung. Setelah obat bekerja bagian tubuh yang dioperasi tidak merasa sakit lagi karena telah mendapatkan pembiusan pada separuh badan yang akan dilakukan operasi. Dapat timbul efek samping penurunan tekanan darah, namun hal ini dapat dicegah dengan pemberian cairan infus sebelum dilalukan penyuntikan obat anestesi lokal tersebut.

Bapak/Ibu/Saudara/i Yth,

Selama ini, anestesi lokal yang dipakai adalah bupivacaine dan efek samping anestesi spinal adalah penurunan tekanan darah untuk itu penelitian ini bertujuan mendapatkan alternatif obat anestesi selain bupivacaine dengan mula kerja yang lebih cepat dan durasi kerja anestesi yang lebih lama serta efek penurunan hemodinamik (tekanan darah) yang tidak bermakna. Dengan penggunaan obat baru ini diharapkan tidak terjadi penurunan tekanan darah yang bermakna serta didapati kerja anestesi spinal yang lebih lama.

(6)

Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian akan diambil sebagai relawan penelitian ini, berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Bapak/Ibu/Saudara/i Yth,

Untuk lebih jelasnya, pada saat turut serta sebagai relawan pada penelitian ini, Bapak/Ibu/Saudara/i akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Malam hari sebelum pagi pelaksanaan operasi relawan dipuasakan 6 jam sebelum operasi.

2. Pagi harinya relawan dibawa ke kamar operasi. Relawan akan dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok A akan mendapat levobupivacaine hiperbarik 12,5 mg. Kelompok B mendapat bupivacaine hiperbarik 12,5 mg yang ditambah fentanyl 25 µg. Hal ini tidak diketahui oleh peneliti maupun relawan.

3. Selanjutnya kedua kelompok akan mendapatkan pemberian cairan infus Ringer Laktat 10 cc/kg berat badan selama 15 menit.

4. Setelah itu dilakukan pembiusan melalui tulang belakang daerah punggung (pembiusan spinal) pada relawan dari kedua kelompok.

5. Dilakukan pengamatan dan dicatat mula kerja pembiusan dan setelah selesai pembedahan dinilai durasi kerja pembiusan serta efek samping yang ada selama pembiusan berlangsung. Pengamatan dilakukan setiap 1 menit sejak dilakukan pembiusan untuk menilai mula kerja obat sampai pembiusan spinal tercapai, dan setelah selesai pembedahan dinilai durasi kerja obat pada jam ke 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 24, serta menilai penurunan tekanan darah dan efek samping yang lain.

(7)

6. Bila timbul rasa sakit ringan, relawan mendapat tambahan obat pengurang rasa sakit (injeksi Ketorolak 30 mg) melalui pembuluh darah balik, dan jika tetap nyeri maka akan diberikan obat anti nyeri yang kuat yaitu Fentanyl 1 µg/kgbb. Jika ini terjadi, pasien tersebut tetap diikut sertakan dalam penelitian.

7. Biaya penelitian tidak dibebankan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i. Kerahasiaan pribadi Bapak/Ibu/Saudara/i, tetap saya jamin.

Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, namun bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini, Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian dapat menghubungi dr. Muhammad Hamonangan Pane (Telp.: 085261233994) untuk mendapat pertolongan.

Kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i sangat diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (± 1 hari). Bila masih ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti: dr. Muhammad Hamonangan Pane

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah terpilih sebagai relawan pada penelitian ini, dapat mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan.

Medan,………..2014 Peneliti

(8)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

“ INFORMED CONSENT”

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………..

Umur : ………..

Alamat : ………..

Pekerjaan : ………..

No. telp. yang dapat dihubungi : ………...………..

Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang tujuan, manfaat serta resiko yang mungkin timbul dalam penelitian berjudul:

“PERBANDINGAN MULA DAN DURASI KERJA LEVOBUPIVACAINE HIPERBARIK 12,5 mg DAN BUPIVACAINE HIPERBARIK 12,5 mg + FENTANYL 25 µg PADA ANESTESI SPINAL UNTUK OPERASI EKSTREMITAS BAWAH DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN”

Dan mengetahui serta memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dalam keikutsertaannya, maka saya dengan penuh kesadaran

(9)

dan tidak dalam paksaan dalam bentuk apapun setuju ikut serta/mengikutsertakan istri/anak/adik/ibu saya yang bernama:..………... ………dalam uji penelitian dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan telah saya sepakati dalam penelitian tersebut di atas.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat, agar dapat dipergunakan bila diperlukan.

Medan,……….2014

Mengetahui, Yang menyatakan,

Penanggung Jawab Penelitian Peserta Uji Klinik

(dr. Muhammad Hamonangan Pane) (Nama Jelas: ……….)

Saksi Orang Tua/Wali Peserta Uji Klinik

(10)

LAMPIRAN 4

LEMBARAN OBSERVASI PASIEN

Identitas Pasien

Nama : No. RM :

Umur : tahun

Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan

Pekerjaan : Alamat : Suku /Agama : Berat badan : kg Tinggi badan : m BMI : kg/m2 Diagnosis : Tindakan : PS ASA : I / II

Jenis Anestesi : Anestesi Spinal

Mulai Anestesi : Mula Kerja Anestesi : menit

Mulai Operasi : Selesai :

(11)

1. Penurunan Dermatom Blok Spinal Anestesi 2. Skala Nyeri Waktu (jam) 1 2 3 4 6 9 12 18 24 Skala (0-10) Waktu (menit)

Dermatom blok spinal anestesi

(T10-T12) Keterangan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 Jumlah (menit)

(12)

Penilaian intensitas nyeri berdasarkan kriteria Visual Analog Scale (VAS)

Skor Defenisi

0 Tidak nyeri sama sekali

1 - 3 Nyeri ringan

4 - 6 Nyeri sedang

7 - 9 Nyeri berat

10 Nyeri sangat berat

3. Efek Samping

a. Halusinasi

Waktu (jam) 0 2 4 8 24

(13)

b. Mual Muntah

Waktu (jam) 0 2 4 8 24

Ada/Tidak ada

1. Pemakaian rescue analgesic, bila VAS >3 : Ada/Tidak ada

(Fentanyl 1 mg/kgbb/iv)

2. Waktu pemberian analgesia pertama : Jam/Menit 3. Pemakaian opioid paska operasi : Jumlah total

(14)

LAMPIRAN 5

RENCANA ANGGARAN PENELITIAN

Taksasi dana yang diperlukan selama penelitian 1. Bahan dan peralatan penelitian

Levobupivacaine (Chirocaine®) 20 x Rp. 200.000,- = Rp. 4.000.000,- Bupivacaine hyperbaric (Marcaine®) 20 x Rp. 100.000,- = Rp. 2.000.000,- Fentanyl (Jansen®) 20 x Rp. 100.000,- = Rp. 2.000.000,- Dextrose 50% 20 x Rp. 25.000,- = Rp. 500.000,- Spinocan 25 (B Braune®) 40 x Rp. 75.000,- = Rp. 3.000.000,- Ephedrine HCl 50 mg 40 x Rp. 25.000,- = Rp. 1.000.000,- Sulfas Atropin 0,25 mg 40 x Rp. 3.000,- = Rp. 120.000,- Epinefrin 1 mg 40 x Rp. 3.000,- = Rp. 120.000,- Lipid 20 % (Ivelip 20%) 40 x Rp. 100.000.- = Rp. 4.000.000,- Timbangan badan (Tanita®) 1 x Rp. 250.000,- = Rp. 250.000,- Meteran tinggi badan (OneMed®) 1 x Rp. 100.000,- = Rp. 100.000,- Spuit 1 cc (Terumo®) 40 x Rp. 4.000,- = Rp. 160.000,- Spuit 3 cc (Terumo®) 40 x Rp. 4.000,- = Rp. 160.000,- Spuit 5 cc (Terumo®) 40 x Rp. 4.000,- = Rp. 160.000,-

Pengadaan literatur = Rp. 2.500.000,-

2. Penyusunan dan presentasi usulan penelitian = Rp. 2.000.000,- 3. Penyusunan dan presentasi hasil penelitian = Rp. 2.000.000,-

(15)

4. Cetak tesis 35 x Rp. 100.000,- = Rp. 3.500.000,-

Biaya penelitian = Rp. 27.570.000,

(16)

3 1

LAMPIRAN 6

RANDOMISASI BLOK SAMPEL DAN DAFTAR SAMPEL

TABEL RANDOMISASI PASIEN

Nomor Sekuens 00-04 AAABBB 05-09 AABABB 10-14 AABBAB 15-19 AABBBA 20-24 ABAABB 25-29 ABABAB 30-34 ABABBA 35-39 ABBAAB 40-44 ABBABA 45-49 ABBBAA 50-54 BAAABB 55-59 BAABAB 60-64 BAABBB 65-69 BABAAB 70-74 BABABA 75-79 BABBAA 80-84 BBAAAB 85-89 BBAABA 90-94 BBABAA 95-99 BBBAAA

Kelompok A : Levobupivacaine hiperbarik 12,5 mg

(17)

LAMPIRAN 7

(18)

LAMPIRAN 8

MASTER TABEL DATA PENELITIAN

No Nama Pasien Umur Jenis

Kelamin MR

BB

(kg) Suku Kelompok Pekerjaan Diagnosa ASA

Mula Kerja Anestesi (mnt/ dtk) Durasi Anestesi (mnt) JLH (mnt) Durasi Operasi (jam/ mnt)

VAS pada jam (T)

Analgetik tambahan

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

1. M. Sahril 46 Lk 55.76.60 60 Jawa B Wiraswasta

Chronic osteomyelitis o/t (R) femur

I 3 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 170 1.30 0 0 0 0 0 0 2 2 0

2.M. Ugeng

Pramana 34 Lk 60.20.78 65 Jawa A Wiraswasta

AVN (L) head

femur fx. II 1.15 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 200 1.50 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Irwansyah 45 Lk 61.89.26 60 Jawa A Wiraswasta Close (R) femur

fx. II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 175 1.15 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4.Tiadur

Manurung 48 Lk 61.90.54 65 Batak A PNS

Close (R) femur

fx. II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 195 1.45 2 2 2 2 1 1 1 1 1

5. Ngatino 47 Lk 49.91.67 60 Jawa B Wiraswasta

Open (R) phalangs digiti III-IV fx.

II 2.15 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 185 1.45 0 1 1 1 1 2 1 2 2

6. Lintono 30 Lk 61.26.16 50 Jawa B Wiraswasta Raw Surface o/t

(L) pedis I 2.30 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 185 1.45 1 1 2 2 1 1 2 1 2

7. Satiami Hulu 26 Pr 61.88.12 75 Batak A Wiraswasta Ruptur tendon

(L) pedis II 1.15 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 200 1.30 0 1 1 1 2 2 1 1 1

8.Bunga Intan

Silalahi 43 Pr 61.65.70 60 Batak B IRT

Closed (R) Prox.

tibia fx. I 1 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 165 1.15 0 1 1 2 2 1 1 1 2

9. Rahmat 45 Lk 49.46.96 70 Jawa B Pegawai

(19)

12. Masdiari 26 Pr 62.05.03 60 Jawa A IRT Closed (L) tibia

fibula fx. II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 190 1.30 0 0 0 0 1 1 1 1 1

13.Rizky Ulfa

Dwi 34 Pr 61.79.57 60Melayu B IRT

Open (R)

metatarsal fx. I 2 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 195 1.55 0 0 1 1 1 1 1 2 2

14.Jamati Br

Bangun 30 Pr 57.88.65 50 Batak A IRT (L) Ankle Joint fx. I 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 200 1.30 0 0 0 1 1 1 1 2 2

15. Hermansyah 45 Lk 61.59.55 85 Jawa A Karyawan

Swasta

Open Knee

Debridement I 1.30 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 180 1.10 2 2 2 2 0 0 2 2 2

16. Sumarlin 34 Lk 61.90.56 65 Jawa B Wiraswasta Raw Surface o/t

(R)Pedis I 1.15 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 155 1.15 0 0 0 1 1 1 1 1 2

17. Zulalfi 46 Lk 61.65.14 70Melayu A Wiraswasta

Closed (L) Acetabulum fx. + open (L) Metacarpal fx.

II 1.20 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 215 1.55 0 0 0 1 1 1 1 2 0

18. Misran 40 Lk 61.70.03 70 Jawa A Wiraswasta Closed (L) Femur

fx. I 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 200 1.50 0 1 1 1 0 0 1 1 2

19. Nurfadila 38 Pr 60.50.59 30Melayu B Wiraswasta Pelvic

Simpisiolisis II 2 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 160 1.30 1 1 1 1 1 2 2 2 2

20. Sugito 54 Lk 61.59.75 80 Jawa B Wiraswasta

Closed (R) Femur fx.+ Closed Distal rad fx.

I 1.30 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 170 1.30 2 2 2 2 2 2 2 2 0

21. Anggiat 50 Lk 60.80.29 75 Batak B Wiraswasta Union (R ) Femur

fx. I 1 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 175 1.45 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22. Dr Erwin 47 Lk 60.70.18 70 Batak A Pensiunan Closed (R) Prox.

femur fx. I 1.30 T10 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 170 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2

23. Irwansyah 45 Lk 61.89.26 80 Jawa A Wiraswasta Closed (R) Distal

tibia Fibula fx. II 1.30 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 190 1.30 2 2 2 2 1 1 1 1 1

24. Munarudin 48 Lk 60.89.52 70Melayu B PNS Closed (R) Distal

(20)

27. Esra 26 Lk 61.78.63 70Melayu A PNS

Closed Subtro Chanter Femur fx.

II 2 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 215 1.45 0 0 0 0 0 0 1 2 2

28. Arapen 60 Lk 61.83.28 70 Batak A Wiraswasta Closed (L) Femur

fx. II 2 T10 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 190 1.30 2 2 2 1 1 1 1 1 1

29. Tiadur 45 Pr 61.30.30 55 Batak A IRT Closed (R )

Femur fx. II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 225 1.55 0 1 1 1 1 1 1 2 2

30. Satiami 41 Pr 61.75.78 60 Jawa B IRT Closed (L) Femur

fx. I 1 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 170 1.30 0 0 1 1 1 1 1 1 2

31. Arapen 50 Lk 61.62.40 70 Batak B Wiraswasta Closed (L) Femur

fx. I 1.15 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 170 1.30 0 0 0 0 0 1 1 2 2

32. Santun 50 Lk 61.45.48 75 Batak A Wiraswasta AVN head femur I 2 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 190 1.30 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33. Azmi 28 Lk 61.87.88 65Melayu B Wiraswasta Open MC III +

Ruptur Tendon I 1 T10 T11

T11 T12 T12 T12 T12 175 1.45 1 1 1 1 2 2 2 2 2

34. Dini Henita 26 Pr 61.59.79 29 Batak A Tidak

Bekerja

Pathologic open (L)femur fx. d/t Osteomyelitis

II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 225 1.55 0 1 1 1 1 1 1 2 1

35. Satiami 48 Pr 59.70.80 60 Batak A IRT Closed (R) femur

fx. I 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 185 1.15 0 0 0 1 1 0 1 2 2

36. Rizky 22 Lk 49.70.81 70Melayu B Wiraswasta Closed (R) femur

fx. II 1 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 170 1.30 0 0 1 1 0 0 1 2 2

37. Yusma 22 Lk 61.49.83 70 Batak A Wiraswasta

Open (R) Segmental Tibia fx.

II 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 200 1.30 0 0 0 0 1 2 1 1 1

38. Saridin 36 Lk 61.90.20 80 Jawa B Wiraswasta Closed Prox Tibia

fx. I 2 T10 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 170 1.30 0 0 0 0 0 2 1 2 0

39. Dutinus 33 Lk 61.87.33 55 Batak A Wiraswasta Gunshot wounds

(L) femur I 1 T10 T10 T11 T11 T11 T11 T12 T12 T12 T12 T12 T12 215 1.45 0 1 1 1 1 1 1 1 2

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini merupakan pembahasan tentang berbagai hal yang terkait langsung dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui alasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan di Suku Samin Bojonegoro, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegro, Jawa Timur menggunakan wawancara

Pada tahun 2013 terdapat 1 komplain dari Pindodeli tentang hasil pengujian kertas dengan metoda yang seharusnya berbeda. Solusinya dengan mengulang hasil uji dengan metoda yang

QUR'AN HADITS, AKIDAH AKHLAK, FIQH, SKI, BAHASA ARAB, GURU KELAS RA, DAN GURU KELAS MI TAHUN 2012.. PROPINSI : KALIMANTAN SELATAN STATUS : PNS dan

yang berjudul Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas pada Jalan Nasional (Studi Kasus Jalan Lintas Barat Sumatra) Kota Bandar Lampung tahun 2014

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami perubahan angka indeks, sementara tiga subkelompok lainnya tetap.. Perubahan indeks masing-

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan bukti empiris bahwa pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) berpengaruh negatif terhadap apropriasi

Sehingga Tingkat Kesehatan Bank pada BNI Syariah dengan menggunakan metode CAMELS periode 2014-2017 menunjukkan kondisi Peringkat Komposit 2 (PK-2) yaitu “SEHAT”