• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIODATA Nomer Hp Hobi Jalan-jalan, fotografi 8. Golongan Darah A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIODATA Nomer Hp Hobi Jalan-jalan, fotografi 8. Golongan Darah A"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BIODATA

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap Sabrina Arifiani Nurtania (Fanny)

2. Tempat / Tanggal Lahir Pekalongan / 19 Juli 1994 3. Jenis Kelamin Perempuan

4. Alamat Kos Jl. Banjarsari Gg. Iwenisari Timur I No. 34A, Tembalang 50275

5. E-mail sabrinaarifiani@gmail.com

6. Nomer Hp 085876748033

7. Hobi Jalan-jalan, fotografi

(2)

BERITA TENTANG PENCEMARAN LAUT LOGAM

BERAT

(3)
(4)
(5)

Ulasan Mengenai Berita Pencemaran Laut Logam Berat Diatas

1. Sumber Pencemarnya

Pencemaran umumnya berasal dari limbah rumah tangga, limbah pabrik, buangan termis, limbah pabrik bahan makanan dan limbah industri organik lain atau sisa-sisa pengolahan bahan organik. Demikian halnya dengan sampah-sampah yang non-biodegradable (tidak terurai) misalnya plastik, serat-serat sintetik, pestisida, minyak bumi, senyawa-senyawa logam berat dan senyawa-senyawa lain yang umumnya dihasilkan industri modern yang setiap saat bertambah banyak macamnya. Bahan pencemar ini jika terkontaminasi ke perairan akan terakumulasi dalam tubuh organisme (biomagnifikasi) kemudian akan terbawa ke dalam sistem rantai makanan yang dapat pula secara langsung mematikan organisme yang tak bisa mentolerirnya. Pada faktanya pencemaran tetap akan merugikan manusia sebagai “top predator” dalam sistem rantai makanan. Bahan pencemar yang masuk ke lingkungan perairan walaupun melewati berbagai perlakuan tetaplah merupakan sampah. Hal ini terus menumpuk seiring dengan berjalannya waktu, sampai pada suatu saat manusia menyadari dan merasakan dampak negatif yang diakibatkannya.

- Dalam kasus di Teluk Ambon sumber pencemarnya berasal dari pembuangan limbah galian Cd, sedimentasi laut akibat hujan, pestisida, hasil pembuangan oli bengkel dan kapal serta keramba laut.

- Di Teluk Minamata ini, sekitar awal tahun 1925-1926, dampak pada industri perikanan telah muncul. Saat ini sudah dapat dipastikan bahwa Chisso (dulunya bernama Nitchitsu) merupakan sumber pencemarannya. Minamata disebut sebagai ”kota istana” dari Chisso (Shin Nihon Chisso Hiryo Kabushiki Kaisha atau New Japan Nitrogenous Fertilizer, Inc.). Di sana terdapat sedimen kerang mengandung 10-100 ppm metil merkuri. Konsentrasi merkuri yang tinggi ditemukan pada ikan dan kerang-kerangan yang berasal dari Teluk Minamata, dan menyebabkan penyakit Minamata pada tikus dan kucing percobaan. Mereka memiliki kandungan merkuri antara 20-40 ppm, yang memperkuat dugaan bahwa merkuri telah menyebar luas pada area Laut

(6)

Shiranui. Standar nasional merkuri yang diperbolehkan di lingkungan saat ini adalah 1,0 ppm.

- Sedangkan kasus di Teluk Buyat bersumber pada kejadian ditahun 1997 PT. PT Newmont Minahasa Raya (NMR) memasang alat pengolah bijih tambang yang mengandung merkuri yang tinggi. Menurut Kepala Dinas Pertambangan Sulut, R.L.E Mamesah, alat ini sengaja dipasang untuk menarik emas yang terbungkus mineral lain, terutama merkuri yang memang sudah ada di alam. Proses ekstraksi emas pada badan bijih yang ditambang menghasilkan limbah halus atau tailing. Metode pelepasan emas ini menggunakan senyawa sianida. Adapun beberapa jenis logam berat yang ikut terangkat dari perut bumi adalah Hg (merkuri), As (Arsen), Cd (Cadmium), Pb (timah) dan emas itu sendiri. Dari proses pengolahan tersebut tentu saja hanya bijih emas yang diambil, dan logam berat yang lain tentu saja dialirkan menjadi limbah halus melalui pipa tailing ke Teluk Buyat.

2. Efek terhadap ekosistem  Kasus Teluk Ambon

Kadmium adalah senyawa beracun bagi manusia dan bisa menyerang ginjal dan pelunakan tulang belakang. Senyawa kimia beracun ini akan sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh organisme laut, akan mematikan ikan, kerang dan bila tidak mati logam berat beracun ini akan terurai dan terakumulasi dalam tubuh biota laut dan pastinya akan mengganggu keseimbangan rantai makanan yang ada di teluk tersebut.

 Kasus Teluk Minamata

Dampak kasus minamata pada lingkungan yaitu mencemari perairan atau lautan diteluk minamata. Merkuri mencemari perairan Teluk Minamata yang menyebabkan semua biota yang ada diperairan itu terkontaminasi dengan merkuri. Akibat pencemaran yang terjadi, timbul gejala-gejala aneh pada hewan yang hidup di sekitar Teluk Minamata. Adapun gejala-gejala tersebut yaitu :

(7)

 Di Matageta, gurita, bandeng laut mengambang dan dapat ditangkap dengan tangan

 Rumput laut di Teluk Minamata berubah menjadi putih dan mulai mengambang di permukaan

 Kerang, tiram, kepah, siput, dan bivalvia lain banyak yang terbuka

 Ganggang hijau, algae, laver hijau, alaria memudar warnanya tercabut dan mengambang

 Jumlah rumput laut menurun menjadi hanya 1/3 jumlah sebelumnya  Kasus Teluk Buyat

Hasil kajian kelayakan pembuangan limbah tailing ke Teluk Buyat yang dilaksanakan oleh PPLH-SA dan Universitas Sam Ratulangi tahun 1999 menyatakan Beberapa ancaman limbah tambang yang dibuang ke dasar laut sebagai berikut:

- Limbah lumpur di dasar perairan akan memberikan dampak buruk bagi organisme benthos dan jenis biota laut lainnya,

- Elemen kimia toksik seperti arsenic, cadmium, mercury, lead, nickel dan sianida dapat merusak ekosistem laut. Lebih berbahaya elemen-lemen kimia yang bersifat karsinogenik terakumulasi dalam rantai makanan yang akhirnya tiba pada manusia.

Hasil riset Penelitian WALHI- Dr. Joko Purwanto (2002) menemukan dampak penambangan di hulu aliran sungai Buyat dan penempatan tailing PT.NMR di Teluk Buyat telah merubah kondisi ekosistem perairan Teluk Buyat. Distribusi komunitas hewan benthos, zooplankton, dan fitoplankton menjadi tidak normal (dilihat dari analisa log normal). Hal ini menunjukkan bahwa Teluk Buyat telah tidak sehat lagi bagi ekosistem perairannya atau telah terjadi penurunan kualitas lingkungan/ pencemaran lingkungan yang berat.

(8)

3. Efek terhadap sosial ekonomi

Kondisi permasalahan sosial ekonomi pada ketiga kasus ini hampir sama yaitu masyarakat yang berada di sekitarnya telah menggantungkan hidupnya dari hasil laut dan harus bertahan hidup di wilayah tersebut karena tekanan kemiskinan harus menerima akibat dari pencemaran dan perusakan ekosistem perairan. Terkontaminasi logam berat, lahan tangkapan ikan berpindah jauh ketengah laut, yang semuanya itu menurunkan kualitas hidup sebagian masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

4. Efek terhadap kesehatan manusia  Kasus Teluk Ambon

Oksida dari kadmium adalah logam yang toksisitasnya tinggi. Akumulasi pada ginjal dan hati 10-100 kali konsentrasi pada jaringan yang lain. Logam cadmium dalam tubuh manusia terutama akan dieleminasi melalui urine. Hanya sedikit kadmium yang diabsorbsi yaitu sekitar 5-10%. Absorbsi dipengaruhi factor diet seperti intake protein, calcium, vitamin D dan trace logam seperti seng (Zn). Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernafasan yaitu antara 10-40% tergantung keadaan fisik wilayah Uap kadmium sangat toksis dengan lethal dose melalui pernafasan diperkirakan 10 menit terpapar sampai dengan 190 mg/m3 atau sekitar 8 mg/m3 selama 240 menit akan dapat menimbulkan kematian. Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak (pendek), batuk-batuk dan lemah.

Paparan akut oleh kadmium (Cd) akan menyebabkan gejala nausea (mual), muntah, diare, kram, otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, gangguan kardiovaskuler, empisema dan degenerasi testicular (Ragan & Mast 1990). Dosis mematikan (lethal dose) secara akut diperkirakan sekitar 500 mg/kg untuk dewasa dan efek dosis akan nampak jika terabsorbsi 0,043 mg/kg per hari (Ware, 1989).

- Gejala akut : sesak dada, kerongkongan kering dan dada terasa sesak (constriction of chest ), nafas pendek, nafas terengah-engah , distress dan bisa

(9)

berkembang ke arah penyakit radang paru-paru. diserta sakit kepala dan menggigil kemungkinan .dapat diikuti kematian.

- Gejala kronis : nafas pendek, kemampuan mencium bau menurun., berat badan menurun dan gigi terasa ngilu serta berwarna kuning keemasan. Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat kronis menyerang juga saluran pencernaan, ginjal, hati dan tulang.

 Kasus Minamata

Dampak kasus minamata pada manusia adalah Metil merkuri yang masuk ke tubuh manusia akan menyerang sistem saraf pusat. Gejala awal antara lain kaki dan tangan menjadi gemetar dan lemah, kelelahan, telinga berdengung, kemampuan penglihatan melemah, kehilangan pendengaran, bicara cadel dan gerakan menjadi tidak terkendali. Beberapa penderita berat penyakit Minamata menjadi gila, tidak sadarkan diri dan meninggal setelah sebulan menderita penyakit ini.

Penderita kronis penyakit ini mengalami gejala seperti sakit kepala, sering kelelahan, kehilangan indera perasa dan penciuman, dan menjadi pelupa. Meskipun gejala ini tidak terlihat jelas tetapi sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Yang lebih parah adalah penderita congenital yaitu bayi yang lahir cacat karena menyerap metil merkuri dalam rahim ibunya yang banyak mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi metil merkuri. Ibu yang mengandung tidak terserang penyakit Minamata karena metil merkuri yang masuk ke tubuh ibu akan terakumulasi dalam plasenta dan diserap oleh janin dalam kandungannya. Panyakit Minamata tidak dapat diobati, sehingga perawatan bagi penderita hanya untuk mengurangi gejala dan terapi rehabilitasi fisik. Disamping dampak kerusakan fisik, penderita Minamata juga mengalami diskriminasi sosial dari masyarakat seperti dikucilkan, dilarang pergi tempat umum dan sukar mendapatkan pasangan hidup.

Biomaker pada manusia dapat diketahui dengan melakukan uji laboratorium pada organ tubuh manusia misalnya rambut, urin, dan darah. Level

(10)

tertinggi dari merkuri yang dideteksi pada rambut penderita penyakit Minamata adalah 705 ppm.

Kadar merkuri yang besar juga dideteksi pada air seni penderita Penyakit Minamata, berkisar antar 30-120 gamma per hari. Merkuri akan meracuni manusia saat kadarnya melebihi kadar normal dalam darah (sekitar 0,04 ppm).  Kasus Teluk Buyat

Gejala penyakit yang timbul pada masyarakat sekitar Teluk Buyat antara lain: mual, pusing, sakit kepala yang hebat, persendian sakit, lemah, kram, gemetar, bahkan yang paling mengejutkan adalah munculnya benjolan pada bagian tubuh tertentu. Benjolan dialami oleh banyak warga dewasa termasuk anak-anak. Beberapa perempuan mengalami keguguran berulang-ulang pada usia kehamilan 5-6 bulan, kelahiran anak yang cacat, dan ada beberapa ibu yang menyusui bayinya dengan sebelah payudara saja, Karena yang sebelahnya ada benjolan. Kesehatan reproduksi perempuan secara umum mengalami penurunan kualitas secara drastis.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

http://gendovara.com/dampak-tailing-terhadap-ekosistem-pesisir-dan-kelautan/ (Diakses pada 07 November 2014, pukul 10.10 WIB).

http://issuu.com/ayep2/docs/130611/21 (Diakses pada tanggal 02 November 2014, pukul 14.20 WIB).

http://mukono.blog.unair.ac.id/2009/07/17/dampak-pencemaran-terhadap-kesehatan manusia-dan-lingkungan/ (Diakses pada 07 November 2014, pukul 10.15 WIB).

http://nefosnews.com/post/lingkungan/membahayakan-kesehatan-teluk-ambon tercemar-logam-berat (Diakses pada 07 November 2014, pukul 10.00 WIB). http://www.buyatdisease.com/berita/13.php (Diakses pada 07 November 2014, pukul

10.05 WIB).

http://www.indosiar.com/fokus/kasus-teluk-buyat-pencemaran-berat_28278.html (Diakses pada tanggal 02 November 2014, pukul 14.15 WIB).

http://www.tribun-maluku.com/2014/06/teluk-ambon-tercemar-logam-kadmium.html (Diakses pada tanggal 02 November 2014, pukul 14.00 WIB).

Referensi

Dokumen terkait

Unsur visual yang digunakan dalam logo Bandung premier league, merupakan gambaran dari sebuah kepala harimau yang disederhanakan agar dapat membentuk sebuah grafis

Kau tak akan berani melakukan satu pun dari yang kau pikirkan itu, katanya lagi..

amboinensis yang berasal dari Sulawesi tidak berhasil diidentifikasi menggunakan buku kunci identifikasi Yamaguci karena morfologi cacing tersebut yang sangat

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yaitu Inten (2019), Priyatnasari (2019), Nurmayanti (2017) menyatakan bahwa leverage berpengaruh dan signifikan terhadap

Termasuk yang juga bisa menolong untuk khusyu’ dalam shalat, yaitu tidak mengganggu orang lain dengan bacaan al Qur`an, tidak shalat dengan pakaian atau baju yang ada

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah menceritakan tentang Nyoman sebagai tokoh utama yang mengalami konflik kepribadian selama menjalani kisah percintaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Job Characteristic dan Reward System terhadap Employee Engagement dan dampaknya pada Kinerja Karyawan baik

Pada wisma mawar, area yang memiliki tingkat kurang dan tidak sesuai dengan standar sebagian besar menjadi titik hambatan lansia, dimana titik ini didapatkan