SEMINAR PENULISAN ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Syarat – Syarat Untuk Mencapai
Gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Nama
: Sherinka Ardyasha
N.P.M
: 2A214224
Jurusan
: Akuntansi
Pembimbing
:Dr. Adi Kuswanto, MBA
ANALISIS LAPORAN LABA RUGI SEGMENTASI TERHADAP
PRODUK PHARMACY PADA
Latar Belakang Masalah
Laporan Laba Rugi Segmentasi merupakan alat pengukur kinerja
atau pelaksanaan dari berbagai bagian suatu organisasi, yang
menyajikan hasil usaha berdasarkan segmen-segmen atau unit usaha.
Laporan Laba Rugi Segmentasi bermanfaat untuk mengetahui tingkat
kontribusi laba per segmen, dan memberikan kontribusi laba yang
maksimal bagi perusahaan.
PT Kartika Bina Medikatama adalah sebuah perusahaan yang salah
satu jenis usahanya melakukan penjualan produk pharmacy untuk
medical center dan medical site.
Maka dari itu, penelitian ini di beri judul “Analisis Laporan Laba
Rugi Segmentasi Terhadap Produk Pharmacy pada PT Kartika Bina
Medikatama
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
1. Berapa keuntungan perusahaan per segmen terhadap kinerja penjualan apotek Menara Kuningan dan Apotek Kartika Chandra Hotel pada PT Kartika Bina Medikatama ?
2. Apakah setiap segmen penjualan apotek PT Kartika Bina Medikatama menghasilkan laba yang positif ?
3. Bagaimana keputusan yang di ambil oleh management PT Kartika Bina Medikatama dari laporan laba rugi segmentasi ?
Analisis Laporan Laba Rugi Segmentasi Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Segmentasi Yaitu Perhitungan Biaya Variabel Costin
g
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui keuntungan perusahaan per segmen terhadap kinerja penjualan apotek Menara Kuningan dan apotek Kartika Chandra Hotel pada PT Kartika Bina Medikatama.
2. Untuk mengetahui laba setiap segmen penjualan pada apotek PT Kartika Bina Medikatama.
3. Untuk mengetahui keputusan yang diambil oleh management PT Kartika Bina Medikatama dari laporan laba rugi segmentasi penjualan apotek.
Teknik analisis data yang di gunakan adalah metode deskriptif kualitatif . Alat ukur dan model yang di gunakan adalah penyusunan laporan laba rugi menurut variabel costing, pemisahan biaya menurut perilakunya yaitu biaya variabel dan biaya tetap, melakukan perhitungan laba rugi segmen berdasarkan analisis kinerja per segmen. Dasar penelitian yang akan di gunakan adalah laba rugi segmentasi pada Apotek Menara Kuningan dan Apotek Kartika Chandra Hotel
Objek penelitian ini adalah Analisis Laporan Laba Rugi Segmentasi Terhadap Produk Pharmacy pada
PT Kartika Bina Medikatama
Jenis Data yang di gunakan adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer yang di peroleh langsung dari sumber yang menjadi objek penelitian yaitu PT Kartika Bina Medikatama dan melakukan wawancara terhadap manager accounting. Data sekunder di peroleh berupa data yang telah tersusun dalam arsip yang di simpan perusahaan yaitu berupa data, dan dokumen lain yang terikat dengan laporan segmentasi.
Tabel 4.1
LAPORAN PENJUALAN APOTEK PT KARTIKA BINA MEDIKATAMA
PERIODE 2015 APOTEK PENJUALAN SEMESTER I PENJUALAN SEMESTER II TOTAL MENARA KUNINGAN Rp 1,273,892,426 Rp 1,821,473,827 Rp 3,096,366,253 KARTIKA CHANDRA HOTEL Rp 450,280,355 Rp 734,624,661 Rp 1,184,905,016 Data Penelitian
Harga Jual = HNA + Pajak + Profit Margin
Penjualan
Contoh :
Obat Rhinathiol adult SYR 100 Ml harga HNA sebesar
Rp 38.000 dengan profit margin sebesar 36,3%
Pajak = HNA x Pajak
= Rp 38.000 x 10 % = Rp 3.800
Profit Margin = HNA x Profit Margin
= Rp 38.000 x 36,3 % = Rp 13,794
Harga jual Apotek = Rp 38.000 + 3.800 + 13,794 = Rp 55,594
Tabel 4.2
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN APOTEK PT KARTIKA BINA MEDIKATAMA
PERIODE 2015 APOTEK HARGA POKOK PENJUALAN SEMESTER I HARGA POKOK PENJUALAN SEMESTER II TOTAL MENARA KUNINGAN Rp 881,908,552 Rp 1,255,235,946 Rp 2,137,144,499 KARTIKA CHANDRA HOTEL Rp 326,661,688 Rp 570,937,745 Rp 897,599,433
Tabel 4.3
LAPORAN BIAYA TETAP PT KARTIKA BINA MEDIKATAMA
PERIODE 2015
URAIAN BIAYA TETAP SEMESTER I
BIAYA TETAP
SEMESTER II Total Biaya tetap
Menara Kuningan
Beban gaji pegawai Rp 34,441,286 Rp 47,072,666 Rp 81,513,952
Beban sewa gedung - -
-Beban service charge Rp 6,242,286 Rp 6,655,862 Rp 12,898,314
Beban listrik Rp 2,353,789 Rp 2,597,584 Rp 4,951,374 Beban air Rp 121,775 Rp 173,041 Rp 294,815 Beban telepon Rp 904,310 Rp 849,527 Rp 1,753,837 Total Beban Rp 44,063,612 Rp 57,348,680 Rp 101,412,292 URAIAN BIAYA TETAP SEMESTER I
BIAYA TETAP SEMESTER
II TOTAL Biaya tetap
Kertika Chandra Hotel
Beban gaji pegawai Rp 56,427,066 Rp 85,759,000 Rp 142,186,066
Beban sewa gedung Rp 10,279,118 Rp 11,071,058 Rp 21,450,179
Beban service charge Rp3,235,054 Rp 3,450,722 Rp 6,685,776
Beban listrik Rp 1,534,048 Rp 1,739,705 Rp 3,273,753
Beban air - -
-Beban telepon Rp 433,581 Rp 335,863 Rp769,446
Total Beban Rp 72,008,865 Rp102,356,347 Rp 174,365,212
Tabel 4.4
LAPORAN BIAYA TETAP PT KARTIKA BINA MEDIKATAMA
TABEL 4.5
PT.KARTIKA BINA MEDIKATAMA LAPORAN LABA RUGI SEGMEN, SEMESTER I
DASAR PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL PERIODE 2015
Uraian Apotek Menara
Kuningan
Apotek Kartika
Chandra TOTAL
Penjualan Rp1,273,892,426 Rp450,280,355 Rp1,724,172,781
Dikurangi Biaya Variabel:
Harga pokok penjualan (Rp881,908,552) (Rp326,661,688) (Rp1,208,570,240)
Margin kontribusi Rp 391,983,874 Rp 123,618,667 Rp 515,602,541
Dikurangi biaya tetap :
Beban Gaji Pegawai (Rp 34,441,286) (Rp 56,427,066) (Rp90,868,352) Beban Sewa Gedung - (Rp10,379,118) (Rp 10,379,118) Beban Service Charge (Rp 6,242,286) (Rp 3,235,054) (Rp 9,477,340) Beban Listrik (Rp 2,353,789) (Rp 1,534,048) (Rp 3,887,837) Beban Air (Rp 121,775) - (Rp 121,775) Beban Telepon (Rp 904,310) (Rp 433,581) (Rp 1,337,891)
Total Biaya Tetap (Rp 44,063,612) (Rp 72,008,865) (Rp 116,072,477)
Rp 391,983,874 Rp 123,618,667 Rp 515,602,541 Laba (Rugi) bersih Rp 347,920,262 Rp 51,609,802 Rp 399,530,064
TABEL 4.6
PT.KARTIKA BINA MEDIKATAMA LAPORAN LABA RUGI SEGMEN, SEMESTER II
DASAR PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL PERIODE 2015
Uraian Apotek Menara
Kuningan
Apotek Kartika
Chandra TOTAL
Penjualan Rp1,821,473,827 Rp734,624,661 Rp2,556,098,488
Dikurangi Biaya Variabel:
Harga pokok penjualan (Rp1,255,235,946) (Rp570,937,745) (Rp1,826,173,691)
Margin kontribusi Rp 566,237,881 Rp 163,686,916 Rp 729,924,797
Dikurangi biaya tetap :
Beban Gaji Pegawai (Rp 47,072,666) (Rp 85,759,000) (Rp132,831,666) Beban Sewa Gedung - (Rp11,071,058) (Rp 11,071,058) Beban Service Charge (Rp 6,655,862) (Rp 3,450,722) (Rp 10,106,584) Beban Listrik (Rp 2,597,584) (Rp 1,739,705) (Rp 4,337,289) Beban Air (Rp 173,041) - (Rp 173,041) Beban Telepon (Rp 849,527) (Rp 335,863) (Rp 1,185,390)
Total Biaya Tetap (Rp 57,348,680) (Rp102,356,347) (Rp 159,705,027)
Rp 566,237,881 Rp 163,686,916 Rp 729,924,797 Laba (Rugi) bersih Rp 508,889,201 Rp 61,330,569 Rp 570,219,770
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada PT Kartika Bina Medikatama, maka dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Laba Segmentasi penjualan apotek Menara Kuningan semester I sebesar Rp 347,920,262, dan semester II sebesar Rp 508,889,201 sedangkan laba segmentasi penjualan apotek Kartika Chandra Hotel semester I sebesar Rp 51,609,802 dan semester II sebesar Rp 61,330,569.
Pada kedua segmen tersebut menghasilkan laba yang positif yang diperoleh pada apotek Menara Kuningan semester I sebesar Rp 347,920,262 dan semester II sebesar Rp 508,889,201 sedangkan pada apotek Kartika Chandra Hotel pada semester I sebesar Rp 51,609,802 dan semester II sebesar Rp 61,330,569.
Management PT Kartika Bina Medikatama mengambil keputusan untuk memilih segmen pada apotek Menara Kuningan dengan memprioritaskan Pelayanan yang lebih baik dalam penjualan obat, tetapi tetap menjalankan usahanya pada apotek Kartika Chandra Hotel walaupun tidak menghasilkan laba sebesar Menara Kuningan.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian ilmiah ini, adapun saran-saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
Dengan kepercayaan yang sudah di berikan oleh customer kepada PT Kartika Bina Medikatama sudah seharusnya perusahaan memberikan service yang lebih baik terhadap penyediaan stock obat guna memenuhi permintaan resep obat customer.
Perusahaan perlu usaha lebih keras untuk meningkatkan penjualan apotek di Kartika Chandra Hotel dengan mencari customer-customer yang bisa memberikan profit margin lebih besar kepada perusahaan.
Perusahaan perlu membuat laporan laba rugi segmen apotek secara berkala guna mengetahui besarnya laba atau keuntungan dari masing-masing apotik.