• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Motivasi, Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KEPALA

SATUAN KERJA BALAI LITBANG SUNGAI SURAKARTA)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

CAHYA AJI MUHAMMAD B100130432

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)
(3)

ii ii

(4)
(5)

1

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KEPALA

SATUAN KERJA BALAI LITBANG SUNGAI SURAKARTA)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta. Sedangkan sampel penelitian sebanyak 35 responden yang didapat dengan menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig-F yang lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 atau 5%. Sedangkan secara parsial variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta. Hasil temuan lainnya adalah kapasitas dari Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja dalam menjelaskan Kinerja Karyawan adalah sebesar 71,4% sedangkan sisanya sebesar 28,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk kedalam model penelitian ini. Perusahaan harus mempertimbangkan variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja karena mempengaruhi Kinerja Karyawan.

Kata Kunci: Kinerja Karyawan, Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja.

ABSTRACT

This study aims to investigate the influence of Motivation, Compensation

and Work Environment on Employee Performance at Kepala Satuan Kerja Balai

Litbang Sungai Surakarta.While samples are 35 respondents obtained by using techniques random sampling The sampling is done randomly, The analytical method used in this research is multiple linear regression. The results showed that the variables simultaneously Motivation, Compensation and Working Environment show significant results. This is evidenced by the sig-F which is smaller than the significant value of 0.05 or 5%. While in partial Motivation, Compensation and Working Environment and significant positive effect on employee performance at Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta. Other findings from the capacity Motivation, Compensation and Working Environment in explaining the Employee performance is 71.4% while the remaining 28.6% is explained by other variables that do not enter into this

research model.Companies should consider the variable Motivation,

Compensation and Working Environment because it affects employee performance.

Keywords: Employee Performance, Motivation, Compensation, Work Environment.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman, perusahaan dituntut untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Dalam menghadapi perkembangan tersebut, perusahaan harus mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga mampu bertahan dengan arus globalisasi yang semakin pesat. Sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting. Teknologi secanggih apapun tidak akan dapat berjalan jika tidak diproses oleh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting, terutama bagi suatu perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa. Dalam menghadapi arus globalisasi, sumber daya manusia memegang peranan yang penting dalam kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu, setiap perusahaan perlu memikirkan cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya yang ada agar dapat mendorong kemajuan perusahaan.

Maka dari itu salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan adalah pemberian kompensasi. Perusahaan biasanya merancang dan mengadministrasikan kompensasi karyawan. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Selain kompensasi, motivasi juga memberikan pengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan. Motivasi menjadi hal yang penting bagi karyawan-karyawan yang termotivasi akan merasa lebih bahagia, sehat dan ingin datang untuk bekerja.

Kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan kondisi yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan pada saat tempat kerja di bentuk perusahaan.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Arikunto (2006) mengemukakan bahwa metode kuantitatif merupakan metode yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

(7)

3 2.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan di Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai yang berjumlah 55 karyawan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dari semua karyawan di Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai, sampel diambil dengan menggunankan rumus Slovin (Umar, 2003).

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Margin Of Error, yaitu besarnya kesalahan maksimum yang dapat ditolerir, biasanya 10%.

2.3 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden yang merupakan karyawan di Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta sebagai sumber pertama untuk mengetahui pengaruh motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa jurnal, buku, jurnal dan website yang terkait dengan penelitian ini.

2.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data, meliputi: angket (kuesioner), wawancara, dan observasi. Setiap butir pertanyaan dalam kuesioner mempunyai skor nilai, skala pengukuran skor nilai menggunakan skala likert. Skala likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian, seperti sikap, digunakan lima skala sebagai respon konsumen terhadap jawaban yang bersifat positif, diantaranya :

(8)

4

1) 1. SS (Sangat Setuju) = skor 5

2) 2. S (Setuju) =skor 4

3) 3. R (Ragu-Ragu) =skor 3

4) 4. TS (Tidak Setuju) =skor 2 5) 5. STS (Sangat Tidak Setuju) =skor 1 2.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2.5.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan. Kinerja karyawan adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005). Indikator kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Tidak menunda pekerjaan/disiplin. 2) Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 3) Bertangung jawab terhadap tugas. 4) Teliti dalam pekerjaan. 5) Memenuhi standar perusahaan.

2.5.2 Variabel Independen (X)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja.

2.5.2.1Motivasi (X1)

Motivasi adalah “pemberian dorongandorongan individu untuk bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarah pada tujuan” (Ivan Aries dan Iman Ghozali, 2006). Indikator motivasi dalam penelitian ini adalah : 1) Kebutuhan fisiologikal. 2) Kebutuhan keamanan. 3) Kebutuhan sosial. 4) Kebutuhan prestise. 5) Kebutuhan aktualisasi diri.

2.5.2.2 Kompensasi (X2)

Kompensasi merupakan “istilah luas berkaitan dengan imbalan-imbalan financial (financial reward) yang diterima oleh orangorang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi” (Simamora, 2004). Indikator kompensasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Kompensasi yang diberikan adil. 2) Kompensasiyang diberikan layak dan wajar. 3) Sesuai undang-undang

(9)

5

perburuhan. 4) Kompensasi yang diberikan tepat waktu. 5) Kompensasi yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja.

2.5.2.3Lingkungan Kerja (X3)

Lingkungan kerja menurut Drs. Agus ahyari (1993) “lingkungan kerja merupakan lingkungan di mana para karyawan tersebut bekerja”. Indikator lingkungan kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Komunikasi vertikal (atasan–bawahan). 2) Komunikasi horizontal (rekan kerja). 3) Kebersihan,. 4) Penerangan. 5) Keamanan.

2.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda yang merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:

Y=α+β1 X1+β2 X2+β3 X3+e Keterangan: Y= Kinerja Karyawan α = Konstanta X1= Motivasi X2= Kompensasi X3= Lingkungan Kerja

β1= Koefisien regresi variabel Motivasi β2= Koefisien regresi variabel Kompensasi β3= Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja e= Standard Error

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN

Berdasarkan perhitungan hasil uji regresi linear berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

(10)

6

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig-F yang lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 atau 5%. Sedangkan secara parsial variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta. Hasil temuan lainnya adalah kapasitas dari Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja dalam menjelaskan Kinerja Karyawan adalah sebesar 71,4% sedangkan sisanya sebesar 28,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk kedalam model penelitian ini. Perusahaan harus mempertimbangkan variabel Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja karena mempengaruhi Kinerja Karyawan.

3.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai t sebesar 2,158 dengan signifikansi sebesar 0,039. Hal tersebut menandakan bahwa variabel motivasi memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Murty dan Hudiwinarsih (2012) serta penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti, Bagia, dan Suwendra (2014). Hal ini menunjukkan semakin tinggi motivasi yang diberikan kepada karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan – tujuan perusahaan.

3.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian mengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai t sebesar 2,333 dengan signifikansi sebesar 0,026. Hal tersebut menandakan bahwa variabel kompensasi memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Dhermawan, Sudibya & Utama (2012) dan Suprana (2012) serta penelitian yang sudah dilakukan oleh

Siagian (2015) bahwa prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan dapat ditingkatkan melalui pemberian kompensasi.

(11)

7

3.3 Pengaruh Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan

Hasil pengujian mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan menunjukan nilai t sebesar 2,209 dengan signifikansi sebesar 0,035. Hal tersebut menandakan bahwa variable lingkungan kerja memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Nitisemito (2006) dan Ratih (2015) serta penelitian yang dilakukan oleh Utama (2016) bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat dan gairah kerja dalam pelaksanaan tugas yaitu lingkungan kerja.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan ada pengaruh positif dan signifikan variabel motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta, hal ini menunjukkan semakin tinggi motivasi dan kompensasi yang diberikan kepada karyawan serta lingkungan kerja yang nyaman akan meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan – tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta. Temuan lainnya adalah kapasitas dari motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja dalam menjelaskan kinerja karyawan adalah sebesar 71,4% sedangkan sisanya sebesar 28,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk kedalam model penelitian ini. 4.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya mengambil sampel pada karyawan, yang berjumlah 35 orang sehingga hasil penelitian kurang dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas. Pengisian kuesioner dalam penelitian ini tidak diawasi dengan teliti oleh peneliti, sehingga bisa terjadi kemungkinan para responden tidak mengisi kuesioner dengan serius dan berhati-hati. Variabel yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dalam penelitian ini hanya motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja.

(12)

8 4.3 Saran

Apabila dilihat dari keterbatasan yang ada pada penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1) Bagi Perusahaan (a) Hendaknya pimpinan di Kepala Satuan Kerja Balai Litbang Sungai Surakarta memotivasi karyawan secara rutin dan terjadwal agar para karyawan memiliki semangat dalam bekerja, mengingat bahwa tingkat motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (b) Hendaknya pimpinan dan pihak manajemen memperhatikan pemberian kompensasi secara baik dan benar sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan masing-masing karyawan agar tidak terjadi konflik internal di dalam instansi dan tidak mengganggu kinerja karyawan. 2) Bagi Peneliti Selanjutnya bagi peneliti selanjutnnya disarankan untuk menambah jumlah sampel dalam penelitian, selain itu bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan item yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi keempat. Semarang, Penerbit Universitas Diponogoro.

Handoko, T.H. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan Belas. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Hasibuan, M.S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Laras, T.A. 2006. Analisis Pengaruh Kompetensi Komunikasi, Kecerdasan Emosional, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pos Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Mangkunegara, Anwar P 2005, ‘Manajemen Sumber Daya Manusia’, Cetakan keenam, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Murty, W.A. dan G. Hudiwinarsih. 2012. “Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Surabaya)”. The Indonesian Accounting Review V. Volume 2, No. 2, Juli 2012, Hal. 215-228.

Nawawi, H. 2006. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Cetakan Pertama. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(13)

9

Nitisemito, A. 2006. Manajemen Personalia. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Ratih, Eka Aprista dan Prijati. 2015. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen. Volume 4. No 11. November 2015.

Siagian, Sopar Sihar Imanuel. 2015. “Pengaruh Pelatihan, Kepuasan Kompensasi, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen.Volume 4. No 9. Agustus 2015.

Simamora, H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN. Yogyakarta.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Edisi Satu. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Suprana, Riski dan Intan Ratnawati. 2012. “Analisis Pengaruh Kepuasan Kompensasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Kantor Pusat Bank Jateng Semarang)”. Diponegoro Journal of Management, Vol. 1, No. 1, 2012.

Umar, Husein. 2010. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia

Utama, Rizki Fajar Rosy dan Suprihhadi, Heru. 2016. “Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Volume 5. No 2. Februari 2016.

Referensi

Dokumen terkait

[10] Dispini M and Mungkasi S 2016 Adomian decomposition method used to solve the one-dimensional acoustics equations Journal of Physics: Conference Series

Abstrak ─ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama pemaparan senyawa organik dan inorganik pada jaringan insang ikan Mujair (

menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara suhu udara dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo.. Rata-rata suhu optimum untuk

" In pursuance of the provisions of paragraph 1 of Article VII of the Basic Arrangements on Trade and Economic Relations between Indonesia and Malaysia, signed on

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak air kelopak rosella terhadap Propionibacterium acne , Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus multiresisten

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Real Estate pada PT.PALM Dengan Pendekatan Rapid Application Development (RAD).. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Dari analisa simulasi model awal diketahui stasiun kerja yang mengalami utilitas tertinggi adalah area packaging dengan nilai 99,57% dan terendah di area

Identifikasi dari sektor yang memiliki keterkaitan ke depan yang tinggi terhadap sektor pertanian tersebut mengindikasikan bahwa output dari sektor industri