• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jakarta, Agustus 2014 Direktur Pembinaan PTK Dikdas. Sumarna Surapranata, Ph.D NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jakarta, Agustus 2014 Direktur Pembinaan PTK Dikdas. Sumarna Surapranata, Ph.D NIP"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan perangkat materi Bimtek Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi pendampingan disusun oleh tim pengembang terdiri atas unsur pengarah, pengembang kurikulum 2013, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Dikbud, Unit Implementasi Kurikulum 2013 (UIK), Badan PSDMK&PMP, Narasumber (NS), instruktur nasional (IN), dosen, widyaiswara, dan dari unsur lapangan yaitu pengawas, kepala sekolah, guru SMP pelaksana Kurikulum 2013.

Materi bimtek ini merupakan bahan acuan bagi narasumber, peserta bimtek pendampingan, dan kepala sekolah SMP pendamping serta kepala SMP sasaran dalam memantapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui program pendampingan dengan pola “in – on – in – on – in”. Pola pendampingan “In” berarti para kepala SMP berhimpun di Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk mendiskusikan berbagai kendala yang terkait dengan implementasi Kurikulum di sekolahnya, dan pola “On” berarti kepala SMP pendamping melakukan kunjungan pendampingan ke SMP sasaran dalam rangka melakukan refleksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum 2013. Materi/bahan ajar pada bimtek pendampingan kepala sekolah SMP meliputi Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013, Penyusunan KTSP, Integrasi Muatan Lokal, Integrasi Ekskul Kepramukaan, Matrikulasi, Pemahaman terhadap buku guru dan buku siswa, Penyusunan

(4)

ii RPP, Media Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Penilaian, Pengelolaan Layanan BK dan Persiapan Peminatan, Interaksi dengan Orangtua Siswa, Pengelolaan Peran Guru TIK.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta penghargaan atas dedikasi yang tinggi para tim pengembang materi yang berupaya untuk menggali dan mengantisipasi sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah dan berupa mencari alternatif solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan mutu implementasi Kurikulum 2013 secara berkelanjutan.

Semoga materi bimtek ini dapat membantu narasumber, peserta bimtek, kepala SMP pendamping, kepala SMP sasaran dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta, Agustus 2014 Direktur Pembinaan PTK Dikdas Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002

(5)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

Peta Konsep ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Petunjuk Pembelajaran ... 1 B. Tujuan Pembelajaran ... 1 C. KONSEP ... 2 D. DESKRIPSI ... 2 E. AKTIVITAS PEMBELAJARAN. ... 13 F. Rangkuman ... 14 G. Refleksi ... 15 DAFTAR PUSTAKA ... 16 Lampiran : ... 17

(6)

iv Peta Konsep

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

(

PENDEKATAN SAINTIFIK)

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK KONSEP,PRINSIP PENDEKATAN SAINTIFIK

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Petunjuk Pembelajaran

Untuk dapat memahami dengan baik dan agar tidak salah pengertian dalam memahami materi dalam bahan ajar ini, Saudara perlu mengikuti petunjuk pembelajaran berikut ini:

a. Perhatikan dengan baik kompetensi dan tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari bahan ajar ini.

b. Pelajari dan pahami dengan seksama uraian materi di setiap bagian bahan ajar ini secara berurutan dari awal sampai akhir.

c. Jika menemui kesulitan dalam memahami materi bahan ajar ini dapat didiskusikan dengan teman sejawat, atau dapat minta bimbingan pada fasilitator.

d. Setelah selesai mempelajari modul pada bagian ini, Saudara dapat mengerjakan latihan yang telah disediakan.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan bimtek, diharapkan para peserta mampu:

a. Memahami konsep pendekatan pembelajaran saintifik

b. Memfasilitasi guru dalam mengelola pembelajaran

c. Membantu menemukan solusi atas permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pengelolaan pembelajaran pada implementasi K-13

(8)

2 C. KONSEP

Bahan belajar ini memuat materi yang terkait dengan konsep Pendekatan saintifik untuk Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 (PIK 2013) yang meliputi: 1) pengertian, tujuan, prinsip serta langkah-langkah pendekatan saintifik, 2) Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.3) Peran kepala sekolah dalam pembelajaran.

D. DESKRIPSI

Konsep Pendekatan Saintifik

a. Pengertian

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.

b. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah:

(9)

3 1) untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

2) untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.

3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.

4) diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

5) untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah.

6) untuk mengembangkan karakter siswa.

c. Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) pembelajaran berpusat pada siswa

2) pembelajaran membentuk students’ self concept 3) pembelajaran terhindar dari verbalisme

4) pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip

5) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa

6) pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru

7) memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi

(10)

4 8) adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip

yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

d. Langkah-langkah Pendekatan saintifik

Langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi melaui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut:

1. Mengamati (observasi)

Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan mengamati memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.

Contoh: Mengamati:

Dalam mapel IPA, guru meminta siswa untuk mengamati suatu fenomenon. Sebagai contoh dalam mapel IPA guru meminta siswa untuk mengamati sifat larutan yang diperoleh dari ekstrak buah belimbing atau tomat. Fenomena yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Dalam mapel IPS contohnya adalah fenomena yang diamati adalah gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang membuang sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau video klip seputar bencana banjir di suatu tempat.

(11)

5 2. Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat.

Contoh ;Menanya:

Dalam mapel IPA, siswa mengajukan pertanyaan tentang suatu fenomenon. Sebagai contoh siswa mempertanyakan “Mengapa larutan ekstrak buah belimbing atau tomat memiliki rasa manis dan asin”. Sebagai contoh di mapel IPS adalah “Apakah sebab dan akibat banjir bisa terjadi di ruang dan waktu yang sama atau berbeda?”

3. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara.

Contoh : Mengumpulkan informasi

Dalam mapel IPA, siswa mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen yang terdapat dalam larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat.

4. Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/Menalar

Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

(12)

6 Contoh: Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/Menalar Siswa mengolah informasi yang diberikan oleh guru. Analisis data dalam IPS, misalnya siswa diajak untuk membaca buku siswa halaman 2-6 tentang konsep ruang, waktu, konektivitas, dan interaksi sosial. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul.

5. Mengomunikasikan

`Pada langkah ini, siswa dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Contoh : Mengomunikasikan:

Pada langkah ini, siswa dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

1. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

Kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Dalam pendekatan saintifik tujuan utama kegiatan pendahuluan adalah memantapkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang telah dikuasai yang berkaitan dengan materi pelajaran baru yang akan dipelajari oleh siswa. Dalam kegiatan ini guru harus mengupayakan agar siswa yang belum paham suatu konsep dapat memahami konsep tersebut, sedangkan siswa yang mengalami kesalahan konsep, kesalahan tersebut dapat dihilangkan. Pada kegiatan pendahuluan, disarankan guru menunjukkan fenomena atau kejadian “aneh” atau “ganjil” (discrepant event) yang dapat menggugah timbulnya pertanyaan pada diri siswa.

(13)

7 Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh siswa dengan bantuan dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di muka.

Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa. Untuk pemahaman lebih lanjut tentang langkah-langkah pembelajaran di bawah ini diberikan contoh penerapannya dalam pembelajaran.

Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran

Sekolah : SMP Jayakarta

Mapel : IPS

Kelas/Sem : VII/ 1

Tema : Konektivitas antar ruang, waktu, dan manusia =================================================== =

Pendahuluan (...menit)

1. Pengkondisian peserta didik

2. Melakukan appersepsi tentang bencana banjir yang kerap terjadi. Di mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa yang sering menjadi korban, apa yang dilakukan oleh masyarakat korban banjir ketika menghadapi bencana tersebut.

(14)

8 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (... menit)

1. Peserta didik mengamati gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang membuang sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau video klip seputar bencana banjir di suatu tempat. Disarankan fenomena-fenomena tersebut yang terjadi di lingkungan terdekat.

2. Guru menyampaikan pertanyaan dan mendorong peserta didik didorong untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru atau peserta didik yang lain

Misalnya, setelah mengamati gambar atau menyaksikan tayangan video siswa didorong untuk bertanya, tentang mengapa hutan digunduli, untuk apa kayu-kayu yang ditebangi, siapa yang melakukan, siapa yang dbiasa membuang sampah sembarangan, mengapa sungai meluap, mengapa terjadi banjir, apakah ada hubungan antar semuanya itu? Pertanyaan atau permasalahan pokok apa yang bisa dimunculkan dari fenomena tersebut? Guru dapat menginisiasi pertanyaan pertanyaan kunci ketika siswa belum memunculkannya.

3. Mencoba (Experimenting) atau Mengumpulkan Data : Siswa menyaksikan video klip tentang banjir yang terjadi di lingkungan siswa. Siswa diminta untuk mencatat berbagai fakta yang diperlukan 4. Menalar /mengasosiasi data, meghubungkan sampai membuat

kesimpulan : Misalnya peserta didik diajak untuk membaca buku siswa halaman 2-6 tentang konsep ruang, waktu, konektivitas, dan interaksi sosial, dan menghubungkannya dengan fenomena yang terjadi dalam tayangan video maupun gambar-gambar yang telah diamati sebelumnya.

5. Secara bersama-sama setelah peserta didik membaca buku, mengamati gambar, dan menyaksikan tayangan video, mereka diminta untuk membuat kesimpulan megenai hubungan buang

(15)

9 sampah sembarang, penggundulan hutan, banjir dan kerugian akibat bencana banjir.

6. Mengkomunikasikan : Siswa mempresentasikan hasil analisis datanya di kelas. Di saming itu siswa juga bisa diminta untuk mengunggahnya (upload) di blog masing-masing. Untuk kepentingan ini setiap siswa bisa diwajibkan memiliki blog sendiri.

Penutup (... menit) (1) Kesimpulan

Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran

(2) Evaluasi :

Dilakukan melalui tes secara tertulis, mengenai contoh bentuk konektivitas antar ruang dan waktu yang ada di lingkungan sekitarmu.

(3) Refleksi :

Peserta didik diminta menjawab pertanyaan reflektif misalnya, apakah pembelajaran hari ini menyenangkan? Pengetahuan berharga/baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini? Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru.

(4) Penugasan

Peran Kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran .

Sekolah adalah tempat siswa dapat belajar. Oleh karena itu, tugas utama seluruh pemangku kewenangan adalah memastikan bahwa setiap peserta didik dapat belajar di sekolah, memastikan bahwa sekolah sebagai tempat belajar yang aman dan kondusif untuk seluruh peserta didik, memastikan bahwa seluruh peserta didik mendapat pelayanan belajar yang bermutu sehingga peserta didik

(16)

10 mengembangkan potensi dan prestasinya dirinya secara alamiah untuk meraih keunggulan yang optimal.

Kepala sekolah memiliki tanggung jawab menjamin seluruh siswa belajar dan pendidik melaksanakan tugas pendidik dalam mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Strategi pembelajaran berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, ekonomi yang semakin cepat. Fokus belajar menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik secara berimbang. Teknik pembelajaran makin efektif seiring dengan penggunaan teknologi sesuai kebutuhan siswa bersaing pada konteks lokal, nasional, dan global.

Peran Kepala Sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung (Kleine-Kracht, 1993:12, dalam Sulistyorini). Peran kepala sekolah secara langsung terjadi ketika kepala sekolah bekerja dengan para guru dan staf lainnya untuk mengembangkan proses belajar mengajar. Sebagai contoh, ketika kepala sekolah melakukan kegiatan supervisi pendidik di kelas, kegiatan diskusi untuk memberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan seorang guru, dan pemberian contoh pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan peran kepala sekolah secara tidak langsung terjadi ketika kepala sekolah, antara lain memberikan sejumlah kemudahan dan mendorong para guru dan staf untuk mengembangkan diri, melakukan pengambilan keputusan secara bersama-sama (sharing on decision making), dan mengubah tata nilai serta visi sekolah yang mengarah kepada peningkatan kualitas pembelajaran.

Tugas utama kepala sekolah adalah mewujudkan keunggulan sekolah yang dipimpinnya. Ciri keunggulan utama sekolah adalah keunggulan mutu lulusan yang memenuhi bahkan melebihi standar. Berkaitan dengan itu, secara sistem efektivitas kepala sekolah ditentukan dengan keunggulannya dalam meningkatkan kompetensi guru dalam

(17)

11 memberikan kemudahan belajar peserta didik. Keunggulan pendidik ditentukan dengan motivasi dan kreasi dalam belajarnya, terutama belajar dari pengalaman melaksanakan tugas dalam melakukan perbaikan berkelanjutan.

Kepala sekolah adalah pengawal pengelolaan pembelajaran, pada tiga kelompok tugas, yaitu, (1) mengembangkan perencanaan dan anggaran, (2) mengembangkan organisasi, struktur organisasi dan pembagiatan tugas, meningkatkan kapasitas staf, dan mengisi struktur dengan mempertimbangkan kemampuan individu, mengkomunikasikan rencana, dan mengembangkan sistem monitor pelaksanaan, (3) mengontrol kegiatan dan memecahkan masalah dalam kegiatan formal seperti dalam rapat atau dalam pertemuan informal.

Kepala sekolah menghadapi tantangan perubahan penerapan kurikulum 2013. Kesiapan yang perlu dicermati adalah mengenali elemen perubahan dengan sikap terbuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengelola perubahan sehingga menjadi sekolah yang adaptif terhadap perubahan. Berikut contoh perubahan kurikulum yang berdampak pada fungsi dan peran kepala sekolah.

Contoh Perubahan dan Peran KS (Proses) Perubaha n Kurikulu m Perubahan Aktivitas Perubahan Perilaku Perubaha n Budaya Fungsi dan Peran KS/PS Mengajak siswa menanya Guru tdk banyak bertanya. Guru memotivasi siswa untuk kritis dalam mengamati. Guru menahan diri tidak bertanya. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mengkritisi hasil Budaya ‘malu bertanya sesat dijalan’. Budaya diskusi. Budaya kritis. Memberi contoh terbuka dalam menanggapi pertanyaan kritis. Memberi contoh

(18)

12 Perubaha n Kurikulu m Perubahan Aktivitas Perubahan Perilaku Perubaha n Budaya Fungsi dan Peran KS/PS Guru mendorong kegiatan diskusi . pengamatanny a. Guru tidak jemu akibat siswa kritis bertanya. pembelajara n. Membina guru . Mengajak siswa mencari tahu Siswa menyimpulka n sendiri hasilnya. Guru mengarahka n yang harus dilakukan siswa dlm mencari tahu . Guru sabar menunggu siswa menyimpulkan . Guru menahan diri dalam memberi tahu Budaya berusaha sendiri. Budaya mandiri . Memberi contoh pembelajara n. Membina guru

Selain itu kepala sekolah harus mampu mengidentifikasi dan mengelola perubahan dalam Pelaksanaan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi aspek yang berubah dalam pembelajaran, mengelola sumberdaya manusia yang harus berubah, serta aspek-apek apa yang harus dirubah, sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:

(19)

13 Contoh Pengelolaan Perubahan dalam

Pembelajaran

PROSES PEMBELAJARAN

ELEMEN PERUBAHAN

SIAPA YANG HARUS BERUBAH

APA YANG HARUS DIUBAH Sumber belajar

bukan hanya guru dan buku siswa

Guru Orangtua KS dan PS Tendik .... Aturan penggunaan perpustakaan Aturan penggunaan lab ....

Kelas bukan satu-satunya tempat belajar Guru KS dan PS Tendi ... Aturan penggunaan perpustakaan Aturan dan jadwal penggunaan lab Aturan dan jadwal penggunaan lapangan ...

PROSES PEMBELAJARAN

ELEMEN PERUBAHAN

HARUS BERUBAH

SIAPA YANG

APA YANG HARUS DIUBAH

Sumber belajar bukan hanya guru dan buku siswa - Guru - Orangtua - KS dan PS - Tendik - .... - Aturan penggunaan perpustakaan

- Aturan penggunaan lab - ....

Kelas bukan satu-satunya tempat belajar

- Guru - KS dan PS - Tendik - ... - Aturan penggunaan perpustakaan

- Aturan dan jadwal penggunaan lab

- Aturan dan jadwal penggunaan lapangan

- ...

E. AKTIVITAS PEMBELAJARAN.

1. Pendahuluan

Refleksi melalui tanya jawab tentang

(20)

14

2. Kegiatan Inti

 MeLakukan diskusi kelompok tentang cirri-ciri pendekatan pembelajaran saintifik (lihat lampiran 1. LK.1)

 Membahas konsep pendekatan pembelajaran saintifik antara lain pengertian, tujuan, prinsip, dan langkah-langkah pembelajaran pendekatan saintifik.

 Melihat tayangan video tentang proses pembelajaran saintifik.(Lihat Lampiran 2. LK.2)

 Mendiskusikan video yang ditayangkan

 M e n g i d e n t i f i k a s i p e r m a s a l a h p e l a k s a n a a n

p e m b e l a j a r a n d a n s o l u s i . ( l i h a t l a m p i r a n 3 L K . 3 )

 Membuat contoh langkah-langkah pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.( Lihat Lampiran 4 ,LK.4)

 Mendiskusikan peran kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran (Lihat Lampiran 5, LK.5)

3.Penutup

Refleksi dan evaluasi bersama antara peserta dengan fasilitator tentang jalannya pembelajaran.

F. Rangkuman

1. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.

(21)

15 2. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki

karakteristik :

a) berpusat pada siswa.

b) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.

c) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. d) dapat mengembangkan karakter siswa.

3. Kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa. Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh siswa. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa.

G. Refleksi

1. Apa yang ibu/bapak pahami setelah mempelajari materi ini?

2. Pengalaman penting apa yang ibu/ bapak peroleh setelah mempelajari materi ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas ibu/ bapak sebagai kepalasekolah?

4. Apa rencana tindak lanjut yang akan ibu/ bapak lakukan setelah kegiatan ini?

(22)

16 DAFTAR PUSTAKA

Arend, R.I. 2001. Learning to Teach, 5th Ed. Boston: McGraw-Hill Company, Inc.

Baldwin, A.L. 1967. Theories of Child Development. New York: John Wiley & Sons.

Lampiran Peraturan Mendikbud RI No 81 A tahun 2013, tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.

Lampiran Peraturan Mendikbud RI No….. tahun 2014, tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.

Muller, U., Carpendale, J.I.M., Smith, L. 2009. The Cambridge Companion to PIAGET. Cambridge University Press.

Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Sutherland, P. 1992. Cognitive Development Today: Piaget and his Critics. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

Tim Sertifikasi Unesa. 2010. Modul Pembelajaran Inovatif. Surabaya: PLPG Unesa.

(23)

17 Lampiran :

 Lembar Kerja 1 Ciri-ciri pembelajaran pendekatan saintifik

 Lembar Kerja 2 Format pengamatan video pelaksanaan pembelajaran

 Lembar Kerja 3 Permasalahan pelaksanaan pembelajaran

 Lembar Kerja 4. Penerapan Pendekatan Saintifik

(24)

18 Lembar Kerja 1.

Ciri-Ciri Pembelajaran Pendekatan Saintifik Petunjuk :

1. Silakan saudara bergabung membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.

2. Bacalah materi pelaksanaan pembelajaran kemudian diskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan jawaban tentang ciri -ciri pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik. Hasilnya dipresentasikan untuk ditanggapapi dan direspon oleh kelompok yang lain.

Hasil Diskusi Kelompok

Nama Anggota 1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... 6……….

(25)

19 Lembar Kerja 2

Format Pengamatan Video Pelaksanaan Pembelajaran

Petunjuk:

1. Amati video pelaksanaan pembelajaran berikut gunakan format pengamatanyang disediakan.

2. Deskripsikan kegiatan/aktivitas yang muncul pada setiap langkah kegiatan pembelajaran baik yang dilakukan guru maupun siswa . Contoh: pada waktu guru memberikan motivasi aktivitas apa yang muncul dalam video tersebut dan bagaimana respon siswa

terhadap tindakan guru

Aspek yang diamati Hasil Pengamatan 1. Kegiatan Awal

1.1. Apersepsi dan Motivasi

 Apa yang dilakukan guru dalam tayangan video untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?

 Bagaimana respons siswa? Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal?

2. Kegiatan Inti 2.1. Materi Ajar

 Apakah guru memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?

(26)

20 Aspek yang diamati Hasil Pengamatan

 Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya?

2.2.Pengelolaan sumber

belajar/media dan pendekatan yang digunakan

 Apakah guru terampil dalam memanfaatkan dan mampu memanfatkan media

pembelajaran?

 Bagaimana interaksi siswa dengan sumber

belajar/media?

 Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?

 Bagaimana cara guru memberikan arahan yang mendorong siswa untuk

mengamati, bertanya, berpikir dan beraktivitas secara

analitik?

(27)

21 Aspek yang diamati Hasil Pengamatan

kegiatan fisik dan mental (berpikir).

3. Kegiatan Penutup 3.1. Refleksi

 Bagaimana cara guru memberikan refleksi

(mereview, merangkum atau menyimpulkan).

 Apakah guru memberi tugas pekerjaan rumah.

2.1. Evaluasi

 Bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran? (Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan).

(28)

22 Lembar Kerja 3.

Permasalahan Pelaksanaan Pembelajaran Petunjuk

1. Secara berkelompok(5 orang), tulislah pengalaman berhasil Bapak/Ibu dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran saintifik sesuai petunjuk teknis pembelajaran (5 menit)

2. Secara berkelompok(5 orang), tulislah pengalaman tidak berhasil Bapak/Ibu dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran saintifik sesuai petunjuk teknis pengelolaan pembelajaran ( 5. menit)

(29)

23 3. Secara berkelompok(5 orang), diskusikan permasalahan yang dihadapi

dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran saintifik sesuai petunjuk teknis pembelajaran (5 menit)

4. Secara berkelompok(5 orang), analisis permasalahan tentang penerapan pembelajaran pembelajaran saintifik sesuai petunjuk teknis pembelajaran dan mencari alternatif solusi ( 5 menit)

(30)

24 Lembar Kerja 4

Penerapan Pendekatan Saintifik

Petunjuk

 Buatlah contoh penerapan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan materi pada mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu, alokasi 45 s.d. 60 menit

 Tugas individu dikumpulkan kepada fasilitator Format Tugas

Sekolah : (diisi untuk tugas individu) Mata Pelajaran : ………. Kelas / Semester : ……… Materi Pokok : ……… Alokasi Waktu : ………

A. Kompetensi Dasar dan Indikator PencapaianKompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

B. Tujuan Pembelajaran:

1. ………... 2. ………... 3. ………...

(31)

25 C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah pembelajaran harus meliputi : Kegiatan pendahuluan untuk mempersiapkan peserta secara pisik dan psikis secara kontektual, Kegiatan inti dilakukan dengan pendekatan saintifik yang mencakup : pengmatan , menanya, mengumpulkan informasi,mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, serta Kegiatan penutup harus meliputi : rangkuman dan umpan balik

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan  ………..  ……….  ……….. Tidak perlu diisi Inti  ……….  ………  ……….  ……….  ……….  ……….  ………. Penutup  ……….  ……….  ……….

(32)

26 Lembar Kerja 5

Peran Kepala Sekolah Dalam Pembelajaran Petunjuk:

Lengkapilah Lembar Kerja (LK) ini sesuai dengan instruksi masing-masing.

1. Tuliskan peran Saudara sebagai kepala sekolah berkaitan dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Tuliskan beberapa alasan pentingnya peran kepala sekolah dalam peningkatan pembelajaran khususnya dalam penerapan pendekatan saintifik di sekolah.

3. Simpulkan pemahaman Saudara berkaitan dengan penerapan pendekatan pembelajaran saintifik?

Referensi

Dokumen terkait

Sementara dalam penelitian dari Siti Isnaniah novel yang dikaji berupa novel karya Habiburahman El-Shirazy, dalam penelitian ini akan menganalisis nilai pendidikan yang

- Atribut HOBBY pada entitas MAHASISWA, dapat memiliki lebih dari satu nilai: sepak bola, menyanyi, menari, tennis, dsb.. - Atribut PRASYARAT pada entitas

Dengan kata lain objek wisata harus memiliki daya tarik yang khusus untuk dapat menarik minat wisatawan dalam mengunjungi objek tersebut.. (2) Something to do yaitu

Dsiribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Pemberian Air Rebusan Daun Sirsak Pada Kelompok Lansia Dengan Gout Arthritisdi Wilayah

Namun ketentuan seperti yang diatur dalam Pasal 68 tersebut dapat dikecualikan bagi anak yang berumur antara 13 sampai dengan 15 tahun untuk melakukan pekerjaan ringan,

Dalam memberikan kredit ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh bank dalam rangka melindungi dan mengamankan dana masyarakat, hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1)

Dari hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dapat disimpulkan bahwa dengan semakin tingginya kombinasi tepung ikan motan yang ditambahkan pada kerupuk

Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang percaya akan adanya mitos. Salah satunya adalah mitos tentang kucing yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan.