• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi sering dianggap hanya sebagai cara tertentu untuk. mengendalikan proses dalam bisnis, bahkan memungkinkan untuk dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi sering dianggap hanya sebagai cara tertentu untuk. mengendalikan proses dalam bisnis, bahkan memungkinkan untuk dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuntansi sering dianggap hanya sebagai cara tertentu untuk mengendalikan proses dalam bisnis, bahkan memungkinkan untuk dan memfasilitasi hubungan eksploitatif (Lovell, 1995). Selain itu, akuntansi disebut telah mengarahkan adanya "manusia ekonomi" (Bhimani, 1994).

Beberapa studi telah menemukan efek langsung dari keberhasilan pelaksanaan dan kinerja sistem informasi. Dalam hal ukuran organisasi, Gremillion (1984) telah menyarankan tidak ada hubungan antara penggunaan sistem informasi dan ukuran organisasi yang diukur berdasarkan wilayah geografis, staf dan tingkat anggaran, dan sebagainya. Namun, Yap (1990) secara empiris menyarankan hubungan positif antara sistem informasi penggunaan dan ukuran organisasi diukur dengan omset tahunan. Dari kedua teori tersebut, kita melihat hal yang bertentangan. Lebih lanjut, pendapat Raymond (1990) menjelaskan bahwa hasil dan keberhasilan dari sebuah usaha yang dikemukakan kedua tokoh sebelumnya tersebut adalah tidak mempertimbangkan adanya kecanggihan sistem yang sudah berkembang. Menurutnya pengaruh ukuran organisasi terhadap sistem informasi penggunaan sangat terbantu oleh kecanggihan sistem.

Fungsi-fungsi manajemen disuatu perusahaan baik yang tergolong besar maupun kecil memerlukan adanya informasi dalam setiap kegiatan. Oleh karena

(2)

2 itu sistem informasi akuntansi dapat menunjang informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, sejak data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pemisahan tugas dalam organisasi perusahaan. Data perusahaan diproses dalam pembukuan akuntansi sampai dengan informasi disajikan dalam laporan keuangan. Agar dapat bertahan dan berkembang, perusahaan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat digunakan oleh manajemen atau pimpinan organisasi sebagai suatu cara untuk memperoleh informasi yang relevan, dapat dipercaya kebenarannya dan tepat waktu sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menghadapi masalah yang timbul sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan (Sari, 2001).

Banyak penelitian telah menyarankan bahwa pelatihan dan pendidikan terhadap operator/pegawai berdampak pada kinerja sistem. Komite pengarah (dalam bentuk istilah jabatan apapun) memiliki paling tidak lima fungsi penting di sini: pengaturan arah sistem informasi kegiatan, alokasi sumber daya, penataan departemen sistem informasi, staffing personel sistem informasi, dan pemberian masukan pada audit sistem informasi kegiatan (Choe, 1996). Doll (1985) menyarankan bahwa komite di perusahaan harus aktif dalam membahas isu-isu kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi, untuk membahas bagaimana sistem informasi dapat berkontribusi untuk tujuan organisasi, dan bagaimana proses pengembangan sistem dapat dikelola. Selain itu, pada dasarnya fungsi dari komite pengarah adalah mendefinisikan tujuan sistem

(3)

3 informasi, menyelesaikan konflik mengenai kebutuhan operator/pegawai, membahas masalah yang timbul dari operasionalisasi sistem informasi, menyetujui pengolahan data pengeluaran modal, dan meninjau dokumentasi untuk sistem informasi. Tujuan utama pengembangan sistem informasi adalah untuk meningkatkan kinerja manajemen sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar. Sumber utama pembiayaan kegiatan operasional tersebut adalah penjualan. Semakin tinggi hasil penjualan, maka semakin baik aliran dana yang masuk ke perusahaan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan adalah kualitas produk yang baik, tenaga pemasaran yang handal, proses penerimaan produk tepat waktu dan juga prosedur pembayaran yang mudah. Banyak perusahaan menerapkan fasilitas kredit untuk memudahkan pembayaran. Dari sistem kredit inilah timbul piutang usaha yang memiliki resiko tidak tertagih dikarenakan beberapa alasan diantaranya pelanggan yang mengalami kebangkrutan sebelum mampu melunasi, penagihan terhambat karena birokrasi yang lama, pelunasan tidak terdeteksi dari mana asalnya, dan lain-lain.

Dari tahun ke tahun, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang di Yogyakarta, dan yang tidak luput dari perhatian masyarakat adalah kemunculan radio–radio baru terutama radio yang bersegmentasi pendengar anak muda antara lain adalah Jiz FM, Kotaperak FM, UTY FM, Megaswara FM dan lain-lain. Diantara sekian banyak radio baru yang muncul, ada salah satu pemain lama yang sampai saat ini tetap bertahan menjadi radio nomor 1 (satu) untuk segmentasi pendengar anak muda, yaitu PT Radio Swara Gadjah Mada atau yang lebih dikenal dengan sebutan Radio Swaragama. PT Radio Swara Gadjah Mada

(4)

4 (selanjutnya disebut Radio Swaragama) mampu mengimbangi perkembangan industri yang bergerak pesat. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, sebagian besar penjualan Radio Swaragama dilakukan dengan sistem kredit. Hal ini memicu timbulnya angka piutang usaha yang cukup besar. Atas dasar tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi terutama yang berkaitan dengan piutang usaha yang dilakukan Radio Swaragama yang akan diperbandingkan dengan teori dan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Penelitian ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas laporan keuangan yang bebas dari salah saji. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Analisis Sistem Pengendalian Informasi Akuntansi Piutang (Studi Kasus Pada PT Radio Swara Gadjah Mada).”

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Prosedur penjualan mulai dari terima order iklan sampai dengan proses penayangan.

2. Prosedur pengakuan piutang usaha mulai dari proses penayangan selesai sampai dengan proses penagihan.

3. Prosedur pencatatan bukti pelunasan mulai dari penagihan sampai dengan piutang dibayar oleh klien.

(5)

5 1.3. Perumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan agar dapat menjawab pertanyaan sudah efektif dan efisienkah sistem informasi akuntansi piutang yang diterapkan oleh PT Radio Swara Gadjah Mada dalam mendukung tercapainya laporan keuangan yang bebas salah saji.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi dalam penyajian piutang pada laporan keuangan PT Radio Swara Gadjah Mada.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan bentuk aplikasi yang didapat selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan memberikan pengalaman langsung dalam pelaksanaan penulisan karya ilmiah.

Bagi PT Radio Swara Gadjah Mada, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai faktor-faktor yang mempunyai pengaruh cukup signifikan dan perlu dilakukan perbaikan dalam hal penyajian dan pengakuan piutang.

(6)

6 1.6. Metoda Penelitian

1.6.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metoda studi kasus

(case study). Subjek penelitian Radio Swaragama dan pengambilan data dilakukan

pada departemen Finance and General Affairs bagian akuntansi. Studi kasus memiliki karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan. Tujuan studi kasus adalah untuk melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subjek penelitian untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tersebut. Pengumpulan data dilakukan sekaligus atau disebut dengan studi satu tahap (one shot study). Data yang dikumpulkan dapat berupa data dari suatu atau beberapa subjek penelitian yang mencakup satu atau beberapa periode waktu (hari, minggu, bulan, atau tahun).

1.6.2. Jenis Data

Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi responden. Dalam penelitian ini, data subjek diperoleh dari pengambilan arsip dan wawancara dengan staf accounting Radio Swaragama.

Data dokumenter memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian antara lain: faktur, surat-surat, notulen rapat, memo, laporan program. Dalam penelitian ini data dokumenter berupa dokumen pendukung transaksi, dokumentasi sejarah dan profil Radio

(7)

7 Swaragama, standar dan prosedur serta hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait.

1.6.3. Sumber Data

Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara terhadap pengelolaan pengendalian sistem informasi akuntansi piutang dan prosedur penggunaan informasi akuntansi.

Data sekunder berupa sejarah dan profil Radio Swaragama, data karyawan Radio Swaragama dan dokumen pendukung yang dipergunakan dalam pembukuan.

1.7. Metoda Pengumpulan Data 1.7.1. Studi Pustaka

Penelitian ini berusaha mendapatkan pengetahuan teoritis dari berbagai literatur yang ada meliputi sistem akuntansi, sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen dan sistem pengendalian intern.

1.7.2. Studi Lapangan

Dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. 1.8. Sistematika Pembahasan

(8)

8 Bab I Pendahuluan. Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metoda penelitian, metoda pengumpulan data dan sistematika pembahasan.

Bab II Landasan Teori. Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian sistem informasi akuntansi, tujuan dan kegunaan sistem informasi akuntansi, definisi dan klasifikasi piutang, penyusunan sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian informasi.

Bab III Gambaran Umum Usaha dan Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PT Radio Swara Gadjah Mada. Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum usaha, komponen–komponen sistem informasi akuntansi piutang dan bagan alir sistem informasi akuntansi piutang yang diterapkan PT Radio Swara Gadjah Mada.

Bab IV Metoda Penelitian. Pada bab ini akan disampaikan mengenai sampel dan cara pengambilan data, model empiris dan alat analisis penelitian.

Bab V Analisis Data. Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data dan hasil analisis data penelitian.

Bab VI Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini akan disampaikan kesimpulan dan saran untuk perbaikan mengenai sistem informasi akuntansi piutang pada PT Radio Swara Gadjah Mada.

Referensi

Dokumen terkait

Adanya hubungan antara lama pajanan dengan tekanan darah pada pekerja di PLTD/G Payo Selincah kota Jambi tahun 2016 dikarenakan terdapat pekerja yang berkerja

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan produksi agregat Industri Kayu adalah tingkat permintaan, kebijaksanaan manajemen terhadap persediaan, penetapan jam

g. Pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik. Pembebasan tanah tersebut tidak terlepas dari masalah ganti rugi. Dalam pasal 1 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36

Namun untuk wanita yang tidak pernah mempersiapkan diri terhadap apa yang akan terjadi, fase laten persalinan akan menjadi waktu ketika ia banyak berteriak dalam ketakutan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mah Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI

Menyatakan bahwa “Skripsi” yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana

Hasil penelitian faktor yang dominan sampai yang sangat dominan rendahnya kemampuan membaca peserta didik kelas II SDN-8 Menteng Palangka Raya, bahwa peserta

Rias Busana dan Aksesories (Hari dan Tempat yang sama) a.. Rias Busana Pengantin Internasional untuk Resepsi