• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Hari AIDS Sedunia 2017"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

(2)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

KATA PENGANTAR

DIREKTUR

JENDERAL PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, hidayah dan karuniaNya, kita dapat menyelenggarakan kembali peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2017.

Hari AIDS Sedunia dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan kepemilikan semua pihak dalam pengendalian HIV AIDS dan menjadi perhatian utama di semua sektor. Selain itu penyebarluasan informasi tentang HIV-AIDS kepada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan HIV yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Pelaksanaan peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2017 dapat dijadikan sebagai momentum Gerakan Masyarakat untuk bersama sama peduli tentang HIV, memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status HIV dapat segera diketahui, dan bila positif dapat segera mendapatkan pengobatan. Serta berubahnya paradigma masyarakat terkait HIV AIDS, dari penyakit yang ditakutkan serta mematikan menjadi penyakit kronis yang dapat dikelola dan ada obatnya.

Panduan peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak dalam menyelenggarakan peringatan Hari AIDS Sedunia.

Jakarta, Oktober 2017 Direktur Jenderal P2P

(3)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

Bab I

Pendahuluan

1

Bab II

Tujuan

2

Bab III

Sasaran

2

Bab IV

Tema

3

Bab V

Strategi Pelaksanaan

3

A. Kebijakan Operasional

1

B. Kegiatan

1

Bab VI

Biaya

7

Bab VII

Penutup

7

(4)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

I. PENDAHULUAN

Untuk menunjang dan menjamin terlaksananya upaya penanggulangan HIV-AIDS yang selaras dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, maka diperlukan adanya kebijakan dan strategi nasional yang disepakati oleh semua pihak baik sektor pemerintah maupun swasta. Selain itu diperlukan juga pasrtisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS. Untuk itu dicetuskan perlunya suatu peringatan untuk bisa menggerakkan masyarakat supaya bersatu dalam menanggulangi semua permasalahan yang terkait dengan HIV-AIDS.

Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyebaran AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penularan HIV yang meluas. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia ketika mendiskusikan program penanggulangan HIV-AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS oleh pihak pemerintah, organisasi Internasional dan lembaga sosial masyarakat di seluruh dunia.

Tema nasional untuk Hari AIDS Sedunia tahun 2017 adalah “Saya Berani, Saya Sehat!” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV jika terdiagnosa HIV sedini mungkin. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini maka kita telah melakukan perlindungan terhadap keluarga dan orang yang kita sayangi. Hal ini yang mendasari kalimat “Lindungi yang tersayang dari HIV” menjadi subtema HAS tahun 2017

Semakin banyak masyarakat mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini maka hal ini dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Indonesia dapat mencapai “3 Zero” yaitu (1) tidak ada infeksi baru HIV, (2) tidak ada kematian akibat AIDS dan (3) tidak ada stigma dan Diskriminasi untuk mencapai Eliminasi HIV pada 2030.

(5)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

II. TUJUAN

Tujuan Umum:

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya generasi muda terhadap isu HIV-AIDS untuk mewujudkan eliminasi HIV pada 2030.

Tujuan Khusus:

a) Meningkatkan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan pencapaian program HIV AIDS dan PIMS

b) Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi HIV AIDS dan PIMS

c) Menormalisasi isu HIV-AIDS agar masyarakat mempunyai persepsi yang lebih positif sehingga dapat menurunkan stigma dan diskriminasi

d) Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi ODHA secara dini

III. SASARAN

a) Pemimpin/penentu kebijakan/pengambil keputusan dan penyandang dana seperti Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan DPR

b) Lintas sektor yang terkait dengan 
pengendalian HIV antara lain Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Olah Raga dan Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

c) Organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, PKK, Akademisi, lingkungan sekolah dan remaja serta masyarakat lainnya.

(6)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

IV. TEMA

Tema yang diusung adalah “Saya Berani, Saya Sehat!”

Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV jika terdiagnosa HIV sedini mungkin

Dengan pesan kunci:

1. HIV adalah penyakit kronis yang dapat dikelola, layaknya penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus atau hipertensi.

2. HIV sudah ada obatnya, pengobatan ARV dini menjaga ODHA tetap sehat dan produktif serta dapat mencegah penularan baru.

Pesan ini bertujuan untuk menormalisasi isu HIV-AIDS dan mempromosikan layanan tes HIV dan melakukan pengobatan ARV secara dini.

Sub Tema

Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini maka kita telah melakukan perlindungan terhadap keluarga dan orang yang kita sayangi. Hal ini yang mendasari kalimat “Lindungi yang tersayang dari HIV” menjadi subtema HAS tahun 2017

V. STRATEGI PELAKSANAAN

A.

Kebijakan Operasional Kegiatan

1. Kegiatan ditekankan pada tugas dan tanggung jawab pemerintah di tiap tingkat administrasi dalam menjalankan norma, standar yang tertera dalam Pedoman Pengendalian HIV AIDS di Indonesia

2. Melibatkan semua penyedia layanan Kesehatan untuk ikut dalam Program Pengendalian HIV AIDS

3. Melibatkan semua unsur masyarakat dan berdampak pada program sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

(7)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

5. Pelaksanaan kegiatan secara berkesinambungan sepanjang tahun dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan dukungan provinsi, kabupaten/kota, mitra HIV AIDS dan lintas sektor terkait dengan pengendalian HIV AIDS

6. Gerakan aktif dan masif dalam rangka menormalisasi HIV-AIDS untuk meningkatkan tes dan pengobatan HIV

B.

Kegiatan

1. Kampanye:

a. Kampanye HIV AIDS di tingkat Pusat bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat serta Direktorat Promosi Kesehatan yang melibatkan Ibu Menteri Kesehatan dan Pejabat Esselon satu lainnya, yaitu Kementerian Olah Raga dan Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

b. Kampanye HIV AIDS di tingkat pusat dan daerah melalui berbagai Media televisi, radio, bioskop, media sosial (Facebook, Twitter, Youtube, dan sejenisnya) dan media luar ruang (Poster, Spanduk, Banner dan sejenisnya). Kampanye media melibatkan media lokal dengan koordinasi oleh Dinas Kesehatan dan mitra.

c. Pemutaran film Balukarna pada tanggal 4 Desember 2017 di salah satu bioskop di Kota Palembang dan Jakarta sebagai media edukasi kepada generasi muda untuk meningkatkan pemahaman terhadap HIV-AIDS dan menurunkan stigma terhada ODHA.

d. Kampanye Media Sosial HIV AIDS: 4 Desember 2017 sebagai
salah satu cara meningkatkan perhatian masyarakat untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS melalui mobilisasi sosial secara online. Kegiatannya adalah pertemuan dan workshop bagi pengguna media sosial blogger/vlogger/Youtuber di kota Palembang, dengan harapan para vlogger dapat menyampaikan informasi yang benar dan tepat bagi masyarakat pengguna media sosial untuk membantu menghapus stigma dan diskriminasi pada HIV.

2. Roadshow:

a) Tujuan : memberikan informasi dan edukasi kepada sasaran untuk menjaga diri dan kesehatannya khususnya dari perilaku yang berisiko tertular HIV

(8)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

b) Kegiatan :

i. 18 November 2017 Kampanye awal di Kabupaten Prabumulih dengan kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Prabumulih yaitu Pasar Murah dengan peserta para Bapak-bapak dan kepala keluarga. Dalam kegiatan ini disediakan layanan tes HIV dan tes rutin PTM.

ii. 27 November 2017 kampanye di Kabupaten Prabumulih dengan sasaran adalah remaja SLTA dan sederajat, Mahasiswa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Majelis Taklim, dan PKK. Dalam kegiatan ini disediakan layanan tes HIV dan tes rutin PTM. iii. 28 November 2017 Kampanye di Kabupaten Indralaya dengan

sasaran adalah remaja SLTA dan sederajat, Mahasiswa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Majelis Taklim, PKK dan TKI yang akan diberangkatkan. Dalam kegiatan ini dipromosikan dan disediakan layanan tes HIV dan PTM.

iv. 29 November 2017 Kampanye di Kota Palembang dengan sasaran adalah remaja SLTA dan sederajat, pekerja bangunan dan atlet. Dalam kegiatan ini ditawarkan dan disediakan layanan tes HIV dan PTM.

3. Kompetisi Futsal: 2-4 Desember 2017 bagi remaja SLTA dan sederajat di Kota Palembang melibatkan tim ‘Rumah Cemara’ Bandung yang akan diikuti oleh 40 tim futsal dari berbagai sekolah dan kelompok anak muda. Dalam kegiatan ini dipromosikan dan digaungkan untuk hidup sehat, kreatif dan edukatif untuk pencegahan dari perilaku dan kegiatan yang berisiko untuk tertular HIV.

4. Live Talkshow di Stasiun Televisi Swasta dan radio swasta (nasional dan local)

5. Acara Puncak HAS 2017: tanggal 5 Desember 2017 akan diadakan di gedung Griya Agung Kota Palembang. Acara ini dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Rangkaian acara adalah diawali dengan Senam masal, dialog interaktif bersama Menteri Kesehatan, Menteri Olahraga dan Pemuda dan Gubernur Sumatera Selatan. Selain itu juga disediakan beberapa tenda untuk konseling maupun tes HIV dan pemeriksaan PTM.

(9)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

dilakukan bersaamaan waktunya dengan acara Puncak peringatan HAS 2017.

7. Peluncuran “Jalur Cepat TOP 90-90-90: STOP Epidemi AIDS” merupakan kelanjutan dari Gerakan TOP yang telah diluncurkan tahun 2016 lalu. Jalur Cepat TOP adalah percepatan tes dan pengobatan dini HIV, sehingga semakin penularan dan kematian terhadap penyakit ini dapat diturunkan dan eliminasi HIV pada 2030 dapat diwujudkan.

8. Pelaksanaan kegiatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
Peringatan HAS Sedunia juga dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan sumber daya lokal sesuai dengan kebutuhan dan isu wilayah.

Kegiatan yang diharapkan dilakukan di daerah :

Kegiatan Tujuan Dampak Indikator

- Penyuluhan didalam dan diluar gedung - Mobile VCT - Pembukaan layanan ARV Memobilisasi semua fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan Tes HIV Meningkatkan jumlah Tes HIV dan ODHA mendapatkan ARV - Jumlah penyuluhan yang dilakukan fasilitas layanan kesehatan - Jumlah orang yang melakukan tes HIV Kampanye melalui iklan layanan masyarakat dan talk show di Radio/TV lokal Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengetahui status HIV dan manfaat dari terapi ARV

- Masyarakat paham tentang pentingnya tes HIV

- Meningkatkan akses layanan tes HIV dan ART

- Jumlah radio/TV yang menayangkan iklan layanan masyarakat dan talk show - Jumlah radio/TV yg memuat berita terkait HIV AIDS

(10)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

VI. BIAYA

Dana untuk kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia bersumber dari DIPA

Kementerian Kesehatan dan sumber-sumber lain yang sesuai dengan ketentuan

perundangan yang berlaku.

VII. PENUTUP

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2017 merupakan gerakan global untuk :

1.

Meningkatkan

masyarakat agar peduli untuk menjaga kesehatan diri dan

keluarga dari HIV AIDS

2.

Meningkatkan komitmen dari pemerintah terlibat dalam pencegahan dan

pengendalian HIV AIDS

3.

Membuka akses dalam pelayanan Tes dan Pengobatan HIV bagi masyarakat

dengan melibatkan semua penyedia layanan kesehatan sesuai dengan fungsi

dan fasilitas yang dimiliki, sehingga hak Pasien dapat terjamin untuk

mendapatkan pelayanan yang berkualitas.

Jakarta, Oktober 2017

Panitia Nasiona l

Peringatan Hari AIDS

(11)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : ………..

TENTANG

PANITIA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

a.

bahwa HIV AIDS dan PIMS masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia sehingga

memerlukan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, baik

dari

pemerintah,

lembaga

non-pemerintah,

maupun

masyarakat, guna mengembangkan upaya pengendalian HIV

AIDS dan PIMS di Indonesia;

b.

bahwa untuk meningkatkan perhatian dan dukungan dari

berbagai pihak sebagaimana di maksud pada huruf a, perlu

diselenggarakan peringatan Hari AIDS Sedunia pada setiap

tanggal 1 Desember guna mendorong dan meningkatkan

kinerja pengendalian HIV AIDS dan PIMS serta meningkatkan

kepedulian dan peran aktif masyarakat;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Kesehatan tentang Panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun

2017;

Mengingat

1.

Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit

Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3273);

2.

Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2009,

(12)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang

Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3447);

4.

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.

5.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 193);

6.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang

Penanggulangan HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual

7.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/SK/V2009

tentang Sistem Kesehatan Nasional;

8.

Keputusan

Menteri

Kesehatan

Nomor

HK.02.02/MENKES/52/2015

tentang

Rencana

Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2015- 2019

9.

;Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2014 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2014 tentang

Penanggulangan Penyakit Menular.

(13)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

:

:

:

:

:

:

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANITIA

PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2017

Tema Nasional Hari AIDS sedunia tahun 2017 adalah

“Saya Berani, Saya Sehat!” dengan sub-tema “Lindungi

orang tersayang dari HIV”.

Susunan Panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun

2017

sebagaimana

tercantum

dalam

Lampiran

Keputusan ini

Panitia sebagaimana dimaksud Diktum kedua Keputusan

ini bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan

rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari AIDS

Sedunia tahun 2017

Panitia bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan

melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

serta

wajib

menyampaikan

laporan

pertanggung jawaban selambat- lambatnya 1 (satu)

bulan setelah penyelenggaraan kegiatan.

Pembiayaan

yang

timbul

akibat

ditetapkannya

Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) sektor kesehatan melalui

Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Direktorat

Jenderal pada Kementerian Kesehatan yang tugas dan

tanggung jawabnya di bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit serta sumber dana lain yang syah

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(14)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal Oktober 2017

MENTERI KESEHATAN

Prof. DR. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K)

LAMPIRAN

KEPTUSAN MENTERI KESEHATAN

NOMOR

TENTANG

PANITIA PERINGATAN

HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2017

(15)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

SUSUNAN KEANGGOTAAN

PANITIA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2017

Penasehat 1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2. Gubernur Sumatera Selatan

3. Walikota Palembang

Pengarah 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan

3. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 4. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat


Penanggung Jawab Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Ketua Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 


Langsung

Wakil Ketua 1. Direktur Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

2. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

Sekretaris 1. Kepala Subdit HIV AIDS dan PIMS Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

(16)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

PANITIA PELAKSANA

A.

Bidang Acara Puncak

Koordinator 1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indralaya 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Prabumulih

4. Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh darah, Direktorat PTM

5. Kepala Subdit Komunikasi, Informasi dan Edukasi Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Wakil Koordinator 1. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang

2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Indralaya

3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Prabumulih

4. Kepala Seksi PIMS Subdit HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual

5. Kepala Seksi Penyakit Jantung, Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

6. Kepala Seksi Penyakit Diabetes Melitus dan gangguan metabolik

Anggota 1. Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol, Biro Umum, Kementerian Kesehatan

2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 3. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang

4. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Indralaya

5. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Prabumulih

6. dr. Nurhalina Afriana, Epid (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

7. Irmawati, SKM, MKes (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

8. dr. Hariadi Wisnu Wardana (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

(17)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

9. Victoria Indrawati, SKM, MSc (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

10. Dr. Yulia Zubir, MKes (Subdit HIV AIDS dan PIMS Dit. P2PML)

11. Pudji Suryantini (WHO)

B.

Bidang Publikasi dan Dokumentasi

Koordinator 1. Kepala Bagian Opini Publik, Produksi Komunikasi, dan Peliputan, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan

2. Kepala Bagian Hukum Organisasi dan Humas, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sekretaris 1. Kepala Seksi HIV AIDS, Subdit HIV AIDS, Sub Direktorat

HIV AIDS dan Penyakit Infeksi menular Seksual 2. Kepala Subbagian Peliputan dan Dokumentasi, Biro

Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan

3. Kepala subbagian Advokasi Hukum dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Anggota 1. dr. Hellen Dewi Prameswari, MARS (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

2. Sugeng Wiyana, SKM (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

3. Darini Lestari, SKM (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

4. Sarikasih Harefa, SKM, MEpid (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

5. dr. Indri Oktaria Sukma Putri, MPH (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit. P2PML)

6. Slamet Riyadi (WHO)

(18)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

Koordinator Kepala Bagian Program dan Informasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Wakil Koordinator TriIndah Budiarty, SKM (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML)

Anggota 1. dr. Trijoko Yudopuspito, MScPH (subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML)

2. dr. Fajar Surya Mensing Silalahi (subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML)

3. Romauli, SKM, MEpid (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML)

4. Rizky Hasby, SKM (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML) 5. Maryani (Subdit HIV AIDS dan PIMS, Dit P2PML)

6. Dede Khodiyah, SSos (Staf TU Dit. P2PML) 7. Elisa Mahdalena (Staf TU Dit. P2PML) 8. Irin Ermawati, SE ( Staf TU Dit. P2PML) 9. Sofi Yunita (GF AIDS)

Ditetapkan di Jakarta


Pada tanggal Oktober 2017 MENTERI KESEHATAN,

(19)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

LAMPIRAN MEDIA KIT

PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2017

1. KAOS 2. KAOS VIP 3. PAYUNG 4. GOODY BAG 5. TOPI 6. SPANDUK 7. UMBUL UMBUL 8. STANDING BANNER 9. POSTER 10. LEAFLET

(20)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

1. KAOS

(21)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

3. PAYUNG

(22)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

5. TOPI HAS

(23)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

(24)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

(25)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

(26)

Panduan Hari AIDS Sedunia 2017

(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Kebenaran khas kita datang dari sejati (dhat) kita, atom yang diciptakan Allah pada Hari Perjanjian, hari alastu bi rabbikum kalu bala, ketika Allah bertanya kepada setiap diri

Maka dari itu, video teaser ini akan di sebarkan pada Facebook, twitter, maupun youtube dan vimeo serta televisi nasional sebagai media menarik target yang

Media digital meliputi media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lainnya), dan situs web jaringan (Wikipedia, Youtube, Blogspot, dan lainnya). Akibat

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian pemula saya dengan judul: Evaluasi Ketersediaan Koleksi Dengan Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Mahasiswa FSRD ISI

Tujuan kajian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengguna terhadap pemasaran melalui media sosial Faktor kebolehpercayaan maklumat,

waktu tanam terbaik adalah pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat pula ditanama pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup, dengan

Perputaran piutang ditemukan berpengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan supermarket. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran piutang telah

Untuk mengurangi lajunya penyebaran HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), LSM, akademisi, media massa dan organisasi sosial serta orang-orang yang peduli AIDS perlu