• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

23

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sumbung Cepogo Kabupaten Boyolali pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. Kondisi fisik SD Negeri 1 Sumbung yaitu memiliki 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 6 ruang kelas, 1 ruang UKS, 1 ruang dapur, perpustakaan, kantin, dan toilet. Subjek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Lokasi SD Negeri 1 Sumbung berada di Dusun Tegalarum Desa Sumbung Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah. SD Negeri 1 Sumbung terletak pada lintasan desa, dengan jarak 6 KM ke pusat Kecamatan Cepogo.

Siswa SD Negeri 1 Sumbung terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah keseluruhan 138 siswa. Jumlah tenaga kependidikan di SD Negeri 1 Sumbung ada sebanyak 13 orang. Dengan rincian 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru pendidikan agama Islam, 1 guru pendidikan agama Budha, 2 penjaga perpustakaan, dan 1 penjaga sekolah. Karakteristik siswa heterogen berdasarkan latar belakang keluarga, kemampuan, dan sifatnya. Kondisi social ekonomi orang tua siswa rata-rata golongan menengah kebawah, pekerjaan orang tua siswa ada yang berdagang tetapi sebagian besar pekerjaanorang tua siswa adalah sebagai petani. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Sumbung dengan pertimbangan bahwa belum terdapat penelitian mata pelajaran IPA yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation.

(2)

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah model group investigation. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar kognitif IPA.

Model group investigation adalah model pembelajaran IPA dengan KD 10.1 mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) melalui langkah-langkah yaitu membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa, memilih subtopik perubahan lingkungan fisik, menyimak penjelasan cara kerja kelompok, melakukan investigate tentang informasi PLF melalui sumber belajar buku BSE, diskusi tentang perubahan lingkungan fisik, mempresentasikan hasil, tes. Hasil belajar kognitif IPA adalah besarnya skor yang diukur melalui tes.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart (Kusumah, Wijaya, dkk, (2012). Prosedur penelitian terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3 langkah yakni planning (perencanaan), acting (tindakan) dan observasing (observasi), dan reflecting (refleksi). Prosedur penelitian dapat digambarkan melalui gambar 3.1 sebagai berikut:

(3)

Gambar 3.1 PTK

Model Spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart

Berdasarkan gambar 3.1 di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:

Siklus 1

Pelaksanaan siklus 1 terdapat 3 langka sebagai berikut : 1. Perencanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I yakni dua kali pertemuan tatap muka (4 X 35 menit). Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam tindakan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1) Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran dari mata pelajaran IPAyang akan diajarkan.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3) Menyusun instrument pengamatan atau observasi untuk guru dan siswa. 4) Menyusun instrument tes soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model group investigation yaitu sebagai berikut:

(4)

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal (5 menit) a. Apersepsi dan motivasi

- Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

- Guru memeriksa kehadiran siswa.

- Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran hari itu. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti ( 55 menit )

a. Eksplorasi

- Tanya jawab dengan anak tentang:

Apakah kalian pernah memperhatikan lingkungan yang ada sekolah maupun di rumah?

Seperti apa lingkungan sekolah maupun rumah yang kalian lihat? Apakah ada perbedaan kondisi lingkungan tersebut antara hari sebelumnya dan hari berikutnya?

Apa penyebabnya? Coba sebutkan!

- Guru merespon dan menampung semua jawaban siswa kemudian memberikan aplaus untuk semua jawaban siswa.

- Siswa mengamati gambar (gambar angin menumbangkan pohon) yang dipasang guru di depan kelas.

- Salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapat tentang gambar yang dipasang.

- Guru merespon kemudian memberikan aplaus untuk jawaban siswa.

(5)

- Guru menyampaikan beberapa subtopik bahasan yang akan dipelajari hari itu, yaitu sebagai berikut:

1) Menyebutkan manfaat angin bagi kehidupan.

2) Mengidentifikasi pengaruh angin yang merugikan bagi kehidupan. 3) Menyebutkan manfaat datangnya hujan bagi kehidupan.

4) Mengidentifikasi pengaruh hujan yang merugikan bagi kehidupan. - Siswamemilih subtopik yang diberikan guru kemudian siswa

bergabung dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. (Seleksi topik)

- Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang cara kerja dalam kelompok. (Merencanakan kerjasama)

- Siswa mengerjakan LKS tentang faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik yaitu angin dan hujan bersama kelompok, terlampir. (Implementasi).

- Siswa mencari informasi dari buku Sains 4 untuk kelas 4 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah atau sumber lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru.(Implementasi) - Siswa berpikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan

pendapat terhadap informasi yang telah didapat. (Analisis dan sintesis) - Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan

memberikan bantuan apabila ada siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya.

- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. (Penyajian hasil akhir)

- Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh, kemudian menyimpulkannya.

c. Konfirmasi

(6)

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

3. Penutup ( 10 menit )

a. Mengulas kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.

b. Guru menyampaikanmateri pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal ( 5 menit ) a. Apersepsi dan motivasi

- Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

- Guru memeriksa kehadiran siswa.

- Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran hari itu. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti ( 40 menit )

a. Eksplorasi

- Tanya jawab dengan anak tentang:

Siapa yang masih ingat materi sebelumnya di pertemuan satu? Apa saja materi yang dibahas?

- Guru merespon dan menampung semua jawaban siswa kemudian memberikan aplaus untuk semua jawaban siswa.

- Siswa mengamati gambar yang dipasang guru di depan kelas.

- Salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapat tentang gambar yang dipasang.

- Guru merespon kemudian memberikan aplaus untuk jawaban siswa. b. Elaborasi

(7)

- Guru menyampaikan beberapa subtopik bahasan yang akan dipelajari, yaitu sebagai berikut:

5) Menyebutkan manfaat sinar matahari bagi kehidupan.

6) Mengidentifikasi pengaruh sinar matahari yang merugikan bagi kehidupan.

7) Menyebutkan manfaat gelombang laut bagi kehidupan.

8) Mengidentifikasi pengaruh gelombang laut yang merugikan bagi kehidupan.

- Siswa memilih subtopik yang diberikan guru kemudian siswa bergabung dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. ( Seleksi topik)

- Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang cara kerja dalam kelompok. ( Merencanakan kerjasama)

- Siswa mengerjakan LKS tentang faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik yaitu cahaya matahari dan gelombang laut bersama kelompok, terlampir. (Implementasi).

- Siswa bisa mencari informasi dari buku Sains 4 untuk kelas 4 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah atau sumber lainnya untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru.

(Implementasi)

- Siswa berpikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat. (Analisis dan sintesis) - Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan

memberikan bantuan apabila ada siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya.

- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. (Penyajian hasil akhir )

(8)

- Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh, kemudian menyimpulkannya.

c. Konfirmasi

- Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

3. Penutup ( 25 menit )

a. Mengulas kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.

b. Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. ( Evaluasi ) c. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan (observasi) pada proses pembelajaran yang berlangsung di siklus 1 menggunakan model group investigation dengan mengamati tindakan guru dan kegiatan belajar siswa. Peneliti selanjutnya mencatatsemua temuan pada saat proses pembelajaran, termasuk hasil yang dicapai siswa.

3. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. Menguraikan kesulitan, hambatan dan kelemahan-kelemahan yang ada dalam pembelajaran dengan mengunakan model group investigation di siklus 1. Refleksi dilakukan atas dasar hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer. Apabila hasil belajar siswa belum mencapai criteria ketuntasan yang diharapkan maka kegiatan dilanjutkan pada siklus 2.

Siklus 2

Siklus 2 dirancang apabila pada siklus 1 belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan dengan langkah sebagai berikut:

(9)

1. Perencanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yakni dua kali pertemuan tatap muka (4 X 35 menit). Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam tindakan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Menyusun instrument pengamatan atau observasi untuk guru dan siswa. 3) Menyusun lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran group investigation yaitu sebagai berikut:

Pertemuan 1:

1. Kegiatan Awal ( 5 menit ) a) Apersepsi dan motivasi

- Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

- Guru memeriksa kehadiran siswa.

- Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran hari itu. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti ( 55 menit ) a) Eksplorasi

(10)

Saat ini di daerah kita masih sering terjadi hujan.Apakah kalian masih materi pelajaran minggu lalu tentang hujan?

Sebutkan beberapa akibat dari datangnya hujan?

- Salah satu anak diminta untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. - Guru merespon dan memberikan aplaus untuk jawaban siswa.

b) Elaborasi

- Guru menyampaikan beberapa subtopik bahasan yang akan dipelajari hari itu, yaitu sebagai berikut:

1) Menyebutkan dampak atau akibat dari erosi 2) Menyebutkan dampak atau akibat dari abrasi 3) Menyebutkan dampak atau akibat dari banjir 4) Menyebutkan dampak atau akibat dari longsor

- Siswa memilih subtopik yang diberikan guru, kemudian siswa bergabung dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Guru harus memperhatikan dan mengarahkan siswa supaya tidak ramai saat pembentukan kelompok. (Seleksi topik)

- Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang cara kerja dalam kelompok. (Merencanakan kerjasama)

- Siswa mengerjakan LKS tentang pengaruh atau dampak dari erosi, abrasi, banjir, dan longsor bersama kelompok, terlampir. (Implementasi)

- Guru mendampingi siswa selama mengerjakan LKS, mengamati setiap siswa dan memberikan bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam kerja kelompok.

- Siswa mencari informasi dari buku BSE IPA untuk SD dan MI Kelas 4 pengarang Aprilia dan Afifatul Achyar, halaman 169-171, penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Naional Tahun 2009 atau

(11)

sumber lain dari buku BSE IPA untuk SD dan MI Kelas 4 untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. (Implementasi) - Siswa berpikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan

pendapat terhadap informasi yang telah didapat. (Analisis dan sintesis) - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

(Penyajian hasil akhir)

- Guru memberikan reward berupa bintang agar siswa termotivasi dan berani memberikan pertanyaan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi.

- Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh, kemudian menyimpulkannya.

c) Konfirmasi

- Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

3. Penutup ( 10 menit )

a) Mengulas kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.

b) Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Pertemuan 2:

1. Kegiatan Awal ( 5 menit ) a) Apersepsi dan motivasi

- Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.

- Guru memeriksa kehadiran siswa.

- Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran hari itu. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang

(12)

2. Kegiatan Inti ( 40 menit ) a) Eksplorasi

- Tanya jawab dengan anak tentang:

Apakah kalian masih ingat materi yang dibahas minggu lalu? Apa saja materi yang dibahas?

- Guru merespon dan menampung semua jawaban siswa kemudian memberikan aplaus untuk semua jawaban siswa.

- Siswa mengamati poster berisi gambar erosi, gambar abrasi, gambar tanah longsor yang dipasang guru di depan kelas.

- Salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapat tentang poster yang dipasang.

- Guru merespon kemudian memberikan aplaus untuk jawaban siswa. b) Elaborasi

- Guru menyampaikan beberapa subtopik bahasan yang akan dipelajari, yaitu sebagai berikut:

5) Mengidentifikasi cara pencegahan erosi. 6) Mengidentifikasi cara pencegahan abrasi. 7) Mengidentifikasi cara pencegahan banjir. 8) Mengidentifikasi cara pencegahan longsor.

- Siswa memilih subtopik yang diberikan guru kemudian siswa bergabung dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Guru harus memperhatikan dan mengarahkan siswa supaya tidak ramai saat pembentukan kelompok. (Seleksi topik)

- Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang cara kerja dalam kelompok. (Merencanakan kerjasama)

- Siswa mengerjakan LKS tentang cara pencegahan erosi, abrasi, banjir, dan longsor bersama kelompok, terlampir. (Implementasi)

(13)

- Guru mendampingi siswa selama mengerjakan LKS, mengamati setiap siswa dan memberikan bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam kerja kelompok.

- Siswa mencari informasi dari buku Buku Sains 4 untuk kelas 4 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah atau sumber lain dari buku BSE IPA untuk SD dan MI Kelas 4 untuk mendapatkan jawaban dari tugas yang diberikan guru. (Implementasi)

- Siswa berpikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat. (Analisis dan sintesis) - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

(Penyajian hasil akhir)

- Guru memberikanreward berupa bintang agar siswa termotivasi dan berani memberikan pertanyaan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi.

- Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh, kemudian menyimpulkannya.

c) Konfirmasi

- Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.

3. Penutup ( 25 menit )

a. Mengulas kembali materi yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi.

b. Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. ( Evaluasi ) c. Guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan (observasi) pada prosess pembelajaran yang berlangsung di siklus 2 menggunakan model pembelajaran group investigation dengan mengamati tindakan guru dan kegiatan belajar siswa. Peneliti

(14)

selanjutnya mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran, termasuk hasil yang dicapai siswa.

3. Refleksi

Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan siklus 2. Kemudian menganalisis hasil pengamatan lembar observasi dan hasil tes kemudian dikaji dan direfleksi dan diharapakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Jenis data adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan teknik dengan tes, instrumen berupa butir soal. Kisi-kisi yang digunakan untuk pengukuran butir soal siklus I disajikan melalui tabel 3.1.

(15)

Tabel 3.1

Kisi-kisi pengukuran butir soal Siklus I Kompetensi

dasar

Indikator Proses berpikir Nomor

item Instrumen C1 C2 C3 C4 C5 C6 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruh-nya terhadap daratan Menyebutkan faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. √ 1, 26 Pilihan ganda Menyebutkan manfaat angin bagi kehidupan. √ 2, 11, 16, 19 Pilihan ganda Mengidentifikasi pengaruh angin yang merugikan bagi kehidupan. √ 3, 7, 22, 27 Pilihan ganda Menyebutkan manfaat hujan bagi kehidupan. √ 4, 6, 13 Pilihan ganda Mengidentifikasi pengaruh hujan yang merugikan bagi kehidupan. √ 5, 17, 29 Pilihan ganda Menyebutkan manfaat sinar matahari bagi kehidupan √ 12, 14, 23, 28 Pilihan ganda Mengidentifikasi pengaruh sinar matahari yang merugikan bagi kehidupan √ 8, 9, 15, 20 Pilihan ganda Menyebutkan manfaat gelombang laut bagi kehidupan

10, 25 Pilihan ganda Mengidentifikasi pengaruh gelombang laut yang merugikan bagi kehidupan √ 18, 21, 24, 30 Pilihan ganda

(16)

Pengukuran melalui indikator-indikator untuk mencapai KD 10 yang berbunyi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan diukur melalui pengetahuan dengan tingkat berpikir rendah (C1xC2) dan tingkat tinggi (C3- C6). Begitu pula untuk kisi-kisi pengukuran butir soal siklus 2 secara rinci disajikan melalui tabel 3.2.

Tabel 3.2

Kisi-kisi pengukuran butir soal Siklus II Kompetensi

dasar

Indikator Proses berpikir Nomor

item Instrumen C1 C2 C3 C4 C5 C6 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruh-nya terhadap daratan. Menyebutkan dampak atau akibat erosi √ 1, 13, 16, 29 Pilihan ganda Menyebutkan dampak atau akibat abrasi √ 3, 14, 18, 28 Pilihan ganda Menyebutkan dampak atau akibat banjir √ 5, 21, 27, 30 Pilihan ganda Menyebutkan dampak atau akibat longsor √ 2, 6, 8, 12 Pilihan ganda Mengidentifikasi cara pencegahan erosi √ 15, 22, 23, 24 Pilihan ganda Mengidentifikasi cara pencegahan abrasi √ 4, 9, 17 Pilihan ganda Mengidentifikasi cara pencegahan banjir √ 7, 11, 20, 25 Pilihan ganda Mengidentifikasi cara pencegahan longsor √ 10, 19, 26 Pilihan ganda

(17)

3.5 Syarat Butir Soal yang Baik

Butir soal dikatakan baik, jika butir sosl itu valid, reliabel, dan memiliki tingkat kesukaran butir soal sedang.

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas soal dilakukan di SD Negeri 1 Sumbung, dengan subyek siswa kelas 5 yang berjumlah 17 siswa. Validitas menurut Sudjono. A., (2001) dalam Wardani Naniek Sulistya. dkk. (2012:342), adalah “ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk mengukur apa yang seharusnya”. Sebutir soal dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, apabila skor pada butir soalyang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya. Atau ada korelasi pasif yang signifikan anatara skor soal dengan skor totalnya.

Menurut Sugiyono (2013) jika semua butir soal mencapai koefisien korelasi minimal ≥ 0,30 daya pembedanya dianggap kuat/memuaskan. Jadi bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen butir soal tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus 2) sebelum diberikan, maka sebelumnya perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrument tes formatif (siklus 1 dan siklus 2) dilakukan pada 17 siswa di SD Negeri 1 Sumbung. Setelah selesai uji coba instrument tes formatif dan dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPS 20,0 for Windows . Hasil uji validitas butir soal pada siklus 1, secara rinci dapat disajikan melalui table 3.3 berikut:

(18)

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Validitas Instrumen Butir Soal Siklus 1dan II

Korelasi Kriteria Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi %

≥ 0, 30 Valid 20 66,7 20 66,7

< 0,30 Tidak valid 10 33,3 10 33,3

Jumlah 30 100 30 100

Mendasarkan tabel 3.3, hasil perhitungan validitas butir soal siklus I terdiri dari 30 butir soal, menunjukkan butir soal yang termasuk kategori valid sebanyak 20 butir soal (1, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29,30) dan soal yang termasuk kategori tidak valid sebanyak 10 butir soal (2, 3, 6, 7, 8, 9, 17, 18, 24, 28).

Hasil perhitungan validitas butir soalsiklus II terdiri dari 30 butir soal, menunjukkan butir soal yang termasuk kategori valid sebanyak 20 butir soal (1, 2, 4, 5, 6, 8, 11, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 29, 30) dan soal yang termasuk kategori tidak valid ada 10 butir soal (3,7,9,10,12,14,16,21,23,25). Jadi soal yang digunakan sebagai evalusi siklus I dan siklus II adalah soal yang valid, untuk soal yang tidak valid sebaiknya diperbaiki atau di buang.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel yang umum.

Uji reliabilias tes formatif dalam penelitian ini dilakukan dengan IBM SPSS Windows Version 20,0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas yang dinyatakan dalam Cronbach’s Alpha, kriteria yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno (2010), uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan baatasan tertentu seperti 0,6.

(19)

Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument. Secara rinci disajikan dalam table 3.4 berikut:

Table 3.4

Kriteria Indeks Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria

α ≥ 0.8 0,6 α < 0.8

α < 0.6

Reliabilitas baik

Reliabilitas dapat diterima Reliabilitas kurang baik

Hasil pengujian reliabilitas untuk instrumen butir soal siklus 1 dan siklus 2, secara rinci disajikan melalui tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5

Distribusi Reliabilitas Instrumen Butir Soal Siklus 1 dan siklus 2

Siklus Jumlah Butir Soal Cronbach’s Alpha Kriteria

1 30 ,877 Reliabilitas baik

2 30 ,866 Reliabilitas baik

Mendasarkan tabel 3.5, Nampak besarnya Cronbach’s Alpha butir soal untuk siklus 1 sebesar 0,877 dengan 30 butir soal dengan subyek penelitian 17 siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sumbung dikatakan reliabilitas baik atau reliabel. Dan siklus 2 dengan 30 butir soal, Cronbach’s Alpha sebesar 0,866, artinya reliabilitas butir soal reliabilitas baik atau reliabel. Dengan demikian, instrumen tes untuk siklus 1 dan siklus 2, dapat digunakan dalam penelitian.

3.5.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kualitas butir soal yang baik selain memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran butir soal yaitu adanya butir soal yang mudah, sedang, dan sukar secara proposional. Tingkat kesukaran dipandang dari

(20)

kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut pandang guru sebagai pembuat soal.

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal adalah dengan menggunakan rumus Nana Sudjana, 2013 sebagai berikut:

I = 𝑁 𝐵

Keterangan:

I= indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar untuk setiap butir soal N = jumlah siswa seluruhnya

Kriteria indeks kesukaran butir soal adalah sebagai berikut: 0 – 0,33 = butir soal kategori sukar

0,34 – 0,66 = butir soal kategori sedang 0,67 – 1,00 = butir soal mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal disajikan melalui tabel 3.6 Distribusi tingkat butir soal kesukaran siklus I dan siklus II berikut ini:

Tabel 3.6

Distribusi Tingkat Kusukaran Butir Soal Siklus1 dan Siklus II

Skor Kriteria Siklus I Siklus II

Frekuensi (%) Frekuensi (%)

0,00 – 0,33 Sukar 7 23,3 0 0

0,34 – 0,66 Sedang 23 76,7 30 100

Jumlah 30 100 30 100

Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal siklus I dari 30 butir soal, menunjukkan butir soal yang termasuk kategori sukar sebanyak 7 butir soal dan soal yang termasuk kategori soal sedang sebanyak 23 butir soal.

Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal siklus II dari 30 butir soal menunjukkan sebanyak 30 butir soal atau seluruh soal yang termasuk kategori sedang .

(21)

3.6 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan kinerja dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA siswa ditetapkan dengan KKM ≥ 70 sebanyak ≥ 80% dari seluruh siswa kelas 4 SD Negeri 1 Sumbung tuntas.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif. Teknik deskriptif komparatif adalah teknik statistik yang dipergunakan untuk membandingkan hasil belajar IPA antar siklus yang meliputi ketuntasan belajar, skor minimum, skor maksimum dan skor rata-rata pra siklus, siklus 1 dan hasil siklus 2.

Gambar

Gambar 3.1 PTK

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR) di MAN 2 Banyumas sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdimensi sosial, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu membangun

Pada hari ini Jumat tanggal Lima Belas bulan Maret tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Apakah terdapat pengaruh struktur aset terhadap struktur modal perusahaan yang diproksikan dengan leverage pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar

Cara yang lebih baik untuk mempertahankan nasabah adalah dengan.. memberikan kepuasan nasabah yang

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Untuk mendorong perubahan budaya perusahaan agar lebih produktif melalui perubahan norma, maka pimpinan perlu membuat suatu standar minimum perilaku atau kinerja yang tinggi

Setelah memiliki keterampilan dan keahlian, mahasiswa mendapat pengalaman langsung dengan penempatan mereka pada industri kecil yang menjadi mitra sehingga

Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai di pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan ilmu pengetahuan alam..