• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPOLISIAN DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Terhadap Pengadaan Barang Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN KEPOLISIAN DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Terhadap Pengadaan Barang Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KEPOLISIAN DALAM PENYIDIKAN

TINDAK PIDANA KORUPSI

(Studi Terhadap Pengadaan Barang Di Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 3 Tebing Tinggi)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh:

ARIFIN SAID RITONGA 097005079 / ILMU HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

(LEMBAR PENGESAHAN)

NAMA : ARIFIN SAID RITONGA

N.I.M. : 097005079

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

JUDUL TESIS : PERAN KEPOLISIAN DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Terhadap Pengadaan Barang Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi)

MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING

Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., M.H. Ketua

Prof. Dr. Sunarmi, SH., M.Hum Dr. Mahmud Mulyadi, SH., M.Hum

Anggota Anggota

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum

(3)

Telah diuji pada

Tanggal, 6 Juni 2011

PANITIA PENGUJI

Ketua:

1. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H.

Anggota:

2. Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum.

3.

Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum.

4.

Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum.

5.

Dr. Marlina, S.H., M.Hum.

(4)

ABSTRAK

Aparat Kepolisian sebagai bagian dari sistim hukum, peranannya sangat penting dalam penegakan hukum khususnya penegakan hukum anti korupsi. Penyidik Satuan Reskrim Unit Tipikor Polresta Tebing Tinggi melakukan serangkaian tindakan penyidikan terhadap tindak pidana korupsi atas Dana Program Layanan Dasar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2006 Dinas Pendidikan Menegah dan Kejuruan Propinsi Sumatera Utara dalam rangka pengadaan barang-barang keperluan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi. Judul dalam penelitian ini adalah “Peran Kepolisian Dalam Penyidikan Tindak Pidana Korupsi (Studi Terhadap Pengadaan Barang di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi)”.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Pertama,

bagaimanakah pengaturan tindak pidana korupsi dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001?; Kedua, bagaimanakah peranan penyidik dalam penanganan tindak pidana korupsi pengadaan barang-barang keperluan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi?; Ketiga, apakah hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Polisi dalam melakukan penanganan tindak pidana korupsi pengadaan barang-barang untuk SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?

Metode yang digunakan dalam penelitian yuridis normatif yakni mengacu kepada nilai-nilai dan norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan

perundang-undangan dengan mengacu kepada UU No.31 Tahun 1999 junto UU

No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, dan Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa peran Polresta Tebing Tinggi dalam penanganan tindak pidana korupsi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 dilakukan mulai dari penyelidikan, penyidikan hingga sampai pada pelimpahan BAP ke Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi. Penerapan Pasal 3 dan Pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 junto UU No.20 Tahun 2001 mencerminkan kepastian hukum dan rasa keadilan dalam menghukum pelaku. Disarankan dalam penelitian ini kepada penyidik agar koordinasi antar instansi terkait dalam Criminal Justice System tetap dipertahankan Polresta Tebing Tinggi dan dilakukan pelatihan-pelatihan mengikuti kejuruan reserse kriminal khusunya tindak pidana korupsi agar penyidik dapat profesional dalam penerapan pasal-pasal tindak pidana korupsi yang dilakukan ke depan nantinya sehingga penyelidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Penyelidikan, Penyidikan, Tindak Pidana Korupsi, Dana Program Layanan Dasar, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi.

(5)

ABSTRACT

Police apparatus as part of legal system have a very important role in law enforcement especially the anti-corruption law. The investigators of Criminal Investigation Squad, Corruption Criminal Act Unit, Tebing Tinggi Police Department have done a series of investigations on the corruption of Basic Service Program Fund originated from the 2006 National Budget (APBN) for Sumatera Utara Provincial Vocational and Secondary Education Service related to the procurement of school equipment at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi (State Vocational Secondary School). The title of this study is “Role of Police in Corruption Criminal Act Investigation (A Study on Procurement of Equipment at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi).

The research problems to be answered in this study are: first, how corruption as criminal act is regulated in law No.31/1999 and in its amendment Law No.20/2001; second, what the role of investigator in handling the case of corruption of the Procurement of Equipment at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi is; and, third, what constraints are faced by the Police investigators in handling the case of corruption of the Procurement of Equipment at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi.

This study employed normative juridical method by referring to the legal values and norms found in the regulation of legislation referring to Law No.31/1999 in connection with law No.20/2001 on Elimination of Corruption, Law No.2/2002 on Police Department, and Presidential Decree No.80/2003 on Guidelines for the Implementation of Public Goods/Service Procurement.

The conclusion of this study is that the role of Tebing Tinggi Police Department in handling the case of corruption of the Procurement of Equipment at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi is carried out commencing from investigation, examination and transferring the Official Report to Tebing Tinggi State Prosecution Office. The application of Article 3 and Article 18 of Law No. 31/1999 in connection with law No.20/2001 portrays legal certainty and justice in punishing the actor. The investigators of Tebing Tinggi Police Department are suggested to keep maintaining the coordination with related agencies in Criminal Justice System and to organize trainings on criminal detection especially on criminal act of corruption that, in the future, the investigators can be professional in applying the articles related to the criminal act of corruption and, therefore, the investigation and examination of criminal act of corruption goes well.

Keywords: Investigation, Corruption, Criminal Act, Basic Service Program Fund, State Vocational Secondary School 3 Tebing Tinggi

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan menghaturkan sujud syukur kepada Allah SWT, berkat segala kemudahan dan petunjuk-Nya jugalah penulis mampu menyelesaikan penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Hukum di Universitas

Sumatera Utara. Adapun judul Tesis ini adalah: “Peran Kepolisian Dalam

Penyidikan Tindak Pidana Korupsi (Studi Terhadap Pengadaan Barang Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi)”.

Dengan segala motivasi dan bantuan, penulis menyampaikan rasa hormat yang mendalam dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Inspektur Jenderal Polisi, Drs. H. Wisnu Amat Sastro, selaku Kapolda Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara.

2. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum, Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H

dan seluruh staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu pengetahuan di Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum beserta asisten yang telah memberikan perhatian kepada penulis selama belajar di Universitas Sumatera Utara.

4. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H dan Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum serta Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., M.Hum selaku dosen-dosen pembimbing yang tidak bosan-bosannya memberikan petunjuk kepada penulis

(7)

dan senantiasa telah mengorbankan banyak waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini secara sistematis.

5. Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum dan Dr. Marlina, S.H., M.Hum selaku dosen-dosen penguji tesis penulis mulai dari kolokium, seminar hasil dan meja hijau yang selalu memberikan arahan dan petunjuk dalam menyempurnakan tesis.

6. Bapak Direktur Reserse Kriminal Umum Poldasu, Komisaris Besar Polisi, Drs. Agus Adrianto, S.H. dan seluruh jajaran Dit Reskrim Umum, Staff Jajaran Polresta Tebing Tinggi yang telah memberikan referensi dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Orang Tuaku yang dicintai Allah SWT: H. Ahmad Yajid Ritonga dan Hj. Siti Rafeah Nasution serta Mertuaku yang disayangi Allah SWT: H.M Syukur dan (Alm) Hj. Asmah Sinaga yang selalu setiap saat berdoa, memotivasi kepada penulis dalam melaksanakan tugas sebagai putra negara, beragama, serta memberikan pandangan hidup yang jauh ke depan.

8. Istri dan anak-anakku yang tercinta: dr. Diana Herawati, Arya Suci Said Ritonga, Ash Sarah Said Ritonga, dan Ardina Shahira Said Ritonga yang selalu setia dan penuh kasih sayang menemani serta memberikan perhatian khusus dan semangat hidup kepada penulis.

9. Abangda Abdul Wahab Nasution dan Adinda Alfian Ritonga, S.E. serta saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis menyebutkan namanya satu

(8)

persatu yang selalu mengingatkan tentang prinsip pendidikan dan prinsip hidup.

10.Seluruh dosen pengajar Universitas Sumatera Utara beserta staf, terima kasih atas pengetahuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

11.Rekan-rekan sefakultas Hukum Ekonomi Pascasarjana Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara yang dibanggakan negara, selalu mengingatkan penulis menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen, salam hormat penulis buat keluarga.

12.Teman di Kota Medan, Rudi Permana serta teman-temanku yang tidak dapat

penulis menyebutkan namanya satu persatu yang selalu mengingatkan tentang pendidikan dan pergaulan sebagai makhluk sosial.

Akhirnya kepada Allah SWT penulis memohon petunjuk dan kemudahan menjalankan segala aktivitas selama ini di Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun Tesis ini masih banyak kekurangan-kekurangan, mengingat terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menambah kesempurnaan penyusunan Tesis ini.

Medan, 6 Juni 2011 Hormat Penulis

ARIFIN SAID RITONGA, S.H., S.I.K. N.I.M: 097005079

(9)

Motto MottoMotto Motto

Melihat, mendengar, berfikir lalu bertindak. Kata Mutiara

Kata Mutiara Kata Mutiara Kata Mutiara

Pandanglah hari ini, kemarin sudah menjadi mimpi dan esok hari adalah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata menjadikan kemarin sebagai mimpi yang penuh kebahagiaan dan setiap esok hari sebagai visi harapan yang menanti.

Tesis ini kupersembahkan untuk:

Almamaterku Universitas Sumatera Utara.

Orang Tuaku yang dicintai Allah SWT: H. Ahmad Yajid Ritonga dan Hj. Siti Rafeah Nasution serta Mertuaku yang disayangi Allah SWT: H.M Syukur dan (Alm) Hj. Asmah Sinaga.

Istriku, dr. Diana Herawati yang tercinta dan anak-anakku

yang tersayang, Arya Suci Said Ritonga, Ash Sarah Said

Ritonga, dan Ardina Shahira Said Ritonga yang selalu menemani penulis baik dalam suka maupun duka.

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP SINGKAT

Nama : ARIFIN SAID RITONGA, S.H., S.I.K., M.H.

Tempat dan Tanggal Lahir : Rantau Parapat, 10 November 1977

Agama : Islam

Alamat : Jl. Menteng Raya Gang Sembako No. 1 Medan

Pekerjaan : Polisi Republik Indonesia

I. Riwayat Pendidikan A. Pendidikan Formal

1. SD Negeri 5 Rantau Parapat di Sumatera Utara Tahun 1984-1990

2. SMP Negeri 3 Rantau Parapat di Sumatera Utara Tahun 1990-1993

3. SMA Negeri 5 Rantau Medan di Sumatera Utara Tahun 1993-1996

4. English Lenguage Course International di Yogyakarta Tahun 1996-1999

5. (S1-SH) Universitas Lancang Kuning di Pekan Baru Tahun 2003-2007

6. (S2-MH) Universitas Sumatera Utara di Medan Tahun 2009-2011

B. Pendidikan Kepolisian

1. (D3-IPDA) Akademi Kepolisian di Semarang Tahun 1999-2002

2. (S1-SIK) Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta Tahun 2007-2009

C. Pendidikan Kejuruan Kepolisian

(11)

2. Police Lenguage English School di Jakarta Tahun 2006

3. Tactical Safety And Survival From Drug Enforcement Administration

(DEA-America) International Law Enforcement Academy di Bangkok Thailand Tahun 2007

4. Preventing And Investigating Crimes At Cultural Heritage Sites in Southeas Asia From Federal Beureu Investigation (FBI-America) International Law Enforcement Academy di Bangkok Thailand Tahun 2010

II. Kepangkatan

1. IPDA (Inspektur Polisi Tingkat Dua) T.M.T 12 - 12 - 2002

2. IPTU (Inspektur Polisi Tingkat Satu) T.M.T 01 - 01 - 2006

3. AKP (Ajun Komisaris Polisi) T.M.T 01 - 01 - 2009

III.Riwayat Jabatan

1. Ka SPK 3 Polres Indragiri Hulu Riau Tahun 2003-2003

2. Kanit Resum Sat Reskrim Polresta Tanjung Balai Karimun Tahun 2003-2004

3. Kanit Buser Sat Reskrim Poltabes Pekanbaru Tahun 2004-2005

4. Kanit Reskrim Polsekta Bukitraya Poltabes Pekanbaru Tahun 2005-2006

5. Kanit Reskrim Polsekta Limapuluh Poltabes Pekanbaru Tahun 2006-2006

6. Kanit Ranmor Sat Reskrim Poltabes Pekanbaru Tahun 2006-2006

7. Kasat Reserse Kriminal Polres Kuansing Riau Tahun 2006-2008

(12)

9. Kasat Reserse Kriminal Polresta Tebing Tinggi Sumut Tahun 2010-2011

10.Panit Bajak Sandera Reskrim Umum Polda Sumut Tahun 2011-skg

IV.Penghargaan

1. Penghargaan Kapolda Riau Mengungkap dan Menangkap Pelaku Perampokan

yang Menggunakan Senjata Api di Wilayah Hukum Polda Riau Tahun 2004

2. Penghargaan Kapoltabes Pekanbaru Mengungkap dan Menangkap Pelaku

Mutilasi Mahasiswa Universitas Islam Riau Tahun 2004

3. Penghargaan Kapolresta Tebing Tinggi Mengungkap dan Menangkap Pelaku

Sindikat Pembunuh Bayaran Tahun 2010

4. Penghargaan Kapolresta Tebing Tinggi Mengungkap dan Menangkap Pelaku

Perampokan Menggunakan Senajata Api Tahun 2010

Medan, 6 Juni 2011

ARIFIN SAID RITONGA, S.H., S.I.K., M.H.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI... x BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 13 C. Tujuan Penelitian ... 13 D. Manfaat Penelitian ... 14 E. Keaslian Penelitian... 15

F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional... 16

1. Kerangka Teori... 16

2. Landasan Konsepsional... 31

G. Metode Penelitian... 32

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 33

2. Sumber Data... 33

3. Teknik Pengumpulan Data... 34

(14)

BAB II : PENGATURAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999

SEBAGAIMANA YANG DIUBAH DENGAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 ... 36

A. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ... 36

B. Tindak Pidana Korupsi Dalam UUPTPK ... 40

1. Murni Merugikan Keuangan Negara Dalam UU No.31 Tahun 1999... 40

2. Tindak Pidana Korupsi Dalam UU No.20 Tahun 2001 ... 46

C. Bentuk-Bentuk Tindak Pidana Korupsi ... 54

1. Tindak Pidana Korupsi Penyuapan ... 54

2. Tindak Pidana Korupsi Pemerasan, Penyerobotan, Turut Serta, dan Gratifikasi... 65

3. Tindak Pidana Korupsi Percobaan, Pembantuan, dan Pemufakatan Jahat... 71

D. Analisis Pengaturan... 79

1. Tindak Pidana Korupsi Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 .... 79

2. Pengadaan Barang dan Jasa Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ... 87

(15)

BAB III : PERANAN PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN BARANG-BARANG KEPERLUAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

NEGERI 3 TEBING TINGGI... 92

A. Penyelidikan... 92

B. Penyidikan Terhadap Tersangka ... 95

C. Penyidik Meminta Keterangan Saksi-Saksi ... 102

D. Penyidik Melakukan Penyitaan dan Mengumpulkan Barang-Barang Bukti Terkait Dengan Tindak Pidana Korupsi ... 112

E. Penyidik Menentukan Pasal-Pasal Dalam UUPTPK yang Dilanggar Tersangka ... 118

BAB IV : HAMBATAN-HAMBATAN BAGI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TEBING TINGGI ... 135

A. Hambatan yang Dihadapi Penyelidik Dalam Melakukan Penyelidikan... 135

B. Hambatan yang Dihadapi Penyidik Dalam Melakukan Penyidikan... 138

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 142

A. Kesimpulan ... 142

B. Saran... 144

Referensi

Dokumen terkait

BAB II : Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi dan Wewenang Kejaksaan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Penyidikan Perkara Korupsi... Tinjauan Tentang Tindak

(2) Hambatan-hambatan apa yang ditemukan penyidik dalam pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana uang palsu di wilayah hukum Polresta Surakarta dan

Pada proses penyidikan, Penyidik menentukan pasal tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka untuk menentukan dasar penjatuhan sanksi terhadap tersangka yang

Kendala-kendala yang Ditemui Dalam Melakukan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi di Kejaksaan Negeri Sawahlunto .... Koordinasi Jaksa dengan Perangkat Hukum Lainnya

PENYITAAN BARANG BUKTI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH PENYIDIK KOMISI PEMBERANTASAN

Obyektifitas Pelaksanaan Penyidikan Bagi Anggota Kepolisian Yang Melakukan Tindak Pidana ………... Kendala Yang Dihadapi Penyidik dalam Proses Penyidikan Terhadap Anggota Kepolisian

menanganai perkara tindak pidana korupsi secara normatif telah sesuai dengan sistem peradilan pidana di Indonesia (Kepolisian sebagai penyidik, Kejaksaan sebagai

1) Undang-Undang No.81 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Dalam Bab IV, Penyidikan dan Penuntutan terdapat dalam Pasal. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ini