PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ASTHMA BRONCHIALE DENGAN MODALITAS INFRA MERAH DAN CHEST PHYSIOTHERAPY
DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Oleh : NOPI UTAMI
J100080066
Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
PROGAM STUDI D3 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
MOTTO
] Kegagalan bukan merupakan awal dari kehancuran tetapi merupakan awal
dari keberhasilan
] Sahabat adalah lilin saat mata kehilangan sinar, sahabat adalah suara saat
mulut tidak dapat berbicara, sahabat adalah tongkat saat kita rapuh, sahabat
adalah hawa pengisi ruang hampa di hati yang sepi
] Jadilah pribadi yang kuat…mengerti, memahami, mensyukuri, sekecil apapun
itu kebaikan..menjaga sikap, emosi, dan perilaku untuk selalu berbuat kebaikan
] Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang tersakiti
hatinya,mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena mereka
itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam
hidup mereka
] “Barang siapa yang belajar sesuatu ilmu dari ilmu yang diridhoi Allah,
sedangkan dia tidaklah mempelajarinya terkecuali hanya ingin memperoleh
harta dunia, maka dia tidak akan dapat mencium bau surga nanti pada hari
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan kepada:
Agamaku
Ayah dan Ibuku tercinta, Kasih sayang terindah yang
pernah penulis miliki sebagai cermin cermin hidup yang
tidak pernah letih memahami dan mengalirkan cinta kasih
sayang dan doa serta pengorbanan yang membuat penulis
sangat berarti.
Kakak dan adikku tersayang
Seseorang yang telah hadir dan memberikan semangat yang
tiada henti.
Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam segala hal
Teman- teman seperjuangan Akfis 2008
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul “ PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ASTHMA BRONCHIALE DENGAN MODALITAS INFRA MERAH DAN CHEST PHYSIOTHERAPY DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI”
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Arif Widodo, A.Kep, .M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Ibu Isnaeni Herawati, SST.FT., M.Sc dan ibu Wahyuni, SKM.,M.Kes selaku dosen Pembimbing yang telah sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Segenap Dosen-dosen pengajar program Diploma III Fisioterapi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan do’a serta dukungan dan kasih sayang yang tiada henti yang tidak akan pernah di lupakan oleh penulis sampai kapanpun. .
7. Kakakku tersayang (mas Wid, mas Budi, mbak Ndari dan pasangannya) yang telah memberikan dukungan,kasih sayang dan kesabaran dalam membimbing penulis untuk menjadi lebih dewasa.
8. Adik-adiku( Fandi,Nug,Michele,Nisa, Dhea,dan Nandes) yang telah menjadi teman serta adik yang menyenangkan
9. Someone yang sudah memberikan semangat dan dukungan yang tiada henti-hentinya.
10.Sahabatku mbak iin dan markonah yang telah sabar menjadi sahabatku dan selalu menemani penulis dalam keadaan apapun.
11.Sahabatku juga mb puri,mb fitri dan TM yang telah memberikan dukungan dan telah menemani penulis ini.
12.Yudi dan mas Wahyu yang telah menjadi teman selama praktek komprehensif selama di lahan praktek mereka selalu sabar menemani penulis
14.Teman–teman seperjuangan angkatan 2008 yang telah memberikan dukungan yang sangat berarti dan segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Harapan penulis Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan Karaya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas kekurangan Karya Tulis Ilmiah ini masih akan sangat membantu. Akhir kata saya selaku penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Agustus 2011
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ASTHMA BRONCHIALE DENGAN MODALITAS INFRA MERAH DAN CHEST PHYSIOTHERAPY
DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI (Nopi Utami, 2011, 61 Halaman)
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Asthma
Bronchiale ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan
pemahaman tentang kondisi Asthma Bronchiale yang menyebabkan timbulnya permasalahan fisik seperti adanya spasme otot,adanya sputum, adanya penurunan mobilisasi sangkar thorak dan adanya sesak nafas.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui manfaat Infra merah dan Chest physiotherapy dalam mengurangi spasme,mengurangi sputum meningkatkan mobilisasi sangkar thorak dan mengurangi derajat sesak nafas guna mencapai tujuan fisioterapi berupa penanganan dan pencegahan permasalahan yang timbul pada kondisi asthma bronchiale.
Setelah dilakukan tindakan terapi selama enam kali pada pasien, didapatkan hasil spasme otot berkurang, penurunan sputum, peningkatan mobilisasi sangkar thorak dan penurunan derajat sesak nafas.
Hasil: Adanya penurunan spasme otot m.pectoralis mayor, m.pectoralis minor dan m.sternocleidomastoideus yaitu pada awal fisioterapi (T1): adanya spasme otot dan akhir fisioterapi(T6): adanya penurunan spasme pada otot bantu pernafasan. Adanya penurunan sputum yaitu pada awal fisioterapi (T1): upper lobus anterior, posterior segmen apical, lower lobus anterior, posterior segmen basal dan akhir fisioterapi (T6): lower lobus anterior, posterior segmen basal. Mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik untuk melakukan proses inspirasi dan ekspirasi yang maksimum dan normal yaitu awal fisioterapi (T1): axilla 1 cm, intercostalis ke V 1,5 cm dan proc xyphoideus 1 cm dan akhir fisioterapi (T6): axilla 3,5 cm, intercostalis ke V 3,5 cm dan proc xyphoideus 3 cm. Penurunan derajat sesak nafas yang di ukur dengan skala borg yaitu pada awal fisioterapi (T1): 5(sesak berat) dan akhir fisioterapi (T6): 3(sesak sedang)
Kesimpulan dan saran: dapat disimpulkan terdapat keberhasilan dalam penurunan spasme otot m.pectoralis mayor, m.pectoralis minor dan
m.sternocleidomastoideus, Penurunan jumlah sputum, Mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik, Penurunan derajat sesak nafas.Saran selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar rumah pasien.
THE CONDUCTION OF PHYSIOTHERAPY ON ASTHMA BRONCHIALE WITH INFRA-RED MODALITY AND CHEST PHYSIOTHERAPY AT
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI (Nopi Utami, 2011, 61 Pages)
ABSTRACT
This scientific paper of the conduction of physiotherapy on Asthma bronchiale was intended to give infomation, knowledge, and understanding about
Asthma Bronchiale condition which triggered physical problem like the events of muscular spasm, sputum, decreasing on thorax cage mobilization and breathlessness.
Thus scientific paper aimed to understand the utiliy of Infra-red and Chest physiotherapy on decreasing spasm, sputum increasing thorax cage mobilization and decreasing the rank of breathlessness in order to achieve the physioterapy purposes, namely treatment and prevention of appearing problems on asthma bronchiale state.
After six therapeutic treatment was conducted on the petients, it turned out that the result of muscular spasm decreased, sputum decrease, thorax cage mobilization increase and breathlessness rank decrease.
Result: There was a decrease on muscular spasm of major m.pectoralis, minor m.pectoralis and m.sternocleidomastoideus which took place in the beginning of physiotherapy (T1): there was a muscular spasm and the end of physiotherapy (T6): there was a spasm decrease respiration supporting muscles. There was a sputum decrease which took place in the beginning of physiotherapy (T1): upper lobe anterior, posterior segment apical, lower lobe anterior, posterior segment basal and the end of physiotherapy (T6): lower lobe anterior, posterior segment basal. Thorax cage mobilization of course increased to the better state to conduct maximum and normal inspiration and expiration process untuk melakukan proses inspirasi dan ekspirasi which took place in the beginning of physiotherapy (T1): arxilla 1 cm, intercostalis to V 1.5 cm and proc xyphoideus 1 cm and the end of physiotherapy (T6): arxilla 3.5 cm, intercostalis to V 3.5 cm and proc xyphoideus 3 cm. The decrease of breathlessness rank which was measured using borg scale which took place in the beginning of physiotherapy (T1): 5(heavy breathlessness) and in the end of physiotherapy (T6): 3(medium breathlessness)
Conclusion and suggestion: it could be concluded that there was a succession on decreasing muscular spasm of major m.pectoralis, minor.pectoralis and m.sternocleidomastoideus, The decreased amount of spuntum, Thorax cage mobilization of course increased to the better state, The decrease in breathlessness rank.The next suggestion was to keep personal health and environment around patients’ houses.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vi
HALAMAN ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... ix
B. Deskipsi Problematika Fisioterapi ... 23
BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 34
A. Pengkajian Fisioterapi ... 34
B. Problematika Fisioterapi ... 37
C. Tujuan Fisioterapi ... 42
D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 42
E. Evaluasi ... 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Hasil dan Pembahasan ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Anatomi pernafasan ... 12
Gambar 2.2. Bronchus serangan asma ... 13
Gambar 2.3. Sistem Respirasi Manusia ... 15
Gambar 2.4 Paru- paru kanan dan kiri dilihat dari anterior ... 16
Gambar 2.5 Penampakan Otot-otot Pernafasan ... 20
Gambar 2.6 Postural drainage ... 31
Gambar 3.1 Tapottement ... 46
Gambar 3.2 Tehnik vibrasi ... 47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel pemeriksaan sangkar thorak ... 41
Tabel 3.2 Tabel pemeriksaan derajat sesak nafas ... 42
Tabel 3.3 Evaluasi pemeriksaan spasme otot ... 49
Tabel 3.4 Evaluasi pemeriksaan sputum ... 50
Tabel 3.5 Evaluasi mobilisasi sangkar thorak daerah axilla ... 51
Tabel 3.6 Evaluasi mobilisasi sangkar thorak daerah costa ke 5 ... .51
Tabel 3.7 Evaluasi mobilisasi sangkar thorak daerah proc.xypoideus ... 52
DAFTAR GRAFIK