• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

SARI AFRIANA HARAHAP NIM : 809171041

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

SARI AFRIANA HARAHAP. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2012.

(6)

ii

(7)

iii

ABSTRACT

SARI AFRIANA HARAHAP. Improving Elementary Students’ Critical Thinking Ability and Mathematical Communication through Realistic Mathematical Education Approach. Post Graduate Study. State University of Medan. 2012.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil 'Alamin, penulis memanjatkan puji dan syukur ke

hadirat Allah SWT yang telah, sedang dan akan setia "menemani" serta memberi

nikmat sehat dan kesempatan hingga proposal tesis ini dapat diselesaikan. Solawat

dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Tesis yang berjudul Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan

Komunikasi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ini ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan

kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SMP khususnya

kelas VII melalui pendekatan pendidikan matematika realistik serta untuk

mengetahui bagaimana interaksi kemampuan siswa terhadap pembelajaran yang

dilakukan.

Proses penelitian dan penulisan tesis ini tidak mungkin berjalan lancar jika

tidak ada bimbingan, saran dan masukan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Hasratuddin, M.Pd., selaku pembimbing I.

2. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd., selaku pembimbing II.

3. Bapak Dr. Kms. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd., selaku narasumber I.

(9)

5. Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd., selaku narasumber III.

6. Bapak Drs. Hasanuddin Parinduri, selaku kepala SMP Negeri 4 Medan.

7. Bapak Drs. Adi Dekrit Siregar, M.Pd, M.Si, selaku kepala SMP Negeri 8

Medan

8. Bapak Rasmen Sianturi, S.Pd, selaku guru matematika di SMP Negeri 4

Medan

9. Bapak Muliyadi, S.Si, selaku guru matematika di SMP Negeri 8 Medan.

Selanjutnya secara khusus, penulis menyampaikan terima kasih yang tak

terhingga atas do’a dan bantuan dari keluarga serta sahabat baik secara materi

maupun secara moril kepada:

1. Ayahanda Syahril Harahap, S.Pd dan Ibunda tercinta Syahriana, S.PdI.

2. Suamiku tercinta Miswandi, S.E dan si Buah Hatiku.

3. Kepada adik-adikku tersayang, Ellyana Sari Harahap, S.Pd dan Sasmita Sari

Harahap.

4. Kakakku tersayang Nurlaili, S.Pd.

5. Sahabat-sahabat seperjuanganku, Kak Khairunnisa, M.Pd., Kak Shafrildha

M.Pd., Kak Rosmalinda Ika Kesumawaty Kembaren, M.Pd., Siti Khairoiyah,

M.Pd., Dinda Putri Rezeki, M.Pd, dan masih banyak lagi sahabat-sahabat

yang tidak dapat penulis tuliskan satu-persatu namanya yang telah banyak

memberikan semangat dan do’a dalam penulisan tesis ini.

Penulis menyadari sepenuh hati, bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga saran dan kritik konstruktif dari segenap pembaca, sangat

penulis harapkan dalam rangka mencari solusi alternatif pembelajaran matematika

(10)

do’a, bantuan dan perhatian yang telah diberikan semua pihak menjadi amal

ibadah dan mendapat pahala dari Allah SWT. Amin.

Medan, Juli 2012

(11)

vii

2.3. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ... 37

2.4. Kontekstual dan Macam-macamnya ... 43

2.5. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ... 47

2.6. Konsepsi Tentang Siswa dan Guru... 49

2.7. Hubungan Antara Fase Pembelajaran, Peran Guru dan Aktivitas Siswa... 51

2.8. Contoh Soal Kontekstual ... 53

2.9. Pembelajaran biasa ... 55

2.10. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Dengan Pembelajaran Biasa ... 60

2.11. Teori Belajar Pendukung ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 107

4.1. Hasil Penelitian ... 107

(12)

viii

Kelompok Kontrol ... 108

4.1.2. Deskripsi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 112

4.1.3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Faktor Pembelajaran ... 115

4.1.4. Interaksi Antara Pembelajaran dengan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 119

4.1.5. Deskripsi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 121

4.1.6. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Faktor Pembelajaran ... 124

4.1.7. Interaksi Antara Pembelajaran dengan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 128

4.1.8. Deskripsi Proses Penyelesaian Masalah Kontekstual Untuk Setiap Kemampuan Pada Masing-masing Pembelajaran ... 131

4.1.9. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Proses Pembelajaran ... 142

4.2. Pembahasan ... 143

4.2.1. Faktor Pendekatan Pembelajaran ... 143

4.2.2. Faktor Kemampuan Matematika Siswa ... 146

4.2.3. Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa... 149

4.2.4. Interaksi Antara Faktor Pembelajaran Dengan Faktor Kemampuan Siswa ... 150

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 153

5.1. Simpulan ... 153

5.2. Saran ... 155

DAFTAR PUSTAKA ... 157

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Hubungan antara Fase Pembelajaran, Peran Guru dan Aktivitas

Siswa ... 51

Tabel 3.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 82

Tabel 3.2. Daftar Nama Sekolah SMP Negeri berAkreditasi B di Kota Medan ... 83

Tabel 3.3. Rekapitulasi Siswa Kelas VII SMP Negeri berAkreditasi B di Kota Medan ... 83

Tabel 3.4. Weiner Keterkaitan antar Variabel Bebas, Terikat, dan Kontrol (Kemampuan Matematika Siswa) ... 87

Tabel 3.5. Penskoran Tes Asah Kemampuan ... 89

Tabel 3.6. Kisi-Kisi Tes Berpikir Kritis... 90

Tabel 3.7. Kisi-Kisi Tes Komunikasi Matematis ... 91

Tabel 3.8. Pemberian Skor Berpikir Kritis ... 91

Tabel 3.9. Pemberian Skor Komunikasi Matematis ... 92

Tabel 3.10. Kriteria Korelasi ... 94

Tabel 3.11. Rangkuman Hasil Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 95

Tabel 3.12. Rangkuman Hasil Validasi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 95

Tabel 3.13. Kriteria Reliabilitas Menurut Guilford ... 96

Tabel 3.14. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 97

Tabel 3.15. Rangkuman Hasil Tingkat Kesukaran Untuk Tes Berpikir Kritis ... 97

Tabel 3.16. Rangkuman Hasil Tingkat Kesukaran Untuk Tes Komunikasi Matematis ... 98

Tabel 3.17. Kriteria Daya Pembeda ... 99

Tabel 3.18. Rangkuman Hasil Perhitungan Daya Pembeda (D) Kemampuan Berpikir Kritis ... 99

Tabel 3.19. Rangkuman Hasil Perhitungan Daya Pembeda (D) Kemampuan Komunikasi Matematis ... 99

Tabel 3.20. Keterkaitan Permasalahan, Hipotesis, dan Jenis Uji Statistik Yang Digunakan ... 106

Tabel 4.1. Deskripsi Mean dan Standar Deviasi Tes Asah Kemampuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 110

Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Tes Asah Kemampuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 110

Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Tes Asah Kemampuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 111

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji t Tes Asah Kemampuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 111

(14)

x

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi Kemampuan

Berpikir Kritis Kelompok BKA dan BKB ... 116 Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data Gain Ternormalisasi Kemampuan

Berpikir Kritis Kelompok BKA dan BKB ... 117 Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalur Gain Ternormalisasi

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 118 Tabel 4.9. Rangkuman Rata-Rata Gain Ternormalisasi Kemampuan

Komunikasi Matematis Kelompok KMA dan KMB ... 122 Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi Kemampuan

Komunikasi Matematis Kelompok KMA dan KMB ... 125 Tabel 4.11. Hasil Uji Homogenitas Data Gain Ternormalisasi Kemampuan

Komunikasi Matematis Kelompok KMA dan KMB ... 126 Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalur Gain Ternormalisasi

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 127 Tabel 4.13. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Kemampuan Berpikir

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Hasil Jawaban Sisa Pada Studi Kasus Kemampuan Berpikir

Kritis Soal Nomor 1 ... 6 Gambar 1.2 Hasil Jawaban Sisa Pada Studi Kasus Kemampuan Berpikir

Kritis Soal Nomor 2 ... 8 Gambar 1.3 Hasil Jawaban Sisa Pada Studi Kasus Kemampuan Komunikasi

Matematis ... 12 Gambar 2.1 Konsep Matematisasi... 42 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 102 Gambar 4.1 Diagram Mean dan Standar Deviasi Gain Ternormalisasi

Kemampuan Berpikir Kritis Berdasarkan Faktor

Pembelajaran ... 113 Gambar 4.2 Diagram Rata-Rata Gain Ternormalisasi Kemampuan Berpikir

Kritis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan

Siswa... 113 Gambar 4.3 Diagram Selisih Rata-Rata Gain Ternormalisasi Kemampuan

Berpikir Kritis Antara BKA dan BKB Berdasarkan Faktor

Kemampuan Siswa ... 114 Gambar 4.4 GrafikInteraksi Antara Pembelajaran Dengan Tingkat

Kemampuan Matematika Siswa Terhadap Peningkatan

Kemampuan Berpikir Kritis ... 120 Gambar 4.5 Diagram Mean dan Standar Deviasi Gain Ternormalisasi

Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor

Pembelajaran ... 122 Gambar 4.6 Diagram Rata-Rata Gain Ternormalisasi Kemampuan

Komunikasi Matematis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Kemampuan Siswa ... 122 Gambar 4.7 Diagram Selisih Rata-Rata Gain Ternormalisasi Kemampuan

Komunikasi Matematis Antara BKA dan BKB Berdasarkan

Faktor Kemampuan Siswa ... 123 Gambar 4.8 Grafik Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Tingkat

Kemampuan Matematika Siswa Terhadap Peningkatan

Kemampuan Komunikasi Matematis ... 129 Gambar 4.9 Jawaban Butir Soal Nomor 1 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Eksperimen ... 132 Gambar 4.10 Jawaban Butir Soal Nomor 1 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Kontrol ... 132 Gambar 4.11 Jawaban Butir Soal Nomor 2 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Eksperimen ... 133 Gambar 4.12 Jawaban Butir Soal Nomor 2 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Kontrol ... 133 Gambar 4.13 Jawaban Butir Soal Nomor 3 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Eksperimen ... 134 Gambar 4.14 Jawaban Butir Soal Nomor 3 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

(16)

xii

Kelompok Eksperimen ... 135 Gambar 4.16 Jawaban Butir Soal Nomor 4 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Kontrol ... 135 Gambar 4.17 Jawaban Butir Soal Nomor 5 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Eksperimen ... 136 Gambar 4.18 Jawaban Butir Soal Nomor 5 Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Kelompok Kontrol ... 136 Gambar 4.19 Jawaban Butir Soal Nomor 1 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Eksperimen ... 137 Gambar 4.20 Jawaban Butir Soal Nomor 1 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Kontrol ... 138 Gambar 4.21 Jawaban Butir Soal Nomor 2 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Eksperimen ... 138 Gambar 4.22 Jawaban Butir Soal Nomor 2 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Kontrol ... 139 Gambar 4.23 Jawaban Butir Soal Nomor 3 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Eksperimen ... 139 Gambar 4.24 Jawaban Butir Soal Nomor 3 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Kontrol ... 140 Gambar 4.25 Jawaban Butir Soal Nomor 4 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Eksperimen ... 140 Gambar 4.26 Jawaban Butir Soal Nomor 4 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Kontrol ... 140 Gambar 4.27 Jawaban Butir Soal Nomor 5 Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelompok Eksperimen ... 141 Gambar 4.28 Jawaban Butir Soal Nomor 5 Tes Kemampuan Komunikasi

(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran ... 161

Lampiran 1-1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ... 162

Lampiran 1-2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ... 168

Lampiran 1-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 ... 173

Lampiran 1-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 ... 179

Lampiran 1-5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 ... 184

Lampiran 1-6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 ... 190

Lampiran 1-7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 7 ... 196

Lampiran 1-8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8 ... 201

Lampiran 1-9 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 1 ... 206

Lampiran 1-10 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 2 ... 210

Lampiran 1-11 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 3 ... 212

Lampiran 1-12 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 4 ... 215

Lampiran 1-13 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 5 ... 218

Lampiran 1-14 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 6 ... 223

Lampiran 1-15 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 7 ... 226

Lampiran 1-16 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 8 ... 229

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ... 230

Lampiran 2-1 Tes Asah Kemampuan ... 231

Lampiran 2-2 Pretes Kemampuan Berpikir Kritis ... 232

Lampiran 2-3 Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 233

Lampiran 2-4 Postes Kemampuan Berpikir Kritis ... 234

Lampiran 2-5 Postes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 235

Lampiran 3. Hasil Uji Instrumen dan Analisis Instrumen Penelitian .. 237

Lampiran 3-1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) ... 238

Lampiran 3-2 Hasil Validasi Pretes dan Postes Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis ... 243

Lampiran 3-3 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda Kemampuan Berpikir Kritis ... 247

Lampiran 3-4 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda Kemampuan Komunikasi Matematis ... 265

Lampiran 4. Data Penelitian ... 283

Lampiran 4-1 Data Tes Asah Kemampuan ... 284

Lampiran 4-2 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji-t Tes Asah Kemampuan ... 290

Lampiran 4-3 Data Pretes, Postes, dan Gain Ternormalisasi Kemampuan Berpikir Kritis ... 295

Lampiran 4-4 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Deskriptif, dan Uji Anava Dua Jalur Kemampuan Berpikir Kritis ... 300

(18)

xiv

Lampiran 4-6 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Deskriptif, dan Uji

Anava Dua Jalur Kemampuan Komunikasi Matematis ... 343 Lampiran 5. Lembar Observasi... 321 Lampiran 5-1 Lembar Observasi Kegiatan Guru Dengan Pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik ... 322 Lampiran 5-2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dengan Pendekatan

(19)

157

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2008. Meningkatkan Motivasi Berprestasi Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Melalui Pembelajaran Matematika Realistik Dengan Strategi Kooperatif. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, 2009, vol.2(1): 187-188.

Akhmadriyadi. 2009. Sejarah Singkat Pembelajaran Matematika Realistik

(Realistik Mathematics Education), (Online).

(http://pojur.wordpress.com/author/akhmadriyadi/, diakses 3 Juni 2009).

Amri, A. (Ed). 2009. Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi, PENA.

Andriani, M. 2008. Komunikasi Matematika, (Online),

(http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/komunikasi-matematika.html./, diakses 3 Desember 2008).

Arends, R. I. 2000. Learning to Teach. Fifth Edition. New York: McGraw Hill Companies, Inc.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Banjarnahor, H. 2010. Pembelajaran Matematika Realistik di SMP Kota Medan. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, 2010, vol.3(1): 74-88.

Bonnie and Potts. 2003. Strategies for Teaching Critical Thinking. Practical

Assessment, Research & Evaluation, (Online),

(http://edresearch.org/pare/getvn.asp?v=4&n=3, diakses: 2 Juli 2003).

Chairani, Z. 2008. Implementation Mathematics Realistic Education As An Alternative Of Teaching And Learning Mathematics Approach, (Online), (http://lpmpkalsel.org/pdf/Penelitian/Implementasi%2520Mathematics%25 20RealisticEducation.pdf/, diakses 15 Agustus 2008)

De Lange, J. 1987. Mathematics, Insight and Meaning. Ultrecht: OW & OC.

De Lange, J. 1995. Assessment: No Change Without Problem. in: T. Romberg (Ed). Reform in School Mathematics Strategies and Authentic Assessment. Albany NY: State University of New York Press.

(20)

158

Fauzan, A. 2007. PMRI dan Masalah Kontekstual. Makalah Seminar dan Workshop Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) di Universitas Negeri Medan (UNIMED), tanggal 2-4 Juli 2007.

Fauzan, A. 2008. Optimalisasi Pembelajaran Matematika. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika di FMIPA UNIMED, tanggal 20 Desember 2008.

Glazer, E. 2001. Using Web Source to Promote Critical Thinking in High School Mathematics, (Online), http://math.unipa.it/~grim/Aglazer79-84.pdf/

Gravemaijer, K. 1994. Developing Realistic Mathematics Education. Ultrecht: CD β Press.

Hadi, S. 2003. Paradigma Baru Pendidikan Matematika. Makalah disajikan pada pertemuan Forum Komunikasi Sekolah Inovasi. Kalimantan Selatan, di Rantau Kabupaten TAPIN, 30 April 2003, (Online), (http://docs.google/paradigma baru pendidikan matematika/, diakses 30 April 2003).

Hadi, S. 2003. PMR:Menjadikan Pelajaran Matematika Lebih Bermakna Bagi Siswa, (Online).(http://www.zainuri.wordpress.com/, diakses 15 September 2007).

Hamzah. 2009. Teori Belajar Pendukung Pendekatan Pengajuan Masalah Matematika.

(http://hidayah03.multiply.com/journal/item/126/Teori_Belajar, diakses 8 Maret 2009).

Hasratuddin. 2002. Pembelajaran Matematika Unit Geometri Dengan Pendekatan Realistik Di SLTP 6 Medan. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Hasratuddin. 2010. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Matematika Realistik. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika, 2010. vol.3(1): 19-30.

Hassoubah, Z. I. 2004. Developing Creative & Critical Thinking: Cara Berpikir Kreatif & Kritis. Bandung: Nuansa.

Huitt, W. 1998. Critical Thinking: An Overview. Educational Psychology Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.

(21)

159

Meltzer, D. E. 2002. The Relationship between Mathematics Preparation and Conseptual Learning Gain in Physic. American Journal of Physics.70 (12). 1259-1268.

Meyers, C. 1986. Teaching Student to Think Critically. San Fransisco: Jossey-Bass Inc., Publishers.

National Council of Teacher of Mathematics. 1989.Curriculum and Evaluation Standards For School Mathematics, Reston , VA: NCTM.

National Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principles and Standarts for School Mathematics, Reston , VA: NCTM.

Nizar. 2009. Kemampuan Awal Siswa, (Online),

(http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/, diakses 22 Desember 2009).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22, 23 dan 24. 2006. Jakarta: CV. Medya Duta Jakarta.

Priyatno, D. 2008. Lima Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Rijal. 2011. Kemampuan Awal (Prior Knowledge), (Online), (http://resolusirijal.blogspot.com/2011/04/kemampuan-awal-prior

knowledge.html/, diakses april 2011).

Ruseffendi, E. T. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Mengajar Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito Bandung.

Ruseffendi, E. T. 1998. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press.

Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito Bandung.

Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis Dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana UPI-Bandung.

Setiono, A. 2007. Berpikir Kritis, (Online),

(22)

160

Soedjadi, R., 2000, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional., Jakarta.

Sternberg, R. J., Roediger, H.L. and Halpren, D.F. 2007. Critical Thinking in Psychology. Cambridge, University Press.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma Karya Bandung.

Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Jakarta: Rosda.

Warpala, I. W. S. 2009. Pendekatan Pembelajaran Konvensional, (Online), (http://edukasi.kompasiana.com, diakses 20 Desember 2009).

Watson, G. and Glatser, E.M. 1980. Critical Thinking Appraisal. New York: Harcourt Brace Javanovich, Inc.

Widyastuti. 2010. Teori Belajar Bruner dan Dienes, (Online), http://blog.unsri.ac.id/widyastuti/artikel-pendidikan/, diakses 22 Agustus 2010).

Siswono, T. Y. E., 2010. Pembelajaran Konvensional, (Online), (http://community.um.ac.id, diakses 2 Februari 2010).

Gambar

Tabel 4.6.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 12. Diagram Layang-layang Dimensi Keberlanjutan Kota Baubau.. Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pemerintah guna

Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok

Pada hari ini, Kamis tanggal Tiga puluh satu bulan Desember tahun Dua ribu lima belas, bertempat diruang Rapat Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh telah dilaksanakan Rapat

KPU KABUPATEN TANAH LAUT TAI{TIN 2013. o KEGIATANiPAKET PEKERJAAN

Aplikasi System Requirement ini dapat dilihat di http://www.owdizone.web.id Aplikasi berbasiskan web ini menggunakan beberapa software yang sangat populer antara lain PHP, MySQL,

Anu ngabédakeun ieu panalungtikan jeung panalungtikan nu saméméhna nya éta, lian ti nangtukeun téks adegan paguneman, prinsip jeung maksim omongan dina

tidak mengetahui bahwa Salmah adalah Mas Merah yang disebut Salam

Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa keanekaragaman tumbuhan di sekitar jalur pendakian Balerante pasca letusan Gunung Merapi tahun 2010 pada ketinggian