• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 8 MEDANT.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 8 MEDANT.P. 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 8 MEDAN T.P. 2013/2014

Oleh : Tiarmaida NIM. 4103321048

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkatNya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga

penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA

Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Ibu Dr. Sondang R Manurung, M.Pd, Bapak Drs.Henok Siagian, M.Si, dan Ibu

Rita Juliani, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si

selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi

penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan

FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Sudirman, M.Si dan Bapak H. Manurung, M. Si selaku kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah SMA wakil kepala sekolah SMA Negeri 8 Medan, Ibu Rosianna

Sinulingga, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu

dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi

yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama

(4)

v

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta R br.

Simatupang yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak

pernah henti, adik-adik tersayang (Citra dan Esra) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam

menyelesaikan studi di Unimed hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis, terutama Roni

Manurung dan Ledi Silalahi yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Teman–teman seperjuangan: Eka Mart Simbolon, Mardiana Simatupang,

Elizabeth Sitorus, Ikka Nurjannah Sirait, Darius Padang serta sahabat-sahabat

lainnya yang tak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Tiarmaida

NIM. 4103321048

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 8 MEDAN T.P. 2013/2014

Tiarmaida (4103321048) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P.2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan yang terdiri dari 12 kelas berjumlah 324 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster

random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 12 kelas secara acak yaitu kelas

X4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas

berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran inkuiri dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 39,83 dengan standar deviasi 12,28 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 38,67 dengan standar deviasi 12,9. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (0,36 < 2,01), artinya

kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Di akhir pembelajaran dilakukan postes dengan hasil postes kelas eksperimen 71,67 dengan standar deviasi 10,02, kelas kontrol 64,5 dengan standar deviasi 12,34. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 2,47 dan ttabel = 1,675, sehingga thitung > ttabel dapat

(6)

DAFTAR ISI

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1.5. Model Pembelajaran Inkuiri 8

2.1.6. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis 11

2.1.7. Hasil Penelitian Sebelumnya 23

2.2. Kerangka Konseptual 23

2.3. Hipotesis Penelitian 24

BAB III METODE PENELITIAN 25

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 25

3.3 Variabel penelitian 25

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 25

3.5. Prosedur Penelitian 26

3.6. Instrumen Penelitian 29

3.7. Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 30

3.8. Teknik Analisis Data 31

(7)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1. Hasil Penelitian 38

4.1.1. Deskripsi data penelitian 38

4.1.2. Pengujian analisis data 39

4.1.3. Observasi 43

4.2. Pembahasan penelitian 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 49

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 51

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran inkuiri 10

Tabel 2.3. Hasil penelitian sebelumnya 23

Tabel 3.1. Desain Penelitian 26

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 30

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen 38

Tabel 4.2. Data Pretes Kelas Kontrol 39

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pretes 40

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 40

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 40

Tabel 4.6. Data Postes Kelas Eksperimen 41

Tabel 4.7. Data Postes Kelas Kontrol 42

Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen 42

dan Kelas Kontrol

Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 43

Tabel 4.10.Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 43

Tabel 4.11.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa 44

Kelas Eksperimen

Tabel 4.12.Rekapitulasi Data Aktivitas Belajar Siswa 44

Kelas Kontrol

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penghantar yang menghubungkan dua benda 11

berbeda potensial

Gambar 2.2. Arah arus listrik berlawanan dengan aliran elektron 12

Gambar 2.3. Pengukuran kuat arus dengan Amperemeter 13

Gambar 2.4. Skema rangkaian sederhana dengan sumber arus DC 13

Gambar 2.5. Rangkaian menggunakan Amperemeter 14

Gambar 2.6. Pengukuran tegangan Voltmeter 15

Gambar 2.7. Mengukur tegangan 16

Gambar 2.8. Resistor 17

Gambar 2.9. Skema diagram Hukum I Kirchoff 18

Gambar 2.10.Susunan hambatan seri, paralel dan campuran 19

Gambar 2.11.Peta Konsep Listrik Dinamis 22

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 52

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 69

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 87

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 104

Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa 138

Kelas Eksperimen

Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa 144

Kelas Kontrol

Lampiran 15 Perhitungan Statistik Dasar 150

Lampiran 16 Uji Normalitas Data 156

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data 162

Lampiran 18 Uji Hipotesis 165

Lampiran 19 Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 169

Lampiran 20 Lembar Observasi Siswa (Angket) 172

Lampiran 21 Lembar Observasi Guru (Wawancara) 175

Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 177

Lampiran 23 Nilai Distribusi F 178

Lampiran 24 Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t 181

Lampiran 25 Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 182

Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian 183

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang kreatif dan mandiri (Trianto, 2009: 1). Berbagai

upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, salah satunya

dengan penerapan teknologi pendidikan yang sesuai, sehingga dapat mendukung

pembangunan di masa mendatang.

Di Indonesia, teknologi pendidikan yang berkembang adalah teknologi yang

berorientasi pada kemampuan. Hal ini dikemukakan dalam Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan “bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa”.

Pendidikan yang berorientasi pada kemampuan ini menghadapi berbagai

tantangan yang tidak bisa ditanggulangi dengan cara lama, sehingga ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat, tidak dapat diikuti oleh guru

maupun siswa. Guru yang hanya menyampaikan materi pokok pengetahuan kepada

siswa di kelas akan menimbulkan permasalahan dalam pembelajaran, karena materi

pokok pengetahuan yang diberikan tidak sesuai dengan perkembangan yang ada di

masyarakat.

Adapun permasalahan yang timbul dalam pembelajaran pada umumnya

adalah rendahnya daya serap siswa, khususnya dalam pelajaran fisika. Fisika

dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga siswa tidak

termotivasi dalam mempelajari fisika. Hal ini sejalan dengan hasil angket di SMA

Negeri 8 Medan, sebanyak 53% siswa beranggapan fisika merupakan pelajaran

yang sulit dan membosankan, padahal kenyataannya fisika bukanlah pelajaran yang

sulit dan membosankan melainkan pelajaran yang menarik, karena fisika bukan

hanya berupa soal atau perhitungan matematis saja melainkan berupa konsep dan

(12)

2

Rendahnya daya serap siswa dalam pelajaran fisika juga berdampak pada

hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika

di SMA Negeri 8 Medan mengatakan bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah,

hanya 40% siswa lulus KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang mana KKM

fisika adalah 70. Hasil belajar yang rendah merupakan hasil pembelajaran yang

masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh seluruh ranah dimensi siswa

yakni ranah kognitif, keterampilan dan sikap. Pembelajaran yang dilakukan masih

terbatas pada ranah kognitif saja dan masih didominasi oleh guru (teacher centered)

yang tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara kreatif dan

mandiri melalui peningkatan aktivitas siswa.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dilakukan untuk

memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran

inkuiri. Dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri diharapkan dapat

meningkatkan aktivitas siswa melalui proses berpikir sendiri, berdiskusi dan

menganalisis dalam tahap-tahap penyajian masalah, pengumpulan data,

pelaksanaan eksperimen, pengorganisasian data dan perumusan masalah sehingga

siswa dapat menemukan konsep berdasarkan bahan yang telah disediakan guru.

Selain peningkatan aktivitas siswa, inkuiri juga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, karena penerapan model pembelajaran inkuiri dapat melatih siswa untuk

berpikir secara logis dan sistematis serta lebih percaya diri mengemukakan apa

yang ditemukan melalui proses inkuiri. Dalam model pembelajaran inkuiri, guru

berperan sebagai : (1) motivator, artinya guru mendorong siswa agar dapat berpikir

kritis melalui penyajian masalah, (2) fasilisator, artinya guru membantu siswa

ketika mengalami kesulitan, dan (3) pengarah, artinya guru memimpin siswa agar

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran inkuiri telah dilakukan

oleh Lubis (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Semester II Di SMP Negeri 2 Medan pada

Materi Pokok Suhu dan Pengukuran Tahun Pelajaran 2010/2011”, diperoleh nilai

rata-rata pretes 35,38 dan setelah diberi perlakuan model pembelajaran inkuiri

(13)

3

penelitian ini. Adapun kelemahan dalam penelitian ini adalah waktu yang

digunakan dalam pembelajaran kurang efisien, sehingga proses pembelajaran tidak

berlangsung secara maksimal. Peneliti juga mengalami kesulitan dalam pengelolaan

kelas sehingga kondisi kelas tidak kondusif selama pembelajaran berlangsung.

Demikian juga hasil penelitian Azmi (2010) yang berjudul “Perbedaan Model

Pembelajaran Inkuiri dengan Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester 2 SMA Negeri 1

Pangkalan Susu T.P 2009/2010”, diperoleh bahwa hasil belajar fisika yang

menerapkan model pembelajaran inkuiri memiliki rata-rata sebesar 56 sedangkan

hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata

sebesar 51. Ini berarti hasil yang dicapainya cukup baik karena terdapat perbedaan

yang signifikan. Adapun kelemahan dari penelitian ini adalah penyajian masalah

yang kurang menarik dan kurang menggugah rasa ingin tahu siswa sehingga siswa

kurang termotivasi dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang disajikan.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, peneliti akan mempersiapkan model

pembelajaran inkuiri dengan memperhatikan alokasi waktu yang digunakan agar

berjalan sesuai rencana dan peneliti juga akan semaksimal mungkin mengawasi

proses pembelajaran agar kondisi kelas tetap kondusif. Selain itu, peneliti

menggunakan peta konsep agar menarik minat siswa dalam belajar dan mengingat

pokok-pokok penting materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014 ”.

1.2Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah diatas, maka

yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran fisika masih didominasi guru (teacher-centered).

2. Hasil belajar fisika siswa masih rendah.

(14)

4

1.3 Batasan Masalah

Agar dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diharapkan, maka

penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah model

pembelajaran inkuiri.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 8 Medan T.P.

2013/2014.

3. Materi pokok yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok listrik

dinamis.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok listrik dinamis

di kelas X semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014?

2. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis

di kelas X semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014?

3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA

Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014?

4. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional

pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 8

Medan T.P. 2013/2014?

5. Bagaimana pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri

(15)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok listrik dinamis

di kelas X semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis

di kelas X semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester

II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA

Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

5. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA

Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model pembelajaran

inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di

kelas X semester II SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7 Definisi Operasional

Model pembelajaran inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan

secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian.

Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA

Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 69,36 termasuk

dalam kategori cukup aktif.

2. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 8

Medan T.P. 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 56,47 termasuk dalam

kategori kurang aktif.

3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi pokok

listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014 sebesar

71,67.

4. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok

listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 8 Medan T.P. 2013/2014 sebesar 64,5.

5. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa

pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 8 Medan T.P.

2013/2014 sebesar 52,92 %.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari

penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :.

1. Pada saat percobaan berlangsung, peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh

pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan

agar membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala

yang dihadapi, memotivasi, dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi

dalam kelompok.

Pembentukan kelompok dapat dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran

dilaksanakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang

(17)
(18)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arief, (2008), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rieneka Cipta, Jakarta.

Azmi, K., (2010), Perbedaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester 2 SMA

Negeri 1 Pangkalan Susu T.P 2009/2010.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, CV ISKOM, Medan.

Jauhari, M., (2011), Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai

Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta

Kanginan, M., (2009) Fisika SMA Untuk Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Lubis, R.U., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas VII Semester II Di SMP Negeri 2 Medan Pada

Materi Pokok Suhu dan Pengukuran Tahun Pelajaran 2010/2011.

Nuracmandani, (2009), Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X, Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sadirman, A., (2011), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sani, R., (2013), Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Jogjakarta.

Sudjana, N., (2010), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,

Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas bakteri indigenous, serta dominansi bakteri eksogenous terhadap komunitas bakteri indigenous yang terdapat di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemakaian diksi dalam novel Perempuan Rumah Kenangan karya M Aan Mansyur; (2) wujud pencitraan dalam novel

[r]

[r]

[r]

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang