• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas Pkn 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas Pkn 11"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pemetaan Standar Isi

Identifikasi SK dan KD

Rancangan Penilaian Kognitif

Kriteria Ketuntasan Minimal

Program Tahunan

Program Semester

Rincian Minggu Efektif

Silabus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran

: Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester

: XI/2

Nama

Nama

NIP

NIP

(3)

PEMETAAN STANDAR ISI

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Ruang Lingkup AlokasiWaktu 1 2 3 4 5

4. Menganalisis hu-bungan interna-sional dan orga-nisasi internasi-onal

4.1 Mendeskripsikan pe-ngertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasio-nal bagi suatu nega-ra

4.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian in-ternasional

4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diploma-tik

4.4 Mengkaji peranan or-ganisasi internasio-nal (ASEAN, KAA, PBB) dalam mening-katkan hubungan in-ternasional

4.5 Menghargai kerja sa-ma dan perjanjian in-ternasional yang ber-manfaat bagi Indo-nesia

- Mendeskripsikan pe-ngertian hubungan in-ternasional

- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan in-ternasional

- Mendeskripsikan pe-ngertian perjanjian in-ternasional

- Menguraikan tahap-tahap pembuatan per-janjian internasional - Mendeskripsikan

pe-ngertian perwakilan diplomatik

- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik - Menjelaskan peranan

organisasi dalam hubungan internasio-nal

- Menunjukkan sikap menghargai kerja sa-peradilan inter-nasional

5.1 Mendeskripsikan sis-tem hukum dan per-adilan internasional 5.2 Menjelaskan

penye-bab timbulnya seng-keta internasional dan cara penyelesai-an oleh Mahkamah Internasional 5.3 Menghargai putusan

Mahkamah Interna-sional

- Mendeskripsikan pe-ngertian hukum inter-nasional

- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum in-ternasional

- Mendeskripsikan sub-jek hukum internasio-nal

- Mendeskripsikan pe-nyebab timbulnya sengketa internasio-nal

- Mendeskripsikan cara menyelesaikan seng-keta internasional - Mendeskripsikan

pe-ran Mahkamah Inter-nasional dalam me-nyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan

si-- Hukum insi--

(4)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Ruang Lingkup AlokasiWaktu 1 2 3 4 5

kap menghargai ke-putusan Mahkamah Internasional

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(5)

IDENTIFIKASI SK, KD UNTUK MENETAPKAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN (TM, PT, KMTT)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar

4.1 Mendeskripsikan pe-ngertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasio-nal bagi suatu negara 4.2 Menjelaskan

tahap-tahap perjanjian inter-nasional

4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik 4.4 Mengkaji peranan

or-ganisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasio-nal

4.5 Menghargai kerja sa-ma dan perjanjian in-ternasional yang

ber-ra di negaber-ra lain - Peran organisasi

internasional - Menghargai kerja

sama dan perjan-jian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia - Sikap positif

ter-hadap kerja sama dan perjanjian internasional

- Mendeskripsikan pe-ngertian hubungan in-ternasional

- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan in-ternasional

- Mendeskripsikan pe-ngertian perjanjian in-ternasional

- Menguraikan tahap-tahap pembuatan per-janjian internasional - Mendeskripsikan

pe-ngertian perwakilan diplomatik

- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik - Menjelaskan peranan

organisasi dalam hu-bungan internasional - Menunjukkan sikap

(6)

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator

Jenis Kegiatan Pembelajaran

TM PT KMTT

5. Menganalisis sistem hu-kum dan per-adilan inter-nasional

5.1 Mendeskripsikan sis-tem hukum dan per-adilan internasional 5.2 Menjelaskan

penye-bab timbulnya seng-keta internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Inter-nasional

5.3 Menghargai putusan Mahkamah Internasi-onal

- Sistem hukum dan peradilan in-ternasional - Sengketa

interna-sional

- Peran Mahkamah Internasional da-lam menyelesai-kan sengketa in-ternasional - Menghargai

ke-putusan Mahka-mah internasio-nal

- Mendeskripsikan pe-ngertian hukum inter-nasional

- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional

- Mendeskripsikan sub-jek hukum internasio-nal

- Mendeskripsikan pe-nyebab timbulnya sengketa internasio-nal

- Mendeskripsikan cara menyelesaikan seng-keta internasional - Mendeskripsikan

pe-ran Mahkamah Inter-nasional dalam me-nyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan si-kap menghargai ke-putusan Mahkamah Internasional

Keterangan:

TM : Tatap Muka

PT : Penugasan Terstruktur

KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(7)

RANCANGAN PENILAIAN KOGNITIF

PEMETAAN PENILAIAN BERDASARKAN SK/KD/INDIKATOR

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator UH UTS LUS

4. Menganalisis hu-bungan internasio-nal dan organisasi internasional

4.1 Mendeskripsikan penger-tian, pentingnya, dan sa-rana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara (ASEAN, KAA, PBB) da-lam meningkatkan hu-bungan internasional 4.5 Menghargai kerja sama

dan perjanjian internasio-nal yang bermanfaat bagi Indonesia

- Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional

- Mendeskripsikan arti penting dan sara-na-sarana hubungan internasional - Mendeskripsikan pengertian perjanjian

internasional

- Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional

- Mendeskripsikan pengertian perwakil-an diplomatik sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

5. Menganalisis sistem hukum dan peradil-an internasional

5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan in-ternasional

5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa inter-nasional dan cara penye-lesaian oleh Mahkamah Internasional

5.3 Menghargai putusan Mahkamah Internasional

- Mendeskripsikan pengertian hukum in-ternasional

- Mendeskripsikan asas dan sumber hu-kum internasional

- Mendeskripsikan subjek hukum inter-nasional

- Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional

- Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional

Keterangan:

UH : Ulangan Harian

UTS : Ulangan Tengah Semester LUS : Latihan Ulangan Semester

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(8)

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

PER KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi:

 Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional  Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional

No. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM (%) Kompleksitas Daya Dukung Intake

1.

2.

Hubungan internasional

Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sara-na hubungan internasional bagi suatu negara

- Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional - Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana

hubung-an internasional

Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional - Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional - Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian

internasio-nal

Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik

- Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik - Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik

Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional

- Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan interna-sional

Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

- Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Hukum internasional

Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional - Mendeskripsikan pengertian hukum internasional - Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional - Mendeskripsikan subjek hukum internasional

Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional

- Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa interna-sional

- Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa interna-sional

Menghargai putusan Mahkamah Internasional

- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional

Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(9)

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

PER STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

No. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM (%) Kompleksitas Daya Dukung Intake

1.

2.

Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional

- Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

- Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional

- Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik

- Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hu-bungan internasional

- Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional

- Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional

- Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional

- Menghargai putusan Mahkamah Internasional

Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(10)

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Alokasi Waktu Keterangan

1 1.

2.

3.

Budaya politik Indonesia

- Mendeskripsikan pengertian budaya politik

- Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

- Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik

- Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

Budaya demokrasi dan masyarakat madani

- Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

- Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

- Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi

- Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

Keterbukaan dan keadilan dalam berbangsa dan bernegara

- Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara - Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang

tidak transparan

- Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

12 JP

12 JP

12 JP

Jumlah 36 JP

2 4.

5.

Hubungan internasional

- Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

- Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional - Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik

- Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional

- Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Hukum internasional

- Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional - Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional

dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional - Menghargai putusan Mahkamah Internasional

18 JP

14 JP

Jumlah 32 JP

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(11)

PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

No. Kompetensi DasarMateri Pokok dan J ml

. Ja m

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Ket.

1 2 3 1 2 3 5 1 2 4 1 2 4 1 2 4 5 1 3 4 1 3 4

Hubungan internasional - Mendeskripsikan

pe-ngertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

- Menjelaskan tahap-tahap perjanjian interna-sional

- Menganalisis fungsi per-wakilan diplomatik

- Mengkaji peranan orga-nisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) da-lam meningkatkan hu-bungan internasional

- Menghargai kerja sama dan perjanjian interna-sional yang bermanfaat bagi Indonesia

18

JP x x x x x x x

Hukum internasional - Mendeskripsikan sistem

hukum dan peradilan internasional

- Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mah-kamah Internasional

- Menghargai putusan Mahkamah Internasio-nal

14

JP x x x x x

Jumlah 32

JP

Keterangan:

: Kegiatan Tengah Semester

: Ujian Nasional/Sekolah

: Ujian Nasional Susulan

: Latihan Ulangan Semester 2

: Ulangan Semester 2

: Libur Semester 2

………. Mengetahui

(12)
(13)

RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

I.

Jumlah minggu dalam semester 2

No. Bulan Jumlah Minggu

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

2 5 4 4 5 4 1

Jumlah Total 25

II.

Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2

No. Kegiatan Jumlah Minggu

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kegiatan tengah semester Ujian nasional/sekolah Ujian nasional susulan Latihan ulangan semester 2 Ulangan semester 2 Persiapan penerimaan rapor Libur semester 2

1 1 1 1 1 1 3

Jumlah Total 9

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 2

Jumlah minggu dalam semester 2 – jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2 = 25 minggu – 9 minggu

= 16 minggu efektif

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(14)

S I L A B U S

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi: 4.Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional

Kompetensi

Dasar Materi Pokok/Pembelajaran PembelajaranKegiatan Indikator Penilaian Waktu SumberBelajar

4.1 Mendeskripsikan pengertian, pen-tingnya, dan sa-rana-sarana hu-bungan internasi-onal bagi suatu negara

4.2 Menjelaskan ta-hap-tahap per-janjian internasi-onal

4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik 4.4 Mengkaji

peran-an orgperan-anisasi in-ternasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam me-ningkatkan hu-bungan interna-sional

4.5 Menghargai kerja sama dan per-janjian interna-sional yang

ber-- Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian hubung-an internasional - Melalui diskusi dan

ta-nya jawab, siswa da-pat mendeskripsikan arti penting hubung-an internasional - Melalui diskusi dan

ta-nya jawab, siswa da-pat mendeskripsikan sarana-sarana hu-bungan internasional - Melalui diskusi dan ta-nya jawab, siswa da-pat mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional - Melalui diskusi dan

ta-nya jawab, siswa da-pat mendeskripsikan tahap-tahap pembu-atan perjanjian inter-nasional

- Melalui diskusi, siswa dapat mendeskripsi-kan pengertian per-wakilan diplomatik - Melalui diskusi, siswa

dapat mendeskrip-sikan fungsi perwakil-an diplomatik - Melalui diskusi dan

ta-nya jawab, siswa da-pat mendeskripsikan peranan organisasi dalam hubungan in-ternasional

- Melalui diskusi dan ta-nya jawab, siswa da-pat menunjukkan si-kap menghargai ker-ja sama dan perker-jan- perjan-jian internasional yang bermanfaat ba-gi Indonesia

- Mendeskripsikan pengertian hu-bungan internasi-onal

- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan inter-nasional - Mendeskripsikan

pengertian per-janjian internasi-onal

pengertian per-wakilan diploma-tik

- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik - Menjelaskan

pe-ranan organisasi dalam hubungan internasional - Menunjukkan

(15)

Standar Kompetensi: 5. Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional

Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu

Sumber 5.2 Menjelaskan

pe-nyebab timbul-nya sengketa in-ternasional dan cara penyelesa-ian oleh Mahka-mah Internasio-nal dapat mendeskrip-sikan pengertian hu-kum internasional - Melalui diskusi dan

tanya jawab, siswa dapat mendeskrip-sikan asas dan sum-ber hukum interna-sional

- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskrip-sikan subjek hukum internasional - Melalui diskusi, siswa

dapat mendeskrip-sikan penyebab tim-bulnya sengketa in-ternasional

- Melalui diskusi, siswa dapat mendeskrip-sikan cara menyele-mah Internasional dalam menyelesai-kan sengketa inter-nasional

- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskrip-sikan sikap menghar-gai keputusan Mah-kamah Internasional

- Mendeskripsikan pengertian hu-kum internasio-nal

- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasi-onal

cara menyelesa-ikan sengketa in-ternasional - Mendeskripsikan

peran Mahka-mah Internasio-nal dalam me-nyelesaikan sengketa interna-sional

(16)

Inter-RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bab 1

Hubungan Internasional

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional

Kompetensi Dasar : - Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

- Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional - Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik

- Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional

- Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Indikator : - Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional

- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional - Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional

- Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional - Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik

- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik

- Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional

- Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (9 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: - Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional

- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional - Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional

- Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional - Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik

- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik

- Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional

- Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan:

- Siswa dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect ), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes), dan kewarganegaraan (citizenship)

B. Materi Pembelajaran Hubungan internasional

Pertemuan Ke-1 s.d. 3

1. Menurut buku Rencana Strategis Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra), hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. Untuk dapat lebih memahami tentang hubungan internasional.

2. Konsep hubungan internasional berhubungan erat dengan subjek-subjek internasional, seperti organisasi internasional, hukum internasional, politik internasional termasuk diplomasi.

3. Dalam hubungan internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing. Berikut ini merupakan tiga asas dalam hubungan internasional yang satu sama lainnya saling memengaruhi.

a. Asas kebangsaan

Menurut asas kebangsaan, setiap warga negara di mana pun ia tinggal, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya.

(17)

Asas kepentingan umum didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur segala kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat, negara menyesuaikan semua keadaan dan peristiwa yang berhubungan dengan kepentingan umum.

c. Asas teritorial

Asas teritorial didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Negara menetapkan berlakunya hukum bagi semua barang di wilayahnya.

4. Sarana atau perlengkapan negara yang diberi wewenang untuk melakukan hubungan internasional dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alat perlengkapan negara yang bertugas di dalam negeri dan alat perlengkapan negara yang bertugas di luar negeri.

5. Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral adalah: kekuatan nasional (national power), sumber daya, jumlah penduduk, dan letak geografi. Pertemuan Ke-4 dan 5

1. Perjanjian internasional yaitu perjanjian atau kesepakatan yang diadakan oleh dua negara atau lebih sebagai subjek hukum internasional yang bertujuan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu.

2. Penggolongan perjanjian internasional dapat dibedakan, sebagai berikut.

a. Berdasarkan banyak pihak yang terlibat, perjanjian internasional dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral.

b. Berdasarkan fungsi dan sifatnya, perjanjian internasional digolongkan menjadi dua, yaitu perjanjian yang membentuk hukum (law making treaties) dan perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract).

c. Berdasarkan subjeknya, perjanjian internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu perjanjian antarnegara, perjanjian internasional antarnegara dan subjek hukum internasional lainnya, dan perjanjian antarsesama subjek hukum internasional selain negara.

d. Berdasarkan isinya, perjanjian internasional dibedakan dari beberapa segi, yaitu: ekonomi, politik, hukum, batas wilayah, dan kesehatan.

e. Berdasarkan proses atau tahapan pembentukannya, perjanjian internasional dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.

1) Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi. 2) Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap, yaitu perundingan dan penandatanganan,

biasanya digunakan kata persetujuan (agreement).

3. Berdasarkan Konvensi Wina tahun 1969, tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional adalah: perundingan (negotiation), penandatanganan (signature), dan pengesahan (ratification).

4. Perjanjian internasional berlaku pada saat peristiwa berikut ini.

a. Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau yang disetujui oleh negara perunding.

b. Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian mulai berlaku segera setelah persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.

c. Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian tersebut berlaku, maka perjanjian mulai berlaku bagi negara itu pada tanggal tersebut, kecuali bila perjanjian dapat menentukan hal yang lain.

d. Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur pengesahan teksnya, pernyataan persetujuan suatu negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpanan, dan masalah-masalah penting lain yang timbul sebelum berlakunya perjanjian itu. Kemudian, berlakunya perjanjian internasional adalah sejak saat disetujuinya teks perjanjian itu.

5. Berdasarkan Konvensi Wina tahun 1969, suatu perjanjian internasional dapat batal antara lain dikarenakan hal-hal, sebagai berikut.

a. Adanya unsur kesalahan (error) pada saat perjanjian itu dibuat.

b. Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu terhadap negara peserta lain waktu pembentukan perjanjian.

c. Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan-ketentuan hukum nasionalnya. d. Terdapat penyalahgunaan atau kecurangan (corruption), baik melalui kelicikan atau penyuapan. e. Adanya unsur paksaan terhadap wakil suatu negara peserta.

f. Bertentangan dengan suatu kaidah dasar hukum internasional umum. Pertemuan Ke-6 dan 7

1. Di Indonesia, landasan hukum perwakilan negara di negara lain tercantum dalam Pasal 13 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa:

a. Presiden mengangkat duta dan konsul.

b. Dalam hal mengangkat duta, presiden memerhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

c. Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memerhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

2. Tugas pokok perwakilan diplomatik:

a. Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing (membawa suara resmi negaranya).

b. Mengadakan perundingan masalah-masalah yang dihadapi kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya.

c. Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.

d. Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dan sebagainya.

3. Berikut merupakan fungsi adanya perwakilan konsuler di negara lain.

(18)

b. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara penerima di bidang perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.

c. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan urusan rumah tangga perwakilan konsuler.

d. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol, komunikasi, dan persandian. e. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara di wilayah kerjanya.

f. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.

4. Berikut ini diuraikan mengenai penyebab berakhirnya fungsi perwakilan diplomatik di suatu negara. a. Sudah habis masa jabatan.

b. Ia ditarik (recalled) oleh pemerintah negaranya. c. Karena tidak disenangi (dipersona nongrata).

d. Apabila negara penerima perang dengan negara pengirim (Pasal 43 Konvensi Wina tahun 1961).

5. Adapun penyebab berakhirnya fungsi perwakilan konsuler diuraikan dalam Konvensi Wina Pasal 23, 24, dan 25, yang intinya sebagai berikut.

a. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir. b. Penarikan dari negara pengirim.

c. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler. Pertemuan Ke-8 dan 9

1. Organisasi internasional merupakan bentuk kerja sama antara beberapa pihak yang bersifat internasional dan untuk tujuan yang bersifat internasional. Organisasi internasional biasa disebut dengan istilah “multilateralisme”, adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Pendukung utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah seperti Kanada dan negara-negara Nordik.

2. Jenis-jenis organisasi internasional

a. Association of South East Asian Nations (ASEAN)

ASEAN merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN sekarang beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Dasar berdirinya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok yang dicetuskan pada tanggal 8 Agustus 1967.

b. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

KAA diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka yang diprakarsai oleh Sir John Kotelawala. Berikut ini beberapa latar belakang dan dasar pertimbangan terselenggaranya KAA.

1) Perubahan politik pada tahun 1950-an, yaitu berakhirnya Perang Korea (1953).

2) PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi di luar PBB belum mempunyai forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut.

3) Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, terutama yang pernah mengalami penjajahan. 4) Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.

5) Ingin menggalang kekuatan negara-negara Asia dan Afrika agar mendukung perjuangan merebut Irian Barat.

6) Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.

7) Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling berdekatan. c. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari serangkaian pembicaraan yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington, Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konferensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta, dan Konferensi San Francisco.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 s.d. 3

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan tentang hubungan internasional Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pentingnya hubungan internasional

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pentingnya mempelajari hubungan internasional

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Siswa disuruh menjelaskan pengertian hubungan internasional

(19)

4. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang hubungan internasional pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan Ke-4 s.d. 5

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan tentang perjanjian internasional Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami manfaat perjanjian internasional

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pengertian perjanjian internasional

2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami penggolongan perjanjian internasional

3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Siswa disuruh menjelaskan tahapan pembuatan perjanjian internasional

2. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami dan menjelaskan berlaku serta batalnya perjanjian internasional 3. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perjanjian internasional pada buku lks

dan buku penunjang lainnya Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan Ke-6 s.d. 7

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan tentang perwakilan negara di negara lain Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tugas dan peran perwakilan negara di negara lain

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami tugas dan peranan perwakilan diplomatik dan konsuler 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami bentuk perwakilan negara Indonesia

3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Siswa disuruh menjelaskan tujuan diadakan perwakilan diplomatik dan konsuler

2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan pembukaan dan penerimaan, serta berakhirnya perwakilan diplomatik

3. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan kekebalan dan keistimewaan perwakilan diplomatik 4. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perwakilan negara di negara lain pada

(20)

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan Ke-8 s.d. 9

Pendahuluan

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan tentang organisasi internasional Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami peran organisasi internasional

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pentingnya mempelajari pengertian organisasi internasional 2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami jenis organisasi internasional

3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Siswa disuruh menjelaskan latar belakang pendirian ASEAN, KAA, dan PBB

2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tujuan pendirian ASEAN, KAA, dan PBB

3. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang peran organisasi internasional pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Alat dan Bahan

1. Alat : -2. Sumber belajar :

- Buku paket

- Buku lain yang relevan - LKS Tuntas

F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Tokoh yang berpendapat bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua negara adalah ....

a. Hugo de Groat

b. Mochtar Kusumaatmadja c. Suwardi Wiraatmadja d. Charles A. Mc. Clelland e. Warsito Sunaryo

2. Di bawah ini merupakan akar disiplin ilmu menurut Suwardi Wiraatmadja, kecuali .... a. hukum internasional

b. sejarah diplomasi c. ilmu kemiliteran d. politik internasional e. keuntungan internasional

3. Hal-hal yang dilarang dalam melakukan kerja sama internasional adalah .... a. kooperatif

(21)

c. nonintervensi d. intervensi

4. Tahap akhir dalam pembuatan perjanjian internasional adalah .... a. persiapan

b. pemantauan c. ratifikasi

d. penandatanganan e. negoisasi

5. Mengangkat dan menerima duta dari negara lain adalah dalam kedudukan presiden sebagai .... a. kepala negara

b. kepala pemerintahan c. wakil negara

d. penguasa tertinggi negara

e. kepala pemerintahan dan kepala negara

6. Hubungan RI-Negara lain dalam arti nonpolitis diwakili oleh .... a. korps konsuler

b. ambassador c. gerzant d. korps diplomatik e. menteri residen

7. Tokoh Indonesia yang mengukir sejarah dengan terbentuknya ASEAN pada tahun 1967 adalah .... a. Moh. Hatta

b. A.H. Nasution c. Adam Malik

d. Sri Sultan Hamengkubuwono IX e. Sudarmono

8. Salah satu asas yang diterapkan dalam Gerakan Nonblok pada tahun 1961 yaitu .... a. mewujudkan negara yang netral dari negara mana pun

b. berupaya memelihara perdamaian dan keadilan sosial c. wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang d. wadah bagi negara-negara yang menentang dominasi Amerika e. blok tersendiri yang eksklusif dan bebas pengaruh komunisme

9. Di bawah ini merupakan alat kelengkapan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah .... a. Majelis Umum

b. Dewan Keamanan c. Dewan Perwakilan d. Dewan Ekonomi dan Sosial e. Mahkamah Internasional

10. Bentuk kerja sama atas dasar kekeluargaan di lingkungan negara dapat berupa .... a. partisipasi dalam pembangunan

b. membayar retribusi c. membayar pajak

d. menaati peraturan yang berlaku e. mengontrol jalannya pemerintahan

11. Keuntungan yang diperoleh dari kerja sama antarnegara adalah .... a. memperkuat pelaksanaan hukum internasional

b. meningkatkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan c. masalah nasional dapat terselesaikan

d. memperlancar proses pembangunan

e. mengetahui keunggulan dan kelemahan bangsa lain

12. Bentuk kerja sama internasional yang bersifat multilateral regional yang diikuti oleh Indonesia adalah ....

a. KAA d. ASEAN

b. Gerakan Non-Blok e. Organisasi Konferensi Islam

c. OPEC

13. Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia dengan bangsa lain pada hakikatnya adalah .... a. menghormati kedaulatan suatu negara

b. diabdikan pada kepentingan nasional c. dilandasi politik luar negeri netral d. diabdikan untuk kepentingan dunia

e. mencari dukungan untuk mendapatkan bantuan

14. Berikut ini wakil negara-negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok, kecuali ....

a. Narsisco Ramos c. Tun Abdul Razak e. S. Rajaratnam

b. Thanat Khoman d. U Nu

15. Berikut ini syarat-syarat menjadi anggota PBB, kecuali .... a. cinta damai

(22)

d. disetujui oleh Majelis Umum

e. bersedia memenuhi kewajiban yang tercantum dalam piagam PBB

16. Gagasan penyelenggaraan KAA muncul dalam ....

a. Konferensi Pancanegara I d. Konferensi Jenewa

b. Konferensi Pancanegara II e. Konferensi Bogor c. Konferensi Hubungan Antar Asia

17. Salah satu dampak positif kerja sama internasional bagi perekonomian Indonesia adalah .... a. masuknya barang impor membuat sebagian perusahaan Indonesia bangkrut b. semakin banyaknya pengangguran

c. semakin banyak rakyat miskin d. perekonomian Indonesia semakin maju e. perekonomian Indonesia menjadi lesu 18. Sekretariat ASEAN berada di ....

a. Kuala Lumpur b. Bangkok c. Jakarta d. Manila e. Thailand

19. Di bawah ini adalah persamaan-persamaan yang melatarbelakangi diadakannya KAA, kecuali persamaan .... a. nasib yaitu pernah dijajah bangsa Barat

b. letak geografis

c. kepentingan menjalin kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya d. hubungan keagamaan dan keturunan

e. pandangan politik yang memihak salah satu blok

20. Di bawah ini adalah negara-negara yang dikenal sebagai pemrakarsa penyelenggaraan KAA, kecuali ....

a. Indonesia c. Mesir e. Brunei Darussalam

b. India d. Sri Lanka

21. Sebutkan petugas-petugas yang dikirim oleh suatu negara dalam hubungan internasional! 22. Jelaskan pengertian perjanjian internasional menurut Konvensi Wina tahun 1969! 23. Apa yang dimaksud dengan modus vivendi?

24. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan berakhirnya perjanjian internasional menurut Mochtar Kusumaatmadja! 25. Jelaskan mengenai perjanjian penyusul (successive treaty)!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor : skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remidi.

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(23)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bab 2

Hukum Internasional

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional

Kompetensi Dasar : - Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional

- Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional

- Menghargai putusan Mahkamah Internasional

Indikator : - Mendeskripsikan pengertian hukum internasional

- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional

- Mendeskripsikan subjek hukum internasional

- Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional

- Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional

Alokasi Waktu : 14 jam pelajaran (7 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: - Mendeskripsikan pengertian hukum internasional - Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional - Mendeskripsikan subjek hukum internasional

- Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional - Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional

- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional - Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional

Karakter siswa yang diharapkan:

- Siswa dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect ), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes), dan kewarganegaraan (citizenship)

B. Materi Pembelajaran Hukum internasional

Pertemuan Ke-10 s.d. 13

1. Hugo de Groat dalam bukunya De Jure Belli ac Pacis (Perihal Perang dan Damai) mengemukakan bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan beberapa atau semua negara. Ini ditujukan demi kepentingan bersama dari mereka yang menyatakan diri di dalamnya. Dalam pengertian umum, hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional.

2. Sumber-sumber hukum internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber hukum internasional menurut Mochtar Kusumaatmadja dalam buku “Hukum Internasional Humaniter”, dapat dibedakan antara sumber hukum dalam arti material dan sumber hukum dalam arti formal.

3. Ada dua pandangan mengenai subjek hukum internasional, yaitu:

a. Pandangan yang menyatakan bahwa hanya negaralah yang menjadi subjek hukum internasional. Hal ini didasari oleh adanya anggapan bahwa hubungan antarnegara identik dengan hubungan internasional yang pelaksanaannya diatur oleh hukum internasional.

b. Pandangan yang menyatakan bahwa sebenarnya individu (orang perseorangan) merupakan subjek hukum internasional yang sesungguhnya. Hal ini didasari oleh adanya anggapan yang sukar untuk dibantah bahwa apa yang dinamakan hak dan kewajiban negara sebenarnya adalah hak dan kewajiban semua manusia yang merupakan anggota masyarakat yang menggabungkan dirinya dalam negara.

(24)

internasional dijalankan oleh Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional merupakan suatu mahkamah yang berwenang untuk menyelesaikan persengketaan internasional tanpa penggunaan kekerasan senjata. Pertemuan Ke-14 s.d. 16

1. Sengketa internasional merupakan perselisihan yang terjadi antarnegara baik yang berupa masalah wilayah, warga negara, hak asasi manusia, maupun masalah yang bersifat pelik, yaitu masalah terorisme. Dalam mengatasi perselisihan atau sengketa antarbangsa, keberadaan hukum internasional dapat berperan untuk mengatur batas negara, mengatur hubungan diplomasi, membuat, melaksanakan, dan menghapus traktat. Selain itu mengatur masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan hankam. 2. Berkaitan dengan penyelesaian sengketa internasional, ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh

pihak-pihak yang bersengketa, di antaranya melalui:

a. Jasa-jasa baik (good office), yaitu penyelesaian sengketa internasional dengan menggunakan pihak ketiga yang membantu menyelesaikan sengketa yang mempertemukan pihak yang bersengketa, menyarankan membuat kesepakatan penyelenggaraan penyelesaian sengketa, tetapi tidak melibatkan diri pada perundingan.

b. Konsiliasi (conciliation), yaitu suatu usaha menyelesaikan sengketa yang ditujukan untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bersengketa demi tercapainya suatu persetujuan bersama. c. Arbitrasi (arbitration), yaitu penyelesaian sengketa dengan mengajukan permasalahan kepada orang-orang

tertentu (pihak ketiga) yang dipilih secara bebas oleh pihak yang bersengketa untuk memutuskan sengketa itu tanpa memerhatikan hukum secara ketat.

d. Adjudikasi (adjudication), yaitu suatu teknik hukum untuk menyelesaikan persengketaan internasional dengan menyerahkan putusan kepada lembaga-lembaga peradilan.

e. Judical settlement, yaitu penyelesaian masalah dengan menerapkan ketentuan hukum oleh badan peradilan internasional yang dibentuk secara teratur yang dilakukan oleh Mahkamah Internasional, atau badan peradilan internasional.

f. Negoisasi (negoitation), yaitu perundingan antatra pihak-pihak yang bersengketa dan merupakan sarana untuk menetapkan penyesuaian kebijakan atau sikap tentang masalah yang dipersengketakan.

3. Mahkamah memiliki fungsi konsultatif, yaitu memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat atau apa yang disebut advisory opinion. Hal ini tercantum dalam Pasal 69 ayat (1) Piagam Statua dan aturan prosedur, yaitu mahkamahlah yang menetapkan syarat-syarat pelaksanaan pasal tersebut yang terdapat pada Bab IV Statua. Dalam melaksanakan fungsinya, Mahkamah Internasional berwenang menyelesaikan sengketa (contentions cases) dan memberikan nasihat (advisory opinion).

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-10 s.d. 13

Pendahuluan:

Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan tentang sistem hukum dan peradilan internasional Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami sistem hukum dan peradilan internasional

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pengertian hukum internasional

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami dan menjelaskan asas-asas hukum internasional 2. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami sumber dan subjek hukum internasional

3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang sistem hukum dan peradilan internasional pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan Ke-14 s.d. 16

Pendahuluan

Apersepsi:

(25)

Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami penyebab dan cara mengatasi sengketa internasional

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami penyebab timbulnya sengketa internasional

2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami cara menyelesaikan sengketa internasional 3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship) 4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami dan menjelaskan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional

2. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang penyebab dan cara mengatasi sengketa internasional pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Alat dan Bahan

1. Alat :

2. Sumber belajar : - Buku paket

- Buku lain yang relevan - LKS Tuntas

F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Supaya hukum internasional dapat dipatuhi oleh semua bangsa dan negara, sikap mental utama yang harus ditanamkan bagi setiap pemimpin negara adalah ....

a. tanggung jawab d. peduli

b. sportif e. komitmen

c. terbuka

2. Hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua aspek yang sama dalam satu sistem. Pernyataan tersebut merupakan inti dari pandangan teori ....

a. dualisme d. naturalisme

b. monoisme e. tribelisme

c. positivisme

3. Berikut ini merupakan sumber hukum internasional dalam arti formal, kecuali .... a. pendapat para ahli hukum

b. kebiasaan internasional c. keputusan-keputusan hakim d. doktrin

e. pendapat pemimpin organisasi internasional

4. Berikut ini merupakan subjek hukum internasional, kecuali ....

a. negarac. d. pemberontak

b. Tahta Suci e. individu

c. aliran agama tertentu

5. Tokoh yang pertama kalinya memberikan inspirasi terbentuknya hukum internasional dalam bukunya “Perihal Perang dan Damai”, adalah ....

a. Huge de Groat d. Ali Alatas

b. W. Prodjodikoro e. Kusumaatmadja

c. J.G. Starke

6. Pelaksanaan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya merupakan asas hukum internasional yaitu asas ....

(26)

c. mencakup semua d. kenegaraan e. kebebasan

7. Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum internasional dalam arti ....

a. traktat b. material c. treaty d. immaterial e. formal

8. Proses ratifikasi hukum internasional yang banyak diterapkan oleh berbagai negara adalah ratifikasi yang dilakukan oleh ....

a. eksekutif c. parlemen e. pemerintah

b. legislatif d. DPR dan pemerintah

9. Istilah yang digunakan bagi suatu negara yang menyatakan turut serta dalam suatu perjanjian internasional adalah ....

a. treaty b. agreement c. accession d. occupation e. acceptance 10. Salah satu penyebab timbulnya sengketa internasional adalah segi politis, yaitu berupa ....

a. batas wilayah b. faktor ekonomi c. pengaruh ideologi d. lingkungan hidup e. kewarganegaraan

11. Mengapa individu disebut sebagai subjek hukum internasional? 12. Apa yang Anda ketahui tentang Mahkamah Internasional? 13. Sebutkan tugas dan wewenang Mahkamah Internasional! 14. Apa yang dimaksud dengan adjudikasi?

15. Apakah tujuan dari klausula?

16. Sebutkan dua pandangan mengenai subjek hukum internasional! 17. Jelaskan mengenai negara yang setengah berdaulat!

18. Sebutkan pandangan teori monoisme!

19. Jelaskan mengenai fungsi konsultatif Mahkamah Internasional!

20. Jelaskan mengenai keputusan Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor : skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remidi.

………. Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Pempatan dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah

Saran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :. Kepada dosen Pendidikan Ekonomi pengajar rumpun matakuliah

Tabel 2 menunjukkan bahwa pan- jang akar tanaman eceng gondok setelah perlakuan limbah LIK, obat atau penge- coran logam dengan kerapatan tanaman 2 atau 4 menunjukkan berbeda

Sicat Garardo,1991, Ilmu Ekonomi Untuk Konteks Indonesia , Jakarta : LP3ES. Siparno .P.,2004, Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah ,

Apabila perbuatan hukum yang merugikan kreditor dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan, sedangkan perbuatan tersebut tidak

Pendekatan ajar yang digunakan praktikan selama kegiatan PPL adalah pendekatan ilmiah ( scientific ) yang dinilai lebih efektif dari pendekatan tradisional. Pendekatan ini

Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 1), menunjukkan bahwa kadar glukosa tertinggi pada perlakuan L3D2 dengan kadar glukosa 51,14%, menunjukkan bahwa perbedaan waktu fermentasi (5,7

Kewenangan DPRD Provinsi Bali dalam pembentukan peraturan daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yang