vi ABSTRAK
Acute coronary Syndrome (ACS) dapat muncul sebagai komplikasi pada penderita penyakit jantung koroner dan bersifat mengancam. Kondisi ini dapat mengakibatkan perubahan pada status fungsional pasien ACS dan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup pasien ACS di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 70 responden diambil secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Seattle Angina
Questionnaire (SAQ) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berisi 17
item pertanyaan. Data dianalisa menggunakan perhitungan skor manual SAQ dan menggunakan rumus persentase.
Hasil penelitian untuk kelima subvariabel didapatkan data: setengah dari jumlah responden (50%) menggambarkan keterbatasan aktivitas fisik sedang, setengah dari jumlah responden (47%) memiliki stabilitas angina tidak berubah, hampir seluruh responden (80%) memiliki frekuensi angina sangat jarang, kepuasan terhadap pengobatan sebagian besar responden (67%) adalah memuaskan, dan setengah dari jumlah responden (41%) memiliki persepsi buruk terhadap penyakitnya. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa sebagian kecil responden (30%) memiliki kualitas hidup rendah.
Perawat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup diantaranya melalui program rehabilitasi jantung yang terdiri dari edukasi dan latihan serta melalui perawatan secara holistik, juga melibatkan dukungan sosial dari keluarga dan tenaga kesehatan.