• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepuasan Kerja a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kepuasan Kerja a"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



A. Landasan Teori 1. Kepuasan Kerja

a. Definisi Kepuasan Kerja

Definisi kepuasan kerja ialah sebuah sifat individual. Dalam setiap manusia atau individu, tingkat kepuasan kerja memiliki tingkatan yang berbeda karena tergantung dengan sistem nilai pada setiap pribadi dan masyarakatnya, hal tersebut berbeda dikarenakan setiap individu mempunyai sifat yang berbeda-beda.

Menurut Robbins dan Judge (2017: 49) kepuasan kerja ialah perasaan positif yang berhubungan dengan pekerjaan, hal tersebut dihasilkan dari sebuah evaluasi atau karakteristiknya yang cukup luas tetapi keluasan itu cukup pantas. Kepuasan kerja merupakan respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan seseorang, yang terdiri dari berbagai reaksi emosional yang kompleks. Hal ini terjadi karena adanya keinginan, dorongan, tuntutan, dan harapan karyawan terhadap pekerjaan mereka yang dibandingkan dengan kenyataan yang mereka alami. Ini dapat menyebabkan perasaan senang, puas, atau tidak puas seorang karyawan (Wijaya, 2017:202). Sedangkan menurut Siagian dalam Wijaya (2017) mengemukakan bahwa kepuasan kerja tidak selalu menjadi faktor motivasional untuk berprestasi. Karena kepuasan

Definisi kkkepepuauau sasaan nn kekekerjrjrja aa iaiaalalalah sebuah sifat individual. Da setiap mmmanannusia atau individu, tingkat kepuasasa anann kerja memiliki tingka ya

ya ya

y ngngbbberebeedadad kkkarararene a atetetetergrgrganana tutuungnnn ddenenengagan nnsiststtemememnnnililaiaipppadada a setiap prib dan n mamm sysyyararakakakatkatatatnynynyn a,a, hhhala tersesesebubut t bebeerbrbedbee a didididikakak rererennan kan seeetitiapa indiv me

m

m mpmpmpununyayayai iisisifafafat ttyayay ng beerbrbrbedee a-bedadada.

Me Me

Menunurut RoRoRobbbbbbininins s s dadadad n nn JuJuJudgdgdge (2( 01017: 49494 ) ) ) keeepupupuasasa an kerjaja ia peeeraraarasasas anann positititififif yyyyanananngg gg beeerhrhrhubububbunununngagagan n n deddd ngan pppekekkereejaaaan,, hal tet rsrr e diiihahahasisiilklkkan dddararri iseses bububuahaha eeevavavaluluuuasasa i atatatauauaukkkararaaka teriiststikiknynn a yayayangngg cukkupupup te

t

t tatapiapipi kkeleuaaasasan n n itititu u u cucucukuuup pp papapantntntnasasasa .. KeKeKepupupuasaa annnn kkererja mmmererereupupupakanana rres emossioionanananal l l teteerhr adapapap bbberrbababagagag i i asspepepekk k pekeeerjrjaaaan n nn seseorang, yayayang ter da

d

d ri bererrrbabaagagag ii rereeakakaksi emosional yanng g kokompmm leksksks.. HaH l llini terjrjadaa i kar adanya kkeieieingngngininnan, dorongan, tuntutannn,,,dadad n nnhahah rapan karyryawawan terha pe

pe

p kerjaan merekaaayyyanaa g g g dididibabaandndnddininingkgkgkanaan dengan kenyyyatatattaan yang mer alami. IIIninini dddapapa ataata menyeyey babababkbkbkanananpperrasasasaaaaan n n sesesenanan ng, puas, atau tidak p

(2)

nya tidak terletak pada motivasinya, akan tetapi dapat terletak pada faktor-faktor lain, misalnya pada imbalan yang diperoleh nya.

Masing-masing dari orang-orang yang bekerja dan berharap akan suatu kepuasan dari tempat pekerjaannya merupakan definisi dari kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan sebuah sifat individual.

Tingkat kepuasan kerja pada setiap karyawan bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh sistem nilai yang dimiliki oleh masing-masing individu dan masyarakatnya. Setiap orang memiliki sifat yang berbeda- beda, sehingga semakin banyak aspek pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut, semakin tinggi tingkat kepuasan yang akan dirasakannya.

b. Teori Kepuasan Kerja

Dasarnya, teori kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah Two Factor Theory, yang menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja adalah dua hal yang berbeda dan tidak sama. Menurut teori ini, kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan variabel kontinu yang saling bertentangan. Teori ini pertama diutarakan oleh Herzberg di Tahun 1959. Hasil dari penelitian Herzberg adalah pembagian situasi yang mempengaruhi sikap dari seseorang dalam pekerjaannya menjadi dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok satisfex atau yang biasa dikenal dengan kelompok motivator dan yang satunya adalah kelompok dissatisfer. Dalam kelompok yang pertama dijelaskan bahwa keadaan yang yang dapat menjadi sumber kepuasan kerja terdiri atas

Tingkat kepuasan kerja pppadadada dasetiap karyawan bisa berbeda-beda kar dipengaruhuhuhi ii ololeheheh sistem nilai yaaaangngn ddimimmiliki oleh masing-mas individuduudu dan mmasasaasyaraaakakakatntntnyaaa..SeSS titititapapapooorang mememmiliki sifat yang berbe beda, seses hihhngngnggagaga sememe akaaa in banyayay k kk aspek kk pepepekekekerjrjrjaaaa n yangg sssesee uai den ke

ke

keininingigiginan n n ininindididivivviduduuttersebuuut,tt semakinttininingggggi tingggkakakat t tkekkk puasananannyyyyang a di

di

dirar sasaakakakannnnn yayay . b.

b.

b. TTeT ororri i i KeKeKepuasssanananKKKerererjajaa Da

Da Da

D sasaarnnnyayaya, , tetet orororo i i i kekekepupupupuasasasa anana kkerrrjajaja dddalalamamm pennnelelelititiian nn ininini i adalahaha T Fa

Fa

Factctororor TTTheoryyy,, yayayangngng mmmenee yataakakakan n n bababahwhwhwa kepuauauasasasan dadadan nn ketidakpkpkpk uauu ke

k

k rja aaadadadalalaahahh dua hhhhalalal yyyananang gg bebeberbrbrbedededa a adan tidaaak k sasasamamm . MeMeMeM nunurururutt t teori ke

ke

k pupup asananan ddananann kketettidakpuassana kerja mmmereruppakaka an varara iaiaabebb l koontnninu y salingngng bbbererertet ntangan. TeTeT orororii ininini i pertama didiiututuararrakakakan oleh h h HeHH rzberg T

Ta

T hun 1959999. HaHaH sisil l l dadad ririrri pppenenenelelelitittiiiannn HHHerere zbzbzbererg adalah ppememembagian situ yaangnggmmmememempeppp ngaruhi sikap ppdari seseorang dddalalamlamamppekekkerjaannya men dua kelompok yanangg beberbeda yaiaiaittut kkkelompok satisfex atau yang b

(3)

Responsibility, Achievment, Work itself, Recognition dan Advancment.

dalam faktor ini akan menghasilkan kepuasan dalam bekerja tetapi jika tidak adanya faktor ini akan berdampak ketidakpuasan dalam bekerja.

sedangkan kelompok faktor yang kedua merupakan faktor yang menjadikan sebuah sumber ketidakpuasan, hal ini terdiri dari administration, supervision technical, salary, interpersonal relations, job security, status dan company policy. dalam perbaikan sebuah kondisi atau situasi yang akan mengurangi ketidakpuasan dalam bekerja, hal tersebut tidak akan menimbulkan sebuah kepuasan karena ia bukanlah sebuah sumber kepuasan dalam bekerja.

c. Dimensi Kepuasan Kerja

Menurut Smith, Kendall & Hulin dalam Rohaeni & Rosmawati (2019) Terdapat beberapa dimensi kepuasan kerja yang dapat dipakai guna menjelaskan ciri penting dari pekerjaan yang dapat memengaruhi bagaimana seseorang meresponnya. Dimensi yang dimaksud yaitu : 1) Pekerjaan itu sendiri (Work It self)

Setiap pekerjaan membutuhkan keterampilan khusus yang sesuai dengan bidangnya. Kemudahan atau kesulitan suatu pekerjaan, serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja.

2) Atasan (Supervision)

administration, supervisioioionnn technical, salary, interpersonal relatio job secuririitytyty,,, ststatatatus dan company ppppololicici yy... dalam perbaikan seb kondissi i atau ssitititituauu siii yyyanana g g g akkkananana mmmengug rangngi iii ketidakpuasan da bekerjjja,a,a hhhallltttererersebubub t t titttdak akananan menimmbububb lklklkananansssebuah kekepupupuasan kar iaaabbbukukukana laah h hsesesebububuahahhssumber r rkepuasandddalalaamamm bekekekererrjajaja.

c. DiDiDimemensnsn i i iKeKeKepup asanannnKKKererrjajaj Me

Me

Menununurur t SmSmSmititith,hh KKKenenendadadallllll &&& HHulululuininin dadd lam RoRoRohaeni i & && Rosmsms aw (2

(220101019)9)9) TeTeTerdrdr apapa atattbbbbebebeberrrapapapa a a a adidid memenssi ii kekekek pupuasasananan kerererjajaja yananang gg dad pat didipa gu

gunanan mmmenenenjelaskskkankanncccciriririipepepenting gdadadariririppekekekererjaan yyyananang ggdaaapapap t memeengngnggar ba

b

b gaaaimimimananana a sess seorananana g g g mememererereespspsponononnynynyaaa..Dimensssi i iyayangnnn dimiimakakaksuuud d dyyay itu : 1)

1)

1 PePP kekekerjrjrjaaaan n n nititiu u sess ndiri (WoWork It selflff)fffff) Se

Se

Setitiiapapap ppekerjaan meembmbmbutututuhuhu kak n keterarampmpm ililiananan khusuus s yayy ng se dengan bbbididdana gngngnyayaya..KeKeKeK mumumudadadahahahan n nataaauaua kkkesesulitan suaatutuupppekerjaan, s pe

pe

p raraasasas anaa seseorang bahwa keahliaiaannnnyanyaya dddibutuhkan da melakukan pepekekerjjjaan tersebebebutt dapat mempengaruhi ting

(4)

Atasan yang baik merupakan orang yang menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan dapat dianggap sebagai sosok ayah, ibu, teman, dan atasan sekaligus.

3) Teman sekerja (Workers)

Teman sekerja adalah faktor yang mempengaruhi hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang bekerja di bidang yang sama maupun yang berbeda.

4) Promosi (Promotion)

Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.

5) Gaji/Upah (Pay)

Gaji adalah faktor yang mempengaruhi pemenuhan terhadap kebutuhan pokok pegawai yang dapat mempengaruhi layak atau tidaknya kebutuhan hidup.

d. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Menurut Sutrisno dalam Arda (2018), faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kepuasan kerja ialah :

1) Faktor Psikologis, Ialah sebuah faktor yang terhubung dengan kejiwaan pegawainya yang meliputi kenyamanan dalam bekerja, sikap terhadap pekerjaan, minat kerja, dan perasaan kerja.

2) Faktor fisik, Ialah sebuah faktor yang terhubung dengan fisik dalam lingkungan kerja dan kondisi dalam fisik seorang pegawainya, hal tersebut meliputi pengaturan waktu dalam jam kerja, kelengkapan pegawai dengan atasasasannnnn ya dan dengan pegawai lain, baik y bekerjja a adidid bbididdang yang sama maaupupuu ununyyanana g berbeda.

4) Promommmosi (Pr( rromomoomottioioionnn)))

Meeerurur papp kakakan nn fafafaktktorooo yang gg beb rhubbbununuu gagagan n n dedd ngan aaadadd tidak ke

ke

keseses mpmpppatatatananan untnttukukuk memmmpepp roleh penininingngkakk tan nnkakakaririrrr rrselamamamaabbbekee erj 5)

5)

5) GaGaajijiji/U/UUpapapah h(Pay(( yyy))) Ga

Ga

Gajijijij adalalalah h fafafaktktktororr yyyananang g g mememempmpmpenenengaruhihii pppemenenenuhuhuhan tererehah ke

ke k

k bububbutuuuhahah n n n popookokokok k kk pepepep gagagag wawaw i i yayayangngng dddapapatatt mmemmmpepep ngggarararuhuhuhi layaaak k a ti

tidadadaknknknya kkebebebe ututtuuhuhuhu anananhiduppp.

d.

d FaFF ktktk orororyyyananng gmempmpmpm enenengagagarururuhiuhihikkkepepepuauu san keerjrjraa Me

Me

Menunun ruruutttt SuSutrtt isno dalalam Ardaa (2(2001818)), faktktktortorr---faktorr yang b mempmpmpenenengagag ruhi kepuasan n nkekek rjrjrja a iialal h :

1)

1 Faktor PPPsisisikokok loloogigigis,s, IaIaIalalalah hh sesesebububuahahah ffakakaktotor yang ttererrhuhhh bung den ke

kejijiwawaw anaa pegawainya yayayang meliputi kekenynnyyamamanannan dalam beke sikap terhaddappppekekerjaan miinananattkekk rja dan perasaan kerja

(5)

kerja, jenis dalam pekerjaan, sirkulasi dalam udaranya, dan Kesehatan pegawainya

3) Faktor finansial, Dalam faktor finansial yang herhubungan dengan ini adalah jaminan dalam bekerja dan kesejahteraan pegawainya, hal tersebut meliputi jaminan social, gaji pegawainya, besarnya tunjangan dan fasilitas-fasilitas yang diberikan dalam bekerja.

4) Faktor Sosial, Dalam faktor sosial terdapat interaksi sosial di antara pegawai, di antara pegawai dengan atasannya, maupun di antara pegawai dengan bidang pekerjaan yang berbeda.

e. Indikator Kepuasan Kerja ( sinta 5 )

Indikator kepuasan kerja dibagi menjadi 5 menurut Celluci dan De Vries (1978) dalam Khoiroh (2019), indikator tersebut adalah :

1) Kepuasan dengan gaji

Sistem gaji dan kebijakan promosi yang adil, tidak meragukan, dan sesuai dengan harapan karyawan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh karyawan. Jika gaji yang diterima oleh karyawan adil sesuai dengan tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas, maka hal tersebut akan mempengaruhi kepuasannya secara signifikan. Namun, jika gaji yang diberikan lebih rendah dari yang berlaku, ini akan menyebabkan ketidakpuasan kerja terhadap gaji yang diterima.

2) Kepuasan dengan promosi

tunjangandan fasilitaasss--fafaff silitas yang diberikan dalam bekerja.

4) FaktorrrSSSososiaiaal,ll Dalam faktor sosiaiaiaial l teterdrdapapapat interaksi sosial di an pe

p

p gagaawaw i, di i anaa taararar pppege awawa aiaa dddenenngagg n atasanannnya, maupun di an pegagagawaww i i idededengn anana bbbidiii ang pekekekerjaan yayaaangngngbbberererbebb da.

e. Innndididikakakatot r rKKKepepepuauau sasan Kerjjjaaa( sinta 55)))

Inndididikakakatotor rrkkepuasasasa ananankkkererejajadddibibibibagagagi i imemm njadddi i55memm nunurur t CeCC lluci iidadadann Vr

V

V ies ss(1(1(19797978)dadaalalalam m mKhKhKhoioioirororoh hh(2(2(20101019)9)9),,,ininindididikkkator tereresesesebut tadaddalalalah : 1))

1)

1 KeKeKeK pupuuasassanannddenenengagagag nn ngagagagajijiji Si

Siistststememem gajjiiiidadadan n kekekebibibjaj kan prprpromomomosossi i iyayay ng adididil,l,l tttidi akkk meragukkkkanann, se

se

sesusuuaiaiai ded ngannnn hhharararapapappananan kkkarararyyyawan memem rururupapp kan seesususuatatau y di

d

dingigiginknkanananan ooleleeh karyawwan. Jika gggajaji i yayangnn ditererrimimima olehh karyaw ad

ad

adilillssesesesuau i dengan tunnntutututatan n npepekek rjaan, ttininngkgkgkatatatkkketerampipiplalaan indiv dan stananandadad r pepepengngngupupupu ahahahananan kkkomomomununnitittasasa , maka hhalal tersebut a me

mempmpmpenee garuhi kepuasasaannya secara signgngnifififikikanan. .. Namun, jika yang diberikikkanan lllebih rennndadad hhh dari yang berlaku ini a

(6)

Peluang promosi dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan secara berbeda-beda, karena adanya perbedaan balas jasa yang diberikan pada setiap individu. Proses pemindahan jabatan dari satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi selalu disertai tanggung jawab, tugas, dan wewenang yang lebih tinggi dari wewenang jabatan sebelumnya. Dengan adanya promosi, karyawan memperoleh kesempatan untuk tumbuh dari sisi kepribadian, tanggung jawab yang lebih besar, dan status sosial yang lebih tinggi. Apabila promosi dilakukan secara adil, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi karyawan.

3) Kepuasan dengan rekan kerja

Sumber kepuasaan dalam bekerja tak hanya dalam bekerja selain pekerjaan secara individual adalah rekan dalam bekerja yang bersahabat atau Kerjasama antara rekan satu tempat kerja.

Sementara itu, kelompok kerja yang dapat memberi sebuah dukungan, nasehat, saran dan bantuan dalam sesame rekan kerja dapat membuat pekerjaan lebih jauh menyenangkan. Dalam pekerjaan, baiknya sebuah hubungan antara rekan kerja yang solid apabila sebuah pekerjaan memerlukan kerja sama sebuah tim yang tinggi. Pada konteks ini, tingkat keeratan hubungan kerja berpengaruh terhadap kualitas dan intensitas interaksi yang terjadi dalam kelompok kerja. Kelompok kerja yang memiliki tingkat keeratan kerja yang tinggi cenderung lebih memuaskan bagi para sebelumnya. Dengannn aadanya promosi, karyawan mempero kesempmppatatatanan untuk tumbuh daririi ssisisi ii kekeeprpp ibadian, tanggung jaw ya

y

y ngngglebih bbeseseesar, dadadan n nstsatttusu sosososo iaiaial l yang lebbihihhh tinggi. Apabila prom dilalalakukukukaaan nnsess caaararar aaaadil, diharararapappkan daapapapap t ttmememembmm erikannddaama pak po ba

ba

bagigig kararryayayawaww n.n.

3) 3)

3) KeKeepupupuasasa anananddengagagaan n nrerer kakakan n kekekerjrjrja a a Su

Su

Sumbmbmber kkepepepuauauasasas ananan dddalalalamamam bbbekekekerererjajaja tttakaa hannyayaya dalamamam bbbekerjaaa se pe

pe

p kekekkerjaaaaa n nn seseecacacac rarara iiiindndndivdivivididi uaual adadaddalalalahah rrrekee annn dddalammm bbekerjaaa y be

beersrsrsahahahabatt aaatatatatau u u KeKeKerjasamamma aa ananantatatarara rekananan sattu uu tempattt kkke Se

Se

Sememementntntaaraa itu,uu, kkkelelelomomompompopok k k kekekerjrja yangngng ddapappa at mmmememe bebebeririri seb du

d

d kukukungngn anannn, , , nanasess hat, sarrana dan banana tutuann ddalamm ssesesesame rereekan k da

da

dapapapat t mem mbuat pekekekerjrjaaaaan n lebih jaauhuhuh mmmeene yenangngn kakaan. Da pekerjaaaan,n,n,, bbbaiaiknknknyayaya ssebebebuauauah hh huhuhubububungnggn anann aantnara rekaan n kekkk rja yang s ap

apababbililia a sebuah pekerjaaanaan memerlukan kekek rjrrjja a sasamamm sebuah tim y tinggi Padad kkono teks iniii tititingkat keeratan hubungan k

(7)

rekan kerja dalam kelompok tersebut. Kepuasan itu timbul akibat berkurangnya ketegangan, kecemasan dalam sebuah kelompok karena hal tersebut bisa menjadikan para pekerja menyesuaikan diri dengan tekanan kerjanya.

4) Kepuasan dengan supervisor

Kepuasan para bawahan terhadap supervisor dipengaruhi oleh kemampuan supervisor untuk memberi dukungan dan bantuan teknis untuk hal pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari bawahannya 5) Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri

Pandangan seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang menarik dapat dilihat dari adanya kesempatan untuk belajar dan mendapatkan tanggung jawab baru.

2. Kepemimpinan Transformasional

a. Definisi kepemimpinan transformasional

Menurut Gibson (2006:263) dalam Kristiadi dkk (2019) menyatakan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah usaha menggunakan pengaruh untuk memotivasi seorang individu untuk mencapai tujuan.

Menurut Robbins (2017:261) Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana para pemimpin dapat memotivasi dan memberi inspirasi pada para pengikutnya untuk melampaui kepentingan diri pribadi mereka dan memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap para pengikutnya. Sedangkan menurut Wijaya (2017:127) mendefinisikan kepemimpinan transformasional adalah perspektif kepemimpinan yang

Kepuasan para bawawaahahahhan terhadap supervisor dipengaruhi o kemampmpmpuauau nn sus pervisor untuk meeeembmbmm ereri i dudud kungan dan bantuan tek untutuuk kkkhal peeekekkekerjaaaan n nyayay ngggmmmennnnjajaj dididi tanggunng ggjawab dari bawahan 5) Keeepupup asaa ananandddengagag n n pep kerjaaan n nitiiu senddddiriri i i i

Pa Pa

Pandndn anngagagag n n nsess ororrana g karyryryawan terhhadadadapapp pekkkkerererjajajaananannnya yaaaangngng men daapapapat t tdididliliihahat daariririr aadadad nynynya akekekeseseesempmpmpataaan untntukuku bbbelajjarar dananan mendadadad papap tt ta

taangngnggugug ng jjjawawawabababbbbarararu.u.u 2. KeKKeKepepp mimimiimpmpmpinnanana TTraraansnsnsn fofoformrmrmmasasasa ioioionanal

a a.

a Deeefifinininisisis kepepeeemimimimpmpmpinininanan transnsnsfofoformrmrmasasasioional Me

Me

Menununururut ttGibsononono (((202020060606:2:2::2636363)))dadadalalal m Kristitiiadadi i ddkdd k (2(2( 0101010 9)9 mmmenene yata ba

ba

b hwhwh a kekek pepepeemimimmpmm inan ((leleadershippp))) adadalallahh uusasas hahh menenngguna pengggarararuhuhuh uuntuk memotttivivvasasa ii seses orang indiiviviidududu uuuntntnuk mennncacaapai tuju Me

M

M nurut RoRoRobbbbbbininss(2(2(200171711 :2:2:2616161))) KeKeKepepepemimimmmpmpm ininan transfoformrmmmasional ada gaayayay kekeepepep mimpinan di mamam na para pemimpmpm iniinn ddapappata memotivasi memberi inspirasiipapadadapara pengggikikikutnya untuk melampaui kepentin

(8)

menjelaskan bagaimana pemimpin mengubah tim atau kemampuan kepemimpinan organisasi dengan menciptakan, mengomunikasikan dan membuat model visi untuk organisasi atau unit kerja dan memberi inspirasi pekerja untuk berusaha mencapai visi tersebut.

Bedasarkan ketiga ahli, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional adalah keahlian seorang pemimpin untuk memotivasi karyawan guna mencapai suatu tujuan perusahaan.

b. Teori kepemimpinan transformasional

Teori yang mendasari kepemimpinan transformasional adalah Teori atribusi, yang merupakan suatu teori yang mempelajari bagaimana seseorang menafsirkan dan mengerti sebuah kejadian, alasan, atau sebab perilakunya. Teori ini menjelaskan tentang cara seseorang memahami reaksi mereka terhadap kejadian di sekitarnya dengan mengetahui alasan yang mendasarinya. Teori ini juga menyatakan bahwa ada perilaku yang terkait dengan sikap dan karakteristik individu, sehingga hanya dengan melihat perilakunya saja kita dapat mengetahui sikap atau karakteristik seseorang dan juga dapat memprediksi perilakunya untuk mengantisipasi suatu keadaan. Teori atribusi menjelaskan bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa dan menentukan penyebabnya. Ada dua jenis atribusi yang dikenal dalam teori ini, yaitu atribusi internal dan atribusi eksternal.

Atribusi internal merujuk pada faktor-faktor yang ada di dalam diri seseorang, seperti motivasi, kemampuan, persepsi diri, kepribadian, dan kepemimpinan transformmmasassional adalah keahlian seorang pemim untuk memomom titivavaasisis kkaryawangunamemememencncapapaiaiai suatu tujuan perusahaan b. Teori kekekepemimpmpmmpinaaan n ntrtrtranannssforoo mamamam sisiional

Teeeororo i iyaaangngng menenendadaaasari kepppemememimpinaan nnntrtrtrananansfsfsforoo masionnalall adalahT at

at

atririrbububusisi, yayayay ngngng memeerurupakan n n suatu teororri i i yayaang mmmemememppepp lajari bbbagaaa aim se

se

seses ororrananng g g memm nafssiririri kakakan n dadad n n n mememmengngngereeti sebbbuauau h h kejajadidananann, alasananana ,,, a sebabaab b b pepep rilakukukunynynya.a TTeoeoeoririri iiininini mmenenene jejejelalaaskan tttenenntat nggg cccaraaa seseses or me

me

m mamamam hahahamimim rreaeakskskssi i i mememeerererekakkaka ttererhaaadadadaap p p kekejajaadidd an dddii seeekikikitatatarnr ya ddene me

meengngngetetetahaa ui aalalalal sssananan yyyananang gg meendndndasasasarararinininyayaya. Teororori i i inini i jujuujuga menyayayayatatt bahwhwhwa a a adadadaa a perilaaaakukuku yyyananang ng g teteterkrkrkaiaiaitt dengganann ssikikikkap ddddananan kkkarararakaa teri in

in

i dididividududu,, seseehihihihingnggagg hanya ddengan memeelilihah t t pepp rilakukuunynyyya sajaakkkita da mengngngetetetahahhuiuu sikap atatat u u u kakakararaktkteristik seseeseses orororananang dan n n jujj ga da me

m

m mpredikskskksi i i pep ririlalalakukukunynynyn aa a unununtutuukkk mememengngn anana titisipasi suaatutuu keadaan. T at

atriribubusisii mmenjelaskan bagggaiaamana seseorangngg mmmmenengiginntnerpretasikan su peristiwa dan memenenentn ukan penyeyeyebabb bnbb ya Ada dua jenis atribusi y

(9)

kepribadian, yang mempengaruhi perilakunya. Sedangkan atribusi eksternal merujuk pada faktor-faktor di luar diri seseorang, seperti pandangan masyarakat, nilai-nilai sosial, dan lingkungan sosial yang mempengaruhi perilakunya.

Menurut Fritz Heider, atribusi internal (seperti kelelahan, usaha, dan kemampuan) dan kekuatan eksternal (seperti cuaca dan aturan) bersama-sama akan dapat menjadi penentu perilaku manusia. Fritz juga menekankan bahwa merasakan secara tidak langsung merupakan faktor determinan yang paling penting untuk perilaku. Atribusi internal dan eksternal dapat mempengaruhi evaluasi kinerja individu, termasuk bagaimana atasan memperlakukan bawahannya, serta mempengaruhi sikap dan kepuasaan individu terhadap pekerjaannya. Seseorang akan bereaksi berbeda tergantung pada apakah mereka lebih mempercayai atribusi internal atau atribusi eksternal.

c. Jenis-jenis gaya kepemimpinan dan definisinya

Menurut Robbins dalam Paendong, dkk (2019), terdapat empat tipe kepemimpinan yaitu sebagai berikut :

1) Kepemimpinan karismatik adalah tipe yang menarik pengikut dengan gaya herorik/luar biasa.

2) Kepemimpinan transaksional merupakan tipe yang memandu dan memotivasi pengikutnya untuk mencapai suatu sasaran dengan menguraikan kebutuhan fungsional dan perannya.

kemampuan) dan kekuauauatatattan eksternal (seperti cuaca dan atur bersama-sasasamama akakakan dapat menjadididippppenene enentutuuppperilaku manusia. Fritz j menekakaanknn an bahahahwahw mmmerererasa akaka annnssssecece ararara tidak laangnn sung merupakan fak determmminininanan yyyanaa g papap lililiinggg pentiingngng untukkk ppperererilillakakaku.uu Atribibi ususiii internal ek

ekkstststererrnan l dadadapapapat t memem mpengagg ruhi evaluluuasasi i i kineeerjrjrja a a iniii dividuuuu,, tett rma ba

ba

bagagaimimmananana a atatasann mmmememempepepp rlrlakakakukukuku ananan bawahhhanannnynyya, ssererta mmmempeeeengngngara sikakaap p p dadadan n kepupupuasasasaaaaa n n n ininndididivivividududutttererehahahah dadadappp pekerjjaaaaaannnn yaaa. SeSeSeseorannngg a be

be

berereeakakakksiss bbbererrbebedadada tttererergagagantantntunununu g g g papadadada aaapapap kakah h memm reeekakaka lebbbihihih mmempepep rcr a atririrbubuusisisiiiinternanaaalllatatatauauauaaatrtrtibusi ekekekststsererernananal.l.l

c.

c Jenininss--je--jejenininis s gaya kkkkepepepemememimimimmpipipinananannnddad n definininsisinynyynya Me

M

M nununururut t tRoRoRR bbbbbins dalam mPaendonnng,g, ddkk k (2(2019)),,teteerdapatteeempat kepeeemimimimpmpmpini an yaitu sebbbagagagaiaibbbererikikut :

1) 1)

1 Kepemiiimpmpmppininanann kkkararararisisismamamatititik k k adadadalaaahaha ttipipi e yang mmeneee arik peng de

dengnggananangaya herorik/luuaraar biasa.

2) Kepemimpinanan trtransaksionaaalll merupakan tipe yang memandu

(10)

3) Kepemimpinan transformasional merupakan tipe yang sangat menginspirasi karyawan untuk melampaui kepentingan terbaik mereka.

4) Kepemimpinan visioner merupakan tipe yang membuat dan mengkomunikasi visi yang realitis, krediel dan menarik.

d. Karakteristik kepemimpinan transformasional

Menurut Robbins dan Judge dalam Suweko & Dwiantoro (2020) bahwa pemimpin transformasional merupakan pemimpin yang menginspirasi para pengikut untuk mengesampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi dan mereka mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri pengikutnya.

1) Charismatic leadership

Pemimpin transformasional mempunyai karisma yang membuat mereka dihormati dan dikagumi oleh pengikutnya, yang memudahkan komunikasi visi atau misi organisasi kepada pengikutnya. Dengan karismanya, pemimpin transformasional dapat menarik dan membentuk anggota baru melalui keyakinan, ambisi, dan kemampuan untuk mengenali dan menggunakan peluang yang ada. Selain itu, karisma pemimpin transformasional juga dapat menghasilkan loyalitas, ketekunan, kebanggaan, dan kesetiaan di kalangan pengikutnya, serta membangkitkan rasa hormat terhadap pemimpin tersebut.

2) Inspirationalleadership

d. Karakteristik kepemimpmpmpininii an transformasional

Menuuurururutt RoRoobbbbb ins dan Judgedadadaalalamm SuSuuweko & Dwiantoro (20 bahwa a pemimpmppmpin trtrtrananansfsfsfororo mamamasisisiononnalaa merupuppakan pemimpin y menggginininspsppirrasasasi ii paaararar pppengikut t unuu tuk mememem ngngngesesesamamampingkakan n kepentin pr

pr

pribibibadadadi i dedeemimimi kkebebbaiaikakk n oroo ganisasi dddanan merrrekekeka a a mamppu u uu memm m pe

pe

pengngararauhuhhyyyanana g luarararrbbbiaiai saaappadadada a didididriririppppengikuutntntnyayaa.

1) 1)

1 ChChCharararisisi matititic c c leleleadadaderere shshshipipip Pe

Pe Pe

P mimimmpmpmpininn tttrararaansnsnsn fofof rmrmrmmasasasa ioioionanal l mememempmpmm ununyayayai i kakak riririsms a aa yayayangn mmmememb me

meerererekakk ddddihihihororo mamamatitii dan dddikikkagagagumumumi oleheheh pennngigigigkutnya,, y me

me

memumumudadadahkan kkkomomomunununikikikkasasasi ii vivivissis atau mimisisisi orggganana isssasasasi i kep pengggikikikututtnynynynya.a.DDDengan kakarrismanyaa, , pepemimimpmm in traraansnsnsfoff rmassioioonal da me

me

menanan riririk k dan membbbennntututuk k k anana ggota baruu mmmelelealalaluiuu keyakkkiinann n, amb dan kemamam mpmpm uauaan n n ununnntutuuk kk mememengngngenenenalaai dadaan n menggunaakakaaan n peluang y ad

ada.a. SSeleeain itu, karismamam pemimpin trrranansfnsfsorormamam sional juga da menghasilkan lloyoyalitas keteeekukk nan kebanggaan dan kesetiaan

(11)

Pemimpin transformasional mampu menginspirasi pengikutnya yang merasa tidak yakin atau tidak mampu dalam menyelesaikan suatu tugas. Mereka dapat membangkitkan semangat dan memotivasi pengikutnya dengan cara yang emosional, sehingga dapat meningkatkan kondisi yang sebelumnya tidak lagi menggairahkan. Pemimpin transformasional mampu membuat pengikutnya merasa percaya diri dan memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3) Belief

Pemimpin transformasional memiliki insting yang kuat dan dapat membuat keputusan yang tepat yang berdampak positif bagi organisasi. Mereka dapat bertindak dengan penuh keyakinan dan menanamkan kepercayaan kepada pengikutnya, sehingga pengikutnya merasa percaya diri dan yakin akan keputusan yang diambil oleh pemimpin transformasional tersebut.

4) Intellectualstimulation

Pemimpin transformasional dapat melakukan dan memberi stimuli intelektual kepada pengikutnya, yang memotivasi mereka untuk bertindak secara kreatif dan berpikir dengan cara-cara baru.

Pemimpin tersebut juga mampu mengajak bawahan untuk berpikir secara rasional dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya berdasarkan opini atau dugaan saja. Dengan demikian, pemimpin transformasional dapat membantu pengikutnya untuk menggairahkan. Pemmmimimmpin transformasional mampu memb pengikkutututnynya a merasa percaya dddiririrri iii dadan n memm miliki kemampuan un meencncncapai tujc ujjuauuu n yayayangngng diiiiingngginnnnkakak n.n.n.

3) Beeelililiefefef Pe Pe

Pemimmmpmpmppininin tttrrransnssfoformasioioional memimilililikiki iiinstititingngng yyyanaaa g kuatatata ddddan da me

meembmbmbuauauat tt kepuuuutututusasas n nn yayaangngngg tttepepepataa yannggg bebeerdamampapaak kkk posiiititititf f f bb or

or

orgagagag nininisasii. . MeMeMerererekakak dddapapapatatat bbbererertiindndndn akakak dengaaan n n pepp nuuuh h kekekeyakinanan n n me

me me

m nanaanananamkmkm anann kkkepepeperperercacacac yayay anan kkkkepepe adada a peeengngngiki utututnynynya,a, sehehe in pe

pe

pengngngikii utnynyyya a a mememeerararasasaa pppercaayayaya dddiriririii dadadan yakikiin n n akaa annn kkkeputusanan y di

di

diamamambibibl lloloeh pemememe imimimpipipin nn ntrtrtrananansfsfsfororormamm sionalalltterersesees but.tt 4)

4)

4) InII tellllllecece tutuualalaaststimimmulation Pe

Pe

Pemimimmpmpm in transformasasasioionanaal l dad pat melalaakukuk kakakan n n dan meeembmbberi stim intelekttuauau lll kekek papapadadad pppenenengigigikukukutntntnyayaya,,, yayaangngn memotivvasasi ii mereka un be

bertrtininindadaak secara kreataaif dan berpikiiir r dddenengagaan cara-cara b Pemimpin tersesebubut juga mammmpup mengajak bawahan untuk berp

(12)

mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak secara inovatif, yang akan bermanfaat bagi organisasi di masa yang akan datang.

5) Individualized consideration

Ciri individualized consideration pada pemimpin transformasional berkaitan dengan tanggung jawab dan kemampuan mereka dalam memberikan kepuasan dan meningkatkan produktivitas pengikutnya. Pemimpin transformasional cenderung membaur dengan pengikutnya sebagai individu yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Mereka memperhatikan faktor-faktor individual dari setiap pengikut, karena perbedaan, kepentingan, dan perkembangan pribadi yang berbeda dengan pribadi yang lainnya.

e. Indikator kepemimpinan transformasional (sinta 5)

Menurut Kharis dalam Tailan, dkk (2021) Ada beberapa indikator gaya kepemimpinan transformasional:

1) Kharisma

Karisma dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membuat orang lain mendukung dan mempromosikan visi mereka. Karisma merupakan kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang membuat orang lain terkesan dan tergerak untuk mendukung visi tersebut dengan bersemangat.

2) Motivasi Inspiratif

Motivasi inspiratif merupakan salah satu kemampuan pemimpin transformasional dalam mengkomunikasikan masa depan memberikan kepuaaasasasan n dan meningkatkan produktiv pengikkutututnynya.a Pemimpin transfsfsffororo mamasisiiono al cenderung memb dengnggana pengigigikukk tnnnyayayasssebe agaga aiaiaiiiindndndivivividu yanggmmmemiliki kebutuhan y berbrbrbedededa--bebebedadad . MeMeMereerr ka memmmpepp rhatikkkkanananfffakakkaktototor-faktorriindnn ividual se

se

s tititiap ppppenenengigigikukut,t,,kkarena a pepp rbedaan, kkkepepenee tiiingggananan,,daddd n perkrkrkr emememban prribibibadadadi i yayay ng berere berbebedadaadddenenngagagan n nnprprpribibibbadi yaangngn llaiaannnyayay .

e.

e.

e. InI didiikakakatototor keeepepepemimimimpmpmpinininananantttrararansnsnsfofoormrmrmasasasional (s(s( inininta 555)) Me

Me Me

Menunn rururut t KhKhhaararrisisis dddalalalalamamammTTTaiailalal n,n,,ddddkkkkkk (2(20002122 )AdAdAdaa beeebebeberarapa indndn ik ga

gayayayakkkepepepemimmpipipip nanan n n ntrtrt ananansfssormamasiasisionononalalal::: 1) KhKhKhararaisismamm

Kaaaririrismsmma a aadididanannggap sebbaga ai faktoor r ryayanggmmmempeeengngngaarauhi kekeemamp se

se

seseseseororo ang dalam memembmbm uat oranng g g lalalaininin mennnduduukukk ng memproror momm sisikakakan nn vivivivsisisimmmerereekekeka.a.a KKKararaisissmama merupakkanann kombinasi pe

pesososonanaa dan daya tarikkk pppribadi yang memem mbmmbm uauat toro ang lain terke dan tergerakkkuuntntukkkmendukukukungngvisi tersebut dengan bersemang

(13)

organisasi yang diharapkan. Pemimpin tersebut menggunakan komunikasi verbal atau simbol-simbol yang dapat memacu semangat bawahan dan meningkatkan motivasi mereka. Pemimpin memotivasi bawahan akan arti penting visi dan misi organisasi sehingga seluruh bawahannya terdorong untuk memiliki visi yang sama. Kesamaan visi ini memacu bawahan untuk bekerja sama mencapai tujuan jangka panjang dengan optimis. Sehingga pemimpin tidak saja membangkitkan semangat individu tapi juga semangat tim

3) Stimulasi Intelektual

Stimulasi intelektual menggambarkan pemimpin mampu mendorong karyawan untuk memecahkan masalah lama dengan cara yang baru. Pemimpin berupaya mendorong perhatian dan kesadaran bawahan akan permasalahan yang dihadapi.

Pemimpinan kemudian berusaha mengembangkan kemampuan bawahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan- pendekatan atau perspektif baru.

4) Perhatian yang Individual

Perhatian yang individual merupakan salah satu kemampuan pemimpin transformasional dalam memperlakukan pengikutnya secara individual. Selain itu, pemimpin transformasional juga mampu melatih dan menasehati pengikutnya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka. Pemimpin mengajak sama. Kesamaan visissi ii ini memacu bawahan untuk bekerja sa menccapapapaiai tttujjuan jangka pannnnjajaj ngngg dddengan optimis. Sehin peemimmmmpin ttttididi akkk ssajajaja a amemem mbmbmbananangkgkgkitkan semamm ngat individu tapi j seeemamamangggatatatttimimm

3) 3)

3) StStStimimulullasasasi i iInIIntetelelel ktkkual St

St

Stimimimululasasa i i innnntetetelelektkttuauau ll mememem ngngngggambararkakak n n n pepep mimimpmmm in mmmamam me

me

mendndndorononong g g kakakaryryryawawwananan uuuntntntukukuk mmmmemememecee ahkaan n n mamm saaalalah h h lama ddene ca

ca

c rarr yyyananng g bababaarururu. PePePeP mimmimimpmpm inini bbberereupupu ayaya aa mendndndoroo onnng gg pepep rhatiaiai n n ke

ke

kesasasadaran n nn bababab wawawahahan akakakananan ppperermasalaaahahahan nn yayyy ng dddihihii adaa Pe

Pe

Pemimimmpmpm inan kkkemememudududiaiaaan n n bebeberururusass ha menenngegembmmm angkkkkanana kkkemememamp bawwwahahananannuuntnttuk menyeyelesaikan ppperermaasasalal han ndededenngn an ppenee deka pe

pe

pendndndekeke atan atau persrsrspepep ktktktififbbaru.

4)

4 Perhatttiaiai n n nyayangngngIIIndndddivivividididuauaual l Pe

Peerhrhrhatattian yang indivivividual merupakakaan n sasalalah h h satu kemamp pemimpin tttraransnsfoformasionalll dadd lall m memperlakukan pengikut

(14)

karyawan untuk jeli melihat kemampuan orang lain. Pemimpin memfokuskan karyawan untuk mengembangkan kelebihan pribadi. 3. Lingkungan Kerja

a. Definisi lingkungan kerja

Menurut Nitisemito dalam tulisan Hasibuan & Afrizal (2019) mengatakan sebuah lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di sekeliling karyawan tersebut dan mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepada karyawannya, contohnya adalah air conditioner atau AC, cahaya yang memadai dan yang lainnya.

Menurut Sedarmayati dalam Hasibuan dan Afrizal (2019). Lingkungan kerja merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi tempat seseorang bekerja, termasuk alat dan bahan yang digunakan, lingkungan sekitarnya, metode kerja, dan pengaturan kerja baik untuk individu maupun kelompok. Lingkungan kerja yang baik akan membantu seseorang dalam menjalankan kegiatan dengan optimal, sehat, aman, dan nyaman. Dengan terpeliharanya prasarana fisik seperti pencahayaan ruangan, kebersihan, pewarnaan ruangan kantor, suhu udara ruangan yang selalu terjaga dan jauh dari kebisingan dapat membuat lingkungan kerja menjadi nyaman. Menurut Sunyoto dalam Irma dan Yusuf (2020) Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan misalnya kebersihan, suhu udara, keamanan bekerja, penerangan dan lain-lain

mengatakan sebuah linggkukukungngn an kerja merupakan segala sesuatu y berada di i seseekekelililililing karyawan tetetersrsrr ebebbutut ddan mempengaruhi da menjjjallananankan tun ugagaggas yaaangngngdddieeembmbbanana kankakan nn kepada kkkkaryawannya, contoh adalahhhaaairirir cononondididtionononererr atau AC, , cacc haya yayayangngngmmmemememadai dddanan yyyang lainn Me

Me

Menununururur t SeSeedadadarmrmrmayayyatati iidalam mmHasibuanndddanann Afrfffizizizalalal((20222 19). LiLiLiLnngnn kun ke

ke

kerjrjra mememerururupapapakak n fafaaaktktkororo yyyyanang g gmememmempmpmpenee garuhihii kkonoo diisisi tememmmpat seeeseseseoror b

be

b kekeerjrjrja,a,a termamamasususuk k k alalaatatat dddananan bbbahahhhananan yyyang didid gugg nakakakan,n,n lingkgkg un se

se

s kikiktattat rnrnr yayaya, memem tototodededed kkkerererjarjaja, ,, dadad n n peeennngagagag tuturarannn kek rjrjrja a a bab ikkk uuuntntuk indndn iv ma

ma

maupupununun kelommmmpopopok.k.k. LLLiningkgg ungagagan n n kekekerjrjrja a yanggg bbbaiaak akakakan memembabb seseeeorororananangg g daddd lam mememem njnjnjalalalananankankakak n n n kekekegigig atan dennngagan n n optiiimamamal,l sssehehehataa, am da

da

d n n nnyamamamanan...DeDeDD ngnggan terpeliliharanya prprp asasarananna fisik ksesesepeppp rti peencnn ahay ruannngagan,n,n, kkkebe ersihan, pewwwararnanaaanan ruangann kkkanana tototor,r,r, suhu udududaraaa ruan ya

ya

y ng selalu teteterjrjragaga a adadadan n njajajaj uhuhuhdddararari iikekekebibb sisisngngnganan dapat mememmbbub at lingkun keerjrja a mememenjnjn adaa i nyaman. Meenunn rut Sunyoto dadaalalam ammIrrmamam dan Yusuf (20 Lingkungan kerjaja aadadalall h sesuatuuu yang ada disekitar para pekerja

(15)

Dari pengertian yang dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk mempengaruhi kepuasan dan kinerja karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Lingkungan kerja yang baik akan memberikan fasilitas yang mendukung karyawan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan hasil kerja yang maksimal.

b. Teori Lingkungan Kerja

Kondisi lingkungan kerja dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan hasil kerja yang optimal. Menurut Odger dalam Setiawan & Khurosani (2018) lingkungan kerja yang ergonomik, didefinisikan sebagai ilmu terapan yang mempelajari hal- hal yang berkaitan dengan tingkat kenyamanan, efisiensi, dan keamanan dalam mendesain tempat kerja. Tujuannya adalah untuk memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis karyawan di perusahaan.

Lingkungan kerja yang ergonomik merupakan lingkungan kerja yang sesuai dengan standar ergonomi yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para karyawan.

Lingkungan kerja fisik memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan kerja, ini ditunjukkan dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

(Nitisemito, 2006: 56) menyatakan lingkungan kerja adalah segala meningkatkan produktivitititasasa dan hasil kerja yang maksimal.

b. Teori Lingngngkukuk ngnggan Kerja

Koondnddndisi lingngggkukk nggganann kkkerrrjaj dapapapa atatat mempengnggaruhi kondisi fisik psikolllogogo isii kkkarararyawawaw n.n.n. Lingkununungagg n kerjrjjaa a yayayangngng baik akakanann memberi ke

ke

kenynynyamama annananan dddann kkeamanann n bagi pppararaa a karyyyawawawananann, sehiiiingngngn gaggg da me

me

m niingngngkakakatktkkana prooodududuktktkivvvititasass dddananana hhhhasil kererjajaj yyyang g g oppptitttmal. MeMeMeM nun Od

Odgegeger r r dadadalam m m SeSeSetititiawawwanann &&& KKKhuhuhuror sasass ninini (((2018)) liliingnn kuuungngganaa kerjajaj y errrgogoononon mimimik,k,k dddididdefefeffinininisisisikkkkananann sssebebe agaggaiaiiiiilmlmlmmu u teteraraapapp n yayayangn mmmememempelajaarir haaal l yayayanngn bererrrkakakaititititananan dddenee gan n n tititingngngkakakat t kenyyyamamamanaa annn, ,, efisiensnsi,i, keamamamananananana ddalam mmmenenendededesasasaaininin tttememempapp t kerjjja.a.a TTujujujjuannyayaa aadadadalalaah un m

meememuaaaskskskanann kkkkebebutuuuhan fissiik dan psisiikokolol gigiis karyyawawawa anaa di pepeerusaha Lingggkukukungngngana kerja yang ererergogononon mik merupapapakakakan n n lililingkunggganan kerja y se

s

s suai dengagag n n nstananndadadar r ererergogogonononomimim yyyananang ggteteelalah h ditetapkkanan, ,,sehingga da me

membmberererikikanaa kenyamanan n dad n keamanan bagagagi iipapap rarakkkaryawan.

Lingkungan kkererjaja fisik memmmilililikikkiii hubungan yang positif terha

(16)

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi kepuasaan dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para karyawan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak baik dapat menurunkan kepuasan kerja karyawan dan mengurangi kinerja mereka. Apabila lingkungan kerja yang menyenangkan akan berdampak kepuasan dalam berja dan menghasilkan tingkatan kerja pada diri karyawan tersebut. Hal tersebut akan berakibat positif bagi perusahannya.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja

Menurut Siagian dalam Setiawan, dkk (2019) untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu:

1) Bangunan tempat kerja

Bangunan tempat kerja harus dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam bekerja, seperti memiliki cahaya yang cukup, udara yang segar, dan suhu yang nyaman.

2) Ruang kerja yang lega

Ruang kerja harus cukup lega, tidak sempit, dan tidak terlalu ramai.

Hal ini akan membantu karyawan merasa nyaman dan fokus dalam bekerja.

sehingga dapat meningkkkatatatkatkk n kepuasan kerja karyawan. Sebalikn lingkunggananan kkererjajaja yang tidak baikkk ddddapapatat mmmenurunkan kepuasan k karyyyawwwanaa dan mmmmengugugurararangnn i i kikineneneerjrjrja a memm reka. AApAA abila lingkungan k yang mmmenee yeyy nann ngggkakan nnn akan bbbereredampakakakk kkkepepepuauauasan dadad lalamm m berja me

me

mengngnghahah siilklkkananantttiningkgkkatattan kerererja pada didiriririkkararryawaaan n nteteterrsrr ebut. HaHaHaH l llterse ak

ak

akananbbbererrakaka ibibibat posssitititifififbbagagagi ipepeperururuusasaahahahaannya.

c.

c.

c. FFaktktktororor--faff ktorororyayayangngnggmmmememempepepengngngaraa uhuhuhu i i i LiLiLingkungngnganaa KKKKererrjajaja Me

Me Me

Menunn rururut t SiSiagagagiaiaian n n dadadaalalalam ammm SeSetitawawwananan,, dkdkk kk (2( 0119)9)9) untntntukukuk mmenciippta lingngngkukukungngngan kererrrjajajayyyananang gbabaik, pepeperururusasasahahahaanananharus mmmememempeerhrhhr atikan bbbebeber hal sesesepepepertrtri i yayy ng teleleleahahahdddisisisebebebutbututkakakan n nsesesebelumnnyayay , yayaayaitu:

1) 1)

1 Bangngngununananananttememmpat kerja a Ba

Ba

Bangngngununu an tempat kekek rjrjrja a hahaharurus dad pat meememem nununuhihihi kebutuhuhu anann karyaw dalam bebebekekekerjrja,a,a sssepepppererertitit mmmemememililiikikiki cacaahahahayay yang cucukukukuk p, udara y se

segagagar,rr,dddan suhu yang nnnyayy man.

2) Ruang kerja yayangnglllega

(17)

3) Ventilasi pertukaran udara

Ventilasi yang baik akan membantu menjaga udara segar di dalam ruangan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih nyaman 4) Tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan

Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan agama karyawan dengan menyediakan tempat-tempat ibadah keagamaan di tempat kerja.

5) Tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan

Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan transportasi karyawan dengan menyediakan sarana angkutan khusus atau menyediakan informasi terkait transportasi umum yang dapat diakses oleh karyawan.

Menurut Sedarmayanti dalam Setiawan, dkk (2019) terdapat faktor- faktor lingkungan kerja fisik, ada juga faktor lingkungan kerja non fisik.

1) Faktor Lingkungan Kerja Fisik a) Pewarnaan

Warna yang lembut dan menenangkan dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan yang dialami karyawan selama bekerja. Selain itu, warna yang tepat juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi karyawan. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya memperhatikan penggunaan dengan menyediakannn ttttemee pat-tempat ibadah keagamaan di tem kerja.

5) Teersrsrsedee ianyya a aa sararar nanana aaangngkukukuutataan n n khusus maupun umum un kaaaryryr awawa ananan

Pe Pe

Perur saahahahaanananhhararrusu memmmpepp rhatikannkkkebebbutuuuhhhhananantttrararannsnn portasasassi i kakkk ryaw de

deengngnganana mmenyeeedididiakaka ananan ssarararanananna a a anananngkutann kkhuhuususs ataauauuu menyeyeyedididaa in

in

infofoforrrmam sisii tterererkakakaititit tttrararansnsnspopoportrtrtasaa ii umumumumuu yananang g g dapapap t tt diakseees o ka

ka

karyryyawawwanann.. Me

Me

Menununurut SeSeedaedadarmrmmayayayanananti dalamamam SeSeSetititiawawawan, dkkkk k k(2(2(2019)9))9) tet rdapattttffakaa faktktktorororlllininingkgkkkungan kekekerjrjrja a afififisisisiik,k,k,aaadadadajjjugugu a faktororrlliningkgkgkungan nnnkekerjrjrja a anonn n fi 1)

1)

1 FaFF ktktktororo LLLLininiingkgkkungan KeKerja Fisik kk a)

a)

a PePePewaw rnaan

Waarnrnrna a a yayayangngng llememembububut t t dadaan n n mememenenenangkan dadaaapat memba me

me

meengurangi stres dddan kelelahan yananng g dididalalamammi karyawan sela bekerja SSelelaiain itu warrrnana yang tepat juga dapat memba

(18)

warna yang tepat dalam pengaturan ruang kerja agar dapat memberikan manfaat positif bagi karyawan.

b) Penerangan

Penerangan yang tepat dalam ruang kerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan konsentrasi karyawan.

Perusahaan harus memperhatikan tingkat penerangan yang tersedia di ruang kerja serta memilih jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.

c) Udara

Ruang kerja yang memiliki udara yang segar akan membuat karyawan merasa lebih sehat dan berdaya saing tinggi dalam melakukan pekerjaannya.

d) Suara bising

Kebisingan dapat mempengaruhi kepuasan kerja serta kesehatan karyawan, sehingga perusahaan harus memperhatikan tingkat kebisingan di ruang kerja dan mencari cara untuk mengurangi atau menghilangkan bunyi bising yang merugikan.

e) Ruang gerak

Karyawan perlu memiliki ruang kerja yang cukup untuk dapat mengerjakan tugas dengan tenang dan nyaman. Tidak mungkin seseorang bisa bekerja dengan baik jika ruang kerja yang tersedia tidak memberikan kenyamanan.

Perusahaan harususus mmemperhatikan tingkat penerangan y tersrsrsedede iaia dddi i ruang kerja sertrtta aaa mememimiililih jenis lampu yang se de

dd

d ngan kkkkebee utttuhuhuhanana kkkara yayy wawaww n.n.n.

c) UdUdUdaraaaa

Ruuananang g g kekek rjrjja a yang mmmemiliki udududarara aa yangngn sssegegeggar akaaan nn memmm mb ka

ka

karyryyawa an mmmmerererasasa a a lelebibbh hh sesesehahahat dan bebeb rdrddayaa aa sas innng ggg tinggigigig dddaa me

m

m lakukukukakakan n npepepep kekeerjrjrjaaaaaannnnnnyayaya.

d) d) d)

d Suuuararaa a abibiisisisiingngng Ke

K

K bisiingngnn ananan dddapappat mmmememmpepepengngngararuhi kekekepupp asssanaa kerjaa s ke

ke

keseseehatan kakakaryryryyawawawananan,,, sehinggggagag perusssahaha aaaaaan n n ha me

me

m mpmpmperperhahaatikan tingngkat kebisisingngann dddi ruannng g kekk rja dadan nn men ca

caarra untuk menguguurarangngngi i tatau menghghghiliiananngkgkgkan bunynyyi i bibb sing y merururugigiggkakak n.n.n

e)

e) RuRuRuuanaa g gerak

Karyawann ppererlull memilllikikkiii ruang kerja yang cukup untuk da

(19)

f) Keamanan

Keamanan di tempat kerja merupakan salah satu faktor yang penting untuk memastikan karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Jika tempat kerja tidak terasa aman, maka karyawan akan merasa tidak tenang dan tidak bisa konsentrasi pada pekerjaannya, sehingga produktivitas mereka bisa terpengaruh.

g) Kebersihan

Dalam sebuah perusahaan, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan karena ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan jiwa seseorang

2) Faktor Lingkungan Kerja Non Fisik a) Struktur kerja

Struktur kerja adalah pekerjaan yang diberikan kepada karyawan memang sudah berada di dalam struktur kerja serta organisasi yang baik. Dengan begitu, pekerjaan yang ada sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan juga.

b) Tanggung jawab kerja

Dengan tanggung jawab kerja, maka karyawan tahu apa saja tanggung jawab mereka selama berada di dalam perusahaan.

Dimulai dari tugas kerja, hasil kerja, hingga sikap yang mereka tampilkan di dalam.

c) Kerja sama antar kelompok

pada pekerjaannynynya,a,a sehingga produktivitas mereka b terprprpenene gagaaruh.h

g)

gg KeKKK bersihihhhanaa Da

D

D laaam mm sebubub ahahahh ppperusahhhaaaan, penntitttngngng uuuntntntukuu mennjajagagag kebersi lingngnggkukukungngn anann kkarena a a ini dapat memem mpmpm engagag rururuhihihii kesehhhhatataaananan me da

da

dan njijijwa seseseseoeoeorarangngn 2)

2)

2 FaFaFaktktktoor Lininingkgkgkununungagag n n nKeKeKerjrjrja a a NoNoN n n nnFiFiFisisisik a)

a)

a Sttrurur ktktk ururkkkkerererjajaja St

S

Sruktturururu kkkerererjajaja adalaaah hh pepepekekekerjrjraaa n yayayangngng dddibibbi erikan kkepee ka

ka

karyryyawan mmmemememananangggg sususudadadah h h bbeb rada ddi i i dadalalaaam struuktkkururr kkkeree ja s or

or

o gagaaninininisasasisii yang baikik. Dengannnbbege ittu,uu pekererrjajaj aana yang gada su se

seesusuai dengan appa a ayayay ngngn ddibi utuhkaan n npepep rururusasasahaan jugugu a.aa b) Tangngnggugugg ngggjjjawawawabababa kkkerererjajaja

De De

Dengan tanggung gg jajajawab kerja, makaka a aa kakaryryawaa an tahu apa tanggung jjawawab merekkkaaa selall ma berada di dalam perusaha

(20)

Karyawan harus merasa adanya kerja sama antar kelompok yang baik. Inilah yang membuat pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih lancar dan mudah.

d) Kelancaran komunikasi

Komunikasi adalah bagian yang penting di dalam menjalankan pekerjaan. Dengan begitu, karyawan harus merasa ada komunikasi yang baik, lancar, serta terbuka di antara rekan kerja hingga atasan.

Menurut Suwatno dan Priansa dalam Utomo (2019) umumnya lingkungan kerja terdiri atas lingkungan kerja fisik dan psikis.

1) Faktor Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik merujuk pada segala sesuatu di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang meliputi:

a) Rencana Ruang Kerja

Mencakup pengaturan dan tata letak peralatan kerja yang sesuai, yang sangat penting untuk kenyamanan dan tampilan kerja karyawan.

b) Rancangan Pekerjaan

Mencakup peralatan kerja dan prosedur kerja atau metode kerja, dimana peralatan kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaannya dapat mempengaruhi kesehatan hasil kerja karyawan.

c) Kondisi Lingkungan Kerja

pekerjaan. Dengagagan nn begitu, karyawan harus merasa koomumumuninikakakasi yang baik, lancari ararar, sesertrta a teterbuka di antara rekan k hi

hh

hngga aaaatatattasan.n.n

Meeenununurut t t SuSuS wawawatntnoooo dan Prrriaiaansa daalalall m m m UtUtUUtomoo o (2(2( 01019)99 umum liiingngngkukukungn aannnkekekerjrjrja teteerdrddiri atasaa lingkunggananankkkereeja fffisisisikikikddddan psikikikksss... 1)

1)

1) FaFaaktktk ororo LLLiningkununungagagan n FiFiFsisiik kk Li

L

Lngkukukungngnganananfffisisisikikikmmmerererujujujukukukppppadadada a asess gala seses susus atu dididisssekitarrrtteme ke

ke ke

k rjrjja aa yayayangngn dddapapapa atatat mmmmemememmpepep ngnggararruhuhuhhi i i kekepupuuasaa annn kkkeerjaaa kkkarararyawaaann y me

me melililippup ti:

a) a)

a) ReReR ncnn ana RuRuRuR ananang g gKeKeKeerjrjrja a a M

M

Menencacacacakukup pppengaturrana dan tatta a aleletat k k pepp ralatataan n kekk rja yayaang ses ya

ya

yangng sangat pentntntinini g g g ununtut k kenyyyamamamanannananan dan tamamampimpplan k karyyyawawawana ..

b)

b) RaRaR ncangan Pekerjjjaaaaa n

Mencakupppeperralatan kerjjaaadadd n prosedur kerja atau metode ke

(21)

Kondisi Lingkungan Kerja yang baik sangat penting untuk kenyamanan para pekerja dalam bekerja, termasuk faktor-faktor seperti penerangan, kebisingan, sirkulasi udara, suhu ruangan, dan penerangan yang sesuai.

d) Tingkat Visual Pripacy dan Acoustical Privacy

Diperlukan untuk beberapa tingkat pekerjaan untuk memberikan privasi bagi karyawan, yang terdiri dari

"keleluasaan pribadi" untuk hal-hal yang menyangkut dirinya dan kelompoknya, serta privasi pendengaran

2) Faktor Lingkungan Psikis

Faktor lingkungan psikis termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan hubungan sosial dan struktur organisasi. Kondisi psikis yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah:

a) Pekerjaan Yang Berlebihan

Beban kerja yang terlalu tinggi dengan waktu yang terbatas atau tekanan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dapat menyebabkan stres dan tegangan pada karyawan, sehingga hasil kerja yang dihasilkan tidak maksimal.

b) Sistem Pengawasan Yang Buruk

Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat menimbulkan ketidak puasaan lainnya, seperti ketidak stabilan suasana politik dan kurangnya umpan balik prestasi kerja.

c) Frustasi

Diperlukan untututuk k kk beberapa tingkat pekerjaan un me

meembmbm ererikikikan privasi baggi iii kakak ryryyawawan, yang terdiri

"k

""

" eleluaaasasassaan ppririribabab didid" unununntutuuk k k hal-hal yayaang menyangkut diri da

da

d n kekekelolol mpmpmpokokkknyyya, sertatatapprivasi ppppenenendededengngngaran 2)

2)

2) FaFaFaktktk orrLLLininingkgkg ununu gan PsPssikis Fa

Fa

Faktkttoro linggggkukukungngnganananppsisisikikikikis s tetetermrmrmr asukkk aaaspspekee -asaspep k k kyayy ng bbbererere kakak de

de

dengngngaan hubububununungagag n n nsosoosisisialalaldddananansssttrtukukuku tututur r roro ganiisasas sisisi. KoKoKondndndisii i psikkkisis y me

me me

m mpmpmpenene gagag ruruuhihihih kkkepepepuauauau sasasas n nnkekerja a kakakaaryryr awawananan adadaalalalah:h a)

a)

a) PePP kerjrjaaaaaaa n nnYaYaYangngngBerlebibibihahahan n n Be

Be

Bebababan kerja a aayayayangngngtttereererlalalalululutttininngggg i dengagagan nwawaaw ktu yaaangnn ttterererbabab tas a te

te

tekakanananan an n untuk mem nyelesaiaiakakan suatu ppepp kerjaaaaan da me

me

menynyyebabkan stttrerees s sdadan nntetegangan pppadadada akakakaryryryawan, seses hihhngga h kerjjja aayayayy ngggdddihihhasasassilillkakakan nntititdadad k k kmamamakskssimimimal.

b)

b) SiSiSstststem Pengawasaan nnYang Buruk

Sistem ppenengagawasan yaaangng bbburuk dan tidak efisien da

(22)

Frustasi dapat menghambat upaya untuk mencapai tujuan, misalnya ketika harapan perusahaan tidak sesuai dengan harapan karyawan. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, itu dapat menyebabkan frustrasi bagi karyawan.

d) Perubahan-Perubahan Dalam Segala Bentuk

Perubahan apa pun dalam pekerjaan dapat mempengaruhi cara orang bekerja, misalnya perubahan lingkungan kerja seperti perubahan jenis pekerjaan, perubahan organisasi, dan pergantian pemimpin perusahaan.

e) Konflik antara individu dan kelompok

Terjadi ketika kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama dan bersaing untuk mencapai tujuan tersebut. Konflik ini dapat memiliki dampak negatif, seperti konflik dalam komunikasi, kurangnya solidaritas dan kerjasama. Namun, dampak positifnya adalah adanya upaya positif untuk mengatasi konflik di tempat kerja, seperti persaingan, masalah status, dan perbedaan antara individu.

Lingkungan kerja fisik dan psikis merupakan faktor yang sama pentingnya dalam suatu organisasi, keduanya tidak dapat dipisahkan. Jika sebuah perusahaan hanya mengalokasikan perhatiannya pada satu jenis lingkungan kerja, tidak akan tercipta lingkungan kerja yang sehat dan efektif. Lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan para karyawan membutuhkan waktu dan

Perubahanapa pupuun n dalam pekerjaan dapat mempengaruhi c oranananggg bebeekekk rja, misalnya peeeerurur babahahaan n lingkungan kerja sep pe

pe

p rubahrr hananaan jennnisisspppeke ererejaaaannnn,,,pepeperurr bahan ororrganisasi, dan pergan pe

peemimimimpmpmpininpppererusuuu ahaan.

e) e)

e) Koonfnfnflililik kk anntatat ra indivivividu dan kekelololompmppokkk T

T

Terere jajajadidi ketikikika ka akekek dududua a bebeb lalaalah h hpipipihahh k meemimimlilikikk tujujuau n nnyang samamama a a be

be

bersaiingngng uuuntntntukuku mmmenenencacacapapapai i tututujujujuananan terseeebubuut. KKKKononnflffik ininin da me

me

memimimililikikiki ddddamamampapapap k k k nenenegagatitf,f,f, sssepepeperertiti kkkonflflfikikik dalalalamamam komununu ik ku

ku

kuranggnynynyn a aasososos lilildadad ritas dadan annkekekerjrjrjasasasamama. Namamamunuu , dadaad mpak posositittif ad

ad

adalalahaa adanynynyn a a aupupupayayaya ya apopoposisisitititif f funtuk memem ngnggaataasi iikokokok nnflilik ik kdidd tem ke

ke

kerjrja,a,a,, sssepepereeti persaainingan, masassalalahah sstatat tus, dddananan perbeedadaaan an in

inndididvidu.

Lingggkukukungnggananankkkererererjajajafffisisisikikikdddanananpppsisiskikiis s mem rupakan nfafaaaktor yang sa pe

pe

p ntnttininingnggg ya dalam ssuauuatu organisasi,i,, kkkededuauaanya tidak da dipisahkan JiJikaka sebuah peperusahaan hanya mengalokasi

(23)

tenaga yang lebih banyak, menghambat terciptanya sistem kerja yang efisien, dan akhirnya menurunkan produktivitas kerja perusahaan.

d. Indikator Lingkungan Kerja ( sinta 5)

Sedarmayanti dalam Aoliso dan Lao (2018) menyatakan bahwa Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja yang terkait dengan kemampuan manusia dalam bekerja adalah:

1. Cahaya atau penerangan, cahaya atau penerangan yang buruk dapat menyebabkan penglihatan yang buruk, yang dapat mengurangi kecepatan kerja, meningkatkan kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Kondisi udara, oksigen adalah gas yang dibutuhkan oleh organisme untuk mempertahankan keberadaannya, terutama metabolisme.

Udara dianggap kotor jika kadar oksigen berkurang dan menghasilkan bau yang tidak sedap bagi tubuh. Suasana yang sejuk dan segar dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh dari kelelahan setelah bekerja.

3. Tata warna dan Dekorasi, merupakan komposisi warna yang baik, sehingga dekorasi tidak hanya terkait dengan penataan tata letak, tata warna peralatan, dan hal-hal lain untuk bekerja.

4. Kebisingan, merupakan suara yang tidak ingin didengar oleh telinga. Telinga tidak ingin mendengar suara yang bising karena Faktor-faktor yang dapapaat t t memm mpengaruhi terbentuknya suatu kon lingkunggananan kkererrjajaja yang terkait deded ngngnn anan kkkememampuan manusia da bekerjja a aadaa alah::

1. Caaahahahayayaatatatau pepep neneeerangan, cacac hahh ya ataaaau u pepepenenenerararangan yyanang g gburuk da me

me

m nyyyebebbabababkakkan n pep nglihahahatan yang bbbururukuu , yayay ngngng dapat mmmmeeneengura ke

keececeepapap tataann kerjrjrjrja,a,a, mmmenene ininngkgkgkgkatatatkakakan nn kesaalalaahahaan,nn ddana ppppada akakaka hihihrr me

me

menynynyebababbkakakan n nkukukurararangngngeeefififisisisienenenddalalala amamammmenyeeelelel sasas ikanananpppekee erjaanana . 2.

2 KoKoK ndndn isisisi iududu ararara,a,a,a oooksksksigigigi enenene aaadadalal h h hgagagaas s syayangnggddibuuutututuhkh anananoooleleh orgagag nin un

un

untututuk kk meempmpmpm ererertatatahahahankan kkkebebeberereradadadaaaaa nnya, teteterururutamammm metabbbbolollis Ud

Ud

Udararara a diangggggapapap kkkotototortoror jjjikikika a a kadar okoksisisigen bebeb rkkkurururanaa g mengngnghahaasisisisilklkl anann bau yang g tidak sedadaap p babagigiitubuhh... SuSuSuasana a yayy ng se da

da

d n nn sesesegag r dapat meeembmmbananntutu mempercrccepepe atatat pppemulihananan tubuh kelelahahahan nnses teelalalahh hbebebeb kekekerjrjra.a.a

3.. TaTatatata wwwarna dan Dekorarar si, merupakan kokokompmmpmpososisissi warna yang b sehingga dekekkororasasii tidak hanynynya tterkait dengan penataan tata le

(24)

dalam jangka panjang suara dapat menyebabkan kesalahan komunikasi, merusak pendengaran, dan mengganggu ketenangan dalam bekerja. Menurut sebuah penelitian, kebisingan yang sangat parah dapat menyebabkan seseorang meninggal. Pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi menyebabkan kebisingan harus dihilangkan agar pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien agar kinerja karyawan dapat meningkat dengan baik.

5. Hubungan kerja, jika terjadi hubungan kerja yang harmonis dan saling mengikat antara karyawan dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai di tempat kerja, maka lingkungan kerja yang menyenangkan akan tercipta. Hal ini akan memberikan efek positif bagi karyawan, yang dapat meningkatkan kinerja mereka.

4. Kompensasi

a. Definisi Kompensasi

Menurut Sihotang dalam Setyorini, dkk (2017) Kompensasi merupakan pengaturan dalam keseluruhan pemberian dalam balas balas jasa bagi pegawai dan manajernya, berupa finansial maupun barang jasa pelayanan yang diterima pada setiap Menurut Sihotang dalam Setyorini, dkk (2017) Kompensasi merupakan pengaturan dalam keseluruhan pemberian dalam balas balas jasa bagi pegawai dan manajernya, berupa finansial maupun barang jasa pelayanan yang diterima pada setiap karyawan.Menurut Mujanah (2019:1)Semua

dihilangkan agar ppekekekererejaan dapat dilakukan secara efektif efisiennnagagararkkkini erja karyawan dadadaapapat t memeeninngkat dengan baik.

5. Huububuub ngan kkkkeree jaa,,, jijijikakaka ttterejaaadididid hhhubuu ungan kekeerja yang harmonis saaalililingngg mmmenenengikakak t t anaaa tara karararyayy wan dededd ngngngananan aaatasan, rrekekkanaa kerja, ba

ba

bawaw hahaan n n sess rtrta aa didddukukukung dengaaan n n sasaranaaa dddananann prasaaaararaanann y me

me

memamamadadaai i di tttememe papapap t t kekekekerjrjrjra,a,a, maka lilingnn kuungnganannn kerjajajaa yy me

me

menynynyenannngkgkgkanananaaakakakan n ntetetercrccipipiptatata. HaHaHaH l l lininini iiakan mmmememe beeeririkakakan efekkkppo ba

ba ba

b gigiikkkararayayay wawawan,n,n,n yyyanannng g gdaddadapapap t t tmemeenininiingngn kakatktkkanaa kkkinininerereja mmmerereeke a.

4. KoKoK mpmpmpenensasasasisisi a.

a Defififnininisisisi KoKoKompennnsasasasisisi Me

Me

Menunun ruruut t tt SiSihohh tang dadalam Setytytyororini ii, , dkd k (2(2(2( 000171 ) KKomoo pen merururupapapakakakannpepp ngaturan dadadalalal m m mkekeseluruhan n pepepembmbmberererian dalaaam mmbalas b ja

ja

j sa bagi peeegagaawaw i idadadan n nmamamam nananajejejerrnynynyaaa, , bebb rurur papap ffinansial mamaupuuu unbarang j pe

pe

p lalayayanananan n yang diterimma aa pada setiap MeMMeenunururuut t Sihotang da Setyorini dkkk (2(20017177) Kompeeensnsasiii merupakan pengaturan da

(25)

bentuk pendapatan dalam bentuk uang, barang langsung, atau barang tidak langsung yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan disebut sebagai kompensasi. Baik kompensasi finansial maupun non finansial diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka, seperti tunjangan hari raya dan uang pensiun. Menurut Hasibuan dalam Hasyim dan Winarko (2019) Kompensasi adalah segala bentuk pendapatan dalam bentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima oleh karyawan sebagai balasan atas jasa yang telah mereka berikan kepada perusahaan.

Setelah menelaah definisi dari tiga pakar terkait, dapat disimpulkan bahwa kompensasi yang diberikan kepada karyawan tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa berupa barang atau jasa pelayanan.

Kompensasi diberikan sebagai balasan atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dalam suatu perusahaan. Tingkat kompensasi yang diberikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam meningkatkan produktivitasnya. Semakin tinggi kompensasi yang diberikan, akan semakin memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan lebih giat. Namun, jika kompensasi yang diberikan rendah, maka kinerja karyawan akan menurun karena merasa hak kompensasi yang diberikan tidak sebanding dengan beban pekerjaan yang harus mereka tanggung.

b. Teori Kompensasi

mereka, seperti tunjangagagan nn hari raya dan uang pensiun. Menu Hasibuann dadadalalam mm Hasyim dan WWWinininnararkokok (2(2( 019) Kompensasi ada segalaa bbbbentuk pepeppendapapa atatatana ddalllammmm bbbenee tuk uangngg, barang langsung a tidak lalalangngn suuungngng yanana ggditerima oolell h karyyyyawawawananansssebee agaibbalalaasa an atas j ya

ya

yangngngttteelahhmmmerererekeke a abeberikan n nkepada perrususu ahahahaan.

Seetetetelalaah hh memm nelaaahahaha dddefeffinini isisi i idadadadaririitttigigiga pakakkar r rteterkrr ait,t,ddapapppat disimimimmpupup ll ba

b hwhwwa a a kokk mpppenenensasasasisi yyanananggg dididibebeberirirkakakak n n n kekekepada kkararayawawawan n n tidak k k hah be

be

beruruupapap uuanana g,g,g tttetetetapapapii i jujujuugagagaga bbbisisa a bebeberururupapap bbarararang g g atataau jjasasa a a pelaaayay n Kooompmpmpenenensasi ddddibibiberererikikikanann sebagagagaiaiai bbbalalalasasasanan atas s s pepepekerjrjrjaan yangng te dilaaakukukukakakan n olooeh karrrryayayawawawan n ndadaddalalalam m msususuaatau perusasaahahaananna . TiTTngggkakk t t kokokompmm en ya

ya

yangnn dddibibi ererrikikikikanan dapat mmempengggararauhuhi kikinerja a a kakk ryawwanaa da menininingngngkakakatkt an produktktkivivvitititasasnynyn a. Semakkininn tttinininggggggi kompmpm enennsasi y di

d

dberikan, aaakakakan nseemamamakikikiin n memememomomotititvavavasisisikkkararryayay waw n untuk kbebeeekerjalebih b da

dan n lelebibibih hh gigggat. Namun, jikkka kompensasi yyananang g gg didibeberirrkan rendah, m kinerja karyawann aakakan menurunnn kakk rena merasa hak kompensasi y

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Soehardjono (2006) laporan penelitian harus memenuhi kriteria kriteria APIK, yakni asli , penelitian harus merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan

Kepik polong (Riptorus linearis Fabricius).(CF=1,0) Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan kacang-kacangan; Tanam serentak dengan selisih waktu tidak lebih dari 10

[r]

Sehingga hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu permainan edukatif efektif terhadap peningkatan minat belajar anak usia dini khususnya anak TK

Hasil rata-rata jagung VUB Sukmaraga dan Bisma yang ditanam di lahan sawah tadah hujan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hasil jagung pada beberapa lokasi

Khilafah Rasyidin merupakan para pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar as-Shiddiq,

Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, guru tidak hanya mengawasi, tetapi mengarahkan kepada anak untuk mencapai tujuan, guru harus bisa menciptakan lingkungan

[r]