• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh LKPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh LKPD"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA SISWA

(LKPD)

Topik

: Penentuan Jenis Kelamin

A. Tujuan

1. Peserta didik dapat Menganalisis secara berkelompok tentang mekanisme penurunan sifat kelamin dari orang tua kepada anak-anaknya dengan teliti, tepat dan benar.

2. Menganalisis secara berkelompok tentang kelainan pada kromosom kelamin manusia dengan teliti tepat dan benar melalui kajian literatur. 3. Peserta didik dapat Menyajikan data hasil analisis kelompok tentang

kelainan pada kromosom kelamin manusia dengan jujur, tepat dan benar dalam bentuk laporan.

4. Peserta didik dapat Mempresentasikan laporan analisis kelompok tentang kelainan pada kromosom kelamin manusia dengan berani, jujur dan bertanggung jawab.

5. Peserta didik dapat Menumbuhkan sikap peduli pada orang yang memiliki kelainan sifat gen karena semua orang adalah sama di hadapan Tuhan dan semua orang memiliki hak yang sama untuk hidup dan berkarya dalam hidup.

B. Teori Dasar

Terdapat beberapa contoh kelainan kromosom kelamin pada manusia diantaranya adalah sindrom Turner, sindrom Klinefelter, wanita super dan pria XYY.

1) Sindrom Turner

Istilah sindrom biasanya dgunakan apabila ada kelainan pada susunan kromosom. Penderita akan memiliki sifat-sifat kelainan sebagai berikut:

 Penderita sindrom ini adalah wanita. Ia akan kehilangan kromosom-X, Sehingga hanya memiliki 45 kromosom dengan formula kromosom 22AAX0. Wanita demikian biasanya disebut sebagai wanita X0. Wanita ini terlihat seperti orang normal saja.

 Tubuhnya pendek tidak sesuai dengan umurnya (kira-kira 120-130 cm), lehernya pendek dan di samping leher terdapat lipatan yang mudah ditarik. Rambut kepala di bagian meruncing ke bawah.

 Dada lebar, pinggul lebih sempit.

 Sifat seksual sekunder tidak tumbuh sempurnah (payudara dan rambut kelamin tidak tumbuh).

 Tidak mengalami haid, karena mandul (steril)

 Intelegensi kurang, demikian pula inisiatifnya. Mungkin disebabkan karena kurangnya hormon. Libido (kemauan hubungan seksual) juga kurang tetapi dapat ditingkatkan dengan penambahan estrogen.

 Tidak memiliki kromatin kelamin (sesuai dengan hipotesa Lyon).

 Kemungkina terjadi karena ada nondisjunction selama orang tuanya membentuk gamet-gamet. (Lihat gambar 1.3).

2) Sindrom Klinefelter

(2)

 Penderita sindrom ini adalah laki-laki. Ia kelebihan sebuah kromosom-X sehingga memiliki 47 kromosom, dengan formula kromosom 22AAXXY. Laki-laki demikian biasanya disebut sebagai laki-laki XXY. Terlihat seperti orang normal saja, terutama waktu masih anak-anak.

 Kaki dan lengan kelihatan panjang, sehingga tubuhnya keseluruhan nampak panjang.

 Setelah mencapai masa akil-balig, payudara nampak mulai membesar tetapitestes (buah zakar) mengecil.

 Dada sempit, pinggul lebar, suatu keadaan yang biasanya justru terdapat pada wanita normal.

 Mandul (steril), sehingga tidak akan memiliki anak. Intelegensianya kurang demikian pula inisiatifnya. Mempunyai keinginan untuk kawin.

 Memiliki satu kromatin kelamin (sesuai dengan hipotesa Lyon)

 Kemungkinan terjadi pada nondisjuntion diwaktu ayahnya atau ibunya membentuk gamet-gamet (lihat gambar 1.4).

3) Wanita Super

Wanita ini kelebihan sebuah kromosom-X, sehingga memiliki 47 kromosom dengan formula kromosom 22AAXXX atau disingkat sebagai wanita XXX. Wanita ini hidupnya tidak lama, biasanya meninggal waktu masih kanak-kanak, karena banyak alat tubuhnya tidak berkembang sempurnah. Kemungkinan terjadi karena adanya nondisjunction pada waktu ibunya membentuk sel telur.

4) Pria XYY

Pria XYY memiliki 47 kromosom dengan formula 22AAXYY. Seorang pria normal yang mengalami nondisjunction pada meiosis 2 menghasilkan spermatozoa YY (lihat gambar 1.6) apabila spermatozoa YY ini membuahi sel telur X, terjadilah zigot XYY yang akan tumbuh menjadi pria XYY.

C. Alat Yang Digunakan

 Alat yang digunakan untuk membuat chart pada masing-masing kelompok ahli yaitu :

1) 1 lembar Kertas Karton 2) Supidol

 Alat yang digunakan untuk mencari informasi: 1) Buku Biologi untuk SMA kelas 3

D. Prosedur Kerja

1. Bentuklah kelompok asal yang berjumlah 4 orang. 2. Ambillah LKPD yang dibagikan guru

3. Bentuklah kelompok ahli. Masing kelompok ahli memiliki permasalahan yang berbeda.

4. Untuk masing-masing kelompok ahli, jawablah dua soal di bawah ini dan kreasikanlah jawaban soal tersebut ke dalam bentuk chart (sesuai kreatifitas kelompok ahli) dengan alat dan bahan yang telah disediakan oleh guru.

Kelompok ahli 1 Sindrom Turner (wanita X0)

1) Bagaimanakah sifat-sifat kelainan sindrom Turner?

2) Buatlah diagram perkawinan yang menghasilkan anak penderita sindrom Turner!

Kelompok ahli 2. Sindrom Klinefelter (Pria XXY)

1) Bagaimanakah sifat-sifat kelainan sindrom Klinefelter?

2) Buatlah diagram perkawinan yang menghasilkan anak penderita sindrom Klinefelter!

Kelompok ahli 3. Wanita Super (Wanita XXX)

(3)

2) Buatlah diagram perkawinan yang menghasilkan wanita XXX! Kelompok ahli 4. Pria XYY

1) Bagaimanakah sifat-sifat kelainan pada pria XYY?

2) Buatlah diagram perkawinan yang menghasilkan pria XYY! 5. Bentuklah kembali kelompok asal!

6. Jelaskanlah jawaban yang kamu peroleh dikelompok ahli kepada teman-teman di kelompok asal.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami

Dalam pasal 1 UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, dikatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan dinyatakan “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri

Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, “Perkawinan adalah ikatan lahir dan bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai

Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai

1 Tahun 1974 tentang perkawinan Pasal 1 bahwa : “Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga