• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen 1 dan 2 KTSP Dan K-13 SD SMP SMA SMK draft ktsp 13 14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Dokumen 1 dan 2 KTSP Dan K-13 SD SMP SMA SMK draft ktsp 13 14"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SMA NEGERI 1 KARANGMOJO

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Coyudan Ngipak Karangmojo Gunungkidul DIY 55891

Telepon (0274) 7494175

Website:

www.sman1karangmojo.sch.id

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Propinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2013-2014 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Karangmojo, Juli 2013

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Karangmojo,

ENDAR WIDODO, S.Pd. Drs. AJI PRAMONO, M.Pd. NIP. 19611110 198703 1 013

Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kepala Bidang Dikmenti,

(3)

KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMA

Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul menyusun Kurikulum SMA

Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2013-2014 yang merupakan revisi dan

pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran

2012-2013. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 1.273 SMA di seluruh

Indonesia, maka Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran

2013-2014 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk

kelas XI dan XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X.

Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Karangmojo, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan

analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang

ada.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh

dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan

kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Karangmojo, Juli 2013 Kepala Sekolah,

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI...v

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Landasan...2

C. Tujuan Pengembangan...3

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...7

A. Tujuan Pendidikan Menengah...7

B. Visi...7

C. Misi...7

D. Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo...8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...9

A. Kerangka Dasar...9

B. Struktur Kurikulum...19

C. Muatan Kurikulum...25

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN...44

A. Permulaan Tahun Pelajaran...44

B. Waktu Belajar...44

C. Libur Sekolah...45

D. Rencana Kegiatan...46

E. Pengembangan Silabus dan RPP...48

(5)

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARANGMOJO

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS

Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2013-2014 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2012-2013 dan penambahan kurikulum 2013, khususnya untuk kelas X:

1. Revisi dilaksanakan dengan cara:

a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2013 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X;

b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2013; c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada

tanggal 1Agustus 2013

2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN

No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014

1.

Landasan Ada 14 landasan

hukum (hal. 2)

Dilengkapi dengan landasan untuk kurikulum 2013.

Hal.2 melengkapi poin 2, 3 dan paragraf setelahnya dengan ketentuan kurikulum 2013

2.

Pengembangan

Kurikulum

Pengembangan kurikulum sesuai dengan Analisis Konteks tahun 2012 (hal. 4)

Disesuaikan Analisis kondisi riil sekolah dan Karakteristik Kurikulum 2013 (hal. 4)

3.

Struktur Kurikulum

Alokasi waktu (hal. 16)

Penambahan alokasi waktu: Kelas X:

(6)

No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014

penambahan mata pelajaran Bahasa Jawa di Mata Pelajaran Wajib B.

- Mata Pelajaran Prakarya diisi dengan keterampilan

- Peminatan kelas X dilaksanakan dengan memperhitungkan nilai UN SMP dan nilai test penempatan.

- Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa (Bahasa Inggris)

- Kelas XI Program IPA: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi;

- Kelas XI Program IPS: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi.

- Kelas XII Semester 2 penambahan 1 jam pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran yang diujinasionalkan.

(hal. 23)

4.

Ketuntasan

Belajar

KKM semua tingkat dalam skal 100 (hal. 25)

KKM untuk setiap mata pelajaran mencakup untuk semua aspek.

KKM untuk kelas X adalah 75% (3)

(hal. 35)

5.

Kenaikan Kelas

dan Kelulusan Sarat kenaikan kelas,kelulusan dan penjurusan, (hal. 29)

Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.

Kenaikan kelas bagi kelas X disesuaikan dengan Standar Penilaian. (hal. 41)

6.

Silabus dan RPP Semua silabus dan RPP menggunaklan
(7)

No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014

Kurikulum 2006 pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan penilaian autentik

7.

Kalender Pendidikan

Waktu belajar (hal. 39)

Untuk kelas XII pada semester 1 (satu) terjadi penambahan 4 (empat) jam pelajaran (Pend. Agama, PKn, Seni Budaya dan Bahasa Asing/ Keterampilan) sedangkan untuk semester 2 (dua) mata pelajaran yang diujinasionalkan terjadi penambahan 1 (satu) jam pelajaran.

Dengan adanya lintas minat, maka waktu belajar untuk kelas X menjadi lebih banyak

(hal. 50)

8.

Lampiran Ada program

pengembangan diri untuk layanan konseling serta Silabus dan RPP menintegrasikan Pendikar

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA sebagai SMA pelaksana untuk tahun pelajaran 2013-2014, termasuk SMA Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2012-2013), maka SMA Negeri 1 Karangmojo perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

(9)

lain di Kabupaten Gunungkidul, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo;

2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Karangmojo yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

3. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013. 4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo disusun berdasarkan hasil

perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2013-2014.

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Karangmojo dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B.

Landasan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan

(10)

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.

15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tentang tahun 2010.

16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Karangmojo tahun Pelajaran 2013-2014

C.

Tujuan Pengembangan

Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

(11)

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan juga program kerohanian Kristen/Katolik dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Gunungkidul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Jawa serta Seni dan Budaya Jawa khas Jogjakarta, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Gunungkidul. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka

(12)

yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok Bahasa Jawa yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

7. Agama

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan. 8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi

diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

13. Kesetaraan Gender

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.

14. Karakteristik satuan pendidikan

(13)

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

(14)

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A.

Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B.

Visi

Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa

menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa

.

C.

Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Karangmojo mengembangkan misi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya

pikir-kalbu-fisik secara optimal.

(15)

c. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai dengan agama

yang dianut peserta didik.

d. Mendidik siswa berbudaya lokal Yogyakarta untuk memperkuat budaya

nasional serta memiliki daya saing global.

e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang

mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.

f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa

memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.

g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan

pengembangan seni budaya bangsa.

h. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan kompetitif.

i. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan insan yang

religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.

j. Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni panggung

yang bergaya Yogyakarta.

D.

Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo

(16)

1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;

2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global;

3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;

4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik;

5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;

6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

(17)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.

Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran

Tahun Pelajaran 2013-2014 SMA pelaksana terbatas Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

Sebagai salah satu SMA pelaksana terbatas Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 1 Karangmojo memiliki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII (kurikulum 2006).

Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Kelompok mata pelajaran estetika.

(18)

No Kelompok MataPelajaran Cakupan

1 Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan jender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(19)

No Kelompok MataPelajaran Cakupan

4 Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehinga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5 Jasmani, Olah raga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, Olah raga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV atau AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial mewabah.

(20)

Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi

1. Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

3. Keterampilan

(21)

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti

1. Sikap

1.

Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

2.

Menghayati dan mengamalkan

perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

2. Pengetahuan

1.

Memahami,

menerapkan,

(22)

No. Domain Kompetensi Inti

yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

2.

Memahami, menerapkan, dan

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

3.

Memahami,

menerapkan,

(23)

No. Domain Kompetensi Inti

3. Keterampilan

1.

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

2.

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

3.

Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

(24)

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 1 Karangmojo

Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo mengacu kepada

karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai

berikut:

a.

Karakteristik Kurikulum 2013:

1)

mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik;

2)

sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar;

3)

mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4)

memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5)

kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6)

kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti;

7)

kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

(25)

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:

a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman

dan taqwa menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa

.

b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan

daya pikir- kalbu-fisik secara optimal.

c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang

unggul dalam kompetisi akademik.

d. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai

dengan agama yang dianut peserta didik.

e. Mendidik siswa berbudaya lokal Jogjakarta untuk memperkuat

budaya nasional serta memiliki daya saing global.

f. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang

mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan

sehari-hari.

(26)

h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang

mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.

i. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan

kompetitif.

j. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan

insan yang religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.

k.

Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni

panggung yang bergaya Yogyakarta.

l. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;

m. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

n.

Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global

c. Beragam dan terpadu

(27)

status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Karangmojo ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya Jawa khas Yogyakarta serta karya tulis.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

(28)

f. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kesehatan melalui pembinaan PMR.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

(29)

melestarikan budaya sehingga kota Gunungkidul menjadi salah satu Pusat Pengembangan Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan kabupaten Gunungkidul. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Karangmojo melaksanakan program Seni dan Budaya Jawa melalui penyelenggaraan satu kelas khusus Seni Budaya.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.

Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan sebagai berikut :

a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.

b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

- Belajar untuk memahami dan menghayati.

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.

(30)

- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.

c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.

d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.

e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.

f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B.

Struktur Kurikulum

(31)

mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas XI dan kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Karangmojo dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan; dan 2) Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan penjurusan yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.

1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)

a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat yang

didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test

penempatan, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,

serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua

peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata

pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran

wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas

minat. Sedangkan kelas khusus Seni Budaya ( X SB), dimasukkan

pada peminatan IIS dengan penambahan 4 jam pelajaran Seni Budaya.

b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Kelas X disajikan

dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1 :

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

(32)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 26 26

Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per

(33)

Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA adalah sebagai berikut:

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kelompok A dan B (Wajib) 26 26

C. Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

I

1 Matematika 3 3

2 Biologi 3 3

3 Fisika 3 3

4 Kimia 3 3

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II 1 Geografi 3 3

(34)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

3 Sosiologi 3 3

4 Ekonomi 3 3

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 6

Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat

Di SMA Negeri 1 Karangmojo tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat.

Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:

Peserta didik yang memilih Peminatan

MIA IIS BaBu

Dapat memilih dua mata

pelajaran diantara berikut :

Geografi √ Matematika

Tahun 2013-2014 Peminatan Bahasa dan Budaya belum dibuka

Sejarah Biologi √ Sosiologi Fisika

(35)

Pada tahun pelajaran 2013-2014 tanda centang (√) adalah mata pelajaran lintas minat yang diajarkan pada ke-2 peminatan yang ada.

2. Struktur Kurikulum Program IPA

a.

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Program

IPA kelas XI dan Kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan

Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.

b.

Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo

Program IPA disajikan dalam tabel 2 berikut :

Tabel 2 :

Komponen

ALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt.2 Smt.

1 Smt. 2

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

(36)

Komponen

ALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt.2 Smt.

1 Smt. 2

5. Matematika 5 5 5 5

6. Fisika 5 5 5 5

7. Kimia 5 5 5 5

8. Biologi 5 5 5 5

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

Kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13. Ketrampilan:

-Menjahit 2 2

-Elektronika 2 2

B. MUATAN LOKAL

(37)

Komponen

ALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt.2 Smt.

1 Smt. 2

C. PENGEMBANGAN DIRI

-Bimbingan Konseling

-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 1

2 *) 1

2 *)

JUMLAH 44 44 44 44

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris (XI), Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (XI, XII)

3. Struktur Kurikulum Program IPS

a.

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Program

IPS kelas XI dan kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan

Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.

b.

Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo

Program IPS disajikan dalam tabel 3 berikut :

(38)

Komponen

ALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 6 6 5 5

5. Matematika 5 5 5 5

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 4 4 4 4

8. Ekonomi 5 5 5 5

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan

Kesehatan 2 2 2 2

(39)

Komponen

ALOKASI WAKTU

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

13. Ketrampilan :

-Menjahit 2 2

-Akuntansi 2 2

B. MUATAN LOKAL

-Bahasa Jawa 2 2 2 2

C. PENGEMBANGAN DIRI

-Bimbingan Konseling

-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *)

1

2 *)

1

2 *)

JUMLAH 44 44 44 44

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, dan Ekonomi.

(40)

Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Gunungkidul maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA Negeri 1 Karangmojo seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Jawa.

Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk Bahasa Jawa adalah muatan lokal Propinsi DIY yang harus

dilaksanakan disetiap sekolah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dengan SK/KD sudah dibuat propinsi, khusus untuk kelas X menjadi

mata pelajaran wajib B.

5. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan konseling dan/atau ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:

-

Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X

-

Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola,

Tenis Meja, Bulu tangkis, Tae Kwon Do, dan Pencak Silat

-

Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)

-

Karya Ilmiah Remaja (KIR)

-

PMR

-

Majalah Dinding

(41)

6. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

7. Minggu efektif

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 37 minggu efektif.

D.

Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo untuk kelas X meliputi

Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam

mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar

peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut

merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang

kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

(42)

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan

daerah. Khusus di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta muatan

lokal diisi dengan mata pelajaran Bahasa Jawa.

3. Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga

pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang

disesuaikan dengan kondisi sekolah.

Khusus di SMA Negeri 1 Karangmojo, pengembangan diri meliputi 2

kegiatan yaitu :

a. Pembentukan karakter Peserta didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1 Karangmojo telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya.

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

(43)

4. Pengaturan Beban Belajar.

a. Di SMA Negeri 1 Karangmojo, beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus untuk kelas X, paket tersebut adalah sebagai berikut:

1)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

(44)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kesehatan

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

Kelompok C (Peminatan)

11. Matematika 3 3

12. Biologi 3 3

13. Fisika 3 3

14. Kimia 3 3

Kelompok D (Lintas Minat)

15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan

Ilmu-Ilmu Sosial 6 6

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh

per Minggu 44 44

(45)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

Kelompok C (Peminatan)

(46)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Smt. 1 Smt.2

12. Sejarah 3 3

13. Sosiologi 3 3

14. Ekonomi 3 3

Kelompok D (Lintas Minat)

15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam 6 6

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh

per Minggu 44 44

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

(47)

2)

Kelas XI : 44 jam pelajaran, ada penambahan 4 jam pelajaran

pada mata pelajaran ciri khas program;

3)

Kelas XII :

44 jam pelajaran, ada penambahan 1 jam pelajaran Bimbingan Konseling, dan pada mata pelajaran yang diujinasionalkan pada setiap program.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Karangmojo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Karangmojo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

a. Kelas X

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Karangmojo mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau sama dengan 3 (tiga).

(48)

Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut;

1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

A. Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama 75 75 75 75

2.

Pendidikan

Kewarganegaraan 75 75 75 75

3.

Bahasa Indonesia 75 75 75 75

4.

Bahasa Inggris 75 75 75 75

5.

Matematika 75 75 75 75

6.

Fisika 75 75 75 75

7.

Kimia 75 75 75 75

8.

Biologi 75 75 75 75
(49)

Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

10.

Seni Budaya 75 75 75 75

11.

Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75

12.

Teknologi Informasi dan

Komunikasi 75 75 75 75

13.

Ketrampilan :

-Menjahit

-Elektronika

75 75

75 75

B. Muatan Lokal

Bahasa Jawa 75 75 75 75

(50)

Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 75 75 75 75

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 75 75 75 75

3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75

4. Bahasa Inggris 75 75 75 75

5. Matematika 75 75 75 75

6. Sejarah 75 75 75 75

7. Geografi 75 75 75 75

8. Ekonomi 75 75 75 75

9. Sosiologi 75 75 75 75

10. Seni Budaya 75 75 75 75

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75

12. Teknologi Informasi dan

(51)

Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas XI Kelas XII

Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2

13. Ketrampilan :

-Menjahit

-Akuntansi

75 75

75 75

B. Muatan Lokal

Bahasa Jawa 75 75 75 75

6. Penilaian

a.

Kelas X

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

(52)

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum

ulangan harian.

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab

atau tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan

proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan

oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada

akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh

Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII

dilakukan melalui UN.

7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey

oleh Pemerintah pada akhir kelas XI.

8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

(53)

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:

a) observasi,

b) penilaian diri (self assessment),

c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik

d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB

=

Sangat Baik = 80 - 100

B

=

Baik

= 70 - 79

C

=

Cukup

= 60 - 69

K

=

Kurang

= < 60

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai

observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal

(54)

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti

memperoleh:

Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80,

Nilai Jurnal = 75

Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)

Kualifikasi = Baik (B)

Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran

(Pendidik) melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

(55)

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan

Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran

satu Kompetensi Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH,

UTS, dan UAS.

c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian

kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)

desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A

: 3,67 – 4.00

C

+

: 2,01 - 2,33

A

-

: 3,34 - 3,66

C

: 1,67 - 2,00

B

+

: 3,01 - 3,33

C

-

: 1,34 - 1,66

B

: 2,67 - 3,00

D+ : 1,01 - 1,33

B

-

: 2,34 - 2,66

D : < 1,00

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

(56)

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,

dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata

NH, UTS, dan UAS /100) x 4

Contoh:

Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada

Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85

Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240

: 3 = 80

Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ; Predikat B+

Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai

koversi (3,20) dan predikatnya (B+).

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata

Pelajaran (Pendidik)melalui

:

Tes praktik

Projek

(57)

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

NilaiPraktik,

Nilai Projek,

Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir

menyelesaikan satu KD.

d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata

Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.

e) Pengolahan

Nilai

Rapor (LHB)

untuk

Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala

1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi

predikat sebagai berikut:

A :

3,67 – 4.00

C+ : 2,01 - 2,33

A

-

:

3,34 - 3,66

C : 1,67 - 2,00

B

+

:

3,01 - 3,33

C- : 1,34 - 1,66

B :

2,67 - 3,00

D+ : 1,01 - 1,33
(58)

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala

nilai 0 sd 100.

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai

praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan

perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr, NPj, dan NPo /

100) x 4

Contoh:

Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada

Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai

Portofolio (NPo) = 80

Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 =

78,33

Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;

Predikat B+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai

koversi (3,13) dan predikatnya (B+).

(59)

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dan dilakukan oleh semua guru.

1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:

Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan

Ulangan Akhir Semester (UAS)

Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan menjadi pertimbangan dalam kenaikan, penjurusan dan kelulusan peserta didik.

Tugas Terstruktur (PT)

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

Semua guru diwajibkan memiliki program remedial yang

dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta

didik yang harus mengikuti remedial. Setelah melaksanakan

remedial (apabila ada) guru membuat laporan yang beirisi

tentang siapa yang diremedial, kapan diremedial dan bentuk

remedialnya.

(60)

3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain oleh guru mata pelajaran masing-masing, juga dipertimbangkan dan dimusyawarahkan dengan semua guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

(61)

- Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:

a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas

program studi untuk kelas XI, dan mata pelajaran peminatan

untuk kelas X.

b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang

bukan ciri khas program studi untuk kelas XI, atau mata

pelajaran di peminatan untuk kelas X.

Sebagai contoh :

- Program studi Ilmu Alam atau Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi

- Program studi Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.

- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang bukan khas jurusan.

(62)

d) Kumulatif A (alpha) lebih dari 7 dalam satu tahun pelajaran.

b. Kelulusan

Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:

80 - 100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

60 - 69

= Cukup (C)

(63)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;

(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;

(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;

(4) Mematuhi aturan sekolah ;

(5) Hormat terhadap pendidik ;

(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di

tempat lain

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(64)

(2) Ulet tidak mudah menyerah ;

(3) Mematuhi aturan sosial ;

(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;

(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;

(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;

(7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Apreasiasi Seni :

(a) Seni Suara

(65)

(c) Seni Rupa

(2) Kreasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;

(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih

(3) Tidak merokok

(66)

(5) Disiplin waktu

(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan

KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;

b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang

diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3

sampai dengan 6.

4) Lulus UJIAN NASIONAL.

5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%

6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat

(67)

1) Penataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui test penempatan, nilai SKHUN, dan minat peserta didik.

2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal 35 orang;

3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.

b.

Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan,

dan sarana-prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Karangmojo,

ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

(IIS) dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu 3 (tiga)

untuk MIA dan 3 untuk IIS (termasuk didalamnya 1 rombel IIS

khusus Seni-Budaya).

c.

Lintas minat untuk sementara ditetapkan 2 mata pelajaran

dari luar kelompok peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum)

melalui pertimbangan SDM/tenaga pendidik yang ada.

d. Penentuan Peminatan Kelas X

1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang

diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan

Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata

pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.

(68)

3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak “sreg” dengan

peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara

dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup

Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.

Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;

1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).

3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

(69)

5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.

6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.

b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:

1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.

2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan

Gambar

Tabel 1 :Alokasi Waktu
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Tabel 2 :ALOKASI WAKTU
Tabel 3 :

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan yang disusun oleh BSNP, maka Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah diharapkan dapat

Berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan yang disusun oleh BSNP, maka Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah diharapkan dapat

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRAYA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk. pencerahan

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Asemrudung disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan

Instrumen penelaahan kurikulum sekolah (KTSP) ini disusun dengan mengacu pada standar nasional pendidikan, terutama standar isi, SKL, standar proses, standar pengelolaan, dan