KURIKULUM
SMA NEGERI 1 KARANGMOJO
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Coyudan Ngipak Karangmojo Gunungkidul DIY 55891
Telepon (0274) 7494175
Website:
www.sman1karangmojo.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Propinsi, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2013-2014 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Karangmojo, Juli 2013
Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Karangmojo,
ENDAR WIDODO, S.Pd. Drs. AJI PRAMONO, M.Pd. NIP. 19611110 198703 1 013
Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala Bidang Dikmenti,
KATA PENGANTAR
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMA
Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul menyusun Kurikulum SMA
Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2013-2014 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran
2012-2013. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 1.273 SMA di seluruh
Indonesia, maka Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran
2013-2014 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk
kelas XI dan XII serta Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Karangmojo, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan
analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang
ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh
dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan
kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Karangmojo, Juli 2013 Kepala Sekolah,
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI...v
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Landasan...2
C. Tujuan Pengembangan...3
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...7
A. Tujuan Pendidikan Menengah...7
B. Visi...7
C. Misi...7
D. Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo...8
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...9
A. Kerangka Dasar...9
B. Struktur Kurikulum...19
C. Muatan Kurikulum...25
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN...44
A. Permulaan Tahun Pelajaran...44
B. Waktu Belajar...44
C. Libur Sekolah...45
D. Rencana Kegiatan...46
E. Pengembangan Silabus dan RPP...48
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARANGMOJO
A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2013-2014 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2012-2013 dan penambahan kurikulum 2013, khususnya untuk kelas X:
1. Revisi dilaksanakan dengan cara:
a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2013 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X;
b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2013; c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada
tanggal 1Agustus 2013
2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.
B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014
1.
Landasan Ada 14 landasanhukum (hal. 2)
Dilengkapi dengan landasan untuk kurikulum 2013.
Hal.2 melengkapi poin 2, 3 dan paragraf setelahnya dengan ketentuan kurikulum 2013
2.
PengembanganKurikulum
Pengembangan kurikulum sesuai dengan Analisis Konteks tahun 2012 (hal. 4)
Disesuaikan Analisis kondisi riil sekolah dan Karakteristik Kurikulum 2013 (hal. 4)
3.
Struktur KurikulumAlokasi waktu (hal. 16)
Penambahan alokasi waktu: Kelas X:
No. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014
penambahan mata pelajaran Bahasa Jawa di Mata Pelajaran Wajib B.
- Mata Pelajaran Prakarya diisi dengan keterampilan
- Peminatan kelas X dilaksanakan dengan memperhitungkan nilai UN SMP dan nilai test penempatan.
- Berdasarkan hasil angket tidak ada Peminatan Bahasa dan Budaya, tetapi ada lintas Minat ke Peminatan Bahasa (Bahasa Inggris)
- Kelas XI Program IPA: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi;
- Kelas XI Program IPS: masing-masing 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran Geografi, Sosiologi dan Ekonomi.
- Kelas XII Semester 2 penambahan 1 jam pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran yang diujinasionalkan.
(hal. 23)
4.
KetuntasanBelajar
KKM semua tingkat dalam skal 100 (hal. 25)
KKM untuk setiap mata pelajaran mencakup untuk semua aspek.
KKM untuk kelas X adalah 75% (3)
(hal. 35)
5.
Kenaikan Kelasdan Kelulusan Sarat kenaikan kelas,kelulusan dan penjurusan, (hal. 29)
Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.
Kenaikan kelas bagi kelas X disesuaikan dengan Standar Penilaian. (hal. 41)
6.
Silabus dan RPP Semua silabus dan RPP menggunaklanNo. Komponen Kurikulum 2012-2013 Kurikulum 2013-2014
Kurikulum 2006 pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan penilaian autentik
7.
Kalender PendidikanWaktu belajar (hal. 39)
Untuk kelas XII pada semester 1 (satu) terjadi penambahan 4 (empat) jam pelajaran (Pend. Agama, PKn, Seni Budaya dan Bahasa Asing/ Keterampilan) sedangkan untuk semester 2 (dua) mata pelajaran yang diujinasionalkan terjadi penambahan 1 (satu) jam pelajaran.
Dengan adanya lintas minat, maka waktu belajar untuk kelas X menjadi lebih banyak
(hal. 50)
8.
Lampiran Ada programpengembangan diri untuk layanan konseling serta Silabus dan RPP menintegrasikan Pendikar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA sebagai SMA pelaksana untuk tahun pelajaran 2013-2014, termasuk SMA Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum 2012-2013), maka SMA Negeri 1 Karangmojo perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
lain di Kabupaten Gunungkidul, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran 2013-2014 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Karangmojo yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2012-2013, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013. 4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2013-2014.
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Karangmojo dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B.
Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.
15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tentang tahun 2010.
16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Karangmojo tahun Pelajaran 2013-2014
C.
Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan juga program kerohanian Kristen/Katolik dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Gunungkidul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Jawa serta Seni dan Budaya Jawa khas Jogjakarta, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Gunungkidul. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok Bahasa Jawa yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan. 8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi
diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Visi
Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa
menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa
.C.
Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Karangmojo mengembangkan misi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya
pikir-kalbu-fisik secara optimal.
c. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai dengan agama
yang dianut peserta didik.
d. Mendidik siswa berbudaya lokal Yogyakarta untuk memperkuat budaya
nasional serta memiliki daya saing global.
e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang
mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.
f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa
memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.
g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan
pengembangan seni budaya bangsa.
h. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan kompetitif.
i. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan insan yang
religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.
j. Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni panggung
yang bergaya Yogyakarta.
D.
Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo
1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global;
3. meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik;
5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2013-2014 SMA pelaksana terbatas Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup dua kurikulum sekaligus, yaitu kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Sebagai salah satu SMA pelaksana terbatas Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 1 Karangmojo memiliki struktur kurikulum untuk kedua kurikulum tersebut yang diberlakukan bagi kelas X (kurikulum 2013) dan kelas XI dan kelas XII (kurikulum 2006).
Untuk itu, kelas XI dan kelas XII masih mengikuti Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika.
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan jender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
No Kelompok MataPelajaran Cakupan
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam kehidupan individual sehinga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olah raga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, Olah raga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari prilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV atau AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial mewabah.
Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No. Domain Kompetensi
1. Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;
No. Domain Kompetensi Inti
1. Sikap
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Pengetahuan
1.
Memahami,
menerapkan,
No. Domain Kompetensi Inti
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
2.
Memahami, menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.
Memahami,
menerapkan,
No. Domain Kompetensi Inti
3. Keterampilan
1.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
2.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
3.
Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 1 Karangmojo
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo mengacu kepada
karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai
berikut:
a.
Karakteristik Kurikulum 2013:
1)
mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2)
sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3)
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4)
memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5)
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6)
kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7)
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:
a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman
dan taqwa menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa
.b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan
daya pikir- kalbu-fisik secara optimal.
c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang
unggul dalam kompetisi akademik.
d. Melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya sesuai
dengan agama yang dianut peserta didik.
e. Mendidik siswa berbudaya lokal Jogjakarta untuk memperkuat
budaya nasional serta memiliki daya saing global.
f. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang
mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan
sehari-hari.
h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang
mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.
i. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan
kompetitif.
j. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan
insan yang religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.
k.
Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni
panggung yang bergaya Yogyakarta.
l. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
m. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
n.
Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun globalc. Beragam dan terpadu
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Karangmojo ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya Jawa khas Yogyakarta serta karya tulis.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kesehatan melalui pembinaan PMR.
h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
melestarikan budaya sehingga kota Gunungkidul menjadi salah satu Pusat Pengembangan Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan kabupaten Gunungkidul. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Karangmojo melaksanakan program Seni dan Budaya Jawa melalui penyelenggaraan satu kelas khusus Seni Budaya.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
B.
Struktur Kurikulum
mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas XI dan kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Karangmojo dibagi kedalam dua kelompok, yaitu 1) kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan; dan 2) Kelas XI dan XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan penjurusan yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan MIA, IIS, dan Lintas Minat yang
didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test
penempatan, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata
pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran
wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas
minat. Sedangkan kelas khusus Seni Budaya ( X SB), dimasukkan
pada peminatan IIS dengan penambahan 4 jam pelajaran Seni Budaya.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Kelas X disajikan
dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 26 26
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 3
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 68 68
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 44 44
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 1 Karangmojo tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:
Peserta didik yang memilih Peminatan
MIA IIS BaBu
Dapat memilih dua mata
pelajaran diantara berikut :
Geografi √ Matematika
Tahun 2013-2014 Peminatan Bahasa dan Budaya belum dibuka
Sejarah Biologi √ Sosiologi Fisika
Pada tahun pelajaran 2013-2014 tanda centang (√) adalah mata pelajaran lintas minat yang diajarkan pada ke-2 peminatan yang ada.
2. Struktur Kurikulum Program IPA
a.
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Program
IPA kelas XI dan Kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo
Program IPA disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2 :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt.
1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt.
1 Smt. 2
5. Matematika 5 5 5 5
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 5 5 5 5
8. Biologi 5 5 5 5
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Ketrampilan:
-Menjahit 2 2
-Elektronika 2 2
B. MUATAN LOKAL
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt.2 Smt.
1 Smt. 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *) 1
2 *) 1
2 *)
JUMLAH 44 44 44 44
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris (XI), Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi (XI, XII)
3. Struktur Kurikulum Program IPS
a.
Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Program
IPS kelas XI dan kelas XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b.
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo
Program IPS disajikan dalam tabel 3 berikut :
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 6 6 5 5
5. Matematika 5 5 5 5
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 4 4 4 4
8. Ekonomi 5 5 5 5
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan
Kesehatan 2 2 2 2
Komponen
ALOKASI WAKTU
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
13. Ketrampilan :
-Menjahit 2 2
-Akuntansi 2 2
B. MUATAN LOKAL
-Bahasa Jawa 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
-Bimbingan Konseling
-Ekstrakurikuler 2 *) 2 *)
1
2 *)
1
2 *)
JUMLAH 44 44 44 44
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Berdasarkan intake siswa ada penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, dan Ekonomi.
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Gunungkidul maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA Negeri 1 Karangmojo seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Jawa.
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk Bahasa Jawa adalah muatan lokal Propinsi DIY yang harus
dilaksanakan disetiap sekolah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan SK/KD sudah dibuat propinsi, khusus untuk kelas X menjadi
mata pelajaran wajib B.
5. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan konseling dan/atau ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
-
Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X
-
Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola,
Tenis Meja, Bulu tangkis, Tae Kwon Do, dan Pencak Silat
-
Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)
-
Karya Ilmiah Remaja (KIR)
-
PMR
-
Majalah Dinding
6. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 37 minggu efektif.
D.
Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo untuk kelas X meliputi
Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar
peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut
merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Khusus di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta muatan
lokal diisi dengan mata pelajaran Bahasa Jawa.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMA Negeri 1 Karangmojo, pengembangan diri meliputi 2
kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1 Karangmojo telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
4. Pengaturan Beban Belajar.
a. Di SMA Negeri 1 Karangmojo, beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus untuk kelas X, paket tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
Ilmu-Ilmu Sosial 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
per Minggu 44 44
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Jawa 2 2
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
per Minggu 44 44
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
2)
Kelas XI : 44 jam pelajaran, ada penambahan 4 jam pelajaran
pada mata pelajaran ciri khas program;
3)
Kelas XII :
44 jam pelajaran, ada penambahan 1 jam pelajaran Bimbingan Konseling, dan pada mata pelajaran yang diujinasionalkan pada setiap program.5. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Karangmojo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Karangmojo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Karangmojo mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah 75% atau sama dengan 3 (tiga).
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut;
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama 75 75 75 752.
PendidikanKewarganegaraan 75 75 75 75
3.
Bahasa Indonesia 75 75 75 754.
Bahasa Inggris 75 75 75 755.
Matematika 75 75 75 756.
Fisika 75 75 75 757.
Kimia 75 75 75 758.
Biologi 75 75 75 75Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
10.
Seni Budaya 75 75 75 7511.
Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75
12.
Teknologi Informasi danKomunikasi 75 75 75 75
13.
Ketrampilan :-Menjahit
-Elektronika
75 75
75 75
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 75 75 75 75
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75
2. Pendidikan
Kewarganegaraan 75 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4. Bahasa Inggris 75 75 75 75
5. Matematika 75 75 75 75
6. Sejarah 75 75 75 75
7. Geografi 75 75 75 75
8. Ekonomi 75 75 75 75
9. Sosiologi 75 75 75 75
10. Seni Budaya 75 75 75 75
11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75
12. Teknologi Informasi dan
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
13. Ketrampilan :
-Menjahit
-Akuntansi
75 75
75 75
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 75 75 75 75
6. Penilaian
a.
Kelas X
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab
atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan
oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada
akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII
dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey
oleh Pemerintah pada akhir kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB
=
Sangat Baik = 80 - 100
B
=
Baik
= 70 - 79
C
=
Cukup
= 60 - 69
K
=
Kurang
= < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80,
Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH,
UTS, dan UAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian
kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua)
desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A
: 3,67 – 4.00
C
+: 2,01 - 2,33
A
-: 3,34 - 3,66
C
: 1,67 - 2,00
B
+: 3,01 - 3,33
C
-: 1,34 - 1,66
B
: 2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33B
-: 2,34 - 2,66
D : < 1,00d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,
dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut (rerata
NH, UTS, dan UAS /100) x 4
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240
: 3 = 80
Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ; Predikat B+
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai
koversi (3,20) dan predikatnya (B+).
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik)melalui
:
Tes praktik
Projek
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata
Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan
Nilai
Rapor (LHB)
untuk
Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala
1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi
predikat sebagai berikut:
A :
3,67 – 4.00
C+ : 2,01 - 2,33A
-:
3,34 - 3,66
C : 1,67 - 2,00B
+:
3,01 - 3,33
C- : 1,34 - 1,66B :
2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala
nilai 0 sd 100.
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai
praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan
perhitungan sebagai berikut (rerata NPr, NPj, dan NPo /
100) x 4
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai
Portofolio (NPo) = 80
Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 =
78,33
Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;
Predikat B+
Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai
koversi (3,13) dan predikatnya (B+).
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dan dilakukan oleh semua guru.
1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan
Ulangan Akhir Semester (UAS)
Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan menjadi pertimbangan dalam kenaikan, penjurusan dan kelulusan peserta didik.
Tugas Terstruktur (PT)
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
Semua guru diwajibkan memiliki program remedial yang
dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta
didik yang harus mengikuti remedial. Setelah melaksanakan
remedial (apabila ada) guru membuat laporan yang beirisi
tentang siapa yang diremedial, kapan diremedial dan bentuk
remedialnya.
3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran
Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain oleh guru mata pelajaran masing-masing, juga dipertimbangkan dan dimusyawarahkan dengan semua guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Khusus untuk Kelas X, peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
program studi untuk kelas XI, dan mata pelajaran peminatan
untuk kelas X.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan ciri khas program studi untuk kelas XI, atau mata
pelajaran di peminatan untuk kelas X.
Sebagai contoh :
- Program studi Ilmu Alam atau Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
- Program studi Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang bukan khas jurusan.
d) Kumulatif A (alpha) lebih dari 7 dalam satu tahun pelajaran.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2013-2014, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100
= Sangat Baik (SB)
70 - 79
= Baik (B)
60 - 69
= Cukup (C)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di
tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan
KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2013-2014 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
8. Peminatan dan Lintas Minat
1) Penataan peminatan dan linats minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui test penempatan, nilai SKHUN, dan minat peserta didik.
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal 35 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b.
Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan,
dan sarana-prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Karangmojo,
ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
(IIS) dengan jumlah masing-masing rombongan belajar yaitu 3 (tiga)
untuk MIA dan 3 untuk IIS (termasuk didalamnya 1 rombel IIS
khusus Seni-Budaya).
c.
Lintas minat untuk sementara ditetapkan 2 mata pelajaran
dari luar kelompok peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum)
melalui pertimbangan SDM/tenaga pendidik yang ada.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan
Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata
pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak “sreg” dengan
peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara
dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan