• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2005

TENTANG PERUBAHAN KEDUA

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2002 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI

PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : bahwa tarip dasar retribusi penjualan produksi Daerah sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2002 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2003, sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan perekonomian saat ini, sehingga dipandang perlu untuk mengubah tarip dasar retribusi penjualan produksi Usaha Daerah tersebut dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur.

Mengingat:1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3299) ,

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang

(2)

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 tentang,Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

9. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 34 Tahun 2000 tentang Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur;

10. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2000 tentang Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur;

11. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2002 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah ;

12. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2002 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah ; 13. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2003 tentang

Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2002 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR TENTANG PERUBAHAN KEDUA KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2002 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH.

Pasal I

Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 71 Tahu,n 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, yang diubah pertama kali dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2003, diubah lagi sebagai berikut: 1. Pada Lampiran angka II Lingkup Perkebunan, diubah dan harus

dibaca :

A. Harga Benih :

a. Benih Kelapa Hybrida, sebesar Rp. 3. 000,00 (Tiga Ribu Rupiah) per butir;

b. Benih Kelapa Kopyor, sebesar Rp. 15.000,00 (Lima Belas Ribu Rupiah) per butir;

c. Benih Kelapa Dalam, sebesar Rp. 4.000,000 (Empat Ribu Rupiah) per butir;

d. Benih Kelapa Genjah, sebesar Rp. 3. 000,000 (Tiga Ribu Rupiah) per butir;

e. Benih Kopi Arabika (Kartika 1, Kartika 2, S795, Andungsari 1) sebesar Rp. 100,00 (Seratus Rupiah) per biji;

f. Benih Kopi Robusta Propelegitim, sebesar Rp. 75,00 (Tujuh Puluh Lima Rupiah) per biji;

g. Benih Kakao Hibrida F1, sebesar Rp. 300,00 (Tiga Ratus rupiah) per biji;

h. Benih Kakao Batang Bawah Kakao Edel Rp. 300,00 (Tiga Ratus Rupiah) per biji;

(3)

i. Benih Jambu Mete, sebesar Rp. 125,00 (Seratus Dua Puluh Lima Rupiah) per biji;

j. Benih Kapas Delinted, sebesar Rp. 25.000,00 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) per Kg, dan Non Delinted, sebesar Rp. 15.000,00 (Lima Belas Ribu Rupiah);

k. Benih Kenaf jenis HC dan Rosela sebesar Rp. 20.000,00 (Dua Puluh Ribu Rupiah) per Kg;

l. Benih Jarak sebesar Rp 17.500,00 (Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) per Kg;

m. Benih Tembakau sebesar Rp. 475.000,00 (Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per Kg;

n. Benih Wijen sebesar Rp. 17.500,00 (Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) per Kg;

o. Benih Lamtoro tahan Kutu Loncat PG 79 sebesar Rp. 90.000,00 (Sembilan Puluh Ribu Rupiah) per Kg;

p. Benih Cengkeh Varietas Unggul, sebesar Rp. 250,00 (Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) per Kg;

q. Benih Tanaman Pelindung Tephrosia SP, sebesar Rp. 12.000,00 (Dua Belas Ribu Rupiah) per Kg;

r. Benih Taneman Pelindung Ramayana, sebesar Rp. 47.500,00 (Empat Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah) per Kg;

B. Harga Bibit:

a. Bibit Kelapa Hybrida sebesar Rp. 5.000,00 (Lima Ribu Rupiah) per batang;

b. Bibit Kelapa Dalam, sebesar Rp. 5.000,00 (Lima Ribu Rupiah) per batang ;

c. Bibit Kelapa Genjah, sebesar Rp. 4.500,00 (Empat Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

d. Bibit Kopi Arabika Asal Biji, sebesar Rp. 2.250,00 (Dua Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

e. Bibit Kopi Arabika asal stek, sebesar Rp. 3.500,00 (Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

f. Bibit Kopi Robusta propelegitim asal biji, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

g. Bibit Kopi Robusta asal stek sambung (batang bawah BP 308), sebesar Rp. 3.500,00 (Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

h. Bibit Kopi Robusta anjuran asal stek, sebesar Rp. 2.750,00 (Dua Ribu. Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

i. Bibit Kopi (Arabika dan Robusta) asal sambungan hipokotil sebesar Rp. 3.500,00 (Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

j. Bibit Kakao asal biji, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

k. Bibit kakao asal okulasi/sambungan, sebesar Rp. 4.000,00 (Empat Ribu Rupiah) per batang;

l. Bibit Kakao sambung pasca aklimatisasi, sebesar Rp. 2.500,00 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang; m. Bibit Jambu Mete Srilangka Klonal, sebesar

Rp. 4.000,00, (Empat Ribu Rupiah) per batang;

n. Bibit Jambu Mete Unggul Lokal, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

(4)

o. Bibit Cengkeh Varietas Unggul, sebesar Rp. 4.000,00 (Empat Ribu Rupiah) per batang;

p. Bibit Lada, sebesar Rp. 2.500,00 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

q. Bibit Kapuk Randu okulasi, sebesar Rp. 2.000,00 (Dua Ribu Rupiah) per batang;

r. Bibit Kenanga, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang;

s. Bibit Cabe Jamu; sebesar Rp. 2.500,00 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) per batang;

t. Bibit Tebu, sebesar Rp. 25.000,00 ( Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) per Kuintal;

u. Bibit Jati Pus aka, sebesar Rp. 11.750,00 (Sebelas Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per batang.

C. Harga Sulur/Entres/Stek/Rimpang :

a. Sulur Lada, sebesar Rp. 1.000,00 (Seribu Rupiah) per 5-7 ruas;

b. Sulur Cabe Jamu, sebesar Rp. 1.000,00 (Seribu Rupiah) per 5 - 7 ruas;

c. Sulur Panili, sebesar Rp. 2.000,00 (Dua Ribu Rupiah ) per 5-7 ruas;

d. Stek berakar Kopi Arabika, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per batang;

e. Stek berakar Kopi Robusta Anjuran, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah)

per batang;

f. Stek berakar Kopi Robusta BP 308, sebesar Rp. 1.750,00 (Seribu Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per batang;

g. Stek Sambung Pasca Aklimatisasi Kopi (Arabika dan Robusta), sebesar Rp. 3.000,00 (Tiga Ribu Rupiah) per batang;

h. Entres Kopi sebesar Rp. 815,00 (Delapan Ratus Lima Belas Rupiah) per pucuk;

i. Entres plagiotrop Kakao (Mulia dan Lindak), sebesar Rp. 600,00 (Enam Ratus Rupiah) per ruas;

j. Etres Jambu Mete Srilangka, sebesar Rp. 750.00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per pucuk;

k. Entres Lamtoro, sebesar Rp. 2.750,00 (Dua Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah) per meter;

l. Rimpang Jahe, sebesar Rp. 3.500,00 (Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah ) per Kilogram ;

m. Rami, sebesar Rp. 200,00 (Dua Ratus Rupiah) per rizom; n. Panili Bio - Fop, sebesar Rp. 10.000,00 (Sepuluh Ribu

Rupiah) per batang.

2. Pada Lampiran angka III Lingkup Perikanan A. huruf A angka 7 diubah dan harus dibaca :

7. Harga Benih Udang Windu :

a. Ukuran Post Larva (PL) 8-10, sebesar Rp, 8,00 -Rp. 10,00 perekor;

b. Ukuran Post Larva (PL) 10-20, sebesar Rp. 10,00 -Rp. 25,00U perekor;

c. Ukuran Post Larva (PL) 20 30, sebesar Rp.25,00 -Rp.40,00 perekor;

(5)

B. huruf A angka 10 diubah dan harus dibaca : 10. Harga Benih Bandeng

a. Ukuran 1 - 5 cm, sebesar Rp 10,00 - Rp.25,00/ekor; b. Ukuran 5 - 7 cm, sebesar Rp 25,00 - Rp.50,00/ekor ; c. Ukuran 7 - 12 cm, sebesar Rp 50,00 - Rp.100,00/ ekor C. huruf A, setelah angka 11 ditambah 3 (tiga) angka dan harus

dibaca :

12. Harga Benih Udang Vanamei, Ukuran Post Larva (PL) 8-10, sebesar Rp. 8,00 - Rp. 12,00 per ekor;

13. Harga Benih Kerapu Macan, sebesar Rp. 200,00 - Rp. 300,00 per cm;

14. Harga Benih Kerapu Tikus, sebesar Rp. 500,00 - Rp. 700,00 per cm;

D. huruf B setelah angka 11 ditambah 2 (dua) angka dan harus dibaca :

12. Harga Induk Kerapu Macan, sebesar Rp., 100.000,00 -Rp. 150.000,00 per kg;

13. Harga Induk Kerapu Tikus, sebesar Rp. 250.000,00 -Rp. 400.000,00 per kg;

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannnya dalam Berita Daerah Propinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 2 Pebruari 2005

DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

TGL 2-2-2005 No. 4 Th 2005/D1

AM UTOMO. S

NUR JAWA TIMUR

Referensi

Dokumen terkait

Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka. Dalam kaitan ini,

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini akan dibangun sebuah sistem pakar berbasis desktop dengan menggunakan compiler Delphi 2010 yang

Ketika masyarakat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada BTPN Syariah dan keyakinan akan proses pembiayaan yang berjalan secara syariah dan memberikan

Menurut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (2011) bahwa Wilayah Lampung Barat di bagian barat kaya akan sungai-sungai yang mengalir dan berjalur pendek, dengan pola

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan pada Permata Bank Cabang TasikmalayaMetode penelitian yang digunakan adalah metode survey.Data

Hasil analisis menjelaskan bahwa motivasi penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebelum dan sesudah pembentukan bapelluh di Sumatera Utara berpengaruh secara positif

Manfaat perencanaan SDM pegawai di masa depan menuntut aanya pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya manusia pada

Temuan penelitian selanjutnya menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat diartikan bahwa