• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak. Kata Kunci : SPK (Sistem Pendukung Keputusan), Pemberian store of the month, Analytical Hierarchy Process (AHP).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstrak. Kata Kunci : SPK (Sistem Pendukung Keputusan), Pemberian store of the month, Analytical Hierarchy Process (AHP)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA STORE OF THE MONTH PADA TOKO INDOMARET MENGGUNAKAN METODE

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) STUDI KASUS PT.

INDOMARCO PRISMATAMA MEDAN

Tison Nopember Simanjuntak (12110248)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

http : //www.stmik-budidarma.ac.id E-mail : [email protected] Abstrak

Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pendukung keputusan dapat dihasilkan dengan menggunakan beberapa macam metode, salah satu diantaranya adalah metode Analytical Hierarchy Processv (AHP)

Store of the month (toko terbaik bulan ini) adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pimpinan kepada karyawan, agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi, berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi/perusahaan atau pemberian uang diluar gaji, sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi/perusahaan. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode yang digunakan dalam perancangan sistem pendukung keputusan. Konsep yang digunakan metode AHP adalah merubah nilai Sistem Pendukung Keputusan kualitatif menjadi nilai kuantitatif.

Sehingga keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process ini, diharapkan proses pemberian store of the month lebih efektif dan efisien sehingga pimpinan perusahaan/organisasi cepat mendapat informasi tentang toko Indomaret mana saja yang mendapat store of the month sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Kata Kunci : SPK (Sistem Pendukung Keputusan), Pemberian store of the month, Analytical Hierarchy Process (AHP).

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang menjual lebih dari 3500 jenis produk food dan nonfood dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. PT Indomarco Prismatama berkantor pusat di Jalan Ancol I No. 9-10 Ancol Barat Jakarta Utara dan mempunyai kantor cabang di sumatera utara yaitu di Jl. Industri Dusun I No. 60 Tanjung Morawa Medan yang sudah mempunyai toko sebanyak 628 toko pada data bulan April 2016.

Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.

Kemampuan sistem pendukung keputusan membantu pemberian store of the month pada toko Indomaret. Dimana komputer sebagai alat bantu

dapat mengolah data berdasarkan software yang dimasukan ke dalam komputer, untuk menghasilkan alternatif keputusan dalam pemberian store of the month pada toko Indomaret Dalam proses pemilihan toko yang akan di berikan store of the month. HRD PT. Indomarco Prismatama Medan mengalami berbagai kendala yang dihadapi, diantaranya kesulitan dalam memilih toko-toko yang layak mendapat store of the month dengan banyaknya kriteria sebagai penilaian, dimana kriteria ini didasarkan atas persepsi orang. Kendala yang lain adalah pimpinan PT. Indomarco Prismatama Medan mengharapkan output dari proses pemilihan tersebut, yaitu toko yang diprioritaskan untuk mendapat store of the month segera dilaporkan, karena pada sistem lama yang sedang berjalan penilaian oleh Area Supervisor dilakukan dengan menginput data melalui mikrosoft excel di toko dan mencetak laporannya kembali kemudian dibawa ke kantor untuk diseleksi yang bertujuan mencari toko-toko mana saja yang berhak mendapatkan store of the month pada bulan tersebut dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya. Untuk membantu pihak HRD PT.

Indomarco Prismatama Medan dalam mengambil keputusan toko yang diprioritaskan mendapat store

166

(2)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

of the month di perusahaan diperlukan suatu sistem pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan ini akan membantu pihak HRD dalam menganalisa toko yang diprioritaskan untuk mendapat store of the month.

Berdasarkan pada analisa dari uraian penjelasan masalah diatas, maka penulis berkeinginan untuk menuangkan permasalahan tersebut kedalam sebuah penelitian yang nantinya akan menjadi sebuah judul skripsi yang berjudul

“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENERIMA STORE OF THE MONTH PADA

TOKO INDOMARET MENGGUNAKAN

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) STUDI KASUS PT.

INDOMARCO PRISMATAMA MEDAN”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses dan aturan penerima store of the month pada toko Indomaret Medan?

2. Kriteria-kriteria apa saja yang jadi penentuan penerima store of the month pada toko Indomaret Medan?

3. Bagaimana membangun aplikasi sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko Indomaret Medan dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)?

1.3 Batasan Masalah

Agar penyusunan skripsi ini tidak menyimpang dan tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka pembahasan penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Sampel toko yang digunakan adalah sebanyak 10 toko Indomaret yang berkawasan di Jl.

Sisingamangaraja (Grup Area

Sisingamangaraja) Medan.

2. Data yang akan diolah yaitu data pada bulan Desember 2015

3. Membangun aplikasi sistem pendukung keputusan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 dengan database yang didesain menggunakan MySQL

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yang telah dituliskan berdasarkan yang di atas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses dan aturan penerima store of the month pada toko Indomaret Medan.

2. Untuk menentukan kriteria-kriteria penerima store of the month pada toko Indomaret Medan.

3. Untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko Indomaret Medan dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan pengambil keputusan (Manager) dalam membangun aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).

2. Memudahkan manajemen PT. Indomarco Prismatama Medan dalam pengambilan keputusan pemberian store of the month bagi toko-toko yang memberikan performa terbaik sesuai kriteria yang diberikan perusahaan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung keputusan (SPK)/Decision Support System (DSS) pertama kali digunakan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Selanjutnya perusahaan, lembaga penelitian dan perguruan tinggi mulai melakukan penelitian dengan SPK. Menurut Kusrini (Konsep dan aplikasi sistem pendukung keputusan, 2007 : 15) Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002).

Menurut Bonczek, dkk (1980) dalam buku Decision Support System And Intelligent System (Turban, 2005 : 137) mendefenisikan sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemprosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan)

Menurut Keen dan Scoot Marton, Sistem pendukung keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan juga

167

(3)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambil keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur. (Turban dkk., Principle of Service Marketing, 1980)

2.1.1 Kriteria Sistem Pendukung Keputusan Menurut Dicky Nofriansyah (Konsep Data Mining Sistem Pendukung Keputusan, 2014 : 2) Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa kriteria sistem pendukung keputusan, yaitu:

1. Banyak pilihan/alternatif 2. Ada kendala atau surat

3. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur 4. Banyak input/variabel

5. Ada faktor resiko. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan.

2.1.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban (1996), ada beberapa karakteristik dari Sistem Pendukung Keputusan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi 2. Mendukung beberapa keputusan yang saling

berinteraksi

3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan

4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model

5. Menggunakan baik data ekternal maupun internal

6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis

7. Menggunakan beberapa model kuantitatif Selain itu, Turban juga memiliki kemampuan yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pendukung keputusan agar lebih baik, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menunjang pembuatan keputusan manajemen dalam menangani masalah semiterstruktur dan tidak terstruktur.

2. Membantu manajer pada berbagai tingkatan manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.

3. Menunjang pembuatan keputusan secara kelompok dan perorangan.

4. Menunjang pembuatan keputusan yang saling bergantungan dan berurutan.

5. Menunjang tahap-tahap pembuatan keputusan antara lainintelligence, design, choice dan implementation.

6. Menunjang berbagai bentuk proses pembuatan keputusan dan jenis keputusan.

7. Kemampuan untuk melakukan adaptasi setiap saat dan bersifat fleksibel.

8. Kemudahan melakukan interaksi sistem.

9. Meningkatkan efektivitas dalam pembuatan keputusan daripada efisiensi.

10. Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.

11. Kemampuan pemodelan dan analisis dalam pembuatan keputusan.

12. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan format data.

2.1.3 Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan Beberapa kelebihan penggunaan sistem pendukung keputusan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks.

2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah.

3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.

4. Pandangan dan pemblajaran baru.

5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.

6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia.

8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.

9. Meningkatkan efektifitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan singkat usaha.

10. Meningkatkan produktifitas analisis (Rosnani Ginting, Sistem Pendukung Keputusan, 2014 : 40).

2.1.4 Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, Sistem Pendukung Keputusan mempunyai kekurangan atau keterbatasan, diantaranya yaitu:

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapt dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. Sistem Pendukung Keputusan terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengetahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan

168

(4)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.

5. Bagaimana pun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.

2.1.5 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Adapun Tujuan dari DSS adalah (Turban : 2005)

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari perbaikan efisiensinya.

4. Kecepatan komputasi dimana para pengambil keputusan dapatbanyak mengambil keputusan dengan proses komputerisasidengan cepat dan biaya yang rendah.

5. Peningkatan produktivitas dimana pelaku pengambil keputusandapat dikurangi jumlahnya karena pekerjaan dapat dilakukan.

2.1.6 Store of the Month (Toko terbaik bulan ini) Store of the month (toko terbaik bulan ini) adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pimpinan kepada karyawan, agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi, berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi/perusahaan atau pemberian uang diluar gaji, sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi/perusahaan.

Oleh sebab itu pemberian store of the month kepada karyawan akan berdampak terhadap semangat dalam mencapai prestasi yang baik dan memberikan kinerja yang besar bagi perusahaan.

Istilah-istilah kriteria dalam mendapatkan store of the month :

1. SPD (Sales Per Day) adalah hasil penjualan barang/produk dalam satu hari

2. QSCV (Quality, Service, Cleanes, Variaty Produk) adalah bentuk pengaturan dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan- karyawati Indomaret terhadap mutu produk, pelayanan terhadap konsumen Indomaret, kebersihan toko dan kesegaran produk).

3. NKL (Nota Kurang Lebih) adalah hasil perhitungan antara selisih stock fisik barang dengan stock data dalam jumlah rupiah yang di audit oleh departemen IC (Inventory Control) PT. Indomarco Prismatama setiap bulannya.

4. NRB (Nota Retur Barang) jumlah keseluruhan retur barang dalam rupiah yang dilakukan oleh

karyawan-karyawati di toko Indomaret ke DC (Distribution Centre)

2.1.7 Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP)

Dalam menyelesaikan permasalahan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) memiliki beberapa prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah :

1. Membuat Hierarki

Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki dan menggabungkannya atau mensintesisnya.

2. Menentukan Prioritas (Syinthesis of priority) Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bisa disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas.

3. Penilaian Perbandingan (Comprative Judgement)

Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1998), umtuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty bisa diukur menggunakan tabel analisis seperti ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Skala penilaian perbandingan pasangan

Intensitas

Kepentingan Keterangan

1 Kedua elemen sama pentingnya.

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting dari

pada elemen yang lainnya.

7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen lainnya.

Intensitas

Kepentingan Keterangan 9

Satu elemen mutlak penting dari pada elemen

lainnya.

Intensitas

Kepentingan Keterangan

2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan.

Kebalikan

Jika elemen i memiliki salah satu angka dari skala perbandingan 1 sampai 9 yang telah ditetapkan oleh Saaty ketika dibandingkan dengan elemen j, maka j memiliki kebalikannya ketika dibandingkan dengan elemen i.

Sumber : Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, 2007:134)

4. Konsistensi Logis (Logikal consistency)

169

(5)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

Konsistensi memiliki dua makna. Pertama, objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi.

Kedua, menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

3. Analisa Dan Perancangan

3.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa sistem ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses penerima store of the month dan juga untuk mengetahui kendala serta kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, jika pada sistem yang lama terdapat kekurangan maka dapat disempurnakan dengan sistem yang baru. Masalah yang muncul adalah bagaimana memutuskan untuk memilih toko yang akan mendapat store of the month yang sesuai dengan syarat dan prioritas yang telah ditetapkan oleh pemegang keputusan. Solusi yang diinginkan adalah menetapkan toko penerima store of the month yang sesuai dengan kriteria syarat dan prioritas yang telah ditetapkan.

Adapun dalam melakukan proses penerima store of the month dilakukan beberapa proses, yaitu:

1. Area Supervisor menginput hasil performa toko di mikrosoft excel, dimulai dari penginputan growth SPD (sales per day), penilaian QSCV(quality, service, cleanes, variaty produk) yang dinilai oleh area supervisor sendiri, menginput hasil NKL (nota kurang lebih) atas hasil audit tim inventory control dan menginput total keseluruhan NRB (nota retur barang) baik yang rusak maupun expired yang sudah diretur oleh karyawan-karyawati di toko Indomaret sesuai bugjed yang telah ditetapkan ole PT.

Indomarco Prismatama Medan.

2. Kemudian area supervisor mencetak hasil inputan dan membawa ke kantor cabang untuk diserahkan kepada manager atas performa toko- toko Indomaret tersebut, jika hal tersebut sudah di setujui dan ditanda tangani oleh area supervisor dan manager maka keputusanya akan diumumkan pada awal bulan pada saat meeting area seluruh pimpinan setiap toko-toko Indomaret di kantor cabang Medan setiap awal bulannya.

3. Pada saat meeting tersebut maka akan diumumkan toko-toko Indomaret yang layak menerima store of the month pada PT.

Indomarco Prismatama Medan.

3.1.1 Analisa Unsur Penilaian

Analisa unsur penilaian ini, akan dilakukan analisis terhadap kriteria apa saja yang digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan terhadap penerima store of the month. Pada proses penerima store of the month, yang boleh menerima store of the month adalah hanya karyawan-

karyawati ditoko Indomaret yang mampu memberikan prestasi kinerja yang terbaik sesuai ketentuan perusahaan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam menentukan penerima store of the month adalah sebagai berikut :

1. Mencapai target penjualan SPD (Sales Per Day)

=> 3,5 % dari target SPD (sales per day) yang diberikan perusahaan setiap bulannya.

2. Mendapatkan nilai rata-rata QSCV (Quality, Service, Cleanes, Variaty Produk) adalah >= 80 dari penilaian area supervisor dan mistery shopper

3. Total hasil audit NKL (Nota Kurang Lebih) adalah <= 0,2 % dari total penjualan satu bulan 4. Total NBR (Nota Retur Barang) adalah <=0,1%

dari total penjualan satu bulan.

3.2 Menguji Hasil Data Alternatif

Berdasarkan data yang telah diolah, maka diperoleh data masing-masing alternatif. Adapun hasil pengolahan data survei alternatif dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut:

Tabel 4.31 Hasil Pengolahan Data Alternatif

No. Nama

Toko SPD QSCV NKL NRB

1. Idm.

Sm Raja 6

Kuran g

Cuku

p Baik Baik 2. Indo

maret Juand a

Baik Baik Kuran g

Kuran g 3. Indo

maret Sakti Lubis 2

Baik Baik Kuran g

Kuran g

4. Indo maret Multa tuli

Baik Kuran

g Baik Baik 5. Indo

maret Sm Raja 1

Baik Baik Baik Kuran g

6. Indo maret Sm Raja 3

Kuran g

Cuku

p Baik Baik

7. Indo maret Sm Raja 4

Baik Baik Baik Kuran g

8. Indo maret Harjo sari

Kuran g

Kuran

g Baik Baik 9. Indo

maret Sakti Lubis 1

Baik Cuku p

Kuran g

Kuran g

170

(6)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

10. Indo maret Sm Raja 2

Kuran g

Cuku

p Baik Kuran g

Hasil akhir adalah mengalikan masing- masing nilai prioritas sub kriteria nilai dari pengolahan data survei alternatif pada tabel 4.30 dengan nilai prioritas masing-masing kriteria pada tabel 4.29. Adapun hasil akhir dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut:

Tabel 4.32 Hasil Akhir

Alternatif SPD QSCV NKL NRB

Idm. Sm

Raja 6 0,558*0,167 0,263*0,439 0,122*1000 0,057*1000 Indomaret

Juanda 0,558*1000 0,263*1000 0,122*0,197 0,057*0,173 Indomaret

Sakti Lubis 2

0,558*1000 0,263*1000 0,122*0,197 0,057*0,173 Indomaret

Multatuli 0,558*1000 0,263*0,192 0,122*1000 0,057*1000 Indomaret

Sm Raja 1

0,558*1000 0,263*1000 0,122*1000 0,057*0,173 Indomaret

Sm Raja 3

0,558*0,167 0,263*0,439 0,122*1000 0,057*1000 Indomaret

Sm Raja 4

0,558*1000 0,263*1000 0,122*1000 0,057*0,173 Indomaret

Harjosari 0,558*0,167 0,263*0,192 0,122*1000 0,057*1000 Indomaret

Sakti Lubis 1

0,558*1000 0,263*0,439 0,122*0,197 0,057*0,173 Indomaret

Sm Raja 2

0,558*0,167 0,263*0,439 0,122*1000 0,057*0,173

Nilai 1.000 * 0.167 pada kolom SPD (sales per day) dari nilai baris Toko Indomaret Sm. Raja 6 pada tabel 4.31 mengalikan masing-masing nilai prioritas sub kriteria nilai dari pengolahan data survei alternatif pada tabel 4.30 dengan nilai prioritas masing-masing kriteria pada tabel 4.30, dan untuk mencari nilai-nilai baris yang lain, dilakukan dengan cara yang sama.

Langkah terakhir adalah menghitung rangking alternatif. Hasil setiap kolom kriteria pada tabel 4.33 diperoleh dari hasil perkalian pada tabel 4.32

3.4 Algoritma Store of the Month dengan AHP Adapun algoritma pemberian store of the month pada PT. Indomarco Prismatama Medan dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut:

Mulai

Pendefenisian Tujuan , Alternatif , Kriteria , Sub

Kriteria Masalah

Mebuat Struktur Hierarki Masalah Hingga Detail

Mebuat Matriks Berpasangan dari Kriteria

Menghitung Prioritas Vektor Normalisasi Nilai

Kriteria Menentukan Rangking

Setiap Kriteria

Normalisasikan Nilai Kepentingan Setiap

Kriteria

Menghitung Eigen Maximum (lMax) Menghitung Rasio

Konsistensi Kriteria

Mengecek Rasio Konsistensi (CR)

Menghitung Index Konsistensi (CI)

Menghitung Rasio Konsistensi (CR)

CR<=0,1? Tidak 1

2 3

5 6

7 8

9

10

11

12

Menghitung Prioritas Setiap Sub Kriteria 1 s/d

Kriteria -n

Ya 13

Lakukan Proses Nomor 4 s/d Nomor 13 untuk setiap

Sub Kriteria

Perangkingan Alternatif Hasil Pengolahan Data Dengan AHP

Input Nilai Kepentingan Setiap Kriteria 4

Selesai

Gambar 4.4 Algoritma Proses Penerima Store Of The Month dengan AHP

3.2 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk mendefinisikan bagian perilaku sistem tanpa perlu menyingkapkan struktur internal sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

Adapun use case diagram dari sistem yang dibagun dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:

Mendefenisikan Masalah, Keputusan, Kriteria, Sub Kriteria dan Alternatif

Menghitung Prioritas Masing - masing Kriteria

Menghitung Prioritas Masing - masing Sub

Kriteria

Mencari Hasil Akhir (Perangkingan) User

Gambar 4.5 Use Case Diagram Penerima Store Of The Month dengan AHP

3.6 Activity Diagram Proses Pendefenisian Masalah

Diagram berikut ini menjelaskan aktivitas antara pengguna dan sistem dalam melakukan proses penginputan kriteria, sub kriteria dan alternatif. Adapun activity diagram input kriteria, sub kriteria dan alternatif dari sistem yang dibagun dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut:

2

5

14

171

(7)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

Pengguna Sistem

Input Kriteria, Sub Kriteria, Alternatif Pilih Input Kriteria, Sub Kriteria,

Alternatif

Simpan [tidak ada]

Simpan Data Kriteria, Sub Kriteria dan Alternatif

[ ya ]

[ tidak ]

[ya]

Gambar 4.6 Activity Diagram Input Kriteria, Sub Kriteria dan Alternatif

3.7 Perancangan Database

Untuk menampung data-data yang diinputkan pengguna dalam sistem pendukung keputusan pemberian pinjaman pada Puskppoldasu ini, dirancang sebuah tabel dengan struktur tabel sebagai berikut:

1. Tabel Login

Tabel login digunakan untuk menyimpan data username dan password login untuk masuk ke sistem. Adapun struktur tabel login dapat dilihat pada tabel 4.33 berikut:

Tabel 4.34 Login

Field Name Type Field

Size Keterangan Username Varchar 255

Nama Pengguna Sistem Password Varchar 255

Password Pengguna Sistem

4. ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah menurut logika masing- masing orang dalam berpikir. Yang terpenting adalah dalam pembuatan algoritma langkah- langkah yang dibuat haruslah sesuai dengan logika, karena komputer tidak dapat memproses sesuatu yang berhubungan dengan perasaan atau perkiraan semata.

4.2.1 Algoritma Metode AHP ( Analitycal Hierarchy Process )

Narasi : Adapun Algoritma AHP adalah sebagai berikut :

Input : CI : Indeks Konsistensi

λmaks : Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n

CR : Rasio Konsistensi RI : Nilai Pembangkit Random Output :Nilai Prioritas

Proses : If CI = array (CR) / array (CR) If CI = array (λmaks) / array (RI) Hasil = Nilai Prioritas

End.

4.2.2 Algoritma Total Nilai

Narasi : Adapun untuk mengambil total nilai adalah sebagai berikut :

Input : X, N Output : Total Nilai Proses :

If N : Total Nilai If CI : Indeks Konsistensi If X : Persentase

X ,N = ( X*CI).(X*CI)/100 Hasil = Nilai Total

End

4.3 Implementasi

Implementasi adalah proses penerapan dari sistem baru yang dibuat. Agar dapat berjalan dengan sempurna implementasi memerlukan penjelasan tentang cara kerja sistem dari awal hingga akhir. Selain itu implementasi juga sebagai langkah untuk pengujian suatu sistem apakah sistem mempunyai kekurangan, yang nantinya dari kekurangan itu akan muncul saran untuk memperbaiki sistem menjadi lebih baik.

4.3.1 Cara Kerja Sistem

Bagian cara kerja sistem dijelaskan mengenai cara kerja sistem, cara kerja sistem dijelaskan berdasarkan cara kerja metode AHP.

1. Login

Login berfungsi untuk memastikan bahwa pengguna yang mengakses aplikasi adalah pengguna yang telah diijinkan oleh sistem.

Untuk dapat melewati login dengan benar maka pengguna harus mengisi username dan password, “admin,admin” adalah username dan password awal yang digunakan pada aplikasi ini pada saat pertam kali dibuat. Adapun tampilan login dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini:

Mulai

172

(8)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak Gambar 4.1 Login

Berikut adalah cara login:

a. Buka Program b. Isi Username c. Isi Password

d. Klik Login untuk login, dan e. Klik batal untuk membatalkan login

2. Menu Utama

Menu utama berfungsi sebagai Interface utama sistem yang menyediakan beberapa pilihan proses yang dilakukan dalam kegiatan penerima store of the month. Adapun tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.2 Menu Utama

Gambar 5.2 adalah tampilan menu utama dari sistem pendukung keputusan, dalam utama terdapat menu-menu yang digunakan untuk melakukan proses AHP.

3. Pengisian Kriteria

Kriteria berfungsi untuk mengInput nilai kriteria-kriteria yang dipakai di dalam sistem.

Dalam pengisian kriteria, terdapat 3 data yang dapat dimasukkan yaitu kriteria, nomor urut dan keterangan. Adapun tampilan pengisian kriteria dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Pengisian Kriteria

4. Proses AHP

Proses AHP adalah proses terakhir dalam sistem pendukung keputusan dengan metode AHP.

Adapun tampilan proses AHP dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini:

Gambar 4.4 Form AHP

Berikut cara untuk melakukan proses AHP:

a. Klik menu proses  AHP b. Klik hitung

c. Klik simpan

d. klik tombol < untuk melihat proses perhitungan

e. klik tombol > untuk melihat proses perhitungan

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses dan aturan dalam pemberian store of the month pada toko Indomaret Medan adalah dengan menjabarkan kriteria-kriteria yang digunakan untuk memberikan store of the month. Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan.

Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat alternatif dari seluruh alternatif.

2. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan untuk mendapatkan store of the month harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

173

(9)

Sistem pendukung keputusan penerima store of the month pada toko indomaret menggunakan metode analytical hierarchy process (ahp) studi kasus pt. Indomarco prismatama medan

Oleh : Tison Nopember Simanjuntak

a. Mencapai target penjualan SPD (Sales Per Day) => 3,5 % dari target SPD (sales per day) yang diberikan perusahaan setiap bulannya.

b. Mendapatkan nilai rata-rata QSCV (Quality, Service, Cleanes, Variaty Produk) adalah >= 80 dari penilaian area supervisor

c. Total hasil audit NKL (Nota Kurang Lebih) adalah <= 0,2 % dari total penjualan satu bulan

d. Total NBR (Nota Retur Barang) adalah

<=0,1% dari total penjualan satu bulan.

3. Cara membangun sistem pendukung keputusan penerima store of the month adalah dengan merancang data pendukung yang dibutuhkan dalam menentukan keputusan yang akan diberikan oleh sistem menggunakan tabel pada MySQL.

4. Cara menerapkan metode AHP dalam pemberian store of the month adalah dengan menentukan bobot kriteria dan bobot subkriteria.

5.2 Saran

Adapun saran dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan pada toko Indomaret Medan ini bisa dikembangkan seiring dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik serta optimal.

2. Kriteria yang menjadi parameter dalam pengambil keputusan dapat ditambah atau diganti yang dapat memperkuat pengambil keputusan. Contohnya seperti kenyamanan pelanggan dalam survey pelanggan.

3. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang.

4. Diharapkan untuk pengembangan selanjutnya tampilan antarmuka dibuat lebih menarik.

5. Semoga Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk menjadi aplikasi yang lebih baik lagi kedepannya. Penulis masih banyak memiliki kekurangan, maka bagi pembaca dapat memberikan kritik atau saran untuk

kesempurnaan kedepan.

174

Gambar

Tabel 3.1 Skala penilaian perbandingan pasangan
Tabel 4.31 Hasil Pengolahan Data Alternatif
Tabel 4.32 Hasil Akhir
Gambar 4.6 Activity Diagram Input Kriteria, Sub  Kriteria dan Alternatif
+2

Referensi

Dokumen terkait

Membangun sistem pendukung pengambilan keputusan untuk pembelian rumah dengan menerapan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk membantu calon pembeli dalam

Sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan baru dengan metode Analytical Hierarchy Process memberikan hasil seleksi yang terbaik dari nilai-nilai yang dianggap tidak

Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat diterapkan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan paket internet operator telekomunikasi dengan menentukan

Tabel di atas merupakan desain tabel calon karyawan pada aplikasi pendukung keputusan seleksi karyawan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process.. Tabel

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode pendukung keputusan untuk membuat urutan alternatif terbaik pada saat pengambilan keputusan dengan tujuan atau

1 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Ahp Pada CV Tadika Karya Teduh Kota Metro Guna Yanti Kemala Sari

xiv INTISARI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PEMEGANG PROYEK PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS AHP Oleh : VIVI ANGGUN PROVITA INDRIYANI

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemensiunan ini menggunakan metode perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan keputusan mengenai Pemensiunan Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota