• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Vertebrata Hama

Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)

Semester : Pilihan/Genap

A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Berbagai jenis binatang hama dari golongan mamalia dan burung (seperti tikus, bajing, kelelawar, burung, babi hutan, kera, dll.) berperan sebagai hama pertanian yang sangat merugikan petani. Hewan golongan ini dikenal dengan sebutan vertebrata hama. Sebagai hewan tingkat tinggi, sifat dan perilaku mereka berbeda dengan serangga hama, sehingga dalam pengendaliannya memerlukan pendekatan yang berbeda pula.

Vertebrata Hama (PNH325) adalah salah satu mata kuliah pilihan dalam program studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Bobot mata kuliah ini 3 sks, terdiri dari 2 sks kuliah tatap muka, dan 1 sks praktikum. Mata kuliah ini dimunculkan pada semester VI.

Mata kuliah Vertebrata Hama memberikan pengertian tentang vertebrata hama dan istilah-istilah lain yang terkait, sejarah vertebrata hama dan pentingnya di Indonesia, taksonomi, bioekologi (morfologi dan perkembangan populasi), dan perilaku (makan dan penyebaran) vertebrata hama. Selain itu, juga dipelajari tentang pengelolaan vertebrata hama, meliputi unsur dasar dan cara pengendalian pada tikus, bajing, burung, gajah, babi hutan, kera/monyet, kelelawar, dan vertebrata lain.

Metoda yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah menyampaikan materi secara kuliah mimbar dengan LCD, white board, gambar-gambar dan foto-foto, dilengkapi diskusi dan tanya jawab. Mahasiswa juga mengikuti praktikum di lapangan dan di laboratorium yang materinya disesuaikan dengan materi yang diberikan di kelas, serta diberikan tugas untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan.

2. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti mata kuliah Vertebrata Hama mahasiswa mampu :

1. Mampu menjelaskan ciri-ciri morfologis berbagai jenis vertebrata hama dan gejala kerusakannya.

2. Mampu menjelaskan biologi, ekologi, dan perilaku berbagai jenis vertebrata hama.

3. Mampu menjelaskan berbagai teknik pengendalian vertebrata hama.

4. Mampu membuat rencana pengendalian untuk mengatasi serangan vertebrata hama dengan memperhatikan prinsip pelestariannya

(2)

3. Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup Vertebrata Hama

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama tikus, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama bajing, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama burung, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama babi hutan, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi vertebrata hama lain (gajah, monyet, kelelawar), perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Outcome Pembelajaran (Softskill)

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan :

1. Mampu mempelajari dan mengembangkan sendiri (self learn) berbagai teknik pengendalian hama dari golongan vertebrata.

2. Mampu melakukan analisis terhadap persoalan nyata dan merekomendasikan penyelesaian dengan tepat, terkait mata kuliah vertebrata hama

3. Memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim, berdiskusi dan berkreatifitas tinggi

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan

No Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Estimasi Waktu

Bahan acuan

1 2 3 4 5 6

1. Penjelasan mekanisme proses pembelajaran

Aturan perkuliahan dan silaturahmi

a. kontrak perkuliahan b. schedule c. komting d. Penilaian &

evaluasi e. perkenalan

50 menit -

2. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup Vertebrata Hama

Pengertian dan batasan vertebrata hama.

a. Pengertian b. Jenis-jenis c. Kerugian yang

ditimbulkan d. Pengendalian

50 menit 3,4

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama tikus, perilaku, kerugian yang

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian

a. Morfologi b. Biologi c. Ekologi dan

perilaku

600

menit 4,5

(3)

ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

hama tikus d. Karakteristik e. Dinamika

populasi f. Pengendalian 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan tentang bioekologi hama bajing, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian hama bajing

e. Morfologi f. Biologi dan

Ekologi g. Pengendalian

100 menit

2,3

5. Mid Semester

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama burung, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian hama burung

a. Morfologi b. Anatomi c. Jenis-jenis

hama burung d. Pengendalian

400 menit

2,3

7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi hama babi hutan, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian hama babi hutan

a. Morfologi b. Biologi dan

Ekologi c. Pengendalian

100 menit

1

8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi gajah, perilaku, kerugian yang ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian hama gajah

a. Morfologi b. Biologi dan

Ekologi c. Pengendalian

100 menit

3

9. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bioekologi vertebrata hama lain (monyet, kelelawar), perilaku, kerugian yang

ditimbulkan, dan teknik pengendaliannya

Ciri-ciri, biologi, ekologi, perilaku, kerusakan, dan pengendalian hama gajah

d. Morfologi e. Biologi dan

Ekologi f. Pengendalian

100

menit 3

10. Ujian Akhir Semester

(4)

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tahapan

Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiata Mahasiswa Media dan

Alat Pengajaran Pendahuluan

Penyajian

Penutup

1. Memberikan artikel, contoh kasus

2. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan 3. Menjelaskan mengenai defenisi umum yang

dipakai

4. Menjelaskan ruang lingkup materi 5. Menjelaskan tiap bagian materi 6. Menutup pertemuan

a. Meminta pendapat mahasiswa tentang materi hari ini... bahan lain yang masih dibutuhkan b. Menyimpulkan materi hari ini

c. Memberi gambaran umum tentang pertemuan yang akan datang

Berdiskusi dan memahami Memperhatikan

Memperhatikan dan mencatat

Memperhatikan dan menanggapi

LCD White board

White board, LCD

White board, LCD

Jumlah Jam dan Pembagiannya

Proses pembelajaran mencakup kegiatan tatap muka terjadual dan kegiatan rangkaian, serta kegiatan mandiri mahasiswa. Dalam kegiatan tatap muka terjadual tercakup kegiatan sebanyak 15 pertemuan (30 jam), dengan rincian sebagai berikut:

1. Kuliah dan diskusi : 14 pertemuan (20 jam) 2. Ujian mid semester : 1 pertemuan (2 jam) 3. Ujian Akhir Semester : 1 pertemuan (2 jam)

(5)

Praktikum Lapangan dan Diskusi

Topik Praktikum

No Topik Tugas Out put Lokasi

1. Penjelasan Umum Metode survey

Pembagian kelompok 11 klp : dibagi 2 tim

lapangan Laboratorium

2. Survei lahan padi sawah yang diserang tikus

Mencari liang aktif tikus Foto ditentukan berdasarkan survei asisten

Membuat bentuk liang tikus Foto / skema Mencatat gejala serangan Deskripsi Prediksi %-tase serangan %-tase serangan Kondisi Lingkungan:

 Tumbuhan

 Luas pematang

 Dll

Deskripsi

3. Survei lahan padi sawah yang diserang burung

Identifikasi jenis burung Foto ditentukan berdasarkan survei asisten

Prediksi jumlah individu per

gerombolan Jumlah individu per

gerombolan Jumlah gerombolan Jumlah gerombolan Arah kedatangan dan arah

kepulangan

Deskripsi

Jadwal kedatangan Waktu

Bentuk sarang Gambar dan Foto

jumlah sarang Jumlah sarang

Prediksi %-tase serangan 5 tanaman sampel Cluster: 2, untuk prediksi serangan berat, prediksi serangan ringan Rumus:

P = Σ (nxv) x 100 % (ZxN)

P = a/b x 100%

a = luas petak terserang b = luas keseluruhan

%-tase serangan

Kondisi lingkungan Deskripsi 4. Diskusi Umum 1 Tiap kelompok

mempresentasikan hasil survei

Simpulan Laboratorium

5. Diskusi Umum 2 Tiap kelompok

mempresentasikan hasil survei Simpulan Laboratorium 6. Pengumpulan

Laporan Tiap kelompok membuat laporan survei dengan format yang ditentukan

Laporan Laboratorium

(6)

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan dibagikan

kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa atas aspek-aspek sebagai

berikut.

a. Ketepatan kehadiran dosen pengampu

b. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.

c. Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi.

d. Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi.

e. Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmu f. Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS

2. Presentase (%) Nilai

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut :

UTS 30%

UAS 30%

Tugas 20%

Praktikum 20%

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen Tanaman Pangan dan Perlintan. 1983. Babi hutan dan pengendaliannya. ...

2. Kalshoven. L.J.E. 1981. The Pest of Crops in Indonesia. PT Ikhtiar Baru. Jakarta 3. Lembaga Biologi Nasional LIPI. 1980. Binatang Hama. BPPN Balai Pustaka Press....

4. Priyambodo,S. 1991. Pengendalian Tikus Terpadu. Penerbit Swadaya….

5. Zamzami, C.S. 1990. Pedoman Pengendalian Tikus Terpadu. ADP West Sumatera- Pasaman

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan KKN Universitas Mathla’ul Anwar dengan program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Tahun 2015 di Desa Curuglemo Kecamatan Mandalawangi dilakukan

pada 15 Juni 2015 pukul 10.33 WIB.. menyatakan ketidakmampuan pemerintahan Sudan untuk menyelesaikan konflik di negaranya, sehingga mempersilahkan kegiatan AU untuk melakukan

Pertumbuhan beban yang semakin besar berakibat bertambahnya arus pada setiap saluran transmisi pada sistem tenaga listrik, hal ini akan menyebabkan terjadinya

Penggunaan teknologi molekuler dalam pengendalian penyakit dalam budidaya ikan diharapkan dapat meminimalkan resiko kerugian akibat kematian dengan cara yang lebih mudah

Pada hipotesis kedua, ketiga, keempat dan kelima menyatakan bahwa semakin kuat kepemimpinan pelayanan dan budaya organisasi maka semakin tinggi pula pengaruh proaktivitas dan

1) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 2 (dua) sks. 3) 2 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial.. 5) 2 (dua) sks pada bentuk pembelajaran

Surono (2008) lebih lanjut membagi fasies sedimentasi laut dalam Formasi Kebo dengan merujuk kepada klasifikasi Mutti (1992), bahwa bagian bawah Formasi Kebo umumnya

Rencana Pembelajaran Semester menurut SNPT tahun 2015, minimal harus memuat (a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; (b)