• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN LOKASI PKLM

A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak

Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pajak menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang perpajakan.

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perpajakan.

3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang perpajakan.

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perpajakan.

5. Pelaksanaan administrasi direktorat jenderal.

Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu :

1. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan perundang-undangan dan melakukan tugas pemeriksaan kas Bendaharawan Pemerintah.

(2)

2. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang sitaan guna pelunasan piutang pajak Negara.

3. Jawatan Akuntan Pajak yang bertugas membantu Jawatan Pajak untuk melaksanakan pemeriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib Pajak Badan.

4. Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Ditjen Moneter) yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 diubah menjadi Direktorat Pajak Hasil Bumi dan kemudian pada tahun 1965 berubah lagi menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA). Dengan keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976 tanggal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda diserahkan dari Direktorat Jenderal Moneter kepada Direktorat Jenderal Pajak. Pada tanggal 27 Desember 1985 melalui Undang-undang RI No. 12 tahun 1985 Direktorat IPEDA berganti nama menjadi Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Demikian juga unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi Ipeda diganti menjadi Inspeksi Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Dinas Luar Ipeda diganti menjadi Kantor Dinas Luar Pajak Bumi dan Bangunan.

Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di daerah, dibentuk beberapa kantor Inspektorat Daerah Pajak (ItDa) yaitu di Jakarta dan beberapa daerah seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Inspektorat Daerah ini kemudian menjadi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak seperti yang ada sekarang ini.

Setelah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak terbentuk, dibentuklah

(3)

terbagi atas wilayah Sumatera Utara I dan wilayah Sumatera Utara II. Wilayah Sumatera Utara I terdiri dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia, Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan, Kantor Pelayanan Pajak Binjai, dan unit kerja yang bergerak khusus di bidang pemeriksaan terhadap wajib pajak yaitu Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa) dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB).

Seiring dengan perubahan kinerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak untuk menuju yang lebih baik, maka dilakukan reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak melalui sistem modernisasi. Dengan adanya reorganisasi tersebut, maka unit kerja yang dulu dikenal Karipka dan KPPBB digabungkan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan Pajak Madya. Unit kerja wilayah Sumatera Utara I adalah :

Tabel 2.1

Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang Bernaung di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I

No  Nama Kantor  Kode  Alamat kantor  No. Telp  No. Fax 

KPP Pratama   Jl. KL. Yos Sudarso 6642764  6643695

Medan Belawan  112 KM. 8,2 Tanjung Mulia 6642763  6642764

KPP Pratama   111

Jl. Asrama No. 7‐A  8467967  8467439  Medan Barat 

KPP Pratama  

Jl. Asrama No. 7‐A 

8467568 

8467744 

Medan Petisah  124 8467616 

(4)

KPP Pratama   121 Jl. P.Diponegoro

4529353  4529343 

Medan Polonia  No. 30 A GKN II

KPP Pratama   Jl. P.Diponegoro

4529379  4529403  Medan Kota  122 No. 30 A GKN I Lt. IV

KPP Pratama   Jl. P.Diponegoro

4536897  4512635  Medan Timur  113 No. 30 A GKN II

KPP Pratama   Jl. P.Diponegoro 7951148 

7956226 

Lubuk Pakam  125 No. 42‐44 7955509 

KPP Pratama   119 Jl. Jambi No. 1 Rambung  8820407  8829724

Binjai   Barat, Binjai Selatan 8820406    

B. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak

1. Visi Direktorat Jenderal Pajak

“Menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”.

2. Misi Direktorat Jenderal Pajak

“Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien”.

(5)

C. Strukur Organisasi Direktorat Jenderal Pajak

Selain itu, struktur organisasi juga merupakan penyedia lingkungan kerja yang tepat sesuai dengan keahlian dan kecakapan karyawan masing-masing serta membatasi kegiatan kerja dan wilayah setiap karyawan.

Adapun kegunaan dari struktur organisasi tersebut adalah : 1. Memudahkan pelaksanaan kerja

2. Mempermudah pengawasan oleh pimpinan 3. Membagi kegiatan kerja khusus pada tiap bagian

4. Mencegah adanya penumpukan kerja pada staff bagian saja

5. Mempermudah kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan rencana.

D. Sejarah Lahirnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor.

KPP Pratama akan melayani PPh, PPN, PBB, dan BPHTB. Selain itu Kantor Pelayanan Pajak Pratama juga melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan, struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama berdasarkan fungsi pajak bukan jenis pajak.

(6)

Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama, merupakan bagian dari program reformasi birokrasi perpajakan yang sifatnya komprehensif dan telah berjalan sejak tahun 2002 ditandai dengan terbentuknya Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayan Pajak Wajib Pajak Besar. Terbentuknya KPP Pratama ini secara otomatis Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPBB) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa) tidak ada lagi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari usaha meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak untuk memberikan Pelayanan yang lebih baik, terpadu, dan personal dalam pelaksanaan good governance.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam didirikan pada tahun 2008 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 22 kecamatan. Sebelumnya wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam merupakan bagian wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada Wajib Pajak. Dengan berdirinya KPP Pratama Lubuk Pakam diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi wajib pajak yang berdomisili atau berlokasi di Kabupaten Deli Serdang.

Penentuan lokasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan salah satu faktor terpenting dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada Wajib pajak.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam terletak di Jl. P. Diponegoro No. 42- 44. kantor pemerintah ini disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,

(7)

Kantor Bank, ini juga memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak dalam membayar Pajak.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam di pimpin oleh seorang Kepala Kantor yang terdiri atas Sub Bagian Umum dan beberapa seksi yang di pimpin oleh masing-masing seorang Kepala Seksi. Agar dapat lebih jelas dan transparan tentang keadaan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam, maka penulis akan menggambarkan kedudukan, tugas, fungsi dan struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

Adapun Wilayah-wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk

Pakam yaitu :

1. Sunggal 12. Labuhan Deli 2. Pancur Batu 13. Deli Tua

3. Beringin 14. Lubuk Pakam 4. Gunung Meriah 15. Percut Sei Tuan 5. STM Hulu 16. Galang

6. Bangun Purba 17. Kutalimbaru 7. Batang Kuis 18. Namorambe 8. Tanjung Morawa 19. Pagar Merbau 9. Hamparan Perak 20. Patumbak 10. Sibolangit 21. Sibiru-biru 11. Pantai labu 22. STM Hilir

(8)

Adapun jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sampai dengan bulan Maret tahun 2011.

Tabel 2.2

Jumlah Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam s/d Bulan Maret Tahun 2011

Keterangan Jumlah Jenis Pajak yang di Pungut Orang Pribadi 110.823 PPh

Badan 6.310 PPh

Bendaharawan 1.636 PPh

Jumlah 118.769 -

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

E. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil akan memegang jabatan tertentu dimana, masing- masing diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang

(9)

berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.

Pada prinsipnya struktur organisasi yang digunakan tergantung pada ukuran besarnya dan jenis organisasi serta banyaknya jumlah staf dalam organisasi serta tingginya tingkat kerumitan dalam operasional organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Penggunaan gadget dengan perkembangan interaksi sosial anak usia pra sekolah berbasis

However, the impact of performance on a network’s users is much less understood from a scientific standpoint.This study will be a practical guide for understanding how

Oleh profesor G.M. Bull dari Queen' s University Belfast dinyatakan bahwa kegagalan ginjal tidak hanya dltunjukkan oleh adanya urine dalam darah, tetapl juga tidak

Secara statistik tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR namun secara tidak langsung wanita dengan paritas tinggi merupakan faktor resiko dari

Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai dan Niat Pembelian secara bersama tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan Harga telepon

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services

Murid bercerita tentang kepentingan hubungan berkekalan di kalangan ahli keluarga berpandukan gambar (Lampiran 2 atau gambar lain yang sesuai). EMK Kreativiti

Pada penelitian ini, ALA dosis 80 dan 200mg/kgBB/hari tidak memberikan pengaruh terhadap kadar MDA, namun terjadi perbaikan gambaran histologi, warna hati, dan penurunan