• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA SPANDUK DI MAGELANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA SPANDUK DI MAGELANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA SPANDUK

DI MAGELANG

Inayatul Fatonah, Fx. Samingin, Mursia Ekawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Email: Inayatul929@gmail.com

Abstrak

Penelitian yang berjudulTindak Tutur Ilokusi pada Spanduk diMagelangdilatarbelakangi oleh terdapatnya kata-kata yang menarik, yakni kata-kata yang mampu membangkitkan minat untuk membaca yang sering digunakan dalam spanduk-spanduk. Spanduk digunakan banyak orang sebagai salah satu media komunikasi, menyampaikan ide, mengungkapkan perasaan, membujuk, bahkan memprovokasi pembaca. Rumusan masalah penelitian ini adalah, 1) jenis tindak tutur ilokusi apa saja yang terdapat pada wacana spanduk di wilayah Magelang, 2) bagaimana maksud tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana spanduk di wilayah Magelang. penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis wacana pada spanduk di wilayah Magelang, dan (2) mendeskripsikan maksud wacana pada spanduk di wilayah Magelang. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode simak dan teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan teknik sisip. Hasil analisis menemukan: (1) tindak tutur ilokusi asertif; memberitahukan dan menyatakan, (2) tindak tutur ilokusi direktif; memerintah, memohon, memberi nasihat, menyarankan, dan meminta, (3) tindak tutur ilokusi komisif; menjanjikan dan menawarkan, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif; mengucapkan terimakasih dan mengucapkan selamat, dan (5) tindak tutur ilokusi deklarasi; memberi nama.

Kata Kunci:Tindak tutur ilokusi, spanduk Magelang, materi ajar. Abstract

The research about illocutionary act on the banner in Magelang has a background that is the researcher’s interest on the use of interesting words which often use in banners. Banner is used by many peoples as the one of communication media. Convey the idea, express the feeling, persuade, and provocate the readers. The formulation of this research problem is, 1) the type of speech act of any ilokusi contained in the discourse banner in the region of Magelang, and 2) how the meaning of the act of said illokusi contained in the discourse of banners in the area of Magelang. The objectives of the research about illocutionary act on the banner in Magelang is; (1) describe the types of illocutionary act in the banner in Magelang, and (2) describe the purpose of illocutionary act in the banner in Magelang. The linguistic data is obtained by using the method refer and the technique used is the technique of note. The data were analyzed using descriptive analytic method and data analysis technique using the technique of sisip. The results of the analysis found: (1) the assertive illocutionary act; informing and stating, (2) declarative illocutionary act; instructing, requesting, giving, suggesting, and asking, (3) commisive illocutionary act; promising and offering, (4) expressive illocutionary act; expressing thanks and expressing congrats, (5) declarative illocutionary act; giving the name.

Keywords:Illocutionary act, Magelang banner, teaching materials.

PENDAHULUAN

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi untuk menjalin suatu hubungan sosial antarsesama manusia. Bahasa dapat memenuhi kebutuhan berkomunikasi manusia, karena dengan bahasa manusia dapat mengutarakan ide, gagasan, pendapat, pikiran, menyampaikan informasi, maupun sebagai

(2)

ungkapan maksud tertentu. Melalui bahasa, orang lain mampu mengetahui apa yang dipikirkan dan apa yang diinginkan pembicara atau penutur. Penyampaian bahasa bisa dilakukan dengan dua cara, yakni penyampaian secara langsung maupun tidak langsung. Penyampaian secara langsung bisa dengan berpidato, tegur sapa, atau dengan wawancara. Sementara penyampaian secara tidak langsung bisa dengan tulisan, baik berbentuk buku maupun dalam bentuk lembaran.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat yang memanfaatkan penggunaan media sebagai sarana berkomunikasi. Hal tersebut dilakukan karena tergolong cara yang mudah dan efektif. Salah satu media yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu spanduk. Spanduk tergolong salah satu media yang cukup efektif, karena penggunaan kata-katanya cukup menarik, yakni kata-kata yang mampu membangkitkan minat untuk membaca. Banyak masyarakat yang memanfaatkan spanduk sebagai media komunikasi, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah Magelang, baik hanya sekadar memberikan sebuah informasi, mengucapkan suatu hal, maupun untuk ungkapan maksud tertentu.

Banyak masyarakat yang memakai media spanduk untuk memberi informasi, menyampaikan ide, mengungkapkan perasaan, membujuk seseorang, memprovokasi seseorang, dan menyampaikan maksud tertentu. Bahasa yang digunakan pada spanduk seringkali ditulis menggunakan kata-kata yang cukup menarik, unik, kreatif, dan provokatif. Bahasa pada spanduk biasanya tidak sekadar memberikan informasi saja, akan tetapi juga digunakan untuk mempengaruhi pembacanya, selain itu penggunaan warna pun menyesuaikan dengan maksud penutur guna menarik perhatian masyarakat untuk membaca. Terdapat juga maksud yang terkandung dalam tulisan spanduk. Maksud yang disampaikan dapat beraneka ragam, seperti rasa senang, semangat, terharu, tersinggung, dan tertarik. Rasa senang dapat berupa penghargaan tertentu yang diperoleh penutur dan bantuan mitra tutur dengan mengucapkan terimakasih. Rasa semangat dapat berupa ungkapan terimakasih kepada pahlawan perjuangan dengan menyertakan keinginan penutur untuk melanjutkan perjuangannya. Rasa terharu dapat berupa keinginan penutur untuk memberikan suatu pelayanan terbaik bagi pasien atau bagi yang membutuhkan. Rasa tersinggung dapat berupa larangan terhadap seseorang atau sebagian seseorang agar tidak melakukan hal yang dimaksudkan penutur. Rasa tertarik dapat berupa penawaran barang, jasa, atau menjanjikan suatu hal untuk pembaca agar mempunyai keinginan melakukan suatu hal seperti yang diinginkan penutur.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini memiliki rumusan masalah (1) jenis tindak tutur ilokusi apa saja yang terdapat pada wacana spanduk di wilayah Magelang, dan (2) bagaimana maksud tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana spanduk di wilayah Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis wacana pada spanduk di wilayah Magelang, dan (2) mendeskripsikan maksud wacana pada spanduk di wilayah Magelang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, pengertian pragmatik, situasi ujar, tindak tutur, jenis tindak tutur, klasifikasi tindak tutur, pengertian wacana, wacana tulis, wacana narasi, wacana persuasi, dasar persuasi, spanduk, dan pembelajaran bahasa yang akan dipaparkan berikut ini.

(3)

Menurut Yule (2006:3) pragmatik adalah studi mengenai makna yang diutarakan penutur atau penulis lalu ditafsirkan pendengar atau pembaca. Menurut Wijana (1996:1) pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan dipergunakan dalam komunikasi. Menurut Leech (2015:8) pragmatik adalah studi mengenai makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar (speech situations).

Leech (2015:19) memaparkan bahwa pragmatik mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi ujar. Ada lima aspek situasi ujar: (1) yang menyapa atau yang disapa, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk suatu tindakan maupun kegiatan, (5) tuturan adalah produk tindak verbal.

Austin dalam Oktavianus (2006:29-30) mengemukakan bahwa tindak tutur mempunyai kaitan dengan analisis ujaran kaitannya pada perilaku penutur suatu bahasa dengan lawan bicaranya. Yule (2006:83) mengungkapkan bahwa tindak tutur merupakan tindakan yang ditunjukkan dengan menghasilkan suatu tuturan.

Searle dalam Wijana (1996:17) mengungkapkan bahwa secara pragmatis setidaknya ada tiga jenis tindakan yang bisa diwujudkan oleh penutur, yakni tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi (illocutionary act), dan tindak perlokusi (perlocutionary act). Menurut Wijana (1996:17) tindak lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Wijana(1996:17)mengungkapkan bahwa tuturan selain untuk mengatakan suatu hal, juga dapat digunakan untuk melakukan sesuatu, dengan demikian tindak tutur yang terbentuk adalah tindak ilokusi. Wijana (1996:17) mengungkapkan bahwa tindak perlokusi adalah tindak tutur yang dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur. Searle dalam Leech (2015:163-166) mengklasifikasikan tindak tutur ilokusi menjadi lima didasarkan pada berbagai kriteria yang ditunjukkan oleh tindak tutur; asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi.

Menurut Kridalaksana dalam Mulyana (2005:5) wacana dapat direalisasikan dalam bentuk kata, kalimat, paragraf, atau karangan utuh (buku), yang membawa amanat secara lengkap. Kata yang dimaksudkan dapat menjadi sebuah kalimat. Menurut Kridalaksana (2011:259) wacana direalisasikan dalam bentuk karangan utuh seperti buku, novel, seri ensiklopedia, atau dalam bentuk paragraf, kalimat, maupun kata yang membawa amanat dengan lengkap.

Mulyana (2015:51-52) menjelaskan bahwa wacana tulis ialah wacana yang disampaiakan melalui tulisan. Tulisan adalah media yang tergolong efektif dan efisien guna menyampaikan berbagai keperluan kepada orang lain. Melalui tulisan penutur dapat menyampaikan gagasan, keinginan, dan ilmu pengetahuan, selain itu sebuah tulisan dapat mewakili kreatifitas seseorang.

Darma (2014:34) menartikan bahwa wacana narasi adalah wacana yang menceritakan proses kejadian peristiwa tertentu. Wacana narasi disampaikan secara kronologis untuk memberikan arti pada suatu kajian atau kejadian secara berurutan. Wacana ini bertujuan memberikan sebuah gambaran mengenai terjadinya suatu hal.

Darma (2014:37) mengungkapkan persuasi adalah wacana yang tujuannya mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca tentang suatu hal dari penulisnya. Wacana persuasi menggunakan bukti atau fakta yang digunakan seperlunya dan terkadang dimanipulasi supaya timbul rasa percaya pada pembaca bahwa yang disampaikan penulis benar adanya.

(4)

Isbandiyah dalam Ahmad (2011:28-29) mengungkapkan bahwa spanduk atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “banner” berasal dari bahasa latin “banderia” atau “bandum”, yang berarti bendera atau berupa potongan kain berisi simbol, logo, slogan, atau pesan-pesan lainnya. Spanduk merupakan media promosi yang termasuk kategori media lini bawah, yaitu kegiatan periklanan tanpa melibatkan pemasangan iklan pada media massa.

Kemp dalam Gafur (2012:66) menjelaskan bahwa materi pelajaran berhubungan dengan proses pembuatan desain pembelajaran, adalah gabungan antara pengetahuan (berupa fakta dan informasi rinci), keterampilan (langkah, prosedur, keadaan, dan syarat-syarat) dan faktor sikap. Menurut Ismawati (2012:68) materi pengajaran merupakan sesuatu yang mengandung pesan yang kemudian disajikan dalam proses pembelajaran. Materi pelajaran dikembangkan sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa.

METODE

Metode penyediaan data dilakukan dengan metode simak. Disebut metode simak, karena pengumpulan data dilakukan dengan cara menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa, Sudaryanto (2015:203). Penyimakan dilakukan ketika peneliti menemukan spanduk di wilayah Magelang. Setelah melakukan penyimakan dilakukan proses dokumentasi untuk mempermudah proses selanjutnya.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Teknik catat merupakan teknik lanjutan setelah menerapkan metode simak, Mahsun (2012:93).

Data yang tersimpan kemudian dicatat dalam bentuk tabel. Setelah penyediaan data, langkah selanjutnya adalah analisis data. Menurut Sudaryanto (2015:9) analisis data adalah upaya seorang peneliti menangani secara langsung suatu masalah dalam data. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode tersebut dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kalimat yang terdapat dalam spanduk, lalu dilakukan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Teknik yang digunakan di penelitian ini yaitu teknik sisip. Teknik sisip yaitu teknik yang hasilnya berupa perluasan di tengah pada satuan lingual data, Sudaryanto (2015:9).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan difokuskan pada tindak tutur ilokusi pada spanduk di wilayah Magelang. tindak tutur ilokusi yang akan dibahas adalah berdasarkan klasifikasi tindak tutur yang meliputi, (1) tindak tutur ilokusi asertif, (2) tindak tutur ilokusi direktif, (3) tindak tutur ilokusi komisif, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif, dan (5) tindak tutur ilokusi deklarasi.

Setelah dilakukan penelitian pada wacana spanduk di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang hasil analisis menemukan lima jenis tindak tutur ilokusi, yaitu: (1) tindak tutur ilokusi asertif, (2) tindak tutur ilokusi direktif, (3) tindak tutur ilokusi komisif, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif, dan (5) tindak tutur ilokusi deklarasi.

(5)

Tindak tutur ilokusi asertif yang ditemukan yaitu, 1) tindak tutur ilokusi asertif memberitahukan, dan 2) tindak tutur ilokusi asertif menyatakan. Tindak tutur ilokusi direktif yang ditemukan yaitu, 1) tindak tutur ilokusi direktif memerintah, 2) tindak tutur ilokusi direktif memohon, 3) tindak tutur ilokusi direktif memberi nasihat, 4) tindak tutur ilokusi direktif menyarankan, dan 5) tindak tutur ilokusi direktif meminta. Tindak tutur ilokusi komisif yang ditemukan yaitu, 1) tindak tutur ilokusi komisif menjanjikan, dan 2) tindak tutur ilokusi komisif menawarkan. Tindak tutur ilokusi ekspresif yang ditemukan yaitu, 1) tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan terimakasih, dan tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan selamat. Tindak tutur ilokusi deklarasi yang ditemukan yaitu, 1) tindak tutur ilokusi deklarasi memberi nama. Berikut adalah pembahasan mengenai jenis tindak tutur ilokusi serta maksud tindak tutur ilokusi tersebut.

1. Tindak Tutur Ilokusi Asertif

Tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur yang selain berfungsi untuk mengatakan sesuatu, juga bisa digunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur ilokusi asertif mengikat penuturnya terhadap kebenaran yang diungkapkannya. Tindak tutur ilokusi asertif yang ditemukan dalam data adalah tindak tutur ilokusi memberitahukan dan menyatakan. Berikut adalah pemaparannya.

a. Tindak Tutur Ilokusi Asertif Memberitahukan

Tindak Tutur Ilokusi Asertif memberitahukan dimaksudkan penutur untuk memberitahu tentang sesuatu hal kepada pembaca dan digunakan untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang diinformasikan. Berikut adalah contohnya. Yayasan kartika jaya cabang III Diponegoro SD Kartika III

menerima peserta didik baru TA 2017/2018. (Jl. Kapten Suparman No.18,

Kota Magelang)

Wacana pada contoh (1) termasuk tindak tutur ilokusi asertif memberitahukan. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan klausa menerima peserta didik baru TA 2017/2018. Pihak yayasan Kartika Jaya cabang III Diponegoro SD Kartika III sudah mulai membuka pendaftaran dan menerima peserta didik baru di TA 2017/2018. Penutur terikat terhadap kebenaran yang ia tuliskan, bahwa telah dibukanya pendaftaran bagi calon siswa baru SD Kartika Tahun Angkatan 2017/2018. Pihak yayasan Kartika Jaya tidak hanya memberikan informasi bahwa pendaftaran bagi siswa baru SD Kartika III telah dimulai, akan tetapi bermaksud agar calon siswa yang ingin mendaftar dapat secara langsung mendatangi sekolah tersebut. Wacana tersebut juga mengandung maksud agar pembaca yang mempunyai anak atau saudara yang sudah waktunya mendaftar Sekolah Dasar agar didaftarkan ke sekolah tersebut.

(6)

b. Tindak Tutur Ilokusi Asertif Menyatakan

Tindak tutur ilokusi asertif menyatakan digunakan untuk menyatakan kebenaran yang dituliskan oleh penutur. Penutur terikat terhadap kebenaran yang dituliskannya. Berikut adalah contohnya.

Proses Penggorengan Menggunakan minyak goreng berkualitas tinggi dari merk-merk terkenal. Bumbu yang kami gunakan adalah campuran 9 bahan bermutu terbaik dan campuran tepung yang bermutu. (Jl. Kapten Suparman, Tuguran Kelurahan Potrobangsan Magelang

Utara)

Wacana pada contoh (2) termasuk tindak tutur ilokusi asertif menyatakan. Hal tersebut ditunjukkan pada Proses Penggorengan.

Menggunakan minyak goreng berkualitas tinggi dari merk-merk terkenal. Bumbu yang kami gunakan adalah campuran 9 bahan bermutu terbaik dan campuran tepung yang bermutu. Pihak ayam

geprek Djogjakarto menyatakan kebenaran akan proses penggorengan yang biasa dilakukan untuk menggoreng ayam, yakni dengan minyak goreng yang berkualitas tinggi dari merk yang terkenal dan bumbu yang digunakan adalah bumbu yang bermutu yang terdiri atas 9 campuran bahan serta tepung yang digunakan adalah tepung yang terjamin mutunya. Pihak ayam geprek tidak hanya menyatakan kebenaran tentang proses penggorengan yang dilakukan, akan tetapi juga bermaksud untuk meyakinkan pengunjung bahwa proses penggorengan dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Selain itu, penutur juga bermaksud agar pengunjung percaya dan tertarik untuk berkunjung lagi ke tempat tersebut.

2. Tindak Tutur Ilokusi Direktif

Tindak tutur ilokusi direktif adalah tindak tutur yang mempunyai tujuan supaya orang lain melakukan tindakan sesuai dengan keinginan penutur. Tindak tutur ikolusi direktif yang ditemukan dalam data adalah tindak tutur ilokusi direktif memerintah, memohon, memberi nasihat, menyarankan, dan meminta. Berikut adalah pemaparannya.

a. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Memerintah

Tindak tutur ilokusi direktif memerintah dimaksudkan penutur untuk memberikan perintah agar orang yang dimaksud melakukan apa yang diinginkan penutur. Berikut adalah contohnya.

(1) Sekolah TK Kartika 3-17 menuju sekolah ramah anak. “Stop kekerasan terhadap anak”. Melalui komitmen sekolah ramah anak, kita tingkatkan kepedulian guru, orang tua dan masyarakat untuk turut serta memenuhi hak pendidikan anak. (Jl. Kapten Suparman)

(7)

Wacana pada contoh (3) termasuk tindak tutur ilokusi direktif memerintah. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan “Stop kekerasan terhadap anak”.

Melalui komitmen sekolah ramah anak, kita tingkatkan kepedulian guru, orang tua dan masyarakat untuk turut serta memenuhi hak pendidikan anak . Pihak sekolah TK Kartika memberikan perintah kepada

setiap orangtua untuk tidak melakukan tindak kekerasan dan berhenti melakukan tindak kekerasan terhadap anak. Pihak sekolah TK tidak hanya memberikan perintah kepada orangtua untuk berhenti melakukan tindak kekerasan, akan tetapi juga bermaksud memberikan contoh kepada orangtua, guru, dan masyarakat tentang bagaimana sikap ramah yang harus diberikan kepada anak, karena hal tersebut sudah menjadi komitmen dari sekolah tersebut untuk mewujudkan sekolah ramah anak.

b. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Memohon

Tindak tutur ilokusi direktif memohon dimaksudkan penutur untuk melakukan permohonan kepada mitra tutur supaya suatu kegiatan bisa berjalan lancar. Berikut adalah contohnya.

(2) Mohon doa restu dan dukungannya dalam pelaksanaan rehabilitasi atau pembangunan masjid Nurul Huda. (kampung Belik Sari, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang). Bantuan bisa langsung disalurkan melalui: cabang Magelang Utara. (Jl. Kapten Suparman)

Wacana pada contoh (4) mengandung tindak tutur ilokusi direktif memohon. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan Mohon doa restu dan

dukungannya dalam pelaksanaan rehabilitasi atau pembangunan masjid Nurul Huda . (kampung Belik Sari, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang). Bantuan bisa langsung disalurkan melalui: cabang Magelang Utara. Penutur memohon kepada

pembaca supaya mendoakan dan mendukung dalam pelaksanaan rehabilitasi atau pembangunan masjid Nurul Huda. Penutur tidak hanya memohon doa dan dukungan semata, akan tetapi juga bermaksud supaya pembaca bersedia menyalurkan bantuan berupa uang kepada pihak masjid Nurul Huda melalui cabang Magelang Utara. Penutur juga mencantumkan alamat masjid yang direhabilitasi supaya memudahkan pembaca dalam menemukan masjid yang dimaksud.

c. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Memberi Nasihat

Tindak tutur ilokusi direktif memberi nasihat dimaksudkan penutur untuk memberikan saran dan masukan kepada mitra tutur, dan penutur berharap mitra tutur mengikuti apa yang diminta oleh mitra tutur. Berikut adalah contohnya.

(3) Generasi merdeka tanpa narkoba. Jauhi narkoba, jadilah generasi berprestasi. (Pertigaan Pucang, Kabupaten Magelang)

(8)

Wacana pada contoh (5) mengandung tindak tutur ilokusi direktif memberi nasihat. Dapat dibuktikan dengan generasi merdeka tanpa narkoba. Jauhi narkoba, jadilah generasi berprestasi. Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Magelang bidang komunikasi dan informasi publik memberikan nasihat kepada pembaca terutama para remaja untuk menjadi generasi yang mempunyai prestasi dengan menjauhi narkoba. Pihak bidang komunikasi dan informasi publik tidak hanya memberikan nasihat untuk menjadi generasi yang berprestasi, tetapi juga bemaksud agar pembaca, terutama para remaja agar tidak mendekati, apalagi sampai mencoba mengonsumsi narkoba. Narkoba menimbulkan kecanduan bagi yang mengonsumsinya dan berbahaya bagi pertumbuhan otak maupun kesehatan jika dikonsumsi secara berlebih dan terus menerus, selain itu akan berakibat rendahnya tingkat berpikir siswa, sehingga prestasi siswa bisa menurun.

d. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Menyarankan

Tindak tutur ilokusi direktif menyarankan digunakan penutur untuk memberi saran kepada pembaca terkait dengan hal-hal yang diinginkan penutur. Berikut adalah contohnya.

(1) Ayo minum hilo!, hanya hilo yang tinggi kalsium dan mantap coklatnya. Tinggi kalsiumnya mantap coklatnya. (perbatasan Kota dan Kabupaten Magelang)

Wacana pada contoh (6) mengandung tindak tutur ilokusi direktif menyarankan. Dapat ditunjukkan dengan ayo minum hilo!, hanya hilo yang tinggi kalsium dan mantap coklatnya. Penutur memberikan saran untuk pembaca agar mengonsumsi susu hilo yang tinggi kalsium. Penutur tidak hanya menyarankan pembaca untuk mengonsumsi susu hilo, akan tetapi juga bermaksud agar pembaca membeli produk tersebut dan mempercayai bahwa hanya susu hilo yang mengandung kalsium tinggi dan coklatnya mantap.

e. Tindak Tutur Ilokusi Direktif Meminta

Tindak tutur ilokusi direktif meminta digunakan penutur untuk meminta sesuatu kepada mitra tutur supaya melakukan apa yang menjadi permintaan penutur. Berikut adalah contohnya.

(4) Follow instagram ayamgeprekpelopor dan mention dengan #ayamgeprekpelopor di TKP (Tempat Kepedesan pemuda/i) dan share foto kece kalian, maka setiap minggunya akan ada hadiah dari makan gratis hingga voucher pulsa. Segera ambil gadget anda dan follow kami. (Jl. Kapten Suparman, Tuguran Kelurahan Potrobangsan

(9)

Wacana pada contoh (7) mengandung tindak tutur ilokusi direktif meminta. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan Follow instagram

ayamgeprekpelopor dan mention dengan #ayamgeprekpelopor di TKP (Tempat Kepedesan pemuda/i) dan share foto kece kalian, maka setiap minggunya akan ada hadiah dari makan gratis hingga voucher pulsa. Segera ambil gadget anda dan follow kami. Pihak ayam geprek

meminta pembaca untuk mengikuti dan membagikan foto kece dengan mengambil gadget supaya mendapatkan hadiah makan gratis atau berupa voucher pulsa. Pihak ayam geprek tidak hanya meminta untuk mengikuti dan membagikan foto kece dengan mengambil gadget, akan tetapi juga bermaksud supaya pembeli atau pembaca langsung memegang gadget dan langsung membuka instagram, kemudian mencari alamat ayam geprek Djogjakarto, lalu mengikutinya, dan membagikan foto kece ketika makan ayam geprek tersebut dan mengajak teman untuk ikut bergabung.

3. Tindak Tutur Ilokusi Komisif

Tindak tutur ilokusi komisif merupakan suatu tindakan yang dimaksudkan penutur untuk mengikat dirinya pada tindakan yang akan datang. Tindak tutur ilokusi komisif yang ditemukan dalam data adalah tindak tutur ilokusi komisif menjanjikan dan tindak tutur ilokusi komisif menawarkan. Berikut ini adalah pemaparannya.

a. Tindak Tutur Ilokusi Komisif Menjanjikan

Tindak tutur ilokusi komisif menjanjikan merupakan sesuatu yang diungkapkan penutur guna memberikan janji pada mitra tutur dan mengikat diri penutur untuk menepati janji yang telah diungkapkan. Berikut adalah contohnya.

(6) Dijamin bahasa Inggris lebih lancar dalam 2 minggu. Coba gratis. (Grawah, Ngadipuro, Dukun, Kabupaten Magelang)

Wacana pada contoh (8) mengandung tindak tutur ilokusi komisif menjanjikan. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan dijamin bahasa Inggris lebih lancar

dalam 2 minggu. Coba gratis. Pihak exent English class mengikat diri pada

tindakan di masa yang akan datang berupa jaminan bahwa kemampuan berbahasa Inggris akan lebih lancar hanya dalam waktu 2 minggu saja. Pihak exent English class tidak hanya menjanjikan bahwa kemampuan bahasa Inggris akan lebih lancar dalam waktu dekat, akan tetapi juga bermaksud agar pembaca mempercayai apa yang dituliskan penutur dan tertarik untuk mencoba kelas tersebut, karena jika akan mencoba tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis.

b. Tindak Tutur Ilokusi Komisif Menawarkan

Tindak tutur ilokusi komisif menawarkan merupakan sesuatu yang diungkapkan penutur guna memberikan tawaran berupa barang maupun jasa pada mitra tutur dan mengikat diri penutur untuk memberikan tawaran yang dimaksud sebelumnya. Berikut adalah contohnya.

(10)

f. Kansai lawan DB. Gratis! asuransi demam berdarah setiap

pembelian cat tembok kansai anti mosquito. Info lebih lanjut www.kansai coatings.co.id. (Jl. Mataram 24 B Magelang)

Wacana pada contoh (9) mengandung tindak tutur ilokusi komisif menawarkan. Dapat ditunjukkan dengan gratis! asuransi demam berdarah

setiap pembelian cat tembok kansai anti mosquito. Info lebih lanjut www.kansai coatings.co.id. Pemilik toko bangunan Tri Jaya mengikat

dirinya pada tindakan mendatang, bahwa akan memberi perlindungan kesehatan demam berdarah secara gratis bagi pembaca yang membeli cat tembok kansai anti mosquito. Pihak pemilik toko bangunan Tri Jaya tidak hanya menawarkan asuransi gratis bagi yang menginginkan, akan tetapi juga bermaksud untuk menarik pembaca untuk membeli cat tembok kansai di toko Tri Jaya tersebut dan mencari informasi lebih lanjut pada alamat yang dicantumkan.

4. Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif

Tindak tutur ilokusi ekspresif merupakan suatu tindakan yang diungkapkan oleh penutur guna mengungkapkan isi hati maupun perasaan psikologis kepada mitra tutur. Tindak tutur ilokusi ekspresif yang ditemukan dalam data adalah tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan terimakasih dan mengucapkan selamat. Berikut ini adalah pemaparannya.

a. Ekspresif Mengucapkan Terimakasih

Tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan terimakasih merupakan suatu ungkapan yang dituturkan guna mengungkapkan perasaan dengan wujud ungkapan terimakasih kepada mitra tutur. Berikut adalah contohnya.

(10) Terimakasih pahlawanku. Kami siap melanjutkan perjuanganmu.

Semangatmu selalu menggelora di dadaku. (Jl. Kapten Suparman)

Wacana pada contoh (10) mengandung tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan terimakasih. Dapat ditunjukkan dengan terimakasih

pahlawanku.

Kami siap melanjutkan perjuanganmu. Semangatmu selalu menggelora di dadaku. Pihak Secaba mengucapkan terimakasih untuk

pahlawan yang telah gugur dalam berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Pihak Secaba tidak hanya mengucapkan terimakasih saja, akan tetapi juga bermaksud untuk mengungkapkan rasa bangga terhadap pahlawan dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur. Pihak Secaba juga bermaksud memberi keyakinan kepada pembaca bahwa siap untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang sudah gugur, karena jiwa semangat tidak akan pernah luntur dari diri para pejuang.

(11)

Tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan selamat merupakan suatu tindakan yang diungkapkan penutur guna mengungkapkan rasa senangnya kepada mitra tutur. Berikut adalah contohnya.

(11) Dirgahayu TNI 5 Oktober 1945 - 5 Oktober 2017. Bersama rakyat TNI

kuat, hebat, professional siap mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian, adil, dan makmur. (Jl. Kapten Suparman)

Wacana pada contoh (11) mengandung tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan selamat. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan dirgahayu TNI 5

Oktober 1945 - 5 Oktober 2017. Bersama rakyat TNI kuat, hebat, professional siap mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, berkepribadian, adil, dan makmur. Pihak Secaba mengucapkan dirgayu

atau selamat ulang tahun untuk TNI yang ke-72. Pihak Secaba tidak hanya memberi selamat untuk TNI yang ke-72, tetapi juga berharap di masa mendatang TNI bisa menjadi semakin kuat, hebat, professional, berdaulat, berkepribadian, adil, dan makmur.

5. Tindak Tutur Ilokusi Deklarasi

Tindak tutur ilokusi deklarasi adalah suatu tindakan yang dilakukan guna menghasilkan suatu kenyataan agar sesuai dengan isi proposisi yang diungkapkan. Tindak tutur ilokusi deklarasi yang ditemukan dalam data adalah tindak tutur ilokusi deklarasi memberi nama. Berikut ini adalah pemaparannya.

a. Tindak Tutur Ilokusi Deklarasi Memberi Nama

Tindak tutur ilokusi deklarasi memberi nama merupakan suatu tindakan yang dilakukan guna memberikan sebuah nama sesuatu sesuai dengan keinginan. Terkait hal ini penutur mempunyai kewenangan dalam melakukan tindakan tersebut. Berikut adalah contohnya.

i. Bakso enak Kutoarjo. (ruko pasar Rejowinangun)

Wacana pada contoh (12) mengandung tindak tutur ilokusi deklarasi memberi nama. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan bakso enak Kutoarjo. Pemilik salah

satu

ruko makanan di pasar Rejowinangun memberi nama rukonya dengan nama bakso enak yang khas dari Kutoarjo. Pemilik ruko penjual bakso tersebut tidak sekadar memberikan nama pada warungnya dengan nama bakso enak Kutoarjo, akan tetapi juga bermaksud bahwa dengan pilihan kata enak dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca bahwa nama enak mewakilkan rasa dari bakso tersebut. Nama Kutoarjo adalah nama daerah di mana bakso enak tersebut berada yang menjadi pembeda antara daerah Kutoarjo tersebut dengan daerah selain Kutoarjo, selain itu di daerah Kutorjo tersebut bakso enak telah mendapat nama dan sudah terkenal.

(12)

SIMPULAN

Berdasarkan 96 data spanduk yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ditemukan: (1) tindak tutur ilokusi asertif yang meliputi tindak tutur ilokusi asertif memberitahukan dan menyatakan, (2) tindak tutur ilokusi direktif yang meliputi tindak tutur ilokusi direktif memerintah, memohon, memberi nasihat, menyarankan, dan meminta, (3) tindak tutur ilokusi komisif yang meliputi tindak tutur ilokusi komisif menjanjikan dan menawarkan, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif yang meliputi tindak tutur ilokusi ekspresif mengucapkan terimakasih dan mengucapkan selamat, dan (5) tindak tutur ilokusi deklarasi yang meliputi tindak tutur ilokusi memberi nama dan melarang. Berdasarkan 96 data yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa spanduk-spanduk yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang banyak yang menggunakan kalimat bernada membujuk yang mempunyai maksud supaya pembaca mau melakukan tindakan sesui dengan keinginan penutur.

DAFTAR PUSTAKA

Darma, Yoce Aliah. (2014). Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik edisi keempat. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.

Leech, G. (2015). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa Tahapan strategi, metode, dan

tekniknya edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyana. (2005). Kajian Wacana Teori, Metode,dan aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Oktavianus. (2006). Analisis Wacana Lintas Bahasa. Padang: Andalas University Press.

Rahayu, M. (2009). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo. Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Ananlisis Bahasa. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Tarigan, H. G. (1986). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Offset Angkasa. Wijana, I. D. (1996). Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset. Yule, G. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pengeringan (Cabinet Dryer dan Freeze Drying) dan Pengemasan (Botol Gelas dan Metalized Plastic) terhadap Aktivitas Antioksidan serta Umur Simpan Kapsul Bubuk Biji

Saturasi adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan yang terisi fluida formasi tertentu terhadap total volume pori-pori batuan yang terisi fluida atau jumlah kejenuhan

Melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di

Supervisi melalui pelatihan internal, sebagaimana yag telah dilakukan oleh kepala MAN Insan Cendekia Provinsi Jambi terhadap para staf keuangannya merupakan salah

Beberapa alasan mengapa bahan organik seperti kotoran sapi perlu dikomposkan sebelum dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman antara lain adalah : 1) bila tanah mengandung

(6) Perubahan terhadap isi dan rincian dalam DIPA Dekon sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Sekretaris Jenderal sebagai bahan untuk

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, adalah tidak hanya melihat efektivitas terapi r-HuEPO saja tetapi peneliti juga

Penulis mencoba melakukan analisa terhadap data di dalam Sistem Informasi DAPODIK yang telah ada ( http://bogorkab.dapodik.org , akses tanggal 12 Mei 2011 – 27 Juli