• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE QoS DAN RMA REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE QoS DAN RMA REPOSITORY"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE QoS DAN RMA. REPOSITORY. OLEH YOGI ARIANTO NIM : 1403114435 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2019.

(2) ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE QoS DAN RMA Yogi Arianto, Roni Salambue Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia yogi.arianto@student.unri.ac.id ABSTRACT Internet networks are very important in this era of globalization. The University of Riau's Department of Computer Science is one of the departments that uses internet networks to support the effectiveness of work, access the information needed, and access social media applications to communicate. The internet network used by the University of Riau's Computer Science Department is internet service from Telkom. Quality measurement needs to be done in order to find out the level of quality of the internet that has been provided given the importance of the current role of the internet. The method used to measure the quality of the internet network is QoS and RMA. In this method, NetTools and PRTG software is needed. For Bandwidth the highest average value on staff accounts is 2.791.264 bit / s with an average Delay of 4 m / s with the category "Very Good" and the average Packet Loss of 3.29% with the category "Good". For the RMA method the value of the Availibility uptime and downtime method gets the highest value on the first day reaching 169.14%. Keywords: Internet, NetTools, PRTG, QoS, RMA. ABSTRAK Jaringan Internet sangat penting di era globalisasi ini. Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau adalah salah satu jurusan yang menggunakan jaringan internet guna menunjang efektifitas pekerjaan, mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan, dan mengakses aplikasi media social untuk berkomunikasi. Jaringan internet yang digunakan pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau adalah layanan internet dari Telkom. Pengukuran kualitas perlu dilakukan agar dapat mengetahui level kualitas internet yang telah disediakan mengingat pentingnya peran internet saat ini. Metode yang dilakukan untuk mengukur kualitas jaringan internet adalah QoS dan RMA. Pada metode tersebut diperlukan software NetTools dan PRTG. Untuk Bandwidth nilai rata-rata tertinggi di akun staff sebesar 2.791.264 bit/s dengan rata-rata Delay 4 m/s dengan kategori “Sangat Bagus” dan rata-rata Packet Loss sebesar 3,29% dengan kategori “Bagus”. Untuk metode RMA nilai pada metode Availibility uptime dan downtime memperoleh nilai tertinggi dihari pertama mencapai nilai 169,14%. Kata kunci: Internet, NetTools, PRTG, QoS, RMA.. 1.

(3) PENDAHULUAN Teknologi jaringan internet saat ini sangat berkembang pesat dan sangat bermanfaat, terutama pada perusahaan, instansi, perguruan tinggi, sekolah dan lain-lain. Internet berhasil dalam menunjang pada efektifitas dan efisiensi kerja setiap orang dalam melaksanakan pekerjaan seperti mengirim e-mail, sharing file antar komputer, jual beli online dan lain-lain. Saat ini fasilitas internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau terkoneksi pada setiap mahasiswa, dosen, staf, dan pimpinan jurusan. Karena yang diteliti adalah kualitas layanan jaringan internet yang pada waktu tertentu kestabilannya dapat berubah-ubah maka penulis akan melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) dimana Quality of Service itu bisa mengukur bandwidth, delay dan packet loss dengan standarisasi dari tiphon dan untuk memaksimalkan penggunaan jaringan internet yang sudah ada. Dalam penelitian sebelumnya (Ramadhan, 2016) tentang Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode RMA (Realibility, Maintainability and Availability) dan QoS (Quality of Service) (Studi Kasus : SMK Negeri 1 Bangkinang), Husnu Ramadhan Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyimpulkan bahwa nilai bandwidth sebesar 10,7 kbps. Nilai rata-rata delay sebesar 2,8. Nilai rata-rata packet loss sebesar 2,03. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengukuran kualitas layanan jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau dengan membandingan metode QoS dan RMA yang bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. METODE PENELITIAN a. Teknik Pengumpulan Data Tahap ini berisi tentang proses dalam pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder. Dalam kegiatan ini, penulis melakukan pengamatan terhadap keadaan yang sedang berjalan. Dalam mengidentifikasi masalah, secara umum bisa dilakukan melalui studi literatur atau lewat pengamatan lapangan. Literatur-literatur ini akan menjadi pedoman untuk melakukan penelitian agar memudahkan proses penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan observasi atau pengamatan terhadap kualitas jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. Melakukan pengukuran kualitas layanan jaringan internet dengan mengukur Delay, Packet Loss, Bandwidth dengan menggunakan software NetTools versi 5 sedangkan mengetahui Realibility, Maintainability, dan Availability menggunakan software PRTG versi 18.2.41.1652.. 2.

(4) b. Peralatan yang Digunakan Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software pada Tabel 2. Tabel 1. Hardware yang digunakan No. Nama Alat dan Bahan. 1 2 3. Laptop CPU Router. 4. Switch. Fungsi Pengolahan Data Mengatur Aktivitas PC Mendistribusikan IP Address Pembagi signal jaringan. Keterangan Lenovo Thorlabs D-Link DES1024A4 TL-WA901ND 450Mbps. Tabel 2. Software yang digunakan No 1 2 3 4 5. Nama Alat dan Bahan Sistem Operasi Windows 2007 Microsoft Word 2013 Axence NetTools 5 PRTG Network Monitoring Proxifier. Fungsi. Keterangan. Sistem Operasi. Versi 2007. Pembuatan dokumen/laporan Alat bantu hacking Monitoring Jaringan. Versi 2013. Melihat aktivitas koneksi. Versi 3.29. Versi 5 Versi 18.2.41.1652. c. Quality of Service Menurut (Ramadhan, 2016) menyatakan bahwa terdapat 3 tingkat Quality of Service yang umum dipakai, yaitu Best-effort service, Integrated service, dan Differentiated service. Quality of Service adalah kemampuan suatu jaringan untuk dengan menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay. Model Monitoring Quality of Service terdiri dari komponen Monitoring Application, Quality of Service Monitoring, Monitor, dan Monitored Objects (Romadhon, 2014). Dapat dilihat pada Gambar 1.. 3.

(5) Gambar 1. Model Monitoring QoS d. Parameter-parameter QoS Parameter-parameter Quality of Service antara lain bandwidth, delay, dan packet loss. 1. Bandwidth adalah suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file (Wulandari, 2016). 2. Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh data atau informasi untuk sampai ke tempat tujuan data atau informasi tersebut dikirim (Romadhon, 2014). Dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Standarisasi Delay versi TIPHON Kategori Latency Besar Delay Indeks Sangat Bagus <150 ms 4 Bagus 150 s/d 300 ms 3 Sedang 300 s/d 450 ms 2 Jelek >450 ms 1 3.. Packet Loss merupakan banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan paket tersebut dikirim. Ketika Packet Loss besar maka dapat diketahui bahwa jaringan sedang sibuk atau terjadi overload. Packet Loss mempengaruhi kinerja jaringan secara langsung. Ketika nilai Packet Loss suatu jaringan besar, dapat dikatakan kinerja jaringan tersebut buruk (Romadhon, 2014). Dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Standarisasi Packet Loss versi TIPHON Kategori Degredasi Packet Loss (%) Indeks Sangat Bagus 0 4 Bagus. 3. 3. Sedang. 15. 2. Jelek. 25. 1. 4.

(6) e. RMA (Reliability, Maintainability, Availability) RMA suatu standar khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja (performance), kendalanya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintainability) dan karakteristiknya dapat diukur (Ramadhan, 2016): 1. Reability adalah indikator statistik dari frekuensi kegagalan jaringan dan komponennya dan merepresentasikan layanan yang keluar dari jadwal. 2. Maintainability adalah ukuran statistik dari waktu untuk menyembuhkan sistem untuk status beroperasi penuh setelah kegagalan. Umumnya diekspresikan sebagai mean-time-to-repair (MTTR). Perbaikan kegagalan sistem terdiri dari: deteksi, isolasi kegagalan komponen yang dapat diganti, waktu yang dibutuhkan untuk menerima bagian yang dibutuhkan dilokasi komponen yang gagal, dan waktu sesungguhnya untuk mengganti komponen, mengujinya, dan menyembuhkan layanan secara total. 3. Availability disebut juga operational ability adalah hubungan antara frekuensi mission-critical failures dan the time to restore service. Didefinisikan sebagai ratarata waktu antara mission-critical failures (atau mean time between failures/MTBF) dibagi oleh jumlah mean time to repair/MTTR dan mean time between missioncritical failures atau mean time between failures. Analisis availability dapat dihitung dengan menggunakan persamaan MTBF = MTTF + MTTR..............................................(1.1) Availability = MTTF/MTBF*100%.......................................(1.2) f. NetTools NetTools adalah merupakan salah satu network monitoring tools yang mengukur performa jaringan, pemindaian jaringan, keamanan, alat administrasi dan dapat mendiagnosa persoalan jaringan, NetTools terdiri atas beberapa tool popular seperti trace, lookup, port scanner, network scanner, dan SNMP browser. Yang membuat NetTools menjadi unik adalah NetTools mempunyai user interface yang memudahkan untuk penggunanya (Wulandari, 2017). g. PRTG PRTG (Paessler Router Traphic Grapher) juga merupakan software untuk monitoring resource network yang dapat memanfaatkan SNMP (Simple Network Management Protocol), Packet Sniffing, WMI (Windows Management Instrumentation), ataupun NetFlow. Secara garis besar, PRTG dapat digunakan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut (Sudiarta, 2009): 1. Mengawasi terhadap koneksi resource-resource pada jaringan. 2. Mengawasi dan mengukur penggunaan bandwidth pada device-device jaringan. 3. Mencari dan menemukan serta mengakses device-device yang ada pada jaringan. 4. Mendeteksi aktifitas yang tidak seharusnya (suspicious and malicious) baik dari user ataupun device yang ada dalam jaringan. 5. Mengawasi penggunaan terhadap resource sistem, seperti konsumsi CPU, penggunaan memori, sisa kapasitas drive yang tersedia, dll.. 5.

(7) 6.. Mengelompokkan paket-paket yang lewat pada traffic berdasarkan sumber (source) dan tujuan (destination). HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Analisa Perangkat Jaringan Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau memiliki beberapa perangkat jaringan diantaranya ialah: 1. Terdapat sebanyak 30 Personal Computer dan 10 Laptop 2. 8 Switch Unmanageable 3. 8 Router Koneksi internet yang digunakan pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau adalah Telkom. Pembagian bandwidth dari Pusat Komputer Universitas riau adalah 1 GB terbagi 400 Global 600 Domestik. Sebagian besar koneksi internet digunakan untuk melakukan pengiriman email, browsing, ujian online, penerimaan dan pengiriman data melalui sistem online. Protokol yang digunakan pada jaringan komputer Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau adalah TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol). Adapun tools untuk mengukur QoS adalah NetTool dan untuk mengetahui nilai Reliability, Maintainability, Availability (RMA) menggunakan tools PRTG versi 18.2.41.1652 untuk mengetahui nilai kualitas jaringan internet dari akun yang diteliti antara lain staff, staff akademik, dosen, pimpinan, mahasiswa. b. Analisa Jaringan Internet Menggunakan Quality of Service Banyaknya penggunaan node yang ada di lingkungan Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau maka akan semakin rentan pula ketersediaan jaringan tersebut. Ketika jumlah node yang terhubung semakin banyak, maka delay yang terjadi pada setiap transmisi paket akan semakin besar sehingga mempengaruhi nilai parameter QoS dikarenakan hal ini terkait dengan adanya pembagian Bandwidth. Pada saat ini tidak ada optimasi penggunaan bandwidth pada jaringan di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau, hal tersebut terlihat ketika dilakukan test bandwidth yang dilakukan pada jaringan Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. 1. Bandwidth Analisa Quality of Service yaitu dengan melakukan pengukuran paarameter Bandwidth menggunakan software NetTools. Melakukan pengukuran bandwidth mengetahui username dan password dari setiap akun yang diteliti. Untuk mengetahui IP dari akun yang diteliti menggunakan Command Prompt. IP yang diperoleh kemudian di input ke NetTools yang terdapat menu Bandwidth kemudian address. Melalui pengukuran bandwidth menggunakan Axence NetTools dapat dilihat perbandingan nilai bandwidth antara akun-akun yang diteliti di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. Tampilan bandwidth dapat dilihat pada Gambar 2.. 6.

(8) Maksimal : 4.486.864 bit/s. Minimal : 20.160 bit/s. Rata-Rata : 2.396.186 bit/s. Gambar 2. Bandwidth Berikut hasil dari bandwidth Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Pengukuran Bandwidth Akun Akun Staf. Ip Address Server 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Pimpinan Jurusan Akun Pimpinan Jurusan Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Tanggal 8 Agustus 2018 24 Oktober 2018 19 November 2018 26 November 2018 27 November 2018 3 Desember 2018 4 Desember 2018 5 Desember 2018 6 Desember 2018 10 Desember 2018 03 Desember 2018. Min 49.256 bit/s 35.035.800 bit/s 16.712 bit/s 17.528 bit/s 20.160 bit/s 27.984 bit/s 16.704 bit/s 22.024 bit/s 17.984 bit/s 17.200 bit/s 169.720 bit/s. Bandwidth Maks 6.523.816 bit/s 66.937.176 bit/s 4.118.504 bit/s 4.629.984 bit/s 4.486.864 bit/s 3.794.536 bit/s 3.862.888 bit/s 3.242.384 bit/s 3.526.280 bit/s 3.747.672 bit/s 4.246.304 bit/s. Rata-rata 2.166.244 bit/s -1.974.808 bit/s -454.890 bit/s 2.040.928 bit/s 2.396.186 bit/s 1.030.345 bit/s 1.451.791 bit/s 773.350 bit/s 1.347.591 bit/s 553.607 bit/s 2.791.264 bit/s. 172.16.104.1. 12 Desember 2018. 19.344 bit/s. 2.304.840 bit/s. 222.139 bit/s. 172.16.104.1. 4 Desember 2018. 18.720 bit/s. 2.932.832 bit/s. 999.901 bit/s. 7.

(9) Lanjutan Tabel 5. Akun Mahasiswa Akun Mahasiswa Akun Mahasiswa Akun Mahasiswa. 172.16.104.1 172.16.104.1 172.16.104.1 172.16.104.1. 13 Desember 2018 18 Desember 2018 20 Desember 2018 21 Desember 2018. 31.672 bit/s 19.808 bit/s 16.976 bit/s 16.496 bit/s. 3.161.696 bit/s 2.685.136 bit/s 3.332.240 bit/s 2.978.232 bit/s. 881.040 bit/s 593.771 bit/s 1.250.919 bit/s 832.747 bit/s. Hasil Pengukuran Bandwidth 3.000.000 Rata-Rata 2.000.000 Bandwidth (bit/s) 1.000.000. Akun Staf Akun Dosen Akun Pimpinan Jurusan. 0 1. 2. 3. 4. Akun Mahasiswa. 5. Hari Pengujian. Gambar 3. Hasil Pengukuran Bandwidth Dilihat dari Gambar 3 nilai rata-rata dari akun bandwidth yang paling rendah terdapat di akun staf pada tanggal 24 Oktober 2018 yang nilainya 454.890 bit/s. Nilai ratarata paling tinggi terdapat di akun dosen pada tanggal 27 November 2018 yang nilainya 2.791.264 bit/s. 2.. Delay Hasil pengukuran delay yang telah di ukur pengukuran delay menggunakan tools monitoring Axence NetTools untuk setiap titik layanan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau, didapat nilai delay dalam satuan milisecond. Untuk melakukan pengukuran delay mengetahui username dan password dari setiap akun yang akan diteliti. IP yang diperoleh kemudian di input ke NetTools yang terdapat menu NetWatch. Proses pengukurannya dilakukan pada jam hari kerja, yaitu dengan range antara jam 09:00-11:00 dan 13:00-15:00. Hasil pengukuran besar delay dihitung dalam bentuk persentase standarisasi delay versi TIPHON dapat dilihat pada Tabel 3. Berikut hasil dari Delay Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Pengukuran Delay Akun. Ip Address. Tanggal Min. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. 8 Agustus 2018 24 Oktober 2018. 2 1. Delay(ms) Maks Ratarata 489 19 227. 37. TIPHON. Sangat Bagus Sangat Bagus. Indeks. 4 4. 8.

(10) Lanjutan Tabel 6. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Pimpinan Jurusan Akun Pimpinan Jurusan Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Rata-rata. 172.16.104.1. 172.16.104.1. 19 November 2018 26 November 2018 27 November 2018 3 Desember 2018 4 Desember 2018 5 Desember 2018 6 Desember 2018 10 Desember 2018 3 Desember 2018 12 Desember 2018 4 Desember 2018 13 Desember 2018 18 Desember 2018. 2. 994. 115. Sangat Bagus. 4. 2. 381. 29. Sangat Bagus. 4. 2. 489. 13. Sangat Bagus. 4. 2. 543. 45. Sangat Bagus. 4. 3. 972. 44. Sangat Bagus. 4. 3. 852. 86. Sangat Bagus. 4. 3. 609. 38. Sangat Bagus. 4. 4. 987. 99. Sangat Bagus. 4. 3. 125. 9. Sangat Bagus. 4. 4. 836. 118. Sangat Bagus. 4. 4. 998. 77. Sangat Bagus. 4. 3. 984. 66. Sangat Bagus. 4. 4. 239. 58. Sangat Bagus. 4. 20 Desember 2018 21 Desember 2018. 3. 916. 55. Sangat Bagus. 4. 4. 842. 77. Sangat Bagus. 4. 4. 9.

(11) Hasil Pengukuran Delay 140 120 100 Rata-Rata 80 Delay 60 (ms) 40 20 0. Akun Staf Akun Dosen Akun Pimpinan Jurusan 1. 2. 3. 4. 5. Akun Mahasiswa. Hari Pengujian. Gambar 4. Hasil Pengukuran Delay Dilihat dari Gambar 4 nilai rata-rata delay yang paling tinggi dari akun pimpinan pada tanggal 12 Desember 2018 yang nilainya 118. Nilai rata-rata paling rendah terdapat di akun pimpinan pada tanggal 3 Desember 2018 yang nilainya 9 ms. 3.. Packet Loss Berikut hasil pengukuran packet loss menggunakan tools monitoring NetTools. Penulis dalam melakukan pengukuran packet loss mengetahui username dan password dari setiap akun yang akan diteliti. IP yang diperoleh kemudian di input ke NetTools yang terdapat menu NetWatch kemudian. Proses pengukurannya dilakukan pada jam hari kerja, yaitu dengan range antara jam 09:00-11:00 dan 13:00-15:00. Besar packet loss dihitung dalam bentuk persentase standarisasi Packet Loss versi TIPHON dapat dilihat pada Tabel 4. Berikut hasil dari Packet Loss Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Pengukuran Packet Loss Akun. Ip Address. Tanggal. Packet Loss Lost Lost (%) 878 3 1. TIPHON. Indeks. Sent. Akun Staf. 172.16.102.1. 8 Agustus 2018. Sangat Bagus. 4. 10.

(12) Lanjutan Tabel 7. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Staf. 172.16.102.1. Akun Dosen Akun Dosen Akun Dosen Akun Dosen Akun Dosen. 172.16.105.1. Akun Pimpinan Akun Pimpinan. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Akun Mahasiswa. 172.16.104.1. Rata-rata. 172.16.105.1 172.16.105.1 172.16.105.1 172.16.105.1. 172.16.104.1. 172.16.104.1. 24 Oktober 2018 19 November 2018 26 November 2018 27 November 2018 3 Desember 2018 4 Desember 2018 5 Desember 2018 6 Desember 2018 10 Desember 2018 3 Desember 2018 12 Desember 2018 4 Desember 2018 13 Desember 2018 18 Desember 2018 19 Desember 2018 20 Desember 2018. 1661. 61. 4. Bagus. 3. 4149. 337. 8. Bagus. 3. 549. 117. 21. Sedang. 2. 439. 2. 1. Sangat Bagus. 4. 228. 28. 12. Bagus. 3. 437. 1. 0. 4. 176. 4. 2. 377. 18. 5. Sangat Bagus Sangat Bagus Bagus. 225. 39. 17. Sedang. 2. 251. 0. 0. 4. 117. 3. 3. Sangat Bagus Bagus. 500. 21. 4. Bagus. 3. 589. 26. 4. Bagus. 3. 85. 0. 0. Sangat Bagus. 4. 510. 11. 2. Sangat Bagus. 4. 196. 8. 4. Bagus. 3. 4 3. 3. 3,29. Nilai Loss(%) paling tinggi terdapat di akun staf pada tanggal 26 November 2018 yang nilainya 21%, sedangkan yang paling terendah terdapat di akun dosen, pimpinan, dan mahasiswa pada tanggal 4 Desember 2018, 3 Desember 2018,18 Desember 2018 yaitu nilainya 0. Dapat dilihat pada Gambar 5.. 11.

(13) Hasil Pengukuran Packet Loss 25 20 15. Akun Staf. 10. Akun Dosen. Lost (%). Akun Pimpinan. 5. Akun Mahasiswa 0 1. 2. 3. 4. 5. Hari Pengujian. Gambar 5. Hasil Pengukuran Packet Loss c. Analisa Metode RMA Pada Jaringan Internet Metode RMA di sini memperoleh data menggunakan aplikasi yang digunakan yaitu Software PRTG. Software PRTG mempunyai dua jenis mekanisme pengambilan data yang bisa diamati yaitu interface dan report, PRTG dapat ditampilkan data hasil analisis dengan catatan bahwa PRTG sedang berjalan. Untuk software PRTG menambahkan Group Device sebagai perangkat yang akan diteliti. Mengisi form yang terdapat didalam Device seperti Model Perangkat Router maupun Switch, mengisi IP Server yang diperoleh. Kemudian tinggal menunggu proses recovery nya. Disini peneliti mengambil nilai uptime dan downtime dari perangkat router dan switch. 1. Realibility Indikator statistik dari frekuensi kegagalan jaringan dan komponen mempresentasikan layanan yang keluar dari jadwal. Nilai MTTF didapat dari perhitungan yang diperoleh dari downtime dibagi 60 menit. Dapat dilihat Tabel 8, dan Tabel 9.. No. 1 2. No. 1 2. Router Switch. Tabel 8. Frekuensi Kegagalan Pertama Perangkat MTTF (Jam) 6,34 7,11. Router Switch. Tabel 9. Frekuensi Kegagalan Kedua Perangkat MTTF (Jam) 2,40 2,25. 12.

(14) 2.. 3.. Maintainability Ukuran statistik dari waktu memperbaiki sistem untuk status beroperasi penuh setelah kegagalan. Nilai MTTF didapat dari perhitungan yang diperoleh dari downtime dibagi 60 menit. Dapat dilihat pada Tabel 10, Tabel 11.. No. 1 2. Tabel 10. Waktu Perbaikan Komponen Jaringan Pertama Perangkat MTTR (Jam) Router 1,33 Switch 1,11. No. 1 2. Tabel 11. Waktu Perbaikan Komponen Jaringan Pertama Perangkat MTTR (Jam) Router 1,39 Switch 1,28. Availability Hubungan antara waktu kegagalan dan waktu perbaikan dibagi oleh jumlah waktu perbaikan. Untuk availibility dapat dilihat dari hasil PRTG dimana menghitung hasil Uptime dan Downtime dengan menggunakan rumus RMA dimana MTTF sebagai Uptime dan MTTR sebagai Downtime. Nilai MTBF diperoleh dari persamaan (1.1) dan (1.2). Dengan menggunakan Tabel 8 dan Tabel 10 dengan penjumlahan, maka diperoleh MTBF sebagaimana pada Tabel 12. Nilai availability menggunakan persamaan (1.2) dan hasilnya sebagaimana pada Tabel 12.. No 1. 2.. Perangkat Router Switch. Tabel 12. Availability Pertama MTBF MTTR MTTF Availibility 7,67 1,33 6,34 82,65 8,22 1,11 7,11 86,49 Jumlah 169,14%. Dengan cara yang sama diperoleh nilai availability nya dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Availability Kedua No Perangkat MTBF MTTR MTTF Availibility 1. Router 3,79 1,39 2,40 63,32 2. Switch 3,53 1,28 2,25 63,73 Jumlah 127,05% Dari hasil pengukuran kualitas layanan jaringan internet di atas dapat di lihat bahwa availability dari pertama dan kedua lebih baik availibility yang pertama yang memperoleh nilai tertinggi sebanyak 169,14%.. 13.

(15) KESIMPULAN. 1.. 2.. 3.. 4. 5.. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: Kualitas layanan jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau dengan aktivitas parameter Quality of Service yang terdiri dari Delay dan Packet Loss sangat berpengaruh terhadap kinerja jaringan internet yang ada di lingkungan Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau dan kapasitas Bandwidth juga mempengaruhi terhadap nilai-nilai Quality of Service. Parameter Quality of Service yaitu Bandwidth pada akun yang diteliti, bahwa Bandwidth pada empat akun yang diteliti menunjukkan nilai tertinggi pada akun staf senilai 2.791.264 bit/s. Parameter Quality of Service yaitu Delay pada akun yang diteliti, bahwa Delay pada empat akun yang diteliti menunjukkan rata-rata nilai indeks 4ms dengan kategori “Sangat Bagus”. Parameter Quality of Service yaitu Packet Loss, bahwa Packet Loss pada empat akun yang diteliti menunjukkan rata-rata indeks 3,29 dengan kategori “Bagus”. Tingkat Availibility perangkat paling bagus terjadi pada hari pertama, dengan persentase nilai 169,14%. UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Roni Salambue, S.Kom., M.Si yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini. DAFTAR PUSTAKA Ramadhan, H. 2016. 'Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode RMA (Realibility, Maintainability And Availability) Dan QoS (Quality of Service) (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Bangkinang)', Skripsi Thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Romadhon, P. P. 2014. 'Analisis Kinerja Jaringan Wireless LAN Menggunakan Metode QoS Dan RMA Pada PT Pertamina EP UBEP RAMBA (Persero)', Skripsi, Universitas Binadarma. Sudiarta, P. K. dan Sukadarmika, G. 2009. ‘Penerapan Teknologi VOIP Untuk Mengoptimalkan Penggunaan Jaringan Internet Kampus Universitas Udayana', Jurnal Penerapan Teknologi VOIP, 8(2), pp. 62-70. Wulandari, R. 2016. 'Analisis QoS (Quality of Service) Pada Jaringan Internet (Studi Kasus : UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon-LIPI)', Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2(2), pp. 162-172. Wulandari, P. 2017. 'Studi Analisa Quality Of Service Pada Jaringan Akses Wireless Fidelity Di Gedung KPA Politeknik Negeri Sriwijaya', Skripsi, Politeknik Negeri Sriwijaya.. 14.

(16)

Gambar

Tabel 2. Software yang digunakan
Gambar 1. Model Monitoring QoS  d. Parameter-parameter QoS
Gambar 2. Bandwidth
Gambar 3. Hasil Pengukuran Bandwidth
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengukuran parameter QoS dan analisa yang dilakukan pada layanan packet data dapat mengetahui adanya faktor-faktor yang mempengaruhi QoS pada jaringan seperti

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi hasil dari pengujian performa berdasarkan standar parameter Quality of service (QoS) pada jaringan internet Fakultas

Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jaringan internet Fakultas Teknik yang telah ada dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service), untuk

Dari hasil penelitian yang telah berjalan, dapat disimpulkan sebagai berikut: hasil pengukuran Quality Of Service jaringan WLAN di Taman internet Kota Batam

Saat ini fasilitas internet terkoneksi pada kepala sekolah, bagian humas, tata usaha dan ruangan praktek mahasiswa, karena yang diteliti adalah jaringan internet yang

Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik suatu jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karaktristik dan sifat

Analisis Quality of Service QoS Jaringan Internet pada SMK Negeri 4 Palembang.Skripsi.. Universitas Bina