• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Layanan Jaringan WLAN Dengan Metode QoS Pada Taman Internet Kota Batam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Kualitas Layanan Jaringan WLAN Dengan Metode QoS Pada Taman Internet Kota Batam"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Oktober 2018 | Vol. 3 | No. 2 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)

Analisis Kualitas Layanan Jaringan WLAN Dengan Metode QoS Pada

Taman Internet Kota Batam

Yuli Siyamto*1

1Universitas Putera Batam; Jl. R. Soeprapto, Batu Aji, Kota Batam; telp/fax : (0778) 700 1000 1Program Studi Sistem Informasi, UPB, Batam

e-mail: *1ysiyamto46@gmail.com

Abstrak

Pemerintah Kota Batam dalam upaya mencapai Batam Digital Island, telah berinovasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melengkapi taman-taman hijau Kota Batam dengan fasilitas jaringan internet Wireless LAN. Pada implementasinya di lapangan timbul suatu permasalahan, yaitu melambatnya koneksi layanan jaringan internet pada waktu-waktu tertentu. Melambatnya koneksi jaringan internet WLAN disebabkan adanya peningkatan jumlah pengguna layanan jaringan internet baik yang menggunakan laptop maupun smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas layanan jaringan internet WLAN di taman internet Kota Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode QoS (Quality of Service) yang meliputi nilai throughput, packet loss, delay dan jitter. Penelitian ini menggunakan 2 alat bantu pengukuran yaitu software Axence NetTools dan Iperf. Pengumpulan data penelitian menggunakan cara wawancara dan observasi dengan mengukur langsung ke lokasi penelitian. Standar penilaian kualitas jaringan WLAN yang digunakan adalah standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks). Hasil akhir penelitian ini diperoleh gambaran kualitas jaringan internet pada taman internet Kota Batam berada di level 3 (Good). Artinya kualitas jaringan WLAN sudah baik dan sesuai kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kota Batam pengguna layanan.

Kata kunci: WLAN, QoS, Taman Internet

Abstract

Batam City Government in an effort to reach Batam Digital Island, has innovated in various ways. One of them was to complete the green parks of Batam City with internet facilities. In its implementation a problem arises, namely the slowing down of internet network service connections at certain times, due to an increase in the number of users of internet network services using both laptops and smartphones. This study aimed to determine the extent of the quality of WLAN internet network services. The method used in the research was the QoS which included throughput values, packet loss, delay and jitter. This study used 2 measurement tools, namely Axence NetTools and Iperf software. Data collection uses interviews and observations by measuring directly to the research location. The standard for assessing the quality of WLAN networks used is the TIPHON standard. The final results of this study obtained an overview of the quality of the internet network on the Batam City internet park at level 3 (Good). This meant that the quality of the WLAN network was good and in accordance with the interests and needs of the people of Batam City, the service users.

(2)

1. PENDAHULUAN

Batam digital island yang merupakan salah satu program kerja dari Pemerintah Kota Batam telah 10 tahun berjalan. Keberadaannya ditandai dengan dibangunnya beberapa titik hotspot atau jaringan Wireless LAN di Kota Batam. Jaringan wireless adalah sekumpulan komputer yang saling berhubungan melalui media penghubung (udara) dan bisa untuk bekerja sama serta berbagi fasilitas satu sama lainnya hingga membentuk sebuah kelompok (Kadir & Tone, 2015). Secara teori, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu mode ad-hoc dan mode infrastruktur (Syahrial, Munadi, & Malik Nasution, 2015). Di awal pembangunannya ada 20 titik hotspot yang dibangun. Program Batam digital island selaras dengan program pemerintah pusat. Mengutip dari pernyataan Bapak Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bahwa pemerintah saat ini terus berusaha mendorong pemerataan akses internet di seluruh daerah Indonesia. Beliau pun sangat terbuka atas penerapan teknologi dari berbagai metode demi tercapainya pemerataan tersebut (Zendrato, 2016).

Salah satu pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia adalah inovasi dari Pemerintah Kota Batam. Pemerintah Kota Batam memadukan taman-taman hijau kota dengan fasilitas jaringan Wireless LAN. Jaringan WLAN sangat efektif digunakan didalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat diandalkan, pengembangan jaringan WLAN menjadi tren baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired. Solusi dari pengembangan WLAN dapat mencakup sebuah kawasan rumah, kantor kecil, perusahaan hingga ke area-area publik(Puspitasari, 2011). Alhasil taman-taman hijau Kota Batam dapat berfungsi sebagai penghijauan, taman bermain keluarga, berolahraga, kegiatan masyarakat, serta tempat mengakses internet. Keberadaannya menjadi salah satu daya tarik masyarakat Kota Batam untuk datang ke taman-taman kota. Pengunjung yang memanfaatkan jaringan hotspot didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa datang berinternet untuk menyelesaikan tugas, mendowload file ataupun bermain game. Keunggulan jaringan WLAN di taman internet Kota Batam adalah kecepatan koneksi jaringan yang baik, murah, lingkungan yang teduh dan sejuk, sehingga sangat tepat sebagai tempat nongkrong.

(3)

pengguna layanan dapat tercipta dengan baik.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tindakan (action research) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu : 1) Diagnosing yaitu melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar melakukan penelitian. Masalah utama dalam penelitian ini adanya peningkatan jumlah pengguna dan turunnya kecepatan akses pada taman internet Kota Batam. 2) Action Planning yaitu merencanakan pengukuran dengan waktu pengukuran pada jam padat yaitu pada hari senin sampai dengan jumat jam 15.00 - 19.00 dan hari sabtu sampai dengan minggu jam 05.30 – 11.00 dan jam 15.00 –21.00. 3) Action Taking yaitu melakukan pengambilan data untuk access point yang sudah ditentukan dengan parameter QoS. Beberapa parameter quality of service yang dipergunakan yaitu : throughput, delay, packet loss, dan jitter (Iskandar & Hidayat, 2015). Pengukuran throughput, delay dan packet loss menggunakan aplikasi perangkat lunak Axence Nettools, pengukuran jitter menggunakan aplikasi perangkat lunak iperf. 4) Evaluating yaitu melakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil pengambilan data dengan Standar TIPHON. 5) Learning yaitu data dipelajari dan dianalisa untuk mendapatkan sebuah kesimpulan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini mengambil obyek di Taman Internet Wijaya Kusuma Sekupang Batam. Pengukuran dilakukan saat client terkoneksi jaringan dengan kondisi memutar video dari youtube. Dari hasil pengambilan data didapatkan nilai througput, delay dan packet loss serta jitter, dimana proses pengukurannya menggunakan software Axence NetTools dan Iperf. Hasil pengukuran adalah sebagai berikut:

1. Throughput

Hasil pengukuran yang dilakukan selama 7 hari dapat dilihat hasil monitoring WLAN sebagai berikut:

Tabel 1 Nilai Throughput

Hari Waktu Throughput ( %)

Senin 15.00 – 19.00 60,9

Selasa 15.00 – 19.00 66,3

Rabu 15.00 – 19.00 58,9

Kamis 15.00 – 19.00 63,1

Jumat 15.00 – 19.00 23,9

Sabtu 05.30 – 11.00 48,1

15.00 – 21.00 32,6

Minggu 05.30 – 11.00 40,2

15.00 – 21.00 61,3

(4)

Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa throughput pada hari senin sampai dengan kamis sore berada pada pada nilai 58% sampai 66%. Jika di rata-rata dan di analisis dengan standar TIPHON, maka throughput pada jaringan taman internet Kota Batam masih berada pada kategori Bagus (Good). Sedangkan di waktu jumat sore, sabtu dan minggu pagi, terjadi penurunan throughput menjadi 23,9% hingga 48,1%. Sehingga nilai indeks throughput yang sebelumya berada di indeks level 3 (Bagus), turun menjadi indeks level 2 (Sedang). Dari hal diatas, maka permasalahan yang dikeluhkan pengguna tentang penurunan kecepatan akses jaringan internet benar adanya. Salah satu faktor yang berpengaruh yaitu peningkatan jumlah pengguna layanan internet dengan laptop maupun smartphone. Nilai indeks throughput akan kembali pada indeks level 3 (Bagus) pada minggu sore, dimana para remaja dan pelajar lebih banyak mempersiapkan pelajaran di rumah.

1) Delay

Hasil pengukuran delay dapat dilihat hasil monitoring WLAN sebagai berikut: Tabel 2 Nilai Delay

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa terjadi delay yang cukup tinggi pada sabtu dan minggu pagi yaitu 24 dan 131 ms. Namun jika diambil rata-rata, maka delay pada jaringan taman internet Kota Batam masih berada pada indeks 4 dengan kategori Sangat Bagus (Excellent). 2) Packet Loss

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap perangkat jaringan WLAN didapat nilai packet loss dalam persentase (%) sebagai berikut:

(5)

Rata-Rata 0,33

Dari tabel 3, maka dapat dianalisis bahwa packet loss yang terjadi sangat kecil terjadi. Dengan nilai persentase yang berkisar antara 0-2%, maka packet loss pada jaringan taman internet Kota Batam berada pada indeks 4 dengan kategori Sangat Bagus (Excellent). 3) Jitter

Dalam proses pengukuran jitter selama 7 hari menggunakan Iperf dapat dilihat hasil monitoring WLAN sebagai berikut:

Tabel 4 Nilai Jitter

Hari Waktu (wib) Jitter (ms)

Senin 15.00 – 19.00 0

Selasa 15.00 – 19.00 0,05

Rabu 15.00 – 19.00 0,007

Kamis 15.00 – 19.00 0

Jumat 15.00 – 19.00 0,03

Sabtu 05.30 – 11.00 0

15.00 –21.00 0,047

Minggu 05.30 – 11.00 0

15.00 –21.00 0,059

Rata-Rata 0,02

Dari tabel 4, maka dapat dilihat bahwa jitter yang terjadi sangat kecil terjadi. Dengan nilai yang berkisar antara 0 sampai dengan 0,059, maka jitter pada jaringan taman internet Kota Batam berada pada indeks 4 dengan kategori Sangat Bagus (Excellent).

Berdasarkan hasil pemaparan parameter QoS yang telah diukur dan dilakukan rata-rata, maka nilainya akan direkapitulasi ke dalam tabel Rekapitulasi Parameter QoS sebagai berikut.

Tabel 5 Rekapitulasi Parameter QoS

Parameter Rata-Rata Pengukuran Indeks Standar TIPHON Throughput 50,59 3 Bagus

Delay 21,22 4 Sangat Bagus Packet Loss 0,33 4 Sangat Bagus Jitter 0,02 4 Sangat Bagus

Total Rata-Rata 3,75 Bagus

(6)

4. SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah berjalan, dapat disimpulkan sebagai berikut: hasil pengukuran Quality Of Service jaringan WLAN di Taman internet Kota Batam menunjukkan nilai rata-rata indeks 3,75, artinya kualitas jaringan internet berada pada kategori bagus. Sehingga pada garis besarnya, jaringan WLAN Taman internet Kota Batam sudah baik, sesuai kepentingan dan mampu melayani kebutuhan masyarakat Kota Batam sebagai pengguna layanan.

5. SARAN

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penggunaan lebih dari satu metode analisis jaringan, seperti RSSI (Received Signal Strength Indicator) sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) atas pendanaan penelitian yang telah diberikan. Kepada LPPM STT Ibnu Sina yang telah memberi ruang publikasi untuk penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, A., & Tone, K. (2015). Analisa Kerja Access Point Jaringan Wireles Pada Universitas Al Asyariah Mandar. Jurnal Ilmu Komputer FiKom Unasman, 1(1), 4–7.

Syahrial, Munadi, R., & Malik Nasution, A. (2015). Analisis Perbandingan Kualitas Jaringan Wireless LAN ( WLAN ) dengan Menggunakan Antena Eksternal Yagi 2 , 4 GHz dan Grid 2 , 4 GHz. Seminar Nasional Dan Expo Teknik Elektro.

Zendrato, N. (2016). Analisis Pemanfaatan Bandwith Pada Off-Time Kantor Menggunakan Mikrotik Dan Radius Server. Sinkron, 1(1), 25–29.

Puspitasari, N. F. (2011). Analisis RSSI ( Receive Signal Strength Indicator ) Terhadap Ketinggian Perangkat Wi-Fi di Lingkungan Indoor. Jurnal Ilmiah Dasi, 15(4), 32–38. Iskandar, I., & Hidayat, A. (2015). Analisa Quality of Service ( QoS ) Jaringan Internet Kampus

Gambar

Tabel 1 Nilai Throughput

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ROA industri, rasio leverage keuangan tertimbang, rasio intensitas modal tertimbang, dan

Maka secara sederhana keteladanan dan ketegasan kita dalam keluarga untuk memilih dan berkata tidak pada yang lain menunjukan tingkat pengertian kita tentang ibadah

Trend perkembangan penerimaan dari: (i) Dana Perimbangan; (ii) Pendapatan Asli Daerah (PAD); (iii) Penerimaan Daerah Yang Sah; Untuk mengetahui lebih jauh profil keuangan

Abstrak: Ushul fiqh dan qawaid al-fiqhiyyah merupakan dua disiplin ilmu yang sangat urgen bagi para ahli hukumIslam dalam pengembangan produk perbankan syri’ah,

Jumlah Kotoran Sapi yang dihasilkan dari 500 ekor dengan rute pengiriman dari pelabuhan Kupang menuju pelabuhan Tanjung Priok adalah 37500 kg selama 3 hari memiliki

Qualification Date of promotion as ZEO's / Sr.HMs / DPOs. Eligibility Date of placement as I/C

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Evaluasi Sistem dan

Kebiasaan makan asin tidak terbukti se- bagai faktor risiko karena proporsi responden yang makan asin pada pada kasus 64,9% dan pada kontrol 59,6% hampir setara, se- lain