• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN ELEVATED CONSTRUCTION MASS RAPID TRANSIT JAKARTA (Studi Kasus : CP103 Stasiun Haji Nawi Mass Rapid Transit Jakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERENCANAAN ELEVATED CONSTRUCTION MASS RAPID TRANSIT JAKARTA (Studi Kasus : CP103 Stasiun Haji Nawi Mass Rapid Transit Jakarta)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN ELEVATED CONSTRUCTION MASS RAPID TRANSIT JAKARTA

(Studi Kasus : CP103 Stasiun Haji Nawi Mass Rapid Transit Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

RIMA MA’AD DARMA WASITA

201410340311111

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rima Ma’ad Darma Wasita NIM : 201410340311111

Jurusan : Teknik Sipil Fakultas : Teknik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini sayna menyatakan sebenar-benarnya bahwa : Tugas akhir dengan judul :

PERENCANAAN ELEVATED CONSTRUCTION MASS RAPID

TRANSIT JAKARTA (Studi Kasus : CP103 Stasiun Haji Nawi Mass Rapid Transit Jakarta ) adalah hasil karya sendiri, dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya orang lain baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

Demikin pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan apabila pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia mendapt sanksi akademis.

Malang, 30 Oktober 2018 Yang Menyatakan,

Rima Ma’ad Darma Wasita

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya , sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perencanaan Elevated Construction Mass Rapid Transit Jakarta (Studi Kasus : CP103 Stasiun Haji Nawi Mass Rapid Transit Jakarta )”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi keteguhan hati untuk mengerjakan tugas akhir ini.

2. Kedua orangtua, dan keluarga yang selalu memeberi semangat dalam pengerjaan Tugas akhir saya.

3. Drs. Fauzan, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Ahmad Mubin, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ir. Rofikatul Karimah, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Ir Erwin Rommel, M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

7. Ir. Lukito Prasetyo, M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

8. Seluruh Dosen Pengajar Teknik Sipil dan Staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Seluruh rekan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Pihak MRT yang telah memberikan izin saya untuk menjadikan proyek sebagai objek skripsi saya, dan semua bantuan yang telah diberikan.

11. Vico dan Amien yang telah memberikan warna dalam selama pengerjaan skripsi sehingga membuat lebih semangat dalam pengerjaan.

12. Kawan-kawan SMA seperjuangan Fira, Annisa, Aisyah yang telah memeberikan semangat dan dukungan untuk pengerjaan tugas akhir saya.

(5)

13. Kakak dan teman KSR Kak Rizki, Kak Nisa dan Layla yang selalu mengingatkan dan memberi semangat mengerjakan tugas akhir saya.

14. Kawan-kawan KKN 77 Sumawe Dinda, Syahda, Devi, Amel, Raudah, Fara yang telah menjadi keluarga baru yang selalu membawa hal positif.

15. Kawan-Kawan KSR-PMI, CIBBM dan BEM FT 2016-2017 yang telah memberikan saya pelajaran dalam bekerja berkelompok dan berorganisasi

Kepada pihak-pihak yang telah disebutkan diatas, sekali lagi penulis ucapkan terimakasih sehingga tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.Terimakasih.Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Malang, 30 Oktober 2018

Penulis.

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metode Penulisan... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mass Rapid Transit ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Bentuk-Bentuk Mass Rapid Transit ... 5

2.1.2.1 Bus Rapid Transit (BRT) ... 5

2.1.2.2 Light Rapid Transit (LRT) ... 6

2.1.2.3 Heavy Rapid Transit (HRT) ... 7

2.1.3 Berdasarkan Area Pelayanan ... 7

2.1.3.1 Metro ... 7

2.1.3.2 Commuter Rail... 7

2.2 Struktur Utama ... 7

2.2.1 Beton Prategang ... 8

2.2.2 Gaya Prategang ... 8

2.2.2.1 Kehilangan gaya prategang ... 8

2.2.2.2 Precast Segmentasi Box Girder ... 11

2.2.2.3 Elemen Struktural Jembatan Segmental Box Girder ... 12

2.2.2.4 Desain Elemen Sambungan ... 13

2.2.2.5 Balok Pratekan Menerus Statis Tentu ... 13

2.2.3 Metode Konstruksi Struktur Utama ... 13

(7)

2.2.4.1 Beban mati ... 14

2.2.4.2 Beban hidup ... 15

2.2.4.3 Beban lingkungan ... 16

2.3 Wilayah Studi ... 17

BAB III METODOLOGI PENELETIAN ... 18

3.1 Peta Lokasi... 18

3.2 Sumber Data ... 18

3.3 Tahapan Studi ... 19

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data Perencanaan... 21

4.1.1 Data Jembatan ... 21

4.1.2 Spesifikasi Kereta ... 22

4.2 Data Bahan... 22

4.3 Tegangan Ijin Bahan ... 23

4.3.1 Beton Prategang ... 23

4.3.2 Baja Prategang ... 24

4.4 Perencanaan Sound Barier ... 24

4.5 Desain Box Girder ... 26

4.6 Analisa Pembebanan ... 28

4.6.1 Analisa Beban Mati ... 29

4.6.1.1 Analisa Berat Sendiri ... 29

4.6.1.2 Analisa Beban Mati Tambahan ... 29

4.6.2 Analisa Beban Hidup ... 30

4.6.2.1 Beban Kereta ... 30

4.6.2.2 Beban Kejut ... 30

4.6.2.3 Beban Rem ... 30

4.6.3 Beban Angin ... 31

4.7 Perhitungan Momen Dan Perencanaan Tendon Prategang ... 31

4.7.1 Perencanaan Tendon Kantilever (Tahap 1) ... 32

4.7.2 Perencanaan Tendon Bentang Menerus ... 39

4.8 Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang ... 47

4.8.1 Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang Langsung ... 47

4.8.2 Kehilangan Gaya Prategang Berdasar Fungsi Waktu ... 53

4.8.3 Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang Total ... 56

4.8.4 Pengontrolan Setelah Terjadinya Kehilangan Gaya ... 57

4.8.5 Menentukan Tata Letak Kabel ... 61

(8)

4.9 Penulangan ... 61

4.9.1 Penulangan Box Girder ... 61

4.9.2 Penulangan End Closure ... 67

4.10 Perencanaan Tulangan Geser ... 69

4.10.1 Perhitungan Gaya Geser ... 69

4.10.2 Perhitungan Retak Geser Badan Dekat Tumpuan ... 70

4.10.3 Perhitungan Tulangan Geser ... 71

4.11 Perhitungan Kontrol Torsi ... 72

4.12 Kontrol Lendutan ... 74

4.13 Desain End Block ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 faktor Beban Untuk Berat Sendiri ... 14

Tabel 2.2 Faktor Beban Pada Beban Mati Tambahan ... 15

Tabel 2.3 Koefisien Ka ... 16

Tabel 4.1 Perhitungan efisiensi Box girder ... 27

Tabel 4.2 Momen Pada Saat Pemasangan Segmen Akibat Berat Sendiri ... 32

Tabel 4.3 Perhitungan Kebutuhan Tendon ... 38

Tabel 4.4 Lanjutan Perhitungan Tendon ... 38

Tabel 4.5 Rekapitulasi Momen Akibat Beban Mati ... 39

Tabel 4.6 Rekapitulasi Momen Akibat Beban Hidup ... 40

Tabel 4.7 Rekapitulasi Perhitungan Momen Total Tiap Segmen ... 41

Tabel 4.8 Perhitungan Tebutuhan Tendon ... 46

Tabel 4.9 Lanjutan Perhitungan Kebutuhan Tendon ... 46

Tabel 4.10 Kehilangan Prategang Akibat ES Pada Saat Kantilefer ... 49

Tabel 4.11 Kehilangan Prategang Akibat ES Pada Saat Service ... 49

Tabel 4.12 Kehilangan Prategang Akibat Gesekan Kabel dan Wooble Effect .... 51

Tabel 4.13 Kehilangan Prategang Akibat Slip Angkur Pada Saat Kantilefer ... 52

Tabel 4.14 Kehilangan Prategang Akibat Slip Angkur Pada Saat Service ... 53

Tabel 4.15 Kehilangan Prategang Akibat CR ... 54

Tabel 4.16 Kehilangan Prategang Akibat Relaksasi ... 55

Tabel 4.17 Kehilangan Prategang Total Saat Kantilefer ... 56

Tabel 4.18 Kehilangan Prategang Total Saat Service ... 56

Tabel 4.19 Kontrol Tegangan Akibat Kehilangan Prategang Saat Kantilever .... 59

Tabel 4.20 Lanjutan Tabel 4.19 ... 59

Tabel 4.21 Kontrol Teegangan Akibat Kehilangan Prategang Saat Service ... 60

Tabel 4.22 Lanjutan Tabel 4.21 ... 60

Tabel 4.23 Rekapitulasi Perhitungan Momen Penulangan ... 63

Tabel 4.24 Kontrol Tegangan Endblock Saat Konstruksi ... 77

Tabel 4.25 Lanjutan Tabel 4.24 ... 77

Tabel 4.26 Kontrol Tegangan Endblock Saat Service ... 78

Tabel 4.27 Lanjutan Tabel 4.26 ... 78

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mass Rapid Transit Jakarta ... 5

Gambar 2.2 Bus Rapid Transit ... 6

Gambar 2.3 Light Rapid Transit ... 6

Gambar 2.4 Heavy Rapid Transit ... 7

Gambar 2.5 Tipe Segmen Box Girder ... 12

Gambar 2.6 Detail Sambungan Segmental Box Girder ... 13

Gambar 2.7 Skema Beban Kereta ... 15

Gambar 2.8 Potongan Memanjnagn Strukturr Utama... 17

Gambar 2.9 Potongan Melintang ... 17

Gambar 3.1 Peta Lokasi Stasiun Mass Rapid Transit ... 18

Gambar 3.2 Diagram Air... 19

Gambar 4.1 Penampang Box Girder ... 21

Gambar 4.2 Skema Beban Kereta ... 22

Gambar 4.3 Tiang Sound Barrier... 24

Gambar 4.4 Dimensi Penampang Box Girder... 26

Gambar 4.5 Skema Beban Kereta ... 31

Gambar 4.6 Pembagian Tahap Pemasangan Tendon Kantilefer ... 32

Gambar 4.7 Permodelan Beban Pada saat Pemasangan Segmen ... 32

Gambar 4.8 Momen Akibat Berat Sendiri Pada Kantilefer ... 33

Gambar 4.9 Diagram Tegangan Segmen 8 Pada Tahap Kantilefer ... 35

Gambar 4.10 Diagram Teganga Segmen 8 Pada Tahap kantilefer ... 37

Gambar 4.11 Bentang Menerus... 39

Gambar 4.12 Permodelan Kombinasi Beban Hidup ... 40

Gambar 4.13 Pembebanan Box Girder Akibat Berat Sendiri ... 62

Gambar 4.14 Pembebanan Box Girder Akibat Beban Mati Tambahan ... 62

Gambar 4.15 Pembebanan Box Girder Akibat Beban Hidup ... 62

Gambar 4.16 Perspektif 3D Perletakkan Endblock ... 76

Gambar 4.17 Detail Angkur dan Sengkang Untuk Bursting Force ... 76

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standaridasi Nasional. 2016. Pembebanan Untuk Jembatan (SNI 1725:2016). Bandung : BSN.

Badan Standaridasi Nasional. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2012). Bandung : BSN.

Badan Standaridasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2013). Bandung : BSN.

Badan Standaridasi Nasional. 2004. Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan (SNI T-12-2004). Bandung : BSN.

Menteri Perhubungan Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60. Jakarta

Lin, T.Y, & Ned H.Burns. (1988). Desain Struktur Beton Prategang (3rd ed.).

(D. Indrawan, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Perkeretaapian, D. P. (2006). Standar Teknis Kereta Api Indonesia Untuk Struktur Beton dan Pondasi.

Podolnya JR, Walter, Muller, & Jean.M. (1982). Connstruction and design of Prestressed Concrete Segmental Bridges. United States: John Wiley and Sons, Inc.

Raju, N. K. (1989). Beton Prategang (2nd ed.). (I. Suryadi, Trans.) Jakarta:

Erlangga.

Rheda. (2000). Ballastless Track System.

Robert, B. (2008). The Design of Prestessed Concrete Bridge Concept and Principles. London: Taylor & Francis Group.

Rombach, Prof. Dr.-Ing. (2002). Precast segmental box girder bridges with external prestressing: Design and Construction. Hamburgh, Germany: Technical University.

Referensi

Dokumen terkait

 PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan peserta didik dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang

Dalam praktiknya, telah dilakukan melalui beberapa penelitian mengenai metode cuci tangan dan hasilnya menunjukkan bahwa, pencucian tangan selama 5 detik dengan air saja

Setiap bank seharusnya memiliki sistem perbankan yang baik, agar segala kegiatan transaksi perbankan bisa diawasi dengan baik dan terhindar dari tindakan yang merugikan pihak

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Paper ini memperkenalkan sebuah metode algoritma yang cukup akurat untuk menganalisa transient stability pada Single Machine Infinite Bus (SMIB) maupun multi

Limbah thorium yang ditimbulkan dari pabrik kaos lampu petromaks merupakan limbah radioaktif yang mengandung radionuklida berumur paro panjang yang memerlukan pengelolaan

Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.. Dalam

Bagian terakhir yang dilakukan program adalah membuat script file (.scr) yang berisi data hasil perhitungan untuk selanjutnya diproses dengan bantuan AutoCAD sehingga