••Tuesday•, 28 •June• 2011 13:41•
Agar file-file website sekolah--yang terdiri dari script, gambar, animasi, dll.--dapat diakses lewat internet, maka perlu disediakan lokasi dimana file-file itu akan diletakkan (hosting) disamping domain website sekolah
yang merupakan label identifikasi atau alamat website tersebut. File-file website sekolah ditempatkan dalam komputer server (peladen). Ada beberapa alternatif dalam menempatkan file-file website. File-file website sekolah bisa ditempatkan pada server sendiri, bisa juga ditempatkan pada server penyedia layanan
website hosting,
baik yang berbayar ataupun layanan hosting gratis (
free website hosting
). Masing-masing alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagi pemilik website yang mempunyai sumber daya (SDM & keuangan) yang memadai serta memiliki data-data kritis yang perlu dikelola dengan lebih baik (terutama dalam hal keamanan data) (misalnya: bank dan organisasi bisnis lainnya), server sendiri adalah pilihan yang lebih baik. Lembaga
pendidikan (perguruan tinggi) yang memiliki sumber daya yang memadai juga sudah banyak yang menggunakan server sendiri dalam mengelola websitenya. Mereka biasanya sudah melakukan berbagai kegiatan pengelolaan data dalam jaringan komputer, sehingga akan lebih efisien (misalnya dalam hal kecepatan) jika mereka menggunakan jaringan lokal (intranet) disamping jaringan internet dengan satu atau beberapa peladen (komputer server) yang menjadi pangkalan data (basis data) dan server website.
Dalam kesempatan ini, akan dikemukakan seputar penggunaan layanan dari pihak penyedia hosting, baik yang berbayar maupun yang gratis. Di dunia maya terdapat banyak penyedia yang menawarkan jasa hosting dan kita harus selektif untuk menentukan siapa di antara mereka yang kita pilih. Ada beberapa tips yang perlu dipertimbangkan dalam memilih layanan hosting agar kebutuhan hosting website sekolah kita bisa terpenuhi secara baik dan terhindar dari masalah-masalah dikemudian hari. Sejumlah masalah dapat timbul pada layanan
hosting, misalnya layanan yang kurang berkualitas (fitur kurang, akses yang tidak stabil/lambat, sering ada gangguan server, dukungan yang kurang memadai), kenaikan harga layanan yang tak terduga atau semena-mena, file-file website kita jadi hilang akibat jasa layanan yang kita pilih tidak lagi meneruskan layanannya, mending kalau ada pemberitahuan terlebih dahulu sehingga ada kesempatan untuk backup file., dll.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memilih penyedia layanan hosting website.
••Tuesday•, 28 •June• 2011 13:41•
1. Reputasi dan Kualitas Penyedia Layanan Web Hosting
Hal yang terpenting dalam memilih penyedia layanan hosting adalah mengetahui reputasi perusahaan penyedia layanan hosting, apakah dapat dipercaya dan profesional. Meskipun penyedia layanan yang baru belum tentu tidak berkualitas, tetapi usaha layanan hosting yang telah eksis lama (misalnya minimal 5 tahun) dengan jejak rekam yang baik bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih layanan hosting. Penyedia layanan hosting mesti memiliki alamat yang jelas dan sebaiknya sebuah perusahaan yang berbadan hukum (PT. atau CV).
Untuk mengetahui review serta data-data lain mengenai website penyedia layanan hosting dapat digunakan website review/whois tool . Informasi review terhadap penyedia layanan juga bisa dilakukan dengan riset lewat Google, misalnya dengan kata kunci : "hosting review
namalayananhost.com". Jangan Baca
Testimonial ,
karena testimonial biasanya isinya cuman yang baik-baik saja, kalau ingin tahu layanan web hosting tersebut bagus atau tidak, lihat atau tanya siapa saja customer/pelanggannya. Kalau yang Anda lihat banyak dan di antaranya ada beberapa web/perusahaan besar, kemungkinan layanan web hosting tersebut bagus. Hal lain yang biasa penulis lakukan untuk menguji
kualitas layanan penyedia hosting adalah mengontak fitur interaktif di web mereka, misalnya chating. Kalau respon mereka cepat dan mereka menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan
dengan memuaskan dan ramah, it's OK. Cari penyedia layanan yang c ostumer service-
nya ( online chat
) tiap hari bisa online, lebih baik lagi kalau aktif 24 jam (mengenai CS selengkapnya lihat poin 5).
2. Biaya Hosting
Apabila yang dipilih adalah layanan hosting yang berbayar, tentu saja harus dipersiapkan dananya. Biaya hosting biasanya dibayar per tahun, tapi ada juga yang bulanan. Disarankan agar memilih layanan yang dibayar per tahun atau per duatahunan, agar tidak sering
direpotkan masalah perpanjangannya dan tidak lekas terkena kenaikan harga apabila dalam kurung waktu masa kontrak terjadi kenaikan harga.
Sering para penyedia layanan hosting mengadakan promosi dengan penurunan harga. Harap diperhatikan biasanya harga promosi tersebut hanya berlaku pada masa kontrak pertama, apabila terjadi perpanjangan nilai kontrak akan kembali ke harga normal, perhatikan harga
••Tuesday•, 28 •June• 2011 13:41•
normalnya apakah wajar atau jauh lebih mahal dari penyedia lainnya. Hal ini perlu dilakukan, karena penyedia layanan hosting bisa saja melakukan trik promosi dengan "memasang
jebakan harga"; harga kontrak awal diturunkan atau bahkan merugi, tapi pada kontrak perpanjangan mereka mengambil keuntungan yang berlipat ganda untuk menutupi kerugian promosinya. Bisa saja sih kita pindah dan transfer file-file kita ke penyedia lainnya, tapi bakal repot dan mungkin butuh biaya pemindahan (transfer file) juga.
3. Spesifikasi Paket Hosting
Sambil memperhatikan masalah harga, yang penting juga diperhatikan adalah spesifikasi paket hosting yang kita pilih. Jangan sampai kita memilih paket yang murah tapi spesifikasinya tidak sesuai kebutuhan kita sekarang dan masa yang akan datang. Acuannya bukan spesifikasi tinggi (yang harganya juga tinggi), tapi intinya adalah spesifikasi yang
sesuai kebutuhan
. (Lakukan perbandingan spesifikasi dan harga antar penyedia layanan). Spesifikasi paket hosting yang perlu diperhatikan adalah
Kapasitas (
space) (disarankan minimal 100 MB), kuota bandwidth
(traffic per bulan) (disarankan minimal 5 GB perbulan), jenis database
(MySql,PostgreSQL,dll.) dan jumlah database yang dibolehkan, sub domain
, bagus kalau ada Webmail
(alternatif lain: layanan mail dr Google Apps
dengan syarat tersedia fitur Modifikasi MX Record dan CNAME), ketersediaan DNS Service
(add on domain, park domain, modifikasi MX record dan CNAME), tersedia Script Installer
(Misalnya, Fantastico Autoinstaller atau Softaculous Instant Install), kemudahan untuk Upgrade dan Downgrade.
4. Uptime
Untuk mengukur kinerja suatu hosting (server) biasa digunakan istilah uptime. Uptime itu waktu up dari server dibanding downnya. 99 % berari 99 up 1 down. Biasanya layanan
••Tuesday•, 28 •June• 2011 13:41•
hosting klaim server2nya uptime-nya bisa lebih dari 90%. Hosting baik, uptimenya mencapai 100% atau mendekati. Kalau masih diatas 95%, maka bisa ditoleransi. Cuma kalau udah dibawah itu, maka perlu diwaspadai. Anda bisa menggunakan tools ini untuk mengecek status servernya: host-tracker.com. Tapi ingat, jangan cek website hostingnya lho, karena ada juga hosting nakal yang meletakkan website sendiri di server yang stabil dan mahal dengan uptime bagus sedangkan untuk kliennya diletakkan di server yang lain. Jadi, gampangnya cari saja orang lain yang memakai hosting mereka lalu cek websitenya.
5. Customer service
Saat anda membeli hosting, cobalah chat dengan CS-nya. Dan pura2 aja bego dan bilang mau beli hosting. Minta dia ngajari gimana caranya. Kalau si CS mau mengajari, bisa
dipastikan layanan CS hostingnya bagus. Jadi, cari hosting yang punya CS Online saat anda online. Misalnya anda biasa online pagi hari, maka cari hosting yang CS-nya sering online di pagi hari. Dan saat anda mendaftar, upayakan didampingi oleh CS-nya. Dengan cara ini ada 2 efek yang anda dapatkan. Anda bisa dekat dengan CS-nya sekaligus proses aktifasi hosting anda jauh lebih cepat.
6. Fitur untuk pindah ke perusahaan lain
Fitur ini sebenarnya bukan penentu. namun demikian dengan adanya fitur tersebut,
sebenarnya menunjukkan bila mereka bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan yang mereka berikan. Artinya, bila anda tidak puas, anda bisa keluar dan berganti layanan hosting secara mudah.
LAYANAN HOSTING GRATIS
Bagi saya, memilih layanan hosting gratis adalah suatu hal yang menarik. Kalau beruntung kita bisa mendapatkan layanan hosting yang dari segi spesifikasi paketnya sesuai kebutuhan kita, dukungan/layanannya cepat, persyaratan/aturannya tidak ketat dan memberatkan.
Begitu juga dari segi kinerja server (uptime)-nya di atas 99 %. Lebih beruntung lagi kalau jumlah website yang hosting dalam satu server (Shared hosting) tidak mencapai ribuan (sebenarnya hal ini relatif tergantung pada kemampuan server masing masing). Sebagai perbandingan, layanan hosting berbayar yang biasa saya pakai menempatkan sekitar 350-an website dalam satu server. Saya sendiri lagi memakai layanan hosting gratis bersama sekitar 80-an website dalam satu server, mungkin karena layanan tersebut masih baru.
••Tuesday•, 28 •June• 2011 13:41•
Saya berkali-kali menyatakan kata "beruntung", karena begitu banyaknya layanan hosting gratis di dunia internet diantaranya ada yang bisa diandalkan, sebagian lagi mengecewakan karena kinerja server yang buruk (sering down, akses lambat, dst.), aturan yang terlalu ketat dan kemungkinan kita langgar sadar/tidak sadar yang menyebabkan akun kita dihapus, pengelola tiba-tiba menutup layanan gratisnya, masih untung kalau ada pemberitahuan sebelumnya sehingga kita masih sempat backup file website dan mentransfernya ke layanan hosting lain. Hal-hal ini seperti ini sudah saya alami sendiri, capek deh!. Kuncinya adalah perhatikan aturan (TOS) layanan hosting, cek email yang dipakai mendaftar dan kunjungi website layanan hosting secara teratur agar informasi terbaru mengenai akun kita dan layanan mereka dapat diketahui segera, jangan sampai website kita tak ada pengunjungnya dalam sebulan karena umumnya layanan gratis memberlakukan aturan menutup akun yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu (banyak menerapkan sebulan minimal satu
pengunjung) (baca TOS).
Ada beberapa website yang menyediakan berbagai data dan informasi mengenai
website-website penyedia layanan hosting gratis di seluruh dunia. Website-website tersebut bisa juga menjadi referensi dalam memilih layanan hosting gratis yang diharapkan. Silahkan lihat tulisan mengenai review layanan hosting gratis. {jcomments on}
