9
RadaR malang online | rabu 23 desembeR 2020Mulai Hari Ini
Masuk Malang
Pakai Rapid Test
malang RaYa - Penerapan protokol
kesehatan sangat ketat diberlakukan pemda di Malang raya menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru) ini. Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota batu mewajibkan warga luar kota yang masuk ke Malang raya untuk rapid test dulu. Mereka harus bisa menunjukkan hasil rapid test antibodi yang nonreaktif atau hasil rapid test antigen negatif yang dibuktikan dengan surat sehat. aturan ini berlaku sejak hari ini (23/12) hingga 5 Januari.
Kebijakan bersama ini me nyusul status zona merah yang masih melekat di Kota Malang. artinya, tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi. Sementara libur Nataru berpotensi akan menaikkan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, itu se hingga tiga daerah sepakat memberlakukan aturan lebih
seluruh pengusaha perhotelan, guest
house, apar temen, tempat penginapan,
dan pelaku usaha sejenisnya wajib menerapkan protokol kesehatan. artinya, mereka juga harus menyiapkan fasilitas prokes, mulai tempat cuci tangan, thermo
gun, dan perangkat lain. ”Seluruh
wisatawan atau pendatang dari luar kota yang menginap di hotel, guest house, apartemen atau tempat penginapan dan tempat usaha sejenisnya, serta pe-ngunjung tempat wisata di Kota Malang, diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid test antibodi atau rapid test antigen dengan hasil nonreaktif atau hasil negatif,” tegas Sutiaji.
Ketentuan hasil rapid test antibodi maupun antigen ter sebut diterbitkan selambat-lambatnya H-2 sebelum
check-in. Ketentuan itu berlaku untuk seluruh
wisatawan atau pen datang dari luar
Pengetatan tidak hanya di lakukan di perhotelan serta tem pat wisata, namun juga di perbatasan kota. Pemerintah Kota Malang akan menyediakan alat
rapid test bagi para wisatawan yang
akan masuk ke Kota Malang. Teknisnya, wisatawan akan di-rapid test secara acak atau sampling. ”Jumlahnya (alat
rapid test) sangat banyak, untuk
peme-riksaannya akan kami lakukan secara sampling,” kata Sutiaji.
Wali kota yang diusung Partai Demokrat itu menyebut, pem batasan wisatawan ini perlu dilakukan sebagai langkah pencegahan melonjaknya kasus Covid-19. apalagi tingkat penye baran Covid saat ini di Kota Malang masih berstatus zona merah. ”Malang raya sudah se pakat untuk melakukan pem-batasan-pembatasan kepada wisatawan ini, intinya rapid test,” tutur pria
10
RadaR malang online | rabu 23 desembeR 2020
SEMua fraksi di DPrD Kota Malang kompak menyetujui rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menaikkan retribusi. Persetujuan itu disampaikan melalui rapat paripurna dengan agenda Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Jasa umum yang menjadi dasar hukum penentuan tarif retribusi di Kota Malang.
Namun dalam pandangan umum masing-masing fraksi itu belum dipastikan apakah semua jenis retribusi, termasuk parkir, atau tertentu saja. Sebab mengacu pasal 2, ada delapan jenis retribusi. Yakni retribusi pelayanan kesehatan, retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan; retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan umum; retribusi Pelayanan Pasar; retribusi Pengujian Kendaraan bermotor; retribusi Pemeriksaan alat Pemadam Kebakaran; retribusi Pengolahan Limbah Cair; dan retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi.
Juru bicara Fraksi Golkar, Nasdem, dan PSI DPrD Kota Malang retno Sumarah mengatakan, perubahan tarif retribusi umum yang akan ditetapkan dalam peraturan wali (Perwal) kota Malang nantinya diharapkan tetap memerhatikan kemampuan masyarakat dan efek keadilan. Sehingga dapat diterima seluruh masyarakat.
Pihaknya juga berharap, adanya
perubahan retribusi jasa umum ini nantinya akan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. ”beberapa tarif mengalami kenaikan, kami berharap Pemkot Malang terus lakukan inovasi untuk tingkatkan kualitas layanan,” ujar retno ketika membacakan pandangan umum fraksi.
Selain fraksi gabungan Golkar, Nasdem, dan PSI DPrD, fraksi lain juga berpandangan serupa. Yakni Fraksi PDIP, fraksi PKb, fraksi PKS, fraksi Gerindra, serta fraksi damai demokrat-PaN-Perindo.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ranperda ini berfungsi untuk memberikan kepastian hukum dan serta untuk tata kelola retribusi yang lebih baik dari perda sebelumnya. ”Pengelolaan retribusi jasa umum harus diperhatikan agar layanan optimal dan berpedoman pada peraturan tentang pajak dan retribusi daerah,” kata Sutiaji usai rapat paripurna. (arl/dan)
RadaR malang online | rabu 23 deSemBeR 2020
11
malang KoTa - Tidak banyak pengacara dibalik
kesibukannya juga sempat memikirkan menambah kualitas studi keilmuannya. Contohnya Dr Yayan riyanto SH MH selain konsen di dunia advokat, dia juga bisa
menyempatkan diri untuk menempa ilmu di jenjang S-3 nya. Senin (21/12) lalu, dia resmi menyandang gelar doktoralnya dari universitas 17 agustus 1945 (untag) Surabaya. Kepada Jawa Pos radar Malang pria 47 tahun tersebut
mengungkapkan capaiannya tersebut.
"Saya selalu ingin lebih menambah kompetensi saya, baik secara pengalaman maupun secara intelektual. Dengan intelektual yang bagus kualitas juga pun ikut terjamin. apalagi profesi ini kan terkait dengan jasa kepuasan klien menjadi tanggungjawab utamanya," ujar pengacara yang sudah malang melintang di dunia hukum hampir 22 tahun itu.
Mengangkat disertasi berjudul “Malpraktik Profesi advokat di Indonesia”, Yayan mampu meraih nilai amat memuaskan di usianya yang tak lagi muda. Sebuah pencapaian yang perlu dijadikan panutan bagi advokat muda saat ini.
alasannya mengangkat judul tersebut sebagai tugas akhirnya adalah dari fenomena yang ia temui dalam
menekuni profesi sebagai advokat. "Dilihat dari kondisi saat ini sering terjadi misscomunicasion antara pengacara
dengan klien, kadang ada ketidakseimbangan bobot perkara dengan biaya yang dibayarkan klien. Yang sering terjadi pengacara takut menarik biaya lebih karena takut kliennya lari," terangnya. Dia juga menjelaskan lebih lanjut
Lebih Dari
Sekadar
Praktisi
Hukum
TiTik AriyAnTo For rAdAr MAlAng
koTA BATU - Standar protokoler
kesehatan (prokes) menjadi perhatian serius pihak pengelola demi keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk itu Jawa Timur Park (JTP) Group. Marketing Manager Jatim Park Group, Titik Ariyanto mengatakan kelengkapan penunjang prokes telah sesuai arahan pemerintah dan sertififkat standar juga telah
dikantongi.
“Kini pengunjung dipermudah dengan hanya memberikan surat keterangan rapid dari luar daerah, sudah bisa masuk,”ujar Titik. Hal ini merupakan komitmen JTP Group untuk menerapkan prokes secara baik untuk karyawan maupun wisatawan. Ia juga menganggap bahwa masyarakat sudah mulai bosan berdiam diri di rumah. Ke depannya berharap untuk wisatawan bisa selalu mengikuti prokes agar seluruh komponen yang terlibat merasa aman dan nyaman.
Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) Jatim Park (JTP) group
mengadakan berbagai event menarik dan punya wahana baru. Mereka selalu berusaha agar para wisatawan bisa menikmati Kota Batu secara maksimal meski dalam kondisi masih ada wabah pandemi. “Kami menyiapkan Holiday Season dari 18 Desember sampai 7 Januari. Yang terdapat di seluruh destinasi wisata JTP group untuk menyambut libur panjang nataru,”
terangnya. Contohnya seperti acara yang diadakan Eco Green Park pada tanggal tersebut dari mulai pukul 10.00 sampai 15.00 WIB. Simulasi banjir bandang di kolam air, edukasi pinguin humbottd di
pinguin island dan bird of prey di amphytheater ialah beberapa
pertunjukan di dalamnya. Selain itu ada museum angkut juga mengadakan “gawe” seperti europic dance, robot in frame dan gangster night life.
Event yang diadakan di Museum Angkut bisa dibilang cendrung lebih lama, karena berjalan dari jam 10.45 hingga 19.00 WIB. Wahana baru juga dikeluarkan untuk memanjakan pelancong yang hadir. Ali baba flying carpet contohnya. Itu merupakan salah satu wahana baru yang diluncurkan di Dino Park. “Semua wahana dipastikan seru. Namun, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sesuai,” jelasnya. (wil/mas)
rAdAr MAlAng online | rABu 23 deSeMBer 2020
12
Terapkan Prokes,
JTP Grup Siap Sambut Nataru
SerU: Pengunjung bisa memberi makan secara langsung
hewan koleksi eco green Park.
RadaR malang online | rabu 23 deSemBeR 2020
13
Bela
arema
Pemain Tetap Bertahan demi Liga 2021
malang KoTa - Komposisi pemain arema FC
tidak banyak berubah pada musim kompetisi Liga 1 mendatang. Sebab, mayoritas pemain masih setia bersama Singo Edan. Sejauh ini belum ada pemain yang mundur karena gabung klub lain. Juga belum ada klub lain yang membajak Hendro Siswanto dan kawan-kawan. Ini artinya satu keuntungan bagi arema FC sehingga tidak perlu mencari pemain baru. Kekuatan menjadi utuh.
General Manager arema FC ruddy Widodo menjelaskan, selama kompetisi off, minim sekali ada tawaran dari klub lain kepada penggawa tim Singo Edan. Di mana hanya striker Dedik Setiawan sempat ditanyakan klub lain. ”Tidak ada tawaran untuk pemain kami,” terang petinggi arema asal Madiun itu.
Selain itu, dia menyebut, kontrak-kontrak
penggawa tim Singo Edan juga panjang, yakni baru
Mengenai target, tim Singo Edan tidak
mengalami perubahan, yakni tetap membidik untuk bisa lolos ke kompetisi asia. Yang mana menurut ruddy ada banyak manfaat apabila bisa tampil di sana. Seperti salah satunya tim semakin terkenal di kancah internasional. ”Tim juga bisa semakin
berkembang. Karena lawannya memang juara-juara Liga masing-masing negara,” kata dia.
Sementara itu, pelatih kepala arema FC Carlos Oliveira tidak menampik kalau kompletnya pemain menjadi keuntungan. Sebab, tim bisa fokus untuk langsung melakukan persiapan. ”apabila saya memiliki pemain yang saya butuhkan akan sangat memudahkan untuk melakukan tugas ini,” terang juru taktik asal brasil itu.
Carlos sendiri berhasrat mengukir sejarah dengan tim Singo Edan. Di mana dia bisa mengantarkan tim Singo Edan meraih trofi Liga sekaligus melengkapi capaian arema FC yang sebelumnya beberapa kali sukses merengkuh
TeTaP BeRSama
aRema FC:
dendi Santoso
masih setia
membela tim
Singo edan
musim depan.
14
RADAR MALANG ONLINE | RABU 23 DESEMBER 2020BANTUR – Ini bisa jadi
angin segar bagi masyarakat Kabupaten Malang yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Sebab akhir bulan ini, Pemkab Malang berkomitmen untuk mulai
mengoperasionalkan Jembatan Srigonco yang terletak di Kecamatan Bantur. Jembatan yang mulai
dibangun sejak tahun 2017 lalu itu sudah bisa dilintasi sepeda motor di momen pergantian tahun 2021 mendatang.
Ekspektasi tinggi
diharapkan Bupati Malang Drs H M Sanusi dengan tuntasnya salah satu megaproyek di Malang Selatan ini. Salah satunya terkait dengan pertumbuhan investasi. Baik disektor pariwisata maupun perkebunan juga pertanian. Teranyar, orang nomor satu
dilingkungan Pemkab Malang itu menuturkan bahwa sudah ada investor asing yang tertarik untuk menanamkan modal disekitar pesisir Malang Selatan.
”Sudah ada investor dari Belanda yang akan
mengembangkan sektor pariwisata di Malang Selatan, kemungkinan tahun 2021 mendatang akan mulai kami dalami,” kata Sanusi kemarin (22/12). Secara fungsional, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM)
Kabupaten Malang Ir
Romdhoni menuturkan bahwa pengganti Jembatan Jurang Mayit tersebut sudah bisa digunakan secara fungsional. ”Jembatan Srigonco itu
sebenarnya sudah selesai, tapi ada beberapa meter yang belum diratakan dan dicor.
Beberapa hari ke depan kemungkinan sudah selesai, ada sekitar 60 meter yang belum dicor di atas kerangka baja ini dan sekarang sedang kami garap,” ungkapnya saat ditemui di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Seperti diketahui, pembangunan Jembatan Srigonco dimulai tahun 2017 silam. Pekerjaan proyek ini sempat terhenti di pertengahan tahun 2020 karena kendala teknis dalam penyaluran bantuan kerangka baja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejak awal pengerjaannya, jembatan dengan panjang 120 meter dan lebar 9 meter tersebut telah menelan biaya Rp 18 miliar yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Malang.
(fik/iik)
INVESTOR BELANDA
INVESTOR BELANDA
MALANG SELATAN
15
RADAR MALANG ONLINE | RABU 23 DESEMBER 2020MALANG KOTA – Kepengurusan Persatuan
Guru Republik Indonesia periode 2015-2020 sudah berakhir. Bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan ketua PGRI Kota Malang yang sebelumnya dijabat Dra Zubaidah, kemarin PGRI Kota Malang menggelar konferensi kota.
Konferensi tersebut dilaksanakan guna
pengambilan suara untuk mengisi posisi Ketua, Wakil Ketua 1 dan 2 serta Sekretaris.
”Hak suaranya ada 221 suara,” jelas Ketua Pelaksana Kegiatan Konferensi PGRI Kota Malang Sudarno. Suara tersebut terdiri dari yang terdiri dari 52 suara dari cabang Klojen, 33 suara dari cabang Blimbing dan Cabang Lowokwaru ada 52 suara. Sementara dari Cabang Sukun terdapat 38 suara, cabang Kedungkandang 44 suara, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) ada 1 suara dan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Malang ada 2 suara.
Dari hasil voting, suara terbanyak yang
menduduki posisi Ketua PGRI periode 2020-2025 diraih oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Burhanuddin. Pria yang kini juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMP Negeri Kota Malang itu mendapat 176 suara. Sementara posisi Wakil Ketua 1 ditempati oleh Purna Kepala Sekolah SMAN Taruna Nala Tri Suharno yang mendapat 172 suara. Serta wakil ketua 2 yaitu Kepala Sekolah SDN Bareng 3 Anton Henawanto yang mendapat 81 suara. Sedangkan jabatan sekretaris ditempati oleh Kepala Sekolah SDN Klojen Samsul Maarif yang memperoleh 81 suara.
Di kepengurusan baru ini menurut Sudarno memiliki tantangan yang sangat berat. Sebab, tes seleksi guru, sertifikasi guru dan pengembangan profesi guru ini nanti akan diserahkan ke
organisasi profesi. Salah satunya adalah PGRI, yang mendapat amanah pengembangan profesi guru.
Proses pemilihan tersebut juga hadir Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris PGRI Provinsi Jawa Timur Sudarmadji. ”Memang tidak mudah memimpin orang, butuh kolaborasi, waktu, komunikasi dan kerja sama supaya kompak di kepengurusan itu,” terang Sudarmadji.
Selanjutnya, 15 hari setelah pelantikan yang langsung dilakukan kemarin (22/12) akan ada serah terima pengurus. Disambung dengan pembentukan perangkat kelengkapan organisasi terhitung 30 hari setelahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko berharap agar pengurus baru ini nanti mampu membahas program strategis yang menjadi goals dari PGRI. ”Tentu program dan rencana kedepan yang akan disusun tidak boleh mengesampingkan situasi saat ini,” lanjut pria berkacamata itu. PGRI diharapkan mampu
mencetak generasi yang tidak hanya pandai tapi juga berbudi luhur. (ref/iik)
LAOH MAHFUD/RADAR MALANG
PESAN PENTING: Peningkatan kualitas pendidikan
menjadi PR besar yang diamanatkan Wakil Wali Kota
Malang Sofyan Edi Jarwoko dalam Konferensi PGRI
Kota Malang kemarin (22/12).
Burhanuddin
Jabat Ketua PGRI
15
RADAR MALANG ONLINE | RABU 23 DESEMBER 2020MALANG KOTA – Kepengurusan Persatuan
Guru Republik Indonesia periode 2015-2020 sudah berakhir. Bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan ketua PGRI Kota Malang yang sebelumnya dijabat Dra Zubaidah, kemarin PGRI Kota Malang menggelar konferensi kota.
Konferensi tersebut dilaksanakan guna
pengambilan suara untuk mengisi posisi Ketua, Wakil Ketua 1 dan 2 serta Sekretaris.
”Hak suaranya ada 221 suara,” jelas Ketua Pelaksana Kegiatan Konferensi PGRI Kota Malang Sudarno. Suara tersebut terdiri dari yang terdiri dari 52 suara dari cabang Klojen, 33 suara dari cabang Blimbing dan Cabang Lowokwaru ada 52 suara. Sementara dari Cabang Sukun terdapat 38 suara, cabang Kedungkandang 44 suara, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) ada 1 suara dan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Malang ada 2 suara.
Dari hasil voting, suara terbanyak yang
menduduki posisi Ketua PGRI periode 2020-2025 diraih oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Burhanuddin. Pria yang kini juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMP Negeri Kota Malang itu mendapat 176 suara. Sementara posisi Wakil Ketua 1 ditempati oleh Purna Kepala Sekolah SMAN Taruna Nala Tri Suharno yang mendapat 172 suara. Serta wakil ketua 2 yaitu Kepala Sekolah SDN Bareng 3 Anton Henawanto yang mendapat 81 suara. Sedangkan jabatan sekretaris ditempati oleh Kepala Sekolah SDN Klojen Samsul Maarif yang memperoleh 81 suara.
Di kepengurusan baru ini menurut Sudarno memiliki tantangan yang sangat berat. Sebab, tes seleksi guru, sertifikasi guru dan pengembangan profesi guru ini nanti akan diserahkan ke
organisasi profesi. Salah satunya adalah PGRI, yang mendapat amanah pengembangan profesi guru.
Proses pemilihan tersebut juga hadir Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris PGRI Provinsi Jawa Timur Sudarmadji. ”Memang tidak mudah memimpin orang, butuh kolaborasi, waktu, komunikasi dan kerja sama supaya kompak di kepengurusan itu,” terang Sudarmadji.
Selanjutnya, 15 hari setelah pelantikan yang langsung dilakukan kemarin (22/12) akan ada serah terima pengurus. Disambung dengan pembentukan perangkat kelengkapan organisasi terhitung 30 hari setelahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko berharap agar pengurus baru ini nanti mampu membahas program strategis yang menjadi goals dari PGRI. ”Tentu program dan rencana kedepan yang akan disusun tidak boleh mengesampingkan situasi saat ini,” lanjut pria berkacamata itu. PGRI diharapkan mampu
mencetak generasi yang tidak hanya pandai tapi juga berbudi luhur. (ref/iik)
LAOH MAHFUD/RADAR MALANG
PESAN PENTING: Peningkatan kualitas pendidikan
menjadi PR besar yang diamanatkan Wakil Wali Kota
Malang Sofyan Edi Jarwoko dalam Konferensi PGRI
Kota Malang kemarin (22/12).
Burhanuddin
Jabat Ketua PGRI
Kota Malang
16
RADAR MALANG ONLINE | RABU 23 DESEMBER 2020WALI Kota Malang Sutiaji
memaparkan hasil pantauannya setelah menginspeksi beberapa gereja jelang perayaan Natal, 25 Desember mendatang. Di antaranya Gereja St Albertus di Blimbing, Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) di Blimbing dan Gereja Katedral St Perawan Maria Gunung Karmel atau Gereja Ijen. Selain itu, juga memantau pos pengamanan di Kajoetangan dan Lembah Dieng Menurut Sutiaji semua gereja sudah menaati protokol kesehatan (prokes). ”Per gereja ini beda-beda, patuh tapi menyesuaikan. Kalau ada yang melanggar, kami akan tindak. Tidak ada rumah ibadah yang diperlakukan khusus,” ujar Sutiaji usai memantau gereja bersama Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Letol Arm Ferdian Primadhona, kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Malang di Gereja Katedral St Perawan Maria Gunung Karmel atau biasa disebut Gereja Ijen, fasilitas untuk protokol Covid-19 sudah disiapkan, seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, termasuk juga tanda silang di kursi jemaat, dan perlengkapan live
streaming. ”Persiapan rohani dan
ibadah sudah sejak satu bulan, namun untuk nanti perayaannya jumlahnya sangat dibatasi, ini juga untuk keamanan umat,” terang Uskup Malang Pidyarto Gunawan. (biy/c1/dan)