• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) POLA PENDIDIKAN INFORMAL ANAK SAMPAI BERUSIA 18 TAHUN PADA KELUARGA TKW (STUDI KASUS DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) POLA PENDIDIKAN INFORMAL ANAK SAMPAI BERUSIA 18 TAHUN PADA KELUARGA TKW (STUDI KASUS DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA)."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PENDIDIKAN INFORMAL ANAK SAMPAI

BERUSIA 18 TAHUN PADA KELUARGA TKW

(STUDI KASUS DI DESA PANUSUPAN KECAMATAN

REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Oleh Pendiyanto NIM 3501406523

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii SARI

Pendiyanto. 2011. Pola Pendidikan Informal Anak Sampai Berusia 18 Tahun Pada Keluarga TKW (Studi Kasus di Desa Panusupan Kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga). Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Pola Pendidikan Informal, keluarga TKW

Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dan utama, tempat berinteraksi secara sosial. Pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam pembentukan kepribadian anak melalui pewarisan nilai dan norma dari orang tuanya. Pola pendidikan keluarga dan pewarisan nilai dan norma tersebut dapat berjalan dengan baik mana kala keberadaan anggota keluarga itu lengkap. Pola pendidikan keluarga dalam keluarga TKW tentunya akan berbeda dengan pola pendidikan keluarga pada keluarga yang anggotanya lengkap, karena dalam keluarga TKW tidak ada peran seorang ibu dalam mendidik anak. Hal tersebut menunjukan adanya kesenjangan antara teori dengan fakta di lapangan. Berdasarkan alasan di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana profil keluarga TKW yang bekerja keluar negeri? (2) bagaimana pola pendidikan informal anak yang diterapkan dalam keluarga TKW?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah pola pendidikan informal anak yang diterapkan oleh keluarga TKW di desa Panusupan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Subjek penelitian adalah keluarga TKW yang meliputi anak, suami TKW, dan kerabat dekat TKW yang ikut membantu mengasuh anak TKW. Informan pendukung lainnya yaitu kepala desa dan tokoh masyarakat. Metode pengumpulan datanya dengan menggunakan obrervasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara, teknik analisis datanya menggunakan analisis interaktif dari Milles & Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profil keluarga TKW di Desa Panusupan sebagian besar adalah keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Suami TKW bermatapencaharian sebagai petani dan buruh bangunan. Untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya maka para istri di desa Panusupan memilih bekerja ke luar negeri menjadi TKW. (2) pola pendidikan informal anak dalam keluarga TKW di Desa Panusupan menujukan kurangnya perhatian dari ayah dan pengasuh (kerabat dekat TKW seperti orang tua TKW, mertua TKW dan saudara kandungnya) karena kesibukannya, mereka kurang memberi teguran yang tegas dan memberi sanksi kepada anak yang melanggar nilai atau norma, dan kurangnya dalam pemberian contoh sesuatu yang dianggap baik sehingga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak yaitu kurang disiplinnya anak dalam mengelola waktu, mempunyai sikap manja yang selalu menuntut semua keinginannya dipenuhi.

(3)

iii

di Desa Panusupan karena masih dipengaruhi budaya yaitu anggapan bahwa perempuan tugasnya hanya mengurusi rumah tangga saja sehingga tidak mewajibkan para perempuan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Akibatnya mereka memiliki lapangan kerja yang sempit di desa dan lingkungan sekitarnya. Lalu munculah kesadaran didalam dirinya untuk bekerja di sektor domestik dengan cara menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri guna memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Pola pendidikan informal anak sampai berusia 18 tahun pada keluarga TKW di desa Panusupan yang saya teliti menunjukan kurangnya perhatian dari ayah dan pengasuh (kerabat dekat TKW seperti orang tuanya dan saudara kandungnya) karena kesibukannya, kurang memberi peneguran yang tegas dan memberi sanksi kepada anak yang melanggar nilai atau norma, dan kurangnya dalam pemberian contoh sesuatu yang dianggap baik sehingga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak yaitu kurang disiplinnya anak TKW dalam mengelola waktu, mempunyai sikap manja yang selalu menuntut semua keinginannya dipenuhi,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan pengujian pada halaman tambah fasilitas, maka dimasukan data baru untuk SD dengan nama “sdn tambah fas” yang telah di- input- kan, akan di- update dengan

[r]

Artikel ini memaparkan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran di lingkup kampus dengan menggunakan multimedia komunikasi interaktif flow chart CAI simulasi untuk

Konsumen dapat melihat semuanya dengan secara cepat dan langsung menggunakan teknologi website, ketika konsumen mengakses web Whitebox Studio Palembang, maka

Dari hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) Andika Tour and Travel telah memiliki sistem akuntansi penjualan tunai tiket yang mendukung operasi

The analysis is aimed to find out how the female character portrayed and how female character reflected through liberal feminism by analyzing the evidences

a. Sistem Full Day School acapkali menimbulkan rasa bosan pada siswa. Sistem pembelajaran dengan pola full day school membutuhkan kesiapan.. baik fisik,

Gambar 5.14 Layar Entri Delay pada Menu Transaksi 199 Gambar 5.15 Layar Generate Schedule pada Menu Transaksi 200 Gambar 5.16 Layar Jadwal Produksi pada Menu Penjadwalan