ABSTRAK
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan sangat penting untuk anak sebagai bekal dimasa depan agar
menjadi masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif,
inovatif dan bekerja keras sehingga mampu menghadapi tantangan dan perubahan
kehidupan lokal, nasional dan global.
Beberapa kendala dalam pendidikan di Indonesia yang berkaitan dengan program
wajib belajar 12 tahun seperti biaya sekolah yang tidak cukup, kualitas sekolah,
minat dan bakat, persepsi pendidikan di Indonesia yang kurang baik, bergantinya
sistem pendidikan setiap pergantian kabinet serta modul-modul dalam sekolah yang
sering mengalami kenaikan biaya. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan mengadakan kampanye program wajib belajar 12 tahun di Kota
Bandung. Salah satu kampanye yang efektif adalah memvisualisasikan pesan
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat. Target audience adalah orang tua dengan
tingkat ekonomi kelas kebawah yang bekerja dan berpenghasilan tidak tetap setiap
harinya. Untuk menarik target audience terhadap pesan kampanye yang akan
disampaikan maka dibuat konsep dengan membuat poster, koran, billboard, sticker,
banner, spanduk, flyer, gimmick dan penyuluhan.
Kesimpulannya setelah melakukan analisa adalah kebanyakan masyarakat di
kalangan kebawah belum mengetahui informasi yang telah dicanangkan program
wajib belajar 12 tahun oleh pemerintah, kebanyakan masyarakat ekonomi kebawah
banyak yang mengalami putus sekolah dan hanya sanggup menyekolahkan
anak-anaknya hingga jenjang pendidikan menengah pertama atau SMP yang dikarenakan
faktor ekonomi. Tetapi mereka sadar akan pentingnya pendidikan, maka masyarakat
kebawah memiliki hal yang sama dengan masyarakat lainnya yaitu ingin
menyekolahkan anak kejenjang lebih tinggi.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Education is one way to improve the quality of human resources. Education is very
important for children as stock in the future in order to be a community of faith, pious,
noble, independent, creative, innovative and working hard so that they can face the
challenges and changes in local, national and global.
Some constraints education in Indonesia is related to 12-year compulsory education such as
school fees are not enough, the quality of schools, interests and talents, the perception of
education in Indonesia is not good, the alternation of the education system every turn of the
cabinet, as well as modules in schools often experience increased costs. One solution to
overcome this problem is to hold campaign 12-year compulsory education program in the
city of Bandung. Effective campaign is to visualize the message so that it takes the right
strategy. The target audience is parents with the economic level of the working class down
and income is not fixed every day to attract the target audience of the campaign message to
be delivered then made the concept by making posters, newspapers, billboards, stickers,
banners, flyers, gimmick, and counseling.
Conclusion after analyzing is most people do not know the bottom among the information
that has been launched by 12-year compulsory education by the government, most of the
down economy many people who dropped out of school and was only able to send their
children to secondary education is due to economy factors. But they are aware of the
importance of education, then the public has the same down the other communities that want
to send their children to step higher.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Perancangan ... 3
1.4Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5Skema Perancangan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Kampanye ... 5
2.1.1Pengertian ... 5
2.1.2Syarat Kampanye ... 6
2.1.3Tahapan Kampanye ... 7
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.5Model Kampanye ... 8
2.2Komunikasi ... 10
2.2.1 Pengertian Komunikasi ... 10
2.2.2 Definisi Komunikasi ... 11
2.2.3 Proses Komunikasi ... 11
2.2.4 Efek Komunikasi ... 13
2.2.5 Syarat Komunikasi yang Baik ... 13
2.3 Komunikasi Massa ... 14
2.3.1 Definisi Komunikasi Massa ... 14
2.3.2 Fungsi Komunikasi Massa ... 15
2.4STP (Segmentation, Targeting, Positioning) ... 15
2.5Media ... 16
2.5.1Media Periklanan ... 16
2.5.2Surat Kabar ... 17
2.5.3Poster ... 18
2.5.4Website ... 18
2.5.5Billboard ... 18
2.6Visualisasi ... 18
2.7Tipografi ... 19
2.8Ilustrasi ... 20
2.9Advertorial ... 21
2.9.1 Jenis ... 23
2.9.2 Sifat ... 23
2.9.4 Anatomi ... 24
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 25
3.1Data dan Fakta ... 25
3.1.1Perusahaan/ Lembaga Terkait ... 25
3.1.2Hasil Kuesioner ... 30
3.1.3Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 35
3.2Analisa Permasalahan ... 37
3.2.1 Strategi Komunikasi ... 37
3.3SWOT ... 39
3.3.1Strength ... 39
3.3.2Weakness ... 39
3.3.3Opportunities ... 39
3.3.4Threats ... 40
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 41
4.1 Konsep Komunikasi ... 41
4.2 Konsep Kreatif ... 42
4.3 Strategi Media ... 43
4.3.1 Conditioning ... 43
4.3.2 Informing ... 44
4.3.3 Reminding ... 44
4.4 Konsep Media ... 44
4.4.1 Poster ... 44
xii Universitas Kristen Maranatha
4.4.3 Billboard ... 45
4.4.4 Gimmick ... 45
4.5 Timeline ... 45
4.6 Hasil Karya ... 46
4.6.1 Logo ... 46
4.6.2 Poster ... 47
4.7 Budgeting ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1 Kesimpulan ... 56
5.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... xiv
DAFTAR ISTILAH ... xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Kampanye Ostergaard ... 9
Gambar 2.2 Proses Komunikasi ... 12
Gambar 3.1 Logo Dinas Pendidikan Kota Bandung ... 23
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung ... 27
Gambar 3.3 Survey 1 ... 28
Gambar 3.4 Survey 2 ... 29
Gambar 3.5 Survey 3 ... 29
Gambar 3.6 Survey 4 ... 30
Gambar 3.7 Survey 5 ... 30
Gambar 3.8 Survey 6 ... 31
Gambar 3.9 Survey 7 ... 31
Gambar 3.10 Survey 8 ... 32
Gambar 3.11 Survey 9 ... 32
Gambar 3.12 Survey 10 ... 33
Gambar 3.13 Hasil karya kampanye program wajib belajar 9 tahun ... 34
Gambar 4.1 Logo Kampanye ... 47
Gambar 4.2 Poster Awarness ... 48
Gambar 4.3 Poster Informing ... 49
Gambar 4.4 Poster Informing ... 50
Gambar 4.5 Poster Remaining ... 51
Gambar 4.6 Gimmick ... 53
Gambar 4.7 Gimmick ... 54
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Investasi di bidang pendidikan adalah investasi humani yang menghasilkan
keluaran berupa SDM yang berkualitas, sebagai pancaran hakekat manusia
seutuhnya, yang mampu berkarya bagi kemakmuran dan kesejahteraan individu dan
masyarakat yang lebih baik di hari esok.
Beberapa kendala dalam pendidikan di Indonesia seperti biaya, sekolah tidak cukup,
kualitas sekolah, minat dan bakat, persepsi pendidikan di Indonesia tidak baik,
bergantinya sistem pendidikan setiap pergantian kabinet, serta modul-modul dalam
sekolah yang sering mengalami kenaikan biaya. Itulah beberapa kendala yang
menghambat sistem pendidikan di Indonesia yang tentunya berkaitan dengan
program wajib belajar 12 tahun.
Pemerintah belum lama ini menggulirkan gagasan wajib belajar 12 tahun. Tujuannya
adalah untuk menekan angka putus sekolah. Mulai tahun 2013, pemerintah Indonesia
merintis program pendidikan menengah universal atau pendidikan 12 tahun yang
diharapkan tuntas pada tahun 2025. Untuk mendukung program ini, pemerintah
membutuhkan anggaran Rp 25 triliun agar program wajib belajar ini bisa
dilaksanakan secara gratis.
Dari jumlah anggaran sebesar itu, sekaligus membuktikan bahwa pemerintah
memandang program ini penting dan perlu dilaksanakan, karena jika tidak, pada
persaingan global masyarakat akan tertinggal. Langkah tersebut otomatis dinilai akan
Pemerintah berharap pada tahun 2030 seluruh angkatan kerja minimal berpendidikan
sekolah menengah. Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam
struktur angkatan kerja dan tingkat pendidikan. Komposisi penduduk yang bekerja
masih didominasi oleh angkatan kerja dengan pendidikan sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama, yakni sebesar 62 persen. Program ini diluncurkan untuk
meningkatkan program wajib belajar sembilan tahun yang sudah berjalan. Tujuannya
agar pemerintah dapat menjamin pendidikan anak usia sekolah di jenjang SMA,
SMK, dan MA, yakni yang berusia 16 hingga 18 tahun. Sampai saat ini, penduduk
Indonesia yang bersekolah baru mencapai 7 – 9 tahun. Oleh karena itu, pemerintah
ingin meningkatkan kualitasnya menjadi 12 tahun.
Agar masyarakat Indonesia mengetahui pentingnya pendidikan, maka kaitannya
dengan bidang keilmuan DKV yaitu bahwa dengan bidang komunikasi visual dapat
membuat kampanye yang ditujukan kepada masyarakat terutama masyarakat
Indonesia di kota Bandung. Oleh karena itu, penulis berencana untuk membuat
kampanye dalam beberapa media yang nantinya akan mendukung jalannya
kampanye program wajib belajar 12 tahun agar dapat diterima dan dimengerti oleh
masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bandung.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan utama dari topik ini adalah bagaimana cara untuk mengkampanyekan
dan membuat strategi yang baik agar kampanye ini dapat diterima dan dimengerti
oleh masyarakat dan juga membuat masyarakat luas sadar akan pentingnya
pendidikan untuk masa depan. Berikut merupakan beberapa pokok permasalahan
pada topik ini :
1. Bagaimana mengkomunikasikan pentingnya program pendidikan wajib
belajar 12 tahun di Kota Bandung ?
2. Bagaimana Membuat perancangan kampanye program wajib belajar 12 tahun
di Kota Bandung sehingga masyarakat Kota Bandung mau berpartisipasi dalam
3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok masalah yang telah dipaparkan diatas, maka didapatkan tujuan
seperti dibawah ini :
1. Memberi informasi kepada masyarakat Kota Bandung pentingnya manfaat
yang bisa didapatkan apabila melakukan program pendidikan wajib belajar 12
tahun.
2. Membuat atau merancang kampanye dalam berbagai media yang dapat
memberikan informasi tentang pentingnya pendidikan khususnya program wajib
belajar 12 tahun.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Permasalahan yang akan dibahas atau ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah
pembuatan kampanye sosial untuk melakukan program wajib belajar 12 tahun di
Kota Bandung. Dalam melakukan kampanye ini penulis melakukan riset dengan cara
mewawancarai Departemen Pendidikan di kota Bandung. Penulis akan
mengumpulkan data dengan cara :
Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap perkembangan program wajib belajar 12 tahun.
Mencari konsep yang sesuai untuk kampanye program wajib belajar 12 tahun di Kota Bandung.
Membuat strategi yang tepat agar pesan dari kampanye ini bisa diterima dengan baik oleh target kampanye yang dituju.
Wawancara terstruktur agar mendapat data yang akurat.
Melakukan survei dan menyebarkan kuesioner di lingkungan umum mengenai program wajib belajar 12 tahun di Kota Bandung.
1.5 Skema Perancangan
Media
Poster, Billboard, Koran, Gimmick, Kalender, Penyuluhan Pendekatan Visual
56
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan itu penting terhadap anak untuk bekal dimasa depan agar
menjadi masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif,
inovatif dan bekerja keras, sehingga mampu menghadapi tantangan dan perubahan
kehidupan lokal, nasional dan global.
Dari seluruh rangkaian penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Indonesia terutama di Kota Bandung belum banyak mengetahui tentang
adanya Program Wajib Belajar 12 Tahun. Masyarakat masih kurang informasi
tentang adanya Program Wajib Belajar 12 Tahun yang telah dicanangkan oleh
pemerintah di Kota Bandung.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal itu adalah dengan mangadakan kampanye
program wajib belajar 12 tahun di Kota Bandung. Melalui kampanye ini masyarakat
Kota Bandung akan diberi informasi tentang adanya program dari pemerintah yaitu
Program Wajib Belajar 12 Tahun serta akan diberi informasi manfaat dan dampak
kerugian apabila tidak melakukan program wajib belajar 12 tahun melalui
penyuluhan. Kampanye ini bertujuan menanamkan pikiran kepada masyarakat Kota
Bandung khususnya orang tua agar lebih mengerti betapa pentingnya pendidikan
terhadap anaknya untuk bekal dimasa mendatang.
Tujuan akhir dari kampanye program wajib belajar 12 tahun adalah meningkatnya
kesadaran masyarakat Kota Bandung akan kondisi pendidikan dimasa sekarang
maupun dimasa mendatang sehingga masyarakat Kota Bandung mengikuti program
5.2 Saran
a. Saran untuk Dinas Pendidikan :
Saran yang penulis ingin sampaikan adalah kepada Dinas Pendidikan agar
pemerintah terutama Dinas Pendidikan lebih siap dan lebih baik dalam
menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang adanya program baru yang
dicanangkan oleh pemerintah yaitu program wajib belajar 12 tahun, agar masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat dikalangan bawah dapat menerima dan mengerti
informasi tersebut.
b. Saran untuk masyarakat
Pentingnya mengikuti program pendidikan wajib belajar 12 tahun untuk kehidupan
yang lebih baik serta untuk menjadi masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak
mulia, mandiri, kreatif, inovatif dan bekerja keras, sehingga mampu menghadapi
tantangan dan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
c. Saran untuk peneliti selanjutnya
Untuk mengembangkan desain yang lebih baik karena seiring dengan berjalannya
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro., Komala, Lukiati., Karlinah, Siti (2007), Komunikasi Massa,
Bandung, Simbiosa Rekatama Media.
Barfoot, Ccaroline., Burtenshaw, Ken., Mahon, Nik (2006), The Fundamentals of
Creative Advertising, Singapore, AVA Book Production Pte. Ltd.
Edukasi.kompas (2012), Wajib Belajar 12 Tahun Akan Dicanangkan
http://edukasi.kompas/2012/Wajib.Belajar.12.Tahun.Akan.Dicanangkan/,
24 – 02 – 2013 pukul 11.17 WIB
Jefkins, Frank. (1997), Periklanan, Jakarta, Erlangga 243-249
Paetro, Maxine. (2010), How to Put Your Book Together and get A Job in
Advertising, New York, W.W Norton & Company Limited.
Sayre, Shay. (2001), Campaign Planner for Promotional and IMC, South-Western,
Cengage
Suprapto, M.S. (2009), Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta,
MadPress
Venus, Antar (2004), Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis Dalam
Mengekfektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama