• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Kesadaran Kesehatan Gigi Mahasiswa Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Kesadaran Kesehatan Gigi Mahasiswa Kota Bandung."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah kebutuhan utama manusia dan salah satu yang harus diperhatikan

adalah kesehatan gigi. Keluhan akan penyakit gigi dan mulut termasuk dalam 10 besar

keluhan penyakit di Indonesia (Depkes : 2008). Oleh karena itu peningkatan kesadaran

masyarakat akan kesehatan gigi harus ditingkatkan. Menjaga kesehatan gigi sangat

penting karena jika tidak dirawat dapat menyebabkan bertumbuhnya bakteri, karang gigi

yang mengendap, gigi berlubang (karies) yang menimbulkan rasa sakit, tidak baik

dilihat, iritasi, infeksi, sampai dengan kanker.

Upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dapat dilakukan oleh

berbagai lembaga dan instansi seperti Lembaga Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran Gigi

maupun Dinas Kesehatan. Saat ini kampanye dan penyuluhan mengenai kesehatan gigi

sudah banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga tersebut. Penyuluhan tersebut dilakukan

untuk anak-anak maupun dewasa. Kampanye yang dilakukan sangat baik dan terstruktur

dengan melibatkan Dinas Kesehatan, para ahli dokter gigi melalui kegiatan UKGS (Unit

Kesehatan Gigi Sekolah) yang berlangsung di jenjang pendidikan dasar terutama SD.

Namun penyuluhan yang spesifik dilakukan untuk kalangan dewasa muda khususnya

mahasiswa masih jarang dilakukan. Padahal penanganan kesehatan gigi untuk kalangan

mahasiswa tersebut berbeda, karena di usia tersebut terdapat kasus bertumbuhnya gigi

geraham paling belakang yang sering kali mengalami banyak masalah. Selain itu

kalangan mahasiswa sudah mulai lupa dan sering kali mengabaikan kesehatan giginya

sehingga diperlukan kesadaran khusus untuk merawat. Maka dari itu diperlukan

kampanye penyuluhan yang dibuat khusus untuk kalangan mahasiswa dengan strategi

(2)

Universitas Kristen Maranatha 2 harus dibuat akrab dan bersahabat dengan kalangan muda serta menggunakan berbagai

media kampanye yang lebih variatif agar lebih sesuai dengan target kampanye yang

rata-rata adalah kalangan mahasiswa.

Dalam perancangan kampanye dibutuhkan berbagai desain dan strategi komunikasi di

berbagai media. Perancangan tersebut membutuhkan ilmu desain komunikasi visual.

Selain itu, untuk memahami target pasar dari kampanye yang dirancang, diperlukan

kemampuan analisis dan kemampuan merancang kampanye yang efektif dan efisien agar

dapat mencapai tujuan yang tepat sasaran.

Alasan ketertarikan pemilihan masalah tersebut sebagai topik Tugas Akhir karena masih

banyaknya mahasiswa yang belum memiliki kesadaran untuk memeriksa kesehatan gigi

secara rutin untuk mencegah berbagai kemungkinan penyakit yang terjadi. Topik

tersebut juga dipilih karena berdasarkan survei yang dilakukan, kampanye kesehatan

gigi yang dibuat khusus untuk usia remaja dan dewasa muda masih jarang dilakukan

dibanding kampanye untuk usia anak-anak dan dewasa. Alasan terakhir adalah penulis

memiliki ketertarikan untuk turut serta membantu kegiatan sosial yang berdampak

positif di masyarakat. Oleh karena itu penulis ingin menyumbangkan sebagian

kemampuannya demi kepentingan masyarakat.

Kampanye dan penyuluhan sering dilakukan, namun masih banyak mahasiswa yang

belum memiliki kesadaran untuk rajin periksa kesehatan gigi secara rutin. Kasus

permasalahan gigi pun masih banyak terjadi di usia tersebut. Olehkarena itu, diperlukan

suatu perancangan strategi kampanye agar terciptanya kondisi masyarakat usia remaja

(3)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan

1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi pada mahasiswa agar

rutin periksa kesehatan gigi?

2. Bagaimana cara menanggulangi tiga permasalahan gigi, yaitu karies, karang gigi dan

gigi bungsu pada kalangan mahasiswa?

3. Bagaimana merancang media efektif kampanye agar menarik bagi para mahasiswa?

Ruang Lingkup

Penelitian membahas tentang perancangan kampanye permasalahan kesadaran kesehatan

gigi di kalangan mahasiswa agar menjadi lebih baik. Area penelitian yang diambil

adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran Gigi, Puskesmas dan juga

kampus-kampus di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat. Segmentasi ditargetkan kepada

masyarakat muda usia 18-24 tahun yang pada umumnya adalah mahasiswa. Pemecahan

solusi dilakukan dengan perancangan strategi kampanye dan penyampaian komunikasi

melalui bidang desain.

1.3 Tujuan Perancangan

1. Menghasilkan strategi kampanye yang mampu meningkatkan kesadaran akan

kesehatan gigi pada mahasiswa agar rutin periksa kesehatan.

2. Menghasilkan rancangan desain kampanye yang mampu memecahkan tiga masalah

utama gigi mahasiswa.

3. Memberikan solusi efektif perancangan kampanye kesadaran kesehatan gigi kepada

(4)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Data bersumber dari instansi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Maranatha dan juga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

2. Narasumber kompeten yang diwawancarai diantaranya adalah dokter gigi, petugas

petugas kesehatan, mahasiswa kedokteran, kepala rumah sakit dan Dinas Kesehatan

Kota Bandung.

3. Hal yang dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya adalah observasi lapangan

secara aktif maupun pasif, studi pustaka pada buku maupun penelitian mengenai

kesehatan gigi, kuisioner maupun wawancara kepada dokter umum, dokter gigi,

(5)

Universitas Kristen Maranatha 5

(6)

Universitas Kristen Maranatha 58

BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

Kesadaran kesehatan gigi mahasiswa yang telah tertanam sejak usia dini perlu

diingatkan kembali agar mereka selalu peduli terhadap kesehatan giginya dan terhindar

dari berbagai macam penyakit gigi dan mulut. Kebiasaan yang sudah tertanam tidak

hanya sebatas sikat gigi dua kali sehali, namun kebiasaan untuk periksa gigi 6 bulan

sekali ke dokter gigi perlu dilakukan juga untuk mencegah masalah gigi tanpa harus

menunggu sampai sakit dan gigi rusak di kemudian hari.

Dengan diadakannya kampanye kesadaran kesehatan gigi untuk para mahasiswa, maka

diharapkan kalangan muda di Kota Bandung terbebas dari masalah gigi dan mulut serta

memiliki gigi yang sehat. Kesehatan sangatlah penting karena memiliki tubuh yang

sehat, aktivitas menjadi tidak terganggu, meningkatkan percaya diri serta menunjang

kualitas hidup kalangan muda itu sendiri.

Selain itu perancangan strategi kampanye yang tepat, akan membuat pesan kampanye

diterima oleh target kampanye dengan efektif dan efisien. Perancangan visual serta

penggunaan media yang tepat juga sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan

sehingga kampanye dapat menghasilkan dampak yang maksimal dan positif bagi

(7)

Universitas Kristen Maranatha 59

5.2Saran

5.2.1 Bagi Perancang

Saran dari penguji yaitu diharapkan perancang agar memperhatikan detail layout dan

hierarki media kampanye yang dirancang. Foto selfie yang terdapat pada poster

awareness lomba selfie juga kurang menunjukkan senyuman dan gigi para mahasiswa

kurang terlihat.

5.2.2 Bagi Kalangan Mahasiswa

Melalui perancangan kampanye ini, mahasiswa diharapkan untuk mulai lebih peduli

terhadap kesehatan giginya tanpa harus menunggu sampai sakit dan menyesal ketika gigi

sudah rusak. Cukup dengan menjalankan kebiasaan untuk sikat gigi dua kali sehari dan

periksa gigi rutin 6 bulan sekali, maka kesehatan gigi akan terjaga dan terhindar dari

berbagai macam penyakit gigi dan mulut.

5.2.3 Bagi Pemerintah

Penyakit gigi dan mulut terdaftar dalam 10 penyakit yang paling dikeluhkan masyarakat

Indonesia. Masalah gigi juga berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat. Oleh

karena itu, pemerintah diharapkan agar memperbanyak kegiatan penyuluhan masyarakat

(8)

Universitas Kristen Maranatha 60

DAFTAR PUSTAKA

Graff, Jackie. 2008

Sarwono, Sarlito. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajagrafindo Persada, Jakarta

Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye.Jakarta : Simbiosa Rekatama Media

Asse, Rustan. 2014. (http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/03/01/paradigma- kesehatan-gigi-masyarakat-dan-kualitas-hidup-catatan-dari-kecbiduk-biduk-berau-kaltim--538321.html). Diakses pada 03 Mar 2015 jam 06:07

Cepi, Riyana. 2009. (http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-media-dan-jenis-media.html#_). Diakses pada 03 Mar 2015 jam 06:07

Handoko, Aran. 2013.

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Aran%20Handoko,%20S.Sn .%20M.Sn./Fotografi%20iklan.pdf). Diakses 03 Mar 2015 jam 03:37

Purwanti, Tenni. 2012.

(http://www.pesona.co.id/sehat/kesehatan/yuk.periksa.gigi.gratis.sekeluarga/00 2/002/154). diakses 11 Jan 2015 jam 04:20

Renasari. 2010.

(http://www.academia.edu/4472861/PENTINGNYA_MENJAGA_KESEHAT AN_GIGI_DAN_MULUT). diakses 12 Jan 2015 jam 02:10

(9)

Universitas Kristen Maranatha 61

DAFTAR ISTILAH

Chemico Parasitistic : Proses pelunakan email dan dentin sehingga terjadi pelarutan

sisa sisa jaringan yang telah dilunakan.

Dentin : Jaringan terlunak pada gigi

Dental Floss : Benang gigi yang digunakan untuk membersihkan sela-sela

gigi.

Email : Jaringan terluar yang paling keras pada gigi.

FKG : Fakultas Kedokteran Gigi

Gingifa : Gusi

Karies : Gigi Berlubang

WHO : (World Health Organisation) Organisasi Kesehatan Dunia.

PDGI : Persatuan Dokter Gigi Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Interpersonal Metafunctions in Bingu wa Mutharika s Second- Term Political Discourse: A Systemic Functional Grammatical Approach.. International Journal of

pada berbagai Konsentrasi Ampas Tahu dari Sumber Nitrogen oleh. Bakteri

Pada hakikatnya, keperawatan sebagai profesi senantiasa mengabdi kepada kemanusiaan, mendahulukan kepentingan kesehatan klien diatas kepentingan sendiri, bentuk pelayanan

Pada sistem lama yang sedang berjalan saat ini, pemesanan meja dan menu pada Minie Cafe masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara pelanggan datang ke Minie

Sedangkan jenis cacat yang paling jarang ditemukan selama proses produksi adalah kategori unstandard primary defect dengan jumlah kasus cacat sebanyak 420.. Diagram

Sesuai perihal tersebut diatas disampaikan bahwa perusahaan saudara/i diundang untuk melaksanakan kegiatan pembuktian kualifikasi atas paket pekerjaan Pengawasan

BAB 4 STATUS & PERANAN BANTUAN HUKUM (LEGAL AID) DALAM SISTEM PERADILAN DI INDONESIA ... ASPEK KELEMBAGAAN DALAM SISTEM

Pengertian pengangkatan anak dapat ditemukan dalam Penjelasan Pasal 47 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Undang-undang tersebut