• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return dan Rata-Rata Trading Volume Activity Berdasarkan Event Study January Effect pada Indeks Kompas 100 Periode 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return dan Rata-Rata Trading Volume Activity Berdasarkan Event Study January Effect pada Indeks Kompas 100 Periode 2014-2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pasar modal merupakan pasar yang menyediakan berbagai instrumen untuk berinvestasi. Hal yang perlu diketahui dalam berinvestasi adalah return yang diperoleh, risiko yang mungkin terjadi dan informasi yang diperoleh. Informasi yang baik adalah informasi yang transparan, semakin transparan suatu informasi di suatu negara, maka semakin efisien suatu pasar modal negara tersebut. Teknik atau strategi yang bertentangan dengan hipotesis efisiensi pasar modal adalah

anomaly. January Effect merupakan salah satu anomaly musiman. January Effect

adalah keadaan dimana investor dapat memperoleh return yang lebih besar akibat kenaikan harga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji rata-rata abnormal return dan trading volume activity saham sebelum dan sesudah January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015. Penelitian ini menggunakan metode

Paired Sampel T-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat

perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

(3)
(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...42

(5)
(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...30

Tabel 3.1 Data Perusahaan...36

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ...39

Tabel 4.1 Return Ekspektasi...44

Tabel 4.2 Rata-rata Abnormal Return...47

Tabel 4.3 Volume Saham Ekspektasi...48

Tabel 4.4 Rata-rata Trading Volume Activity...51

Tabel 4.5 Uji Normalitas Rata-rata Abnormal Return dan TVA...51

Tabel 4.6 Uji Paired Sampel T-test Rata-rata Abnormal Return...52

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Harga Saham Periode Jendela...59

Lampiran B Return Saham Sesungguhnya...62

Lampiran C Harga Saham Periode Ekspektasi...66

Lampiran D Abnormal Return...76

Lampiran E Volume Saham Periode Jendela...80

Lampiran F Volume Saham Sesungguhnya...84

Lampiran G Volume Saham Periode Ekspektasi...88

Lampiran H Trading Volume Activity...104

Lampiran I Uji Normalitas Rata-Rata Abnormal Return ...108

Lampiran J Uji Paired Sampel T-test Rata-Rata Abnormal Return...108

Lampiran K Uji Normalitas Rata-Rata Trading Volume Activity...108

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal merupakan suatu pasar berbagai instrumen keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam berinvestasi. Menurut Jogiyanto (2013), Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Saham merupakan surat berharga yang banyak diperdagangkan di pasar modal. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam berinvestasi saham di pasar modal adalah risiko yang dihadapi dan return yang didapatkan. Horne dan Wachowics (1992), mendefinisikan risiko sebagai variabilitas return terhadap return yang diharapkan. Salah satu bentuk risiko dalam investasi saham adalah pergerakan harga saham yang tidak menentu yang menyebabkan tingkat pengembalian saham (rate of return) menjadi sulit diprediksi. Kesalahan dalam menilai rate of return yang akan terjadi seringkali menyebabkan investor mengalami kerugian modal (capital loss) yaitu harga jual saham lebih rendah dari harga ketika membeli saham. Sedangkan menurut Jogiyanto (2013), return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat dihitung dengan membandingkan harga saham pada suatu waktu tertentu. Meskipun memberikan keuntungan yang beragam, investasi pada saham juga memiliki risiko.

(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

serta pergerakan harganya random dan tidak dapat diprediksi (random walk). Yoga (2010), menjelaskan bahwa pasar modal yang efisien masih menjadi perdebatan, karena banyak pihak yang pro dan kontra terhadap pasar modal efisien tersebut. Teknik atau strategi yang bertentangan dengan pasar modal efisien disebut dengan anomali (Jones, 1996). Banyak literatur pada bidang keuangan yang memusatkan pembahasan pada anomali musiman (seasonal

anomaly), salah satunya January Effect.

Henricus (2010) mendefinisikan January Effect sebagai keadaan dimana investor dapat memperoleh keuntungan pada awal tahun akibat kenaikan harga saham. Kenaikan harga saham ini disebabkan pada akhir tahun para investor dan manajer keuangan, cenderung menjual saham-sahamnya dengan berbagai alasan. Alasan tersebut antara lain adalah tax-loss selling, merealisasikan capital gain,

window dressing, dan investor menjual saham untuk berlibur pada akhir tahun.

Pada awal tahun investor dan manajer keuangan akan menyusun portofolio baru dengan berbagai analisis dari informasi yang diperoleh dengan prediksi harga saham yang cenderung lebih tinggi. Investor dan manajer keuangan kemudian akan membeli kembali saham tersebut pada pekan awal di bulan Januari. Pembelian dengan jumlah banyak ini yang kemudian akan menyebabkan kenaikan harga saham pada bulan Januari dibanding dengan bulan lainnya yang diduga akan menghasilkan abnormal return pada bulan tersebut. Menurut Jogiyanto (2013) abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal.

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

saham. Kinerja saham dari suatu perusahaan dapat juga diukur dengan melihat volume perdagangan saham tersebut. Volume perdagangan saham merupakan rasio antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu (Husnan, 2005). Volume perdagangan saham juga dapat digunakan untuk melihat reaksi investor terhadap informasi yang dipublikasikan, karena dapat mengukur naik turunnya aktivitas pembelian suatu saham perusahaan ketika suatu informasi tentang perusahaan tersebut dipublikasikan.

Penelitian tentang January Effect di Indonesia sudah banyak dibahas seperti penelitian yang dilakukan Yoga (2010) dengan judul Analisis Fenomena January

Effect Terhadap Return Pasar di Bursa Efek Indonesia. Peneliti ingin menguji

apakah terdapat January Effect pada berbagai sektor di Bursa Efek Indonesia dengan membandingkan return bulanan setiap sektor selama periode 2001-2008. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sembilan sektor yang diteliti berdasarkan rata-rata keseluruhan return periode 2001-2008, terdapat satu sektor yaitu sektor konsumsi yang menunjukkan bahwa return bulan Januari lebih besar dibandingkan return bulan lainnya, yang berarti ditemukannya January Effect pada bursa efek Indonesia sektor konsumsi pada periode 2001-2008.

(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

Effect dan perbedaan rata-rata abnormal return pada Bursa Efek Indonesia sektor

manufaktur periode 2010-2012.

Penelitian Sari dan Sisdyani (2014) yang berjudul Analisis January Effect di pasar modal Indonesia juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan return saham pada bulan Januari dengan bulan selain Januari pada seluruh sektor yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, tidak terdapat perbedaan return pada bulan Januari dengan bulan selain Januari pada Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010.

Penelitian lainnya dari Andre (2008) dengan judul Dampak Efek Januari Terhadap Saham-Saham Yang Terdaftar Dalam LQ-45. Penelitian ini menganalisis perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah bulan Januari periode 2006-2007. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity pada indeks LQ-45 periode 2006-2007.

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015 ?

2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015.

2. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

(14)

Universitas Kristen Maranatha 6

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai efisiensi pasar dan strategi yang bertentangan dengan efisiensi pasar (anomaly) bagi penelitian selanjutnya.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia dan menambah wawasan investor mengenai faktor-faktor penting dalam berinvestasi di pasar modal.

3. Perusahaan

(15)

Universitas Kristen Maranatha 55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015.

2. Tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah January Effect pada Indeks Kompas 100 periode 2014-2015.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Kekurangan pada penelitian ini adalah:

1.Referensi penelitian yang sedikit menjadi salah satu hambatan penulis dalam mengembangkan rerangka teori.

2.Periode pengamatan yang sempit mempersulit terbacanya pola January Effect.

5.3 Saran

1. Akademisi

(16)

Universitas Kristen Maranatha 56

2.Perusahaan

Untuk perusahaan yang sahamnya terdaftar bursa efek Indonesia agar lebih transparan terhadap informasi mengenai perusahaan, dan mempermudah para investor untuk memperoleh informasi tersebut agar terciptanya pasar modal Indonesia yang efisien.

3. Investor

Investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan informasi yang diperolah agar terhindar dari kerugian.

(17)

i

ANALISIS PERBEDAAN RATA-RATA ABNORMAL RETURN

DAN RATA-RATA TRADING VOLUME ACTIVITY

BERDASARKAN EVENT STUDY JANUARY

EFFECT PADA INDEKS KOMPAS 100

PERIODE 2014-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana strata 1 (S-1)

Oleh

RAISYA TRIMELINDA 1352240

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(18)

ii

ANALYZE OF DIFFERENCES AVERAGE ABNORMAL

RETURN AND AVERAGE TRADING VOLUME

ACTIVITY DEPENDS ON EVENT STUDY

JANUARY EFFECT IN KOMPAS 100

INDEX PERIOD 2014-2015

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of Bachelor of Science in Management

By

RAISYA TRIMELINDA

1352240

MANAJEMENT DEPARTEMENT FACULTY OF

ECONOMICS MARANATHA

CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(19)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini. Shalawat beserta salam beserta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W.

Penelitian yang berjudul Analisis Perbedaan Rata-Rata Abnormal Return dan Rata-Rata Trading Volume Activity Berdasarkan Event Study January Effect Pada Indeks Kompas 100 Periode 2014-2015, bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi fenomena January Effect di Indonesia dengan menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Kepada Ibu Dini Iskandar, S.E., M.M. selaku pembimbing penulis yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan dengan sabar membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Kepada orang tua penulis, mama dan papa yang senantiasa memberikan semangat doa, dan segala kebutuhan penulis sehingga penulis dapat terus bersemangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Kepada Bapak Dr. Drs. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. Selaku dekan fakultas ekonomi

4. Kepada Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. Selaku ketua jurusan Manajemen 5. Kepada bapak Surya Setiawan, S.E., M.Si. terimakasih untuk ilmu dan

pelajaran yang telah diberikan kepada penulis.

6. Kepada kakak-kakak dan abang penulis yang terus memberikan masukan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada ibu Herlina, S.E., M.T. selaku dosen wali penulis yang telah membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga bisa menyelesaikan pendidikan sarjana ini.

8. Kepada seluruh jajaran dosen Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi yang telah mengajarkan banyak pelajaran berharga kepada penulis. 9. Kepada semua staff Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu

penulis hingga saat ini.

(20)

vii

11.Kepada teman-teman manajemen Universitas Kristen Maranatha angkatan 2013 yang telah banyak memberikan masukan, dan pelajaran berharga kepada penulis.

12.Kepada keponakan tercinta Kayana yang telah memberikan warna di hari-hari penulis, sehingga penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Bandung, Januari 2017

(21)

57 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahsan M., Sarkar, A.H. (2013). Does January Effect Exist in Bangladesh ?

International Journal of Business and Management, 8 (7), hal 82-89

Fahmi (2012). Pengantar Pasar Modal. Penerbit Bandung: Alfabeta.

Harijanto C. A., dan Kurniawati L. (2013). Pengujian market efficiency: pembuktian fenomena anomali pada pasar strait times index di Bursa Efek Singapura. Journal Business and Banking Vol 3 No. 2 Hal 223-232.

Ismanthono H.W (2010). Kamus Istilah Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Jakarta: Kompas

Jogiyanto (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Penerbit Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit Yogyakarta: BPFE Murjasto (2015). Pengaruh January Effect Terhadap Abnormal Return dan

Trading Volume Activity di Bursa Efek Indonesia (studi pada consumer goods

di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2014)

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Yogyakarta: Andi

Sunariyah (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YPKN

(22)

58 Universitas Kristen Maranatha

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N., dan Kurniawan A. (2013) Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Penerbit Bandung: Alfabeta.

Wijaya H., Akbar D. A., dan Aprilia R. (2012) Analisis January Effect Pada Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Jurusan manajemen STIE MPD.

Yoga (2010) Analisis Fenomena January Effect Terhadap Return Pasar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Volume 1 Nomor 2 Hal 78

scholar.google.co.id www.idx.co.id

Gambar

Gambar 4.1 Waktu Pengamatan January Effect..................................................44

Referensi

Dokumen terkait

hama kumbang tanduk dapat meletakan telur pada sisa-sisa bahan organik yang ada disekitar tanaman perkebunan kelapa sawit seperti tandan ksong kelapa sawit (TKKS)

Hendaknya dapat mengetahui sisi-sisi yang indah dari matematika seperti. menemukan sendiri konsep matematika, karena matematika

Tabel 27 Saya tidak menyadari Traveloka mengkampanyekan merek melalui Iklan Web Series Arief Muhammad di Youtube Traveloka .... xii Tabel 29 Traveloka menyediakan

1) Berdasarkan teori dan hasil penelitian, pegawai yang ingin memperoleh pengembangan karir khususnya di Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar, sebaiknya

Pemanfaatan biodiesel dan bioethanol terus meningkat hingga pada tahun 2025 mencapai 47 juta SBM untuk biodiesel dan 103 juta SBM untuk bioethanol, sehingga kenaikan

Perilaku konsumsi pelajar terhadap game online merupakan sikap yang diambil oleh seorang pelajar dalam bertingkah laku atau bertindak untuk memenuhi kebutuhan diri atas

Berdasarkan uji koefisien regrasa secara persial uji t di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hanya satu variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di

[r]