• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SATUAN POLISI PAMONG PRAJA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENJELASAN UMUM

1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan umum laporan keuangan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal adalah menyajikan informasi mengenai realisasi anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi pengguna meliputi SKPKD, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas, untuk membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya pada level OPD. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2. DASAR HUKUM

1) Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945;

2) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3) Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4) Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5) Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

6) Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8) Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

9) Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11) Peraturan Daerah Kabupaten Tegal No. 13 Tahun 2007 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

12) Peraturan Daerah Kabupaten Tegal No. 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tegal;

(2)

13) Peraturan Bupati Tegal No. 71 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-dinas Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal.

3. GAMBARAN UMUM SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TEGAL

a. Landasan Hukum

Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tegal.

b. Tugas Pokok dan Fungsi

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan urusan pemerintah Daerah di bidang menegakkan peraturan daerah, menyelenggarakan ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat dan pemadam kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal mempunyai fungsi :

 penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat dan Pemadam Kebakaran;

 pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

 pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

 pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat dan Pemadam Kebakaran;

 pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan/atau aparatur lainnya serta Pemadam Kebakaran;

 pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

 pengelolaan urusan ketatausahaan SATPOL PP; dan

 Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang penegakan Peraturan Daerah,

(3)

penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat serta Pemadam Kebakaran.

c. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 12 Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1) Kepala ;

2) Sekretariat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

3) Bidang, terdiri dari :

a) Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah, terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

(1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

(2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan;

b) Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu :

(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

(2) Seksi Operasi dan Pengendalian;

c) Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran, terdiri dari 2 (tiga) Seksi, yaitu :

(1) Seksi Perlindungan Masyarakat;

(2) Seksi Pemadam Kebakaran;

4) Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Data Kepegawaian

Jumlah pegawai yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal per 31 Desember 2020 sebanyak 151 orang, terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 76 orang, pegawai tidak tetap (PTT-Satpol PP dan Damkar) sebanyak 34 orang, dan pegawai harian lepas (PHL-Satpol PP dan Damkar) sebanyak 41 orang.

Jumlah pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja yang menduduki jabatan struktural sebanyak 13 orang pegawai terdiri dari :

a. Kepala : SUHARINTO, S.Sos, M.Si

b. Sekretaris : Dr. Drs. WAUDIN, M.Si

(4)

c. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran

: KUSNADI, SE, MM

d. Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan

Daerah

: Drs. MUH. TAUFIK SUYADI

e. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum

: Drs. GIYARTO

f. Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan

: WASRI HARTATI, SE

g. Kepala Subbagian Umum dan kepegawaian

: KLIWON, SE

h. Kepala Seksi Pembinaan,

Pengawasan dan

Penyuluhan

: TABAH TOPAN WIDODO, S.IP

i. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

: TAVIP MULYARTOMI, S.IP

j. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

: SUYOTO, S.IP

k. Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat

: MARDIARTO, S.Pd.SD

l. Kepala Seksi Pemadam Kebakaran

: SUWITNO, S.IP

Jumlah pegawai yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal berdasarkan golongan sebagaimana berikut :

Rincian Jumlah Pegawai Negeri Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah

1 IV 7 orang

2 III 36 orang

3 II 32 orang

4 I 1 orang

(5)

Sedangkan jumlah pegawai di SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal berdasarkan status kepegawaian sebagai berikut :

Rincian Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian No. Status Kepegawaian Jumlah

1 PNS 76 orang

2 CPNS 0 orang

3 PTT 34 orang

4 PHL 41 orang

Jumlah pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut :

Rincian Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah

1 S3 1 orang

2 S2 4 orang

3 S1 33 orang

4 D3 0 orang

5 D2 0 orang

6 SMA (PNS + PTT+PHL) 109 orang

7 SMP 3 orang

8 SD 1 orang

4. IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN a. PENDAPATAN

Untuk tahun 2020, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal memasang target pendapatan dari retribusi uji alat pemadam kebakaran (apar) sebesar Rp. 3.700.000,-. Realisasi pendapatan tahun 2020 adalah Rp. 30.387.000,- atau 821,27% dari alokasi pendapatan yang ditargetkan.

b. BELANJA

Untuk tahun 2020, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 10.011.234.000,-. Realisasi

(6)

belanja tahun 2020 adalah Rp. 9.665.400.991,- atau 96,55% dari alokasi belanja yang dianggarkan.

Realisasi belanja menurut jenis belanja tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020 Berdasarkan Jenis Belanja

Kode

Rek Uraian Anggaran Realisasi Sisa

Anggaran

% Realisasi

4.1 PAD-LRA 3.700.000 30.387.000 - 821,27

5.1 Belanja Operasi 9.977.431.000 9.633.106.752 344.324.248 96,55 5.2 Belanja Modal 33.803.000 32.294.239 1.508.761 95,54 Jumlah 10.007.534.000 9.635.013.991 372.520.009 96,28

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020 Berdasarkan Jenis Belanja

No. Uraian Anggaran Realisasi Sisa

Anggaran

% Realisasi

1 Pendapatan-LRA 3.700.000 30.387.000 - 821,27

2 Belanja Tidak

Langsung 5.170.722.000 4.975.208.496 195.513.504 96,22 3 Belanja Langsung 4.840.512.000 4.690.192.495 150.319.505 96,89 Jumlah 10.007.534.000 9.635.013.991 372.520.009 96,28

Realisasi belanja tidak langsung tahun 2020 adalah sebagai berikut : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2020

Kode Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi 5.1.1.01.01 Gaji pokok PNS/uang

representasi

3.790.950.312 3.713.489.200 97,96

5.1.1.01.02 Tunjangan keluarga 448.603.319 408.424.884 91,04

5.1.1.01.03 Tunjangan jabatan 152.871.400 145.065.000 94,89

5.1.1.01.04 Tunjangan fungsional 206.641.600 202.856.000 98,17

5.1.1.01.05 Tunjangan fungsional umum 103.238.000 93.185.000 90,26

5.1.1.01.06 Tunjangan beras 238.151.721 216.825.480 91,05

5.1.1.01.07 Tunjangan PPh/tunjangan khusus

12.517.389 8.277.500 66,13

5.1.1.01.08 Pembulatan gaji 127.967 49.184 38,43

5.1.1.01.09 Iuran jaminan kesehatan 184.152.729 156.723.682 85,11

5.1.1.01.21 Iuran JKN dan JKM 33.467.563 30.312.566 90,57

JUMLAH 5.170.722.000 4.975.208.496 96,22

(7)

Sedangkan realisasi belanja langsung menurut program dan kegiatan tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Lansung TA 2020 Berdasarkan Jenis Program dan Kegiatan

Kode Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

1.05.1.05.02.01. 04

Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian, Perencanaan dan Keuangan

1.891.697.000 1.869.900.495 98,85

1.05.1.05.02.01. 04.01 Penyedia Jasa Kantor 1.118.800.000 1.115.363.427 99,69

1.05.1.05.02.01. 04.02 Pemeliharaan Sarana Prasarana

Kantor 530.000.000 526.664.226 99,37

1.05.1.05.02.01. 04.03 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor 22.500.000 20.991.300 93,29

1.05.1.05.02.01. 04.04 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 55.000.000 43.022.000 78,22

1.05.1.05.02.01. 04.05 Perencanaan, Pengendalian dan

Pelaporan Kinerja 18.000.000 17.454.500 96,97

1.05.1.05.02.01. 04.06 Penatausahaan Keuangan dan Barang

Milik Daerah 52.397.000 52.242.000 99,70

1.05.1.05.02.01. 04.07 Rapat Koordinasi dan Konsultasi 95.000.000 94.163.042 99,12

1.05.1.05.02.01. 25 Program Penegakan

Perundang-undangan Daerah 161.757.000 161.544.525 99,87

1.05.1.05.02.01. 25.01 Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan Perda dan Perkada 14.829.000 14.828.950 100,00 1.05.1.05.02.01. 25.02 Pemberantasan Cukai Ilegal (DBHCHT) 73.809.000 46.866.000 100,00

1.05.1.05.02.01. 25.03 Penyelidikan dan Penyidikan

Pelanggaran Perda dan Perkada 73.119.000 72.906.733 99,71

1.05.1.05.02.01. 26 Program Ketentraman dan

Ketertiban Umum 869.000.000 846.064.536 97,36

1.05.1.05.02.01. 26.01 Peningkatan Ketentraman dan

Ketertiban Umum 738.000.000 719.654.561 97,51

1.05.1.05.02.01. 26.02 Operasi dan Pengendalian 131.000.000 126.409.975 96,50

1.05.1.05.02.01. 27 Program Perlindungan Masyarakat

dan Pemadam Kebakaran 1.918.058.000 1.812.682.939 94,51

1.05.1.05.02.01. 27.01 Pemberdayaan Perlindungan

Masyarakat 106.755.000 86.948.700 81,45

1.05.1.05.02.01. 27.02 Peningkatan Pelayanan

Penanggulangan Bahaya Kebakaran 1.800.000.000 1.714.431.300 95,25 1.05.1.05.02.01. 27.03 Pengadaan Kendaraan Operasional 11.303.000 11.302.939 100,00

JUMLAH 4.840.512.000 4.690.192.495 96,89

(8)

5. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Daerah.

SIMDA terdiri dari Sistem Informasi Manajemen Daerah Keuangan (SIMDA-Keuangan) dan Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah (SIMDA-BMD). SIMDA-Keuangan dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Sedangkan SIMDA-BMD adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik daerah serta laporan manajerial lainnya.

6. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan`.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Satuan Polisi Pamong Praja Kabuaten Tegal adalah :

(1) Pendapatan - LRA

 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

 Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Daerah (KASDA).

 Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

(9)

 Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan – LO

 Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

 Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

 Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

 Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

 Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KASDA.

 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Dinas PPKAD Kab. Tegal.

 Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(10)

(5) Aset

 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non- keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan.Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

 Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.Aset Lancar ini terdiri dari kas, piutang dan persediaan.Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan dalam kondisi baik yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan :

 Harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

 Harga standar, apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

 Harga wajar atau estimasi nilai penjualannya, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

(11)

Sesuai dengan SAP, apabila persediaan dalam kondisi rusak, maka cukup diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2020 berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:

 Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

 Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

 Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian

c. Aset Lainnya

Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang dan aset tetap.

Aset tak berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk ha katas kekayaan intelektual. Aset tak berwujud meliputi software computer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

(6) Kewajiban

 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

(12)

 Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai Kewajiban Jangka Panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

(7) Ekuitas Dana

 Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

(13)

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2020

No. Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

4 PENDAPATAN 3.700.000 30.387.000 821,27

4.1 Pendapatan asli daerah-LRA 3.700.000 30.387.000 821,27 Pendapatan Retribusi Daerah-

LRA 3.700.000 3.837.000 103,70

Lain-lain PAD Yang Sah-LRA 0 26.550.000 0,00

5 BELANJA 10.011.234.000 9.665.400.991 96,55

5.1 Belanja Operasi 9.977.431.000 9.633.106.752 96,55 Belanja Pegawai 8.416.477.000 8.163.112.496 96,99 Belanja Barang dan Jasa 1.560.954.000 1.469.994.256 94,17

5.2 Belanja Modal 33.803.000 32.294.239 96,28

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin 33.803.000 32.294.239 96,28

2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi pendapatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Tahun 2020 adalah sebesar Rp 30.387.000,- dari pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp 3.700.000,- atau sebesar 821,27%.

Realisasi belanja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Tahun 2020 adalah sebesar Rp 9.665.400.991,- dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 10.011.234.000,- atau sebesar 96,55% di mana rincian belanja dapat dilihat pada tabel di atas.

a. BELANJA PEGAWAI

Pagu anggaran belanja pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Tahun 2020 sebesar Rp 8.416.477.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp 8.163.112.496,- atau 96,99% dengan perincian sebagaimana tabel berikut :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2020

Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

(14)

Belanja Gaji dan Tunjangan 5.170.722.000 4.975.208.496 96,22

Uang Lembur PNS 15.340.000 15.050.500 98,11

Honorarium Pelaksana Pengadaan Barang/jas

28.875.000 26.490.000 91,74

Honorarium PNS bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum

839.220.000 817.440.000 97.40

Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap

198.240.000 198.240.000 100,00

Honorarium Non PNS bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum

2.164.080.000 2.130.683.500 98,46

JUMLAH 8.416.477.000 8.163.112.496 96,99

b. BELANJA BARANG DAN JASA

Pagu belanja barang dan jasa pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Tahun 2020 sebesar Rp 1.560.954.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp 1.469.994.256,- atau sebesar 94,17% dari pagu anggaran dengan rincian sebagaimana berikut :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2020

Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

Belanja Alat Tulis Kantor 15.067.900 15.067.900 100,00 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu

Pijar, Battery Kering) 4.688.000 4.660.500 99,41

Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos

Lainnya 1.215.000 1.215.000 100,00

Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan

Pembersih 13.037.100 13.022.300 99,89

Belanja Perlengkapan Komputer dan Printer 5.150.000 5.080.600 98,65

Belanja Air 18.000.000 18.000.000 100,00

Belanja Listrik 74.000.000 70.985.127 95,93

Belanja Surat Kabar/Majalah 11.000.000 10.815.000 98,32 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV

Kabel/TV Satelit 14.000.000 14.000.000 100,00

Belanja Jasa Service 81.274.701 75.636.402 93,06

Belanja Penggantian Suku Cadang 83.640.000 83.402.945 99,72 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan

Pelumas 305.706.899 259.243.133 84,80

(15)

Belanja Jasa KIR 2.000.000 1.405.000 70,25

Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 21.000.000 20.287.650 96,61

Belanja Cetak 7.892.500 7.858.000 99,56

Belanja Penggandaan 21.681.658 21.057.650 97,12

Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 5.000.000 2.000.000 40,00 Belanja Makanan Dan Minuman Harian

Pegawai 37.271.500 37.217.500 99,86

Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 16.390.000 16.020.000 97,74 Belanja makanan dan minuman

bintek/pelatihan/sosialisasi 13.210.000 11.860.000 89,78 Belanja Makanan dan Minuman

Kegiatan/Perayaan/Festival dan sejenisnya 6.200.000 6.200.000 100,00 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 177.769.800 177.109.800 99,63

Belanja Pakaian Olahraga 81.472.000 81.312.000 99,80

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 23.425.000 20.230.000 86,36

Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 243.469.142 220.303.949 90,49

Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 10.600.000 9.711.000 91,61 Belanja Pemeliharan Gedung dan

Bangunan 254.792.800 254.292.800 99,80

Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli 12.000.000 12.000.000 100,00

JUMLAH 1.560.954.000 1.469.994.256 94,17

c. BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN

Pagu belanja modal peralatan dan mesin pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal Tahun 2020 sebesar Rp 33.803.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp 32.294.239,- atau sebesar 95,54 % dari pagu anggaran dengan rincian sebagaimana berikut :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020

Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

(16)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus 11.303.000 11.302.939 100,00 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Personal Komputer 22.500.000 20.991.300 93,29

JUMLAH 33.803.000 32.294.239 95,54

(17)

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA 1. PENJELASAN NERACA UMUM

Komposisi neraca (sebelum penggabungan) per 31 Desember 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

Perbandingan Neraca TA 2020 dan 2019

Uraian 31 Desember 2020

31 Desember 2019

% Naik/(Turun)

Aset 6.596.455.679 6.770.719.939 -

Kewajiban 11.163.340 8.810.723 -

Ekuitas Dana 6.585.292.339 6.761.909.216 -

Jumlah Aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp 6.596.455.679,- terdiri dari Aset Tetap sebesar Rp 6.553.677.629,-, dan Aset Lancar sebesar Rp 1.239.500,- dan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 41.538.550,-.

Jumlah Kewajiban (neraca setelah penggabungan) per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 11.163.340,-.

Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 2020 sebesar Rp 6.585.292.339,- .

2. PENJELASAN PER POS NERACA a. PERSEDIAAN

Nilai Persediaan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 1.239.500,- dan Rp 1.417.300,-.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Rincian Persediaan

Persediaan TH 2020 TH 2019

Alat Tulis Kantor 543.600 514.000

Barang Cetakan 468.700 362.300

Alat Listrik 227.200 541.000

Jumlah 1.239.500 1.417.300

(18)

b. PERALATAN DAN MESIN

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp 7.378.736.047,- dan Rp 7.324.269.747,-. Penambahan nilai aset peralatan dan mesin berupa sebesar Rp. 54.466.300,- didapat dari pengadaan barang tahun 2020 berupa :

1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Komputer

20.991.300,-

2. Reclass belanja pemeliharaan gedung ke belanja modal alat rumah tangga

23.000.000,-

3. Koreksi Mutasi Aset Tetap kendaraan roda 2 dari Dinas PPKB ke Satpol PP (BAST

030/260.3/11/2020)

10.475.000,-

JUMLAH 54.466.300,-

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

c. GEDUNG DAN BANGUNAN

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp 5.141.262.100,- dan Rp 4.977.348.300,-. Penambahan nilai gedung dan bangunan sebesar Rp. 163.913.800,-.didapat dari :

1. Reclass belanja pemeliharaan gedung ke belanja modal bangunan gedung tempat kerja

160.500.000,-

2. Reclas belanja honorarium pengelola pengadaan barang jasa ke belanja modal bangunan gedung tempat kerja

3.225.000,-

3. Reclass belanja ATK ke belanja modal bangunan gedung tempat kerja

128.800,-

4. Reclass belanja materai ke belanja modal bangunan gedung tempat kerja

60.000,-

JUMLAH 163.913.800,-

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

(19)

d. ASET LAINNYA

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Aset lainnya di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah tetap sebesar Rp 41.538.550. Rincian aset tetap lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini

e. AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing Rp (6.373.127.622,-) dan Rp (5.980.661.062,-).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 disajikan dalam lampiran laporan keuangan ini.

f. UTANG BEBAN

Utang beban per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.

11.163.340,- dan Rp. 8.810.723,.

Rincian Utang Beban Tahun 2020 dan 2019 URAIAN UTANG

BEBAN

2020 2019 NAIK / TURUN (%)

Beban Tagihan Air 4.152.500,- 1.028.000,- -

Beban Tagihan Listrik

5.829.825,- 6.636.128,- -

Beban Tagihan Internet

1.181.015,- 1.146.595,- -

JUMLAH 11.163.340,- 8.810.723,- -

(20)

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL 1. PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH – LO

Untuk tahun 2020, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal memasang target pendapatan dari retribusi uji alat pemadam kebakaran (apar) sebesar Rp. 3.700.000,-. Realisasi pendapatan tahun 2019 adalah Rp. 3.837.000,- atau 103,70% dari alokasi pendapatan yang ditargetkan. Disamping pendapatan yang telah ditargetkan, dengan pemberlakukan Peraturan Bupati Tegal Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum dalam Pencegahan Covid-19, terdapat tambahan pendapat atas denda pelanggaran protokol kesehatan sebesar Rp. 26.550.000,-, sehingga total pendapatan tahun 2020 sebesar Rp. 30.387.000,-

2. BEBAN PEGAWAI

Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 8.163.112.496,- dan Rp 9.398.791.348,-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai Tahun 2020 dan 2019

URAIAN JENIS BEBAN TH 2020 TH 2019

NAIK (TURUN)

% Beban Gaji & Tunjangan

- LO 4.975.208.496 4.989.617.948 -

Beban Uang Lembur

PNS - LO 15.050.500 65.806.500 -

Beban Honorarium Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa - LO

26.490.000 37.256.900 -

Beban Honorarium PNS

Lainnya - LO 817.440.000 1.727.640.000 -

Beban Honorarium 198.240.000 1.103.510.000 -

(21)

Pegawai Honorer/tidak tetap - LO

Beban Honorarium Non

PNS Lainnya 2.130.683.500 1.474.960.000 -

JUMLAH 8.163.112.496 9.398.791.348 -

3. BEBAN BARANG DAN JASA

Jumlah beban barang dan jasa Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 1.469.994.256,- dan Rp 2.482.929.226,-. Beban barang dan jasa adalah konsumsi atas barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian beban barang dan jasa untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2020 dan 2019

URAIAN JENIS BEBAN 2020 2019

NAIK / TURUN

(%)

Beban Persediaam Alat Tulis Kantor 15.067.900 33.635.700 (55,20) Beban Persedian Alat Listrik Dan Elektronik

(Lampu Pijar, Battery Kering) 4.660.500 9.164.500 (49,15) Beban Persediaan Perangko, Materai Dan

Benda Pos Lainnya 1.215.000 2.566.000 (52,65)

Beban Persediaan Peralatan Kebersihan

Dan Bahan Pembersih 13.022.300 11.658.600 11,70

Beban Perlengkapan Komputer dan Printer 5.080.600 7.537.400,- (32,59)

Beban Persedian bahan/peralatan pelatihan 0 14.400.000 (100,00)

Beban Persediaan Bahan/material Lainnya 0 400.000 (100,00)

Beban Peralatan Kantor/ Rumah Tangga 0 3.610.000 (100,00)

Beban Jasa Air 18.000.000 21.064.400 (14,55)

Beban Jasa Listrik 70.985.127 71.016.661 (0,04)

Beban Jasa Surat Kabar/Majalah 10.815.000 12.660.000 (14,57) Beban Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV

Kabel/TV Satelit 14.000.000 13.350.087 4,87

Beban Jasa Kantor Lainnya 0 5.000.000 (100,00)

(22)

Beban Jasa Service 75.636.402 90.032.500 (15,99)

Beban Penggantian Suku Cadang 83.402.945 212.475.400 (60,75) Beban Bahan Bakar Minyak/Gas Dan

Pelumas 259.243.133 320.617.481 (19,14)

Beban Jasa KIR 1.405.000 450.000 212,22

Beban Pajak Kendaraan Bermotor 20.287.650 8.573.425 136,63

Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 0 8.859.450 (100,00)

Beban Cetak 7.858.000 30.435.100 (74,18)

Beban Penggandaan 21.057.650 37.635.500 (44,05)

Beban Sewa Ruang Rapat/pertemuan 0 3.960.000 (100,00)

Beban Sewa Mobilitas Darat 2.000.000 28.000.000 (92,86)

Beban Makanan Dan Minuman Harian

Pegawai 37.217.500 45.600.000 (18,38)

Beban Makanan Dan Minuman Rapat 16.020.000 81.450.000 (80,33)

Beban makanan dan minuman pelatihan 11.860.000 66.605.000 (82,19)

Beban Makanan dan Minuman Lainnya 6.200.000 15.980.000 (61,20)

Beban Pakaian Kerja Lapangan 177.109.800 229.784.900 (22,92)

Beban Pakaian Olahraga 81.312.000 84.738.500 (4,04)

Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 20.230.000 199.112.000 (89,84)

Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 220.303.949 704.481.573 (68,73)

Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin 9.711.000 13.364.000 (27,33) Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan 254.292.800 47.300.000 437,62

Beban Jasa Nara Sumber/Tenaga Ahli 12.000.000 35.000.000 (65,71)

JUMLAH 1.469.994.256 2.482.929.226 (40,80)

(23)

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 1. EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp 7.056.356.575,- dan Rp. 7.056.356.575,-.

2. SURPLUS/DEFISIT-LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp (11.877.943.574,-) dan Rp (11.877.943.574,-).

Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

3. KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Jumlah kewajiban untuk dikonsolidasikan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp 12.572.533.508,- dan Rp 12.572.533.508,-

4. EKUITAS AKHIR

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing- masing sebesar Rp 7.760.846.509,- dan Rp 7.760.846.509,-.

(24)

F. PENUTUP

Penyajian Laporan Keuangan Satuan Polisi Pamong Praja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2020 ini disusun sebagai Laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja Satuan Polisi Pamong Praja secara keseluruhan.

Kami menyadari bahwa penyajian Laporan Keuangan ini sangat sederhana mengingat keterbatasan yang kami miliki dan memerlukan koreksi lebih lanjut.

Slawi, Desember 2020

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TEGAL

SUHARINTO, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19631102 198603 1 011

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – 2021 disusun sebagai pedoman bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

Laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai, isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan

Berdasarkan observasi di SMPN 9 Marusu pada kelas VIII.a tahun 2016/2017 saat peneliti melaksanakan p2k, pemandangan yang terlihat yaitu (1) Kebanyakan siswa

Pada dasarnya sistem sumbangan ini merupakan suatu bentuk aktifitas tolong menolong dari masyarakat yang berupa bantuan baik berupa benda maupun biaya (uang) untuk pihak yang

Hasil uji lanjut Duncan untuk interaksi antara perlakuan pendahuluan dengan jenis perekat menunjukkan bahwa rendaman dingin dengan perekat MF yang menghasilkan

Dari grafik di atas, jumlah bayi dengan BBLR di Kabupaten Kebumen pada tahun 2011, jumlah kasus tertinggi terdapat di Puskesmas Alian yaitu 46 kasus BBLR dari 994

Penelitian lebih menekankan pada proses daripada produk atau hasilnya (bersifat deskriptif analitis): Menurut Miles dan Hubermen tentang aspek- aspek (2009: 15) “Data