• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB STUDI KASUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB STUDI KASUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

STUDI KASUS WWW.BAPEPAM.GO.ID

Karlena Indriani 1) Prabowo Pudjo Widodo 2)

1) Program Studi Manajemen Informatika

Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Jl. Dewi Sartika No. 77 Cawang, Jakarta Timur

http://www.bsi.ac.id karlena_indriani@yahoo.com

2) Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri) Jl. Salemba Raya No. 5 Jakarta Pusat

http://www.nusamandiri.ac.id prabowopw@yahoo.com

ABSTRAK

Along with the rapid developments in information technology also affect the acceleration of the process of disseminating information, particularly in the areas of finance and capital markets industries. Bapepam-LK is always working to meet the public demand for information presented is complete and accurate. Besides relatively easier to apply (applicable), the Internet also provides convenience in terms of access (accessibility), the costs are relatively cheap, and the speed to update the news and information (updating). The emergence of a new technology in information technology will produce a reaction to the user that is in the form of acceptance (acceptance) or rejection (avoidance). Existing problems is to determine the factors that influence the effectiveness of the system to detect web-based information, how to form an appropriate model to study the effectiveness of web-based information systems, how the significance level of a causal relationship between the factors in the effectiveness model web-based information system and how the level of effectiveness of the utilization of web-based information system using DeLone and McLean model using AMOS 7.0 software These models examine the success of an information system. Quality information system can be represented by the characteristics of quality information system (system quality), information quality (information quality), use of the system (use), user satisfaction and information system (user satisfaction), the influence of information systems on user habits (individual impact), and impacts on organizational performance (organizational impact). The results were obtained that the Quality System and Quality of Service on the web-based information system on www.bapepam.go.id still not contributing to the Actual Use, User Satisfaction and Benefits.

Kata Kunci: Web-Based Information Systems, Utilization Effectiveness, DeLone and McLean Model, Amos 7.0

1. PENDAHULUAN

Perkembangan yang pesat dalam pemanfaatan teknologi informasi juga telah merambah industri keuangan. Berbagai fitur berita dan informasi keuangan akan sangat mudah dijangkau oleh pengguna tanpa adanya hambatan batasan geografis. Hal ini disebabkan mulai meningkatnya peranan internet dalam menyebarkan dan menampilkan data dan informasi kepada publik. Selain relatif lebih mudah untuk diterapkan (applicable), internet juga memberikan kemudahan dalam hal akses (accessibility), biaya yang relatif lebih murah, serta kecepatan untuk memperbarui berita dan informasi (updating). Kemunculan sebuah teknologi baru di

bidang teknologi informasi akan menghasilkan reaksi bagi pengguna yaitu berupa penerimaan (acceptance) maupun penolakan (avoidance) namun demikian dengan tidak terbendungnya pengaruh teknologi disegala sisi kehidupan baik bisnis, pendidikan, maupun publik yang dilakukan oleh pemerintah. Maka perlu diketahui bagaimana tingkat penerimaan teknologi tersebut bagi penggunanya.

Model DeLone dan McLean. Untuk mengetahui bagaimana tingkat penerimaan teknologi tersebut bagi penggunanya dengan menggunakan Model DeLone dan McLean menggunakan software AMOS 7.0. Model ini mengkaji kesuksesan sebuah sistem informasi.

Kualitas sistem informasi dapat direpresentasikan

(2)

oleh karakteristik kualitas sistem informasi (system quality), kualitas informasi (information quality), penggunaan sistem (use), kepuasan pengguna terhadap sistem informasi (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna (individual impact), dan dampak terhadap kinerja organisasi (organizational impact).

2. LANDASAN / KERANGKA PENELITIAN Berbagai variabel yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi telah dikemukakan oleh banyak peneliti. Weber (1999) menggunakan system quality, information quality, perceived usefulness, computer self-efficacy, per-ceived ease of use, use (amount, type), IS satisfaction, individual impact, dan organizational impact sebagai variabel-variabel yang menentukan efektivitas suatu sistem informasi. Model pengukuran keberhasilan sistem informasi yang lain dikemukakan oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean, yang dikenal dengan D&M IS Success Model (DeLone dan McLean, 1992).

Model ini dapat dilihat pada gambar 2.1.

Model DeLone danMcLean terdiri dari enam variabel, yaitu:

a. System Quality, yang mengevaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri

b. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi

c. System Use, berkaitan dengan penggu-naan output dari sistem informasi oleh penerima d. User Satisfaction, berkaitan dengan res-

pons penerima terhadap penggunaan output sistem informasi

e. Individual Impact, yaitu dampak infor-masi terhadap perilaku penerima

f. Organizational Impact, yaitu dampak informasi terhadap kinerja organisasi

Setelah Model D&M diperkenalkan pada tahun 1992, beberapa peneliti melakukan pengujian terhadap model ini, antara lain Peter B. Seddon yang melakukan reformulasi atas Model D&M menjadi dua variance model yang terpisah (Seddon, 1997). Dalam model barunya Seddon menggantikan variabel use dengan perceived usefulness. Selain itu Seddon juga menambahkan variabel societal impact.

System Quality

Information Quality

Use

User Satisfaction

Individual Impact

Organizational Impact

Sumber: Delone dan McLean (1992) Dalam Jogiyanto (2007,3)

Gambar 1. Model Sukses Sistem Informasi

Gambar di atas menggambarkan bahwa kesuksesan pengembangan sistem yang diproksi dengan 2 (dua) variabel yaitu intensitas penggunaan sistem dan kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan. Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi adalah kualitas informasi (sebagai output sistem) dan kualitas sistem informasi yang bersangkutan. Dua variabel ini masing-masing mempengaruhi variabel kualitas informasi, dan kualitas sistem informasi (DeLone and Mc Lean, 1992).

Selanjutnya variabel intensitas penggunaan sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan. Markus dan Keil (1994), menyatakan bahwa sebuah kesuksesan sistem akan berdampak pada individu dan organisasi penggunanya, dan pada selanjutnya dampak individual tersebut berpengaruh terhadap kinerja organisasional.

Dari konstribusi-konstribusi penelitian- penilitian sebelumnya dan akibat perubahan- perubahan dari peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, DeLone dan McLean (2003) memperbaharui modelnya seperti yang tampak pada gambar 2.2:

Sumber: Delone dan McLean (1992) Dalam Jogiyanto (2007,107)

Gambar 2. Model Kesuksesan Sistem Informasi diperbaharui

Berdasarkan teori-teori pada tinjauan pustaka, tinjauan studi, dan tinjauan organisasi, dibangun kerangka konseptual model struktural yang ditunjukkan pada Gambar 2.3

A

(3)

Gambar 3. Kerangka Konsep Hubungan Kausal Antar Variabel.

Dari kerangka konsep hubungan kausal di atas yang dibangun dari teori, maka variabel penelitian meliputi:

1. Variable Kualitas Informasi (KI) 2. Variabel Kualitas Sistem (KS) 3. Variabel Kualitas Layanan (KL) 4. Variable Penggunaan (PA)

5. Veriabel Kepuasan Pengguna (KP) 6. Variable Manfaat Organisasi (M)

Metode analisis untuk mengetahui pengaruh antar variabel dalam penelitian secara simultan digunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan meletakkan:

1. Variabel Laten Eksogen : a. Kualitas Informasi b. Kualitas Sistem c. Kualitas Layanan 2. Variabel Laten Endogen :

a. Penggunaan

b. Kepuasan Pengguna

c. Manfaat Organisasi

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian Explaratory, yaitu penelitian yang berisi pembuktian hipotesa dari variabel-varibel yang diamati dan diteliti yang dibangun melalui teori dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), diuji menggunakan perangkat lunak AMOS.

Responden atau sampel diambil dari karyawan/karyawati, investor pasar modal dan pengguna jasa lembaga keuangan, maupun masyarakat secara umum.

Dari populasi tersebut diambil individu yang dapat dijadikan responden atau sampel yang menggunakan sistem informasi berbasis web pada situs www.bapepam.go.id.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data empiris melalui kuesioner berskala Semantik Diferensial. Dengan metode ini diharapkan dapat diperoleh rating efektifitas suatu sistem informasi berbasis web pada situs www.bapepam.go.id. memperkecil kesalahan dalam penelitian.

Sesuai dengan teknik pendugaan model Maximum Likelihood, banyaknya sampel yang digunakan minimal adalah 100 sampel (responden).

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI

Responden yang mengembalikan kuesioner sebanyak 150 responden dari 160 kuesioner yang disebar. Kuesioner tersebut

disebarkan secara langsung. Data yang valid untuk digunakan sebagai data penelitian sebanyak 150 kuesioner.

Dilihat dari profil responden penelitian kebanyakan berjenis kelamin laki-laki 60,7 %, Usia 20-30 tahun 54,7 %, Pendidikan S1 46,7 %, Mempunyai koneksi internet dirumah 82 %, Lama akses website www.bapepam.go.id lebih dari tahun 52,6 %, dan Profesi sebagai karyawan sebesar 48 %.

A Penyusunan Model Berbasis Teori

Gambar 4. Model Awal Penelitian Dengan AMOS 7.0

Pengujian model berbasis teori dilakukan dengan menggunakan software AMOS Versi 7.0. Berikut ini adalah hasil pengujian model tersebut :

KP

Y1 , 43 d1

1 ,0 0

1

Y2 ,7 2 d2

, 97

1

Y3 , 59 d3

, 90

1

Y4 ,5 4 d4

,8 5

1

Y5 , 95 d5

,5 3

1

Y6 1 ,3 3 d6

,4 7

1

PA

Y12

, 45 d12 1 ,0 0

1

Y11

, 58 d11 1 ,0 2

1

Y10

1, 28 d10 , 63

1

Y9

, 90 d9 , 63

1

Y8

, 81 d8 , 75

1

Y7

1, 05 d7

, 58

1

M

Y13 ,7 0 d13

1, 00

1

Y14 1, 06 d14 ,8 0

1

Y15 1, 03 d15

, 77 1

Y16 1, 03 d16

, 78 1

Y17 1, 18 d17 ,5 0

1

Y18 1, 39 d18 , 84

1

,4 3

KI

X52

1, 23 e52 1, 00

1

X51

1, 36 e51 1, 02

1

X50

1 ,3 8 e50 ,9 9

1

X49

, 63 e49 1, 64

1

X48

1, 00 e48 1 ,1 4

1

X47

1 ,3 3 e47 1 ,0 7

1

X46

, 66 e46 1, 59

1

X 45

,7 3 e45 1, 27

1

X44

1 ,4 7 e44 1, 03

1

X43

1, 24 e43 , 91

1

X42

1, 60 e42 , 72

1

X41

1 ,0 9 e41 , 85

1

X40

, 60 e40 1 ,4 8

1

X39

,5 4 e39 1 ,4 0

1

X38

, 50 e38 1, 61

1

X37

, 51 e37 1, 64

1

X 36

,9 9 e36 , 86

1

X35

1 ,0 7 e35 , 91

1

X34

, 88 e34

, 94

1

X 33

,4 3 e33

1 ,3 9

1

X32

1 ,0 7 e32

,6 4

1

X31

1, 65 e31

, 58

1

X30

1, 32 e30

, 55

1

X29

1 ,7 8 e29

, 53

1

X28

1, 25 e28

, 37

1

X27

1, 85 e27

,5 8

1

X26

1 ,8 3 e26

1

X25

1, 52 e25

1

, 32

,6 4

KL

X68 ,6 5

e68 1

X67 , 61 e67

1 ,0 3

1

X66 , 67 e66

1, 02

1

X65 , 88 e65

, 77

1

X64 1, 06

e64 ,8 4

1

X63 1, 42

e63 , 76

1

X62 , 80 e62

1 ,0 5

1

X61 , 87 e61

1, 23

1

X60 , 70 e60

1, 10

1

X59 1, 58

e59 1 , 72

X58 1, 20 e58

, 59

1

X57 , 95 e57

, 53

1

X56 1, 12

e56

,6 4

1

X55 1, 17

e55

,5 6

1

X54 1, 39 e54

, 67

1

X53 1, 21 e53

, 64

1

-, 15

, 07

, 19

1, 57

,3 0

,2 0 ,7 0 ,7 7

KS

X1 ,3 9 e1

1, 00

1

X2 , 94 e2

,4 5

1

X3 1, 20 e3

, 44

1

X4 , 91 e4

,5 8

1

X 5 , 40 e5

1 ,1 1

1

X6 , 61 e6

1, 06

1

X7 ,6 6 e7

,9 9

1

X8 ,7 0 e8

, 88

1

X9 ,8 2 e9

, 55

1

X10 1, 47 e10

, 43

1

X11 1, 28 e11

,2 7

1

X 12 1, 40 e12

,5 0

1

X13 , 51 e13

, 91

1

X14 , 37 e14

1 ,0 9

1

X15 1, 25 e15

, 60

1

X16 1, 14 e16

, 56

1

X17 ,7 5 e17

1 ,1 0

1

X18 1, 54 e18

,6 1

1

X19 1, 29 e19

, 49

1

X 20 1, 04 e20

,5 3

1

X21 1 ,2 7 e21

, 40

1

X22 1 ,4 4 e22

, 55

1

X23 1, 21 e23

,3 5

1

,0 3

, 17

X24 1, 12 e24

, 44

1

,0 1

Z3

1

,9 6

Z2 1, 08

, 99

Z1 ,0 0 1, 00

(4)

B. Persamaan Struktural

Var.Laten Endogen = β Var.Laten Endogen +  Var.Laten Eksogen + Error

Persamaan struktural dalam notasi aljabar : PA = β31 M + γ11 KS + γ12 KI + γ13 KL + z1 KP = β32 M + γ21 KS + γ22 KI + γ23 KL + z2 M = β31 FP + β32 KP + z3

Keterangan :

KS = Kualitas Sistem, variabel independen, variabel laten eksogen

KI = Kualitas Informasi, variabel

independen, variabel laten eksogen KL = Kualitas Layanan, variabel

independen, variabel laten eksogen PA = Frekuensi Penggunaan, variabel

intervening, variabel laten endogen KP = Kepuasan Pengguna, variabel

intervening, variabel laten endogen M = Manfaat, variabel dependen, variabel

laten endogen

β = Koefisien regresi (regression weight) variabel laten endogen

= Koefisien regresi (regression weight) variabel laten eksogen

z = error

C. Model Jalur (Path Analysis)

Pengujian model berbasis teori dilakukan dengan menggunakan software AMOS Versi 7.0. dengan Path Diagram (diagram jalur) hal ini dilakukan dengan merubah variabel laten menjadi variabel pengamatan. Akan tetapi indikator-indikator yang digunakan adalah indikator yang valid dari hasil uji Confimatory Factor Analysis (CFA) . Dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5. Model Awal Penelitian Dengan Analisis Jalur

Dari path diagram tersebut terdapat hubungan yang bernilai negatif dari variabel Kualitas Sistem (TKS) dengan Penggunaan

Aktual (PA). Variabel Kualitas Layanan (TKL) dengan Penggunaan Aktual (TPA), variabel Kualitas Sistem (TKS) dan Kepuasan Pengguna (TKP), Variabel Kualitas Layanan (TKL) dengan Kepuasan Pengguna (TKP) dan Penggunaan Aktual (TPA) dengan Kepuasan Pengguna (TKP). Hal ini dapat disebabkan antara lain : kurang tajamnya pertanyaan yang diajukan pada kuesioner, tidak konsistennya responden didalam memberikan jawaban pada kuesioner, dan juga faktor-faktor yang lain.

Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi dengan menghapus hubungan yang memiliki nilai negatif adapun hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 6. Model Akhir Penelitian Dengan Analisis Jalur

D. Interpretasi Model

Kerangka model awal antar variabel yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 7. Kerangka Konsep Model Awal.

Berdasarkan modifikasi model dan pengujian hipotesis maka dapat dijelaskan bahwa model yang didapat

52,73; 182,54

TKI

24,62; 45,15

TKS

3,89

TKP

28,82; 48,87

TKL

7,08

TPA

3,54

TMB ,24

,12,26

-,04 -,13

-,02

,16

,24 0; 23,80 Z1

1

0; 5,74 Z3

1

0; 5,89 Z2 -,09

1

DIAGRAM JALUR

65,55 25,68

10,75

52,73; 182,54

TKI

2,39

TKP

7,93

TPA

3,54

TMB

,21

,23 ,16

,24 0; 24,82

Z1

1

0; 5,74

Z3

1

0; 6,18

Z2

1

DIAGRAM JALUR

A

(5)

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 8 Model Akhir

Dan berikut adalah Hubungan kausal antar faktor dalam Persamaan Struktural:

PA = 182.54 + 0.21 KI KP = 182.54 + 0.23 KI M = 182.54 + 0.16 PA M = 182.54 + 0.24 KP

Dimana: TKI : Kualitas Informasi TPA : Penggunaan Aktual TMB : Kepuasan Pengguna TMB: Manfaat

Berikut tampilan dalam bentuk grafik:

Gambar 4.6

Grafik hubungan kausal antar faktor Berdasarkan model gambar 4.19, maka dapat dikatakan bahwa efektifitas pemanfaatan sistem informasi berbasis web

pada www.bapepam.go.id dari hasil modifikasi diagram jalur diatas didapat bahwa:

1. Kualitas Sistem (KS) yang ada pada sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id tidak memiliki hubungan kausal terhadap Penggunaan Aktual (PA) dan Kepuasan Pengguna (KP).

2. Kualitas Layanan (KL) yang ada pada sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id juga tidak memiliki hubungan kausal terhadap Penggunaan Aktual (PA) dan Kepuasan Pengguna (KP).

3. Kualitas Informasi (KI) sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id memiliki hubungan kausal terhadap terhadap Penggunaan Aktual (PA) dan Kepuasan Pengguna (KP).

4. Penggunaan Aktual (PA) dan Kepuasan Pengguna (KP) mempunyai hubungan kausal dengan Manfaat (M).

Dari hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa Kualitas Sistem dan Kualitas Layanan pada sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id masih belum berkontribusi terhadap Penggunaan Aktual, Kepuasan Pengguna dan Manfaat.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemanfaatan sistem informasi pada www.bapepam.go.id adalah kualitas informasi (KI), kepuasan pengguna (KP), penggunaan aktual (PA) dan manfaat (M).

2. Model akhir yang diperoleh pada penelitian kajian efektifitas pemanfaatan sistem informasi

berbabsi web pada

www.bapepam.go.id menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean yang telah diperbaharui.

3. Hubungan kausal antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemanfaatan sistem informasi adalah sebagai berikut:

a) Variabel kualitas informasi (KI) secara signifikan berpengaruh

KI

PA

KP

M

(6)

6 terhadap variabel penggunaan aktual (PA).

b) Variabel kualitas informasi (KI) signifikan berpengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna (KP).

c) Variabel kepuasan pengguna (KP) berpengaruh terhadap variabel manfaat bersih (M).

d) Variabel penggunaan aktual (PA) berpengaruh terhadap variabel manfaat bersih (M).

4. Squared Multiple Correlations (R2) pada tingkat efektifitas pemanfaatan sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id adalah sebagai berikut :

a) Keragaman kepuasan pengguna (KP) yang digunakan adalah sebesar 0.607.

b) Keragaman pengguna aktual (PA) yang digunakan adalah sebesar 0 .253

c) Keragaman manfaat bersih (M) yang digunakan adalah sebesar 0 .309

5. Oleh karena dari hasil kesesuaian model diperoleh penjelasan bahwa data lapangan tidak mendukung adanya model yang fit (sesuai) dengan populasinya, maka kesimpulan yang sebagaimana dinayatakan dalam butir 1(satu) sampai 4 (empat) hanya berlaku untuk sampel penelitian yaitu pengguna sistem informasi berbasis web pada www.bapepam.go.id.

Saran

1. Aspek Manajerial

a) Menyediakan informasi yang baik, lengkap dan benar agar dapat memuaskan pengguna sistem informasi dan mengoptimalkan kinerja pengguna.

b) Meningkatkan kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan penyampaian informasi kepada pengguna website.

2. Aspek Sistem

a) Peningkatan infrastruktur (jaringan, hardware, software dan brainware) yang baik.

b) Sistem informasi berbasis web pada situs www.bapepam.go.id, harus terus dipelihara dan dikembangkan

untuk menjamin

keberlangsungannya. Sehingga dapat mencapai tujuan yang

dinginkan baik dari sisi pengguna maupun penyedia informasi.

c) Meningkatkan kualitas sistem dengan mengukur waktu respon, keandalan, akurat, lengkap dan kemudahan penggunaan

3. Aspek Penelitian Lanjutan

a) Hasil penelitian ini dapat dikembangkan dalam penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas pemakai website bapepam.

b) Hasil penelitian ini dapat dikembangkan dalam penelitian lanjutan dengan model atau pendekatan lain yang masih relevan dengan kasus ini.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Akbar, Ali. (2006). Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Yogyakarta. Gava Media

[2]. DeLone, W.H., dan. McLean, E.R.

(1992). “Information Systems Success:

The Quest for the Dependent Variable,”

Information System Research, Vol.3, No.1, h.60-95.

[3]. DeLone, W.H., dan. McLean, E.R.

(2002), “Information Systems Success Revisited,”

Proceedings of the 35th Hawaii International Conference on System Sciences, h.238-248.

[4]. DeLone, W.H., dan. McLean, E.R.

(2003), “The DeLone and McLean Model of IS Success: ATen-Year Update,” Jounal of MIS , Spring, Vol.19, No.4, h.9-30.

[5]. Doll, W.J and G. Torkzadeh. (1994). A Confirmatory Factor Analysis of the End- User Computer Satisfication Instrument,

“ MIS Quarterly, 18, 453-461.

[6]. Hamilton, S., dan Chervany, N.L. (1981),

“Evaluating Information System Effectiveness Part I: Comparing

Evaluation Approaches”, MIS Quarterly, Vol.5, No.3, September, h.55- 69.

[7]. Iivari, J dan Koskela, E. (1987). “The PIOCO Model for information System Design”, MIS Quaterly.

(7)

7 [8]. Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan

Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:

Andi Offset

[9]. Jogiyanto, (2003). “Sistem Teknologi Informasi ”, Yogyakarta: Andi Offset

[10]. Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Teknologi Komputer. Yogyakarta:Andi Offset.

[11]. Livari, J. (2005). “An Emprical Test of the DeLone-McLean Model of Information System Success”, The Database for advances in information system.

[12]. O'Brien, J. A. (2005). Introduction to information systems (12th ed.). Boston, MA: McGraw-Hill Irwin

[13]. McLeod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ketujuh. PT.

Prenhallindo Prentice Hall International, Inc. Jakarta.

[14]. Seddon, P.B. (1997). “A Respecification and Extension of the DeLone and McLean Model of IS Success,”

Information System Research, Vol.8, No.3, September, h.240-253

[15]. Seddon, P.B. (1996). “Is Success: Oner Underlying Construct or many Inter- Related Factors?”, accepted for presentation in Proceedings of the Austra;ian Conference on Information System, Hobart, Tasmania.

[16]. Seddon, P.B and M-Y Kiew. (1994). A Partial Test and Development of the DeLone andMcLean model of IS Success. Proceedings of the International Conference on Information Systems, Vancouver,BC, Canada (ICIS 94), 99-11moderating (sebuah studi pada perbankan Indonesia)”. Unika Atmajaya. Jakarta

[17]. Wijaya Tony. (2009), Analisis Strucrural Equation Model Menggunakan AMOS.

Universitas Atmajaya. Yogyakarta.

(8)

Jurnal Ilmiah Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Vol.I, No.1

8

Gambar

Gambar 3.  Kerangka Konsep Hubungan Kausal  Antar Variabel.
Gambar 5. Model Awal Penelitian Dengan  Analisis Jalur
Gambar 8 Model Akhir

Referensi

Dokumen terkait

4L[OVKVM\ZL 7PSSZ[HRLUVYHSS` 7PSSZ[HRLUVYHSS` :HMLMVYIYLHZ[MLLK PUN^VTLUHUK[OLPY IHIPLZ 7H[JO^VYUVU \WWLYV\[LYHYT IHJRHIKVTLUVY I\[[VJRZ·UV[VU IYLHZ[Z 9PUNPUZLY[LKPU[OL ]HNPUH

Kewenangan lebih diartikan sebagai kekuasaan yang melekat pada diri seseorang atau sekelompok orang yang telah mendapat dukungan dari masyarakat yang dikuasainya

Sebenarnya metode yang memiliki akurasi yang paling tinggi yang dikembangkan saat ini adalah metode korelasi eddy, akan tetapi karena kurang ekonomisnya metode

Hal ini didasari karena tahun 2009 merupakan tahun di mana Water Governance Programme for Arab States (WGP-AS) diluncurkan oleh UNDP sebagai upayanya dalam menangani

Jika pairing tidak berhasil , matikan bud dengan menekan Tombol Daya sampai Anda mendengar “ POWER OFF ” dan ulangi langkah yang dipaparkan di atas.. CATATAN : Ketika

Retribusi Izin Trayek yang selanjutnya dapat disebut Retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk menyediakan pelayanan

(5) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, merupakan suatu perbuatan antara kedua belah pihak yang mengikatkan diri dalam suatu

[r]