• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah Sakit sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan – kebijakan pemerintah.

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung dengan kualifikasi rumah sakit kelas C terletak diatas tanah seluas 10.028 m2 dengan bangunan yang didirikan dan digunakan untuk operasional pelayanan sampai saat ini seluas 9.418 m2 / gedung tunggal dan vertikal 2 dan 3 lantai, berada di jalan Rumah Sakit no.22 Ujungberung, Kelurahan Pakemitan Kecamatan Cinambo, Kota Bandung wilayah Timur, dan mempunyai 111 tempat tidur dengan tingkat hunian rata-rata 85,68% per tahun.

Wilayah dispersi atau jangkauan pelayanan Rumah Sakit meliputi Kota Bandung hingga perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan kesehatan dan satu-satunya rumah sakit umum milik Pemerintah Kota Bandung memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat khususnya di wilayah Bandung Timur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sebagai Institusi pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama periode tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul sehingga dapat secara realistis mengantisipasi perkembangan masa depan.

(2)

2 Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung 2009- 2013 ini merupakan revisi dari dokumen Renstra sebelumnya yang telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Kota Bandung Nomor 007/577-RSUD/2009 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2009-2013. Hal ini didasarkan pada revisi RPJMD Kota Bandung 2009-2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013.

RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013 merupakan penjabaran visi, misi, dan program RSUD Kota Bandung yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode dan berpedoman pada RPJMD Kota bandung Tahun 2009-2013.

Dokumen RENSTRA RSUD Kota Bandung disusun berdasarkan pada fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai pendukung penyelenggaraan pembangunan daerah dalam pelayanan publik dibidang pelayanan kesehatan sehingga Agenda prioritas Bandung Sehat dapat terwujud.

Penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung 2009-2013 melalui berbagai tahapan, mulai pengumpulan data primer/skunder (Eksternal/Internal), analisis kondisi aktual/eksisting, Rapat Koordinasi, perumusan rancangan RENSTRA. Adapun proses penyusunan dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut:

(3)

Gambar 1.1

Proses Penyusunan RENSTRA RSUD Kota Bandung 2009-2013

RPJMD Kota Bandung 2009-2013

Pengumpulan Data:

Data Primer (eksternal/internal) Data Primer (eksternal/internal

Analisis kondisi aktual/eksisting

Rapat Koordinasi

Perumusan Rancangan RENSTRA

RENSTRA

(4)

4 Dengan disusunnya revisi Rencana Strategis RSUD Kota Bandung tahun 2009- 2013 diharapkan mampu melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, Sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung diharapkan pula dapat turut andil dalam mewujudkan salah satu agenda prioritas Kota Bandung yaitu Bandung Sehat.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2009 – 2013 pembangunan bidang kesehatan terdapat dalam misi ke 1 yaitu “Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, professional, dan berdaya saing” dengan kebijakan mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan serta pelayanan keagamaan bagi seluruh masyarakat. Dengan pelaksanaan program-program seperti Program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat; Program peningkatan pelayanan kesehatan; Program pengawasan obat, makanan, dan bahan berbahaya. Adapun indikator bidang kesehatan yang ingin dicapai sesuai RPJMD Kota Bandung tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

1. Capaian indeks kesehatan 81,55 2. Angka harapan hidup 74

3. 80 % fasilitas kesehatan memenuhi SPM kesehatan 4. Angka kematian bayi 31/1000 kelahiran hidup 5. Menurunnya jumlah kematian ibu 12 orang/tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dalam Bab 1 pasal 1 ayat (11) Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat daerah (RENJA SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Pemerintah Kota Bandung merupakan bagian integral dari penyelenggaraan Pemerintah Kota Bandung tentunya mempunyai kewajiban menyusun Program Kerja sebagai dokumen perencanaan tahunan.

(5)

Berkaitan dengan hal tersebut RSUD Kota Bandung untuk setiap tahunnya melaksanakan penyususnan Program Kerja yang mengacu pada Renstra RSUD Kota Bandung 2009-2013 dan RPJMD Kota Bandung 2009-2013 serta memperhatikan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bandung.

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung merupakan penjabaran secara rinci dari visi dan misi rumah sakit yang mempertimbangkan analisa lingkungan strategis dengan berpedoman pada RPJMD Kota Bandung tahun 2009 – 2013.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

10.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sebagai pengganti

(6)

6 14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;

16.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1373/Menkes/ SK/XII Tahun 1998, tentang Status Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Kelas C;

17.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

18.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

19.Peraturan daerah Kota Bandung Nomor 16 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung;

20.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005 – 2025;

21.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2009- 2013;

22.Peraturan Walikota Bandung Nomor 075 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung.

23.Keputusan Walikota Bandung Nomor: 445/Kep.868-RSUD/2010 Tentang Penetapan RSUD Kota Bandung untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD; dengan status penuh;

24.Keputusan Direktur RSUD Kota Bandung Nomor 007/577-RSUD/2009 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013.

(7)

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

1. Sebagai arah dalam pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung menjadi rumah sakit rujukan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

2. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung dalam melaksanakan fungsinya.

1.3.2 Tujuan

1. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun kebijakan-kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD Kota Bandung sehingga produk kebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat;

2. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD Kota Bandung;

3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja RSUD Kota Bandung.

1.4. Sistematika Penulisan I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung 2.2. Sumber Daya RSUD Kota Bandung

2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kota Bandung III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung

(8)

8 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis

IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Kota Bandung 4.3. Strategi dan Kebijakan

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

VI. INDIKATOR KINERJA RSUD KOTA BANDUNG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja RSUD Kota Bandung Yang Mengacu Pada Sasaran RPJMD

VII. PENUTUP

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung yang selanjutnya disingkat dengan RSUD Kota Bandung adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, dan penunjang medik.

Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, sebagai berikut:

2.1.1. Tugas

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mempunyai tugas :

Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

2.1.2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kota Bandung , mempunyai fungsi :

1. penyelenggaraan pelayanan umum;

2. pelaksanaan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang meliputi keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program dan pemasaran;

(10)

10 3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(11)

2.1.3. Struktur Organisasi

DIREKTUR

KOMITE MEDIK

SPI

SMF

SUB BAG UMUM &

PERLENGKAPAN.

SUB BAG PENGEMBANGAN

. SDM

BIDANG PENJ.MEDIS

BIDANG PROG. &

PEMASARAN BIDANG YAN MED &

KEPERAWATAN BAGIAN UMUM &

KEUANGAN

SUB BAG KEU.&

ANGG

SEKSI YAN MED

SEKSI PENJ.DIAG.&

TERAPI

SEKSI PENG.

PROGRAM

SEKSI YAN KEPERAWAT

AN

SEKSI PEMELIH.&

PEMULASN

SEKSI MUTU

& PEMASARN

UNIT SMF

INSTALASI UNIT

KETERANGAN :

- - - - Garis Koordinasi --- Garis Komando

(12)

12 1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUD Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan kesehatan; RSUD dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis fungsional bertanggungjawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut:

Unsur Pimpinan : Direktur Pembantu Pimpinan, terdiri dari :

a. Kepala Bagian Umum Keuangan, membawahkan : 1) Ka.Sub.Bag. Umum dan Perlengkapan;

2) Ka.Sub.Bag. Pengembangan SDM;

3) Ka.Sub.Bag. Keuangan dan Anggaran.

b. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahkan : 1) Ka.Seksi Pelayanan Medis;

2) Ka.Seksi Pelayanan Keperawatan

c. Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahkan : 1) Ka.Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi;

2) Ka.Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan.

d. Kepala Bidang Program dan Pemasaran, membawahkan : 1) Ka.Seksi Pengendalian Program;

2) Ka.Seksi Mutu dan Pemasaran.

Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional dan unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :

a. Satuan Pengawas Intern;

b. Komite Medik;

c. Staff Medis Fungsional;

d. Instalasi/Unit.

(13)

Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari 12 instalasi dan 8 unit, yaitu:

a. Rawat Jalan b. Rawat Inap c. Gawat Darurat d. Laboratorium e. Radiologi f. Kamar Bedah g. Farmasi h. Gizi

i. Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS) j. ICU (Intensif Care Unit)

k. Pemulasaraan Jenazah l. CSSD

Unit terdiri dari : a. Rekam Medis

b. SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) c. PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)

d. Etika Hukum & PM (Pengaduan Masyarakat) e. Mutu

f. Pemasaran & Kemitraan

g. K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit) h. Diklat

Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional) jumlahnya sesuai dengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kota Bandung saat ini, terdiri dari 13 SMF, yaitu :

a. SMF Penyakit Dalam b. SMF Bedah

c. SMF Kebidanan dan Kandungan d. SMF Anak

(14)

14 f. SMF Mata

g. SMF Kulit Kelamin h. SMF Anesthesi i. SMF Pathologi Klinik j. SMF Pathologi Anatomi k. SMF Radiologi

l. SMF Gigi m. SMF Syaraf

Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka direktur membentuk komite medik dan bukan wadah perwakilan staf medis.

Komite medik mempunyai tugas meningkatkan professionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara :

a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit;

b. Memelihara mutu profesi staf medis; dan

c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

(15)

2.2. Sumber Daya RSUD Kota Bandung 2.2.1. Sumber Daya Manusia

Tabel 2.1

Perkembangan Jumlah SDM / Tenaga Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan

Tahun

2009 2010 2011

PNS &

CPNS PTT Internal Jumlah % PNS &

CPNS PTT Internal Jumlah % PNS &

CPNS PTT Internal

(BLUD) Jumlah %

1. S 3 0 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 -

2. S 2 28 0 0 28 8,80 27 2 1 30 8,29 30 0 4 34 8,31

3. S 1 45 0 5 50 15,72 57 0 1 58 16,02 56 0 3 59 14,423

4. D IV 2 0 0 2 0,63 2 0 0 2 0,55 2 0 0 2 0,49

5. D III 127 1 8 136 42,77 166 1 7 174 48,07 170 14 21 205 50,12

6. D II 0 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 0 -

7. D I 5 0 0 5 1,57 3 0 0 3 0,83 4 0 0 4 0,98

8. SLTA 67 0 11 78 24,53 70 0 6 76 20,99 69 0 18 87 21,27

9. SLTP 7 0 1 8 2,52 7 0 1 8 2,21 7 0 2 9 2,20

10. SD 4 0 7 11 3,46 4 0 7 11 3,04 4 0 5 9 2,20

Jumlah Total 285 1 32 318 100 335 3 23 362 100 342 14 53 409 100

Perkembangan jumlah tenaga berdasarkan jenis pendidikan adalah sebagai berikut :

Dari tabel 2.1 di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 jumlah tenaga yang ada di RSUD Kota Bandung yang paling banyak yaitu tingkat pendidikan DIII, SLTA, S1

(16)

16 Tabel 2.2

Jumlah Tenaga Pejabat Struktural dan Fungsional

NO U R A I A N SATUAN 2009 2010 2011 Keterangan

1 TENAGA MEDIS

Dokter Umum Orang 10 17 16 1 PejabatStruktural,

Dokter Gigi Orang 1 3 3

Dokter Ahli Bedah Orang 2 2 2

Dokter Ahli Penyakit Dalam Orang 3 3 3

Dokter Ahli Anak Orang 3 3 4 Struktural1 Pejabat

Dokter Ahli Obgyn Orang 3 3 4

Dokter Ahli Radiologi Orang 1 2 1

Dokter Ahli Anastesi Orang 1 1 1

Dokter Ahli Pathologi Klinik Orang 2 2 2

Dokter Ahli Jiwa Orang 0 0 0

Dokter Ahli Mata Orang 2 2 2

Dokter Ahli THT Orang 2 2 2

Dokter Ahli Kulit & Kelamin Orang 1 1 1

Dokter Ahli Kardiologi Orang 0 0 0

Dokter Ahli Paru Orang 0 0 0

Dokter Ahli Syaraf Orang 1 1 1

Dokter Ahli Bedah Syaraf Orang 0 0 0

Dokter Ahli Orthopedi Orang 0 0 0

Dokter Ahli Urologi Orang 0 0 0

Dokter Ahli Pathologi Anatomi Orang 1 1 1

Dokter Ahli Pathologi Ferensik Orang 0 0 0

Dokter Ahli Rehab Medik Orang 0 0 0

Dokter Ahli Bedah Mulut Orang 0 0 0

Dokter Ahli Orthodentia Orang 1 1 1

Dokter Ahli Prostodonsia Orang 0 0 0

Dokter Ahli Konservasi Gigi Orang 0 0 0

Jumlah 34 44 44

2 TENAGA KEPERAWATAN

Perawat Orang 108 127 141 Struktural1 Pejabat

Bidan Orang 13 23 40

Jumlah 121 150 181

3 TENAGA KEFARMASIAN

Apoteker Orang 4 4 4

Analis Farmasi Orang 0 0 0

Asisten Apoteker Orang 13 16 20

Jumlah 17 20 24

4 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Epideomolog Kesehatan Orang 0 0 0

Entomolog Kesehatan Orang 0 0 0

(17)

Mikrobiolog Kesehatan Orang 0 0 0

Penyuluh Kesehatan Orang 4 4 4

Administrasi Kesehatan Orang 1 1 1 Struktural1 Pejabat

Sanitarian Orang 5 5 4 1 Pejabat

Struktural

Jumlah 10 10 9

5 TENAGA GIZI

Nutrisionis dan Dietisien Orang 2 2 2

Tenaga Gizi Lain Orang 2 2 2

Jumlah 4 4 4

6 TENAGA KETERAPIAN FISIK

Fisioterapis Orang 1 1 1

Okupasiterapis Orang 0 0 0

Terapis Wicara Orang 0 0 0

Jumlah 1 1 1

7 TENAGA KETEHNISIAN MEDIS

Radiografer Orang 4 4 6

Radioterapis Orang 0 0 0

Tehnisi Elektromedis Orang 2 2 2

Analis Kesehatan Orang 13 13 14

Refraksionis Optisien Orang 0 0 0

Otorik Prostetik Orang 0 0 0

Tehnisi Transfusi Orang 0 0 0

Perekam Medis Orang 4 4 7

Jumlah 23 23 29

JUMLAH TOTAL 210 252 292

TENAGA LAIN

1 PERAWAT GIGI

SPRG Orang 2 2 1

D 3 Tehnik Orang 0 0 0

D 3 Perawat Gigi Orang 0 0 0

Jumlah 2 2 1

2 PEKARYA

Rontgen Orang 0 0 0

SPKU Orang 0 0 0

Pekarya Atas Orang 0 0 0

Asisten Perawat Orang 0 0 0

Jumlah 0 0 0

3 PSIKOLOG Orang 0 0 0

Jumlah 0 0 0

4 PEMBANTU AHLI GIZI Orang 0 0 0

Jumlah 0 0 0

5 D 1 FARMASI Orang 0 0 0

Jumlah 0 0 0

6 MANAJEMEN FARMASI Orang 0 0 0

Jumlah 0 0 0

7 TENAGA NON MEDIS

(18)

18

SMA Orang 42 42 45

STM Orang 7 7 9

SMEA Orang 7 7 10

SMKK Orang 0 0 0

SMIP Orang 0 0 0

D 1 Keuangan Orang 0 0 0

S 1 Ekonomi/Akuntansi Orang 2 2 3

S 1 Administrasi Orang 7 7 5 1 PejabatStruktural

S 1 Pendidikan Matematika Orang 0 0 0

S 1 Tehnik Kimia Orang 0 0 0

S 1 MIPA Orang 0 0 0

S 1 Sosial Politik Orang 1 1 1

S 1 Lainnya Orang 9 9 8 1 PejabatStruktural

D 3 Tehnik Orang 0 0 0

S 1 Tehnik Orang 0 0 0

D 3 ABA Orang 0 0 0

S 1 Hukum Orang 3 3 1

S 1 Tehnik Industri Orang 0 0 0

S 1 Tehnik Mesin Orang 0 0 0

S 1 Tehnik Listrik Orang 0 0 0

S 1 Komputer Orang 0 1 1

D 3 Manajemen Informatika Orang 0 0 0

D 1 Manajemen Informatika Orang 0 0 0

D 1 Komputer Aplikasi Bisnis dan

Perkantoran Orang 0 0 0

D 1 Informatika dan Tehnik

Komputer Orang 0 0 0

D 3 Administrasi Bisnis Orang 0 0 0

D 3 Pariwisata Orang 0 0 0

D 1 Sekretaris Orang 0 0 0

D 3 Komputer Orang 0 0 1

S 2 Lainnya Orang 1 1 2 Struktural2 Pejabat

D 3 Lainnya Orang 2 2 1

D 3 Ekonomi/Akuntansi Orang 3 3 5

S 2 MARS/MKes/MKKK Orang 2 3 5 5 Pejabat

Struktural

Jumlah 106 108 116

JUMLAH TOTAL Orang 108 110 117

T O T A L Orang 318 362 409

Keterangan:

Tahun 2011

 Pejabat Struktural : 14 orang

 Tenaga Fungsional : 280 orang

 Tenaga lainnya :115 orang

(19)

2.2.2. Sarana dan Peralatan Kerja Utama

a. Sarana : IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah), Instalasi listrik, jaringan telepon, jaringan hydrant, jaringan petir, TPS medis/domestic, air bersih (PDAM) dan sumur dalam dilengkapi Water Treatment Plan (WTP)

b. Peralatan :

 Alat-alat Medik / Kedokteran.

Meliputi peralatan untuk tindakan medik operatif dan non operatif.

 Alat-alat Kesehatan.

 Alat-alat Penunjang Medik : Laboratorium, Radiologi dan Bank Darah.

(20)

20 2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung

Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kota Bandung

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Kota

Bandung

Target SPM

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra RSUD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

Kemampuan Menangani Live

Saving anak dan dewasa 100% - - 96% 98% 100% 92% -

-

95.83% - -

2

Waktu Tanggap Pelayanan Petugas Instalasi Gawat Darurat

maksimal 5 menit 98% - - 94% 96% 98% 98% -

-

104.25% - -

3

Angka Kejadian Infeksi

Nosokomial ≤ 1.5% 100% - - 96% 98% 100% 97% - - 101.04% - -

4

Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

100% - - 100% 100% 100% 100% - - 100% -

5

Tidak adanya kejadian salah

tindakan pada operasi 100% - - 100% 100% 100% 100% - - 100%

(21)

6

Tidak adanya kejadian kesalahan

pemberian obat 100% - - 100% 100% 100% 100% - -

100%

7

Kejadian kegagalan pelayanan

rontgen ≤ 2 % - - < 2% < 2% < 2% 4.80% - -

240%

8 Kepuasan Pelanggan 79% - 76% 76% 79% 75.50% - - 99.30%

9

Jumlah Kunjungan Pasien ke Rumah Sakit (IGD dan Rawat

Jalan) - -

100.000 pasien

80.000 pasien

80.000 pasien

100.000 pasien

81.676

pasien - -

81.67%

- -

10

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat

Miskin (IGD, Rawat Jalan) - -

14.000 pasien

14.000 pasien

14.000 pasien

28.000 pasien

20.013

pasien - -

142.95%

-

11

Bed Occupacy Rate (BOR) Rawat

Inap - - 60%-85%

60%- 85%

60%-

85% 60%-85% 85.68% - - 100,8% -

12 Length of Stay (LOS) Rawat Inap - - 6-9 hari

6-9 hari

6-9

hari 6-9 hari

2,49

hari - - 27,67% -

(22)

22

13 Turn Over Interal (TOI) 1-3 hari

1-3 hari

1-3

hari 1-3 hari

0,42

hari - - 13.33% -

14 Bed Turn Over (BTO) 40-50 kali

40-50 kali

40-50

kali 40-50 kali

120,15

kali - - 240,3% -

15 Baku Mutu Limbah Cair 100% 100% 100% 100% 100% - - 100%

(23)

Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

2012 2013 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan - 541,105,000 - - 0 -

Kegiatan Pengadaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan - 541,105,000 - - 0 -

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat 448,000,000 448,000,000 - -

Kegiatan Pengkajian

Lingkungan Sehat 448,000,000 448,000,000 - 100% -

(24)

24 Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana RS

6,734,629,702 6,000,000,000 - -

Kegiatan Pembangunan

Gedung Rumah Sakit 6,000,000,000 - -

Kegiatan Pengadaan Alat-

alat Kesehatan 6,734,629,702 6,734,629,702 - 100% -

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD

40,000,000,00

0 40,000,000,000 40,000,000,000 - -

Kegiatan Pelayanan 26,341,453,00

0 30,000,000,000 26,341,453,000 - 100% -

Kegiatan Pendukung Pelayanan

13,658,547,00

0 10,000,000,000 13,658,547,000 - 100% -

(25)

HASIL KEGIATAN RUMAH SAKIT TAHUN 2009 – 2011

Tabel 2.5

Hasil Pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap

No Uraian Satuan Tahun

2009 2010 2011

1. Rata-rata Tempat Tidur Siap Pakai (TT) Buah 108 110 111

2. Jumlah Hari Perawatan (HP) Hari 32.300 32.500 34.713 3. Jumlah Lama Dirawat (LD) Hari 29.271 29.582 34.059 4. Jumlah Penderita Keluar Hidup & Mati (D) Orang 9.942 10.845 13.697

5. Jumlah Penderita Keluar Per Tempat Tidur (O) Orang 92,06 100,42 120,15

6 Rata – rata Lama dirawat (LOS) (L) Hari 2,94 2,77 2,49

7. Rata – rata Tempat Tidur Kosong (TOI) (T) Hari 0,72 0,64 0,42

8. BOR (P) Prosen (%) 77,63 78,11 85,68 9. Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur (BTO)

(BB) Kali 92,06 100,42 120,15

10. Jumlah Penderita Meninggal Orang 206 289 254

Kurang dari 48 jam Orang 134 183 153

Lebih dari 48 jan Orang 72 106 101

11. NDR Permil (‰) 7,24 9,51 7,37

12. GDR Permil (‰) 20,72 26,65 18,54

(26)

26 Tabel 2.6

Jumlah Penderita Rawat Inap Per Kelas Perawatan

No Uraian BOR (%) Jumlah Penderita

2009 2010 2011 2009 2010 2011

1. Kelas I (Satu) 13,9 11,68 11,36 - - 94

2. Kelas II (Dua) 74,97 88,15 85,73 - - 5.436

3. Kelas III (Tiga) 137,39 85,73 103,11 - - 7.961

Total RSUD 77,63 78,11 85,68 9.949 10.900 13.491

(27)

Tabel 2.7

Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2009 - 2010

No Jenis / Kasus Penyakit

Tahun 2009

Jenis / Kasus Penyakit

Tahun 2010

Jumlah Prosen (%) Jumlah Prosen (%)

1. Diare 696 17,02 Diare 785 22,45

2. Demam Dengue 581 14,20 Demam Dengue 627 17,93

3. DHF 569 13,91 MS (Meconium Syndrome) 409 11,70

4. Kondisi lain yang bermula pada masa perinatal

474 11,59 DHF

369 10,56

5. Penyulit kehamilan dan persalinan lainnya

399 9,76 KPSW

301 8,61

6. Hipotesia Introuterus dan asfiksia lahir 353 8,63 Asfiksia Ringan 295 8,44

7. KPD (Ketuban Pacah Dini) 322 7,87 NH (Neonatal Hyperbilirubinemia) 224 6,41

8. Typhoid 252 6,16 Typhoid 166 4,75

9. Pneumonia 238 5,82 BP (Bronchopneumonia) 163 4,66

10. Hypertensi Gestasional 206 5,04 PEB (Partus Maturus Berat) 157 4,49

Jumlah 4.090 100 Jumlah 3.496 100

(28)

28 Tabel 2.8

Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2011

No Jenis / Kasus Penyakit Tahun 2011

Jumlah Prosen (%)

1. Diare 877 28,23

2. Asfiksia Sedang 606 19,50

3. MS (Meconium Syndrome) 426 13,71

4. BP (Bronchopneumonia) 287 9,24

5. Typhoid 239 7,69

6. NH (Neonatal Hyperbilirubinemia) 233 7,50

7. Dengue Fever 191 6,15

8. DHF 133 4,28

9. BBLR 72 2,32

10. Stroke Infark 43 1,38

Jumlah 3.107 100

Tabel 2.9

Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2009

No Diagnosa Jumlah

Kasus Mati Prosen (%) 1. Kondisi lain yang bermula pada masa

Perinatal 474 29 6,12

2. Penyulit kehamilan dan persalinan

lainnya 399 24 6,01

3. Hipoksio introusterus dan asfiksia lahir 353 3 0,85

4. Pneumonia 238 11 4,62

Jumlah 1.464 67 4,58

(29)

Tabel 2.10

Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2010

No Diagnosa Jumlah

Kasus Mati Prosen (%)

1. Diare 785 5 0,64

2. MS (Meconium Syndrome) 409 2 0,49

3. DHF 369 1 0,27

4. Asfiksia Ringan 295 7 2,37

5. BP (Bronchopneumonia) 163 3 1,84

6. PEB (Partus Maturus Berat) 157 1 0,64

Jumlah 2.178 19 0,87

Tabel 2.11

Pola Mortalitas Penderita Rawat Inap Tahun 2011

No Diagnosa Jumlah

Kasus Mati Prosen (%)

1. Diare 877 4 0,46

2. Asfiksia Sedang 606 4 0,66

3. MS (Meconium Syndrome) 426 1 0,23

4. BP (Bronchopneumonia) 287 5 1,74

5. BBLR 72 16 22,22

6. Stroke Infark 43 3 6,98

Jumlah 2.311 33 1,43

(30)

30 Tabel 2.12

Jenis Pelayanan Kebidanan

No Jenis Kegiatan

Asal Pasien

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

R NR R NR R NR

1. Persalinan (a + b) 730 1.873 2.603 955 2.431 3.386 1.204 3.028 4.232

a. Persalinan normal 515 1.358 1.873 619 1.502 2.121 686 1.607 2.293

b. Persalinan dengan komplikasi, tdd :

215 515 730 336 929 1.265 518 1.421

1.939

 Perdarahan sebelum persalinan

15 46 61 17 134 151 31 72

103

 Perdarahan sesudah persalinan

24 69 93 33 81 114 27 110

137

 Pre Eclamsia 67 169 236 71 154 225 60 233 293

 Eclamsia 1 4 5 0 2 2 0 1 1

 Infeksi 0 0 0 0 0 0 0 8 8

 Vacum 21 69 90 60 83 143 65 107 172

 Lain-lain 87 158 245 155 475 630 335 890 1.225

2. Sectio Caesaria 141 441 582 123 483 606 283 543 826

3. Abortus 11 61 72 16 35 51 17 153 170

Jumah Kegiatan Kebidanan 682 2.375 3.257 1.094 2.949 4.043 1.504 3.724 9.228

(31)

Dari tabel diatas didapatkan persalinan normal dari tahun ke tahun cenderung meningkat. diikuti peningkatan persalinan dengan tindakan Sectio Caesaria dan dapat juga diartikan bahwa sistem rujukan dari bawah dengan kasus penyulit dapat ditangani di RSUD Kota Bandung.

Keterangan : R : Rujukan

NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)

∑ : Jumlah

(32)

32 Tabel 2.13

Pelayanan Kebidanan yang dirujuk keatas

No Jenis Kegiatan Tahun 2009 Tahun 20010 Tahun 2011

Dirujuk Dirujuk dirujuk

1. Persalinan ( a + b ) 2.603 - 3.386 - 4.232 -

a. Persalinan normal 1.873 - 2.121 - 2.293 -

b. Persalinan dengan komplikasi 730 - 1.265 - 1.939 -

2. Sectio Caesaria 582 - 606 - 826 -

3. Abortus 72 - 51 - 170 -

Jumah 3.257 - 4.043 - 5.228 -

Dari tabel diatas didapatkan bahwa untuk kasus-kasus kebidanan dan kandungan yang dirujuk ke atas sampai dengan akhir tahun 2011 tidak ada, yang berarti kasus kebidanan dan kandungan dapat ditangani oleh tenaga spesialis yang ada di rumah sakit. Hal itu dapat dilihat dari besarnya persalinan dengan tindakan Sectio Caesaria.

(33)

Tabel 2.14 Pelayanan Perinatal

No Jenis Kegiatan

Asal Pasien

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

R NR R NR R NR

1. Kelahiran Hidup : 161 2.773 2.934 116 2.799 2.915 127 3.381 3.508

 ≥ 2500 117 2.312 2.429 83 2.231 2.314 100 2.789 2.889

 < 2500 44 461 505 33 568 601 27 592 619

2. Kematian Perinatal 5 84 89 3 145 148 1 89 90

 Kelahiran Mati 4 73 77 0 51 51 0 32 32

 Mati Neonatal < 7 hari 1 11 12 3 94 97 1 57 58

3. Sebab Kematian Perinatal 96 751 847 3 112 115 1 87 88

 Asphyxia 18 174 192 0 29 29 0 28 28

 Trauma Kelahiran 0 0 0 0 0 0 0 0 0

 B B L R 16 203 219 1 41 42 0 34 34

 Tetanus Neonatorum 0 0 0 0 0 0 0 0 0

 Kelainan Congenital 0 12 12 0 4 4 0 2 2

 I S P A 0 3 3 0 0 0 0 0 0

 D i a r e 3 2 5 0 0 0 0 0 0

 Lain-lain 11 155 166 2 38 40 1 23 24

Keterangan : R : Rujukan

NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)

∑ : Jumlah

(34)

34 Tabel 2.15

Pelayanan Rujukan

No Jenis Rujukan Penyakit (Spesialisasi) Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Rjk d. B Rjk k. A Rjk d. B Rjk k. A Rjk d. B Rjk k. A

1. Penyakit Dalam, 17.717 - 16.309 - 18.453 -

 Puskesmas 16.413 - 15.302 - 15.482 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 1.304 - 1.007 - 971 -

 RS Lain - - - - - -

2. Bedah, 4.170 - 4.338 - 4.695 -

 Puskesmas 3.540 - 3.595 - 4.025 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 630 - 743 - 670 -

 RS Lain - - - - - -

3. Kesehatan Anak, 4.690 - 4.143 - 3.631 -

 Puskesmas 3.056 - 2.951 - 2.616 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 1.634 - 1.192 - 1.015 -

 RS Lain - - - - - -

4. Obstetrik & Ginekologi, KB - - - - - -

 Puskesmas, tdd : - - - - - -

 Fasilitas`Kesehatan Lain - - - - - -

 RS Lain - - - - - -

5. Saraf, 1.964 - 3.907 - 4.419 -

 Puskesmas 1.768 - 3.535 - 4.076 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 196 - 372 - 343 -

 RS Lain - - - - - -

(35)

6. THT, 1.904 - 3.060 - 2.100 -

 Puskesmas 1.904 - 2.593 - 2.100 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain - - 467 - - -

 RS Lain - - - - - -

7. Mata &/ Anesthesi, 2.624 - 3.086 - 3.205 -

 Puskesmas 1.979 - 2.428 - 2.481 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 645 - 658 - 724 -

 RS Lain - - - - - -

8. Gigi & Mulut / Orthodontie 3.829 - 3.787 - 4.075 -

 Puskesmas 3.377 - 3.469 - 3.749 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 452 - 318 - 326 -

 RS Lain - - - - - -

9. Radiologi / Kardiologi, - - - - - -

 Puskesmas - - - - - -

 Fasilitas`Kesehatan Lain - - - - - -

 RS Lain - - - - - -

10. Paru-paru / Rehab. Medik, 2.031 - 1.854 - 903 -

 Puskesmas 1.467 - 1.393 - 607 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 564 - 461 - 296 -

 RS Lain - - - - - -

11. Spesialisasi (Penyakit) Lain, 220 - - - - -

 Puskesmas 184 - - - - -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 36 - - - - -

 RS Lain - - - - - -

(36)

36

12. Kulit dan Kelamin 1.531 - 1.775 - 1.942 -

 Puskesmas 1.210 - 1.444 - 1.491 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 321 - 331 - 451 -

 RS Lain - - - - - -

T O T A L 40.680 - 42.259 - 41.423 -

 Puskesmas 34.898 - 36.710 - 36.627 -

 Fasilitas`Kesehatan Lain 5.782 - 5.549 - 4.796 -

 RS Lain - - - - - -

Keterangan :

Rjk d. B : Rujukan dari bawah Rjk k. A : Rujukan ke atas

(37)

Tabel 2.16

Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan

No Uraian Tahun

2009 2010 2011

1. Kunjungan 84.571 84.256 81.934

Baru 30.438 30.754 28.989

Lama 54.133 53.502 52.945

Bila diamati dari tabel diatas, jumlah kunjungan di rawat jalan mempunyai kecenderungan menurun

Tabel 2.17

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

No Uraian Tahun

2009 2010 2011

1. Tumpatan Gigi Tetap 1.480 1.339 1.191

2. Tumpatan Gigi Sulung 24 20 16

3. Pengobatan Pulpa 3.667 3.465 3.303

4. Pencabutan Gigi Tetap 1.444 1.009 934

5. Pencabutan Gigi Sulung 449 386 342

6. Pengobatan Periodontal 646 616 1.064

7. Pengobatan Abses 374 660 511

8. Pembersihan Karang Gigi 241 185 187

9. Prothese Lengkap 0 0 0

10. Prothese Sebagian 0 0 0

11. Prothese Cekat 0 0 0

12. Orthodonti 1.884 2.183 2.105

13. Bedah Mulut 14 0 0

Tindakan Pasca Bedah - - -

(38)

38 Tabel 2.18

Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2009

No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2009

Jumlah Prosen (%)

1. TB alat nafas lainnya 7.135 21,57

2. DM bergantung insulin 4.717 14,26

3. Pulpa dan periapikal 3.579 10.82

4. Penyakit kulit dan jaringan subkuton lainnya 3.389 10,25

5. Hipertensi esensial 2.861 8,65

6. Penyakit telinga dan prosesus mastoid 2.856 8,63

7. ISPA 2.422 7,32

8. Penyakit gusi, jaringan periodontal & tulang alutoral

2.203 6,66

9. Borg. Perkembangan & erupsi gigi 2.020 6,11

10. Gastritis dan duodenitis 1.896 5,73

Jumlah 33.078 100

Tabel 2.19

Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2010 No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2010

Jumlah Prosen (%)

1. TB paru BTA (-) 17.125 54,92

2. DM 4.364 14,00

3. Penyakit Pulpa dan Periapikal 3.565 11,43

4. Ofiris 1.696 5,44

5. Gangguan Restakh 1.440 4,62

6. Stroke 1.036 3,32

7. Cedera YDT lainnya 719 2,31

8. ISPA 543 1,74

9. Gangguan Sisdem kemih kelamin 443 1,42

10. Mikosis 250 0,80

Jumlah 31.181 100

(39)

Tabel 2.20

Pola Morbiditas Rawat Jalan (Kunjungan) Tahun 2011

No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2011

Jumlah Prosen (%)

1. DM 4.880 21,25

2. HT 3.549 15,45

3. Ganggren Pulpa 3.330 14,50

4. TB Paru 2.884 12,56

5. Comon Cold 1.696 7,39

6. Ceromen 1.568 6,83

7. Hyperaemia Pulpa 1.532 6,67

8. Gastritis 1.331 5,80

9. Asma Bronchiale 1.151 5,01

10. Heart Failure 1.042 4,54

Jumlah 22.963 100

Tabel 2.21

Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2009

No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2009

Jumlah Prosen (%)

1. Demam yang sebabnya tidak diketahui 4.467 34,50

2. Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan multiple

2.150 16,61

3. Kolitis infeksi 1.673 12,92

4. Gejala, tanda dan penemuan klinik dan lab 1.125 8,69

5. Asma akibat kerja 921 7,11

6. Gastritis dan duodenitis 915 7,07

7. DBD 764 5,90

8. Hipertensi esensial (primer) 372 2,87

9. Nyeri perut dan panggul 306 2,36

10. Pneumoni 255 1,97

Jumlah 12.948 100

(40)

40 Tabel 2.22

Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2010

No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2010

Jumlah Prosen (%)

1. Febris 2.365 25,95

2. Diare 2.343 25,71

3. Cedera YDT lainnya 1.705 18,71

4. DHF 920 10,09

5. Asma 797 8,74

6. Stroke 307 3,37

7. Kejang Ytt 202 2,22

8. Penyakit Jantung lainnya 194 2,13

9. Pneumonia 160 1,76

10. Fraktur tulang anggota gerak 121 1,33

Jumlah 9.114 100

Tabel 2.23

Pola Morbiditas IGD (Kunjungan) Tahun 2011

No Jenis / Kasus Penyakit / Diagnosa Tahun 2011

Jumlah Prosen (%)

1. Diare 2.032 30,91

2. Vulnus Laceratum 1.185 18,03

3. Asma 760 11,56

4. Gastritis 680 10,34

5. Excoriasi 573 8,72

6. Stroke 375 5,70

7. DHF 311 4,73

8. Hypertensi 262 3,98

9. Broncho Pneumonia 239 3,64

10. ISPA 157 2,39

Jumlah 6.574 100

(41)

Tabel 2.24

Tindakan Pembedahan di Poliklinik (Rawat Jalan)

No Tindakan Pembedahan Tahun

2009 2010 2011

1. Bedah Umum - - 510

2. Mata - - 85

3. Bedah Obgyn - - 1.042

4. Gigi dan Mulut - - -

5. THT - - 35

Total - - 1.612

Pada tahun 2011 tindakan pembedahan umum, Obgyn, mata dilakukan di kamar operasi dan di poliklinik tidak melakukan pembedahan kecuali melakukan rawat luka.

Tabel 2.25

Kegiatan Pembedahan berdasarkan Spesialisasi

No Pembedahan sesuai spesialisasi Tahun

2009 2010 2011

1. Bedah Umum 543 511 510

2. Obstetri & Ginekologi 768 785 1.042

3. Bedah Saraf - - -

4. T H T 17 24 35

5. Mata 13 7 25

6. Kulit & Kelamin - - -

7. Gigi & Mulut - - -

8. Kardiologi - - -

9. Bedah Orthopedi - - -

10. Paru-paru - - -

(42)

42 Tabel 2.26

Tindakan Pembedahan berdasarkan klasifikasi / jenis

No Klasifikasi / Jenis Tahun

2009 2010 2011

1. Operasi Khusus 46 33 56

2. Operasi besar 603 752 1.023

3. Operasi sedang 549 496 444

4. Operasi Kecil 53 46 89

Total 1.341 1.327 1.612

Tabel 2.27

Tindakan Medik Pendukung / Pelayanan Khusus

No Jenis Tindakan Jumlah (Kali), dalam Tahun

2009 2010 2011

1. Electro Encephalografi (EEG) - - -

2. Electro Kardiographi (EKG) - - 3.077

3. Endoskopi (semua bentuk) - - -

4. Hemodialisa - - -

5. Densometri Tulang - - -

6. Koreksi fraktur / Dislokasi Non Bedah - - -

7. Pungsi - - 86

8. Spirometri - - -

9. Tes Kulit / Alergi / Histamin - - 626

10. Topometri - - -

11. Treadmill / Exercise Test - - -

12. Curretage 81 51 170

Untuk kegiatan tindakan medik pendukung atau pelayanan khusus di RSUD Kota Bandung belum bisa dilakukan.

(43)

Tabel 2.28

Jumlah Jenis Pelayanan Gawat Darurat

No Jenis Kegiatan

Asal Pasien

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

R NR R NR R NR

1. Bedah & Tindak Lanjut Pelayanan 1.406 3.160 4.566 2.727 4.242 6.969 2.810 4.798 7.608

 Dirawat 99 108 125

 Dirujuk 460 561 685

 Pulang 2.672 2.613 4.042

 Mati sebelum dirawat & DOR / DOA - - - -

2. Non Bedah & Tindak Lanjut Pelayanan 3.254 10.694 13.948 4.792 7.369 12.161 4.040 8.587 12.627

 Dirawat 3.384 4.142 5.152

 Dirujuk 1.641 1.604 1.432

 Pulang 10.258 9.954 8.821

 Mati sebelum dirawat & DOR / DOA - - - -

3. Kebidanan & Tindak Lanjut Pelayanan - - - - - - - - -

 Dirawat

 Dirujuk

 Pulang

 Mati sebelum dirawat & DOR / DOA

(44)

44

 Dirawat

 Dirujuk

 Pulang

 Mati sebelum

 Dirawat

5. Psikiatrik - - - - - - - - -

 Dirawat

 Dirujuk

 Pulang

 Mati sebelum dirawat J u m l a h

 Dirawat 3.483 4.250 5.277

 Dirujuk 2.101 2.165 2.117

 Pulang 12.930 12.567 12.863

 Mati sebelum dirawat & DOR / DOA 144

(Bdh+Non Bdh)

93

(Bdh+Non Bdh)

79

(Bdh+Non Bdh)

Keterangan : R : Rujukan

NR : Non Rujukan (Pasien datang sendiri ke RS)

∑ : Total Pasien

(45)

Tabel 2.29

Jenis Pelayanan Rehablitasi Medik

No Jenis Tindakan Jumlah, dalam Tahun

2009 2010 2011

1. Media - - -

Gait Analyzer E M G Uro Dinamic Side Back EN Tree Spyrometer Static Bicycle Tread Mill

Body Platysmograf

2. Fisioterapi 292 6.243 8.621

Latihan Fisik 71 1.020 2.916

Aktinoterapi 221 5.223 5.705

Elektroterapi Hidroterapi

Traksi lumbal & Cervical Lain-lain

3. Okupasiterapi - - --

Snoosien Room Sensori Integrasi

Latihan Aktifitas Kehidupan sehari- hari

Proper Body Mekanik Pembuatan Alat Lontar Analisa Persiapan Kerja

(46)

46 Analisa & Intervensi

Persepsi, Kognitif, Psikomotor

4. Terapi Wicara - - -

5. Psikologi - - -

Psikologi Anak Psikologi Dewasa

6. Sosial Medis - - -

Evaluasi Lingkungan Rumah Evaluasi Ekonomi

Evaluasi Pekerjaan

7. Ortotik Prostetik - - -

Pembuatan Alat Bantu

Pembuatan Alat Anggota Tiruan Lain-lain

8. Kunjungan Rumah - - -

9. Lain-lain - - -

Total 292 6.243 8.621

Tabel 2.30

Pelayanan Radiodiagnostik

No Pelayanan Radiodiagnostik Jumlah, dalam Tahun

2009 2010 2011

1. Foto tanpa Bahan Kontras 11.217 7.975 11.382

2. Foto dengan Bahan Kontras 11.468 3.587 8.604

3. Foto dengan Roll Film - - -

4. Fluoroskopi - - -

5. Foto Gigi

 Dento Alveolair

 Panoramic 615 630 1.193

(47)

 Cephalographi

6. CT Scan - - -

 Di Kepala

 Di Luar Kepala

7. Limphografi - - -

8. Angiografi - - -

9. Lain-lain - - -

10. U S G 863 484 150

Kegiatan pelayanan di Radiologi untuk foto tanpa bahan kontras dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mengalami fluktuatif.

Tabel 2.31

Jenis Pemeriksaan Radiologi

No Jenis Pemeriksaan Jumlah, dalam Tahun

2009 2010 2011

1. Thorax 8.257 5.638 7.664

2. BOF/BNO 330 236 374

3. Ekstremitas Atas 331 251 476

4. Ekstremitas Bawah 425 259 423

5. Cranium/Skull 528 336 475

6. Pelvis 101 69 78

7. Gigi 615 630 1.193

8. Lumbo Sacral - - -

9. Clavicula - - -

10. Thoraco Lumbal 359 292 388

11. Cervical 146 165 177

12. Fistulografi - - -

13. Nasal - - -

(48)

48

15 L L D - - -

16. ½ Duduk - - -

17. Waters 125 99 134

18. I V P - - -

19. Mandibula - - -

20. Abdomen - - -

21. Cystografi - - -

22. Cervico Thoracal - - -

23. Temporomandibula - - -

24. Mastoid - - -

25. Scapula - - -

26. Urethrocystografi - - -

27. Urethrografi - - -

28. TMJ - - -

Jumlah 11.217 7.975 11.382

5 jenis pemeriksaan tertinggi adalah pemeriksaan thorax kemudian Gigi, Skull diikuti dengan extrimitas atas dan extrimitas bawah, selebihnya adalah pemeriksaan lainnya yang terdiri dari 5 jenis pemeriksaan, dan 18 jenis tidak ada pemeriksaan.

Tabel 2.32

Jenis Pemeriksaan Laboratorium

No Jenis Pemeriksaan Jumlah (Kali), dalam Tahun

2009 2010 2011

1. Kimia 28.665 26.927 26.199

Sederhana Sedang Canggih

2. Gula Darah 17.279 19.496 20.296

Sederhana Sedang

(49)

Canggih

3. Hematologi 154.355 143.366 123.453

Sederhana Sedang Canggih

4. Serologi / Monolog 2.803 2.530 1.889

Sederhana Sedang Canggih

5. Bakteriologi 3.008 2.000 2.017

Sederhana Sedang Canggih

6. Licuor - - -

Sederhana Sedang Canggih

7. Transudar / Exsudat - - -

Sederhana Sedang Canggih

8. U r i n e 6.766 8.586 8.817

Sederhana Sedang Canggih

9. T i n j a 1.532 1.614 1.395

Sederhana Sedang Canggih

10. Analisa Gas Darah - - -

(50)

50 Sedang

Canggih

11. Radio Assay - - -

Sederhana Sedang Canggih

12. Cairan Otak - - -

Sederhana Sedang Canggih

13. Cairan Tubuh Lainnya - - -

Sederhana Sedang Canggih

14. Immunologi / Hermatologi - - -

Sederhana Sedang Canggih

15. Mikrobiologi Klinik - - -

Sederhana Sedang Canggih

16. Lain-lain - - -

Sederhana Sedang Canggih

T o t a l 214.408 204.519 184.066

Sederhana Sedang Canggih

Gambar

Tabel 2.14 Pelayanan Perinatal

Referensi

Dokumen terkait

Karena penghubung geser tidak terpasang pada bidang pertemuan antara pelat beton dan balok baja maka pada bidang kontak tersebut tidak ada gaya yang menahan

Sedangkan dalam kenyataan yang terjadi di desa Pranti, terdapat salah seorang ibu rumah tangga yang mengangkat rahimnya agar tidak mendapatkan keturunan lagi, bukan

259.000.000,- (Dua ratus lima puluh sembilan juta rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang E-lelang Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di atas

Data primer dalam penelitian ini adalah MA Abadiyah Kuryokalangan Gabus Pati Tahun Pelajaran 2015/2016, dan dalam penelitian ini data primer yang diperoleh dari wawancara

[r]

Inovasi Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Daya Saing Industri...

magnetometer menggunakan jenis MEMS untuk 3'aksis (x, y, dan z) dengan kepekaan 2miligaus untuk skala ukur ±8gaus. Dengan kepekaan tersebut akan mampu mendeteksi

Pada laju aliran 20 L/h, refrigeran yang keluar dari evaporator masih berada dalam fasa cair akibat laju aliran refrigeran yang terlalu kecil dan menyebabkan kompresor bekerja dengan