• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SM/IBMB/SPMI-06

STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT”

INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI TAHUN 2019

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI

Jln. Sersan Aswan No. 16 Margahayu – Kota Bekasi 17113 Tlp. (021) 8269 3450

(2)

STANDAR

SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI

Revisi : 02

Tanggal : 23 Agustus 2019 Dirumuskan oleh:

Tim Ad Hoc SPMI

Tanda Tangan

Epen Supendi Diperiksa oleh:

Wakil Rektor

Tanda Tangan

Lili Fadli Muhamad, S.Ag., MM.

Disetujui oleh:

Rektor

Tanda Tangan

Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd.

Dikendalikan:

Ketua Penjaminan Mutu

Tanda Tangan

Epen Supendi

Badan Pembina Harian

Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi

Disahkan oleh : Revisi ke- 00 Tanggal 23 Agustus 2019

Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag.

INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI Jln. Sersan Aswan No. 16 Margahayu – Kota Bekasi 17113

Kode/Nomor : SM/IBMB/SPMI-06 Tgl berlaku : 23 Agustus 2019

STANDAR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Revisi : 02

Tgl. Revisi : 23 Agustus 2019

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi dapat tersusun dengan baik. Shalawat dan Salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa menjadi inspirasi kita semua untuk menjadi umat yang terdidik dan mencerahkan.

Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat ini disusun dalam rangka komitmen IBM Bekasi untuk menjadi perguruan tinggi yang sadar mutu dan sesuai amanat Pemerintah Permenristek Dikti No. 44 tahun 2015. IBM Bekasi menyadari pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi selalu berkembang seiring dengan dinamika masyarakat, baik pada tingkat internasional, nasional maupun lokal. Karenanya, perbaikan mutu pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mesti dilakukan agar gerak langkah pendidikan di IBM Bekasi senantiasa adaptif dengan tuntutan zaman.

Penyusunan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah melalui serangkaian tahapan mulai dari rapat-rapat pembahasan hingga finalisasi draft Standar dengan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan masukan-masukan terbaru seiring dengan dinamika pengelolaan mutu Perguruan Tinggi, hasil pembahasan kebijakan mutu ini memenuhi tingkat kelengkapan (koprehensif) dari Standar yang ditetapkan.

Kehadiran Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapakan membantu Fakultas, Program Studi untuk mengimplementasikan, mengevaluasi serta melakukan tindaklanjuti perbaikan secara terus menerus dilingkungan masing-masing.

Akhir kata, kami mengucapkan terimkasih kepada Lembaga Penjaminan Mutu, dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat ini, terutama kepada Tim Adhoc penyusunan Standar SPMI yang telah bekerja keras dalam menyiapkan segalanya sejak awal hingga akhir proses penyusun buku ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bekasi, 23 Agustus 2019

Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Rektor,

Dr. Jaenudin, S.Ag., M.Pd NIDN: 0425017401

(4)

1. Visi, Misi dan Tujuan IBM Bekasi

Visi:

”Menjadi Universitas terkemuka di Asia Tenggara dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, melahirkan Wirausahawan yang Islami dan Berkemajuan pada tahun 2040.”

Misi:

1. Menyelenggarakan pembinaan, pengembangan, dan tata kelola terhadap sivitas akademika berlandaskan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran secara professional berbasis penelitian, pengembangan IPTEKS dan Bisnis.

3. Menyelenggarakan penelitian yang berkontribusi pada perkembangan IPTEKS dan Bisnis.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

5. Menyelenggarakan kerjasama dengan dunia usaha bertaraf Internasional yang saling menguntungkan.

Tujuan:

1. Mewujudkan profesionalitas kelembagaan dan menghasilkan sivitas akademik yang memiliki perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan.

2. Menghasilkan sivitas akademika yang mampu menguasai dan mengembangkan IPTEKS dan Bisnis berbasis penelitian.

3. Menghasilkan produk penelitian yang berkontribusi pada perkembangan IPTEKS dan Bisnis.

4. Menghasilkan produk pengabdian berbasis penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Mewujudkan berbagai kerjasama di bidang IPTEKS dan bisnis bertaraf Internasional.

2. Rasional Standar Untuk menghasilkan lulusan yang Islami, sesuai dengan Standar dan Visi dan Misi Institusi maka perlu disusun Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat yang sesuai dengan kriteria yang tertulis di dalam Standar Nasional Pendidikan yang disusun berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, pasal 60 yang menyatakan bahwa Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi melalui LPM membuat Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat.

3. Pihak Yang Bertanggung Jawab

1. Perumusan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Wakil Rektor menugaskan kepada LPPM.

2. Penetapan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Wakil Rektor melalui LPPM .

3. Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Wakil Rektor, LPPM dan Biro Administrasi Umum

(5)

4. Evaluasi pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Audit dilaksanakan oleh pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) LPPM.

5. Pengendalian Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Wakil Rektor, LPPM dan BAU.

6. Peningkatan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat Wakil Rektor, LPPM, Dosen dan Tim ad Hoc.

4. Definisi Istilah 1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.

2. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan pasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian masyarakat.

4. Peralatan pengabdian kepada masyarakat adalah sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keamanan yang secara langsung digunakan untuk:

1) Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat 2) Proses pembelajaran

3) Kegiatan Penelitian

5. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam pengabdian kepada masyarakat.

6. Sumber belajar adalah segala bentuk sumber informasi selain buku, seperti jurnal, majalah, surat kabar, situs (website), compact disk, modul teori, dan pedoman pengabdian kepada masyarakat.

7. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan lunak yang berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan komunikasi untuk mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

5. Pernyataan Isi Standar

1. Fasilitas.

1) Dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, pelaksana dapat menggunakan fasilitas yang terkait dengan bidang ilmu, proses pembelajaran, dan kegiatan penelitian.

2) Fasilitas yang digunakan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat harus relevan dengan bidang Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat.

2. Kriteria Sarana dan Prasarana.

1) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat harus memenuhi standar:

Keselamatan kerja 2) Kesehatan

3) Kenyamanan

4) Keamanan bagi pelaksana dan pemberdaya masyarakat

(6)

5) Keamanan masyarakat setempat.

6) Sesuai dengan kebutuhan yang relevan dengan bentuk pengabdiannya.

3. Ruang Kerja.

Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat harus memiliki kantor yang representatif yang minimalterdapat

1) Ruang kerja pimpinan 2) Ruang Kerja staf 3) Ruang rapat

4) Gudang penyimpanan hasil pengabdian 5) Lemari

6) Peralatan IT lengkap 7) ATK

4. Akses.

Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat memiliki akses mendapatkan informasi terkait pengabdiandan pemberdayaan masyarakat dan mempublikasikan hasilnyake berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi informasi yang memadai.

6. Indikator Ketercapaian Standar

1. Tersedianya sarana prasarana sesuai dengan standar pengabdian masyarakat.

2. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

7. Strategi Pelaksanaan Standar

1. LPPM melakukan inventarisasi keberadaan sarana prasarana yang dimiliki.

2. LPPM pengabmas menyusun Rencana Tindak Lanjut hasil inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.

8. Dokumen Terkait Untuk melaksanakan standar ini diperlukan:

1. Standar Operasional Prosedur pengadaan sarana dan prasarana.

2. Formulir Isian sarana dan prasarana.

9. Referensi 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013;

4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.

44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No.

62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), STIKOM InterStudi akan melakukan Audit Mutu Internal (AMI) untuk unit kerja program studi, bagian dan lembaga

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis kelamin, umur, lama menjadi konsumen, jumlah uang saku perbulan mempunyai hubungan yang signifikan

- Guru membimbing setiap kelompok membuat kesimpulan terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks recount – biografi berdasarkan hasil diskusi antar

Dalam rangka pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), STT-PLN akan melakukan Audit Mutu Internal (AMI) untuk unit kerja, program studi, bagian dan lembaga pada

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalti-Free Right) atas

Setiap anggota tim auditor membuat daftar tilik berupa daftar pertanyaan yang akan dibawa ke audit lapangan untuk diverifikasi lebih lanjut2. TAHAPAN

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STIE Hidayatullah Depok telah melaksanakan monitoring dan evaluasi internal (MonEv) dan audit mutu internal (AMI) terhadap semua bidang

Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Audit merupakan indikator dalam pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), yang merupakan alat untuk menilai apakah proses