31 Lampiran 1: Data Hours Efficiency 2010
2010 Januari (%) Februari (% ) Maret (%)
Unit Week 1001
Week 1002
Week 1003
Week 1004
Week 1005
Week 1006
Week 1007
Week 1008
Week 1009
Week 1010
Week 1011
Week 1012
Week 1013 B1 86,76 93,55 90,26 91,58 88,89 89,93 91,50 85,63 95,86 88,61 85,86 90,88 83,82 B2 85,86 90,31 87,63 89,00 92,50 90,75 90,02 90,67 89,79 89,70 84,02 92,61 89,77 B3 82,20 95,66 90,98 90,68 91,84 91,75 89,13 87,55 84,72 83,88 86,42 84,37 86,84 B4 80,44 84,79 92,68 94,32 90,39 92,26 87,09 84,45 90,33 84,38 83,37 87,95 83,20 B5 86,14 79,02 86,40 74,50 91,50 92,57 91,67 85,23 86,00 81,92 92,88 89,67 90,55 B6 90,47 92,12 94,85 95,29 93,32 89,16 92,22 90,63 94,36 81,99 84,71 88,71 79,17
2010 April (%) Mei (%) Juni (%)
Unit Week 1014
Week 1015
Week 1016
Week 1017
Week 1018
Week 1019
Week 1020
Week 1021
Week 1022
Week 1023
Week 1024
Week 1025
Week 1026 B1 84,80 88,47 88,19 87,29 86,72 84,31 88,35 95,12 92,04 89,72 88,34 85,28 86,77 B2 86,69 84,48 81,89 74,86 81,96 83,55 84,71 88,03 93,68 86,45 86,35 79,13 87,06 B3 86,64 84,93 82,81 77,94 80,68 74,88 88,89 82,75 88,37 83,86 82,03 81,45 83,77 B4 89,17 90,17 86,33 84,88 85,60 79,37 89,15 87,95 92,65 87,48 91,06 92,63 91,21 B5 88,79 92,01 90,70 85,35 89,41 78,27 91,37 81,84 75,48 83,08 79,03 86,21 74,29 B6 84,54 85,32 88,14 90,88 88,30 81,81 82,24 83,75 88,70 83,41 85,68 82,94 87,97
32 Lampiran 1: Data Hours Efficiency 2010 (Sambungan)
2010 Juli (%) Agustus (%) September (%)
Unit Week 1027
Week 1028
Week 1029
Week 1030
Week 1031
Week 1032
Week 1033
Week 1034
Week 1035
Week 1036
Week 1037
Week 1038
Week 1039 B1 75,76 81,66 - 81,12 86,98 78,70 83,80 86,70 82,59 76,61 84,65 73,04 79,21 B2 76,10 84,59 - 78,18 74,92 67,86 60,45 67,56 76,48 81,47 74,69 82,89 80,89 B3 81,16 78,77 82,52 76,16 78,97 80,57 77,86 85,02 79,02 75,59 71,72 83,37 89,81 B4 86,22 81,09 80,82 81,17 82,31 83,91 76,31 87,96 90,41 88,71 84,48 91,14 87,70 B5 75,58 60,86 85,04 88,94 91,87 82,00 78,87 83,99 86,71 89,73 90,30 93,47 88,91 B6 88,60 84,76 88,01 85,64 86,22 87,21 86,90 79,54 82,69 81,82 82,33 85,38 90,05
2010 Oktober (%) November (%) Desember (%)
Unit Week 1040
Week 1041
Week 1042
Week 1043
Week 1044
Week 1045
Week 1046
Week 1047
Week 1048
Week 1049
Week 1050
Week 1051
Week 1052 B1 83,47 91,67 92,71 94,27 92,01 91,51 96,71 93,64 91,11 90,88 92,62 95,86 95,30 B2 76,62 83,81 94,15 95,08 91,55 93,17 91,00 88,37 88,72 88,99 96,38 92,40 95,68 B3 84,44 82,54 83,40 83,39 90,09 91,02 91,27 90,82 89,71 87,06 79,95 76,25 77,79 B4 84,50 79,13 78,49 81,83 89,29 84,04 87,62 91,24 85,31 76,57 91,38 91,28 86,65 B5 84,97 86,54 88,92 79,61 86,10 88,34 87,26 86,00 88,23 92,98 88,07 86,40 76,93 B6 86,21 91,01 91,37 93,78 92,01 91,94 96,00 91,32 91,59 91,40 91,42 93,97 90,86
BM1 - - - - 88,97 90,19 90,40 90,32 79,99 86,38 87,47 91,13 89,23
BM2 - - - - 85,61 86,42 79,06 83,92 71,85 80,78 81,16 87,94 72,13
Sumber: Perusahaan
33
Lampiran 2: Data Kecepatan Mesin Sealing dan Stem
Unit B1 B2 B3 B4 B5 B6 BM1 BM2
Waktu 1
putaran 21,77 21,79 17,26 17,21 19,54 17,54 20,82 23,23 Angka
Ketetapan
72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000
Kecepatan Mesin Sealing (pcs/jam)
3.307 3.305 4.171 4.184 3.686 4.104 3.458 3.100
Unit B1 B2 B3 B4 B5 B6 BM1 BM2
Waktu 1
putaran 19,49 18,92 16,36 16,39 17,69 16,19 19,47 21,18 Angka
Ketetapan 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 72.000 Kecepatan
Mesin Stem (pcs/jam)
3.694 3.805 4.402 4.393 4.071 4.448 3.699 3.399
34
Lampiran 3: Lead Time Pengiriman Cap , Flare, dan Exhaust Tube
Lead Time Pengiriman Cap
(jam)
Lead Time Pengiriman Flare dan Exhaust Tube
(jam)
1,85 0,8
1,9 1,03
1,87 0,92
1,81 0,99
1,85 0,88
1,99 0,91
1,79 0,91
1,83 0,79
1,94 0,83
1,9 0,87
1,86 1,09
1,85 1,05
1,95 1,09
2,05 0,93
1,79 0,82
2,02 0,88
1,88 0,99
1,8 1,11
1,71 1
1,7 0,77
2,01 0,81
1,99 1,1
1,77 0,93
1,92 0,86
1,73 0,81
35
Lampiran 4 : Hasil Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan pada Lead Time Pengiriman Cap
a. Uji kenormalan
H0 : Data berdistribusi Normal H1 : Data tidak berdistribusi Normal a = 0,05
P -Value > a maka gagal tolak H0, sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji keseragaman
Semua data berada dalam batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data seragam.
Lead Time Cap
Percent
2,1 2,0
1,9 1,8
1,7 1,6
99
95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1
Mean
>0,150 1,870 StDev 0,09732
N 25
KS 0,070
P-Value
Probability Plot of Lead Time Cap Normal
Observation
Individual Value
25 23 21 19 17 15 13 11 9 7 5 3 1 2,2 2,1 2,0 1,9 1,8 1,7 1,6 1,5
_X=1,87 UCL=2,1620
LCL=1,5780 I Chart of Lead Time Cap
36
Lampiran 4 : Hasil Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan pada Lead Time Pengiriman Cap (Sambungan )
c. Uji kecukupan N = 25
? ?? ?? ?
? ????
? ?? ?? ?? ? ? ? ? ? ??? ? ?
? ?? ? ? ? ?? ? ?? N’ = 4,62
N > N’ maka data telah cukup, sehingga tidak perlu mencari data lagi.
37
Lampiran 5 : Hasil Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan pada Lead Time Pengiriman Flare dan Exhaust Tube
a. Uji kenormalan
H0 : Data berdistribusi Normal H1 : Data tidak berdistribusi Normal a = 0,05
P -Value > a maka gagal tolak H0, sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji keseragaman
Semua data berada dalam batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data seragam.
Lead Time Flare & Exh. Tube
Percent
1,2 1,1
1,0 0,9
0,8 0,7
99
95 90 80 70 60 50 40 30 20
10 5 1
Mean
>0,150 0,9268 StDev 0,1073
N 25
KS 0,108
P-Value
Probability Plot of Lead Time Flare & Exh. Tube Normal
Observation
Individual Value
25 23 21 19 17 15 13 11 9 7 5 3 1 1,3 1,2 1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6
_X=0,9268 UCL=1,2487
LCL=0,6049 I Chart of Lead Time Flare & Exh. Tube
38
Lampiran 5 : Hasil Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan pada Lead Time Pengiriman Flare dan Exhaust Tube (Sambungan)
c. Uji kecukupan N = 25
? ?? ?? ?
? ????
? ?? ?? ?? ? ? ? ? ? ????
???? ? ??? ? ? ? ?? N’ = 22,84
N > N ’ maka data telah cukup, sehingga tidak perlu mencari data lagi.
Lampiran 6 : Intruksi Kerja Pemesanan Cap
INSTRUKSI KERJA PEMESANAN MATERIAL CAP
[XXX/IK/WH/Cap/001]
Effective Date:
[DD, MM, YYYY]
APPROVAL SIGNATURES DATE
(Tanda Tangan Pengesah) Departemen/Jabatan DD/MM/YY YY
Nama Pengesah
REVISION HISTORY
Revision Description of Change Author Effective Date
REFERENCE DOCUMENTS
Document Title
40
Lampiran 6: Intruksi Kerja Pemesanan Cap (Sambungan)
1. Tujuan
Tujuan dari instruksi kerja ini untuk memberikan suatu metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan pemesanan cap.
2. Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini diberikan kepada petugas Supply Area (SA). Instruksi kerja ini hanya berlaku untuk area supermarket B Group yaitu mesin B1, B2, B3, B4, B5, B6, BM1, dan BM2. Jenis cap yang digunakan dalam instruksi kerja ini adalah sebagai berikut:
Unit Tipe Cap B1 Cap E27 big B2 Cap E27 big B3 Cap B22 B4 Cap E27 small B5 Cap E27 small B6 Cap E27 small BM1 Cap E26 BM2 Cap E26
3. Definisi
Berikut merupakan istilah dan singkatan yang harus dimengerti:
a. Demand
Demand atau yang dikenal dengan permintaan merupakan jumlah item/produk yang dibutuhkan dalam satuan waktu. Demand dalam hal ini adalah kecepatan mesin sealing pada unit B Group yaitu B1, B2, B3, B4, B5, B6, BM1, dan BM2.
41
Lampiran 6: Intruksi Kerja Pemesanan Cap (Sambungan)
b. Lead time
Lead time merupakan selang waktu antara saat melakukan pemesanan dan saat barang yang dipesan telah diterima.
c. Safety stock
Safety stock merupakan persediaan cadangan yang diperlukan untuk mengatasi keterlambatan pengiriman material dan fluktuasi permintaan yang tiba -tiba meningkat.
d. Maximum inventory level
Maximum inventory level merupakan jumlah demand selama lead time dan waktu pemesanan kembali serta safety stock.
e. Order quantity
Order quantity merupakan jumlah material yang akan dipesan saat cap mencapa i titik reorder point.
4. Diagram Aliran Proses
Dalam pemesanan cap, maximum inventory level sudah dihitungkan untuk memudahkan petugas Supply Area memesan cap . Petugas SA hanya melakukan pemesanan jumlah cap saja.
42
Lampiran 6: Intruksi Kerja Pemesanan Cap (Sambungan)
5. Instruksi Kerja
Berikut merupakan instruksi kerja dalam pemesanan material cap : a. Sesuaikan cap yang dipesan dengan yang diproduksi di unit.
b. Lihat tabel maximum inventory level cap . Berikut merupakan tabel maximum inventory level cap:
Tipe Cap Maximum inventory level (box)
E26 33
B22 34
E27 big 40
E27 small 72
c. Hitung order quantity dengan mengurangkan maximum inventory level cap dengan sisa stock cap yang ada di supermarket.
d. Bon-kan jumlah pemesanan cap ke Material Control e. Lakukan pemesanan cap setiap 4 jam sekali.
Lampiran 7 : Intruksi Kerja Pemesanan Flare dan Exhaust Tube
INSTRUKSI KERJA PEMESANAN
MATERIAL FLARE & EXH.
TUBE
[XXX/IK/WH/Flare &exh.
tube/001]
Effective Date:
[DD, MM, YYYY]
APPROVAL SIGNATURES DATE
(Tanda Tangan Pengesah) Departemen/Jabatan DD/MM/YY YY
Nama Pengesah
REVISION HISTORY
Revision Description of Change Author Effective Date
REFERENCE DOCUMENTS
Document Title
44
Lampiran 7: Intruksi Kerja Pemesanan Flare dan Exhaust Tube (Sambungan )
1. Tujuan
Tujuan dari instruksi kerja ini untuk memberikan suatu metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan pemesanan flare dan exh. tube.
2. Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini diberikan kepada petugas JIT. Instruksi kerja ini hanya berlaku untuk area supermarket B Group yaitu mesin B1, B2, B3, B4, B5, B6, BM1, dan BM2. Jenis flare dan exh. tube yang digunakan dalam instruksi kerja adalah sebagai berikut:
Unit Tipe Flare dan Exh. Tube B1 Flare normal dan exh. tube normal B2 Flare normal dan exh. tube normal B3 Flare normal dan exh. tube normal B4 Flare normal dan exh. tube normal B5 Flare small dan exh. tube small B6 Flare normal dan exh. tube normal BM1 Flare normal dan exh. tube normal BM2 Flare normal dan exh. tube normal
3. Definisi
Berikut merupakan istilah dan singkatan yang harus dimengerti.
a. Maximum inventory level
Demand atau yang dikenal dengan permintaan merupakan jumlah item/produk yang dibutuhkan dalam satuan waktu. Demand dalam hal ini adalah kecepatan mesin stem pada unit B Group yaitu B1, B2, B3, B4, B5, B6, BM1, dan BM2.
45
Lampiran 7: Intruksi Kerja Pemesanan Flare dan Exhaust Tube (Sambungan )
b. Lead time
Lead time merupakan selang waktu antara saat melakukan pemesanan dan saat barang yang dipesan telah diterima.
c. Safety stock
Safety stock merupakan persediaan cadangan yang diperlukan untuk mengatasi keterlambatan pengiriman material dan fluktuasi permintaan yang tiba-tiba meningkat.
d. Maximum inventory level
Maximum inventory level merupakan jumlah demand selama lead time dan waktu pemesanan kembali serta safety stock .
e. Ord er quantity
Order quantity merupakan jumlah material yang akan dipesan saat flare dan exh. tube mencapai titik reorder point.
4. Diagram Aliran Proses
Dalam pemesanan flare dan exh. tube, maximum inventory level sudah dihitungkan untuk memudahkan petugas JIT memesan flare dan exh. tube.
Petugas JIT hanya melakukan pemesanan jumlah flare dan exh. tube saja.
46
Lampiran 7: Intruksi Kerja Pemesanan Flare dan Exhaust Tube (Sambungan )
5. Instruksi kerja
Berikut merupakan instruksi kerja dalam pemesanan flare dan exh.tube:
a. Lihat tabel maximum inventory level flare dan exh. tube. Berikut merupakan tabel maximum inventory level flare dan exh. tube:
Jenis Maximum inventory level (box)
Flare Normal 73
Flare Small 9
Exhaust Tube Normal 65
Exhaust Tube Small 7
b. Hitung order quantity dengan mengurangkan maximum inventory level flare dan exh. tube dengan sisa stock flare dan exh. tube yang ada di supermarket.
c. Bon-kan jumlah pemesanan flare dan exh. tube ke Data Entry LCF d. Lakukan pemesanan flare dan exh. tube setiap 4 jam sekali.