1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
Desa Jehem merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang batas wilayahnya sebagai berikut:
Sebelah utara : Desa Landih
Sebelah Timur : Desa Tembuku
Sebelah Selatan : Desa Bumbungan/ Wilayah Kabupaten Klungkung
Sebelah Barat : Sungai Melangit/ Kel. Cempaga
Jika ditinjau dari segi jarak pusat-pusat kegiatan ekonomi ataupun akomodasi lainnya yang ada di Bali, Desa Jehem dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Jarak Desa dari Kecamatan Tembuku : 3 km
Jarak Desa dengan Kota Kabupaten : 5 km
Jarak Desa dengan Ibu Kota Provinsi : 45 km
Ditinjau dari klimatologi Desa Jehem memiliki iklim Tropis, dimana suhu harian rata- rata 30
0Celcius. Rata-rata curah hujan 2.358,572 m/th dengan 180 hari hujan, sedangakan distribusi hujan 6 bulan basah dan 6 bulan kering setahun. Secara geografis Desa Jehem terletak pada daerah dataran rendah dengan ketinggian 350-500 meter dari permukaan laut dan membentang dari selatan ke utara, dengan luas wilayah 1023,1 Ha. Dengan jenis tanah lantosol lempung berpasir sehingga sangat cocok dengan daerah pertanian serta budidaya tanaman pangan, perkebunan, tanaman keras dan lain sebagaianya.
Berdasarkan hasil data administrasi pemerintahan desa pertahun 2013, jumlah penduduk Desa Jehem adalah 7.713, terdiri dari 3.884 jiwa laki-laki dan 3.829 jiwa perempuan, sebagaimana disajikan pada tabel berikut
NO JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR
(TAHUN)
JENIS KELAMIN
JUMLAH PROS (%) LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6
2
1 0-4 136 129 265 3,44
2 5-14 368 360 668 8.66
3 15-55 1.325 1.275 2.600 33,71
4 56 ke atas 2.115 2.065 4.180 54,19
JUMLAH 3.884 3.829 7.713 100
Penduduk tersebut tersebar di 13 wilayah dusun di Desa Jehem yaitu Pembungan, Pasekan, Tambahan Kelod, Tambahan Tengah, Tambahan Bakas, Jehem Kelod, Jehem Kaja, Galiran, Antugan, Klempung, Tingkad Batu, Sama Undisan, dan Sama Gria.
Berdasarkan observasi dan survei lapangan yang dilakukan sesuai tema kegiatan, didapatkan beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian diantaranya adalah pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang baik dan kebiasaan warga Desa Jehem yang cenderung membakar sampahnya dibandingkan memisahkan sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik. Sampah non organik dapat didaur ulang kembali atau dijual yang juga sekaligus dapat meningkatkan penghasilan masyarakat. Di sisi lain, kurangnya kesadaran akan hukum, karena masih marak terjadinya pernikahan usia dini. Maka dari itu, perlunya ada penyuluhan tentang hukum pidana yang menyangkut tentang perlindungan anak, dan hukum perkawinan.
Dari segi kesehatan,di Desa Jehem pemahaman dan penerapan yang baik terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-hari khususnya bagi anak-anak yang
duduk di bangku Sekolah Dasar masih kurang. Padahal, apabila penanaman nilai-nilai PHBS
tidak diterapkan sejak dini, maka akan terdapat berbagai permasalahan khususnya di bidang
kesehatan. Bagi remaja, kami memilih pentuluhan anti narkoba sebagai prioritas. Karena
berdasarkan data BNN Bali tahun 2007-2011 jumlah pengguna narkoba setiap tahunnya selalu
meningkat. Pada tahun 2011 tercatat 887 kasus penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan
narkoba tentu sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia
baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Dengan kondisi tersebut, kami akan
menyelenggarakan penyuluhan anti narkoba di kalangan pemuda banjar Desa Jehem untuk
memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pemuda akan bahaya narkoba, serta untuk
memperkuat moral dan kepribadian yang di miliki para pemuda Indonesia khususnya Bali.
3
Di sisi lain, mengingat Jehem merupakan Desa yang juga memiliki potensi di bidang pertanian, maka penanaman tanaman hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya yang dapat direalisasikan yakni penanaman TOGA. Di samping itu, di Desa Jehem sendiri tentunya banyak sekali urusan administrasi yang masih perlu pembinaan dan pengawasan lebih lanjut, agar dalam di dalam pelayanan kepada masyarakat tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kami menindaklanjuti dengan melakukan analisa berdasarkan dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental 2016 yang bertemakan “Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia Melayani”.
Dalam pelaksanaan KKN-RM, diharapkan dilaksanakan mengangkat satu tema yang mencakup seluruh program dan berbagai disiplin ilmu. KKN-RM dilaksanakan secara tematik untuk mengoptimalkan kerja mahasiswa selama 1 bulan di desa tujuan sehingga diperoleh luaran hasil yang diharapkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah Kegiatan Bidang Indonesia Bersih
a. Masih adanya genangan air yang tersumbat di lingkungan Desa Jehem
b. Pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang baik meliputi kurangnya kesadaran masyarakat desa Jehem untuk memisahkan sampah organik dan anorganik serta cenderung membakar sampah
c. Kurangnya sarana tempat sampah organik dan non organik di lingkungan Desa Jehem
d. Kurangnya pemahaman dan penerapan yang baik mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Jehem
e. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi di Desa Jehem mengenai
manfaat tanaman TOGA
4
Identifikasi Masalah Kegiatan Bidang Indonesia Tertib
a. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap penyalahgunaan narkoba
b. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap aturan hukum mengenai pernikahan di bawah umur
c. Belum adanya penerapan dan kurangnya pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap budaya antri
Identifikasi Permasalahan Kegiatan Bidang Indonesia Melayani
a. Masih adanya penanda jalan yang rusak, cat luntur sehingga tidak terlihat dengan jelas
b. Masih banyaknya data administrasi Desa Jehem yang tercecer, hilang dan belum diperbaharui
c. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap alur pembuatan Kartu Keluarga dan KTP
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Kegiatan Bidang Indonesia Bersih
1. Membersihkan saluran air yang tersumbat di lingkungan Desa Jehem dan membantu masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar supaya bersih dan sehat
2. Mengubah kebiasaan masyarakat Desa Jehem yang cenderung membakar sampah dan membangun kesadaran masyarakat Desa Jehem akan sampah yang ada, pengumpulan sampah yang mempunyai value added dalam ekonomi dan lingkungan yang bersih
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jehem akan pengelolaan sampah, termasuk pemilahan jenis sampah organik dan non organik
4. Menyediakan tempat sampah yang memadai bagi masyarakat Desa Jehem.
5. Menambah pengetahuan mengenai mencuci tangan dan sikat gigi yang baik dan
benar pada anak usia dini sehingga dapat diterapkan dan menjadi suatu kebiasaan
untuk selalu hidup bersih dan sehat.
5
Tujuan Kegiatan Bidang Indonesia Tertib
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jehem terhadap penyalahgunaan narkoba
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jehem terhadap aturan hukum mengenai pernikahan di bawah umur
3. Memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jehem akan pentingnya budaya antri
Tujuan Kegiatan Bidang Indonesia Melayani
1. Membantu perangkat desa untuk mendata kependudukan Desa Jehem dengan sistem komputerisasi
2. Memberikan informasi dan panduan cara pembuatan Kartu Keluarga dan KTP-el kepada masyarakat Desa Jehem
Manfaat
Manfaat Kegiatan Bidang Indonesia Bersih
1. Terciptanya lingkungan Desa Jehem yang bersih dan sehat
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Desa Jehem melalui pengelolaan sampah yang menguntungkan dari segi ekonomis
3. Tersedianya tempat sampah yang memadai sehingga masyarakat bisa memulai memisahkan sampah organik dan non organik
4. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran anak-anak usia dini untuk menerapkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat
5. Meningkatnya pengetahuan siswa-siswi mengenai manfaat penanaman TOGA
Manfaat kegiatan Bidang Indonesia Tertib
1. Meningkatnya pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap penyalahgunaan narkoba
2. Meningkatnya pemahaman masyarakat Desa Jehem terhadap aturan hukum
mengenai pernikahan di bawah umur
6