• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori/Metode

4.1.1 Bagaimana Menulis Biografi

Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku. Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.

Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau

"ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat- surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:

• Pilih seseorang yang menarik perhatian

• Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut

• Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu

• Pikirkan, apa lagi yang perlu diketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan

Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:

• Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?

• Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?

(2)

• Kata sifat apa yang mungkin akan sering digunakan untuk menggambarkan orang ini?

• Contoh apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tersebut?

• Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?

• Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan

• Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?

4.1.2 Teori Layout

Menurut Frank. F. Jefkin ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

• The law of unity, harus dirancang sedemikian rupa dan headline, subheadline, ilustrasi, teks, slogan, logo dan sebagainya. Sehingga menghasilkan sebuah kesatuan komposisi yang baik dan sedap di mata.

• The law of variety, untuk menghindari kesan monoton, harus dibuat beberapa variasi perancangan sebuah iklan. Misalnya tipis tebalnya sebuah huruf, juga besar kecilnya huruf yang digunakan.

• The law of harmony, juga untuk menghilangkan kesan monoton, harus dirancang agar terkesan harmonis. Hal ini dapat diasosiasikan dengan wajah manusia, wajah akan terlihat aneh bila terdapat 3 mata dan 2 hidung.

• The law of rhytm, sebaiknya mata pembaca dalam melihat sebuah iklan sebaiknya bergerak wajar. Disamping itu sebaiknya dimulai dengan Headline, subheadline, teks, ilustrasi hingga nama produk dan alamat.

• The law of proportion, buku, majalah , koran, katalog akan terlihat menarik apabila salah satu ukuran sisi satu lebih panjang. Jadi tidak terlihat kaku.

• The law of scale, perpaduan gelap terang pada warna akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada layout agar terlihat lebih menarik.

• The law of balance, suatu keseimbangan dapat dicapai bila unsur-unsurnya diatur secara sepadan, serasi dan selaras. Terdapat 2 jenis keseimbangan, yaitu:

- Formal balance (simetris) apabila unsur-unsur bentuknya sama persis pada kedua sisi dari garis poros tengah ruang layout.

- Informal balance (asimetris) apabila unsur-unsur bentuknya sedikit tidak sama persis pada kedua sisi dari garis poros tengah ruang layout.

Grid System

Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen- elemen visual dalam sebuah ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid system dalam desain

(3)

grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.

The Golden Section

Di bidang seni grafis, Golden Section menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Golden Section sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah.

Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.

Golden Section juga dikenal dalam istilah deret bilangan Fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio Golden Section. Sebuah obyek yang mempunyai Golden Section mampu memuaskan mata dan juga tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling populer.

The symetrical grid

Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

4.1.3 Teori Tipografi

Ada beberapa pertimbangan penting dalam pemilihan typeface yang sesuai dalam sebuah layout, diantaranya adalah hal legibility dan readibility.

Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

• Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dsb

• Penggunaan warna

• Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan (readibility) adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

• Jenis huruf

• Ukuran huruf

• Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, alignment, dsb

• Kontras warna huruf terhadap background

(4)

Elemen Teks

Dalam buku Surianto Rustan “Layout, Dasar & Penerapannya”, elemen teks dalam sebuah layout terdiri dari :

• Judul (headlines)

• Deck

• Byline

• Bodytext

• Sub judul (subhead)

• Pull Quotes

• Caption

• Callouts

• Kickers

• Initial Caps

• Indent

• Leadline

• Spasi

• Header & Footer

• Running Head

• Catatan Kaki

• Nomor halaman

• Jumps

• Signature

• Nameplate

• Masthead

4.1.4 Teori Warna

Menurut Marta Gill makna warna pada target audience biasanya berbeda-beda dan dipengaruhi oleh:

• Basic Personality

Bagaimana kepribadian target audience itu sendiri (pola pikir, asumsi, dan karakter, dll).

• Culture

Budaya dan tempat di mana ia tinggal dan kepercayaan adat yang ada cukup mempengaruhi sebuah warna

• Trend

Trend yang tercipta di lingkungan, bagaimana perkembangan zaman, mode, etnik serta media. Warna yang digunakan pun akan menyesuaikan perkembangan zaman dan tren yang terjadi dalam psikologis target audience.

• Age

Umur mempengaruhi persepsi seseorang terhadap warna.

Prinsip warna menurut Robert B. Parker antara lain:

• Pengunaan warna harus mempunyai fungsi

(5)

• Warna harus dapat memberikan ciri khas dari perusahaan/produk yang disampaikan

• Penggunaan warna jangan hanya untuk memberikan kesan artistik, tetapi bertujuan untuk mengatakan bahwa warna memang demikian adanya, dan

• Hindari penggunaan warna yang tidak perlu

5 hal terkait mengenai penggunaan warna dalam sebuah visual:

• Color Wheel (Roda Warna)

Color Wheel merupakan teori dasar warna yang digambarkan dalam bentuk lingkaran (roda). Terdiri dari tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan kuning. Kombinasi dari tiga warna dasar ini melahirkan warna-warna baru berupa warna sekunder. Warna sekunder terdiri dari Oranye, Ungu dan Hijau. Kombinasi antara warna sekunder dengan warna dasar (primer) melahirkan warna-warna lainnya berupa warna tersier. Warna tersier terdiri dari : kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu, merah-ungu, dan merah-oranye. Akhirnya, warna-warna tersebut kemudian digambarkan berupa sebuah lingkaran warna yang kita kenal sekarang dengan istilah Color Wheel. Beberapa aturan dasar terkait color wheel :

- Monochromatic Color

Monochromatic Color merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda.

- Warna Analog

Warna analog merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat.

- Warna Pelengkap

Beberapa desain butuh sebuah nilai kontras yang cukup untuk menarik perhatian lebih dari pembaca visual. Saat itulah kita menggunakan kombinasi dari warna-warna pelengkap.

- Warna Triad

Teori roda warna diatas menjelaskan bagaimana warna-warna dasar melahirkan berbagai warna baru disekitarnya. Ada banyak sekali kombinasi warna selain warna dasar untuk membuat sebuah desain tampak unik dan berbeda dari biasanya.

• Ruang pada Warna

Warna dapat dipengaruhi ruang dan bentuk, sekaligus juga mempengaruhi kesan yang disampaikan pada warna.

• Kontras Warna

Kontras pada warna dapat dipengaruhi oleh warna lain disekitarnya.

Kontras = Gelap VS Terang.

• Psikologi Warna

Warna dapat mewakili karakter dan perasaan-perasaan tertentu. Misal, merah memberi kesan agresif, gairah, panas dan cepat. Dengan mempelajari psikologi warna, kita dapat menyesuaikan desain dengan target yang dituju,

(6)

komunikasi visual yang efektif, dan membangun suatu kesatuan rasa kepada pembaca visual.

• Bidang Warna

Garis outline pada sebuah bidang berfungsi sebagai pembatas warna agar tidak terlihat menyebar ke kelilingnya. Semakin tipis garis outline yang diberikan, maka semakin tersebar warna ke area luar bidang, dan begitu pula sebaliknya.

4.1.5 Images (Gambar)

Gambar adalah kombinasi titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari sebuah obyek (Sumber: Wikipedia). Wujud gambar pada umumnya berwujud 2 dimensi, seperti ilustrasi dan fotografi. Baik ilustrasi maupun fotografi tentunya memiliki kekuatan masing-masing. Kekuatan ini mampu memberikan arti secara denotatif maupun konotatif. Fotografi memiliki kekuatan pada kredibilitas atau kemampuannya untuk memberi kesan ”dapat dipercaya”. Sedangkan ilustrasi, mampu memberikan kesan atau emosi yang berbeda tergantung dari cara penggoresan atau bentuk-bentuk obyek yang digambarkan. Selain itu, ilustrasi dirasa dapat ”lebih berbicara” dibandingkan fotografi.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Keywords

• Gaya Hidup

• Personal Life

• Culture Heritage 4.2.2 Tone and Manner

• Dinamis

• Simple

• Elegan

• Easy on the eye

• Moderen

• Eklektik

• Artistik 4.2.3 Keyfact

• Belum banyak yang mengenal serta mengetahui keberhasilan Oscar Lawalata sebagai seorang desainer fashion di Indonesia

• Belum ada publikasi yang memuat informasi seputar kehidupan dan karir Oscar Lawalata

• Kurangnya publikasi-publikasi yang beredar di masyarakat mengenai pesatnya perkembangan fashion

(7)

• Fashion masih dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai salah satu industri yang remeh dan tidak menjanjikan

• Masyarakat masih memilih untuk mengenakan pakaian dari brand luar dibanding dengan menggunakan brand dalam negeri

4.2.4 Benefit

4.2.4.1 Rational Benefit

Biografi Oscar Lawalata memberikan informasi menyeluruh mengenai pencapaian-pencapaiannya dalam bidang fashion

4.2.4.2 Emotional Benefit

Memberikan inspirasi serta dorongan secara tidak langsung kepada pembaca untuk terus berkarya terutama dalam bidang kreatif

4.2.5 Positioning

Buku Biografi Oscar Lawalata adalah satu-satunya buku yang mencitrakan dan menceritakan pengalaman hidup, karir, karya-karya, serta misi kebudayaan Oscar Lawalata.

4.2.6 USP (Unique Selling Proposition)

Buku biografi ini memiliki keunikan dalam bentuk penyajian informasi yang lengkap dan atraktif. Terutama karena biografi Oscar Lawalata ini akan disusun dengan memperhatikan estetika dan tata letak yang dinamis serta dengan gaya desain yang lebih eklektik. Dan juga menampilkan sisi kebudayaan Indonesia dari sudut pandang seorang Oscar Lawalata.

4.2.7 Respon yang Diharapkan

• Masyarakat menjadi lebih menghargai profesi desainer fashion di Indonesia

• Pembaca menjadi lebih luas wawasannya terkait dengan kehidupan serta perjalanan karir Oscar Lawalata

• Semakin banyak masyarakat yang mencintai produk dalam negeri serta secara khusus menyukai karya-karya Oscar Lawalata

4.2.8 Big Idea

Sisi Lain Seorang Oscar Lawalata

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran, daya beda, serta efektifitas distraktor soal pilihan ganda pada paket tes A diperoleh hasil akhir 40% item soal diterima,

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran CRH telah mencapai KKM,

Penelitian dilakukan dalam dua fase, terdiri dari penyesuaian simpangan struktur model dengan simpangan terukur pada kondisi sesungguhnya untuk mendapatkan konstanta kekakuan

Berdasarkan hasil kuesioner, indikator efisiensi dinilai baik dengan skor 77.04% yang menunjukkan bahwa responden menilai audit operasional yang dilakukan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah tomat galur B52 berwarna merah jingga, berbentuk seperti apel, jumlah rongga sedikit, daging buah tebal melebihi ‘GM3’, ‘Kaliurang 206’

Berdasarkan hasil estimasi OLS diperoleh hasil bahwa variabel bibit, pupuk alami, pupuk kimia, insektisida, fungisida dan tenaga kerja secara bersama-sama (keseluruhan)

Hasil yang dikeluarkan berupa pendukung keputusan dalam menentukan lokasi gudang baru milik Roti Kuro Subang berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan menggunakan